20130311_majalahdetik_67

110
EDISI 67 11 - 17 MARET 2013 RESAH EMAS SYARIAH RUSTRININGSIH : KESETIAAN ITU MEMBAWA KEPAHITAN BOS PERUSAHAAN INVESTASI EMAS GTIS KABUR. MUI JADI PONTANG PANTING KARENA MEMBERI STEMPEL SYARIAH. INTERNASIONAL PERGINYA HUGO CHAVEZ

Upload: orrcha

Post on 13-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

rustriningsih : kesetiaan itu membawa kepahitanrn inya e t in erg avez p chhug o

na o i s a

l

resah emas syariahbos perusahaan investasi emas gtis kabur. mui jadi pontang panting karena memberi stempel syariah.EDISI 67 11 - 17 maret 2013

DAFTAR ISIEdisi 67 11 - 17 maret 2013

internasional

Genderang Perang Sultan Sulu

Hampir 200 pendukung Kesultanan Sulu, Filipina menyusup ke Sabah, Malaysia. Mereka menuntut hak atas wilayah masa lalunya itu.

Nasional

Nama di Kantong Yudhoyono

KOLOM E-BANKING

Fokus

Apa yang dimaksud dengan transfer online antarbank?

Tanda Tanya Saham Emas Yayasan UlamaYayasan milik Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecipratan 10 persen saham PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Diduga imbalan pemberian label syariah. Kini bos GTIS kabur. hukum interview peopleTeka-teki Mobil Mewah Fathanah

Transfer online ke bank lain ialah fasilitas bagi para nasabah BII untuk melakukan pengiriman uang ke bank lain...

Rustriningsih: Kesetiaan Itu Membawa Kepahitan Jennifer Lawrence, Mahfud MD, Whulandary

KPK menyita mobil-mobil mewah Ahmad Fathanah. Mobil itu diduga hasil korupsi tersangka kasus suap impor sapi. Fathanah juga dijerat pasal pencucian uang.

Gaya Hidup Gaya Hidup

Bahaya Earphone dan Headphone Liburan Pasangan Beda Seleraik kom ertipu h T Bui a d Su asuk M

kriminal ekonomi bisnis

Nasib Tragis Wartawati Hamil Meninggi karena Bawang Putih Gas Masih Menunggu Restu

seni & hiburan | musikMengunyah Jazz Sambil Duduk Manis

seni & hiburan | filmSebuah Penghormatan dari Spielberg

wkwkwk

Candaan Hakim untuk Slank

film pekan iniCover: Kiagus Auliansyah@majalah_detik

Agendamajalah detik Tap Pada konten untuk membaca artikel

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono, Hans Henricus Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Arieskariny Dwi Putri. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012

nasional

Nama di Kantong

YudhoyonoToto Riyanto dikenal sebagai orang kepercayaan SBY. Namanya belum tersangkut kasus korupsi. Kendalanya kurang populer. Diakah pilihan SBY untuk gantikan Anas?Reporter: M. Rizal, Bahtiar Rifai, Mega Putra Ratya, dan Aryo Bhawono

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

nasional

S

Kedua dari kanan: Toto Riyanto di Cikeasdetikfoto

udah mendekati pukul 21.00 WIB malam. Toto Riyanto keluar dari lift bersama istrinya dan dua orang staf. Direktur Eksekutif Partai Demokrat (PD) itu tiba di lantai bawah kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat. Hanya tersisa empat mobil di situ. Toto kini memang sibuk bukan kepalang, rapat terus. Malam itu, Jumat 1 Maret 2013, rapat terakhir hari itu tuntas. Tak semua pengurus PD hadir, cukup beberapa elite saja. Namun mereka tak pulang berbarengan. Silih berganti, mobil milik Saan Mustopa, Michael Wattimena, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Jhonny Allen Marbun melenggang dari kantor. Terakhir, mobil Toto yang keluar melalui basement. Dua pekan terakhir menjadi masa-masa mendebarkan bagi partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Partai itu belum mengatasi kekosongan kepemimpinan setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti. Konsultasi Pimpinan DPD Partai Demokrat dan Majelis Tinggi di rumah SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pun tidak menelurkan nama pengganti Anas.

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

nasional

Kedekatan Toto dengan SBY pun tak lagi diragukan. Toto adalah rekan satu angkatan SBY, angkatan tahun 1973 Akademi Militer (Akmil). Toto lulusan terbaik Akmil dari Angkatan Udara (AU)

AD/ART Partai Demokrat menyebutkan penggantian ketua umum di tengah masa jabatan dapat dilakukan dengan mekanisme pelaksana tugas (Plt) ketua umum. Pasal 99 ART Partai Demokrat menyebutkan pemilihan Plt ketua umum dilakukan melalui mekanisme organisasi. Namun penentuan yang belum berujung ini menyebabkan bursa pengganti Anas Urbaningrum bergulir kian liar. Sumber majalah detik menyebutkan Plt ketua umum akan jatuh pada salah satu pelaksana harian ketua umum. Saat ini jabatan pelaksana harian ketua umum diduduki oleh empat orang, yakni Wakil Ketua Umum I Max Sopacua, Wakil Ketua Umum II Jhonny Allen Marbun, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto. Nanti salah satu akan duduk sebagai Plt ketua umum. Kalau sampai terjadi Kongres Luar Biasa (KLB), ya akan lolos juga sebagai ketua umum, jelasnya. Jhonny Allen Marbun, Ibas, Max, dan Toto memiliki peluang yang sama. Namun sumber tersebut menyebutkan, SBY sudah mengantongi salah satu nama yang akan diajukan ke Majelis Tinggi. Orang tersebut memiliki kedekatan lebih dengan SBY selama berkarier di militer. Nama Toto menjadi menarik untuk dicermati. Ia baru masuk ke Partai Demokrat pada 2010 silam dan langsung mendapatkan jabatan sebagai direktur eksekutif. Ketika Anas lengser, ia pun turut ditunjuk sebagai pelaksana harian ketua umum. Kedekatan Toto dengan SBY pun tak lagi diragukan. Toto adalah rekan satu angkatan SBY, angkatan tahun 1973 Akademi Militer (Akmil). Toto lulusan terbaik Akmil dari Angkatan Udara (AU) sedangkan SBY lulusan terbaik dari Angkatan Darat (AD). Beliau ini lulusan Akademi Militer tahun 1973 seMajalah detik 11 - 17 maret 2013

nasional

Kiri ke kanan: Andi Nurpati, Toto, Anas, Ibas dan Jhonny Allen Marbundetikfoto

angkatan dengan Pak SBY, Pak Menko Polhukam (Djoko Suyanto), ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus. Toto memang patut ditimbang. Sebagai pelaksana harian ketua umum, namanya masih belum cela di hadapan hukum. Sementara Ibas turut disebut dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang. Ibas sudah membantah tudingan ini. Max disebut menerima uang dari kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rontgen portabel di Departemen Kesehatan pada tahun 2007. Sedangkan Jhonny Allen dituding menerima uang terkait pengurusan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2008. Max dan Jhonny juga membantah. Namun tak semua kader bisa sepakat dengan Toto. Apalagi nama ini masih kurang tenar. Bahkan, Toto terkenal galak di kantor DPP PD. Ia terkenal kaku dan birokratis dalam mengurus partai politik. Beberapa orang di dalam partai mungkin, atau di kepengurusan DPP mungkin ada yang kurang sukaMajalah detik 11 - 17 maret 2013

nasional

Bagi KPU adalah kalau mau daftar dan tanda tangan harus ketua umum dan sekjen. Kalau ketua umumnya tidak ada maka diganti sesuai dengan AD/ART-nya

dengan gaya kepemimpinan Pak Toto yang terlalu kaku, terlalu administratif, tutur Ketua DPP PD Ulil Abshar Abdalla. Ulil mengakui Toto memang salah seorang yang dipercaya SBY. Secara administrasi kepartaian tidak diragukan lagi. Namun Ulil menilai Toto kurang terlibat dalam sektor politiknya. Kurang bergulat di sektor politiknya, ini parpol jadi harus bergulat juga di sektor politiknya. Itu butuh sesuatu yang lebih dari sekadar skill administrasi atau manajemen, kata Ulil. Penunjukan Plt ketua umum sudah menjadi keniscayaan. Pasalnya Partai Demokrat harus berpacu dengan waktu. KPU memberi tenggat bagi partai politik agar memastikan kepengurusannya menghadapi Pemilu 2014. Plt Partai Demokrat sendiri harus selesai sebelum tanggal 9 April 2013, saat penyerahan daftar bakal caleg ke KPU. Daftar ini harus ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen. Jika ketua umum tidak ada maka harus diberikan kepada pelaksana tugas sesuai dengan AD/ART-nya. Bagi KPU adalah kalau mau daftar dan tanda tangan harus ketua umum dan sekjen. Kalau ketua umumnya tidak ada maka diganti sesuai dengan AD/ART-nya, tegas anggota KPU. Memang, PD sudah siap untuk melaksanakan hal ini. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Sinyo Harry Sarundajang menyatakan kepastian Plt ketua umum akan diumumkan dalam waktu dekat. Kepastian ini ia beberkan ketika mengikuti kunjungan Presiden SBY ke Berlin, Jerman pada Selasa 5 Maret 2013. Kalau benar sudah ada kepastian waktu, tak ayal jika memang sudah ada nama di kantong SBY. Toto, Max, Ibas, Jhonny Allen, atau siapa pun itu, mari ditunggu.(ARY/IYE)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

hukum

Mobil Mewah fathanahKPK menyita mobil-mobil mewah Ahmad Fathanah. Mobil itu diduga hasil korupsi tersangka kasus suap impor sapi itu. Fathanah juga dijerat pasal pencucian uang.Reporter: Monique Shintami, Bahtiar Rifaifoto : detikfoto

Teka-teki

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

hukum

DFathanah dicokok dengan barang bukti uang sebesar Rp 1 miliar, yang diduga sebagai suap pengurusan impor daging sapi Kementerian Pertanian.

ua mobil mewah masuk ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Jarum jam sudah menunjuk pukul 22.00 WIB, Rabu 6 Januari 2013. Sudah hampir larut. Kedua mobil itu adalah Toyota Alphard B 53 FTI warna putih dan Toyota FJ Cruiser B 1330 SZZ warna hitam. Sekitar 30 menit kemudian, menyusul sebuah sedan Mercedes Benz seri C200 dengan nopol B 8749 BS warna hitam masuk ke KPK . Mobil-mobil itu dibawa oleh para penyidik KPK.Lalu, apakah mereka adalah tuan dari mobil itu? Bukan. Mobil yang kini dijejer di halaman belakang gedung KPK itu adalah barang sitaan dalam perkara korupsi. Pemiliknya, diduga Ahmad Fathanah, salah satu tersangka dalam kasus suap impor daging sapi. Sebelumnya, KPK telah menyita satu mobil Fathanah, yakni Toyota Land Cruiser Prado B 1739 WFN. Mobil itu disita saat KPK menangkap tangan Fathanah di Hotel Le Meridien, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat 29 Januari 2013. Fathanah dicokok dengan barang bukti uang sebesar Rp 1 miliar, yang diduga sebagai suap pengurusan impor daging sapi Kementerian Pertanian. Uang itu berasal dari PT Indoguna Utama, perusahaan importir daging, untuk memuluskan penambahan kuota impor. Fulus yang disebut-sebut sebagai bagian suap dengan total Rp 40 miliar itu hendak diberikan kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi ditangkap selang sehari setelah Fathanah, dan sudah menjadi tersangka. Menurut informasi yang diterima majalah detik, mobil Fathanah disita penyidik dari Citayam, Depok, Jawa Barat. Belum diketahui apakah mobil itu sebelumnya dikandangkan di rumah Fathanah. Namun, Fathanah selama ini tinggal di Apartemen MargondaMajalah detik 11 - 17 maret 2013

hukum

Mobil Fathanah yang disita oleh KPK, Toyota Land Cruiser Prado B 1739 WFN. Mobil itu disita saat KPK menangkap tangan Fathanah di Hotel Le Meridien, Jl. Jenderal Sudirman.detikfoto

