2 b.indonesia kelas 10

50
29 Bab 3 Kesenian Matabaca, Jan 06 Seni peran dalam teater dan seni dalam menulis cerpen dapat menghasilkan kesenian yang indah. GPM doc. Matabaca, Jan 06 Di bab tiga, yang mengangkat topik “Kesenian”, pertama, kalian diajak untuk bisa menulis kreatif sebuah cerita dengan memerhatikan urutan waktu dan tempat dalam bentuk narasi. Oleh karena itu, kalian harus me- mahami cerita rekaan dalam bentuk naratif sehingga kalian bisa mengembangkannya, menulis paragraf naratif sesuai kerangka, dan kalian bisa menyunting paragraf naratif yang ditulis teman kalian. Kedua, kalian diajak untuk bisa menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif dan mampu memahami jenis-jenis paragraf, pola pengembangannya, dan me- nyusun paragraf yang efektif. Ketiga, kalian bisa memahami kalimat tunggal luas dan membuat kalimatnya. Keempat, kalian bisa men- ceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat dan bisa menceritrakan kembali isi cerita secara runtut. Kelima, kalian bisa menulis puisi lama dengan memperhatikan baik, irama, dan rima dengan memahami ciri-ciri puisi lama. Keenam, kalian bisa menemukan ide pokok ber- bagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat. Artinya, kalian harus bisa membaca teks dengan ke- cepatan 250 kata/menit, menemukan ide pokok paragraf dalam teks, menjawab pertanyaan tentang isi teks dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami, dan membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut. Selamat belajar dan sukseslah selalu. 3.1 Menulis Kreatif Ide menulis kreatif dapat diperoleh ber- dasarkan rekaan/imajinasi/fiktif dan berdasarkan kejadian sesungguhnya. 3.1.1 Rekaan Rekaan merupakan cerita fiktif berupa hal/ peristiwa yang tidak terjadi sesungguhnya. Tema cerita, tokoh, dan tempat terjadinya peristiwa hanya ada dalam angan-angan pengarang. Bacalah contoh cerita fiktif yang terkemas dalam bentuk cerpen berikut ini!

Upload: chichi-fauziyah

Post on 27-Oct-2015

350 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

bagus

TRANSCRIPT

29

Bab 3 Kesenian

Matabaca, Jan 06

Seni peran dalam teater dan senidalam menulis cerpen dapat

menghasilkan kesenian yang indah.

GPM doc.Matabaca, Jan 06

Di bab tiga, yang mengangkat topik “Kesenian”,pertama, kalian diajak untuk bisa menulis kreatif sebuahcerita dengan memerhatikan urutan waktu dan tempatdalam bentuk narasi. Oleh karena itu, kalian harus me-mahami cerita rekaan dalam bentuk naratif sehinggakalian bisa mengembangkannya, menulis paragrafnaratif sesuai kerangka, dan kalian bisa menyuntingparagraf naratif yang ditulis teman kalian.

Kedua, kalian diajak untuk bisa menulis gagasandengan menggunakan pola urutan waktu dan tempatdalam bentuk paragraf naratif dan mampu memahamijenis-jenis paragraf, pola pengembangannya, dan me-nyusun paragraf yang efektif.

Ketiga, kalian bisa memahami kalimat tunggal luasdan membuat kalimatnya. Keempat, kalian bisa men-ceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata danekspresi yang tepat dan bisa menceritrakan kembali isicerita secara runtut. Kelima, kalian bisa menulis puisilama dengan memperhatikan baik, irama, dan rimadengan memahami ciri-ciri puisi lama.

Keenam, kalian bisa menemukan ide pokok ber-bagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat.Artinya, kalian harus bisa membaca teks dengan ke-cepatan 250 kata/menit, menemukan ide pokok paragrafdalam teks, menjawab pertanyaan tentang isi teksdengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami, danmembuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimatyang runtut.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

3.1 Menulis Kreatif

Ide menulis kreatif dapat diperoleh ber-dasarkan rekaan/imajinasi/fiktif dan berdasarkankejadian sesungguhnya.

3.1.1 Rekaan

Rekaan merupakan cerita fiktif berupa hal/peristiwa yang tidak terjadi sesungguhnya. Temacerita, tokoh, dan tempat terjadinya peristiwahanya ada dalam angan-angan pengarang.Bacalah contoh cerita fiktif yang terkemas dalambentuk cerpen berikut ini!

30

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Anjing TersayangKarya Indra Tranggono

Kamu tak akan takut melihatku, hingga kamu tak perlumenghardikku atau memukulku. Aku sama sekali tidak layakmengancam siapa pun. Termasuk kamu. Bukan hanya karenawajahku yang sama sekali tidak menyeramkan, tapi juga potongantubuhku yang lebih pantas dianggap sebagai segumpal dagingbernyawa. Kalau toh aku sesekali menyalak, itu hanya karena akuingin tetap dianggap anjing.

Aku tak pernah mengutuk ibuku dan ayahku, sepasangpejantan yang memberiku jalan hidup di dunia, hanya karena akutidak lahir sebagai bulldog, herder, atau dauberman yang makanandan obatnya jauh lebih mahal dari biaya hidup kalian bangsamanusia. Mereka pun punya dokter sendiri, dokter spesialis, yangongkosnya tinggi, lebih tinggi dari dokter untuk manusia jelata.Mereka juga punya salon sendiri, punya bedak sendiri, punya samposendiri, punya sabun mandi sendiri, punya sisir sendiri. Tapi, demiTuhan, aku tak pernah iri. Itulah keberuntungan mereka karenabisa menjadi kelangenan atau penjaga keselamatan manusia.Sedangkan aku, tak pernah diperhitungkan. Bahkan oleh parapemburu anjing kampung yang rutin menyetor daging kepadapenjual ‘tongseng jamu’ (mereka tak berani terang-teranganmenjual tongseng daging anjing, namun berlindung dibalik tong-seng jamu).

Dibanding hidup manusia yang susah, nasibku jauh lebih baik.Bukankah menjadi binatang piaraan Tuan Konglo yang kaya rayamerupakan keberuntungan tak ternilai? Aku tak tahu persis alasanTuan Konglo memeliharaku. Bukankah dia bisa membeli anjingyang lebih bermartabat dibanding aku? Rupanya ada kisah khusustentang diriku. Menurut obrolan Bibi Tintin, pembantu Tuan Konglo,dulu aku terserempet mobil Tuan Konglo. Untuk menebus rasabersalahnya, Tuanku memelihara aku.

“Gembong! Jaga rumah ya. Kalau ada orang mencurigakan,langsung serang. Gigimu masih tajam, kan?” Tuan Konglo menyo-dorkan daging sapi. Kujawab dengan gonggongan kecil. Tandaaku sangat setuju. Tuanku senang. Ia mengelus-elus buluku. Akupun merasa tersanjung.

Aku sering berpikir. Tidak enak jadi orang kaya. Selalu panik.Selalu merasa terancam. Contohnya ya Tuanku ini. Ke mana-manabawa pistol. Mendengar suara angin menggesek dedaunan saja,ia sudah tergeragap karena merasa ada orang yang akan meram-pok. Sepuluh satuan pengaman disiapkan. Termasuk, aku, anjingkesayangannya.

Tugasku gampang. Hanya mencurigai siapa saja. Tapi mem-bedakan orang baik dan orang jahat, ternyata susah. Aku seringpusing. Celakanya aku tak bisa dengan gampang mendapatkan pilpengusir pusing bagi anjing.

Siapa tuanku, aku sesungguhnya tak perlu mempersoalkan.

