2. identifikasi dan analisis data 2.1. landasan teori ......2.2.1.2. tinjauan mengenai terapi seni...
TRANSCRIPT
10 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1. Landasan Teori tentang ILM
ILM atau kampanye berarti sebuah tindakan serentak untuk mengadakan
sebuah aksi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan menurut Rice dan Atkin
(436–468), kampanye berarti sebuah usaha dengan tujuan untuk
menginformasikan atau mempengaruhi sifat dari masyarakat luas dalam sebuah
periode waktu tertentu dengan menggunakan beberapa media untuk menghasilkan
keuntungan non-komersil bagi perorangan atau masyarakat.
Tujuan ILM dibuat dengan dasar yang sama dengan iklan komersial, yaitu
agar masyarakat mengubah pola pikir atau mempersuasi target iklan agar
bertindak atau berpikir sesuai dengan pesan sosial yang terdapat dalam ILM
tersebut (Tinarbuko, 37).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kampanye
merupakan cara yang tepat untuk mempromosikan suatu hal, dimana target
perancangan dipengaruhi pola pikirnya dengan pola pikir yang baru. Dengan
demikian maka pesan yang terkandung dalam kampanye tersebut dapat
tersampaikan, karena pola pikir antara penyelenggara dengan masyarakat sudah
disamakan. Untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat mengenai suatu hal,
maka beberapa media desain digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak
langsung.
2.2. Tinjauan Permasalahan tentang Obyek dan Subyek Perancangan
2.2.1. Tinjauan Permasalahan
2.2.1.1. Tinjauan Mengenai Hand-Drumming
The Drum Doctor, sebuah komunitas peminat musik
khususnya Hand-Drum, menjelaskan bahwa Hand-Drumming adalah
sebuah permainan drum dengan media pemukul yang berbeda, yaitu
tangan. Alat hand-drum tradisional berbahan dasar kayu dengan
permukaan membran yang berasal dari kulit hewan.
11 Universitas Kristen Petra
Hand-Drum merupakan alat musik paling tua di dunia. Desain
dasarnya pun juga tetap sama selama ribuan tahun. Alat musik ini juga
digunakan pada berbagai ritual-ritual simbolik untuk menarik perhatian
dan juga untuk menciptakan sebuah atmosfir. Sehingga Hand-Drum
bukanlah alat untuk membuat gaduh, namun sebuah alat untuk
berkomunikasi dari ritme yang dihasilkan (The Hand, par. 9).
Peralatan drum kuno ditemukan hampir di seluruh penjuru dunia.
Penemuan drum pertama adalah pada penggalian di Era Neolithic, dengan
umur 6000 BC. Reruntuhan di Mesopotamia juga didapati temuan drum
berbentuk silinder dengan umur 3000 BC. Peti kuburan di Mesir juga
menyimpan drum yang digunakan untuk perayaan upacara. Beberapa gua
di Peru juga terdapat lukisan drum pada dinding gua yang menggambarkan
drum pada beberapa aspek kehidupan sosial.
Drum tidak digunakan untuk kebutuhan musik saja. Di Afrika,
drum digunakan sebagai alat komunikasi, beberapa pola ketukan
digunakan untuk menyampaikan suatu hal atau dengan kata lain sebuah
bahasa isyarat. Bahkan di Afrika, drum digunakan sebagai kepentingan
ibadah pula dan dianggap sakral (The History, par. 3).
Hand-drum dari setiap negara bervariasi dan masing-masing
memiliki keunikannya tersendiri. Beberapa jenis hand-drum yang terkenal
adalah Djembe (Afrika), Conga (Kuba), Cajon (Peru), dll (Azzarto, par.3).
