2. karsinoma payudara.docx

Upload: chyntarra-wulanda

Post on 02-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    1/11

    KARSINOMA PAYUDARA

    Modul PenyakitStardar Kopetensi Dokter Indonesia (SKDI)

    Tahun !"

    Oleh#

    $%YNTARRA &U'ANDA

    NIM ""!"!"!"!!"

    PRO*RAM STUDI P+NDIDIKAN DOKT+R

    ,AKU'TAS K+DOKT+RAN

    UNI-+RSITAS SYIA% KUA'A

    DARUSSA'AM .ANDA A$+%

    TA%UN !"/

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    2/11

    KARSINOMA PAYUDARA

    "" De0inisi

    Karsinoma payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar,

    saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara.

    Karsinoma payudara merupakan suatu penyakit neoplasma yang ganas yang

    berasal dari parenkim, stroma, areola, dan papilla mammae.(1)

    " +pide1iolo2i

    Setiap 2 dari 10.000 perempuan di dunia diperkirakan akan mengalami

    kanker payudara setiap tahunnya. Kanker payudara merupakan salah satu

    penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada perempuan

    diseluruh di seluruh dunia.(1)

    Kanker payudara merupakan kanker tersering pada perempuan (22% dari

    semua kasus baru kanker pada perempuan) dan menjadi penyebab utama kematian

    akibat kanker didunia (14% dari semua kematian kanker perempuan). nsiden

    tertinggi dijumpai di negara!negara maju seperti "merika #tara, $ropa arat dan

    #tara, dan "ustralia ke&uali 'epang. ola reproduksi, kebiasaan mengasuh anak

    juga mempengaruhi. Selain disebabkan oleh perubahan yang signiikan dalam

    gaya hidup masyarakat, peningkatan angka kejadian karsinoma payudara juga

    turut terjadi disebabkan karena kemajuan teknologi diagnosis tumor ganas

    payudara.(2!4)

    "3 +tiolo2i4 ,aktor Risiko

    "dapun etiologi dan aktor risiko sebagai berikut*(2!+)

    1.emograi

    #sia * bertambahnya usia, insiden kanker payudara akan semakin

    meningkat.

    -ender * anita lebih dominan daripada laki!laki.

    /as * sedikit lebih banyak pada anita kulit putih ("merika Serikat dan

    egara arat.

    Status $konomi* tinggi hingga menengah.

    2. /iayat penyakit dahulu, /iayat keluarga dan genetik

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    3/11

    uriga mempunyai aktor predisposisi genetik herediter jika*

    enderita kanker payudara seaktu berusia kurang dari 40 tahun, dengan

    atau tanpa riayat keluarga.

    enderita kanker payudara sebelum berusia +0 tahun, dan satu atau lebih

    kerabat tingkat pertamanya (ibu, saudara perempuan, anak perempuan)

    menderita kanker payudara atau kanker o3arium.

    enderita kanker payudara bilateral

    enderita kanker payudara pada usia berapapun, dan dua atau lebih

    kerabat tingkat pertamanya menderita kanker payudara.

    aki laki yang menderita kanker payudara

    Sekitar setengah dari popolasi anita dengan kanker payudara herediter

    mempunyai mutasi gen /"1 (pada kromosom 15621.7) terutama akan

    menimbulkan kanker payudara $strogen /eseptor (!) dan tambahan mutasi

    /"2 (pada kromosom 17612!17) yang sebagai gen predisposisi kanker

    payudara dan kanker o3arium, juga dapat terjadi pada penderita kanker

    payudara pria. -en "8 merupakan gen yang mengatur perbaikan ".

    ada penderita kanker payudara amilian &enderung megalami mutasi gen

    ini. utasi gen 9$K2 meningkatkan risiko kanker payudara sehingga 2

    kali lipat. utasi gen supressor tumor p+7 meningkatkan risiko terkena

    kanker payudara dan juga kanker lainnya.

    7. :aktor /eproduksi dan 9ormonal

    #sia menar&he ; 12 tahun

    #sia menopause < ++ tahun

    #sia kehamilan pertama < 7+ tahun

    ulliparity

    9ormon ekstrogen * menggunkan kontrasepsi oral, menjalani terapi sulih

    hormon < 10 tahun, menggunakan dietilstilbestrol (DES) pada masa

    kehamilan

    enyusui ;25 minggu seumur hidupnya

    4. -aya 9idup

    "supan lemak jenuh

    erat badan* premenopause ; 7+, pas&amenopause

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    4/11

    +. ingkungan

    /iayat menjalani radiasi pengion

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    5/11

    ekukan seperti lesung pipit pada kulit payudara

    ekungan atau lipatan pada puting

    erubahan penampilan puting payudara

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    6/11

    Keluar &airan seperti susu atau darah dari salah satu puting

    "danya benjolan pada payudara

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    7/11

    embesaran kelenjar getah bening pada lipat ketiak atau leher

    embengkakan pada lengan bagian atas

    Kemerahan atau radang atau ulserasi pada puting payudara

    Keluhan lain* penurunan berat badan, nyeri tulang dan perubahan

    respirasi.