Residence, Depok. KPK sudah menggeledah tempat itu. Dilihat dari pelat nopolnya, dua tunggangan Fathanah, yakni Alp hard dan Mercy masih terbilang gress. Mobil itu baru dibeli pada Januari 2013. Sedangkan dua mobil lainnya dibeli sudah agak lama. Total harga keempat mobil itu ditaksir sekitar Rp 4 miliar. Tiga mobil mewah yang bermerek Toyota diketahui dibeli di galeri William Mobil, Jl. Arteri Pondok Indah No. 7C, Jaksel. Majalah detik berupaya mengonfirmasi pembelian mobil itu. William Mobil menjual berbagai jenis mobil, tetapi paling banyak produk Toyota. Mobil yang dijual juga bukan hanya mobil mewah, ada pula yang kelas menengah. Disambangi pada pukul 10.00 WIB, Jumat 8 Maret 2013, showroom kendaraan roda empat itu mengaku belum dapat memberikan data pembelian, sebab petugas administrasinya belum datang. Seorang sales bernama Felix menjanjikan akan menghubungi kembali majalah detik. Fathanah dan Luthfi diduga cukup aktif menjadi perantara lolosnya penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna. Kedua teman lama ini pernah ikut pertemuan antara Mentan Suswono, Elda Devianne Adiningrat, dan Elizabeth Liman, pemilik PT Indoguna, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), juga pada Januari yang lalu. Pertemuan itu disebut-sebut membahas impor daging sapi tahun 2013.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

hukum

Ahmad FathanahANTARA

Belum terang benar apakah mobil-mobil itu adalah imbalan yang diperoleh Fathanah dari upayanya membantu PT Indoguna. Namun, Fathanah kini dijerat dengan pasal baru, yakni pasal 3 atau 4 atau 5 Undang-Undang No. 8 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Ancaman hukuman dari pasal-pasal itu adalah 20 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar. Juru bicara KPK Johan Budi menyatakan, penerapan pasal baru itu berdasarkan pengembangan dari penyidik. Penyidik menemukan bukti-bukti yang menyimpulkan adanya tindak pencucian uang yang dilakukan oleh Fathanah. Kami menyita aset yang diduga milik AF (Ahmad Fathanah), ujar Johan. Sebelumnya, dugaan pemberian mobil kepada Luthfi juga sempat mencuat. Kala melakukan safari dakwah ke Sumatera, Luthfi dihubungi oleh Elda. Bos PT Radina Niaga Mulia itu menanyakan kenyamanan mobil Toyota Land Cruiser yang dipakai oleh Luthfi untuk keliling Sumatera. Namun, pengacara Elda, John Pieter, membantah kliennya pernah menghadiahi mobil kepada Luthfi. Elda, yang kini menjadi tersangka kredit modal Bank Jabar Banten (BJB) itu, sekadar basa-basi kepada Luthfi. Untuk membuka pembicaraan dengan Pak Luthfi dia bertanya begitu (soal mobil), kata John.(WAN/IYE)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

kriminal

Nasib Tragis Wartawati HamilNurmila Sari Wahyuni sedang hamil muda ketika meliput sengketa tanah. Ia dianiaya Kades dan Sekdes hingga keguguran.Reporter: Evi Tresnawati dan RobertFoto: Nurmila Sari (Robert/detikfoto)

I

mpian Nurmila Sari Wahyuni (23) untuk punya anak perempuan pupus sudah.Padahal perempuan yang sedang hamil 1 bulan itu sangat berharap hadirnya anak perempuan di kehamilannya yang ketiga. Maklum, kedua anaknya saat ini laki-laki, yakni Muhammad Daffaq (6), dan Muhammad Sauqi (2). Saya dan suami berharap di kehamilan ketiga kali ini dikaruniai anak perempuan supaya lengkap, teMajalah detik 11 - 17 maret 2013

kriminal

Namun harapan tinggal harapan. Janin yang ada di dalam kandungan Yuni keguguran sebelum sempat diketahui jenis kelaminnya.

rang Nurmila yang punya panggilan akrab Yuni, saat berbincang dengan majalah detik melalui telepon. Namun harapan tinggal harapan. Janin yang ada di dalam kandungan Yuni keguguran sebelum sempat diketahui jenis kelaminnya. Parahnya, keguguran yang terjadi akibat penganiayaan oleh KepalaDesa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Peristiwa itu bermula ketika Yuni ditugasi meliput sengketa tanah di wilayah itu, Sabtu, 2 Maret 2013. Dalam sengketa itu terjadi aksi bentrok dan penutupan jalan oleh warga. Saya jam 10 pagi ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengambil gambar, ujar Yuni, wartawati Paser TV. Saat bertugas Yuni datang tidak sendiri. Ia pergi bersama Musawir, krunya. Namun keduanya menumpang kendaraan berbeda. Yuni menumpang mobil pengangkut ikan, sedangkan Musawirnaik sepeda motor. Menurut Yuni, sejak datang ke lokasi, ia sudah diawasi gerak-geriknya. Itu sebabnya Yuni hanya sebentar ke lokasi sengketa. Namun begitu keluardari lokasi sengketa ia diadang sejumlah orang. Anaknya Haji Nurdin, teriak seorang warga sambil menunjuk Yuni. Haji Nurdin adalah ayah kandung Yuni. Kebetulan Nurdin ditunjuk sebagai kuasa oleh ahli waris pemilik tanah yang sedang bersengketa. Nah, warga curiga kedatangan Yuni ke lokasi sengketa adalah untuk melakukan pembelaan salah satu pihak yang sedang bersengketa. Kamu anaknya Haji Nurdin? bentak salah seorang warga sambil menjambak rambut Yuni yang baru keluar dari lahan sengketa. Yuni pun berusaha menjelaskan alasan kedatangannya ke lokasi untuk tugas jurnalistik. Ia kemudian mengeluarkan kartu pers untuk lebih meyakinkan mereka.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

kriminal

Namun jawaban Yuni tidak digubris. Kamera Nikon D3000 miliknya pun langsung dirampas. Tidak lama berselang Kepala Desa Rantau Panjang, Ilyas datang bersama sejumlah orang. Parahnya, sang kepala desa ikut menganiaya dirinya. Kepala desa itu memukul pipi saya sebelah kanan. Beberapa warga juga ada yang memukul dan menendang tubuh saya, jelas Yuni. Yuni sudah berupaya memohon belas kasihan kepada kepala desa dan warga. Namun tangisan itu tidak digubris. Mereka tetap saja menarik-narik tangannya sambil sesekali melayangkan bogem mentah ke tubuh Yuni yang sedang hamil. Bahkanada seorang warga yang membawa parang datang mengancam. Orang itu berupaya menusuk parang yang dibawanya ke Yuni. Beruntung ada seorang warga lainnya yang melarang.Jangan, itu perempuan, dia lagi hamil. ujar seseorang yang menurut Yuni bahasanya berlogat Bugis, Sulawesi Selatan. Kapolsek Tanah Grogot AKP Imam Tauhid yang datang tidak lama kemudian pun tidak bisa berbuat banyak. Lucunya, saat Kapolsek datang, warga justru meminta Kapolsek menangkap Yuni.Pak tolong amankan perempuan ini, dia datang ke sini ngamukngamuk, 16 orang dikeroyok, dipukuli, kata Yuni menirukan ucapan warga saat itu. Sayangnya, Kapolsek Grogot, saat diberitahu adanya penganiayaan, dengan enteng menjawab. Oh iya Dik, sebaiknya pulang saja nanti kita selesaikan, kata Kapolsek. Setelah itu, Yuni pun melaporkan kejadian itu ke Polres Paser dan ke dokter kandungan terdekat, dr. Morita Wibowo.Dokter itu kemudian memberi rujukan ke Rumah Sakit Bersalin Danusa, Paser, karenaMajalah detik 11 - 17 maret 2013

kriminal

Polres Paser menetapkan Ilyas dan Aliansyah sebagai tersangka. Keduanya adalah Kepala Desa dan Sekretaris Desa Rantau Panjang, Grogot, Paser, Kalimantan Timur.

Yuni mengalami pendarahan. Di rumah sakit itu Yuni memeriksakan kandungannya melalui ultrasonografi (USG). Begitu di USG ternyata janinnya sudah tidak ada. Anggota Persatuan Warta wan Indonesia (PWI) cabang Paser itu pun mengalami keguguran. Kejadian yang menimpa Yuni tentu sangat memprihatinkan.Dewan Pers meminta polisi menindak tegas penganiaya Yuni.Polisi mesti tegas dan keras kepada pelaku, agar kepercayaan publik kembali, jelas anggota Dewan Pers, Bekti Nugroho. Sejauh iniPolres Paser telah menetapkan Ilyas dan Aliansyah sebagai tersangka. Keduanya adalah Kepala Desa dan Sekretaris Desa Rantau Panjang, Grogot, Paser, Kalimantan Timur.Keduanya dijerat pasal170 subsider pasal 351 subsider pasal 335 KUHP tentang pengeroyokan, penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Kini keduanya harus meringkuk di Mapolres Paser. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, saat dihubungi majalah detik mengatakan, kasus pengeroyokan Yuni masih dalam pengembangan.Besar kemungkinan masih ada pelaku-pelaku lain yang saat ini masih dalam pengejaran. Yang jelas ini belum final, masih berlanjut. Manakala penyidik menemukan pengembangan dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi lainnya, maka tersangka akan kembali bertambah, pungkas Wisnu. Kedua tersangka membantah melakukan pemukulan terhadap Yuni. Pengacara mereka, Leni menjelaskan Ilyas dan Aliansyah tidak pernah memukul Yuni . Bahkan ia menuding pengakuan Yuni tengah hamil muda adalah kebohongan. "Kami meminta konfirmasi kemarin, 7 Maret 2013 ke RSUD Panglima Sebaya dan dr. Morita mengatakan rahim Yuni bersih, aman. Pendarahan itu hanya haid saja, karena memang Yuni bilang sudah telat 2 minggu," kata Leni (DEN/IYE)Majalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

Kesetiaan Itu Membawa KepahitanSiapa yang sebenarnya dikehendaki rakyat, itu yang harusnya diputuskan partai. Bukan rakyat menghendaki nasi goreng, partai memutuskan lontong.Reporter: Isfari Hikmat | Foto: Istimewa

Rustriningsih:

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

R

ustriningsih gagal mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). PDIP, tempat Rustri bernaung tidak memberikan restu. Partai pimpinan Megawati itu lebih memilih Ganjar Pranowo. Kesetiaan itu membawa kepahitan, kata Rustri mengomentari tidak adanya restu PDIP bagi dirinya untuk menjadi calon gubernur. Sebagai Bupati Kebumen, Rustriningsih sukses membuat gebrakan pada periode kerja 2000-2005. Srikandi politik dari PDIP itu bisa menjalin komunikasi begitu dekat dengan masyarakat untuk menampung sebanyak-banyaknya aspirasi arus bawah. Tidak heran dia terpilih kembali untuk kali kedua di periode 2005-2010. Pada 2008 dia terpilih mendampingi Bibit Waluyo sebagai wakil gubernur. Posisi sebagai wakil gubernur tidak dapat bergerak maksimal untuk mengubah Jateng menjadi lebih baik karena tak dapat mengakses penyusunan anggaran dan personalia. Hanya gubernur yang bisa. Namun ketika hasrat membangun Jateng jadi lebih baik semakin mantap, upaya Rustri terganjal restu dari Jakarta. Apa langkah Rustri selanjutnya? Bagaimana dia menenangkan para pendukungnya yang kecewa berat? Kenapa pula Rustri begitu bersetia pada PDIP? Berikut wawancara Isfari Hikmat dari majalah detik dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih melalui sambungan telepon, Kamis 7 Maret 2013:

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

Sering kali yang saya alami di PDI Perjuangan, kesetiaan itu membawa kepahitan.

