2012-1-00160-if bab 2.pdf

Upload: purnanto-hari

Post on 01-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    1/32

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    2.1.1

    Analisis Sistem

    Analisis sistem adalah penelitian suatu sistem yang telah ada dengan

    tujuan untuk merancang sebuah sistem baru atau memperbaiki sistem.

    Mcleod (2001, p128). Ada enam tahap menganalisis sistem, Mcleod (2001,

    p128) antara lain :

    1. Mengumumkan penelitian sistem

    Ketika perusahaan menerapkan sistem baru, manajemen bekerja sama

    dengan pekerja perihal sistem baru tersebut.

    2. Mengatur tim proyek

    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

    Melalui wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan dan

    survei.

    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya

    adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem.

    5.

    Mempersiapkan rancangan proposal

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi para manajer untuk

    membuat keputusan terusan atau menghentikan untuk kedua kalinya.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    2/32

    6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

    Manajer dan komite pengarah sistem informasi manajemen mengevaluasi

    usulan rancangan dan menentukan apakah memberi persetujuan atau

    tidak.

    2.1.2 Desain Sistem

    Desain sistem atau Perancangan sistem adalah menentukan proses

    dan data-data yang dibutuhkan untuk suatu sistem yang baru, jika sistem itu

    berbasis komputer, maka perancangannya dapat menyertakan spesifikasi

    peralatan yang akan digunakan. Mcleod (2001, p130).

    Tahap perancangan sistem, Mcleod (2001, p130) antara lain :

    1. Menyiapkan rincian rancangan sistem

    Analisis bekerjasama dengan pengguna dan mendokumentasikan

    rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul

    teknis.

    2. Mengidentifikasikan alternatif konfigurasi sistem

    Analisis harus mengidentifikasikan konfigurasi peralatan komputer yang

    akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan

    pemrosesan.

    3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

    Analisis bekerjasama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif.

    Salah satu yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem

    memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    3/32

    4. Memilih konfigurasi terbaik

    Analisis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan

    dengan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu

    konfigurasi tunggal. Setelah selesai analisis membuat rekomendasi

    kepada manajer untuk disetujui.

    5. Menyiapkan pelaksanaan proposal

    Analisis mempersiapkan uraian pelaksanaan proposal yang harus

    dilakukan, manfaat yang diharapkan dan biaya.

    6. Menyetujui atau menolak pelaksanaan sistem

    Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya,

    penerapan akan disetujui.

    2.1.3

    System Development Life Cycle (SDLC)

    Menurut Turban (2003, p.463), System Development Life Cycle

    (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode

    pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi

    saat ini. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang

    berisi proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan.

    Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak

    digunakan adalah waterfall. Dengan siklus SDLC waterfall, proses

    membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang

    besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam

    sebuah siklus SDLC Waterfall, terdapat enam langkah. Jumlah langkah

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    4/32

    SDLC Waterfall pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum

    adalah sama. Langkah-langkah tersebut adalah :

    1. Analisa sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang

    berjalan

    2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa

    saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat

    perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

    3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan

    desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem

    informasi

    4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi

    dengan menulis program yang diperlukan

    5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah

    dibuat

    6.

    Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan

    memelihara sistem yang telah dibuat

    Gambar 2.1 System Development Life Cycle Waterfall

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    5/32

    Siklus SDLC Waterfall dijalankan secara berurutan, mulai dari

    langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai

    harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam

    langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan

    bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak

    maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah

    sebelumnya.

    Adapun kelebihan dari SDLC Waterfall:

    1. Proses-prosesnya mudah dipahami dan jelas

    2. Mudah dalam pengelolaan proyek

    - Dokumen dihasilkan setiap akhir fase

    - Sebuah fase dijalankan setelah fase sebelumny selesai

    3. Stuktur sistem jelas

    4. Kondisi tepat SDLC Waterfall

    -

    Kebutuhan user telah sangat dipahami

    - Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    6/32

    2.1.4 Database Life Cycle (DBLC)

    Gambar 2.2Database Life Cycle, Connoly (2005, p.284)

    2.1.4.1

    Database Planning

    Database Planning adalah aktifitas manajemen untuk

    merealisasikan tahapanDatabase Application Lifecyclesecara efektif

    dan efisien. Connoly (2005,p.285)

    2.1.4.2System Definition

    System Definition bertujuan untuk menjelaskan ruang

    lingkup dan batas-batas dari aplikasi database dan pandangan utama

    dari pengguna. Connoly (2005, p.286)

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    7/32

    2.1.4.3Requirement Collection and Analysis

    Requirement Collection and Analysis merupakan proses

    pengumpulan dan menganalisis informasi tentang organisasi yang

    didukung oleh aplikasi databasedan menggunakan informasi tersebut

    untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk sistem yang baru.

