2012-12-03 hs arifin konsep ecocity di sentul

12/3/2012

1

LOKAKARYA “PERAN POHON DALAM

MEWUJUDKAN PERMUKIMAN DAN KOTA

RAMAH LINGKUNGAN (ECOCITY)

Green City

IMPLEMENTASI KONSEP ECO-CITY

DI SENTUL CITY, BOGOR

HADI SUSILO ARIFIN

Guru Besar Manajemen & Ekologi Lanskap

Institut Pertanian Bogor

BOGOR, 3 DESEMBER 2012

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

• kesemrawutan transportasi• lemahnya penanganan sampah,

• ancaman bahaya banjir,

KEKUMUHAN

PERMASALAHAN

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

dapat dimukimi oleh penduduknya denganrasa aman, rasa nyaman

memiliki daya dukung untuk memenuhikebutuhan hidup masyarakatnya secara lahir

dan batin.

kota yang hijau, kota yang berwawasanlingkungan, atau kota yang berkelanjutan

KOTA YANG BAIKK

ON

SE

P E

CO

CIT

Y

Green City

Goodwill dan political willdari Pemerintah

Semangat masyarakatnya dalam mengusulkan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi

KONSEP HIJAU

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

KOTA KEBERLANJUTAN

• Kota sehat secara ekologis (the Green City Vision, 2008)

• Mengembangkan teknologi energi terbaharukanbagi green building dan green businesses

• Restorasi lingkungan urban, pertamanan/pertanianorganik,

• Kegiatan dengan berjalan kaki, bersepeda modatranportasi umum

• Gerakan-gerakan yang berwawasan lingkungan “car-free” di pusat-pusat kota

KOTA HIJAU

Green City

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

12/3/2012

2

PEMBANGUNAN KOTA YANG BERKELANJUTAN

• Security/safety: masyarakat dapat menjalankankegiatannya tanpa takut terhadap gangguan baikgangguan buatan manusia /alami.

• Comfortability: menyediakan kesempatan setiap elemenmasyarakat mengartikulasikan nilai sosial budaya dalamkeadaan damai

• Productivity: Menyediakan infrstruktur yang efektif –efisien, memfasilitasi proses ekonomi produksi & distribusi dalam meningkatkan nilai tambah, untukmencapai kesejahteraan masyarakat/meningkatkan dayasaing.

• Sustainability: Menyediakan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi generasi saat ini tetapi untuk generasiyang akan datang.

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

KONSEP HIJAU ~ KEBERLANJUTAN

• KONSEP HIJAU memberi perhatianpenuh pada penghematan-penghematanlahan, bahan, dan energi (saving land, saving material, and saving energy).

• KONSEP KEBERLANJUTAN keberlanjutan ekologis (lingkungan bio-fisik), keberlanjutan ekonomis, dan keberlanjutankultural (sosial budaya)

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

UNEP ~ISO14001 TINGKAT KOTA

• Promotion of Eco-office (7): penghematan energi;

penghematan air; pengurangan limbah padat; pendaur-

ulangan bahan; Green procurement; konservasi air-udara

bersih; pengendalian bahan kimia

• Promotion of Eco-Project (6): penggunaan-penggunaan

bahan ramah lingkungan; peralatan yang ramah

lingkungan; hasil daur ulang; rekayasa hijau pada

pekerjaan ke-PU-an; pengembangan teknologi hijau;

promosi penghijauan.

• Green City Planning (5): menyusun panduan hijau bagi ke

PU-an; bagi perumahan; meningkatkan penggunaan

transportasi umum; membangun kapasitas; mengajukan

sitem manajemen lingkungan bagi kota keseluruhan.

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

TINDAKAN MENUJU KEBERLANJUTAN

• Komponen desain ekologis: Manajemen sumberdaya

air; Lanskap kota; Manajemen limbah; Transportasi;

Teknologi yang berkelanjutan

• Komponen ekonomi: strategi kekuatan ekonomi dari

pembangunan yang berkelanjutan –perubahan TTGL

rural-suburban-urban; kebijakan permukiman-pekerjaan,

infrastruktur-biaya pemeliharaannya; hilangnya RTH-

RTB ; polusi; kemacetan lalu lintas

• Komponen sosial-budaya: meningkatkan partisipasi

masyarakat; pengembangan berbasis pengetahuan lokal

dan kearifan lokal; menilai tingkat keberlanjutan

masyarakat.

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

IMPLEMENTASI DI INDONESIA

• Organic developed cities – kota lama yang telah ada, terus berkembang sejalan denganurbanisasi

• Kota-kota baru yang terencana dandibangun oleh pengembang, contoh: 17 (Jakarta), 31 (Bogor), 19 (Depok), 45 (Tangerang) dan 144 (Bekasi).