    "7 Dia2nosis4 Pe1eriksaan

    "7" Ana1nesis

    imulai dengan men&atat indentitas pasien se&ara lengkap. Keluhan utama

    penderita dapat berupa*(4)

    asa tumor payudara ditentukan sejak berapa lama, seberapa &epat

    membesarnya, disertai nyeri atau tidak

    yeri payudara unilateral atau bilateral

    "da tidaknya &airan keluar dari puting susu

    /etraksi putig payudara

    "da tidaknya e&=ema disekitar areola

    Keluhan kulit berupa dimpling (retraksi kulit)

    Kemerahan atau radang atau ulserasi pada puting payudara

    Keluhan pembesaran kelenjar getah bening aksila (benjolan di ketiak) atau

    tanda metastasis jauh

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    8/11

    Keluhan lain* penurunan berat badan, nyeri tulang dan perubahan

    respirasi.

    enanyakan aktor! aktor resiko terjadinya kanker payudara yaitu

    pengaruh siklus menstruasi terhapap keluhan tumor dan perubahan ukuran

    tumor, menikah atau tidak, usia hamil anak pertama, jumlah anak, menyusui

    atau tidak, riayat penyakit kanker dalam keluarga, obat!obatan yang pernah

    dipakai terutama bersiat hormonal, apakah pernah operasi payudara dan

    obstetriginekologi.(4!+)

    "7 Pe1eriksaan 0isik

    ayudara dibagi dalam 4 kuadran oleh garis hori=ontal dan 3entrikal melalui

    papilla disamping mammae (kuadran kanan atas, kanan atas, kiri atas, dan kiri

    baah). emeriksaan payudara dilakukan disaat pengaruh hormonal ini seminimal

    mungkin, yaitu setelah menstrusi kurang lebih 1 minggu dari hari pertama

    menstruasi.(4)

    1. nspeksi

    emeriksa menginspeksi payudara pasien dengan posisi lengan pasien berada

    disamping, dengan kedua lengan dinaikkan ke atas dan kedua tangan pada

    panggul. iperiksa apakah simetris atau tidak, ukuran dan bentuk payudara,

    adanya edema atau peau d>orange, retraksi kulit atau puting susu atau eritema.

    engan posisi lengan diluruskan ke depan dan dalam posisi duduk, pasien

    membungkuk kedepan untuk melihat ada retraksi kulit.(2)

    2. alpasi

    emeriksa pasien dengan posisi supinasi paling baik dilakukan dengan

    meggunakan bantal di baah hemithora? ipsilateral. emeriksaan dengan gentlemempalpasi payudara dari sisi ipsilateral, kemudian memastikan semua kuadran

    payudara dari sternum lateral ke otot latissimus dorsi dan dari inerior &la3i&ula ke

    lapisan rektus atas. emeriksa melakukan pemeriksaan dengan bagian palmar jari!

    jari menghindari gerakan men&ubit, payudara dapat di takup di dalam tangan

    pemeriksa untuk memeriksa adanya retraksi. emeriksaan kelenjar getah bening

    juga dilakukan. emeriksaan kelenjar getah bening aksila dengan mensuport

    lengan atas dan siku pasien, pemeriksa menstabilkan bahu. engan palpasi se&ara

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    9/11

    gentle, peemeriksa menilai ketiga le3el kelenjar getah bening aksila. alpasi yang

    hati!hati pada supra&la3i&ula dan inra&al3i&ula juga dilakukan. atat lokasi,

    ukuran, konsistensi bentuk mobilitas, dan iksasi.(2)

    "73 Pe1eriksaan penun8an2

    1. ammograi

    erupakan metode pilihan deteksi kanker payudara pada kasus ke&urigaan

    keganasan maupun kasus kanker payudara ke&il yang tidak terpalpasi. ndikasi

    mamograi antara lain ke&urigaan klinis adanya kanker payudara, sebagai tindak

    lanjut pas&amastektomi dan pas&a!breast &onser3ing therapy (8) untuk

    mendeteksi kambuhnya tumor primer kedua, adanya adeno&ar&inoma metastatik

    dari tumor primer yang tidak diketahui asalnya dan sebagai program skrining.(4)

    2. uktograi

    ndikasi utama dilakukan pemeriksaan ini adalah adanya nipple dis&harge

    yang bersiat hemoragik. Kontras radioopak disuntikkan ke duktus utama lalu

    dilakukan mamograi tanpa kompresi.(2)