    Connoly (2005, p.288)

    Ada tiga pendekatan utama untuk mengelola kebutuhan sistem

    database dengan pandangan beberapa pengguna antara lain sebagai

    berikut :

    1.

    The Centralized Approach

    2.

    The View Integration Approach

    3. Gabungan antara Centralized dan View Integration Approach

    2.1.4.4

    Database Design

    Database Design adalah proses membuat desain yang akan

    mendukung operational dan tujuan perusahaan untuk sistem database

    yang dibutuhkan. Connoly (2005, p.291)

    Ada tiga fase dalam membuat desain database, antara lain :

    1. Conceptual Database Design

    Conceptual Database Design adalah proses pembuatan model

    yang berasal dari informasi yang digunakan pada perusahaan,

    terpisah dari semua pertimbangan fisikal. Connoly (2005, p.293)

    Conceptual Database Design melalui 8 tahapan Connoly (2005,

    p.440), antara lain :

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    8/32

    a. Mengidentifikasi tipe entitas

    Langkah pertama untuk membuat data model ini adalah

    dengan menjelaskan objek utama yang menarik bagi user.

    Objek-objek ini adalah tipe entitas. Salah satu metode untuk

    mengidentifikasi entitas adalah dengan memeriksa spesifikasi

    kebutuhan user.Metode lain yaitu dengan mencari objek yang

    memiliki keberadaan pada kenyataan.

    b. Mengidentifikasi tipe relasi

    Mengidentifikasi semua relasi dengan melihat spesifikasi

    kebutuhan useryang merupakan noun(kata benda).

    c. Mengidentifikasi dan menghubungkan attribut dengan entitas

    atau relasi

    Langkah selanjutnya yaitu mencari noun dan noun phrase

    yang spesifik untuk kebutuhan perusahaan atau dengan cara

    konsulatasi kepada perusahaan mengenai hubungan tersebut.

    d. Menentukan domain attribut

    Bertujuan untuk menjelaskan domain dari semua atribut yang

    ada pada model dimana sebuah domain merupakan kumpulan

    dari nilai yang dimiliki oleh atribut.

    e. Menentukan candidate, primary, dan alternate key

    Langkah ini adalah mengidentifikasi candidate key untuk

    entity dan kemudian memilih salah satunya sebagai primary

    key dan yang lain dianggap sebagaialternate key.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    9/32

    f. Memeriksa redundancy model

    Melakukan pemeriksaan data model konseptual lokal dengan

    fokus apakah masih ada redundancy dan menghapusnya jika

    ada.

    g. Memvalidasi konseptual model dengan transaksi user

    Pada tahap ini, telah didapat model data konseptual yang

    merepresentasikan kebutuhan perusahaan. Namun, tujuan

    langkah ini adalah untuk memeriksa dan memastikan apakah

    model tersebut memenuhi transaksi yang dibutuhkan.

    h. Meninjau kembali konseptual data model dengan user

    Model data konseptual ini mencakup sebuahERDiagramdan

    dokumentasi yang dapat menjelaskan mengenai data model,

    dan apabila terdapat anomaly, harus dilakukan perubahan atau

    bahkan mengharuskan pengulangan dari langkah-langkah

    sebelumnya.