Beberapa pengarang dalam jurnal yang berjudul Journal of
Aboriginal Health menyatakan, bahwa beberapa wanita Aborigin yang
terlibat dalam komunitas hand-drumming di Ontario mengaku merasakan
banyak manfaat dari hand-drumming. Secara fisik ada yang merasa bahwa
stresnya mulai hilang ketika ia bermain hand-drum karena aktivitasnya
membuat jantung berdebar, mengalirnya darah, dan diproduksinya hormon
endorfin. Selain itu ada pula peserta lainnya yang menyatakan bahwa ia
12 Universitas Kristen Petra
menjadi lebih fokus ketika bermain hand-drum, bahkan ada juga yang
tidak lagi merasakan sakit fisik yang dialaminya.
Tidak dibatasi pada manfaat yang tampak pada kasat mata saja,
bahkan hand-drumming memiliki manfaat yang menyangkut lima hal,
yakni fisik, mental, rohani, emosional, dan budaya. Sebagai contoh lain,
ada peserta hand-drumming yang melalui sebuah wawancara menyatakan,
bahwa melalui hand-drumming ia dapat melampiaskan emosi hatinya, baik
ketika ia senang, sedih, atau bahkan marah. Manfaat lain yang juga sangat
nampak adalah komunikasi antar peserta ketika hand-drumming
dimainkan secara berkelompok dimana mereka saling berusaha mengisi
ritme satu sama lainnya.
Gambar 2.1. Manfaat Hand-Drumming menurut komunitas wanita
Aborigin di Ontario, Canada. Sumber: Goudreau (2008, p. 77)
13 Universitas Kristen Petra
Tabel di atas adalah tabel yang merangkum manfaat dari hand-
drumming menurut wanita Aborigin di komunitas hand-drumming
Ontario. Tampak manfaat dari hand-drumming yang mencangkup banyak
aspek, namun hal ini seolah informasi baru bagi sebagian besar orang.
Dunia hand-drumming harus digali lebih dalam dan diinformasikan
kepada masyarakat, agar aktivitas ini tidak hanya dianggap untuk sebatas
bermain musik, namun agar dapat dijadikan terapi alternatif bagi orang
yang mengalami masalah di antara ke lima aspek di atas (Goudreau et al.
76-79).
Ben Schwarcz, seorang psikoterapis dari California menyatakan
dalam websitenya:
Rhythm is our natural inheritance. It exists in our bodies, our
hearts, our breath. It exists in the vibration of atoms, the cycles of
the seasons, the ticking of clocks, the orbit of the earth. There is
no part of creation that is without rhythm! Drumming is a practice
that spans the globe and has a presence in every culture. It has
been used for centuries in rituals, ceremonies, communication,
rites of passage, music and dance, celebration,healing, community
building, and cultural events."
Berdasarkan penjelasan dari Ben Schwarcz, ternyata ritme bukanlah
ciptaan manusia, namun sudah menjadi bagian dari alam sejak seseorang
belum lahir sekalipun. Bentuk ritme alam dapat berupa detak jantung,
pernafasan, detik jam, orbit bumi, dll. Rupanya ritme selalu menyertai
setiap aspek kehidupan, namun tidak semua orang menyadarinya
(Schwarcz, par. 4).
Michael Drake, penulis buku The Shamanic Drum: A Guide to
Sacred Drumming menyatakan dalam websitenya, bahwa bermain drum
memiliki kemampuan untuk memulihkan pasien Alzheimer, anak autis,
veteran perang, pecandu, trauma, stres, asma, sakit kronis, sakit mental,
kanker, penyakit jantung, stroke, kelainan emosional, berbagai macam
ketidakmampuan fisik, dll (Drake, par. 2).
14 Universitas Kristen Petra
Selain itu juga dijelaskan:
The reason rhythm is such a powerful tool is that it
permeates the entire brain. Vision for example is in one part
of the brain, speech another, but drumming accesses the
whole brain. The sound of drumming generates dynamic
neuronal connections in all parts of the brain even where
there is significant damage or impairment such as in
Attention Deficit Disorder (ADD). According to Michael
Thaut, director of Colorado State University's Center for
Biomedical Research in Music, "Rhythmic cues can help
retrain the brain after a stroke or other neurological
impairment, as with Parkinson's patients..." The more
connections that can be made within the brain, the more
integrated our experiences become (Drake, par. 9).