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

PERLINDUNGAN RTH & RTB

• RTH: taman kota, lapangan OR, pemakaman, jalur hijau

jalan-rel kereta api-sungai/kanal, lahan pertanian sawah-

kebun buah-kebun campuran-pekarangan didesain

untuk pertanian perkotaan ~ konservasi ex-situ bagi

agro-biodiversity jenis lokal (indigeneous species).

• RTB: sungai/kanal, kolam, situ, telaga dan danau perlu

dilindungi atau bahkan bagi yang rusak harus

direhabilitasi, dibuat embung-embung kota ~ reservoir.

JASA LANSKAP: penyerapan karbon, pendinginan udara,

manajemen sumber daya air, konservasi keanekaragaman

hayati, serta keindahan lanskap.

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

12/3/2012

3

MEWUJUDKAN JEJARING JIHAU DI BOGOR

IPB Forest

FORDA Litbang Hutan

LIPI EcoparkCibinong

Urban Forest

BBG

Halimun Mount

Salak Mount

Pangrango Mount

Gede Mount

Salak Endah

Cilember Forest

Safari Park

Puncak

Sentul City & Pancar Mount

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

Overview, location & accessibility

Sentul City

JakartaSoekarno Hatta AirportTanjung Priok HarbourBogor

36 Km72 Km52 Km8 Km

MAJOR DESTINATION

DISTANCE

Sentul City & vicinity

Sentul City

Future Development

IPB

Street Garden Location

Alur Pemikiran Transformasi Sentul City

Faktor Eksternal :

1. Pemanasan Global

2. Kompetisi Global

3. Kualitas Hidup

4. KerusakanLingkungan

Faktor Internal

1. Kondisi eksisiting

2. Pengembangan

3. Re-development

4. Pembelajaran

5. Kontribusi Lingkungan

Analisis :

1. Competitive Setting

2. Future Trends

3. Future Needs

4. New Life Style

5. Tribute to environment

New Formula

Bidang Keilmuan &

Research

Strategic Partnership

Reinventing Sentul City, 4 pillars, new development concept

The development of a city needs to focus on the

harmony of nature, to have a conception of nature

so it can minimize the negative side effect caused

by the actual building of its developments.

With its potential by being on the touristic belt

Jakarta-Puncak. Sentul City, supported by its

nature profile and a prime accessibility, will be

an international level tourism destination.

Sentul City strives to be a complete education

place. Not only for formal education, but also for

non-formal education where the public can benefit

from. Offering education facilities ranging from

Play group to College is one of the main

purposes.

Cultural and art aspects is also one of the focal

point in a development of a city. The

completion of Sentul International Convention

Center and Taman Budaya Edutainment

Center is an important milestone in the

development of Sentul City.

Tinjauan : Green Movement

12/3/2012

4

To strengthen the Eco City and Education City pillars, on July

21st, 2009, Sentul City have signed an MOU with IPB to

cooperate in 4 (four) fields, i.e.:

1. Development of Eco City Concept

2. Developing Green Implementation in Buildings

3. Developing Environment Management Method.

4. Developing IPB Education Facility in Sentul City

IPB – Sentul City Cooperation RISET DI SENTUL

Tinjauan

1. Hampir semua area terbangun suhunya lebih panas

2. Area panas lebih dari 50%

3. Tidak ada korelasi kuat antara suhu permukaan dengan kepadatan vegetasi

4. Potensi penghijauan diatas atap (green roof) dalam jumlah yang signifikan

>> Potensi besar menurunkan area panas di Singapura

Source: Study of Urban Heat Island Effect in Singapore (2004)

Surface Temperature Map of Singapore

TinjauanArea without green roof regulations before 1985

Area w i t h green roof regulations a f t e r 1985

Results of

the

regulation

Tinjauan

LINZ: Legal plan/ compulsory plan regulation

Legal Regulation by compulsory building plans

Detailed regulations of greening measures

Green roof with vegetation layer >

8 cm

extensive green roof


15 cm

intensive green roof

intensive green roof


50 cm

In all plans since 1985

12/3/2012

5

Tinjauan

Environmental responsiveness of the roof

Artificial

Natural

Warmer

Cooler

Source: Neo-Green Space Design 1

Source: Study of Urban Heat Island In Singapore (2004)

Tinjauan

Jan

ua

r

Fe

bru

ar

Mä

rz

Ap

ril

Ma

i

Jun

i

Juli

Au

gu

st

Se

pte

mb

er

Okt

ob

er

No

vem

be

r

De

zem

be

r

extensive Dachbegrünung

Niederschlagsmenge

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

An

ga

be

n i

n l

/m²

Durchflußmengen bei extensiven Dachbegrünungen

extensive Dachbegrünung

Niederschlagsmenge

Average rainfall per year in

Karlsruhe:

720 mm

Average run-off from an

extensive Green Roof,

substrate depth approx.