    2. Logical Database Design

    Logikal Database Design adalah proses pembuatan model yang

    berasal dari informasi yang digunakan dalam perusahaan yang

    berdasarkan model data tertentu, tetapi independen padaDatabase

    Management System (DBMS)utama dan pertimbangan aspek fisik

    yang lain. Connoly (2005, p.294)

    Logical database design melalui 7 tahapan Connoly (2005,

    p.440), antara lain:

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    10/32

    a. Membuat relasi untuk logikal data model

    Pada tahap ini, didapatkan relasi data model logikal untuk

    merepresentasikan entitas, relasi dan atribut. Komposisi pada

    setiap relasi digambarkan dengan menggunakan Database

    Definition Language untuk relational database. Relasi

    didapatkan dari struktur-struktur yang mungkin terjadi pada

    data model konseptual, yaitu :

    One-to-one (1:1) binary relationship types

    One-to-many (1:*) binary relationship types

    One-to-one (1:1) recursive relationship types

    Many-to-many (*:*) binary relationship types

    Weak entity types

    Strong entity types

    Tipe relationship yang komplek

    Atribut yang multy-valued

    Superclass/subclass relationship types

    b. Memvalidasi relasi dengan normalisasi

    Proses validasi grup-grup atribut pada setiap relasi

    menggunakan aturan normalisasi dimana tujuan dari

    normalisasi adalah untuk memastikan bahwa sekumpulan

    relasi memiliki atribut yang minimal namun mencukupi utnuk

    mendukung kebutuhan data perusahaan.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    11/32

    c. Memvalidasi relasi dengan transaksi user

    Bertujuan untuk memvalidasi data model logikal untuk

    memastikan bahwa model tersebut mendukung transaksi yang

    dibutuhkan, yang telah dirinci pada spesifikasi kebutuhan

    user.

    d. Memeriksa integrity constraint

    Integrity constraints adalah constraint yang diharapkan untuk

    diberlakukan demi menjaga database terhindar dari ketidak

    akuratan, inconsistentdan tidak selesai.

    e. Meninjau logikal data model dengan user

    Pada tahap ini data model logikal seharusnya sudah lengkap

    dan didokumentasikan secara penuh. Namun, user tetap

    diminta untuk meninjau data model logikal dan memastikan

    bahwa model data yang dibuat telah merepresentasikan

    kebutuhan data perusahaan.

    f. Menggabungkan logikal data model ke dalam global data

    model

    Proses ini hanya diperlukan untuk mendesain databasedengan

    pandangan user yang banyak diatur dengan menggunakan

    pendekatan integrasi view. Data model logikal lokal

    merepresentasikan satu atau banyak tapi tidak semua

    pandangan user pada database sementara data model logikal

    global merepresentasikan semua pandangan user pada

    database.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    12/32

    g. Memeriksa untuk pertumbuhan masa datang

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk menentukan apakah ada

    perubahan yang penting pada masa depan yang diperkirakan

    dan untuk menilai apakah data model logikal tersebut dapat

    menyesuaikan perubahan yang terjadi.

    3. Physical Database Design

    Physical Database Design adalah proses yang menghasilkan

    deskripsi implementasi database pada penyimpanan sekunder,

    mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file dan indeks yang

    digunakan untuk mencapai akses yang efisien kepada data serta

    batasan integritas dan ukuran keamanan. Connoly (2005, p.294)

    Physical database design melalui 6 tahapan Connoly (2005,

    p.441), yaitu :

    a. Penerjemahan logikal data model dalam Database

    Management System (DBMS)

    b. Pertama, penerjemahan dari relasi pada data model logikal

    kepada sebuah bentuk yang dapat diimplementasikan pada

    target relationalDatabase Management System (DBMS).

    Bagian ini diperlukan perbandingan antara informasi yang

    telah didapatkan pada desain logikal database dan

    dokumentasi pada kamus data dengan informasi yang didapat

    selama pengumpulan kebutuhan dan tahap analisis dan

    dokumen spesifikasi system. Kemudian menggunakan

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    13/32

    informasi tersebut untuk memproduksi desain dari relasi

    dasar.

    c. Perancangan organisasi file dan indeks

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk menetapkan organisasi

    file yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks

    yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang diinginkan.

    Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah :

    Menganalisis transaksi

    Memilih indeks

    Mengestimasi kebutuhan disk space

    Memilih organisasi file

    d. Perancangan user view

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendesain pandangan

    user yang diidentifikasikan selama pengumpulan kebutuhan

    dan tahap analisis pada Database System Development

    Lifecycle.

    e. Perancangan mekanisme keamanan

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendesain mekanisme

    keamanan untuk databaseseperti yang telah dispesifikasi oleh

    user selama tahap pengumpulan dan kebutuhan pada

    Database System Development Lifecycle.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    14/32

    f. Pertimbangan pengenalan pengawasan redudancy

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk menetapkan apakah

    redundancy yang terkontrol dengan aturan normalisasi akan

    meningkatkan peforma dari sistem.

    g. Pemantauan dan pengaturan system operasional

    Tujuan dari langkah ini adalah untuk memantau sistem

    operasional dan meningkatkan peforma dari sistem untuk

    membetulkan desain yang tidak cocok atau mencerminan

    perubahan kebutuhan.