Contoh kasus di atas cukup menjelaskan mengapa ritme pada drum
dapat dijadikan salah satu alternatif terapi, yakni karena efek dari suara
drum itu dapat menyebar ke seluruh bagian otak. Kemampuan ampuh dari
ritme inilah yang menjadikan drum bukan sekedar musik saja, namun
sebagai alternatif pemulihan bagi mental, jiwa, dan saraf.
2.2.1.2. Tinjauan Mengenai Terapi Seni
Elinor Ulman, editor buku Bulletin of Art Therapy menguraikan
dengan sederhana, bahwa terapi seni berarti aktivitas seni yang mengarah
pada terapi. Hal ini berarti bahwa seorang yang bergerak di bidang terapi
seni akan wajib untuk menguasai bidang seni visual dan psikologi
sekaligus (Rubin 27).
Istilah terapi seni bukanlah hal yang cukup baru, dari tahun 1930
sudah banyak ahli terapi sudah menggunakan terapi ekspresif berwujud
seni lukis, seni musik, dan seni tari sebagai upaya pengobatan orang
dengan penyakit jiwa. Terapi seni terbukti efektif dalam mempengaruhi
memori seseorang ketika terapi verbal biasa tidak mempan (Malchiodi
6).
15 Universitas Kristen Petra
John Dewey dalam bukunya Art as Experience mengatakan:
Because objects of art are expressive, they are a language.
Rather they are many languages. For each art has its own
medium and that medium is especially fitted for one kind of
communication. Each medium says something that cannot be
uttered as well or as completely in any other tongue. The
needs of daily life have given superior practical importance
to one mode of communication, that of speech. This fact has
unfortunately given rise to a popular impression that the
meanings expressed in architecture, sculpture, painting, and
music can be translated into words with little if any loss. In
fact, each art speaks an idiom that conveys what cannot be
said in another language and yet remains the same (110).
Secara singkat, apa yang dimaksudkan John Dewey adalah bahwa
seni merupakan sebuah bahasa pula, entah dalam medium gambar, musik,
dll. Sehingga dengan kata lain, terapi seni merupakan salah satu bentuk
komunikasi dengan menggunakan seni sebagai medium terapinya. Dan
uniknya, bahasa seni ini sendiri tidak dapat dijabarkan oleh bahasa
lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa seni dapat
menyampaikan sebuah pesan yang tidak bisa diwakilkan oleh bahasa lain.
Itulah alasan mengapa terapi seni dijadikan sebuah alternatif, karena
terkadang sebuah terapi biasa tidak bisa mencapai jiwa seseorang.
Sedangkan seni dengan bahasanya yang tidak terwakilkan berpotensi
menjadi medium komunikasi yang terbukti dapat mencapai jiwa
seseorang, yang kemudian dapat mempengaruhi perasaan ataupun saraf
seseorang sekalipun.
Peneliti sekaligus psikolog dari Institute for Psychology
Universitas Leipzig, Jerman, Evelin Witruk, mengatakan bahwa terapi seni
dapat secara efektif diterapkan di Indonesia. Tujuan dari terapi seni adalah
sebagai sarana untuk menuangkan emosi yang tidak dapat diuangkapkan
16 Universitas Kristen Petra
oleh perkataaan. Berbagai manfaat positif dari terapi seni meliputi
penyembuhan kepribadian, pencapaian kepribadian, menguatkan,
relaksasi, serta meredakan rasa sakit dan stres. Bahkan manfaat ini sudah
dibuktikan secara ilmiah oleh sebuah studi dari University of Granada di
Spanyol, bahwa terapi seni juga membantu mengatasi gangguan mental.
(Pramesti, n.pag.)
2.2.1.3. Tinjauan Mengenai Media
Media adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menampung
suatu hal, yang pada pembahasan ini hal tersebut adalah desain. Desain
dapat diletakkan kepada berbagai jenis media, dengan tujuan untuk
menyampaikan sebuah pesan seefektif mungkin dan semenarik mungkin.