Ia mengelus-elus buluku. Akupun merasa tersanjung.

Narasi adalah 1)pengisahan suatucerita atau kejadian; 2)cerita ataudeskripsi suatu kejadian atau peris-tiwa; kisahan.

Naratif adalah bersifat narasi;bersifat menguraikan (menjelaskan).

(KBBI, 2001)

Tulisan naratif bertujuan menje-laskan sesuatu dalam bentuk ki-sahan. Hal yang dijelaskan dapatberupa kejadian fiktif (rekaan) mau-pun kejadian yang sesungguhnya.Karena berbentuk kisahan, dalamtulisan naratif terdapat pelaku(tokoh) serta urutan waktu (krono-logis) kejadian.

31

Bab 3 Kesenian

Dia orang baik, setidaknya bagiku. Tapi aku sering mendengargunjingan tetangga. Kata mereka tuanku itu kaya karena korupsi,mencuri duit Negara. Berulang kali, kata mereka, tuanku berhasilmembobol bank. Anehnya, bisik mereka, Pak Konglo itu tidak pernahtertangkap. Katanya punya ajian ‘belut putih’, hingga selalu bisalolos dari sergapan penegak hukum. Benarkah tuanku itu sakti?Aku tak peduli. Aku hanya sering melihat, di rumahnya seringdatang orang-orang berbaju seragam. Mereka bicara ramah sambilmenyebut kalau aku tidak salah dengan pasal-pasal hukum. Akutidak paham. Dan aku tidak pernah peduli. Aku hanya sering melihattuanku memberi segepok uang kepada tamu-tamunya. Untuk apauang itu? Jangan tanya padaku. Kewajibanku hanya curiga danmenggonggong. Lalu segumpal daging lezat tersedia di depanku.Sederhana bukan?

Berpikir sederhana ternyata tidak gampang. Acuh tak acuhbukan pekerjaan mudah. Suatu hari, aku iseng-iseng melihattelevisi. Mataku disergap peristiwa yang sulit kupercaya: Tuankudigelandang polisi. Mbak penyiar yang cantik itu mengatakan bahwaTuan Konglo terlibat dalam skandal korupsi pembangunan kompleksperumahan rakyat. Katanya, tuanku menggelapkan duit hampirRp 1 triliun. Aku tidak percaya. Namun, dialog malam itu, bagaialiran listrik berkekuatan sangat besar menyambar kepalaku.

“Tolong Papa jujur saja. Papa terlibat dalam penggelapanuang sebanyak itu?” ujar Nyonya Konglo sambil menangis.

“Maafkan aku Ma ..” Tuan Konglo mengisap rokoknya dalam-dalam.

“Papa korupsi tidak?” desak Nyonya Konglo.

“Semua kulakukan demi kamu, demi anak-anak…”

Nyonya Konglo pingsan. Tuan Konglo pontang-panting mem-beri bantuan. Beberapa saat kemudian dokter datang.

Sebagai anjing aku tidak pernah dididik tentang sopan santun,agama, etika, dan hukum, aku terus terang sangat kecewa. Akusendiri sebagai binatang yang lebih berhak mencuri tak pernahsekali pun nyolong, atau merampas hak anjing lain. Sedang tuanku?

Malam itu, aku lunglai. Tulang-tulangku terasa dilolosi. Ketikaada orang yang mencurigakan menjebol jendela rumah tuanku.Kubiarkan dia menyikat televisi, handphone, uang, perhiasan emas,berlian… “Bukankah pencuri itu mengambil haknya yang juga di-rampas majikanku?” pikirku sambil memejamkan mata.(Yogyakarta, Februari 2006)

Sumber: SINDO, 19 Maret 2006

3.1.2 Kejadian yang Sesungguhnya

Berikut ini contoh uraian kejadian sesungguhnya yang dikemasdalam bentuk tabel, seperti TABEL A.

Suatu hari, Gembong iseng-iseng melihat televisi.

Bentuklah kelompok yang tiap-tiap

kelompok terdiri atas tiga orang!

1. Tentukan unsur intrinsik cerpenAnjing Tersayang!

2. Diskusikan tema dan pesanmoral yang terdapat dalamcerpen tersebut!

3. Berikan tanggapan terhadapcerpen tersebut!

4. Berdasarkan cerpen AnjingTersayang, salinlah TABEL B,kemudian lengkapilah!

5. Susunlah tulisan naratif singkat(kejadian sesungguhnya) seper-ti TABEL A?

6. Tukarkan hasil karangan Andadengan teman Anda! Sunting-lah karangan milik teman Andaitu!!

32

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Tokoh Urutan Peristiwa Hubungan Kausatif (sebab-akibat)

Kami

(penulis)

Kami menuju Bromo, dengan menyewa sebuahangkutan umum. Udara masih sangat dingin,apalagi pada musim kemarau seperti saat ini.

Tampak para pemilik kuda sewaan berjajarmenunggu penumpang sambil berdiang diperapian. Mereka bersarung dan memakaipenutup kepala. Mereka orang-orang darikomunitas Suku Tengger.

Kami berjalan melewati jalan agak menurununtuk sampai di lautan pasir Bromo.

Berjalan di hamparan pasir dalam suasanaremang pagi sangat mengasyikkan.

Sambil berjalan tidak henti-hentinya kamimengagumi kebesaran Tuhan

Kekaguman kami bertambah bahwa ketikakeadaan mulai terang, tampak di sisi kananmenjulang Gunung Batok, dan di tenggaratampak Gunung Semeru yang gagah.

Matahari belum muncul ketika kami sampai dipinggiran kawah setelah menaiki tangga yangcukup tinggi.

Kami menunggu sunrise di pinggiran kawahsebagai menu wisata Bromo yang syahdu.

TABEL A

TABEL B

Tokoh Urutan Peristiwa

1. Aku (Anjing)

2. Tuan Konglo

3. Ny. Konglo

4. Bibi Tinti.

1. Aku berbicara dengan dirinya sendiri.

2. ..................................................

3. ..................................................

4. ..................................................

Aku tidak mengutuk ibunya atau bapaknya,tetapi dia merasa beruntung telah menjadipiaraan Tuan Konglo.

..............................

..............................

..............................

..............................

..............................

..............................

Hubungan Kausatif (sebab-akibat)

3.2 Jenis dan Pola PengembanganParagraf

3.2.1 Jenis Paragraf

Ada empat jenis paragraf yang dibahas, yaitu paragraf deduktif,induktif, campuran, dan naratif. Perhatikan contoh berikut ini!

A. Deduktif

Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama,jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan.Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga,banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misal-nya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak

33

Bab 3 Kesenian

Analogi

Akibat-sebab

Sebab-akibat

Rincian

Perbandingan

Generalisasi

Polapengembangan

paragraf

Jenis paragraf

Campuran

Deduktif

Induktif

Naratif

1. Kalimat utama berada di awal paragraf.2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang

khusus.

difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnyapetugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menin-dak para pelanggar lalu lintas.

1. Kalimat utama berada di akhir paragraf.2. Menyatakan dari hal yang khusus ke hal yang umum

(luas).

B. Induktif

Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalamsuasana pembelajaran yang kondusif. Proses pembelajaran aktifdan partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai pengukuran tingkatpenyerapan siswa. Hal-hal di atas merupakan indikasi menujukeberhasilan pembelajaran di kelas.

1. Kalimat utama berada di awal dan ditegaskan kembalipada akhir paragraf.

2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khu-sus dan ditegaskan kembali pada hal yang umum (luas).

C. Campuran

Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk ber-komunikasi kita menggunakan bahasa. Untuk bekerja sama kitamenggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan kebu-dayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnyabahasa bagi kehidupan kita.

