Pertumbuhan Wolffia schleidenii Miq. Pada Medium Pupuk Kotoran Sapi, Kotoran Kambing, Pupuk Sintetik, dan Limbah Cair Amonia

Mahasiswa : Adiguna Sasama Wahyu Utama Skripsi (2009), Program Studi Sarjana Biologi SITH ITB, e-mail : friend_and_stranger@yahoo.com

Pembimbing : Dr. Noorsalam R. Nganro1

1Kelompok Keilmuan Ekologi dan Biosistematik SITH ITB

Gelar : Sarjana Sains (S.Si), wisuda Juli 2009

Abstrak

Wolffia schleidenii adalah salah satu jenis tumbuhan berbunga akuatik terkecil di dunia yang hidup mengambang secara bebas di atas permukaan air tawar. Seperti tumbuhan famili Lemnaceae pada umumnya, W. schleidenii dapat berkembang biak dengan cepat pada badan perairan yang kaya akan nutrisi. Nutrisi tersebut akan dikonversi oleh W. schleidenii menjadi senyawa-senyawa nutrisi yang penting bagi hewan dan manusia seperti protein, karbohidrat, dan lipid. Oleh karena itu tumbuhan ini sangat potensial untuk dijadikan sumber bahan pangan baik untuk ternak ataupun manusia. Namun hingga saat ini penelitian mengenai W. schleidenii di Indonesia masih sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui medium nutrisi yang paling baik untuk mendukung pertumbuhan W. schleidenii serta kandungan nutrisi yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut. Tiga belas medium yang digunakan adalah medium pupuk kotoran sapi 5 g/l, 2,5 g/l, 1 g/l, pupuk kotoran kambing 5 g/l, 2,5 g/l, 1 g/l, pupuk sintetik 100%, 75%, 50%, limbah amonia cair 10 ppm, 50 ppm, 10 ppm, air ledeng, dan air Sungai Cikapundung. Sedangkan kontrol menggunakan air yang berasal dari mata air Babakan Siliwangi. Parameter yang diamati meliputi, pertambahan berat basah biomassa, kadar amonium dan ortofosfat dalam medium, serta faktor fisika kimia seperti suhu perairan, DO, pH, dan intensitas cahaya. Dari hasil pengamatan didapatkan hasil pertumbuhan W. schleidenii paling baik pada medium pupuk kotoran sapi 2,5 gr/l, kemudian pupuk kotoran sapi 5 gr/l, dan selanjutnya pupuk kotoran sapi 1 gr/l. W. schleidenii tidak dapat tumbuh dengan baik, dan bahkan mengalami kematian pada medium pupuk sintetik dan limbah ammonia cair. Hasil analisis proksimat menunjukkan W. schleidenii mengandung 74,26% protein, 12,36% karbohidrat, 1,54% lemak, dan 11,84% serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium yang paling baik untuk mengoptimasi pertumbuhan W. schleidenii adalah medium pupuk kotoran sapi 2,5 gr/l dan jenis senyawa nutrisi yang paling banyak terkandung dalam W. schleidenii adalah protein.

Kata Kunci : Wolffia schleidenii, pupuk kotoran sapi, pupuk kotoran kambing, pupuk sintetik, limbah cair ammonia, biomassa, nutrisi

Growth of Wolffia schleidenii Miq. on The Medium of Cow Manure, Goat Manure, Synthetic Fertilizer and Liquid Ammoniac Waste

Student : Adiguna Sasama Wahyu Utama Final project (2009), degree program on Biology, School of Life Sciences and Technology-ITB, e-mail : friend_and_stranger@yahoo.com

Advisor : Dr. Noorsalam R. Nganro1

1School of Life Sciences and Technology ITB

Degree : Degree Sains (S.Si), conferred July 2009

Abstract

Wolffia schleidenii is free floating aquatic plant and it is the smallest flowering plant on earth. It can be found easily on the surface of freshwater body throughout the world. A vegetative reproduction from W. schleidenii is rapid if the nutrients in water are optimum. The nutrients will be converted by W. schleidenii into some nutritional compounds which are important for animal and human being as carbohydrates, protein, and lipid sources. Therefore, W. schleidenii has a high potential to be used for animals feed or may be for human food sources. Untill now, The exploration W. schleidenii on its nutrient content in Indonesia are still limited. This research aims to study the best medium for growing W. schleidenii and their nutrient contents. Thirteen different media were used to optimize the growth of W. schleidenii. Those used media were consisted of cow manure fertilizer with concentration of 5 g/l, 2.5 g/l, 1 g/l, goat manure fertilizer of 5 g/l, 2.5 g/l, 1 g/l, synthetic fertilizer of 100%, 75%, 50%, liquid ammonia wastes of 100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, PDAM water and the water from Cikapundung River. All of these media were diluted in the spring water taken from Babakan Siliwangi and also used as a control medium. The parameters were biomass, ammonium, and orthophosphate concentration in every treated medium. Physical condition also were measured such as DO, water temperature, pH, and light intensity. The results showed that the best growth of W. schleidenii occurred in the media of cow manure fertilizer of 2.5 gr/l, followed by the cow manure fertilizer of concentration 5 gr/l and 1 gr/l. The W. schleidenii could not grow well in the synthetic fertilizer and liquid ammonia wastes. It was found the nutrient contents of W. schleidenii were 74,26% of protein, 12,36% of carbohydrates, 1,54% of lipid, and 11,84% of crude fiber. As a conclusion, the best medium found for the growth W. schleidenii was the 2.5 g/l cow manure fertilizer and it had a high protein content.

Keywords : Wolffia schleidenii, cow manure, goat manure, synthetic fertilizer and liquid ammoniac waste, biomass, nutrition.