Secara garis besar, media yang sering digunakan dalam dunia desain
adalah media print, media advertising, media packaging, media internet,
media signage, media multimedia, dll.
Desain yang menggunakan media cetak memiliki berbagai macam
variasi produk yang dihasilkan, misalnya brosur, flyer, katalog, poster, dll.
Majunya teknologi percetakan juga membuat bahan yang digunakan untuk
mencetak tidak sebatas menggunakan kertas saja, namun juga bisa
menggunakan plastik, besi, atau bahkan kain. Banyak kemungkinan yang
terdapat terjadi pada proses pembuatan media cetak, misalnya seperti
pemilihan bahan media, ukuran media, ukuran tulisan, dll (Klinger &
Kurie 60).
Periklanan mencakup hal seperti branding dan corporate identity,
dimana sebuah desain dituntut untuk dapat menggabungkan gambar
disertai dengan teknik periklanan. Secara umum, periklanan ditujukan
untuk membuat suatu kampanye yang disusun dengan strategi dan disertai
dengan cara penyampaian yang unik dan mengejutkan. Untuk
mempromosikan suatu brand, desainer dituntut untuk
menyampaikan pesan iklan sekaligus brand yang bersangkutan secara
efektif agar mudah untuk dikenali dan dipahami (Klinger & Kurie 84)
17 Universitas Kristen Petra
Dalam dunia modern, kemasan bukan lagi berfungsi sebagai
sekedar pembungkus produk, namun merupakan sarana penarik perhatian
bagi konsumen. Untuk mendesain sebuah kemasan, seorang desainer
dituntut untuk dapat membayangkan desain dua dimensi yang akan
diaplikasikan menjadi sebuah kemasan berwujud tiga dimensi, lengkap
dengan letak lipatan, bagian yang harus dipotong atau ditempel, dll.
Dibutuhkan mock-up kemasan yang diuji berkali-kali agar kemasan siap
untuk dipasarkan ke publik (Klinger & Kurie 98).
Internet merupakan hal yang esensial bagi masyarakat modern.
Website-website banyak bermunculan dan desain pun mulai diaplikasikan
secara digital. Kemajuan teknologi ini membuat desainer ditantang untuk
menguasai teknik desain yang baru, yaitu untuk mengaplikasikan desain
sebagai karya digital sebagai ganti karya manual. Desain tidak dibatasi
pada keindahan visual saja namun juga pada bagaimana menciptakan
interface yang nyaman digunakan (Klinger & Kurie 136).
Signage berfungsi sebagai pemberi informasi yang biasanya berupa
penunjuk jalan. Namun signage juga bisa diikembangkan menjadi sebuah
identitas bagi sebuah tempat. Sebagai contoh, patung Liberty walaupun
tidak disertai tulisan namun tetap membuat orang-orang yang melihatnya
mengetahui bahwa mereka sedang berada di Amerika. Karena itu signage
dapat dijadikan media yang membantu mempromosikan suatu hal
(Klinger & Kurie 112).
Multimedia merupakan media desain yang mencakup banyak
aspek, yakni gambar, suara, dan animasi. Berbeda dengan media lain, efek
gerakan dan imbuhan suara pada multimedia membuat interaksi menarik
bagi orang yang melihatnya. Salah satu bentuk multimedia adalah televisi
yang mencakup iklan, trailer film, dll. Banyaknya kemungkinan pada
multimedia membuat para desainer memiliki banyak kesempatan untuk
berkarya secara kreatif (Klinger & Kurie 166).