1. Semua kalimat dalam paragraf itu terintegrasi secara baik;menggambarkan pikiran yang terdapat dalam paragrafitu.

2. Semua kalimat merupakan satu kesatuan isi. Satu kalimatpun tidak boleh sumbang.

D. Naratif

Seseorang sedang menyapu sambil menembang. Pak Momengumpulkan daun-daun kering di sudut halaman. Esok haripekerjaan yang sama menghadang di tempat yang sama. Daun-daun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi. Begitulah rupanya hakikatdari hidup, selalu menuntut dibersih-bersihkan karena sampahdapat datang setiap saat, setiap desah nafas.

34

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

3.2.2 Pola Pengembangan Paragraf

Yang dimaksud dengan pola pengembangan adalah bentukpengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas.Salinlah kalimat rumpang berikut dan lengkapilah bagian yangrumpang!

A. Rincian

Ada beberapa cara untuk mengatasi banjir di Jakarta. Pertama,........................................................................................Kedua, ...........................................................................Ketiga, .........................................................................Keempat, .................................................................... .

B. Sebab-akibat

Gelombang tsunami dahsyat melanda Aceh dan SumateraUtara. Bangunan dan fasilitas kota sebagian besar hancur.................................................................................................................................................................Ratusan ribu orang meninggal dan hilang ...................................................................................................... .

C. Akibat-sebab

Kedisplinan dan sopan santun para pengendara di jalan rayarendah. Jumlah dan aneka jenis kendaraan yang sangat banyak............................................................................................................................................................................................... Hal-hal seperti itulah yang menyebabkankemacetan di Jakarta terus terjadi dan sulit diatasi.

D. Analogi

Kemajuan di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indo-nesia tidak berbeda dengan kereta api bermesin uap yang menarikpuluhan gerbong dengan muat ............................................................................................................................................................................................................ .

E. Perbandingan

Ada perbedaan yang mencolok antara murid yang rajin danmurid yang malas. Murid yang rajin ........................................................................................................... Murid yang malas........................................................................................................................................................................ .

F. Generalisasi

Remaja zaman sekarang lebih mendambakan dan meng-hargai kebebasan. Remaja Indonesia pun tidak terlepas dari poladan gaya hidup seperti itu. ............................................................................................................................................................................................................. .

1. Salinlah dalam buku tugasAnda paragraf rumpangberikut, kemudian lengkapi-lah sehingga menjadi para-graf yang sempurna!

a. Semua makhluk hidup memer-lukan air. Manusia..................Tumbuhan memerlukan air........................................Hewan ......................................................................... .

b. .........................................Tayangan kekerasan yang vul-gar ........................ Demikianjuga dengan tayangan .............................................................Singkatnya, besar pengaruh ta-yangan televisi terhadap per-kembangan jiwa anak.

c. Banyaknya bencana yang ter-jadi, tidak terlepas dari kecero-bohan manusia menjaga danmemelihara alam dan ling-kungan. Hutan ......................Bukit ....................................Bantaran kali .................................................................. .

d. Malam ini begitu sunyi. Bulan... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Bintang ......................................................................Semilir angin menusuk hatidengan ......................................................................... .

2. Tulislah paragraf menggu-nakan pola pengembanganberikut:

a. rincian

b. sebab-akibat

c. analogi

d. perbandingan

e. generalisasi

35

Bab 3 Kesenian

Definisi:Definisi:Definisi:Definisi:Definisi:

Kalimat tunggal luasadalah kalimat yang terdiridari satu klausa dan ma-sing-masing fungsi (Sub-jek, Predikat, Objek,Pelengkap, dan Ketera-ngan) sudah mengalamiperluasan.

Kakak yang kuliah di Bandung akan datang besok pagi.

S P K

Perhatikan contoh berikut ini!

(1) Kakak akan datang besok pagi.

S P K

perluasan subjek

3.3 Perluasan Kalimat Tunggal

Bentuk-bentuk perluasan kalimat tunggal meliputi:

1. perluasan subjek;

2. perluasan predikat;

3. perluasan objek;

4. perluasan keterangan.

perluasan objek dan keterangan

Kami mendatangi rumah yang roboh ditimpa pohon itu

S P K

sore hari.

O

Kami mendatangi rumah itu

S P K

ketika matahari terbenam.

O

perluasan predikat dan objek

Sang Juara sedang menangis.

S P

perluasan predikat

Kalimat tunggal yang fungsi-fungsinya diperluas dengan klausabaru menjadi kalimat majemuk(contoh 1,2,3). Kalimat tunggalyang fungsinya diperluas dari katamenjadi frasa tetap berkategorikalimat tunggal (contoh 4) yangjuga disebut kalimat tunggal luas.

Perluaskan kalimat-kalimattunggal di bawah ini!

1. Hari ini sekolah libur.

2. Indonesia memiliki banyakilmuwan dan top model.

3. Pendidikan penting.

4. Penyanyi Indonesia bagus.

5. Kami berlatih menari.

6. Indonesia kaya dongeng.

7. Sendratari Ramayana pentasmalam hari.

8. Pelukis Najib pameran.

9. Ia bekerja di majalah remaja.

10. Suaranya merdu.

(3) Presiden membuka Kongres Bahasa Indonesia.

S P O

(4) Sang Juara menangis.

S P

(2) Kami mendatangi rumah itu sore hari.

S P O K

Presiden akan membuka Kongres Bahasa Indonesia.

S P O

Presiden Kongres Bahasa Indonesia yang

berlangsung di Jakarta.

S P O

akan membuka

36

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Waduh, tercecer di mana bosyang jarang ngomong itu?

3.4 Pengalaman Lucu

Hidup ini memang beraneka ragam. Sifat dan perilaku tiap in-dividu ikut mewarnai dan memperkaya kehidupan manusia. Dari yangbanyak dan bermacam-macam itu ada yang disebut lucu.

Berikut ini kisah berjudul, Khilaf Sopir Angkutan Angin. Guru atausalah seorang temanmu akan membacakan cerita lucu tersebut,dengarkanlah dengan saksama!

Khilaf Sopir Angkutan Angin

Seperti biasa, hari Sabtu menjelang bulan puasa itu, mulaipukul 06.00, Bad (50), sudah siap dengan mobilnya di halamanrumah di Jalan Welirang, Malang, Jawa Timur. Rumah itu milik J.K(51), bos yang sejak sepuluh tahun belakangan ini menugasi Badsebagai sopir pribadi.

Pagi itu mobil terparkir dengan pintu belakang terbuka. Badsudah duduk di belakang kemudi. Sambil menunggu si Bos masuk,ia menyibukkan diri dengan mengutak-atik TTS. Pekerjaan inimemang lebih mengasyikkan ketimbang duduk di dalam mobilbersama si Bos yang jarang mengajaknya ngobrol.

Tiba-tiba terdengar pintu dibanting. Artinya Bos sudah masukke dalam mobil. Bad langsung putar kunci, injak kopling, masukpersneling, tancap gas ke kantor Bos, sebuah pabrik rokok milikBelgia yang cukup top di kota Malang. Seperti pagi-pagi sebe-lumnya, perjalanan kali ini pun tanpa dialog. Biasa.

Begitu sampai di pabrik, mobil langsung di parkir di depanpintu masuk. Bad turun, lalu membukakan pintu belakang untukJ.K sang Bos. Tetapi, betapa terkejutnya ia ketika melihat tak seorangpun penumpang ada di dalam mobil itu! Waduh, tercecer di manabos yang jarang ngomong itu?