Tap untuk mendengarkan wawancara Rustriningsih

Tap untuk mendengarkan wawancara Rustriningsih

PDIP tak merestui Anda sebagai cagub. Mengapa Anda menolak rekomendasi sebagai cawagub? Mungkin bukan menolak rekomendasi. Terkait dengan pencalonan gubernur ini, saya sebagai kader mendaftar bersama calon-calon yang lain. Hingga akhirnya diumumkan rekomendasi tidak jatuh ke saya, tapi jatuh ke orang lain. Ceritanya mungkin seperti itu. Kapan rekomendasi Anda sebagai calon wagub diterima? Tanggal 5 kemarin (5 Maret, red.), bersamaan dengan menjelang penutupan pendaftaran di KPUD Provinsi Jawa Tengah. Bagaimana Anda menyikapi ini? Memang kalau bicara tentang penugasan partai, itu menjadi kewenangan penuh pimpinan partai untuk memilih atau mempercayakan. Tetapi tentu ada hal yang di sisi lain, pimpinan bisa memberikan rekomendasi kepada siapa pun. Saya akan bicara dari diri saya sendiri, yang saya pahami, saya sudah mempersiapkan diri dengan perjalanan panjang bersama PDIP. Saya sudah 27 tahun mengabdi dan loyal. Kemudian proses seluruhnya saya ikuti, uji elektabilitas, proper test sudah saya jalani, hingga akhirnya tidak mendapatkan rekomendasi itu. Apakah Anda kecewa? Kalau kecewa manusiawi. Ada harapan yang ingin saya dapatkan tetapi tidak saya dapatkan, otomatis ada kekecewaan. Dari proses panjang itu, tanggal 5 malam itu, sekian kali saya katakan ujung dari kesetiaan itu tidak serta-merta menghasilkan sesuatu yang manis. Sering kali yang saya alami di PDI Perjuangan, kesetiaan itu membawa kepahitan. Apa yang Anda cita-citakan jika berhasil jadi gubernur? Yang saya bawakan dalam pemerintahan KebumenMajalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

sejak tahun 2000. Yang saya lihat adalah perlunya tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik. Lebih tajam lagi, tata kelola yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk itu perlu dibangun dengan berbagai pendekatan yang harus dilakukan. Kalau kita melihat tata kelola good governance itu kan ada akuntabilitas, masalah transparansi, efektif dan efisiensi, responsibilitas semuanya ada sepuluh prinsip. Itu yang saya kembangkan di Kebumen, termasuk program unggulan media komunikasi, radio, dan televisi lokal yang saya bangun dan menjadi alat komunikasi bagi masyarakat sekaligus alat mengawasi kinerja pemerintah. Berikutnya selain ada keterbukaan tadi, tentu harus ada penataan personalianya. Kemudian dipastikan proses di dalamnya tidak ada jual beli jabatan. Kemudian juga bagaimana kemitraan dengan DPRD, eksekutif tidak terkooptasi dalam proses penyusunan anggaran atau pelaksanaan program. Ini semua tentu sesuatu yang sangat mungkin dapat dilakukan, manakala ada komitmen yang kuat dari top leader-nya. Ini yang menurut saya banyak kendala dengan kapasitas saya sebagai wakil gubernur atau bukan sebagai orang nomor satu. Apakah Anda akan mendukung Ganjar Pranowo dan Heru Sujatmiko nanti? Di sini ada orang yang rumahnya di gunung-gunung. Saya mengajak mereka, menempatkan mereka sama halnya dengan hati dan perasaan saya. Jalinan komunikasi yang penuh dinamika, penuh emosional, melahirkan suasana kebatinan yang sangat kental. Pada tanggal 5 Maret fakta menunjukkan bahwa secaraMajalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

Keterlibatan saya di PDIP itu diawali dengan sosialisasi sampai indoktrinasi politik yang dilakukan ayah saya.

legal formal terhalang, suasana kebatinan yang ada saat ini penuh kekecewaan. Mereka marah, sedih, ada yang mengatakan badannya panas dingin, demam, bahkan ada yang pingsan. Kembali ke pandangan mengalihkan dukungan ke Pak Ganjar Pranowo, mungkin ada pandangan yang berbeda antara pimpinan partai yang di Jakarta dengan saya yang menjalani di daerah. Saya katakan dalam konteks sesingkat ini saya harus menjaga suasana kebatinan yang disebutkan tadi. Kedua, apa pun yang dilakukan selama ini termasuk dalam proses pilgub, tidak boleh dikesampingkan aspek pendidikan politik bagi masyarakat. Saya harus menjaga suasana pada hari-hari ini. Sejumlah partai seperti Gerindra, PPP, PKS, PKB, Hanura, dan PKNU siap mendukung Anda, tapi Anda memilih tidak maju. Kenapa? Ada peran yang harus saya tuntaskan sampai akhir, waktu terakhir, adalah soal bangunan kesetiaan tadi yang saya katakan. Kalau saya tidak setia, berangkat dengan partai lain, berarti saya merusak bangunan yang saya susun sendiri, yang saya sediakan untuk dilihat masyarakat atau pendukung saya. Tentu itu tidak sehat bagi pendukung saya. Saya putuskan kemarin untuk lebih memandang arti penting kesetiaan atau lebih penting kesetiaan daripada hal yang lain. Kenapa Anda begitu setia dengan PDIP? Keterlibatan saya di PDIP itu diawali dengan sosialisasi sampai indoktrinasi politik yang dilakukan ayah saya, seorang aktivis Partai Nasional Indonesia. Indoktrinasi dan sosialisasi tentang nilai keluhuran dan perjuangan itu dari kecil. Sering kali saya dilibatkan dalam rapat partai, waktu itu masih PDI belum ada kata Perjuangan. Ayah saya seorang aktivis Partai Nasional Indonesia lalu menjadi PDI, tapi ayah saya belum pernah menjadi anggota DPR, murni pengusaMajalah detik 11 - 17 maret 2013

interview

ha swasta, pedagang, tidak pernah menjadi pejabat. Selain latar belakang, saya juga terlibat betul bagaimana PDI Perjuangan di rezim Soeharto menjadi partai yang terpinggirkan. Saya mungkin menjadi satu-satunya mahasiswa sarjana politik 1986 saat itu yang perempuan menjadi kader PDI. Zaman langka saat itu karena lebih banyak yang ke Golkar. Saya memilih aktif di PDI, di zaman orang tidak pada mau mengurus PDI. Pasang surutnya, dinamikanya, retorikanya, saya terlibat di situ. Anda di mana saat peristiwa 27 Juli 1996? Itu zaman yang lebih genting, membuat partai pecah. Gambaran saya tentu adalah sosok Mega yang betul-betul konsisten menjalankan ajaran Bung Karno. Itu yang menguatkan saya ketika terjadi dualisme kepemimpinan. Saya mewakili dan menampung arus bawah di Kebumen untuk mau menjadi martir dalam gerakan PDI di Kebumen, mendukung Megawati, bukan Suryadi. Sekali lagi hadapannya dengan aparat, perlakuan fisik, digebuk, ditahan, termasuk saya ikut ditahan. Sampai kemudian 97-98 saya lalui tanpa ada pikiran akan jadi pejabat. Jadi perjuangan itu sangat panjang saya lalui. Kenapa kemarin saya berharap, tidak sekadar bertahan? Ada kondisi yang lebih baik di partai saya untuk bisa melaksanakan fungsi sebuah partai politik di masyarakat, mulai dari agenda setting, agregasi, artikulasi termasuk pencalonan gubernur. Siapa yang sebenarnya dikehendaki rakyat, itu yang harusnya diputuskan partai. Bukan rakyat menghendaki nasi goreng, partai memutuskan lontong. (SIL/IYE)Majalah detik 11 - 17 maret 2013

BERITA KOMIK

Sudah Tertipu Masuk BuiReporter: Andi Saputra dan Aryo BhawonoGara-gara hasrat meloloskan anaknya lolos seleksi kepolisian, sepasang petani, Slamet dan Muntamah, tertipu uang Rp 170 juta. Pelakunya adalah anak tetangganya, Briptu Sri Margiono, yang sehari-hari bertugas di Polres Jakarta Pusat. Sudah menjadi korban, cobaan datang lagi. Mereka harus masuk bui karena dituding mencuri komputer milik Briptu Margiono. Benar-benar sudah jatuh tertimpa tangga.

Pertengahan 2011, anak pertama Slamet dan Muntamah, Nursaid Faul Akbar, lulus dari SMA I Bergas.

Pak, aku lulus!

Slamet dan Muntamah mulai membicarakan masa depan anaknya.

Halo dik Mar, saya mau minta tolong agar Faul masuk ke kepolisian

Bagaimana Bu, kalau kita masukkan dia ke kepolisian? Kan bagus to Coba, nanti saya

telepon Briptu Margiono

Ya bagaimana Pak. Itu kan tidak mudah Slamet pun menelepon Briptu Sri Margiono, mantan tetangga desanya yang menjadi polisi. Margiono bertugas di Polres Jakarta Pusat.

Oh, bisa. Nanti kita bicarakan di rumah. Tapi ada biayanya. Nantilah kita bicarakan di Semarang

Beberapa hari kemudian, Slamet dan Muntamah bertandang ke rumah Briptu Margiono di Wringin Putih, Kecamatan Bregas, Kabupaten Semarang. Jadi, ada biaya HINGGA KEMUDIAN... sekitar Rp 170 juta. Bagaimana?BAIK-BAIK PAK SLAMETBaik, Pak. Kami usahakan, yang penting anak saya bisa jadi polisi

HALLO DIK MAR.. APA KABAR??

Waktu terus berjalan. Namun belum juga ada kabar dari Briptu Margiono. Slamet dan Muntamah pun memutuskan untuk mendatangi rumah Briptu Margiono untuk menanyakan kejelasan lagi. 9 November 2012, mereka bertandang lagi ke Wringin Putih. Namun di sana mereka tak dapat menemui Briptu Margiono karena tengah bertugas. Mereka hanya ditemui oleh istrinya, Desi. Saya mau menanyakan soal seleksi polisi, Bu. Kemarin kan kami sudah bayar, tapi sampai sekarang tidak ada kabarWah, kalau soal itu saya tidak tahu, tapi nanti saya sampai-

DIK, JADI KOMPUTER INI SAYA PINJAM DULU YA, UNTUK ADIKNYA FAUL

Karena keduanya tidak mendapatkan kepastian, mereka pun meminjam komputer milik Briptu Margiono. Komputer ini rencananya akan digunakan oleh adik Faul yang kini tengah duduk di SMA. Mereka pun diizinkan, lantas membongkar kabel untuk dipak dan dibawa ke rumah.NANTI TOLONG BILANG MAS 'MU KALAU KOMPUTERNYA SAYA PINJAM...

MMM...OH IYA PAK

Akhir November 2012, kejelasan tak kunjung datang juga. Pasangan suami istri ini pun mengadukan Briptu Margiono ke Polres Semarang atas dugaan penipuan. Duit saya, Pak. Sudah semuanya saya kasih, Rp 170 juta. Tapi nggak ada kejelasan apa-apa

Namun tanpa diduga, Briptu Margiono pun membalas aksi pelaporan dengan pelaporan. Ia mengadukan suami istri ini ke Polsek Bregas atas tudingan pencurian satu unit komputer. Kau catat itu, mereka mencuri komputer saya ketika saya berdinas di Jakarta!

Iya Pak, ini saya catat semuanya

Laporan ini terus berlanjut. Penyidik Polsek Bregas datang ke rumah Slamet. Mereka meminta pasangan suami istri ini untuk datang ke Kejaksaan Negeri. Untungnya penyidik itu tidak mengancam pidana, hanya sekadar mediasi. EH IYA... ADA YANG BISA SAYA TOK BANTU PAK?? K

TO ! TOK

YA..SAYA DARI KEJAKSAAN, BOLEH SAYA MASUK?

JADI BAGAIMANA PAK NASIB SAYA?

silakan Anda berdua besok ke kantor kejaksaan. Di sana ada jaksanya. Tenang saja, ini untuk mediasi, bukan untuk masuk ke pengadilan,

NAH ITULAH MAKSUD KEDATANGAN SAYA KEMARI..

Esoknya, mereka pun datang ke kejaksaan. Namun .... Jadi kalau melihat kasusnya, sudah cukup ini untuk melakukan penahanan Lo, ini kan untuk mediasi, kok saya ditahan?

ADUUH...PAK KENAPA JADI BEGINI YA??

ENTAHLAH BU...PASRAH SAJA...

YA TUHAN... DOSA APA SAYA??

Slamet pun kemudian terpaksa menghuni Lapas Ambarawa dan Muntamah di Lapas Perempuan Salatiga. Sementara itu, Margiono sudah divonis satu tahun penjara pada sidang beragenda putusan di Pengadilan Negeri Ungaran, Kamis 7 maret 2013. (ARY/YOG)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

lensa

Pencinta elang

Tap untuk melihat foto UKURAN BESAR

fotografer: REUTERS Para pencinta elang mengadakan acara Kompetisi Elang Tahunan di Kazakhstan dan Mongolia. Kompetisi ini diadakan untuk mempertontonkan cara berburu secara tradisional dan model pakaian berburu elang.