    2.1.4.5DBMS Selection

    Database Management System (DBMS) Selection adalah

    pemilihan DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi database.

    Connoly (2005, p.295)

    2.1.4.6Application Design

    Application Design adalah perancangan user interface dan

    program aplikasi yang menggunakan dan melakukan proses terhadap

    database. Connoly (2005, p299)

    2.1.4.7

    Prototyping

    Prototyping adalah membuat model kerja suatu aplikasi

    database. Connoly (2005, p.304)

    2.1.4.8

    Implementation

    Implementation adalah perwujudan fisik dari database dan

    desain aplikasi. Connoly (2005, p.304)

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    15/32

    2.1.4.9Data Conversion and Loading

    Data Conversion and loading adalah pemindahan data yang

    ada ke dalam database yang baru dan mengkorvesikan aplikasi yang

    ada agar dapat menggunakan database yang baru. Connoly (2005,

    p.305)

    2.1.4.10Testing

    Testing adalah proses menjalankan sistem database dengan

    tujuan untuk menemukan kesalahan yang ada. Connoly (2005, p.305)

    2.1.4.11Operational Maintenance

    Operational Maintenance adalah proses dari pengawasan dan

    penjagaan sistem database mengikuti instalasi. Connoly (2005,

    p.306)

    2.1.5 Flowchart

    2.1.5.1

    Definisi Flowchart

    Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan

    logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara

    grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu

    program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

    memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan

    menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

    pengoperasian. Anharku (2012).

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    16/32

    2.1.5.2Simbol-Simbol Flowchart

    Simbol-simbol yang terdapat dalam flowchart, antara lain :

    Gambar 2.3 Simbol-simbol Flowchart

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    17/32

    2.1.6 Normalisasi

    2.1.6.1

    Pengertian Normalisasi

    Normalisasi adalah sebuah teknik untuk memproduksi

    seperangkat hubungan dengan property yang diinginkan, memberikan

    kebutuhan data dari sebuah perusahaan. Connoly (2005, p.388)

    Karakteristik dari seperangkat relasi adalah :

    1. Atribut dengan jumlah terkecil penting untuk memenuhi

    mendukung kebutuhan data pada sebuah perusahaan.

    2. Atribut dengan hubungan logical terdekat (functional

    dependency)ditemukan di relasi yang sama.

    3. Redundancy minimal dimana setiap atribut direpresentasikan

    hanya sekali dengan pengecualian penting dari atribut yang

    membentuk semua atau sebagian dari foreign key, yang penting

    untuk menggabungkan relasi yang berhubungan.

    2.1.6.2

    Proses Normalisasi

    Proses normalisasi terbagi atas, Connoly (2005, p.401). :

    Unnormalized Form(UNF)

    Unnormalized Form adalah sebuah tabel yang berisikan satu atau

    lebih kelompok yang berulang

    First Normal Form(1NF)

    First Normal Form adalah sebuah relasi dimana persimpangan

    setiap baris dan kolom nya hanya mengandung satu nilai.

    Second Normal Form(2NF)

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    18/32

    Second Normal Form adalah sebuah relasi yang ada di First

    Normal Form dan dimana setiap atribut yang non primary key

    bergantung fungsional penuh terhadapprimarykey.

    Third Normal Form(3NF)

    Third Normal Form adalah sebuah relasi yang ada padaFirst dan

    Second Normal Form dan dimana tidak adanya attribut yang non

    primary key tergantung fungsional terhadap pada non primary

    key.

    Boycode-Codd Normal Form (BCNF)

    Boycode-Codd Normal Form adalah sebuah relasi di BCNF, jika

    dan hanya jika, setiap determinannya adalah satu candidate key.