7 cm:

310 mm

Average Water Retention: approx. 57 %

Seasonal Water Retention of a Green Roof

According to the measurements of the LWG-Veitshöchheim for the city of Karlsruhe / Germany

Tinjauan : Green Wall Tinjauan

• Measurement of Ambient Air

Temperature

Tinjauan

12/3/2012

6

TinjauanSurface Temperature

Measurement

System 1

24

26

28

30

32

34

36

38

40

Tim

e

6/2

1/2

008 1

:10

6/2

1/2

008 2

:25

6/2

1/2

008 3

:40

6/2

1/2

008 4

:55

6/2

1/2

008 6

:10

6/2

1/2

008 7

:25

6/2

1/2

008 8

:40

6/2

1/2

008 9

:55

6/2

1/2

008 1

1:1

0

6/2

1/2

008 1

2:2

5

6/2

1/2

008 1

3:4

0

6/2

1/2

008 1

4:5

5

6/2

1/2

008 1

6:1

0

6/2

1/2

008 1

7:2

5

6/2

1/2

008 1

8:4

0

6/2

1/2

008 1

9:5

5

6/2

1/2

008 2

1:1

0

6/2

1/2

008 2

2:2

5

6/2

1/2

008 2

3:4

0

Time

Te

mp

Control Wall

Surface wall Ch21

Surface wall Ch47

Pltg med Ch4

Pltg med Ch17

Pltg med Ch36

Phyllantus

myrtifolius (+ sides)

Cuphea

hyssopifolia

Wedelia

trilobata

Ophiopogon

jaburan

Sedum

sarmentosum

Selaginella sp.

436

17

21

47

Legend

Thermocouple wire

on planting media

Thermocouple wire

on surface of wall

Pandanus

pygmaeus

on wall surface

between Wedelia

and Cuphea

on wall surface

behind Cuphea

on planting media

behind Cupheaon planting media

behind Cuphea

Tinjauan

TinjauanPenyakit Jiwa

• WHO memprediksikan pada 2020, depresi akan menjadi penyebab nomor dua terbesar setelah penyakit jantung sebagai penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan.

(White 2005. Beating the blues)

• Biaya terhadap Masyarakat : Di USA, biaya penyakit jiwa sudah melampaui biaya pengobatan sakit cancer

Kasus Singapura :

16-18 % orang Singapore mengalami ganguan jiwa

Kementrian Kesehatan memprediksikan akan terus terjadi peningkatan

“Bahkan sekidit gangguan jiwa dapat mengganggu kinerja pekerjaan”

Beberapa kementrian bersama sama mengembangkan suatu rencana 5 tahun untuk mengatasi masalah tersebu

Skyrise Greenery Seminar (Straits Times 18 Sep 2007. Masterplan to tackle mental illness)

Bukti-bukti Pengaruh Kontak dengan Alam Terhadap Pemulihan - Kellert (2004):

Penelitian menunjukan bahwa kontak dengan alam dapat menghasilkan keadaan tenang yang diperlukan untuk menghasilkan level-level psycho-physiological yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaang yang kompleks.

Penelitian neuroscience mengenai fungsi otak manusia menemukan keterikatan yang rumit antara fitur sensorik dan pola lingkungan alam.

Master Plan & Street Garden Position

The Largest Street Garden Map 2010 International Year of Biodiversity

http://www.cbd.int/2010

http://www.cbd.int/2010

12/3/2012

7

Plants placement & species PUBLIKASI HS ARIFIN (2011)

JUMLAH JENIS POHON DI SENTUL CITYPreservations, Life style ……………………

Eco Friendly Development …………………… Housing Development with Green Spirit ……………………

12/3/2012

8

Housing Development with Green Spirit …………………… Housing Development with Green Spirit ……………………

ECO PARK

Bird eye view

Eco Central Business District

Sentul International Convention Center

Office Tower, Hotel 2-3*

Integrated Commercial Complex

Hyper Mall, Trade Center, Show Rooms

RS Pertamina Sentul City

Hotel & Condotel, The Grove,

Factory Outlet Center, Water Park

Office Park & Commercial

IPB Campus

Noah Park & Edutainment

Complex

Eco Park & Eco Bridge

Toll Bogor Ring Road

Facilities & Commercial Development with Green Spirit …………………… Design Guidelines

12/3/2012

9

ISTEM

1 US$ = IDR. 9.000

R = Radius (Inch)

% Quality: based on visual stands, branch and canopy

architecture

% Class: Using Pirone’s Trees Maintenance for shading

trees:

Class I = 100%, Class II = 80%, Class III = 60%, Class IV =

40%, & Class V = 20 %

% Location: Based on accessibility, strategic position, role

& usefulness as shading trees, etc.