    7. #ltrasonograi

    apat menentuksn ukuran lesi dan dapat membedakan lesi solid dan kistik.

    emeriksaan lain dapat berupa* termograi, ?erograi.(4)

    4. /

    ilakukan pada pasien pada usia muda, kerena pada gambaran mamograi

    kurang jelas pada anita muda, untuk mendeteksi adanya rekurensi pas&a!8,

    dan mendeteksi adanya rekurensi dini keganasan payudara yang dari pemeriksaan

    isik dan penunjang lainnya kurang jelas.(4)

    " Terapi

    "" Terapi siste1ik

    ada dasarnya terapi sistemik dapat berungsi sebagai terapi kurati!paliati,

    tetapi juga bisa digunakan sebagai terapi adju3ant*(@)

    1. 8erapi hormonal

    8erdiri dari obat!obatan anti!estrogen (tamoksien, toremien), analog 9/9,

    inhibitor aromatase selekti (anastra=ol, letro=ol), agen progestasional (megesterol

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    10/11

    asetat), agen androgen, dan prosedur ooorektomi. 8erapi hormonal standar adalah

    tamoksien selama + tahun untuk pasien premenopause dan penghambat

    aromatase untuk pasien premenopause. 8amoksien hanya berguna jika status

    reseptor $/ dan / (A).

    2. Kemoterapi

    Kemoterapi adju3ant adalah kemoterapi yang diberikan pas&amastektomi

    untuk membunuh sel!sel tumor alaupun asimptomatik mungkin tertinggal atau

    menyebar se&ara mikroskopik. Kemoterapi adju3ant paling baik dimulai dalam 4

    minggu pas&abedah. /egimen kemoterapi yang paling sering digunakan adalah

    : (sikloosamid, metotreksat dan +!luorourassil, " (adriamisin dan

    sikloosamid), $: (sikloosamid, epirubisin, dan +!luorourasil).

    " Radioterapi

    Baitu diberikan dengan dua &ara antara lain penyinaran dari luar dan dari

    dalam (brakiterapi). "dapun indikasi pemberian radioterapi antara lain*(4)

    as&a 8 untuk tumor in3asi in situ (S) stage dan

    8erapi adju3ant pas&a mastektomi tumor stage dan dan sebagai

    sandi&h therapy atau pembedahan dikombinasikan dengan penyinaran

    pra dan pas&abedah pada tumor stage

    /ekurensi keganasan

    etastasis

    "3 Pe16edahan

    ersiat kurati maupun paliati. ndikasi pembedahan yaitu tumor stage 8is!

    7, C!2 dan C. 'enis pembedahan kurati antara lain*(4)

    astektomi radikal klasik* pengangkatan seluruh kelenjar payudara

    dengan sebagian besar kulit , otot pektoralis mayor dan minor dan seluruh

    kelenjar lime le3el , dan .

    astektomi radikal modiikasi* pengangkatan payudara termasuk kulit,

    jaringan payudara, areola dan puting serta kelenjar lime le3el dan ,

  • 7/26/2019 2. KARSINOMA PAYUDARA.docx

    11/11

    dengan mempetahankan otot pektoralis mayor dan minor jika otot!ototnya

    bebas dari tumor.

    astektomi simple atau mastektomi total* seluruh kelenjar payudara

    diangkat termasuk puting namun tidak menyertakan kelenjar lime aksila

    dan otot pektoralis.

    reast &onser3ing treatment* membuang massa dan jaringan payudara

    yang mungkin terkena tumor namun dengan semaksimal mungkin

    menjaga tampilan kosmetik payudara.

    /ekonstruksi segera dan bedah paliati

    "9 Ko1plikasi

    Komplikasi kanker payudara adalah gangguan neuro3askuler, metastasis

    (otak, paru, hati, tulang tengkorak, 3ertebra, iga, dan tulang panjang), raktur

    patologi, ibrosis payudara dan kematian.

    ": Da0tar Pustaka

    1. enteri Kesehatan /epublik ndonesia. uku Saku en&egahan Kanker eher

    /ahim dan Kanker ayudara. 'akarta* epkes /. 200D. p. 11!1+.

    2. Kirbi and land. S&hart= rin&ipal C Surgery. #S"* & -ro!9illE

    200F.

    7. Stanly / dan Kumar G. uku "jar atologi $disi 2. 'akarta* $-E 2010.

    4. Sjamsuhidajat / dan e 'ong H. uku "jar lmu edah. 'akarta* $-E 200+.

    +. auton, et al. Sabiston 8e?tbooks C Surgery. #S"* Saunders $lse3ierE 2010.