2010-1-00125-if bab 2.pdf

30
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi M enurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah rekaman fakta, konsep, atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian, dan pemrosesan secara otomatis dan dapat memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. M enurut M cLeod dan George (2001, p12), data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. M enurut Devlin (1997, p11), informasi adalah sebuah representasi bisnis yang dipahami dan digunakan oleh pengguna akhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta yang memuat kejadian, tempat, dan subjek yang terjadi. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan menjadi berguna bagi perusahaan. 2.1.2 Pengertian Database Menurut O’Brien (2005, p211), database adalah suatu koleksi terintegrasi dimana secara logika berhubungan dengan record dari file.

Upload: wawanjp

Post on 13-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori Umum

    Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan

    informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut :

    2.1.1 Pengertian Data dan Informasi

    Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah rekaman fakta, konsep,

    atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

    dan pemrosesan secara otomatis dan dapat memberikan informasi yang dapat

    dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

    Menurut McLeod dan George (2001, p12), data terdiri dari fakta dan

    angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    Menurut Devlin (1997, p11), informasi adalah sebuah representasi bisnis

    yang dipahami dan digunakan oleh pengguna akhir.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta yang memuat

    kejadian, tempat, dan subjek yang terjadi. Sedangkan informasi adalah data

    yang telah diolah dan menjadi berguna bagi perusahaan.

    2.1.2 Pengertian Database

    Menurut OBrien (2005, p211), database adalah suatu koleksi

    terintegrasi dimana secara logika berhubungan dengan record dari file.

  • 7

    Menurut El Masri dan Navathe (2004, p4), database adalah kumpulan

    data yang terkait.

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p14), database adalah suatu

    kumpulan data yang terkait secara logis dan disertai dengan deskripsi dari data

    tersebut yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah

    organisasi.

    Menurut Inmon (2002, p388), database adalah sekumpulan penyimpanan

    data yang berhubungan (sering dengan pengontrolan, redudansi yang terbatas)

    yang berdasarkan suatu skema.

    Jadi database adalah tempat penyimpanan data yang saling berhubungan

    dan terintegrasi secara logika, sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan

    suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

    2.1.3 Entity Relationship Modelling

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p330), salah satu aspek yang sulit

    dalam perancangan database adalah kenyataan bahwa perancang, programmer

    dan pemakai akhir cenderung melihat data dengan cara yang berbeda. Untuk

    memastikan pemahaman secara alamiah dari data dan bagaimana data

    digunakan oleh perusahaan dibutuhkan sebuah bentuk komunikasi non-teknis

    dan bebas dari kebingungan.

    Berikut ini merupakan bagian dari entity relationship modelling :

  • 8

    2.1.3.1 Entity Type

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p331), entity type adalah kumpulan

    objek yang berproperti sama, di mana properti tersebut diidentifikasikan

    memiliki keberadaan yang bebas.

    2.1.3.2 Attribute

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p338), attribute adalah properti dari

    sebuah entity atau sebuah tipe relationship.

    2.1.3.3 Relationship Type

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p334), relationship type adalah

    sekumpulan hubungan antara satu atau lebih tipe entity.

    2.1.3.4 Kunci (Key)

    Pada setiap entitas, kita perlu mengidentifikasi secara unik berdasarkan

    nilai data pada satu atribut atau lebih. Maka tiap entitas harus memiliki key.

    Menurut Whitten et.al. (2004, p282) key adalah atribut atau kelompok

    atribut yang mengasumsikan nilai unik untuk setiap contoh entitas.

    Menurut Whitten et.al. (2004, p284) ada beberapa macam key yaitu :

    1. Candidate key adalah satu dari sekian banyak key yang berlaku sebagai

    primary key suatu entitas.

    2. Primary key adalah candidate key yang paling umum untuk

    mengidentifikasi contoh entitas tunggal.

  • 9

    3. Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary

    key.

    Sedangkan menurut Connolly dan Begg (2002, p340), key terdiri dari :

    1. Candidate key adalah set minimal atribut yang secara unik

    mengidentifikasi setiap terjadinya suatu tipe entitas.

    2. Primary key adalah candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi

    secara unik setiap kejadian atau sebuah tipe entitas.

    3. Composite key adalah candidate key yang terdiri dari dua atribut atau

    lebih.

    2.1.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

    Menurut Whitten et.al. (2004, p295), ERD adalah model data yang

    menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks

    entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut.