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Seorang pemburu berbisik kepada elang goldennya dalam Kompetisi Perburuan Tahunan di Chengelsy Majalah detik 11 - 17 maret 2013 Gorge, 150 km sebelah timur Almaty, Kazakhtan. REUTERS/Shamil Zhumatov

Elang golden berhasil menyerang seekor serigala dalam Kompetisi Berburu Tahunan di Chengelsy Majalah detik 11 - 17 maret 2013 Gorge, Kazakhstan. REUTERS/Shamil Zhumatov

Pemburu Kazakh bersama elang golden sebelum Kompetisi Berburu Tahunan Kazakhstan. REUTERS/ Shamil Zhumatov Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Seorang pemburu menunggang kuda bersama elang pada Festival Elang di Lembah Jargalant dekat Ulan Bator, Mongolia. REUTERS/Mareike Guensche Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Pemburu melepaskan elang goldennya pada kompetisi elang tahunan di Chengelsy Gorge, Almaty, Majalah detik 11 - 17 maret 2013 Kazakhstan. REUTERS/Shamil Zhumatov

Kolom E-Banking

TRANSFER RUTIN LEBIH NYAMAN DENGAN RECURRING TRANSFER

Pak Laksono yang baik, Putra saya baru saja lulus SMU dan sedang melanjutkan pendidikan di luar kota. Sejak SMU, saya terbiasa melalukan pengiriman uang untuk uang jajannya melalui BII ATM, namun sering lupa dan tidak terjadwal. Apakah BII memiliki fasilitas yang memudahkan saya untuk melakukan transfer secara rutin? Yani, Cirebon

Kolom E-Banking

Hi Ibu Yani, Selamat untuk kelulusan putra Ibu dan diterima di universitas idaman. Untuk memudahkan para nasabahnya, BII Internet Banking memberikan fasilitas recurring transfer. Dengan fasilitas recurring transfer, pengiriman uang akan dilakukan secara rutin & otomatis sesuai dengan jadwal yang diinginkan. Selain itu BII Internet Banking juga memberikan fasilitas future date untuk melakukan pengiriman uang pada tanggal tertentu (terjadwal) di waktu mendatang yang telah ditentukan. Lebih lanjut, berbagai transaksi perbankan juga dapat diselesaikan melalui BII Internet Banking. 1. Transaksi Non Finansial Informasi saldo Informasi 4 transaksi terakhir/mutasi Informasi tagihan BII Kartu Kredit Informasi nilai tukar valuta asing, suku bunga tabungan deposito, suku bunga tabungan, jasa giro Informasi kode Bank Informasi kode Biller Aktivasi Layanan SMS/Email info saldo harian

2. Transaksi Finansial Transfer online antar rekening BII Transfer online ke lebih dari 80 bank yang terhubung di jaringan Alto, ATM Bersama dan Prima tanpa registrasi nomor rekening tujuan (BCA, Mandiri, BNI, BRI, dll) Pembelian isi ulang pulsa telepon seluler Pembayaran berbagai jenis tagihan : Kartu Kredit, Telkom, Telepon Seluler, dsb Tersedia fitur transfer terjadwal ( future date) dan reccuring transaction yaitu transaksi yang dijalankan setiap bulan. Pengiriman uang melalui bank draft Pengiriman uang melalui jasa Western Union. Penempatan Deposito Berjangka Untuk mendaftarkan layanan BII Internet Banking, Ibu dapat langsung mengunjungi cabang BII terdekat dengan membawa identitas diri dan bukti kepemilikan rekening BII. Selamat menikmati kemudahan fasilitas recurring transfer di BII Internet Banking! Jika ada pertanyaan seputar electronic banking dapat mengirimkan email ke [email protected]. Untuk pertanyaan yang dimuat akan mendapatkan souvenir menarik dari BII.

Fokus

investasi

emas bodong

Tanda Tanya Saham Emas Yayasan UlamaYayasan milik Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecipratan 10 persen saham PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Diduga imbalan pemberian label syariah. Kini bos GTIS kabur.Reporter:M. Rizal, Hans Henricus, Bahtiar Rifai, dan Monique Shintami Illusrasi: Kiagoes

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

M

Tap untuk melihat video investasi emas

aruf Amin sedang khusyuk menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah, akhir Februari 2013. Tiba-tiba sebuah kabar tidak mengenakkan didengarnya. Dirut perusahaan investasi emas, PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), Ong Han Chun alias Taufiq Michael Ong, kabur. Yang membikin investor makin frustrasi, Ong diduga kabur membawa ratusan miliar rupiah dana milik mereka. Gara-gara itu, sejak Februari 2013, para investor perusahaan investasi emas itu tidak mendapatkan emas sesuai waktu yang dijanjikan. Padahal, biasanya pasca-mentransfer uang, emas akan diberikan dalam waktu tiga hari. Pembayaran bonus kepada para investor juga mulai tersendat pada awal Maret 2013. Maruf, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun ikut merasa gelisah. Sebab, MUI mempunyai andil dalam perusahaan itu. MUI adalah lembaga yang memberikan label syariah kepada GTIS. Sertifikat itu diterbitkan pada 23 Agustus 2011. Sertifikat diteken oleh Ma'rufdan Ichwan Sam selaku Ketua dan Sekretaris Dewan Nasional Syariah (DSN) MUI. Maruf yang juga Ketua Dewan Pengawas Syariah MUI itu tidak mengira akan terjadi kekacauan bisnis GTIS. Selama ini, ia melihat GTIS berjalan sesuai koridor syariah. Namun, apabila terjadi pelanggaran, maka sertifikat sakti itu akan dicabut. PencabutanMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Menurut Maruf, MUI memandang GTIS layak mendapatkan sertifikat syariah. Sebab, GTIS bergerak di bidang jual beli emas. Investor membawa pulang fisik emas yang dibelinya.

label syariah pernah terjadi pada produk-produk lainnya yang terbukti melanggar. Kita evaluasi dulu, apakah dia masih tetap kita beri kesempatan atau kita cabut? ujar Maruf kepada majalah detik. lll GTIS adalah perusahaan investasi emas yang berpusat di Malaysia. Duduk di jajaran direksi selain Ong yaitu Edward Ho Choon Hoong. Adapun Komisaris Utama GTIS adalah Datuk Zahari Sulaeman. Perusahaan itu kabarnya memiliki cabang di berbagai negara. GTIS mulai melebarkan bisnisnya di Indonesia pada 2009. Awalnya, GTIS bernama Golden Traders Indonesia (GTI). Lalu, pada 2011, Ong dengan motif untuk mengembangkan bisnis, mengubah GTI menjadi perusahaan yang berbasis syariah. Ong mendekati Aziddin, seorang mantan anggota MUI dan mantan politikus Partai Demokrat (PD). Aziddin, yang dipecat oleh PD terkait kasus praktik percaloan katering dan pemondokan haji tahun 2008 itu kemudian ditunjuk sebagai penasihat GTIS. Melalui Aziddin-lah, Ong mempresentasikan konsep perusahaannya di depan para pengurus pusat MUI. Proses selanjutnya dilewati Ong dengan gampang. GTIS sebagai calon lembaga bisnis syariah awalnya masih kurang sempurna. Namun, perbaikan-perbaikan dibantu sepenuhnya oleh tim yang dibentuk DSN MUI. Selama proses itu, Ong juga tidak mengeluarkan duit sepeser pun kepada MUI. Memang tidak dikenakan biaya, ucap Kanny Hidayat, Wakil Sekretaris DSN kepada majalah detik. Menurut Maruf, MUI memandang GTIS layak mendapatkan sertifikat syariah. Sebab, GTIS bergerak di bidang jual beli emas. Investor membawa pulang fisik emas yang dibelinya. Tentang bonus yang diberikanMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Sertifikat syariah yang diberikan oleh MUIdetikfoto

rutin tiap bulan kepada nasabah, menurut Maruf juga tidak dilarang. Bonus alias athoyyah itu tidak menyalahi ketentuan syariat Islam. Ada uang ada emas, jadi nggak ada masalah. Karena itu kita beri dia sertifikat (syariah), kata Maruf. Meski memakai label syariah, sebetulnya bisnis GTIS tidak jauh berbeda dengan perusahaan-perusahaan sejenis. GTIS menjual emas bersertifikat PT Antam Tbk kepada investor dengan harga lebih tinggi dari harga pasar. Investor mendapatkan bonus jumbo, 2 persen setiap bulan. Dalam jangka tertentu, GTIS akan membeli kembali emas itu seperti harga di muka. Bila saat buyback itu harga pasaran lebih tinggi, maka GTIS akan membeli sesuai harga pasaran. Namun, sertifikat syariah yang diberikan MUI itu berdampak luar biasa terhadap pertumbuhan bisnis GTIS di Indonesia. Selama dua tahun belakangan ini, GTIS mampu menjaring sekitar 10 ribu investor yang tersebar di berbagai kota. Adapun, emas yang dikelola GTIS disebut-sebut mencapai 1 hingga 3 ton. Seorang investor asal Surabaya yang enggan disebut namanya mengaku tergoda membeli emas GTIS karena label syariah itu, di samping tentu saja imingiming bonus besar dan mendapat emas batangan secara fisik. Hal itu berbeda bila ia membeli logam mulia pada umumnya di PT Antam. Kalau beli di Antam harus antre, dan bukan syariah, ujar investor itu kepada majalah detik. Tidak sekadar memasang logo syariah MUI, GTISMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Sebagai bentuk imbalan dari kesuksesan itu, MUI melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan kecipratan jatah saham GTIS sebesar 10 persen.

juga mencantumkan gambar Maruf dan seorang pejabat tinggi dalam brosur dan kantor cabangnya di Indonesia. Bahkan, GTIS di beberapa kesempatan presentasi menghadirkan Maruf di depan calon investor. Tujuannya untuk menggaet kepercayaan para investor itu. Itu untuk menjelaskan saja bisnis syariah GTIS, ucap Maruf. Sebagai bentuk imbalan dari kesuksesan itu, MUI melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan kecipratan jatah saham GTIS sebesar 10 persen. Aziddin membeberkan, perincian saham GTIS adalah: Ong 45 persen, Sulaeman 25 persen, Edward 20 persen, dan Yayasan Dana Dakwah Pembangunan MUI 10 persen. Edward melalui pengacaranya di OC Kaligis & Part ner, Mety Rahmawaty, menjelaskan, sebelum berganti nama menjadi GTIS, saham perusahaannya dimiliki oleh empat orang. Selain tiga nama yang sudah muncul ke permukaan, satu pemilik saham lainnya adalah Ahmad Fazli, juga berkewarganegaraan Malaysia. Lantas pada Juni 2011, Ong membeli 15 persen saham Edward. Tanpa negosiasi, kata Mety. Setelah berubah nama menjadi GTIS, menurut Mety, susunan pemegang saham pun berubah menjadi Ong Han Chun (Michael Ong alias Taufiq) sebesar Rp 445.275.000, Zahari bin Sulaeman sebesar Rp 247.375.000, Edward Ho Choon Hoong sebesar Rp 197.900.000 dan Yayasan Dana Dakwah Pembangunan sebesar Rp 98.950.000. Perolehan saham GTIS oleh MUI itu menimbulkan tanda tanya, bahkan di kalangan MUI sendiri. Sebab, dalam setiap investasi, pihak yang memiliki saham haruslah menyetorkan modal. Sedangkan dalam kasus GTIS ini, Yayasan Dana Dakwah mendapatkannya secara gratis. Tapi itu urusannya (pimpinan) MUI, kata Kanny. Maruf buru-buru mengklarifikasi informasi terMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Penandatanganan prasasti cabang Mal Taman Anggrekistimewa

sebut. Menurutnya, nominal 10 persen yang diterima Yayasan Dana Dakwah Pembangunan MUI itu bukanlah saham, melainkan diberikan dari keuntungan GTIS. Uang itu antara lain digunakan untuk pembangunan sekolah-sekolah. Belakangan, uang yang ditransfer ke yayasan pun seret. Belakangan nggak begitu bagus, jarang masuk, ujar Maruf. Selain pemberian stempel syariah, MUI juga didapuk menjadi pengawas bisnis GTIS. Pengawasan itu dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah MUI, yang juga dijabat oleh Maruf selaku ketua dan Ichwan Sam sebagai sekretarisnya. DPS ini memantau apabila terjadinya pelanggaran praktik investasi GTIS. Lembaga bagian dari MUI itu pun ikut sibuk menyelamatkan bisnis GTIS pasca-ditinggal kabur oleh Ong ke luar negeri. GTIS memutuskan menonaktifkan Edward. Sebuah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) diselenggarakan di tempat yang tak diketahui pada 4 Maret 2013. Seluruh rekening dan aset GTIS dibekukan hingga adanya RUPS tersebut. Langkah-langkah itu diumumkan kepada para investor DPS melalui sebuah surat yang berstempel MUI. Ikut menandatangani dokumen tersebut Maruf, Ichwan Sam, dan Aziddin. Namun, sekali lagi Maruf menyangkal MUI telah masuk dalam manajemen perusahaan GTIS. Saya nggak mau ikut campur kalau urusan perusahaan, ucap Maruf. (WAN/IYE)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Tertipu Jaminan Syariah

Reporter: Hans Henricus dan Evi Tresnawati

L

elaki itu, sebut saja P, itu sudah sehari penuh duduk di kantor Global Traders Indonesia Syariah (GTIS), lantai 9 Gedung MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sorenya, ia hanya mendapat jawaban bahwa perusahaan akan bertanggung jawab atas emas para nasabah. Namun caranya tidak tahu, ia resah. Senin, 4 Maret 2013 ia sengaja terbang dari Surabaya ke kantor

GTIS untuk menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Investasinya memang diambang kritis, bukan soal asetnya, tetapi perusahaannya memang bermasalah. GTIS adalah perusahaan investasi bodong. Saya sudah ikut sekitar setahun, tetapi saya tidak terima imbal hasil sejak 1 Maret lalu. Saya ikut yang 100 gram, ungkapnya kepada majalah detik.

