20 omar oapr omei ojun ojul ags osee okt nov jurnal ilmiah...
TRANSCRIPT
MEDIAIND NESIAo Selasa o Sabtu 0 Minggu
•...."",....,.=~~'"o Rabu 0 Kamis • Jumat
4 520
6 7 8 9 10 1121 22 23 24 25 26
12 13 14 1527 28 29 30o See 0 Okt 0Novo Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags
Budaya menulisdan menelitimahasiswaprogram sarjana
\ belum rnenqakarkuat.
5vARIEF OEBAIDILAH
Jurnal IlmiahDitentang
Jadi SyaratKelulusanK EBIJAKAN Kemen-
terian Pendidikandan Kebudayaan ,(Kemendikbud) me-
lalui Surat Edaran Dirjen DiktiNomor 152/E/T/2012, tanggal27 [anuari 2012, tentang ke-tentuan publikasi jurnal ilmiahsebagai syarat kelulusan bagiprogram sarjana, magister, dimdoktor, mendapat sorotan.Berbagai kalangan meng-
anggap kebijakan yang ha-rus dilaksanakan selambat-lambatnya pada Agustus 2012tersebut-dianggap terlalumemaksakan diri. Pasalnya,kemampuan menulis jurnalilmiah mahasiswa Indonesiabaik dari perguruan tingginegeri (PTN) maupun dariperguruan tinggi swasta (PTS)masih diragukan."Aptisi (Asosiasi Perguruan
Tinggi Swasta Indonesia) pa-ham tujuan baik Dirjen Dikti(Direktorat -jenderal Pendi-dikan Tinggi) adalah agar mutululusan sarjana, magister, dandoktor meningkat, terutamaterkait dengan peningkatanjumlah karya ilmiah yangselama ini masih amat terba-tas," kata Sekretaris [enderalAptisi Suyatno, di sela SeminarBahasa Sastra dan Budaya Nu-santara di Kampus UHAMKA,Jakarta, kemarin.Namun, papar Suyatno, kebi- I--~~~~~-----~
jakan seperti itu butuh waktutransisi untuk diterapkan padamahasiswa program sarjana.Adapun untuk rnahasiswa padaprogram magister dandoktor,bisa saja diberlakukan untukmenumbuhkan budaya menu-lis jurnal ilmiah pada skala na-sional dan internasional."Intinya, Aptisi menolak ka-
lau jurnal ilmiah itu jadi syarat.kelulusan bagi mahasiswa S-1.Namun, untuk mahasiswamagister dan doktor haruslahada sosialisasi yang gencar,"tukas Suyatno.
Mantan Mendiknas (seka-rang MendUtbud) BambangSudibyo ju{a meragukan ka-langan mahasiswa S-1 dapatmenulis jurnal ilmiah secaraba¥<.Sebab, tradisi menulis dantMdisi penelitian mahasiswaS~1di Indonesia belum kuat."Maka itu, saya mengusul-
kan sebaiknya syarat kelu-lusan menulis jurnal ilmiahkhusus bagi mahasiswa S-2(magister) atau S-3 (doktor)saja," ungkap Bambang, di selajumpa pers Indonesian ScienceProject Olympiad (ISPO) 2012di Jakarta, Selasa (14/2).Desakan serupa disampai-
kan Rektor Universitas MercuBuana Arissetyanto Nugroho.Menurut dia, syarat penulisanjurnal ilmiah sangat membe-bani mahasiswa S-1, lantaranbudaya menulis dan menelitibelum mengakar pada maha-siswa program sarjana.Maka itu, ia berharap kebi-
jakan Ditjen Dikti yang tertuangdalam surat edaran kepadasemua Rektor PTN dan PTS se-Indonesia bisa dipertimbang-kan lagi sebaik-baiknya.
'" 8aya mengusu/ka~sebaiknya syarat
ke/u/usan menu/is jurna/i/miah khusus bagi -mahasiswa 8-2 atau 8-3saja."Bambang SudibyoMantan Mendiknas
KlIping Rumas Onpad 2012,
"J~a pun harus dipaksakan,sebaiknya cukup mahasiswayang memiliki IPK3,00 ke atas.Adapun mahasiswa di bawahIP~ 3,00 cukup melalui skripsisaJ,a atau nonskripsi," kataArissetyanto.
Tidak dibatasiKetika dimintai konfirmasi
kernarin, Mendikbud M Nuhmemahami .keberatan Aptisi~an berbagal kalangan. MakaItU, agar tidak terlalu mem-bebani kalangan mahasiswapada t~~ap awal nanti syara~menulis jurnal Ilmiah itu tidak 'akan dibatasi jumlah halaman-nya. (Ant/*/H-2)