    2.1.5 Pengertian Database Management System (DBMS)

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), DBMS adalah sebuah sistem

    perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,

    membuat, mempertahankan, dan mengontrol akses ke database.

  • 10

    2.1.6 Pengertian On-Line Transaction Processing (OLTP)

    Menurut Kimball dan Ross (2002, p408), OLTP adalah deskripsi awal

    dari setiap aktivitas dan sistem yang berhubungan dengan proses memasukkan

    data kedalam sebuah database.

    Sehingga dapat disimpulkan OLTP merupakan suatu pemrosesan yang

    menyimpan data mengenai kegiatan operasional transaksi sehari-hari. OLTP

    memungkinkan banyak user untuk mengakses secara bersamaan terhadap

    sumber database yang sama, di mana database-nya bersifat rasional dan sudah

    ternormalisasi.

    2.1.7 On-Line Analytical Processing (OLAP)

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1101), OLAP adalah suatu

    perangkat yang menggunakan gambaran multidimensi sejumlah data untuk

    menyediakan akses yang lebih cepat bagi strategi informasi dengan tujuan

    mempercepat analisis.

    OLAP memperbolehkan user untuk menganalisis database yang besar

    untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik. Database untuk sistem

    OLAP disusun teratur agar lebih efisien dalam penyimpanan data statis. Karena

    penyimpanan OLAP adalah multidimensi, biasanya disebut cube.

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1104), manfaat OLAP antara lain :

    1. Meningkatkan produktivitas pengguna akhir, pengembang TI, dan

    akibatnya ke seluruh organisasi.

  • 11

    2. Mengurangi backlog pengembangan aplikasi untuk staf TI dengan

    membuat pengguna akhir cukup mandiri untuk membuat perubahan

    skema mereka sendiri dan membangun model mereka sendiri.

    3. Penyimpanan kontrol organisasi atas integritas data perusahaan sebagai

    aplikasi OLAP yang tergantung pada data warehouse dan sistem OLTP

    untuk memperbarui tingkat sumber data.

    4. Mengurangi keraguan dan lalu lintas jaringan pada sistem OLTP atau

    pada data warehouse.

    5. Meningkatkan potensi pendapatan dan profitabilitas dengan

    memungkinkan organisasi untuk merespon lebih cepat terhadap

    permintaan pasar.

    2.1.8 Konsep Data Warehouse

    Beberapa konsep tentang data warehouse adalah sebagai berikut :

    2.1.8.1 Pengertian Data Warehouse

    Menurut Devlin (1997, p20), data warehouse adalah menyimpanan data

    secara tunggal, lengkap, dan konsisten yang diperoleh dari berbagai sumber

    dan tersedia untuk pengguna akhir dengan cara yang mereka pahami dan

    digunakan dalam konteks bisnis.

    Menurut Inmon (2002, p389), data warehouse merupakan sebuah koleksi

    yang terintegrasi, database yang berorientasi subjek yang didesain untuk

  • 12

    mendukung fungsi Decission Support System (DSS), yang mana setiap unit

    data saling berkaitan dalam suatu keadaan.

    Jadi, data warehouse merupakan kumpulan data yang mendukung proses

    pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan . Secara fisik data warehouse

    adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat

    berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi,

    sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.

    2.1.8.2 Karakteristik Data Warehouse

    Karakteristik data warehouse yaitu :

    1. Berorientasi Subjek (Subject-Oriented)

    Menurut Inmon (2002, p31), subject-oriented Artinya data warehouse

    diorganisasikan di sekitar subjek utama dari suatu perusahaan seperti

    pelanggan, produk, dan penjualan bukan diorganisasikan pada area

    aplikasi utama seperti faktur pelanggan, pengendalian stok, dan

    penjualan produk. Ini tercermin dari kebutuhan untuk menyimpan data

    yang bersifat mendukung keputusan dari pada aplikasi yang berorientasi

    pada data.

    2. Terintegrasi (Integrated)

    Menurut Inmon (2002, p32), data warehouse bersifat terintegrasi karena

    sumber data berasal dari sistem aplikasi yang berbeda pada perusahaan.

    Sumber data yang ada sering tidak konsisten contohnya format yang

  • 13

    berbeda. Sumber data yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk

    menyajikan data yang seragam pada pengguna.

    3. Time Variant

    Menurut Inmon (2002, p34), dalam data warehouse, data harus akurat

    dan benar pada rentang waktu tertentu. Setiap unit dalam data warehouse

    hanya akurat dan tepat dalam periode tertentu.