Untunglah tepat pada saat itu muncul Was (40), Kepala BagianKendaraan. Sembari menepuk pundak Bad ia menegur, ”Kamu inibagaimana, sih? Muat apa kamu tadi? Mengangkut angin ya? Sudahsana, cepat jemput pak J.K. Dia tadi menelepon sambil marah-marah.”

Kata lucu berarti menggelikan hati,menimbulkan tawa; contoh:

a. Cerita itu lucu sekali

b. Ia pandai melucu

c. Tukang lawak itu tidak lucu

Kata lucu bersinonim dengan katajenaka yang berarti membangkitkantawa, kocak, menggelikan, contoh:

a. Dengan gayanya yang jenaka iamampu memikat penonton.

Kata humor juga memiliki maknayang sama, yaitu sesuatu yang lucu,keadaan dalam cerita yang meng-gelikan hati. Orang yang mempunyairasa humor disebut humoris.

Buatlah kelompok yang masing

masing kelompok terdiri dari tiga

orang!

1. Catatlah hal-hal lucu yang ter-dapat dalam cerita yang sudahAnda dengarkan!

2. Anda tentu pernah mende-ngarkan cerita lucu/sedih/mengharukan dari keluarga,teman, televisi, atau radio, cobaAnda tuliskan cerita tersebutdalam beberapa paragraf!

3. Tukarkan cerita Anda denganteman-teman yang ada dalamkelompok untuk memperbaikibahasanya.

4. Bacakan cerita yang Anda tulissecara bergantian di depankelas! Bawakan dengan tepatagar cerita lucu/ sedih/menyenangkan yang Andabawakan menyentuh hatiteman Anda.

37

Bab 3 Kesenian

Bad buru-buru balik ke rumah Bosnya. Benar saja ia kenamarah bos bertubuh kurang tinggi itu. “Saya pikir Bos sudah naikke mobil tadi, habis pintunya sudah tertutup sih.” Rupanya hentakandi bagian belakang mobil dirasakan tadi hanya karena tas dinasdan termos air J.K yang diletakkan di tempat duduk. Mungkin karenamasih ada yang tertinggal, J.K masuk ke dalam rumah lagi. Na-mun, tangannya sempat menutup pintu mobil.

Akhirnya Bos tertawa terbahak-bahak; sedangkan Bad sopirdengan jam terbang dua puluh tahun tersenyum dengan wajahmerah. Bambang Suman

Sumber: majalah Humor, No.61,14-27 April 1993

Kutipan 1

Kutipan 2

Kutipan 3

Kutipan 4

1. Analisislah amanat yang terdapatdalam lima kutipan puisi lamatersebut!

2. Tulislah dua bait pantun per-kenalan!

3. Tulislah dua bait pantun teka-teki!

4. Carilah sebuah syair, kemudiananalisislah ciri-cirinya!

5. Carilah lanjutan dari GurindamDua Belas karya Raja Ali Haji,kemudian analisislah amanatyang terdapat dalam gurindamtersebut!

3.5 Menulis Puisi Lama

Perhatikan kutipan puisi lama berikut ini!

Laki laki:Burung merpati burung kesayangan,melayang terbang atas angkasa.Bunga melati atas angkasa,bolehkah kumbang hinggap di sana.Perempuan:Burung merpati laju terbangnya,terbang bergagap di atas padi.Bunga melati layu daunya,kumbang hinggap masakan sudi.

Anak rusa dirumpun salak,patah taruknya ditimpa genta.Riuh kerbau tergelak-gelak,melihat beruk berkaca mata.

Kalau puan puan cerana,ambil gelas di dalam peti.Kalau tuan bijak laksana,binatang apa tanduk di kaki.

Syair Burung Pungguk

Pertama mula pungguk merindu,Berbunyilah mendayu-dayu,Hatinya rawan bercampur pilu,Seperti diiris dengan sembilu.

Pungguk bermadah seraya merawan,Wahai bulan terbitlah tuan,Gundahku tidak berketahuan,Keluarlah bulan tercelah awan.

Sebuah tilam kita beradu,Mendengarkan bunyi pungguk berindu,Suaranya halus tersendu sendu,Laksana orang berahikan jodo.

38

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Kelima kutipan tersebut merupakan puisi lama. Kutipan 1, 2,dan 3 merupakan pantun (pantun perkenalan, pantun jenaka, danpantun teka-teki). Kutipan 4 merupakan syair. Kutipan 5 merupakanGurindam Dua Belas pasal pertama.

Selain pantun, syair, dan gurindam, masih ada lagi jenis puisilama yang lain, yaitu peribahasa, mantra, dan seloka.

Berdasarkan kutipan-kutipan puisi lama tersebut, Anda dapatmengetahui ciri-ciri pantun, syair, dan gurindam. Lengkapi TABEL Cberikut ini!

Keterangan Pantun Syair Gurindam

1. Bait tiap bait 4 baris

2. Sajak/rima

3. Baris

4. Kata

5. Bentuk

sajak abab, aabb, abba

tiap baris 4 kata

tiap kata 2 atau 3 sukukata

baris 1 dan 2 adalahsampiran, baris 3 dan 4adalah isi

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

TABEL C

Kutipan 5

3.6 Membaca Cepat

Banyak orang beranggapan bahwa membaca adalah pekerjaanyang sangat berat. Bila kita hitung-hitung, berapa banyak informasi(ilmu) yang bermanfaat terlewatkan begitu saja setiap hari. Padahal,saat ini kita begitu mudah mendapatkan bahan bacaan.

Tampubolon dalam bukunya Kemampuan Membaca, menyebut-kan bahwa kemampuan membaca adalah kecepatan membaca danpemahaman isi secara keseluruhan. Dengan meng-gunakan keduaaspek itu, Anda dapat mengukur kemampuan membaca Anda.

Pada umumnya, kecepatan membaca diukur dengan jumlah katayang dibaca per menit, dan pemahaman diukur dengan persentase

Pantun adalah salah satu bentukpuisi lama Indonesia (Melayu).

Pantun juga sering disebut sebagaiperibahasa sindiran.

Barang siapa tidak memegang agama,sekali-kali tiada boleh dibilang sama.Barang siapa mengenal yang empat,maka itulah orang yang makrifat.Barang siapa mengenal Allah,suruh dan tegaknya tiada ia menyalah.Barang siapa mengenal diri,maka telah mengenal Tuhan yang bahari.Barang siapa mengenal dunia,tahulah ia barang yang terpedaya.Barang siapa mengenal akhirat,tahulah ia dunia mudarat.

39

Bab 3 Kesenian

dari jawaban yang benar tentang isi bacaan. Tetapi hasil pengukurankedua aspek ini harus diintegrasikan agar dapat menunjukkankemampuan membaca secara keseluruhan (integral). Oleh karenaitu, rumus yang bisa dipergunakan ialah:

Angka 60 yang ada pada rumus tersebut dipergunakan sebagaiindeks untuk mengubah waktu baca dalam sekon menjadi menit,karena kemampuan membaca umumnya dinyatakan dengan jumlahkata per menit.

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakancara berikut:

1. Hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh.

2. Hitunglah jumlah baris pada tiap kolom/halaman yang bersang-kutan.

3. Hasil perkalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah jumlahkata yang terdapat dalam kolom atau halaman yang ber-sangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari beberapa halaman, jumlahkata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris,dan jumlah halaman.

Persentase jawaban adalah persentase jawaban yang benaratas pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Misalkan, jika ada 5pertanyaan dan jawaban yang benar adalah 3, persentase jawabanadalah:

Sebagai latihan menghitung kemampuan membaca, bacalah teksberikut ini dengan saksama, kemudian hitunglah kecepatan membaca-nya dengan menggunakan rumus!