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

GTIS memang menggiurkan, menawarkan investasi emas dengan bunga tetap (fixed) tiap bulannya, 2% jika emas dipegang nasabah dan 4,5% jika nonfisik emas. Syaratnya, nasabah cukup membeli emas dari GTIS minimal 100 gram seharga Rp 71 juta. Memang harga ini lebih mahal dibandingkan pembelian di PT Antam, tapi GTIS berjanji membeli harga sebanding jika nasabah menjual kembali emasnya. Janji keuntungan ini sebenarnya sudah tak masuk akal. Pasalnya produk investasi emas akan terpengaruh fluktuasi nilai emas. Entah mekanisme seperti apa yang dijalankan oleh GTIS. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) hanya memastikan usaha GTIS tidak termasuk transaksi perdagangan berjangka. Pasalnya GTIS tidak memenuhi kualifikasi transaksi perdagangan berjangka yang diatur dalam UU Nomor 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Saya melihat ini masuk dalam area yang sangat grey, yang abuabu, sehingga tidak jelas mekanisme perdagangannya. Izinnya dari mana? enggak jelas, ungkap Kabiro Hukum Bappebti Alfons Samosir.

P bukan satu-satunya nasabah yang tergoda GTIS. Tiga nasabah GTIS yang ditemui majalah detik mengaku tertarik menjadi nasabah karena ada jaminan syariah. Memang GTIS mendapat sertifikasi syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun apa gunanya sertifikat ini jika melanggar administrasi izin UU Perdagangan Berjangka Komoditi dan diduga terjadi penggelapan? Meski begitu nasabah enggan melaporkan ke polisi. Alasannya dua, kehilangan emas mereka di GTIS dan masih berharap uluran tangan MUI karena berbasis syariah. Kami masih berharap pada MUI, kita percaya, ujar salah satu sumber yang tak mau disebut namanya. Polisi pun sudah mencium bau tak sedap investasi emas syariah ini. Namun lagi-lagi logo syariah menjadi alasan nasabah untuk tak mengadukan ke polisi. Sampaisampai Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman menunggu laporan dari nasabah. Sejauh ini, hanya satu orang yang mengadukan penggelapan terhadap pemilik GTIS Taufiq Michael Ong ke Polda Metro Jaya, yakni mantan Direktur PT GTIS Edward Ho Choon Hoong.(ARY)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Kebohongan Bisnis SyariahOngDirut PT GTIS, Ong Han Chun kabur membawa miliaran uang nasabah. Sebelumnya ia rela masuk Islam demi mendapatkan sertifikat syariah bagi usahanya.Reporter: Hans Henricus, M.Rizal, Isfari Hikmat Foto: Marzuki Alie menjadi saksi pengislaman TaufiqMichael Ongfacebook.com

S

abtu 23 Februari malam, warga Jakarta larut dalam kemeriahan akhir pekan.Namundi sebuah ruang di kantor pusat PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) di Lt. 9 Menara A Grand Mall Kemayoran (GMK), Jakarta Pusat, sejumlah orang tampak sibuk mengutak-atikkomputer. Menjelang tengah malam, sekelompok pria iniMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Tap untuk melihat Surat Pernyataan yang dibuat K.H. Aziddin

meninggalkan kawasan yang mulai sepi itu sambil membawa CPU danserver. Heboh baru pecah dua hari kemudian. Senin 25 Februari,Dirut PT GTIS TaufiqMichael Ong kabur bersama sejumlah orang dekatnya. Ia membawa serta seluruh data nasabah dan keuangan GTIS. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah memberi sertifikat syariah pada usaha investasi emas ini. Pun saat wakil MUI mengecek rekening Ong dan GTIS, ternyata Ong juga membawa serta sebagian uang GTIS. Dari penelusuran MUI, sebelum meninggalkan Jakarta, Ong sempat mencairkan uang Rp 4 miliar dari rekening GTIS. Ia juga mentransfer uang total senilai Rp 10 miliar ke sembilan rekening berbeda. Diduga rekening itu milik orang-orang dekat Ong. MUI pun meminta rekening Ong dan GTIS di BCA Kuninganuntuksegera dibekukan. Kejadian ini lantas dilaporkan ke KomisarisUtama GTIS, Datuk Zahari Sulaeman yang berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia. Zahari juga dibuat terkejut oleh ulah anak buahnya ini. Yang lebih terkejut, tentulah ribuan nasabah GTIS yang tak tahu bagaimana nasib uang mereka. Michael Ong yang bernama asli Ong Han Chun, merintis GTI pada 2009. Ingin usahanya berkembang, warga Selangor, Malaysia ini kemudian berinisiatif membuat usahanya syariah. Ong kemudian minta dikenalkan dengan K.H.Aziddin, Ketua Al Washliyah Sumatera Utara yang juga menjadi anggota Dewan Syariah MUI. Kebetulan, Aziddin adalah anggota DPR dari Partai Demokrat, meski belakangan dipecat karena kasus haji. Jadi dia minta tolonglah, sampai panggil saya ayah lagi, papar Aziddin yang kini ditunjuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ong.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Investasi Emas GTISNasabah pegang fisik emasPembelian emas (LM/logam mulia 24 karat 999,9%) minimal 100 gram seharga Rp 71.800.000. Nasabah mendapat emas, sertifikat logam mulia, dan invoice GTIS. GTIS menjanjikan fixed income atau imbal hasil tetap berdasarkan jangka waktu tertentu. Untuk kontrak 3 bulan fixed income 1,5%/bulan, kontrak 6 bulan fixed income 2%/bulan, kontrak 1 tahun 30%/tahun. Emas dikirim dalam tiga hari setelah nasabah transfer pembayaran ke rekening GTIS. Nasabah diberikan 3 pilihan saat kontrak jatuh tempo. Pertama, menyimpan emas. Kedua, menjual kembali dengan buyback guarantee 100% oleh GTIS sesuai invoice pembelian. Ketiga, memperpanjang masa kontrak.

Nasabah TIDAK pegang fisik emasNasabah membeli emas (LM/logam mulia 24 karat 999,9%) minimal 100 gram seharga Rp 71.800.000. Bedanya, nasabah menyerahkan emas untuk diinvestasikan oleh GTIS. GTIS menjanjikan fixed income untuk kontrak 6 bulan 4,5%/bulan. Kontrak 1 tahun fixed income 5,4%/bulan. Nasabah diberikan dua pilihan saat kontrak jatuh tempo. Pertama, menjual kembali dengan jaminan buyback guarantee 100% oleh GTIS sesuai invoice pembelian. Kedua, memperpanjang masa kontrak.

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

K.H.Aziddin berpecirengga/detikfoto

Aziddin kemudian mengenalkan Ong kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki mengaku menerima Ong yang tidak dikenal hanya karena demi menghormati K.H. Aziddin. Saya mau terima karena K.H. Aziddin-nya, bukan terima dia-nya. Kalau dia datang sama K.H. Aziddin itu persoalan lain, papar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu. Kepada Marzuki, Aziddin mengatakan Ong ingin membuka usaha investasi emas berbasis syariah di Indonesia. Dia juga mengungkapkan niatnya untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk membantu dakwah yang dikelola oleh Yayasan Pembangunan Dakwah MUI. Setelah itu, Ong kembali menemui Marzuki. Lagilagi dengan diantar oleh K.H.Aziddin. Kali ini ia menyatakan niatnya untuk memelukIslam sebagaimana yang disarankan MUI agar lebih kafah menjalankan bisnis syariah. Dia kan dirut, enggak cocok syariahnya kalau dia bukan muslim, papar Aziddin. Akhirnya usai salat Jumat, di bulan Agustus 2011 bertempat di masjid DPR, Ong resmi memeluk Islam. Ia membaca syahadat dengan dibimbing oleh K.H.Maruf Amin. K.H.Aziddin dan Marzuki Alie bertindak sebagai saksi bersama puluhan orang lainnya. Saya hadir. Namanya ditambah Taufiq, Taufiq Michael Ong. Kalau saya panggil Michael enggak mau dia, maunya dipanggil Taufiq, ujar Marzuki Alie kepadamajalah detik. Ternyata oleh Ong kedekatannya dengan Marzuki dijadikan modal untuk menjual produknya. Di brosur GTIS, foto Marzuki terpampang. Bahkan prasasti peresmian sejumlah kantor cabang GTIS ditandatanganiMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Kantor GTIS memasang foto Foke dan Marzuki Aliebahtiar/detikfoto

Marzuki. Nama Marzuki juga disebutkan dalam jajaran Dewan Penasihat PT GTIS. Ong bahkan secara khusus mengundang Marzuki untuk hadir dalam resepsi peringatan dua tahun GTIS, yang dirayakan secara besar-besaran dengan mendatangkan penyanyi ternama.NamunMarzuki menolak hadir. Marzuki keberatan namanya dibawa-bawa dalam kisruh GTIS, hanya karena pertemuan yang berlangsung satu setengah tahun itu. Pasalnya, ia sama sekali tidak terlibat dalam struktur GTIS, apalagi memiliki saham di sana. (Saya jadi) dewan penasihat, struktur usaha itu ada enggak dewan penasihat? Saya bilang tidak ada itu. Kalau PT ada komisaris, direktur, pemegang saham. Mana ada d ewan penasihat? cetusnya. Tak hanya foto Marzuki, GTIS juga memasang foto Fauzi Bowo di kantor cabang mereka. Polisi menduga Ong telah meninggalkan Indonesia dengan membawa kabur sebagian uang nasabah. Niat buruk Ong, sebenarnya sudah tercium olehEdward Ho Choon Hoong, yang merupakan salah satu pemegang sahamsekaligusDirektur GTIS. Edward yang kemudian mengundurkan diri dari GTIS mencium gelagat akan ada penipuan terhadap nasabah. Sebelum mundur Edward sempat mengingatkan para nasabah agar jangan terlalu percaya bisnis ini.Tetapi para nasabah malah berpikir masih dapat keuntungan, jadi kenapa tidak dilanjutkan? ujar kuasa hukum Edward, OC Kaligis.Pada SeptemberMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

2011, atau sebulan setelah GTI mendapat stempel syariah dari Dewan Syariah MUI, Edward mengadukan Ong ke Polda Metro Jaya,atastuduhan penggelapan. Karenaselama perusahaan ini berjalan,Edwardtidak pernah dilibatkan dalam proses pelaksanaannya. Ia juga tidak pernah dapat dividen dan tidak pernah dapat gaji.Sayang, hingga saat ini laporan itu belum ditindaklanjuti. (AMI)

K.H.Aziddin:Reporter: Hans Henricus

Michael Ong Itu Orangnya Otoriter

P

emenuhan kewajiban terhadap dana nasabah bagaimana? Jadi, setelah terbentuk resmi kepengurusan yang baru, pengurus yang baru akan resmi melaporkan kepada pihak berwajib tentangMichael Ong ini. Kalau perlu kita minta bantuan interpol untuk mencariMichael Ong. Enggak bisa kita biarkan begitu saja. Berapa uang yang dilarikan Ong?

Saya belum tahu soal itu. MenurutAnda,Ong itu seperti apa? Michael Ong itu orangnya otoriter. Edward yang duduk sebagai direktur tidak pernah mengecap keuntungan dari GTIS. Jadi Michael Ong itu monopoli. Kawan itu, mungkin ada kelainannya barangkali. BagaimanaAndabisa mengenal Michael Ong? Jadi begini, ada seorang teman yang dimintakan Ong untuk menjumpai saya. Saya katakan, apa maksudnya? Jadi dia minta tolong, sampai panggil saya ayah lagi. Tujuan Ong ketemu Anda? Maksud dia bagaimana caranya untuk mendapatkan sertifikat syariah dari MUI. Jadi saya katakan, diadakan dulu check and recheckbagai-

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

mana perusahaan ini? Benar atau tidak? Kami periksa semua perizinannya, ternyata ada. Barulah dirapatkan di Dewan Syariah MUI, barulah dikeluarkan sertifikat syariah Agustus 2011. Sejak kapan kenal Ong? Sejak tahun 2011 itu, waktu bulan Ramadan, sekitar Agustus. Kemudian, dia kan dirut, enggak cocok syariahnya kalau dia bukan muslim. Supaya kita tidak berdosa kepada Allah SWT, saya bilang kepada K.H. Maruf Amin, sebaiknya dia ini harus masuk Islam, dan dia (Ong) pun mau. Masuk Islam atas keinginan sendiri atau karena alasan dia menjadi dirut? Itu keinginan dia sendiri. Kan kita mengatakan, kita memberikan syariah dan sepantasnyalah orangnya ini Islam, seagama. Selain itu Datuk Zahari Sulaeman ini kan orang alim juga, jadi yang ajari dia baca syahadat itu Pak Datuk Zahari. Yang mengislamkan dia siapa? K.H. Maruf Amin, di masjid DPR. Kenapa Michael Ong tertarik masuk Islam? Tertarik dia sebenarnya pribadi. Dia bilang, mau mengambil istri orang Indonesia, yang Islam, muslimah. Tolong dipilihkan dua ya, Sampai begitu bilangnya. Lalu kenapa ada Pak Marzuki Alie? Yang menjadi saksi adalah saya dan Pak Marzuki Alie.