    4. Non-volatile

    Menurut Inmon (2002, p33), non-volatile artinya data dalam data

    warehouse tidak dapat di-update secara real time tetapi diperbarui dari

    sistem operasional secara reguler. Data baru selalu ditambahkan sebagai

    tambahan dalam database, dari pada sebagai sebuah pengganti. Database

    secara terus menerus menyerap data baru ini dan mengintegrasikan

    dengan data sebelumnya.

    2.1.8.3 Struktur Data Warehouse

    Ada beberapa struktur yang spesifik terdapat pada bagian warehouse

    manager. Bagian tersebut merupakan struktur data warehouse.

  • 14

    Sumber : Inmon (2002, p36) The Building Data Warehouse

    Gambar 2.1 : Struktur Data Warehouse

    Komponen dari struktur data warehouse menurut Inmon (2002, p35)

    adalah:

    1. Current detail data

    Current detail data merupakan data detil yang aktif saat ini,

    mencerminkan keadaan yang sedang berjalan dan merupakan level

    terendah dalam data warehouse. Jumlah data sangat besar sehingga

    memerlukan tempat penyimpanan yang besar pula dan dapat diakses

    secara cepat. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah kerumitan untuk

    Metadata

    Highly summarized

    Lightly summarized (Data Mart)

    Current detail

    Operational transformation Old detail

  • 15

    mengatur data menjadi meningkat dan biaya yang diperlukan menjadi

    mahal.

    2. Older detail data

    Data ini merupakan data historis dari current detail data, dapat

    berupa hasil cadangan atau archive data yang disimpan dalam storage

    terpisah. Karena bersifat cadangan (back-up), maka biasanya data

    disimpan dalam tempat penyimpanan alternatif seperti tape-desk.

    3. Lighlty summarized data

    Data ini merupakan ringkasan atau rangkuman dari current detail

    data. Data ini dirangkum berdasarkan periode atau dimensi lainnya

    sesuai dengan kebutuhan. Ringkasan dari current detail data belum

    bersifat total summary.

    4. Highly summarized data

    Data ini merupakan tingkat lanjutan dari lightly summarized data,

    merupakan hasil ringkasan yang bersifat totalitas, dapat diakses misal

    untuk melakukan analisis perbandingan data berdasarkan urutan waktu

    tertentu dan analisis menggunakan data multidimensi.

    2.1.8.4 Metadata

    Menurut Devlin (1997, p52), metadata adalah data yang menggambarkan

    makna dan struktur data bisnis, seperti bagaimana dibuat, diakses, dan

    digunakan.

  • 16

    Metadata berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data

    meliputi struktur database, kontens, data detail dan summary data, matriks,

    versioning, aging criteria, versioning, transformation criteria. Metadata

    khusus dan memegang peranan yang sangat penting dalam data warehouse.

    Metadata sendiri mengandung :

    1. Struktur data

    Sebuah direktori yang membantu user untuk melakukan analisis DSS

    dalam pencarian letak/lokasi dalam data warehouse.

    2. Algoritma

    Algoritma digunakan untuk summary data. Metadata sendiri merupakan

    panduan untuk algoritma dalam melakukan pemrosesan summary data

    antara current detail data dengan lightly summarized data dan antara

    lightly summarized data dengan hightly summaried data.

    3. Mapping

    Sebagai panduan pemetaan (mapping) data pada saat data diubah dari

    lingkup operasional menjadi lingkup data warehouse.

    2.1.8.5 Aliran Data dalam Data Warehouse

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1058), aliran data pada data

    warehouse adalah sebagai berikut :

    1. Inflow

    Merupakan proses yang terkait dengan ekstraksi, pembersihan, dan

    pemuatan data dari sistem sumber ke data warehouse.

  • 17

    2. Upflow

    Merupakan proses yang terkait dengan penambahan nilai pada data di

    data warehouse seperti peringkasan, pengemasan, dan pendistribusian

    data.

    3. Downflow

    Merupakan proses yang berhubungan dengan pengarsipan dan backing-

    up data dalam data warehouse.

    4. Outflow

    Merupakan proses yang terkait dengan pembuatan data yang dapat

    digunakan oleh pengguna akhir.

    2.1.8.6 Anatomi Data Warehouse

    Penerapan awal dari arsitektur data warehouse dibuat berdasarkan

    konsep bahwa data warehouse mengambil data dari berbagai sumber dan

    memindahkannya ke dalam pusat pengumpulan data yang besar. Konsep ini

    sebenarnya lebih cenderung kepada sebuah lingkungan mainframe yang

    terpusat.