Komunitas Utan Kayu“Seni Itu Keren …”

Seperti namanya, Komunitas Utan Kayu (KUK) berada dikawasan Utan Kayu, Jakarta Timur. Terdiri atas Teater Utan Kayu(TUK), sebuah galeri seni bernama Galeri Lontar, Toko Buku Kalam,Kantor Berita 68-H, Jaringan Islam Liberal, dan Jurnal KebudayaanKalam. Selain Hasif Amnini, Sitok Srengenge, ada nama Eko Endar-moko yang menjadi tim redaksi. Kalam sendiri adalah jurnal yangmenyajikan artikel kajian yang panjang dan mendalam, beredarpertama kali pada Februari 1997. Kantong budaya ini sendiri mulaibergeliat sejak pembrendelan sejumlah media, termasuk majalahTempo di tahun 1994, yang kemudian muncul inisiatif membentukInstitut Studi Arus Informasi (ISAI) di tahun 1995.

TUK yang terbentuk pada 9 Agustus 1997 itu seperti magnetbagi banyak orang. Lantai parkuit dengan ukuran ruang 10 x 12

Jumlah kata-kata yang dibaca

Jumlah waktu : 60x Persentase jawaban

Membaca cepat atau skimmingadalah membaca di dalam hati de-ngan tujuan memperolah informasisebanyak-banyaknya dalam waktuyang sesingkat-singkatnya.

(KBBI, 2001)

Contoh penghitungan memba-ca menggunakan rumus:

Seorang siswa membaca selama 1menit, 200 kata. Dari bacaan (200kata) tersebut dibuat 10 pertanya-an. Siswa menjawab 6 soal denganbenar. Kecepatan membaca siswatersebut:

Persentase jawaban

Kecepatan membaca siswa:

Jadi, kecepatan membaca siswatersebut adalah 120 kpm.

Keterangan:

kpm = kata per menit

3

5x 100 % = 60 %

6

10x 100 % = 60 %

200

60 : 60x 60 %=

200

1x=

60

100= 120 kpm

40

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

meter, akan segera menyerap suasana akrab dan nyaman untuksekedar melihat film bulanan, atau diskusi. Tidak ada urusan bayarmembayar di sini. Ada kalanya datang sebuah tampah untuk urunansukarela sebagai tanda atensi, itu tak ada bandingnya dengansuguhan yang bisa dinikmati. Setiap bulannya, secara rutin digelarpekan film dengan berbagai tema. Diskusi budaya, peluncuranbuku, kupas tuntas, pembacaan cerpen, tari, pertunjukan teater,bahkan sampai gelar musik eksperimental.

Penggemar seni pertunjukan akan merasakan “surga” di sini.Tanpa harus membayar, kita sering disuguhkan mata acara daripemain yang sudah tidak bisa diragukan lagi hasil karyanya. Selainitu, penonton bisa berinteraksi langsung saat seni pertunjukandigelar di sini.

Awalnya, memang seni pertunjukan yang dipentaskan di siniadalah untuk menampilkan karya-karya eksperimental. Bagi pemainbaru, atau yang sudah diakui keberadaannya mendapatkan porsimasing-masing. Tak jarang, seniman dari mancanegara ikut ambilbagian, sehingga penonton bisa memperoleh perbandingan secaralangsung. Seniman besar Tony Prabowo adalah kurator yang diper-cayai membina musik dan tari di Teater Utan Kayu.

Sebagai sebuah wadah, KUK punya andil untuk menyatukansejumlah kegiatan bersama, sekaligus menjadi ajang bagi komu-nitas-komunitas tertentu. Pernah pula ada berbagai komunitas filmdi Jakarta berkumpul di KUK. Bisa dipahami, jadwal pemutaranfilm bulanan dengan berbagai tema telah menciptakan kondisiantar-komunitas bertemu dalam satu dalam satu event. Pemutaranfilm di teater ini tentu saja bertujuan sebagai wadah untuk pembe-lajaran, dan pengkajian sinema dunia. Setiap bulannya, pemutaranfilm dikelompokkan dalam satu tema tertentu.

Belum lagi pemutaran film pendek yang diadakan setiap awalbulan itu sudah menjadi pembicaraan di sekolah-sekolah. Tak sulitjika melihat kegiatan ini sebagai ajang sebar “virus” di kalanganremaja pencinta film pendek. Ini adalah kesempatan terbuka bagipembuat film usia muda untuk mempertunjukkan sekaligus men-diskusikan filmnya. Jika dibandingkan dengan kegiatan lain, pemu-taran film adalah yang paling mencorong bagi remaja. Meski adabeberapa event sastra, tari, rupa, dan diskusi budaya juga menjadimengalami hal serupa. Paul Fauzan Agusta adalah kurator filmdari Teater Utan Kayu.

Yang tak patut dilupakan adalah Galeri Lontar. Salah satu yangsering jadi gunjingan anak muda. Sejak berdiri pada Mei 1996,galeri yang kerap menampilkan karya perupa dari beragam jenis.Mulai dari seni lukis, patung, keramik, instalasi, seni rupa konsep,seni rupa interaktif, seni rupa pertunjukan, dan yang paling seringjadi sasaran anak muda adalah kartun, fotografi, poster, video,dan ilustrasi. Mulai dari penampilan karya seni konvensional, hinggayang terbuka dengan perkembangan baru bisa disaksikan di sini.Yang baru saja terjadi, Pameran dan Diskusi Poster Rusia adalahsalah satu bukti betapa remaja kita juga begitu haus dengan pekanbudaya seperti ini. Dua hal yang jadi alasan adalah poster sebagai

Gbr. 3.1

Dua contoh kegiatan diTeater Utan Kayu.

Mat

abac

a, J

an 0

6

A. Untuk menghitung kece-patan membaca, kerjakansoal berikut ini tanpa me-lihat wacana!

1. Apa saja kegiatan yang ada diKomunitas Utan Kayu?

2. Siapa sajakah tim redaksi Jurnalkebudayaan Kalam?

3. Kapankah Teater Utan Kayuberdiri dan kegiatan apa sajayang ada dalam teater itu?

4. Apa saya yang sering ditampilkandi Galeri Lontar?

41

Bab 3 Kesenian

5. Sebutkan dua alasan Pamerandan Diskusi Poster Rusia menjadisatu bukti betapa remaja kitabegitu haus dengan pekanbudaya!

6. Sebutkan kurator-kurator yangada di Komunitas Utan Kayu!

B. Setelah Anda menjawabpertanyaan di atas, hitung-lah kecepatan membacaAnda!

C. Tuliskan ide pokok dari se-tiap paragraf wacana diatas!

D. Berdasarkan ide pokok yangsudah Anda tulis, tuliskankembali isi wacana di atassecara ringkas dalam satuparagraf!

1. Ide menulis kreatif dapat diperolehberdasarkan rekaan, imajinasi, ataupunkejadian yang sebenarnya.

2. Rekaan merupakan cerita fiktif berupa hal atauperistiwa yang tidak terjadi sesungguhnya.Tema, tokoh, dan tempat terjadinya peristiwahanya ada dalam angan-angan penulis.

3. Tulisan naratif bertujuan menjelaskan sesuatudalam bentuk kisahan. Hal yang dijelaskandapat berupa kejadian fiktif maupun kejadianyang sesungguhnya. Karena berbentukkisahan, dalam tulisan naratif terdapat pelakuserta urutan waktu kejadian.