Kenapa harus Pak Marzuki yang Ketua DPR menjadi saksi? Pada waktu itu, tahun 2011, memang saya bawa berkenalan karena si Michael Ong itu berniatsebagiankeuntungan dari perusahaan untuk membantu madrasah, sekolah-sekolah Islam, anak-anak yatim, orang-orang duafa. Jadi itulah yang disampaikannya kepada Pak Marzuki Alie. Jadi, Pak Marzuki Alie terima. Pertamakali AndabertemuMichael Ong di mana? Di kantornya, di Pluit. Kalau yang membawa Michael Ong kepada Anda siapa? Ada teman saya namanya Bambang, dia ustaz juga. Orang MUI juga? Bukan, teman saya itu. Teman biasalah, dia ustaz, saya juga ustaz. Kalautrack recordMichael Ong sepengetahuan Anda seperti apa? Itu saya tidak tahu. Soal tawaran dari para nasabah untuk menjadi pemegang saham? Nanti akan dibentuk tim untuk inventarisasi aset-aset perusahaan. Perusahaan kan tidak salah tetapi personal individu Michael Ong. Michael Ong disadari kabur sejak kapan? Hari Senin pekan lalu 25 Februari. Tapi nanti pengurus baru akan laporkan keMabesPolri.(HANS)

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Saya Ini Orangnya KlirSaya nggak tahu ada foto (Marzuki di kantor GTIS) begini, gila juga ini. Saya lihat mana fotonya? Coba kirim ke saya. Biar saya laporkan.Bahaya itu.

Marzuki Alie:

K

Reporter: Isfari Hikmat

eluhan itu disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie. Saat itu, Jumat 1 Maret 2013, Marzuki sedang menelepon K.H. Aziddin, kini menjabat Direktur PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Aziddin-lah yang memperkenalkan Marzuki kepada Michael Ong, Direktur Utama GTIS yang kabur membawa uang nasabahnya yang disebutsebut mencapai Rp 10 triliun. Nama Marzuki pun ikut terseret kasus ini karena fotonya bersama Michael Ong terpampang di kantor-kantor GTIS. Bagaimana Marzuki bisa terseret kasus ini? Berikut wawancara Isfari Hikmat dari majalah detik dengan Marzuki Alie di kantornya, gedung DPR:

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Benar karena bisnis syariah, dia nonmuslim mau masuk Islam. Ini Michael Ong ada pemilik sahamnya di Malaysia, Datuk apa saya nggak begitu kenal.

Mengapa ada foto Anda di spanduk GTIS sedang tanda tangan sertifikasi halal perusahaan itu? Itu yang saya tidak tahu. Foto itu kan dia ambil di sini. Ceritanya, sekitar dua tahun lalu atau setahun lalu nggak sampailah. Itu diajak oleh K.H. Aziddin, ini orang Demokrat yang kini sudah kita pecat dari anggota DPR (karena terindikasi kuat terlibatpraktik percaloan katering dan pemondokan haji). Tapi dia kiai, Ketua Al Washliyah Sumatera Utara, dan dia di Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia ajak Michael Ong ini. Dia katakan ada orang Malaysia yang mau datang ke Indonesia. Mengobrol di sini. Saya terima saja. Dagang emasnya bagaimana? saya tanya. Oh emas benaran. Bukan on paper, benar logam mulia. Dari mana? Dari perusahaan emas kita ini, Antam. Ada juga dari luar negeri. Oh sudahlah, baguslah saya bilang, tapi baikbaik saja. Jangan buat masalah, karena niatnya mau membantu dakwah. Mau membantu MUI. Makanya itu mau dijadikan GTIS, karena dapat dari majelis ulama (landasan) syariah itu. Berapa persen (MUI) dapatnya saya tidak tahu. Sudah selesai itu saja. Sekali waktu datang lagi, diajak K.H. Aziddin lagi. Di sini foto-foto. Kan banyak orang datang foto semua sama saya. Masa saya mau tolak? Mengapa Anda menandatangani peresmian kantor cabang GTIS? Karena saya baca tidak ada masalah, kan syariah. Kemudian Michael Ong datang lagi dengan K.H. Aziddin mau masuk Islam. Tahun yang sama. Michael Ong namanya mau masuk Islam. Benar nggak mau masuk Islam? saya bilang. Benar karena bisnis syariah, dia nonmuslim mau masuk Islam. Ini Michael Ong ada pemilik sahamnya di Malaysia, Datuk apa saya nggak begitu kenal.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Marzuki AlieANTARA/Rosa Panggabean

Saya nggak peduli karena tidak ada kaitannya. Lalu, kalau mau masuk agama, setelah salat Jumat kita bawa ke masjid. Masjid sini (DPR), dibawa ke masjid sini. Jumat. Yang datang banyak. Saya senang mengislamkan itu. Disyahadatkan. Saya hadir. Lalu namanya ditambah Taufiq, Taufiq Michael Ong. Kalau saya panggil Michael nggak mau dia, maunya dipanggil Taufiq. Setelah itu nggak pernah ketemu. Ada komunikasi BB, saya tanya bagaimana dagangnya, bagus? Bagus Pak Ketua, Ya sudah begitu saja. Terakhir karena BB saya rusak, hilang (kontaknya). Saya cari-cari nggak ada, sudah setahun ini. Nggak pernah komunikasi lagi. Kaget juga kemarin banyak pertanyaan mengenai ini. Anda disebut sebagai Dewan Penasihat GTIS. Bagaimana tanggapannya? (Saya jadi) dewan penasihat, di mana dewan penasihat? Struktur usaha itu ada nggak dewan penasihat? Saya bilang tidak ada itu. Kalau PT ada komisaris, direktur, pemegang saham. Mana ada dewan penasihat? Tadi ada bilang (saya) ketua dewan pembinanya. Dari mana? Saya ketua dewan pembinaannya Pertina. Itu ceritanya. Apakah Anda juga ikut investasi? Nggak pernah, nggak mau. Saya ini orangnya klir, saya maunya bisnis yang... Dan nggak ada juga Nggak ada uang lebih yang mau ditaruh di situ, ngapain? Saya ini klir orangnya. Apakah waktu itu tidak melihat ada keganjilan di bisnis ini? Karena Michael ini sedang dicari polisiMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Nggak minta izin, cuma kenalan saja. Artinya dia mau bisnis di Indonesia, kalau ada apa-apa banyak orang ganggu.

sekarang. Ya bagus, saya juga mau lapor kalau begini. Iya saya mau lapor. Keberatan? Ya keberatan, kalau jadi begini keberatan. Saya nggak dapat sesuatu, kalau dapat sesuatu enak juga. Makanya, saya juga nggak mau dapat (dari) urusan begitu, karena nggak ada niat untuk berbisnis itu. Janganlah, bukan kerjaan saya juga sih. Saya kerjaan kayak begitu nggak pernah mau. Pernah ditawari? Nggak mau, satu perak nggak ada. Jadi dia cuma minta izin? Nggak minta izin, cuma kenalan saja. Artinya dia mau bisnis di Indonesia, kalau ada apa-apa banyak orang ganggu. Biasalah kalau orang mau masuk Indonesia ini. Kalau sudah ada MUI apalagi kan? MUI kan jelas. Saya nggak pernah mengurusi dia. Ngurusin apa nggak pernah. Dia mengundang (GTIS) ulang tahun juga saya nggak datang. Ulang tahun yang pertama kalau nggak salah. Ramai, ada Siti Nurhaliza kalau nggak salah. Besarbesaran acaranya, jam berapa pun saya ditunggu, saya nggak mau. Ngapain? it is not my business, karena bukan bisnis saya makanya saya nggak mau. Ngapain saya hadir di ulang tahun itu? Saya nggak tahu ada foto begini, gila juga ini. Saya lihat mana fotonya? Coba kirim ke saya. Biar saya laporkan. Bahaya itu, kaget juga saya dibuat begitu. Aduhhh Saya (tanda tangan) sertifikasi halal MUI cuma mengetahui saja, karena MUI sudah teken, ngapain (ditolak)? Ada rencana menindaklanjuti? Saya laporin ini, saya laporin Bareskrim. Capai juga sih. (IYE/YOG)Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Fatwa MUI Tidak Kenal InvestasiKalaupun ada namanya mudarabah, tapi kita mempersyaratkan ada jaminan. Mudarabah itu berbagi hasil, bukan bonus.

Ketua MUI:

M

Reporter: Bahtiar Rifai

UI terseret pusaran kusut Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), lembaga pembiakan duit bermodus investasi emas. Dikabarkan, 10 persen dari pendapatan GTIS masuk ke MUI. Maruf Amin yang Ketua MUI duduk pula sebagai Dewan Pengawas Syariah GTIS. Dialah yang dulu mensyahadatkan Direktur Utama GTIS Michael Ong di Masjid Baiturrahman, kompleks Parlemen, Jakarta. Begitu masalah GTIS ini mencuat, terbongkarlah bahwa selama ini GTIS tidak beroperasi sesuai syariat yang difatwakan MUI. Nasabah tidak pegang fisik emasnya, hanya diserahi sertifikat, padahal mereka sudah bayar. (Fatwanya) jual beli emas. Ada duit ada emas. Gitu, ujar Maruf Amin.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Tap untuk melihat video Kiai Ma'ruf Amin

MUI pun tidak menerima 10 persen dari pemasukan GTIS seperti yang selama ini diberitakan. Dana itu masuknya ke sebuah yayasan yang memang didirikan MUI. Bagaimana sebenarnya ihwal keterlibatan MUI dalam masalah ini hingga berbuntut kekacauan? Berikut wawancara Bahtiar Rifai dari majalah detik dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin di kantor Dewan Syariah Nasional, Jakarta, Rabu 6 Maret 2013: Soal investasi di GTIS, sebetulnya bagaimana? Kita beri sertifikat karena dia jual beli emas, artinya dibolehkan,karena emas itu kan komoditas yang bisa diperjualbelikan. Dan seperti yang diberi sertifikat, itu karena transaksinya jual beli, sehingga ada uang ada emas, ada emas ada uang, jadi nggak masalah. Dia kita beri izin karena melakukan perdagangan. Dia membeli emas, menjual emas, membeli emas kemudian berjanji untuk bisa membeli kembali emas itu dalam waktu tertentu. Bahkan dia akan memberikan bonus kepada si pembelinya itu. Bukan keuntungan, karena keuntungan itu dia tidak berinvestasi. Jadi karena itu, menurut istilah kita yang dia berikan adalah bonus atau bahasa kitaathoyyah. Kalau tidak dijual selama empat bulan, tiap bulan dia dapat bonus.Karena itu kita beri sertifikat (syariah). Menurut Anda, bagaimana sekarang GTIS bisa kacau?Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Maruf Amindok. detikfoto

Kalau misalnya sifatnya itu seperti fatwa kita, tidak akan terjadi apa-apa. Artinya karena emasnya ada, dia beli, dia jualkan emasnya itu. Andai kata ada kerugian nasabah, nasabah itu hanya tidak mendapatkan bonus saja. Yang mestinya bonus, kemudian dihentikan kan? Fatwanya apa? Jual beli emas. Ada duit ada emas. Begitu. Di lapangan, investor tidak memegang emas, cuma sertifikat. Bagaimana? Nggak betul itu. Kalau menurut kita nggak betul kalau itu terjadi. Yang biasanya terjadi di perbankan, nasabah membeli emas dari GTIS, kemudian nasabah diberi pinjaman oleh bank 80 persen, dia punya uang 20 persen. Emasnya ditahan di bank, digadaikan namanya. Emasnya ada di bank-bank itu. Kalau tidak ada emas itu menyalahi fatwa kita. Yang kita lihat (GTIS) memang tidak begitu. Tapi andai kata ada transaksi seperti itu, berarti di luar pantauan kita, itu melanggar. Kalau melanggar kita akan evaluasi, kita cabut izinnya.Sama dengan sertifikat halal, ketika dia menyimpang, dicabut. Sebagai pengawas GTIS Anda sendiri melihat ada penyimpangan tidak? Saya katakan tadi, yang dilaporkan ke kita, yang terjadi ya seperti di bank-bank, memang emasnya ada di bank itu. Betulkah GTIS menumpangi sertifikat MUI? Halal itu ada syarat-syaratnya, baru kita beri sertifikat itu setelah ada perjanjian, bahwa Anda harus begini, Anda setuju. Kalau setuju kita beri sertifikat.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Bagus kalau Anda bukan hanya usahanya, dagangnya syariat, orangnya pun disyariatkan, nah masuk Islam.