    Berikut ini adalah tiga jenis dasar sistem Data Warehouse :

    1. Data Warehouse Fungsional (Functional Data Warehouse)

    Kata operasional disini merupakan database yang diperoleh dari

    kegiatan sehari-hari. Data warehouse dibuat lebih dari satu dan

    dikelompokkan berdasarkan fungsi yang ada di dalam perusahaan seperti

    fungsi keuangan (financial), marketing, dan personalia.

  • 18

    Keuntungan dari bentuk data warehouse seperti ini adalah sistem

    mudah dibangun dengan biaya relatif murah, sedangkan kerugiannya

    adalah resiko kehilangan konsistensi data dan terbatasnya kemampuan

    dalam pengumpulan data bagi pengguna.

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.2 : Functional Data Warehouse

    2. Data Warehouse Terpusat (Centralized Data Warehouse)

    Bentuk ini terlihat seperti bentuk data warehouse fungsional,

    namun terlebih dahulu sumber data dikumpulkan dalam satu tempat

    terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsinya, sesuai kebutuhan

    perusahaan. Data warehouse terpusat ini, biasa digunakan oleh

    perusahaan yang belum memiliki jaringan eksternal.

  • 19

    Keuntungan dari bentuk ini adalah data menjadi terpadu karena

    konsistensinya yang tinggi, sedangkan kerugiannya adalah biaya yang

    mahal serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangunnya.

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.3 : Centralized Data Warehouse

    3. Data Warehouse Distribusi (Distributed Data Warehouse)

    Pada data warehouse terdistribusi ini, digunakan gateway yang

    berfungsi sebagai jembatan penghubung antara data warehouse dengan

    workstation yang menggunakan sistem beraneka ragam. Dengan sistem

    terdistribusi seperti ini memungkinkan perusahaan dapat mengakses

    sumber data yang berada diluar lokasi perusahaan (eksternal).

    Keuntungannya adalah data tetap konsisten karena sebelum data

    digunakan data terlebih dahulu disesuaikan atau mengalami proses

    sinkronisasi. Sedangkan kerugiannya adalah lebih kompleks untuk

    diterapkan karena sistem operasi dikelola secara terpisah juga biayanya

  • 20

    yang paling mahal dibandingkan dengan dua bentuk data warehouse

    lainnya.

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.4 : Distributed Data Warehouse

    2.1.8.7 Keuntungan Data Warehouse

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1048), keuntungan data warehouse antara

    lain :

    1. Potensi laba atas investasi yang tinggi

    Sebuah organisasi harus mengeluarkan sejumlah besar sumber daya

    untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan data warehouse dan biayanya

    sesuai dengan variasi solusi teknis yang ada.

    2. Keuntungan kompetitif

    Besar laba atas investasi bagi perusahaan yang telah berhasil menerapkan

    data warehouse adalah bukti dari keuntungan kompetitif yang sangat

    besar yang menyertai teknologi ini. Keuntungan kompetitif diperoleh

  • 21

    dengan memungkinkan para pengambil keputusan mengakses data yang

    sebelumnya tidak tersedia, tidak diketahui, dan belum dimanfaatkan

    seperti pelanggan, tren, dan permintaan.

    3. Peningkatan produktivitas para pembuat keputusan dalam perusahaan

    Data warehouse meningkatkan produktivitas pembuat keputusan dengan

    menciptakan database terintegrasi yang konsisten, berorientasi subjek,

    dan data historis. Data warehouse mengintegrasikan data dari beberapa

    sistem yang tidak kompatibel ke dalam bentuk yang menyediakan satu

    tampilan konsisten dalam suatu organisasi. Dengan mengubah data

    menjadi informasi yang bermakna, data warehouse memungkinkan

    manajer bisnis untuk melakukan analisis yang lebih substantif, akurat,

    dan konsisten.

    2.1.8.8 Istilah Istilah Dalam Data Warehouse

    Istilah-istilah yang berkaitan dengan data warehouse :

    1. Data Mart

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1067), data mart adalah

    subset dari data warehouse yang mendukung kebutuhan suatu

    departemen atau fungsi bisnis.

    Menurut Turban et.al. (2008, p40), data mart adalah bagian dari

    data warehouse, biasanya terdiri dari subjek wilayah tunggal. Data mart

    dapat berupa bergantung (dependent) atau tidak bergantung

    (independent).