    2.1.7 Entity Relationship Modeling

    2.1.7.1

    Tipe Entitas

    Tipe entitas adalah kumpulan objek-objek dengan sifat yang

    sama yang dapat diidentifikasi oleh perusahaan yang mempunyai

    eksistensi independen. Conolly (2005, p343)

    2.1.7.2Tipe Relasi

    Tipe relasi adalah kumpulan keterhubungan yang mempunyai

    arti antara tipe entitas yang ada. Conolly (2005, p347)

    2.1.7.3Attribut

    Attribut adalah sifat-sifat dari sebuah entittas atau tipe relasi.

    Conolly (2005, p350)

    Karakteristik dari attribute terbagi atas :

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    19/32

    1. Attribut Domain

    Attribut Domain adalah himpunan nilai yang di perbolehkan

    untuk satu atau lebih attribut.

    Attribut domain terbagi atas:

    Simple Attributadalah attribut yang terdiri atas satu komponen

    tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat

    dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

    Composite Attribut adalah attribut yang terdiri atas beberapap

    komponen, dimana masing-masing komponen memiliki

    keberadaan yang independen.

    Single-Value Attribut adalah attribut yang mempunyai nilai

    tunggal untuk setiap kejadian.

    Multi-Value Attributadalah attribut yang mempunyai beberapa

    nilai satu atau beberapa attribut lainnya dan tidak harus berasal

    dari satu entitas.

    2.1.7.4Keys

    Candidate Key adalah jumlah minimal attribut yang dapat

    mengidentifikasikan setiap kejadian atau recordsecara unik.

    Primary Key adalah Candidate Key yang dipilih untuk

    mengidentifikasikan setiap kejadian atau record dari suatu entitas

    secara unik.

    Composite Key adalah Candidate Key yang terdiri atas dua

    atau lebih attribut.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    20/32

    2.1.7.5Strong and Weak Entity Type

    Strong Entity Type adalah entitas yang keberadaannya tidak

    bergantung pada entitas lain.

    Weak Entity Type adalah entitas yang keberadaannya

    bergantung kepada entitas lain.

    2.2

    Teori Khusus

    2.2.1 Internet

    Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang bersifat global.

    Deitel & Deitel (2003, p.12). dikembangkan ditahun 1960-an dengan dana

    yang disediakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada

    awalnya, internet dirancang untuk menghubungkan sistem komputer utama

    dari beberapa universitas dan organisasi penelitian. Saat ini, internet dapat

    diakses lebih dari 1 miliar komputer dan peralatan komputer pengendali

    secara luas.

    Pengenalan World Wide Web memungkinkan pengguna komputer

    untuk mencari dan melihat dokumen apa saja berbasis multimedia melalui

    internet.

    2.2.1.1Keuntungan Internet

    Keuntungan yang bisa didapatkan melalui penggunaan internet

    Dietel & Dietel (2003, p.12) , antara lain:

    1.Membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah

    2.Membuat informasi secara instant dan mudah diakses secara luas

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    21/32

    3.Memungkinkan individu dan bisnis lokal kecil untuk

    memperkenalkan bisnisnya kepada dunia

    4.Mengubah cara suatu bisnis dijalankan

    5.

    Masyarakat luas dapat mencari harga terbaik dari produk atau

    layanan secara virtual

    6.Para peneliti dapat secara cepat menyadari penemuan/isu terbaru

    2.2.2 World Wide Web (WWW)

    World Wide Webdidefinisikan sebagai sistem interkoneksi komputer

    internet (disebut server) yang mendukung dokumen-dokumen berformat

    multimedia Williams/Sawyer (2007, p.17).

    Proses yang terjadi ketika wwwbekerja yaitu :

    1. Informasi webdisimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-

    halaman web

    2.

    Web page adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut

    dengan server-serverweb

    3. Komputer-komputer membaca halaman webdisebut sebagai web client

    4. Web client menampilkan halaman dengan menggunakan aplikasi yang

    disebut dengan browser web (web browser)

    5. Browser webyang populer adalah Mozilla Firefox dan Internet Explorer

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    22/32

    2.2.3 PHP

    PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa

    pemrograman web server-sideyang bersifat open source. Anhar, ST. (2010,

    p.3)

    PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada

    pada server (server side HTML embedded scripting).

    PHP adalah script yang digunakan untuk membuat suatu halaman

    website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat

    saat halaman itu diminta oleh client atau dinamis artinya pengunjung web

    dapat memberikan komentar saran/masukan pada websitekita. Website yang

    kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan

    kita sebagai webmasternya. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

    diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi

    pada server di mana script tersebut dijalankan.