4. Ada empat jenis paragraf, yaitu:

- paragraf deduktif: kalimat utama berada diawal paragraf dan menjelaskan dari hal yangumum/luas ke hal yang khusus,

- paragraf induktif: kalimat utama berada diakhir paragraf dan menyatakan dari hal yangkhusus ke hal yang umum/luas,

- campuran: kalimat utama berada di awal dan

ditegaskan kembali pada akhir paragraf danmenyatakan dari hal yang umum ke hal yangkhusus dan ditegaskan kembali pada hal yangumum, dan

- naratif: semua kalimat dalam paragraf ter-integrasi secara baik, menggambarkan pikir-an yang terdapat dalam paragraf itu, semuakalimat merupakan satu kesatuan isi, dantidak boleh sumbang).

5. Pola pengembangan adalah bentuk pe-ngembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas dengan model rincian, sebab-akibat, akibat-sebab, analogi, perbandingan,ataupun generalisasi.

6. Kalimat tunggal luas adalah kalimat yang terdiriatas satu klausa dan masing-masing fungsinya(entah itu subjek, predikat, objek, pelengkap,ataupun keterangannya) sudah mengalamiperluasan). Tetapi, bila kalimat tunggal yangfungsi-fungsinya diperluas dengan klausa barumenjadi kalimat majemuk.

seni pop yang dekat dengan anak muda. Satu hal lagi adalah namanegara merah “Rusia” yang begitu menyengat bagi kaum muda.Asikin Hasan yang sampai saat ini menjadi kurator dari Galeri Lontarini.

Mengamati komunitas perbukuan, tema sastra dan budayapunya peran yang sangat menonjol dalam Komunitas Utan Kayu.Seperti juga kantong budaya lain, tempat ini menjadi salah satupilihan untuk menggelar acara peluncuran buku. Mulai dari sejum-lah buku budaya, filsafat, kajian dan telaah, agama, dan sastra.Variasi kegiatan bukunya adalah diskusi buku, hingga pembacaancerita pendek (cerpen) dan puisi. Para pencinta buku dengan mudahmencari buku-buku di sebuah toko buku bernama Kalam.Seringnya buku yang didiskusikan ada di toko buku ini.

Komunitas Utan Kayu tampaknya telah menjelma sebagaiwadah yang menjadikan seni itu sebagai bagian dari wacana dankegiatannya anak muda. Alhasil, anak muda banyak berseliweran,seperti ingin menikmati sebuah kebebasan berkarya dan berpikir.Mereka yang berkali-kali mengucapkan “Seni itu keren!”

Sumber: Matabaca, Januari 2006, ditulis oleh SM Lebang

42

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

d. meskipun semua orang bisa menjadi penyair,puisi dengan puitika tinggi tidak mungkinditulis sembarang orang

e. remaja bisa menjadi penyair

2. Cermati kembali kutipan paragraf pada soal 1.Kutipan paragraf tersebut termasuk jenis polapengembangan paragraf ... .a. rincianb. sebab-akibatc. analogid. perbandingane. generalisasi

3. Harapan Rendra “hadir” di koran dalamrubrik budaya bagi pembaca muda itu sepertimembuktikan dua hal besar. Yang pertama, ke-rinduan akan karya-karya terbaru Rendra. Yangkedua, ampuhnya ruang budaya di sejumlahmedia massa. Sejumlah media umum sepertiharian umum Kompas, Media Indonesia, Sinar

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kendati semua orang pada dasarnya dapatmenjadi penyair, khususnya remaja, puisi de-ngan puitika tinggi tidak mungkin ditulis olehsembarang orang. Ada penyair yang sekadarimplusif, ada juga penyair yang penuh wawasan,penghayatan, dan keterampilan. Penyair implusiflebih banyak bermain dengan kata-kata sebagaikata-kata, sedangkan penyair tidak implusifsanggup memberi makna pada setiap kata atauserangkaian kata. (sumber: Matabaca, Januari2006)

Gagasan pokok kutipan paragraf di atas adalah... .a. penyair dibedakan menjadi duab. penyair implusif lebih banyak bermain

dengan kata-katac. penyair tidak implusif sanggup memberi

makna pada setiap kata

7. Jenis-jenis puisi lama antara lain pantun, syair,dan gurindam, peribahasa, mantra, dan seloka.Ada macam-macam, antara lain pantunperkenalan, pantun jenaka, pantun teka-teki.

8. Ciri pantun:

- tiap bait ada 4 baris,

- bersajak abab, aabb, abba,

- tiap baris ada 4 kata,

- tiap kata ada 2 atau 3 suku kata,

- baris pertama dan kedua adalah sampiran,dan

- baris ketiga dan keempat merupakan isi.

9. Kemampuan membaca adalah kecepatan mem-baca dan pemahaman isi secara keseluruhan.Kecepatan membaca dapat diukur denganjumlah kata yang dibaca per menit, sedangkanpemahaman membaca diukur denganpersentase dari jawaban yang benar tentangisi bacaan.

10. Rumusnya membaca cepat :

Jumlah kata-kata yang dibaca

Jumlah waktu : 60x Persentase jawaban

11. Membaca cepat atau skimming adalahmembaca di dalam hati dengan tujuanmemperoleh informasi sebanyak-banyaknyadalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

43

Bab 3 Kesenian

Harapan, Republika, dan Koran Tempo, maupunmedia dengan pembaca khusus seperti majalahsastra Horison, majalah Islami Anida, sampaimajalah gaya hidup remaja Spice! menyediakanruang bagi puisi atau sajak. (sumber: Matabaca,Januari 2006)

Kutipan paragraf di atas termasuk jenis polapengembangan paragraf ... .a. rincianb. sebab-akibatc. analogid. perbandingane. generalisasi

4. Pada umumnya, buku-buku kumpulan puisimengalami kesulitan di pasaran. Masyarakatbelum melihat buku puisi menjadi sebuah ke-butuhan untuk dinikmati. Banyak orang lebih sukamembeli buku resep ataupun arsitek praktiskarena dapat langsung dipetik manfaatnya.Kumpulan puisi masih dipandang sebagai bukuyang tak terlalu bermanfaat. Paling-paling yangmencarinya adalah anak sekolah. Itu pun karenamendapat tugas dari guru. (sumber: Matabaca,Januari 2006)

Kutipan paragraf di atas termasuk jenis polapengembangan paragraf ... .a. rincianb. sebab-akibatc. analogid. perbandingane. generalisasi

5. Rumah berwarna biru yang ada di ujung jalanitu terbakar tadi malam.

Kalimat tunggal di atas mengalami perluasan... .a. subjekb. predikatc. objekd. keterangane. subjek dan keterangan

6. Tadi pagi adik memanggil Amin, anak tetanggasebelah dengan suara keras.

Kalimat di atas merupakan perluasan darikalimat ... .a. Adik memanggilb. Adik memanggil anak sebelahc. Adik memanggil dengan suara kerasd. Adik memanggil Amine. Anak tetangga

7. Kalimat di bawah ini yang hanya terdiri dari satuklausa adalah ... .a. Cinta mengakui bahwa dia jatuh cinta kepada

Ranggab. Rumah itu bagus, akan tetapi pekarangan-

nya tidak terpeliharac. Mulanya ia hanya menghindari kesalahan

anaknyad. Kawannya datang ketika Linda sedang pergi

ke pasare. Ia mengunci sepedanya lalu masuk ke

sebuah toko

8. Peryataan berikut ini yang menggambarkansuasana mengharukan adalah ...a. Semua penonton tercengang melihat

pertunjukan teater yang dimainkan oleh artis-artis terkenal.

b. Mata kedua orang tua itu berkaca-kaca me-lihat anak sulung mereka di wisuda sarjana.

c. Gadis itu masih berkabung atas kematiankedua orang tuanya.

d. Cerita temanku itu sungguh menggelikan.e. Keindahan pantai itu menarik banyak

wisatawan mancanegara.