  • 22

    Data dependent adalah bagian yang diciptakan secara langsung dari

    data warehouse. Data dependent memiliki keuntungan dengan

    menggunakan model data yang konsisten dan menyediakan data

    berkualitas. Data mart dependent mendukung konsep tunggal enterprise-

    wide data model, tetapi data warehouse harus dibangun terlebih dahulu.

    Sebagai alternatif, banyak perusahaan menggunakan biaya yang

    lebih rendah, skala-down versi data warehouse disebut sebagai data mart

    independent. Data mart independent adalah gudang kecil yang dirancang

    untuk unit bisnis strategis atau departemen, tetapi sumbernya bukan data

    warehouse perusahaan.

    2. Tabel Dimensi (Dimension Table)

    Menurut Inmon (2002, p389), tabel dimensi adalah tabel di mana data

    tambahan berhubungan dengan tabel fakta yang di tempatkan pada tabel

    multidimensi.

    3. Tabel Fakta (Fact Table)

    Menurut Inmon (2002, p391), tabel fakta merupakan pusat dari tabel star

    join di mana data dengan banyak kepentingan tersimpan.

    4. Decision Support System (DSS)

    Menurut Inmon (2002, p389), DSS merupakan sistem yang digunakan

    untuk mendukung keputusan manajerial.

  • 23

    2.1.8.9 Extract, Transform, Loading (ETL)

    Menurut Inmon (2002, p390), ETL adalah proses mengambil data yang

    sudah ada dan mengintegrasikan ke data warehouse.

    Data Warehouse dibangun dengan mengintegrasikan data yang berasal

    dari berbagai sumber data, yaitu database operasional. Dalam suatu

    perusahaan, data operasional biasanya berada pada daerah kekuasaan

    departemen dalam bentuk database OLTP. Untuk melakukan proses integrasi

    ini arsitektur data warehouse menggunakan suatu aplikasi yang disebut ETL.

    Sesuai dengan namanya, aplikasi ETL melakukan fungsi extract,

    transform dan load. Proses extract adalah proses pengambilan data dari sumber

    data. Disebut extract, karena proses pengambilan data ini tidak mengambil

    keseluruhan data yang ada di database operasional, melainkan hanya

    mengambil data matang saja. Proses extract ini harus mengakomodir berbagai

    macam teknologi yang digunakan oleh sumber data dan diintegrasikan ke

    dalam database tunggal.

    Kemudian data hasil extract ini menjalani proses transformasi yang pada

    prinsipnya adalah mengubah kode yang ada menjadi kode standar, misalnya

    kode propinsi. Hal ini perlu dilakukan mengingat data yang diambil berasal

    dari sumber yang berbeda yang kemungkinan memiliki standarisasi yang

    berbeda pula. Standarisasi diperlukan untuk nantinya memudahkan pembuatan

    laporan.

    Arsitektur data warehouse yang umum biasanya menempatkan satu

    server database terpisah yang disebut staging yang berfungsi untuk menangani

  • 24

    proses extract dan transform ini sebelum dilakukan proses load ke tujuan akhir

    data warehouse.

    Proses load dalam ETL adalah suatu proses mengirimkan data yang telah

    menjalani proses transformasi ke data warehouse akhir di mana aplikasi

    reporting dan business warehouse siap mengakses.

    2.1.8.10 Perancangan Data Warehouse dengan Skema Bintang (Star Schema)

    Menurut Connolly dan Begg (2002, p1079), skema bintang adalah

    struktur logis fakta yang memiliki tabel yang berisi data faktual di tengah dan

    dikelilingi oleh tabel dimensi yang berisi data referensi (yang dapat

    didenormalisasikan).

    Keuntungan dari penggunaan skema bintang:

    1. Respon data lebih cepat daripada perancangan database operasional.

    2. Mempermudah dalam hal modifikasi atau pengembangan data

    warehouse yang terus menerus.

    3. End-user dapat menyesuaikan cara berfikir dan menggunakan data.

    4. Menyederhanakan pemahaman dan penelusuran metadata bagi pemakai

    dan pengembang.

    Jenis skema bintang adalah sebagai berikut :

    Dengan penggunaanya terdapat dua jenis skema bintang yang tergantung

    dengan kebutuhan, yaitu Skema Bintang Sederhana dan Skema Bintang

    Majemuk yang akan terinci lebih lanjut berikut ini:

    Skema Bintang Sederhana adalah sebagai berikut :

  • 25

    Dalam skema bintang sederhana, setiap tabel mempunyai primary key

    yang terdiri dari sebuah kolom atau lebih. Primary key akan membuat setiap

    baris menjadi unik. Primary key tersebut pada tabel fakta akan menjadi foreign

    key. Primary key pada tabel fakta, terdiri dari satu atau lebih foreign key.