    Untuk sejarahnya PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lesdorf pada

    tahun 1995, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk

    mengelola form dari Web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis ke

    umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh

    dunia.

    2.2.4

    MySQL

    MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat

    lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System)

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    23/32

    atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre

    SQL, dan lain-lain. Anhar, ST. (2010, p.21)

    MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa

    SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya

    secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan

    database MySQL.

    Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL dari pada DBMS-

    DBMS lainnya, antara lain adalah :

    1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi,

    seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan lain-

    lain.

    2. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source

    (gratis), di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

    3. Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam

    waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

    4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah

    SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

    waktu.

    5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa

    lapisan sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user

    dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

    6. Selain itu MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman,

    MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    24/32

    dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

    Programming Interface)

    2.2.5

    Apache

    Apache merupakan tujuan dari web server yang dikeluarkan oleh

    NSCA, yaitu NSCA HTTPd sekitar tahun 1995-an.

    Richardus dan bambang (2002, p3).

    Pada dasarnya apache adalah "A PatCHy" (patch) dan pengganti dari

    NSCA HTTPd.apache berada dibawah GNU (General Public Licensi) yang

    bersifat free sehingga apache dapat di download gratis pada alamat

    http://apache.org. Saat ini, apache banyak digunakan sebagai web server

    untuk portal-portal besar. Adapun pertimbangan dalam memilih apache

    adalah: apache termasuk kedalam software gratis, instalasi apache sangat

    mudah.

    Mampu beroperasi pada banyak platform sistem opersai, seperti AUX

    3.1 BSDI 2.0, free BSD 2.1 Hp-UX 9.07, IRIX 5.3, Linux, SolarisX86,

    Windows dan lain-lain.

    2.2.6 Security

    2.2.6.1Security Internet

    Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat

    terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak

    ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet. Artinya

    jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya,

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    25/32

    maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan

    dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang dari luar. Adalah

    tugas dari operator jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko

    tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan

    administrator jaringan ini, akan sangat membedakan apakah suatu

    jaringan mudah ditembus atau tidak.

    Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan

    kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security,

    dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan

    dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security,

    semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit

    fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin

    banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya

    konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang 'usil'

    dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya

    kebijakan security).

    2.2.6.2Security Database

    SQL injection adalah jenis aksi hacking pada keamanan

    komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke

    basis data di dalam sistem. SQL injection yaitu serangan yang mirip

    dengan serangan XSS dalam bahwa penyerang memanfaatkan

    aplikasi vektor dan juga dengan Common dalam serangan XSS.

    SQL injection exploits dan sejenisnya adalah hasil interfacing

    sebuah bahasa lewat informasi melalui bahasa lain. Dalam hal SQL

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    26/32

    injection, sebuah bahasa pemrograman seperti PHP atau Perl

    mengakses database melalui SQL query. Jika data yang diterima dari

    pengguna akhir yang dikirim langsung ke database dan tidak disaring

    dengan benar, maka yang penyerang dapat menyisipkan perintah SQL

    nya sebagai bagian dari input.

    Setelah dijalankan pada database, perintah ini dapat

    mengubah, menghapus, atau membeberkan data sensitif. Lebih parah

    lagi jika sampai ke sistem eksekusi kode akses yaitu mematikan

    database itu sendiri, sehingga tidak bisa memberi layanan kepada web

    server.

    2.2.7CSS (Cascading Style Sheet)

    2.2.7.1 Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

    CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet.

    Kegunaannya adalah untuk mengatur tampilan dokumen HTML,

    contohnya seperti pengaturan jarak antar baris, teks, warna dan format

    border bahkan penampilan file gambar.

    CSS dikembangkan oleh W3C, organisasi yang

    mengembangkan teknologi internet. Tujuannya untuk mempermudah

    proses penataan halaman web.

    CSS hanyalah berupa kumpulan script yang tujuannya bukan

    untuk menggantikan HTML, melainkan pelengkap agar dokumen

    HTML bisa tampil lebih cantik dan dinamis.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    27/32

    2.2.7.2 Sintaks Kode CSS (Cascading Style Sheet)

    Cara penulisan sintaks kode CSS secara umum terdiri atas

    komposisi berikut ini:

    Selector { Property : Value }

    Selector merupakan tag HTML atau elemen (class / ID) yang

    dipilih,

    Property adalahattribute yang ingin anda atur nilainya.