18 Universitas Kristen Petra
2.2.2. Fakta-fakta Lapangan
Musik adalah medium seni dan kesembuhan yang paling mudah diakses
dan diteliti. Dan musik menjadi pilihan utama dalam menggantikan
pendekatan teknologi dalam hal kesehatan. (Stuckey & Nobel 255)
Secara tidak sadar kita dikelilingi oleh ritme alam, seperti suara debur
ombak, rintik hujan, derap langkah kaki, detik jam, dll. (Schwarcz, par. 4)
Drum terbukti memiliki kemampuan untuk menyembuhkan masalah
mental, jiwa, dan saraf. (Drake, par. 2)
Drum memiliki kapasitas untuk menyatukan semua individu yang ingin
mengalaminya, tanpa mempedulikan ras, agama, warna, kepercayaan, latar
belakang, ataupun ideologi seseorang. (Friedman, par. 9)
Dalam salah satu artikel The Daily Beast, Robert Lawrence Friedman,
seorang psikoterapis dari New York menyatakan bahwa bermain drum
meningkatkan jumlah sel-T, dimana sel-T merupakan salah satu jenis sel
darah putih yang berfungsi untuk melawan virus dan meningkatkan imun
tubuh. Beliau juga menjelaskan bahwa otak manusia rata-rata beroperasi
pada sisi kanan atau kiri secara bergantian setiap 20 menit, namun ketika
bermain drum, kita akan mengalami sinkronisasi belahan otak, dimana
otak kanan dan kiri bekerja di saat yang sama. Hal ini dipercaya membuat
seseorang yang bermain drum akan merasakan dua emosi secara
bersamaan, yakni bersemangat sekaligus tenang. (Eisinger, par. 3)
19 Universitas Kristen Petra
2.2.3. Data Visual
Gambar 2.2. Jenis musik yang cocok untuk orang
dengan kondisi jiwa tertentu. Sumber:
http://www.arttherapyblog.com
Gambar 2.3. Manfaat musik dari berbagai aspek.
Sumber: http://www.arttherapyblog.com
20 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.4. Drum circle. Sumber:
www.google.com
Gambar 2.5. Beberapa jenis Hand-Drum: Conga,
Cajon, dan Djembe. Sumber: www.google.com
21 Universitas Kristen Petra
2.3. Analisis Masalah
Berikut adalah penjabaran dari permasalahan yang ada menggunakan
beberapa alat analisis.
2.3.1. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung (force field analysis)
Tabel di atas menunjukkan bahwa selisih antara faktor pendukung dan
faktor penghambat berbeda cukup tipis. Pada satu sisi, hand-drumming memiliki
banyak manfaat di berbagai aspek, namun di satu sisi kemungkinan jumlah
peminatnya juga cukup sedikit, karena tidak semua orang menyukai alat musik
drum. Namun di luar masalah jumlah peminat, manfaat hand-drumming sudah
jelas terbukti dan hal ini perlu dikampanyekan kepada masyarakat sebagai sebuah
alternatif terapi yang menyehatkan.
AKTIVITAS HAND-
DRUMMING
SEBAGAI
AKTIVITAS
TERAPI SENI
Salah satu terapi
efektif dengan
minim biaya (2)
Manfaat Hand-
Drumming (4)
Mudah dipelajari (1)
Dibutuhkan tutorial untuk
bermain secara benar (1)
Sedikitnya kalangan
peminat Hand-
Drumming (3)
Aktivitas cukup berisik (1)
FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT
Total: 7 Total: 5
Gambar 2.6. Force field analysis
teori Kurt Lewin.
22 Universitas Kristen Petra
Pemain drum /
perkusi
2.3.2. Analisis Akar Masalah (fishbone analysis, analysis 5W+1H)
Analisa di atas menunjukkan sumber permasalahan yang lebih dominan
pada peralatan yang digunakan dan metode kampanye yang akan digunakan.
Pada kategori peralatan, hal yang menjadi permasalahan adalah alat yang akan
digunakan untuk bermain hand-drumming. Jika peralatan berasal dari benda
sehari-hari,maka biaya untuk bermain hand-drumming menjadi murah, namun
kualitas suara yang akan dihasilkan belum tentu bagus, dan hal itu akan
mempengaruhi efektifitas manfaat dari hand-drumming. Sedangkan jika hendak
menggunakan peralatan hand-drum seperti cajon, maracas, tamborin, djembe,
bongo, dll, maka biaya aktivitas akan melonjak tinggi, namun kualitas suara dan
efektifitas manfaatnya lebih terjamin.