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.5 : Skema Bintang Sederhana

    Pada gambar 2.5 menunjukan hubungan antara satu tabel fakta dan tiga

    tabel dimensi. Tabel utama terdapat primary key yang terdiri dari tiga foreign

    key, yaitu kunci-1, kunci-2 dan kunci-3, yang masing masing merupakan

    primary key di tabel masing-masing.

    Dalam sebuah skema bintang, dapat juga memiliki lebih dari satu tabel

    fakta, karena adanya fakta yang tidak saling berhubungan. Tabel semacam ini

    umumnya digunakan untuk jumlah data yang besar dan untuk berbagai macam

    tabel data yang teragregasi

  • 26

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.6 : Skema Bintang Dengan Beberapa Tabel Fakta

    Pada gambar 2.6 terdapat dua tabel fakta dan tiga tabel dimensi yang

    memperlihatkan hubungan many to one antara foreign key pada kedua tabel

    fakta tersebut dengan primary key pada masing masing tabel dimensi.

    Tabel dimensi mungkin juga mengandung foreign key yang

    mereferensikan primary key di tabel dimensi yang lain. Tabel dimensi yang

    direferensikan ini dinamakan outboard atau secondary dimension table.

    Sumber : Setiawan (2006) Teori Data Warehouse

    Gambar 2.7 : Skema Bintang Dengan Tabel Dimensi Tambahan

  • 27

    2.1.9 State Transition Diagram (STD)

    Menurut Whitten et.al. (2004, p673), STD adalah sebuah perlengkapan

    yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi dari layar yang

    terjadi menurut sesi pengguna.

    2.2 Teori Khusus

    Penjelasan tentang teori khusus berdasarkan judul skripsi yang diambil

    adalah sebagai berikut :

    2.2.1 Program Frequent Flyer

    Menurut Anonimusb (2009), Program frequent flyer merupakan layanan

    apresiasi pelanggan yang diadakan oleh kebanyakan perusahaan penerbangan

    terkemuka, dimana pelanggan yang menjadi peserta program akan memperoleh

    kesempatan mengumpulkan mileage sesuia jarak penerbangan yang dilakukan,

    yang kemudian dapat ditukarkan dengan penerbangan secara cuma-cuma.

    2.2.2 Business Warehouse

    Menurut Turban et.al. (2008, p9), Business Warehouse (BW) adalah

    istilah yang mencakup arsitektur, peralatan, database, aplikasi, dan

    metodologi. Proses dari BW adalah berdasarkan transformasi data ke

    informasi, lalu keputusan, dan akhirnya ke tindakan (informasi pada waktu

    yang tepat di tempat yang tepat).

  • 28

    Selain itu, BW merupakan pengembangan dari Executive Information

    System (EIS) yang di dalamnya terdapat data warehouse dan dilengkapi bukan

    hanya kemampuan yang diberikan oleh EIS tetapi juga terdapat kemampuan

    Decision Support System (DSS), Customer Relationship Management (CRM),

    dan kemampuan analisis lainnya yang berguna untuk kepentingan bisnis dari

    perusahaan tersebut.

    EIS adalah suatu sistem interaktif yang memungkinkan manajer dan

    eksekutif mengakses kepada informasi secara fleksibel untuk memonitor hasil

    dan kondisi bisnis secara umum.

    Menurut Liautaud dan Hammond (2001, p292), CRM adalah istilah yang

    digunakan untuk menggambarkan baik proses bisnis dan aplikasi perangkat

    lunak terkait keluarga. proses berhubungan dengan perusahaan memanfaatkan

    informasi pelanggan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik. Tumpukan

    perangkat lunak terkait telah muncul dalam beberapa tahun terakhir ini

    bertujuan untuk memfasilitasi proses bisnis. Business Warehouse adalah

    komponen kunci dari solusi perangkat lunak CRM.

    Berikut ini adalah hal yang berhubungan dengan Business Warehouse :

    2.2.2.1 Arsitektur dan Komponen BW

    Arsitektur dan Komponen BW menurut Turban et.al. (2008, p11) adalah

    sebagai berikut :

  • 29

    1. Data warehouse (DW)

    DW merupakan database khusus atau tempat penyimpanan data yang

    telah disiapkan untuk mendukung aplikasi pengambilan keputusan mulai

    dari laporan sederhana dan optimasi query yang kompleks. DW dibangun

    dengan metodologi, terutama metadata, ETL dan data mart.