YearRarely Moderate Densed Total

Built Area (Ha)

2006 3.09 37.73 153.32 194.14

2011 11.15 38.88 154.68 204.71

Estimation Value (Rp)

2006 77,168,992 1,498,619,656 1,987,769,320 3,563,557,968

2011 278,557,585 1,544,217,731 2,005,362,609 3,828,137,925

Green Area (Ha)

2006 23.08 28.98 23.13 75.19

2011 15.84 25.66 23.13 64.62

Estimation Value (Rp)

2006 6,346,945,032 22,994,526,104 74,803,353,060 104,144,824,197

2011 4,354,587,287 20,362,612,954 74,790,416,899 99,507,617,140

LAND USE CHANGE ANALYSIS & SHADING

TREES VALUATION (ISTEM)

TERIMAKASIH

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

Green City

TANAMAN & LANSKAP KOTA

FUNGSI VEGETASI: BIO-FISIK-

KIMIAWI-EKOLOGIS

KENYAMANAN

KEAMANAN

KEINDAHAN

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

POTENSI LANSKAP KOTA BESAR

Lanskap pekarangan & pemukiman

Lanskap taman umum

Lanskap koridor

Taman kantung

Lanskap perkantoran dan hotel

Lanskap roof gardens pencangkar langit.

Lanskap venue olah raga dan sarana rekreasi

Lanskap pemakaman

Lanskap area penyangga dan area konservasi

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

FUNGSI VEGETASI PADA LANSKAP KOTA

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

12/3/2012

10

VEGETASI PADA

LANSKAP KOTA

MEDIA KONTAK KE

LINGKUNGAN ALAMI

ELEMEN PELEMBUT

LANSKAP

UNSUR PENGURANG STRES

LINGKUNGAN & MANUSIA

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

CORRIDORS LANDSCAPING

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

KO

NS

EP

EC

OC

IT

Y

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

ROOF GARDENS LANDSCAPING

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR


12/3/2012

11

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR


LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR


LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

LANDSCAPE CONTAINERL

AN

DS

CA

PIN

G K

OT

A B

ES

AR

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

LANDSCAPING PEKARANGAN

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

12/3/2012

12

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

PEMELIHARAAN TANAMAN TANAMAN LANSKAP KOTA

• KESESUAIAN LAHAN

• KESESUAIAN FUNGSI

• PEMBERDAYAAN SPESIES LOKAL

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

RUMPUT & PENUTUP TANAH, HERBA,

SEMAK, PERDU DAN POHON

KRITERIA SELEKSI TANAMAN

• memastikan efek dan kebutuhan lanskap

yang bersangkutan

• mengetahui daya adaptasi tanaman

terhadap lingkungan/lanskap yang

bersangkutan

• mempertimbangkan seluruh karakter

tanaman termasuk ukuran dan bentuk

tanaman dewasa; dan

• mempertimbangkan pengelolaan secara

berkelanjutanLA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

• TABEL 1 Fungsi utama tanaman pada berbagai bentuk lanskap kota

• TABEL 2 Kriteria tanaman dilihat dari fungsi tanaman pada lanskap kota

• TABEL 3 Beberapa contoh jenis tanaman dan fungsi utamanya bagi peruntukan lanskap kota

LA

ND

SC

AP

IN

G K

OT

A B

ES

AR

12/3/2012

13

Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 73

TREES PLANTING DESIGN


Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 75 Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 76


12/3/2012

14



PEMELIHARAAN POHONHadi Susilo Arifin, Ph.D. 82Anatomi Batang Pohon

Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 83Arsitektur Kanopi Perdu dan Pohon Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 84

Transplanting Pohon dengan Metode Balling

12/3/2012

15


Staking dan Penyelimutan Batang PohonHadi Susilo Arifin, Ph.D. 86



12/3/2012

16


Metode Pemupukan Pohon: Injeksi & InfusHadi Susilo Arifin, Ph.D. 92Pemangkasan & Pemotongan Cabang Pohon


Pemotongan Akar Pohon yang Sudah

Berkembang Melebar Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 94PohonMetode Pemangkasan Cabang

Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 95Tahapan Pemangkasan Cabang Besar Hadi Susilo Arifin, Ph.D. 96

12/3/2012

17


Penampalan

Lubang Pohon:

Bolting pada

Batang

sebelum

Pengisian

Bahan pada

Lubang Batang




12/3/2012

18


2012-12-03 hs arifin konsep ecocity di sentul

Documents