    Value merupakan nilai dari property, bias berupa angka atau teks.

    Nilai property atau value didefinisikan dengan tanda : dan

    pendefinisian property / attribute berada dalam tanda kurung { dan

    }.

    2.2.8

    Penjualan

    2.2.8.1Sistem Penjualan Kredit

    Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau

    jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.

    Kegiatan penjualan secara kredit ditangani oleh perusahaan

    melalui sistem penjualan kredit. Mulyadi (2001, p.211).

    2.2.8.2Sistem Penjualan Tunai

    Kegiatan penjualan secara tunai ditangani oleh perusahaan

    melalui sistem penjualan tunai.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    28/32

    Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa diserahkan

    oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas

    dari pembeli. Mulyadi (2001, p.211).

    2.2.8.3

    Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Kredit

    Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit antara lain,

    mulyadi (2001, p.211) :

    1. Fungsi Penjualan

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari

    pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan

    informasi yang belum ada pada surat order, meminta otorisasi

    kredit, menentukan tanggal penerimaan, dari gudang mana barang

    akan dikirim, mengisi surat order pengiriman.

    2. Fungsi Kredit

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit

    pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada

    pelanggan.

    3. Fungsi Gudang

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan

    menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta

    menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

    4. Fungsi Pengiriman

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas

    dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi

    penjualan.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    29/32

    5. Fungsi Penagihan

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan

    faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy

    faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh

    fungsi akuntansi.

    6. Fungsi Akuntansi

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul

    dari transaksi penjualan kredit dan mengirimkan pernyataan

    piutang kepada para debitur, serta mebuat laporan penjualan.

    2.2.8.4

    Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen

    Informasi yang diperlukan oleh manajemn dari kegiatan

    penjualan kredit antara lain, Mulyadi (2001, p.213) :

    1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau

    kelompok produk selama jangka waktu tertentu

    2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan

    kredit

    3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu

    tertentu

    4. Nama dan alamat pembeli

    5. Kuantitas produk yang dijual

    6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

    7. Otoritasi pejabat yang berwenang

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    30/32

    2.2.9 Sistem Pembelian

    2.2.9.1

    Definisi Sistem Pembelian

    Sistem pembelian digunakan dalam perusahaan untuk

    pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi

    pembelian dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : pembelian lokal dan

    impor. Mulyadi (2001, p.299)

    2.2.9.2

    Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Pembelian

    Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian antara lain,

    Mulyadi (2001, p.299) :

    1. Fungsi Gudang

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan

    pembelian sesuai dengan persediaan yang ada di gudang dan

    menyimpan barang yang diterima oleh fungsi penerimaan.

    2. Fungsi Pembelian

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk memperoleh informasi

    mengenai harga barang, menentukan kuantitas pemasok yang

    dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order

    pembeliaan kepada pemasok yang dipilih.

    3. Fungsi Penerimaan

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemerikasaan

    terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari

    pemasok untuk menentukan bisa atau tidaknya barang diterima

    oleh perusahaan.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    31/32

    4. Fungsi Akuntansi

    Fungsi ini bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian

    kedalam bukti kas keluar dan menyiapkan arsip dokumen.

    2.2.10Pelayanan

    2.2.10.1 Definisi Pelayanan

    Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

    ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya

    tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler

    2002, p83).

    Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu

    produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka

    memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya

    kepuasan pada konsumen itu sendiri.

    Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi

    pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi.

    2.2.10.2 Karakteristik Pelayanan

    Beberapa aspek yang perlu dicermati karyawan dalam

    memberikan pelayanan kepada konsumen, agar dapat memberikan

    kepuasan (Tjiptono 2005, p117) adalah sebagai berikut :

    a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan

    senang.

  • 7/26/2019 2012-1-00160-IF Bab 2.pdf

    32/32

    b. Pelatihan dan pengembangan serta pemberdayaan karyawan agar

    dapat memahami dan menangani respon emosional pelanggan.

    c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan

    efektif.

    d. Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori

    individu yang berlainan.

    e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu.

    f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola

    aktivitas khusus.

    g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada

    konsumen.