    2. Analisis Bisnis (Business Analytics)

    Ada banyak peralatan software yang memungkinkan pengguna untuk

    membuat laporan, query dan permintaan untuk menganalisis data.

    Awalnya muncul di bawah nama OLAP. Contohnya, pengguna dapat

    menganalisis perbedaan dimensi data, seperti waktu seri dari penjualan di

    setiap cabang dan menganalisis tren. Dengan demikian, pengguna bisnis

    dapat dengan cepat dan mudah mengidentifikasi kinerja tren dengan

    menggunakan waktu analisis infomasi bertahap dan grafik kemampuan

    produk yang mendukung analisis data yang lebih canggih dan memiliki

    kemampuan bidang hitung penuh yang terintegrasi ke dalam laporan.

    3. Automated Decision Systems (ADS)

    Pendekatan yang relatif baru untuk mendukung pengambilan keputusan

    dikenal sebagai automated decision systems (ADS), juga dikenal sebagai

    decision automation systems (DAS). Ada sistem berbasis aturan yang

    memberikan solusi biasanya dalam satu area fungsional spesifik masalah

    manajerial berulang, biasanya dalam satu industri, misalnya, ada atau

    tidak menerima permintaan untuk pinjaman

  • 30

    4. Data Mining

    Data mining adalah kelas dari analisis informasi berdasarkan database

    yang mencari pola tersembunyi di dalam pengumpulan data yang dapat

    digunakan untuk memprediksi perilaku masa depan. Contohnya, dapat

    membantu perusahaan ritel menemukan pelanggan dengan kepentingan

    umum. Namun, istilah ini sering disalahgunakan untuk menggambarkan

    perangkat lunak yang menyajikan data dengan cara baru. Sebenarnya

    perangkat lunak data mining tidak hanya mengubah presentasi, tetapi

    sebenarnya tidak diketahui sebelumnya menemukan hubungan antara

    data. pengetahuan ini kemudian diterapkan untuk mencapai tujuan bisnis

    tertentu.

    5. Business Performance Management (BPM)

    Komponen ini didasarkan pada metodologi Balanced Scorecard, yang

    merupakan kerangka kerja untuk mendefinisikan, menerapkan, dan

    mengelola sebuah strategi bisnis perusahaan dengan menghubungkan

    tujuan dengan ukuran faktual. Di lain kata, itu adalah cara untuk

    menghubungkan tingkat atas metrik seperti informasi finalsial yang

    dibuat oleh CFO, dengan pertunjukan aktual sepanjang perjalanan

    menuruni urutan kekuasaan perusahaan. BPM menggunakan laporan

    analisis BW dan query.

  • 31

    6. Antarmuka Pengguna : Dashboard dan Alat Informasi Penyiaran

    Lainnya

    Memberikan tampilan visual yang komprehensif dari tolak ukur kinerja

    perusahaan, tren, dan pengecualian dari beberapa area bisnis. Grafik

    menunjukkan performa yang sebenarnya dibandingkan dengan matrik

    yang diinginkan, sehingga memberikan pandangan sekilas dari kesehatan

    organisasi.

    7. Pelaratan Visualisasi (Visualization Tools)

    Banyak peralatan visualisasi, mulai dari persentasi kubus

    multidimensional kepada realitas virtual, merupakan bagian integral dari

    sistem BW. Ingat bahwa BW muncul dari EIS, begitu banyak sarana

    bantuan visual bagi para eksekutif yang tergabung dalam perangkat lunak

    BW.

    2.2.2.2 Keuntungan dari BW

    Keuntungan dari BW menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

    Keuntungan dari BW menurut Eckerson (2003) adalah : 1. Waktu penyimpanan.

    2. Single vesion of truth atau versi tunggal yang terpercaya

    kebenarannya.

    3. Meningkatkan strategi dan rencana.

    4. Meningkatkan keputusan dalam bersiasat.

    5. Proses yang lebih efisien.

  • 32

    6. Penghematan biaya.

    Keuntungan BW menurut Thompson (2004) adalah : 1. Lebih cepat, pelaporan yang lebih akurat.

