2 contoh legenda

3
2 Contoh Legenda 1. Batu Angkek-angkek Bila Anda berkunjung ke Batusangkar Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Anda akan menemukan ragam cerita batu. Sejak cerita berlatar sejarah, sampai yang berbalut mitos dan kearifan lokal. Di Batusangkar, agaknya sudah banyak yang mengunjungi batu basurek dan batu batikam. Dua batu yang berhubungan dengan sejarah Minangkabau di masa lalu. Namun, belum banyak cerita tentang batu angkek- angkek. Batu ini disimpan di sebuah rumah gadang di Nagari Balai Tabuh, Kecamatan Sungayang, sekitar 11 KM dari Kota Batusangkar. Untuk mengangkat batu magis itu, anggota adat terlebih dahulu melakukan ritual untuk menjaga

Upload: septria-likardo

Post on 18-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Legenda

TRANSCRIPT

Page 1: 2 Contoh Legenda

2 Contoh Legenda

1. Batu Angkek-angkek 

Bila Anda berkunjung ke Batusangkar Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar),

Anda akan menemukan ragam cerita batu. Sejak cerita berlatar sejarah, sampai yang

berbalut mitos dan kearifan lokal. Di Batusangkar, agaknya sudah banyak yang

mengunjungi batu basurek dan batu batikam. Dua batu yang berhubungan dengan sejarah

Minangkabau di masa lalu. Namun, belum banyak cerita tentang batu angkek-angkek. 

Batu ini disimpan di sebuah rumah gadang di Nagari Balai Tabuh, Kecamatan

Sungayang, sekitar 11 KM dari Kota Batusangkar.  Untuk mengangkat batu magis itu,

anggota adat terlebih dahulu melakukan ritual untuk menjaga keseimbangannya. Meski

sarat dengan aroma mistis, Alpi Putra (40), generasi ke-8 dari keturunan penemu batu,

Datuak Bandaro Kayo, meminta agar batu tersebut tidak dianggap berlebihan.

Menurutnya, batu berbentuk kura-kura tersebut hanya sebagai media untuk meminta dan

mendekatkan diri kepada Tuhan.

Untuk mengangkat batu, terlebih dulu harus berwudu sesuai dengan ajaran Islam.

Lalu berdoa kepada Tuhan meminta apa yang diinginkan, misalnya jodoh. Kemudian,

Page 2: 2 Contoh Legenda

badan membungkuk dan tangan kanan dan kiri menarik batu ke atas pangkuan. Kalau

bisa ditarik ke pangkuan, maka apa yang diminta akan terkabul. Percaya atau tidak, itu

pilihan Anda. Yang jelas, Batu Angkek-angkek merupakan salah satu aset Minangkabau

yang patut dijaga.  

2. Orang Bunian 

Orang bunian atau sekedar bunian adalah mitos sejenis makhluk halus dari

wilayah Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Berdasar mitos tersebut, orang bunian

berbentuk menyerupai manusia dan tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah

kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu lama. 

Istilah ini dikenal di wilayah Istilah orang bunian juga kadang-kadang dikaitkan

dengan istilah dewa di Minangkabau, pengertian "dewa" dalam hal ini sedikit berbeda

dengan pengertian dewa dalam ajaran Hindu maupun Buddha. "Dewa" dalam istilah

Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di wilayah hutan, di rimba, di

pinggir bukit, atau di dekat pekuburan. Biasanya bila hari menjelang matahari terbenam

di pinggir bukit akan tercium sebuah Aroma yang biasa dikenal dengan nama "masakan

dewa" atau "samba dewa". Aroma tersebut mirip bau kentang goreng. Hal ini dapat

berbeda-beda namun mirip, berdasarkan kepercayaan lokal masyarakat Minangkabau di

daerah berbeda. "Dewa" dalam kepercayaan Minangkabau lebih diasosiasikan sebagai

bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum

di kepercayaan lain. 

Page 3: 2 Contoh Legenda

Selain itu, masyarakat Minangkabau juga meyakini bahwa ada peristiwa orang

hilang disembunyikan dewa / orang bunian. Ada juga istilah "orang dipelihara dewa",

yang saat bayi telah dilarikan oleh dewa. Mitos ini masih dipercaya banyak masyarakat

Minangkabau sampai sekarang