Secara metode, ada dua hal yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan
klinik atau parade. Kedua hal tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang
berkebalikan. Klinik memaksimalkan interaksi antara pembimbing dengan
pesertanya, sehingga cara bermain hand-drum yang benar dan efektif dapat
tersalurkan.Namun kelemahannya adalah, klinik cenderung seperti sebuah kelas,
Tools Methods
Environment People
Kampanye
mengenai
Hand-
Drumming
Peralatan sehari-hari
Peserta
Pembimbing
Hand-Drum
Murah Kurang efektif
Mahal Efektif
KLINIK
PARADE
Selasar
Mall
Aula
Studio
Membosankan Banyak ilmu
Menyenangkan Sedikit ilmu
Gambar 2.7. Fishbone analysis
teori Kaoru Ishikawa.
23 Universitas Kristen Petra
lebih banyak mengikuti instruksi dibandingkan bermain dengan bebas.
Kemudian parade memiliki kelebihan pada aktivitasnya yang seru karena setiap
peserta dapat bermain dengan bebas, saling melengkapi suara satu sama lain,
sambil mengelilingi lokasi sesuai dengan rute yang disepakati. Namun
kelemahan dari parade adalah, kurangnya ilmu yang diperoleh, karena
pembimbing tidak bisa mengendalikan ritme peserta satu per satu, lagipula
pembimbing sulit mencari peserta yang salah memainkan ritme di antara semua
peserta yang sedang serentak memainkan hand-drum nya.
Analisa selanjutnya menggunakan teknik 5W 1H yang diperkenalkan oleh
Rudyard Kipling. Teknik ini sangat membantu menganalisa secara mendetail
mengenai hal yang akan diteliti:
Who : Bagi segala kalangan, selama mereka mengikuti instruksi
yang diberikan saat kampanye.
What : Berkaitan dengan tujuan yaitu untuk memberikan informasi
mengenai manfaat tersembunyi dalam aktivitas Hand-Drumming.
When : 17 Agustus 2015
Where : Di dalam sebuah mall atau tempat yang banyak dilalui orang.
Why : Banyak orang yang tidak mengetahui manfaat positif dari hand-
drumming, sedangkan manfaat dari hand-drumming ini banyak
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk
memperbaiki mood, tetapi bahkan juga sebagai terapi bagi orang
dengan tekanan mental hingga penyakit saraf.
How : Mengadakan kampanye yang menjelaskan mengenai manfaat
tersembunyi dari hand-drum yang juga disertai dengan klinik dan
parade, untuk memastikan peserta dapat memahami manfaat
hand-drumming serta dapat memainkannya dengan benar pula.
24 Universitas Kristen Petra
2.4. Simpulan
Hand-drumming memiliki banyak manfaat yang sudah terbukti, namun
tidak semua orang mengetahuinya, bahkan banyak orang menganggap bahwa
hand-drumming hanyalah sebuah permainan musik saja. Karena itu, sebaiknya
hal ini diperkenalkan kepada masyarakat sebagai salah satu alternatif terapi yang
menyenangkan sekaligus menyehatkan. Tak hanya itu, aktivitas ini juga bisa
dijadikan alternatif pengobatan penyakit saraf atau mental, sehingga penderita
penyakit tersebut memiliki satu alternatif baru untuk sembuh ketika alternatif lain
kurang efektif.
2.5. Usulan Pemecahan Masalah
Pilihan terbaik untuk menyajikan informasi mengenai hand-drumming
adalah dengan melakukan aktivitasnya secara langsung, sehingga orang-orang
dapat melihat secara langsung proses dari aktivitas hand-drumming.
Penggabungan metode klinik dan parade akan membuat setiap peserta yang ikut
merasakan manfaat dari hand-drumming baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.