2 · pdf filemasyarakat tentang hak dan kewajiban dalam ... penghuni lembaga permasyarakatan,...

Download 2 · PDF filemasyarakat tentang hak dan kewajiban dalam ... penghuni lembaga permasyarakatan, pasien dan . . . ... Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggara

If you can't read please download the document

Upload: ngothien

Post on 06-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • - 2 -

    Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5678);

    3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi PemilihanUmum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kalidiubah, terakhir dengan Peraturan Komisi PemilihanUmum Nomor 01 Tahun 2010;

    4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi danSekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kotasebagaimana telah diubah dengan Peraturan KomisiPemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

    5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun2015 tentang Tahapan, Program dan JadwalPenyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikotadan Wakil Walikota;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANGSOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAMPEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATIDAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKILWALIKOTA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

    1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati danWakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota,selanjutnya disebut Pemilihan, adalah pelaksanaankedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan

    kabupaten . . .

  • - 3 -

    kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan WakilGubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikotadan Wakil Walikota secara langsung dan demokratis.

    2. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU,adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yangbersifat nasional, tetap dan mandiri sebagaimanadimaksud dalam undang-undang penyelenggarapemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenangdalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkanketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    3. Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi IndependenPemilihan Aceh, selanjutnya disebut KPU Provinsi/KIPAceh, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umumsebagaimana dimaksud dalam undang-undangpenyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugasmenyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan WakilGubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalamundang-undang Pemilihan.

    4. Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen PemilihanKabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPU/KIPKabupaten/Kota, adalah lembaga penyelenggarapemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikantugas menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan WakilBupati, atau Walikota dan Wakil Walikota berdasarkanketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

    5. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkatPPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIPKabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat kecamatan atau nama lain.

    6. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS,adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIPKabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat desa atau sebutan lain/kelurahan.

    7. Pasangan Calon adalah Bakal Pasangan Calon Gubernurdan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atauWalikota dan Wakil Walikota yang telah memenuhisyarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilihan.

    8. Pemilih . . .

  • - 4 -

    8. Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin yangterdaftar dalam Pemilihan.

    9. Informasi Pemilihan adalah informasi mengenai sistem,tata cara teknis dan hasil penyelenggaraan Pemilihan.

    10. Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan, selanjutnyadisebut Sosialisasi Pemilihan, adalah prosespenyampaian informasi tentang tahapan dan programpenyelenggaraan Pemilihan.

    11. Partisipasi Masyarakat adalah keterlibatan perorangandan/atau kelompok masyarakat dalam penyelenggaraanPemilihan.

    12. Pendidikan Politik bagi Pemilih, adalah prosespenyampaian informasi kepada Pemilih untukmeningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaranPemilih tentang Pemilihan.

    13. Pemantauan Pemilihan adalah kegiatan yang dilakukanuntuk memantau pelaksanaan Pemilihan.

    14. Pemantau Pemilihan Dalam Negeri adalah organisasikemasyarakatan yang terdaftar di Pemerintah yangmendaftar dan telah memperoleh akreditasi dari KPUProvinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota untukmelakukan pemantauan Pemilihan.

    15. Pemantau Pemilihan Asing adalah lembaga dari luarnegeri yang mendaftar dan telah memperoleh akreditasidari KPU untuk melakukan Pemantauan Pemilihan.

    16. Akreditasi adalah pengesahan yang diberikan oleh KPU,KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kotakepada Pemantau Pemilihan yang telah memenuhipersyaratan yang ditetapkan oleh KPU bagi PemantauPemilihan Asing, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIPKabupaten/Kota bagi Pemantau Pemilihan Dalam Negeri.

    17. Survei atau Jajak Pendapat Pemilihan adalahpengumpulan informasi/pendapat masyarakat tentangproses penyelenggaraan Pemilihan, peserta Pemilihan,perilaku Pemilih atau hal lain terkait Pemilihan denganmenggunakan metodologi tertentu.

    18. Penghitungan . . .

  • - 5 -

    18. Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan adalah kegiatanpenghitungan suara secara cepat dengan menggunakanteknologi informasi, atau berdasarkan metodologitertentu.

    19. Dewan Etik adalah kelompok kerja yang terdiri dari ahlidan/atau pihak yang ditetapkan oleh KPU Provinsi/KIPAceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk memeriksadan memutuskan dugaan pelanggaran yang dilakukanoleh lembaga Survei atau Jajak Pendapat danPenghitungan Cepat.