9. Baca dan simaklah puisi berikut!Kali solo yang coklatmerambat-rambatOi! Dibawanya bau tanah liatTujuh ratus tangan nakalMerabai sekujur tubuhku.Menggembung kain basahansepenuh mimpi pagi hari.

Dalam puisi di atas terdapat majas ... .a. metaforab. asosiasic. sinekdoked. hiperbolae. litotes

10. Cermatilah kutipan salah satu puisi Rendraberikut ini!

Kutulis surat inikala hujan gerimisbagai bunyi tambur mainananak-anak peri dunia yang gaib

Dan angin mendesahmengeluh dan mendesahwahai, Dik Narti,aku cinta kepadamu!

Kutipan puisi tersebut bertema ... .

44

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

a. kasih sayang anak dan ibunyab. cinta kasih kakak dan adiknyac. kasih sayang antara pria dan wanitad. cinta tanah aire. cinta tanah kelahiran

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Cermatilah kutipan berikut ini!

Dalam sebuah dongeng, diceritakan bahwaraja suatu negeri tidak dapat memutuskan kepadasiapa pun dia akan menyerahkan takhtanya. Diamempunyai empat anak, putra dan putri. Masing-masing berpenampilan cakap, dan sepintas lalukelihatan berperilaku baik. Namun, sang raja tidakyakin bahwa putra sulungnya yang suka berpestaakan memerintah secara adil sehingga rakyat akanbahagia. Begitu pula dengan putra keduanya.Walaupun pandai berulah senjata, namunkebiasannya mabuk-mabukan dan berjudi meru-pakan ancaman besar bagi kelangsungan pe-merintahan yang harus didasari kejernihan pikirandan hati tenang. Anak yang ketiga dan keempatadalah perempuan. Paras cantik, kelakuan lembut,mumpuni dalam mengatur urusan rumah tanggaataupun penerimaan tamu. Keduanya juga sudahdiajari dasar-dasar menggunakan senjata seper-lunya. Jika bahaya datang, mereka tahu memper-tahankan diri atau keraton bahkan kerajaan.

Kutipan tersebut termasuk karangan naratifrekaan atau naratif kejadian sesungguhnya?Mengapa? Jelaskan!

2. Cermatilah kutipan berikut ini!

Selama tiga tahun terakhir ini, aku telahmenghabiskan sebagian besar hari-hariku ber-sama gorila-gorila liar pegunungan. Rumah mere-ka dan rumahku berada di lembah-lembah hutanberkabut di barisan Virunga, delapan gunungberapi yang tinggi, yang tertinggi adalah 14.787kaki yang dimiliki oleh tiga bangsa Afrika: Rwanda,Uganda, dan Republik Demokrasi Kongo.

Selama ini, aku telah berteman akrab denganbanyak gorila begitu juga sebaliknya. Merekamenyusuri lembah-lembah pegunungan, bermainsecara berkelompok, dan beberapa kelompok kinimenerima kahadiranku hampir sebagai salah satuanggota. Aku dapat mendekati mereka hingga be-berapa meter dan beberapa di antara mereka,terutama yang masih kecil dan remaja bahkanmendatangiku lebih dekat lagi, mengambil kame-raku, dan memeriksa tas ranselku. Seekor gorilabahkan berani bermain-main dengan tali sepatubotku, walaupun aku merasa bahwa ia tidakmengetahui bahwa sepatu bot itu berhubungandenganku.

Kutipan tersebut termasuk karangan naratifrekaan atau naratif kejadian sesungguhnya?Mengapa? Jelaskan!

3. Tulislah dua buah paragraf yang menggunakanpola pengembangan analogi!

4. Tulislah sebuah pengalaman lucu yang pernahAnda alami dalam kehidupan sehari-hari!

5. Tulislah sebuah puisi tentang keindahan alamdi sekitar lingkungan sekolah Anda!

45

Bab 4 Pendidikan

Kelas akselerasi mulai diminati siswa-siswi berprestasi. Banyak kemudahanyang didapat siswa yang memilihkelas akselerasi.

Tempo

Di bab empat, dengan topik “Pendidikan”, kalianakan diajak untuk lebih meningkatkan lagi kemampuanbahasa kalian. Caranya? Pertama, kalian diajak untuk bisamengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumbermelalui teknik membaca ekstensif. Oleh karena itu, kalianharus bisa mencatat nama sumber, tahun, dan nomorhalaman dari sumber tertulis.

Kedua, kalian diharapkan bisa menentukan satu topikberdasarkan diskusi, mengumpulkan sumber tentang topiktertentu yang disepakati, mencatat nama sumber, tahun,dan nomor halaman dari sumber tertulis, menulis pokok-pokok pikiran dari tiap sumber, mengidentifikasi fakta danpendapat, serta menyimpulkan isi pokok dari tiap sumber.

Ketiga, kalian bisa memahami penggunaan imbuhanasing, baik yang diletakkan di awal maupun di akhir katadasar. Keempat, kalian diajak untuk bisa mengemukakanhal-hal yang menarik atau mengesankan dari ceritapendek melalui kegiatan diskusi. Itu berarti kalian harusbisa menceritakan kembali isi cerpen yang kalian baca,mengungkapkan hal menarik yang terdapat dalam cerpen,serta mengaitkan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari.

Kelima, kalian diajak untuk dapat menulis hasilobservasi dalam bentuk paragraf deskriptif. Itu berartikalian harus memahami pola pengembangan paragrafdeskriptif dan penyuntingan.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

4.1 Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif adalah membaca yangbersifat menjangkau secara luas. Denganmembaca ekstensif, Anda tidak semata-matamengetahui isi teks saja, tetapi Anda juga akanmenyerap pengetahuan yang lebih umum atauluas.

Anda pernah mendengar kelas akselerasi?Kelas akselerasi adalah sekolah yang mengikutiproses percepatan dan diperuntukkan bagisiswa-siswa berprestasi, artinya siswamengikuti sekolah lebih cepat dari waktu yangditentukan.

Bacalah wacana berikut ini!

Kelas Akselerasi? Siapa Takut!!!

Masa muda adalah masa yang palingindah Namun, hanya sedikit remaja yangmenyadari hal itu. Salah satu di antaranyaialah Mutiara Indriani. Remaja belia ini kini

46

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Gbr. 4.1

Banyak kemudahan yang didapat siswa dalam kelas akselerasi.

Tem

po

duduk di kelas 2 SMAN 8 Jakarta. Remaja yang lahir pada 23Februari 1989 ini sangat menikmati kemudahan yang disediakanpemerintah. Bagaimana tidak? Masa SMP-nya diselesaikan dalamdua tahun di SMP Al-Azhar Jakarta.

Bagaimana pengalaman Anda selama belajar di kelasakselerasi?

“Ketika SMP, pergaulan saya sangat sempit. Semua waktudigunakan hanya untuk belajar. Hasilnya, saya selalu berada diperingkat pertama. Ketika lulus SMP, saya bertekad tidak masukaksel lagi. Namun, ketika masuk SMAN 8, ada program aksel danbanyak kemudahan yang ditawarkan. Saya jadi tertarik. Saya pikirkalau saya punya potensi, mengapa tidak saya gunakan?”

Mana yang lebih berat, ketika SMP atau SMA?