Bukan sertifikat boleh melakukan apa saja. Tidak. Sertifikat itu ada peraturannya. Kalau tidak begitu dia menyimpang. Apakah GTIS ada izin perdagangan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)? Kita mensyaratkan harus ada izin perdagangan. Yang kita dengar ada izin dari perdagangan. Dia kan harus punya izin. Kita kasih sertifikat tapi harus begini-begini. Di sana urusan izin operasional legalitasnya bagian lain lagi. Itu urusan mereka. Kita hanya membolehkan secara syariat. Bagaimana tanggapannya Michael Ong membawa dana nasabah ke luar negeri? Kita belum tahu, itu kan soal manajemen. Kita akan memanggil manajemennya, sebenarnya apa yang terjadi. Kita tidak masuk dalam manajemen perusahaan. Kita hanya terbatas pada masalah memberi sertifikat, mengawasi jalannya supaya tidak menyimpang. Misalnya menyimpang, kita evaluasi, kita cabut izinnya. Kita sekitar itu. Saya tahu ada masalah ini waktu di Mekah. Diberi informasi bahwa ada masalah begini-begini. Saya pulang dulu, saya akan evaluasi, apakah masih kita pertahankan dia, masih bisa diluruskan atau kita cabut? Pilihannya begitu. Kalau diluruskan artinya dia dikembalikan, kalau tidak bisa diluruskan, dicabut. Kalau masalah penipuan itu urusannya, dan ada dirugikan itu urusan pihak di sana. Kewenangan kita hanya mencabut sertifikat saja. Dulu Michael Ong datang dan Anda mengislamkan dia. Bagaimana ceritanya? Jadi dia itu dibawa ke sini (DSN), dia mengaku melakukan perdagangan, minta sertifikat, dia presentasi. Kita verifikasi, buat analisis dan kemudian kita buat bahwa yang boleh itu begini. Kita tentu kan waktu itu,Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Maruf Aminari saputra/detikfoto

ada tiga pilihan.Bagaimana, memilih salah satu. Terus kita bilang, bagus kalau Anda bukan hanya usahanya, dagangnya syariat, orangnya pun disyariatkan, nah masuk Islam. Akhirnya, kata Pak Azzidin, terus dia mau masuk Islam. Ya bagus. Akhirnya masuk Islam di masjid DPR sana. Dia sendiri minta bahwa ingin jadi muslim? Yang bicara sama saya Azzidin bahwa Mr. Ong ingin masuk Islam dan dilakukan di masjid DPR. Saya datang membimbing dan mensyahadatkan. Selama GTIS berdiri, MUI mendapat 10 persen. Apakah lancar pemasukan itu? Itu yang dapat bukan MUI, itu tidak boleh. Itu ada yayasan, dulu memang yang bentuk MUI (Yayasan Dana Dakwah Pembangunan, red.). Kalau ada yang bantu ke situ. Nah, sebenarnya saham Yayasan Dana Dakwah, yang katanya 10 persen itu kan dia memberi, kalau dia untung dikasih 10 persen dari keuntungan itu. Saya tidak tahu persis masuk tidaknya. Tapi yang saya dengar belakangan nggak begitu bagus, jarang masuk. GTIS sudah setahun berjalan, selama pengawasan itu apakah menemukan penyimpangan? Dari pantauan yang kita lihat, bisa saja kita tidak tahu. Yang kita lihat sih sesuai dengan fatwa. Tapi kalau di luar itu, mungkin yang tidak dilaporkan kepada kita, kita tidak ketahui. Bagaimana kalau ada pihak yang menuntut pertanggungjawaban MUI? Dia nggak baca fatwanya MUI. Dia (GTIS) melaksanakan transaksi sesuai dengan fatwa MUI nggak? Kalau dia sesuai melaksanakan fatwa MUI, tidak akan ada yang dirugikan. Nah kalau dia membeli, sebenarMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Dimanfaatkan orang itu sering, dalam arti bagus dan tidak bagus.

nya menginvestasi uang, itu salah dia, karena tidak sesuai dengan fatwa MUI. Kalau sesuai dengan fatwa MUI tidak akan dirugikan. Emasnya kan ada, dipegang atau ditaruh di bank. Tapi para nasabah tidak memegang emas, hanya memegang sertifikat dan dijanjikan setiap bulan? Itu tidak sesuai dengan fatwa MUI. Kalau di fatwa kan dapat barang. Namanya jual beli. Jual beli itu kan ada barang ada uang. Kalau itu namanya investasi. Kalau fatwa MUI tidak mengenal investasi. Kalaupun ada namanya mudarabah, tapi kita mempersyaratkan ada jaminan. Mudarabah itu berbagi hasil, bukan bonus. Jadi bagi hasil berapa untungnya, ruginya, dibagi bersama. Tapi dia harus menaruh jaminan kepada si investor, emas senilai investasi yang diberikan. GTIS kan tidak mengambil itu. Jadi GTIS bukan investasi? Investasi dalam arti jual beli itu. Jadi ada dua macam yang kita bolehkan: 1) jual beli, 2) investasi dengan jaminan emas sebesar atau senilai dana yang diinvestasikan oleh nasabah, sehingga kalau terjadi apaapa sudah ada jaminannya. Itu yang dilakukan fatwa MUI.Kalau tidak ada emas, kita tidak memberi fatwa seperti itu. Jadi kapan label syariahnya dicabut? Kita evaluasi dulu. Apakah dia masih kita beri kesempatan atau kita cabut.Kita rapat tidak cukup hanya sekali. Pertama tentang penerapan syariatnya. Kedua kita harus memberi penjelasan, karena banyak yang meminta penjelasan. Kemudian kita juga mencari informasi tetang perusahaan ini karena kita bukan orang perusahaan. MUI merasa dimanfaatkan? Bisa. Kalau MUI selalu dimanfaatkan, iya. Hehehe Dimanfaatkan orang itu sering, dalam arti bagus dan tidak bagus, hehehe (SIL/YOG)Majalah Majalahdetik detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Nasib 2 Ton Emas Pun Tidak JelasAzhari menantang para marketing Raihan untuk lapor polisi atau bahkan membunuhnya, jika merasa ditipu. Kini 2 ton emas yang terkumpul nasibnya tidak jelas.Reporter: Evi Tresnawati, Deden Gunawan, Hans Henricus, Norma Anggara Foto: Thinkstock

B

aru dua tahun memulai bisnis, Muhammad Azhari sudah mampu mengumpulkan 2 ton emas batangan. Emas itu terkumpul dari ribuan nasabah Raihan Jewellery (RJ) yang dikelola Azhari. Ibarat kata tidak ada yang abadi, kesuksesan Azhari kini di ujung tanduk. Bisnisnya kolaps dan Ketua HimMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Muhammad Azhari, saat memenuhi panggilan Polda Jatim (kiri)norma/detikfoto

Kontrak perjanjian (kanan)norma/detikfoto

punan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, itu diperkarakan ke polisi. Bisnis RJ bergerak pada penjualan dan investasi emas batangan LM 24k 999.9, yang bersertifikat Aneka Tambang (Antam). Selain menjual emas dengan sistem putus melalui toko emas miliknya, RJ juga memasarkan emasnya dengan konsep bagi hasil atau cashback. Jadi nasabah selain menerima emas, juga menikmati bagi hasil atau bunga sebesar 2,5% setiap bulan selama 6 bulan masa kontrak. Bukan itu saja, RJ juga menjanjikan buyback guarantee 100%, artinya harga emas saat pembelian sama dengan harga saat penjualan kembali. Karena iming-iming bagi hasil yang menggiurkan itu, banyak orang yang jadi nasabah RJ. Saat ini jumlah nasabahnya tidak kurang dari 3.000 orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. Para nasabah, minimal harus membeli 100 gram emas atau setara dengan Rp 50 juta. Nasabah Raihan Jewellery beragam. Ada yang berlatar belakang pengusaha, karyawan, maupun pejabat negara. Salah satu nasabah Raihan, menurut FadhilMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Irwandi juga mengaku tidak tahu-menahu sosok Azhari, bos RJ. Apalagi soal kondisi RJ yang saat ini nyaris kolaps.

Hutri Lubis, kuasa hukum Azhari adalah mantan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf. Investasi emas Irwandi di Raihan mencapai Rp 4 miliar. Setahu saya yang pejabat cuma Irwandi, yang lain kebanyakan orang biasa. Kalau di sini (Medan) kebanyakan orang-orang (keturunan) Cina, mereka memilih jadi nasabah Raihan dibanding meghabiskan uangnya di meja judi, jelas Fadhil saat ditemui majalah detik di kantor pusat RJ, Medan, Sumatera Utara. Namun Irwandi saat dikonfirmasi menampiknya. Ia bahkan mengaku baru tahu ada bank atau perusahaan bernama Raihan. Saya tidak ikut itu Raihan. Duit saya sudah habis untuk pilkada, ujarnya singkat saat dikonfirmasi majalah detik. Irwandi juga mengaku tidak tahu-menahu sosok Azhari, bos RJ. Apalagi soal kondisi RJ yang saat ini nyaris kolaps. Sebab sudah tiga bulan belakangan RJ tidak lagi membayar uang bagi hasil kepada nasabahnya. Para nasabah RJ pun panik. Beberapa nasabah RJ di Surabaya melaporkan Azhari ke Polda Jawa Timur. Mereka melaporkan Azhari atas dugaan penipuan. Salah seorang nasabah yang juga merangkap sebagai marketing RJ, mengatakan, sejak awal bertemu dengan Azhari sosoknya sudah mencurigakan. Ia bertemu dengan Azhari pada November 2012 saat peresmian kantor cabang di Jalan Multatuli, Medan. Sebelum acara peresmian, para marketing RJ dikumpulkan di salah satu gedung pertemuan besar di kota Medan. Nasabah yang minta namanya dirahasiakan itu sempat mencari-cari Azhari. Begitu bertemu, ia lantas menanyakan kondisi RJ. Azhari saat itu menjawab, perusahaan sehat. Azhari juga bilang perusahaan itu telah berjalan selama 2 tahun, dan kantor pusatnya ada di Langsa, NAD.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Kantor pusat Raihan di Medan (kiri).detikfoto

Kantor Raihan di Surabaya (kanan).evi/detikfoto

Namun saat diminta laporan keuangan perusahaan sebagai pembuktian kesehatan RJ, Azhari tidak menggubris. Bahkan Theresia Rosiana, leader marketing RJ Surabaya justru menegur nasabah itu. Theresia menyuruhnya untuk tidak banyak bertanya kepada Azhari. Kecurigaan salah seorang marketing itu semakin kuat ketika pada 15 Februari 2013, Azhari mengumpulkan semua marketing RJ Surabaya di Jalan Indragiri, Surabaya. Pertemuan itu dilakukan setelah RJ dua bulan mulai seret membayar bunga kepada nasabahnya. Saat itu dia (Azhari) datang dikawal dua bodyguard. Soalnya waktu di Medan dia sempat dipukul nasabah di sana, katanya. Perilaku Azhari pun berubah. Pria yang sebelumnya pendiam dan kalem itu jadi temperamental. Para marketing yang hadir dalam pertemuan itu ditantang untuk lapor polisi atau bahkan membunuhnya, jika merasa ditipu. Dalam pertemuan itu Azhari mengatakan, bagi hasil nasabah yang jatuh tempo 22 Desember 2012 lalu akan dibayar bulan depan. Namun dengan catatan, nasabah bisa menambah investasinya masing-masing sebesar Rp 10 juta plus 100 gram emas, dengan bunga 1,5%. Nah, karena kebijakan itu membuat nasabah semakin khawatir dan melapor ke polisi.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Sampai saat ini ia tetap berkomitmen menyelesaikan masalah ini. Total dana yang harus ditanggung RJ, kata Fadhil, berkisar Rp 80 miliar.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Hilman Thayib, membenarkan ada nasabah RJ di Surabaya yang melapor pada 25 Februari 2013. Mereka atas nama Rudy, Laniwati, dan Lanny Sutanto. Beberapa hari berikutnya ada lagi nasabah berinisial EL, VV, dan AT, yang melapor pada 4 Maret 2013. Pada 6 Maret 2013, ada tiga nasabah lagi yang melapor ke Polda Jawa Timur. Namun namanya belum diketahui. Menurut Hilman, modus penipuan yang dituduhkan kepada Azhari, yaitu para nasabah telah menyerahkan sejumlah uang, selanjutnya korban menerima emas batangan dengan nilai harga lebih tinggi dari harga pasaran. Namun Azhari menjanjikan bunga 2.5%. Pun pada beberapa bulan terakhir nasabah tidak lagi menerima bunga seperti yang ditawarkan Azhari sebelumnya. Kuasa hukum RJ, Fadhil Hutri Lubis, mengaku, belum mendapat panggilan resmi soal laporan para nasabah. Kita belum ada informasi itu. Kita baru dapat informasi ini setelah kemarin kita tanya ke Ibu Theresia. Dia juga bilang tahu informasi itu dari wartawan, kilah Fadhil. Namun,jika benar ada laporan itu, Azhari siap menghadapinya. Alasannya, sampai saat ini ia tetap berkomitmen menyelesaikan masalah ini. Total dana yang harus ditanggung RJ, kata Fadhil, berkisar Rp 80 miliar. Fadhil kemudian menjelaskan alasan RJ seret bayar cashback dan buyback ke nasabah. Menurutnya, ada tiga faktor yang jadi penyebab. Pertama, karena menurunnya harga emas secara drastis di bulan Oktober, November dan Desember 2012. Kedua, ada pembayaran besar-besaran, baik dalam bentuk cashback maupun buyback terhadap nasabah di kantor cabang Medan. Di kantor cabang Medan di Multatuli ada pembayaran besar-besaran oleh Wiliam (kepala cabang RJ Medan), kilahnya.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