    20. Hari adalah hari kalender.

    Pasal 2

    Pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan dan Partisipasi Masyarakatberpedoman pada asas:

    a. mandiri;

    b. jujur;

    c. adil;

    d. kepastian hukum;

    e. tertib;

    f. kepentingan umum;

    g. keterbukaan;

    h. proporsional;

    i. profesionalitas;

    j. akuntabilitas;

    k. efisiensi; dan

    l. efektivitas.

    Pasal 3

    Sosialisasi Pemilihan dan Partisipasi Masyarakatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan:

    a. menyebarluaskan informasi mengenai tahapan, jadwaldan program Pemilihan;

    b. meningkatkan. . .

  • - 6 -

    b. meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaranmasyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilihan;dan

    c. meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilihan.

    BAB II

    SOSIALISASI PEMILIHAN

    Bagian Kesatu

    Sasaran Sosialisasi Pemilihan

    Pasal 4

    (1) Sasaran dalam pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan,meliputi komponen:

    a. masyarakat umum;

    b. Pemilih pemula meliputi remaja, pemuda, pelajardan mahasiswa;

    c. tokoh masyarakat dan/atau pemuka adat;

    d. kelompok media massa;

    e. partai politik;

    f. pengawas, Pemantau Pemilihan Dalam Negeri danPemantau Pemilihan Asing;

    g. organisasi kemasyarakatan;

    h. organisasi keagamaan;

    i. kelompok adat;

    j. instansi pemerintah;

    k. partai politik; dan/atau

    l. Pemilih dengan kebutuhan khusus.

    (2) Pemilih dengan kebutuhan khusus sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf l, mencakup penyandangdisabilitas, masyarakat di wilayah perbatasan atauterpencil, penghuni lembaga permasyarakatan, pasien

    dan . . .

  • - 7 -

    dan pekerja rumah sakit, pekerja tambang lepas pantai,perkebunan, dan kelompok lain yang terpinggirkan.

    Pasal 5

    Dalam mencapai seluruh kelompok sasaran tersebutsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, KPU Provinsi/KIPAceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dibantu oleh PPK, PPSdan Partisipasi Masyarakat.

    Pasal 6

    (1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kotamelaksanakan Sosialisasi Pemilihan dan PendidikanPolitik bagi Pemilih.

    (2) PPK dan PPS melaksanakan Sosialisasi Pemilihandan/atau yang berkaitan dengan tugas danwewenangnya kepada masyarakat.

    Bagian Kedua

    Materi Sosialisasi Pemilihan

    Pasal 7

    Materi Sosialisasi Pemilihan mencakup:

    a. seluruh tahapan, program dan jadwal pelaksanaanPemilihan yang terdiri dari:

    1. pemutakhiran data dan daftar Pemilih;

    2. pencalonan dalam Pemilihan;

    3. kampanye dalam Pemilihan;

    4. dana kampanye peserta Pemilihan;

    5. pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasilpenghitungan suara Pemilihan; dan

    6. penetapan Pasangan Calon terpilih dalamPemilihan.

    b. materi lain terkait tahapan penyelenggaraan Pemilihan.

    Pasal 8 . . .

  • - 8 -

    Pasal 8

    (1) Materi sosialisasi pemutakhiran data Pemilih danpenyusunan daftar Pemilih sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a angka 1, meliputi:

    a. mekanisme pemutakhiran dan penyusunan daftarPemilih;

    b. tahapan dan jadwal pemutakhiran dan penyusunandaftar Pemilih;

    c. peran serta masyarakat dan partai politik dalampemutakhiran data; dan

    d. penyusunan daftar Pemilih.

    (2) Materi sosialisasi pencalonan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a angka 2, meliputi:

    a. jadwal pencalonan Pasangan Calon;

    b. persyaratan pencalonan bagi Pasangan Calon;

    c. mekanisme verifikasi persyaratan Pasangan Calon;

    d. penetapan Pasangan Calon;

    e. pengundian dan penetapan nomor urut PasanganCalon.

    (3) Materi sosialisasi kampanye sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a angka 3, meliputi:

    a. ketentuan kampanye;

    b. jadwal kampanye;

    c. visi, misi dan program kerja Pasangan Calon.

    (4) Materi sosialisasi dana kampanye sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 huruf a angka 4, meliputi:

    a. jadwal penyampaian laporan dana Kampanye;

    b. jenis laporan dana Kampanye;

    c. penyusunan laporan dana kampanye;

    d. audit dan hasil audit dana kampanye.

    (5) Materi sosialisasi pemungutan, penghitungan danrekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan

    sebagaimana . . .

  • - 9 -

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a angka 5,m