    2. Meningkatkan pembuatan keputusan.

    3. Meningkatkan pelayanan pelanggan.

    4. Meningkatkan pendapatan.

    2.2.2.3 SAP BW

    SAP Business Information Warehouse (SAP BW) berguna untuk

    menganalisis data dari operasional SAP R / 3 aplikasi atau aplikasi bisnis

    lainnya, serta dapat mengekstrak dan menganalisis data dari sumber-sumber

    eksternal seperti database, layanan online, dan internet.

    2.2.2.4 Teori yang Berhubungan dengan SAP BW

    1. Info Source

    Dalam BW, sebuah info source menggambarkan jumlah semua data yang

    tersedia untuk transaksi bisnis atau tipe dari transaksi bisnis. Sebuah info

    source adalah jumlah informasi yang logis, diringkas dalam satu unit.

    Info source berisi data transaksi atau data master (atribut, teks, dan

    hierarki).

    2. Data Source

    Sebuah data source adalah kumpulan field yang menyediakan data untuk

    unit bisnis sehingga dapat mentransfer data ke BW.

  • 33

    3. Info Area

    Menurut Anonimusa (2004, p8), folder yang dibuat sebagai tempat

    penyimpanan info cube.

    4. Info Object

    Menurut Anonimusa (2004, p7), objek analisis bisnis (seperti :

    pelanggan, penjualan, dan lainnya) biasa disebut info object di dalam

    SAP BW. Info objek dapat dibagi menjadi karakteristik dan key figures.

    5. Characteristic

    Menurut Anonimusa (2004, p7), tipe dari info object. Karakteristik

    menyediakan klasifikasi kemungkinan untuk dataset. Karakteristik terdiri

    dari unit, karakteristik waktu, dan karakteristik teknikal (sepert :

    permintaan ID).

    6. Key Figure

    Menurut Anonimusa (2004, p7), semua data yang digunakan untuk

    menyimpan nilai atau kuantitas. Contoh : harga, penjualan, killowat-jam,

    dan lain-lain.

    7. Info Cube

    Menurut Anonimusa (2004, p8), suatu pusat penyimpanan data yang

    membentuk dasar untuk laporan dan analisis dalam SAP BW. Info cube

    terdiri dari key figures dan menghubungkan ke karakteristik. Sebuah info

    cube terdiri dari tabel beberapa database yang terhubung menurut skema

    bintang. Info cube merupakan tabel fakta yang berisi key figures info

    cube serta beberapa dimensi tabel sekitarnya yang menyimpan hubungan

  • 34

    ke karakteristik. Setiap info cube memiliki satu tabel fakta, dan maksimal

    16 tabel dimensi. Setiap tabel fakta dapat berisi maksimal 233 key

    figures. Setiap dimensi dapat berisi 248 karakteristik bebas.

    8. Info Provider

    Menurut Anonimusa (2004, p9), info provider adalah istilah sub-ordinat

    untuk suatu objek yang dapat digunakan untuk membuat laporan dalam

    bisnis explorer (BEx). Selain itu, info provider digunakan sebagai objek

    atau pandangan yang relavan dengan pelaporan. Info providers mencakup

    berbagai database metaobjects yang memberikan data untuk query

    definisi.

    9. Info Packages

    Info packages adalah suatu alat untuk meng-upload suatu paket data dari

    sumber data ke tempat penyimpanan sementara atau Persistance Staging

    Area (PSA).

    10. Data Transfer Process

    Data Transfer Process adalah suatu proses untuk mentransfer data dari

    PSA ke info cube atau Operational Data Store (ODS).

    11. Transformation

    Transformation adalah suatu proses menentukan communication

    structure dan transfer rules agar dapat menentukan hubungan antara

    tabel sumber data dengan tabel dari master data atau info cube.

  • 35

    12. Communication Structure

    Struktur komunikasi antara tabel sumber data dengan tabel data target

    yang dapat berupa master data/info objek, info cube, dan ODS.

    13. Business Explorer (BEx) Analyzer

    Menurut Anonimusa (2004, p547), alat untuk menganalisis dan membuat

    laporan dalam Bex terdapat pada microsoft excel. Di dalam BEx

    analyzer, dapat menganalisis data info provider terpilih melalui navigasi

    untuk pembuatan query dalam BEx Query Desainer dan dapat membuat

    pandangan query yang berbeda untuk data.

    14. BEx Web Application Designer

    Menurut Anonimusa (2004, p13), aplikasi desktop untuk membuat

    website dengan BW kontenks. Dengan BEx web application designer,

    dapat membuat halaman HTML yang berisi spesifikasi BW kontenks,

    seperti : tabel yang berbeda, bagan, atau peta.