Susno DuadjiDikhy/detikfoto

Faktor lainnya, kata Fadhil, karena bisnis batu bara Azhari bekerja sama dengan mantan Kabareskrim Susno Duadji, sejak setahun lalu, kandas. Dalam bisnis ini Susno sebagai pemilik tambang batu bara, sementara Azhari mengelola dermaga batu bara hasil tambang milik Susno untuk dipasarkan ke luar negeri. Sayangnya, harga batu bara belakangan melorot tajam. Bisnis yang modalnya berasal dari investasi emas itu pun akhirnya karam. Alhasil bisnis yang menggunakan modal dari investasi emas nasabah itu pun terhenti. Susno saat dikonfirmasi majalah detik, mengaku, tidak ikut dan tidak tahu PT RJ. Bahkan Susno menegaskan, tidak punya perusahaan batu bara yang bekerja sama dengan PT RJ maupun Azhari. Saya tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan atau pribadi yang terkait bisnis emas itu, tegas Susno lewat pesan singkatnya. Sementara Alfons Samosir, Kepala Biro Hukum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mengaku tidak tahu adanya PT RJ yang bergerak di usaha komoditas berjangka. Sebab mekanisme perdagangan yang RJ lakukan hanyalah perdagangan biasa. Ini kan perdagangan biasa saja, mereka jual beli emas tapi ada embel-embelnya. Embel-embelnya yaitu mereka akan memberikan fixed income 2% dan sebagainya, jelas Alfons. Alfons juga mengaku tidak tahu RJ dapat izin usaha dari mana. Sebab dengan model investasi yang dilakukan RJ, Bappebti akan menolak perizinan perdagangan berjangka model seperti ini. Yang jelas, kata Alfons, transaksi yang dilakukan RJ tidak memenuhi kualifikasi dari transaksi perdagangan berjangka yang diatur dalam UU Nomor 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.(DEN/YOG)Majalah detik 11 - 17 maret 2013

Fokus

investasi

emas bodong

T

Dari Burger ke Bisnis Emas

iga perempuan muda tampak asyik mengobrol di meja resepsionis. Tidak ada aktivitas berarti di kantor berlantai dua yang terletak diTaman Setia Budi Indah Blok C No. 40, Medan, Sumatera Utara. Apalagi tersiar kabar kantor pusat Raihan Jewellery (RJ) itu akan dilego. Kantor ini sudah ditawarkan ke sejumlah pihak. Klien saya sengaja menjual sejumlah aset untuk menutupi tanggung jawab terhadap nasabah, jelas Fadhil Hutri Lubis saat ditemui majalah detik di kantor pusat RJ. Sejak November 2012, RJ yang bergerak di bidang investasi emas batangan itu mulai kolaps. Perusahaan yang didirikan Muhammad Azhari itu sudah tidak lagi bisa membayar bunga kepada para nasabah yang berjumlah 3.000 orang. Total uang yang harus dibayar kepada nasabah sekitar Rp 80 miliar. Mandeknya investasi emas itu membuat Azhari kelimpungan. Pria asal Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu pun jadi sulit ditemui nasabah. Ia memilih menunjuk seorang pengacara untuk mewakilinya. Saya ditunjuk Azhari sejak Januari 2013 lalu, ujar Fadhil yang pernah menjadi Ketua LBH Medan saat berbincang dengan majalah detik.

Sejak beroperasi 2006, hingga saat ini, bisnis investasi emas Azhari dipusatkan di Medan. Alasannya di kota itu ada banyak nasabahnya. Dari 3.000 nasabah RJ, sebanyak 1.000 nasabah berasal dari kota Medan dan sekitarnya. Namun sekali pun sukses meraup nasabah di Medan, sosok Azhari rupanya kurang dikenal oleh pengusaha lokal di sana. Kami kurang kenal dia (Azhari). HIPMI Aceh yang tahu, sebab dia aktif di sana dulu, ujar Ketua Umum HIPMI Sumut, Firsal Ferial Mutyara. Sedangkan Ketua HIPMI Aceh, Fariz Reza Firmandez saat ditelepon mengaku mengenal Azhari sebatas keanggotaannya di HIPMI cabang Langsa. Azhari sempat menjadi Ketua HIPMI Langsa. Tapi kalau soal profil usahanya saya kurang begitu paham. Yang saya tahu dia dulu pernah dagang burger. Kalau soal bisnis investasi emas dan lainnya saya tidak tahu, pungkasnya.(DEN)

Majalah Majalahdetik detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

n a g n a s a P n a r u Lib

a r e l e S Beda-foto: Thinkstock Reporter: Ken Yunita | Foto

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

Berbeda selera soal liburan bukan berarti tak bisa liburan bersama dong. Tinggal pintar-pintar pilih tempat saja.

P

Tap

a s a n g a n suami istri memang tak harus memiliki selera yang sama, termasuk soal pilihan tempat berlibur. Satunya suka gunung atau pantai, bisa jadi si pasangan suka liburan ala kota metropolitan. Bahkan hal ini tak jarang membuat percekcokan terjadi. Masingmasing ngotot dengan tempat liburan yang dimauinya. Jadinya, bukannya senang mau piknik, malah jadi bete nggak keruan. Nah, kenapa Anda tidak berkompromi saja? Ada lo, tempat-tempat yang bisa dikunjungi oleh pasangan yang punya vacation style berbe-

Majalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

da tanpa rasa terpaksa. Berikut sejumlah kota di Indonesia yang bisa Anda coba: Jawa Timur Kota ini bisa menjadi pilihan untuk suami istri yang punya gaya liburan berbeda. Jika suami menyukai hal-hal berbau alam, ada banyak tempat yang bisa dikunjungi, salah satunya Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi. Kira-kira tiga jam dari pusat kota Surabaya, bisa ditempuh dengan mobil atau bus. Untuk menikmati gunung berapi dengan kawah hijau toska di tengahnya, Anda memang harus menjalani perjuangan yakni berjalan kaki selama dua jam. Namun semua akan terbayar saat Anda memandangi indahnya pemandangan di sini. Buat penyuka fotografi, jangan tinggalkan kamera Anda karena inilah saat beraksi. Wisata alam lainnya adalah Pantai Sukamade yangMajalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

masih berada di wilayah Banyuwangi. Pantai ini merupakan habitat penyu laut. Otomatis, Anda bisa melihat penyu-penyu itu bertelur di pantai. Letaknya agak terpencil, tapi Anda tak perlu khawatir karena di tempat ini terdapat sejumlah fasilitas seperti cottage dan camping ground. Anda juga bisa menikmati hutan mangrove di sini. Sungai di dekat hutan ini bisa dipakai untuk berkano ria sambil melihat burung-burung yang terbang rendah seperti Roko-roko, Elang Laut, dan Dara Laut. Untuk kepuasan istri yang hobi kuliner, Anda bisa mengajaknya menjelajahi kota Surabaya. Kota ini menyimpan begitu banyak kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Ada banyak masakan khas, seperti lontong balap, rawon setan, pecel surabaya, tahu tek, dan pastinya rujak cingur. Semuanya enak-enak dan pastinya rasanya khas. Kalau diperhatikan, masakan ala Surabaya ini mirip dengan karakter orang Surabaya yang lumayan ceplas-ceplos. Tampilan masakan di sini juga biasanya terkesan seadanya.Majalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

Namun jangan ditanya soal rasa. Boleh diadu dengan masakan khas dari daerah lain lo, salah satunya semanggi suroboyo yang biasa dijual dengan bakul oleh ibu-ibu berkebaya dan berjarit. Makanan ini sebenarnya bisa dijumpai di hotel-hotel, tetapi kurang afdal kalau kita tidak mendapatkan yang asli. Biasanya, makanan ini dijajakan pada pagi hari untuk sarapan. Semanggi ini sebenarnya masakan yang sederhana, terdiri dari rebusan daun semanggi, taoge yang disiram dengan bumbu mirip pecel. Bedanya, bumbu semanggi terbuat dari campuran ubi manis rebus, kacang tanah, gula merah dan petis. Semua bahan itu dihaluskan dan dicampur air. Kalau ingin pedas, tinggal tambahkan sambal. Ingin mencoba lontong balap? Salah satu yang terkenal bernama lontong balap wonokromo. Namun tentu saja Anda bisa menemukan masakan ini di hampir seluruh penjuru Surabaya. Sesuai namanya, makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu, dan lento. Buat yang belum tahu lento, ini adalah semacam gorengan yang terbuat dari campuran singkong serut dan kacang tolo. Dimakan bersama petis udang, kuahnya menjadi semakin gurih-gurih pedas. Harus dicoba!Majalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup wisata

ManadoAnda kesal karena sering ditinggal pasangan diving, padahal Anda tidak suka atau bahkan tidak bisa berenang? Tenang saja! Di kota Manado, Anda tetap bisa liburan bersama. Bersabarlah dulu menunggu pasangan menyelam di Taman Nasional Bunaken yang terkenal indah dengan tiga ribu jenis biota lautnya. Biarkan pasangan menikmati petualangan di bawah lautnya. Setelah itu, Anda bisa mengajaknya untuk mengunjungi The Blessing Christ, patung Yesus dengan posisi melayang terbesar di Asia. Dijamin unik. Anda juga bisa berjalan-jalan di Danau Linow. Sentuhkan kulit Anda di air danau, warnanya akan berubah karena airnya punya kadar belerang tinggi. Di sekitar danau biasanya ada banyak burung belibis dan serangga air bersayap yang bisa terbang. Cantik dan romantis untuk bisa dinikmati bersama pasangan. Untuk kesegaran, seruputlah es kacang brenebone di siang hari. Manjakan lidah Anda dengan asinan gohu yang memadukan cita rasa gurih pedas dan manis dari gula merah. Tidak perlu takut gemuk karena mayoritas masakan Manado menggunakan sayuran dan ikan. Untuk cemalcemil sambil jalan, Anda bisa melahap panada dan klappertaart. (KEN/YOG)Majalah detik 11 - 17 maret 2013

gaya hidup

Earphone dan HeadphoneReporter: Ken Yunita | Foto-foto: thinkstockMajalah detik 11 - 17 maret 2013

Bahaya

gaya hidup

Orang sering cuek saja memakai earphone berjam-jam tanpa istirahat. Padahal hal itu berbahaya. Bisa menyebabkan tuli.

D

i jalan-jalan, halte bus, atau mungkin di kantor, kita sering sekali melihat telinga-telinga ber-earphone atau headphone. Mungkin sedang asyik mendengarkan musik atau tengah menonton video di YouTube. Seperti Virny. Gadis 27 tahun itu hampir seharian telinganya ditempel dengan earphone. Dia mengaku tidak bisa fokus bekerja saat tidak ada iringan musik. Kalau pakai sepiker kan mengganggu yang lain, jadi ya pakai earphone saja, ujarnya. Sementara itu Andry punya alasan berbeda. Lelaki 27 tahun itu sering merasa terganggu dengan atmosfer di kantornya. Jadi buat men