Semasa SMP dulu saya belajar terus. Sekarang tidak sefokusdulu, bebannya lebih berat. Saya banyak teman, pergaulan lebihluas, kegiatan banyak, les ini itu, sehingga untuk mendapat nilaibagus harus belajar ekstra keras. Menurut saya, pelajarannyasama saja, bebannya tidak berbeda jauh, namun waktunya yangkurang. Oleh karena itu, kita harus pintar bagi waktu.

Apa saja kegiatan yang kamu ikuti dan bagaimanakamu membagi waktunya?

Saya mengikuti berbagai kegiatan yang ada di sekolah dandi luar kegiatan sekolah seperti les biola. Oleh karena itu, sayaterbiasa dengan jadwal yang padat. Semua kegiatan saya onschedule, termasuk bermain bersama teman-teman. Ada targetyang harus tercapai setiap harinya, dari hari Minggu sampai Sabtu.

Bagaimana kamu mengimbangi teman sekelas yangusianya lebih dari kamu? Adakah kesulitan dalam per-gaulan?

Walaupun saya lebih muda, namun karena perbedaannya tidakjauh, semuanya biasa-biasa saja. Kita semua mempunyai tekadyang sama, beban yang sama. Lagi pula, sekolah menyediakanpsikolog bagi anak-anak aksel. Kami bisa konsultasi setiap saat.Pokoknya saya senang di aksel. Buat teman-teman di mana saja,kalau ada kesempatan, gunakan kesempatan itu dengan baikkarena kesempatan baik belum tentu datang dua kali. Gunakanmasa muda dengan baik karena masa itu tidak akan kembali lagi.

Sumber: Kompas Muda

Setelah Anda membaca waca-na, jawab dan kerjakan tugasberikut!

1. Bagaimana perasaan Anda se-lama membaca wacana di atas?Adakah perasaan kagum atausebaliknya? Jelaskan!

2. Adakah keinginan untuk men-jadi seperti Mutiara Indriana?Jelaskan!

3. Apakah yang Anda pahami darimaksud pembicaraan wacana diatas? Jelaskan!

4. Catatlah pokok-pokok isi dariwacana Kelas Akselerasi? SiapaTakut!!!

5. Carilah 4 buah permasalahanyang dapat ditemukan dari pro-gram akselerasi tersebut.Contoh:

- Apakah pelaksanaan programakselerasi dapat mengaki-batkan kesenjangan sosial diantara para siswa programakselerasi dan reguler?

- ...............

- ...............

1. Bentuklah kelompok, setiapkelompok 4-6 siswa!

2. Carilah beberapa teks dari sum-ber lain (buku, majalah, suratkabar, internet, dan lain-lain)!

3. Tulislah isi dari teks yang Andaambil itu ke dalam paragraf de-ngan menyertakan kutipan! Tu-liskan juga daftar pustakanya!

4. Kembangkan isi teks itu menjadisebuah karangan singkat!

47

Bab 4 Pendidikan

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut!

Contoh kutipan langsung:

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang beru-saha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain,agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai de-ngan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara(Keraf, 1983: 3).

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi danNarasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorikayang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapatorang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindaksesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis ataupembicara.

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang beru-saha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain,agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai de-ngan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1)

1

2

3

1

2

Contoh kutipan tidak langsung

Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwaargumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuanmempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akanpendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuanmempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pen-dapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakanpenulis (Keraf, 1983:3).

4.2 Mencatat Sumber Tertulis

4.1.1 Kutipan

Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard,ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki(footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipandengan pola Harvard.

Pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai denganmenuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halamanbuku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumberyang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.

Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung.Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya,artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidaklangsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumberaslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumbertersebut.

Kutipan adalah gagasan, ide,pendapat yang diambil dari berbagaisumber. Proses pengambilan ga-gasan itu disebut mengutip. Ga-gasan itu bisa diambil dari kamus,ensiklopedi, artikel, laporan, buku,majalah, internet, dan lain seba-gainya.

Catatan kaki/Foot note adalahketerangan yang dicantumkan padamargin bawah pada halaman buku.Catatan kaki termasuk polakonvensional.

Catatan kaki biasanya dicetakdengan huruf lebih kecil daripadahuruf di dalam teks guna menam-bahkan rujukan uraian di dalamnaskah pokok.

1. Buatkan kutipan langsung dankutipan tidak langsung, masing-masing dua!

2. Buatlah paragraf menggunakankutipan langsung dan kutipantidak langsung yang telah Andabuat! Masing-masing paragrafsatu kutipan, jadi jumlah para-graf yang Anda buat adalah em-pat paragraf.

48

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuanmempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pen-dapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakanpenulis1).

3

Seperti halnya penulisan data, penulisan kutipan (referensi) inijuga harus menyebutkan sumber kutipan tersebut. Seperti contoh diatas menyebutkan bahwa sumber diambil dari buku karangan GorysKeraf, yang terbit pada tahun 1983, dan sumber tersebut terdapat dihalaman 3. Informasi mengenai penerbit dan judul buku dapat dilihatdi Daftar Pustaka atau Bibliografi. Pada contoh terakhir hanya ditulisangka 1, menyatakan bahwa keterangan sumber dicantumkan dibawah halaman yang disebut dengan catatan kaki.

4.1.2 Membuat Daftar Pustaka (Bibliografi)

Berdasarkan sumber acuan yang digunakan, ada beberapa modelbibliografi.

A. Buku sebagai Sumber Acuan

Jika buku menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikanhal-hal sebagai berikut.

1. Nama pengarang dibalik (berdasarkan nama keluarga, namabelakang) kecuali nama Tionghoa. Nama ditulis lengkap tanpamenyebutkan gelar. Contoh:

Masri Singarimbun menjadi Singarimbun, MasriY.B. Mangunwijaya menjadi Mangunwijaya, Y.B.Cio Sin Kim tetap Cio Sin Kim

2. Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor,penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).Contoh:

Mahaso, Ode (Ed.). 1997.

3. Jika pengarang terdiri dari dua orang, nama orang pertama diba-lik sedangkan nama orang kedua tetap. Di antara kedua namapengarang itu digunakan kata penghubung “dan”. Jika lebih daritiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik laluditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan). Contoh:

Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.

4. Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, namapengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama.Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiridengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan tahunterbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda,penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkanyang paling lama ke yang paling baru. Contoh:

Keraf, Gorys. 1979._________ . 1982._________ . 1984.

Bibliografi adalah daftar buku ataukarangan yang merupakan sumberrujukan dari sebuah tulisan ataukarangan atau daftar tertentu suatusubjek ilmu; daftar pustaka.

Unsur-unsurbibliografi

Data publikasimeliputi penerbit,

tempat terbit, tahunterbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid

Judul buku

Nama pengarang

Khusus artikeldiperlukan judulartikel, namamajalah, jilid,

nomor, dan tahun.

49

Bab 4 Pendidikan

Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannyaberdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannyaadalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, ctanpa jarak. Contoh:

Bakri, Oemar. 1987a.__________ . 1987b.

5. Jika buku yang dijadikan bahan pustaka itu tidak menyebutkantahun terbitnya, dalam penyusunan daftar pustaka disebutkan“Tanpa Tahun”. Kedua kata itu diawali dengan huruf kapital.Contoh:

Johan, Untung. Tanpa Tahun.

6. Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetakmiring atau diberi garis bawah. Judul ditulis dengan huruf kapitalpada awal kata yang bukan kata tugas. Contoh:

Keraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word97 atauKeraf, Gorys. 1979. Lebih Lanjut dengan Microsoft Word97

7. Laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi, atau artikel yangbelum diterbitkan, di dalam daftar pustaka ditulis dalam tandapetik. Contoh:

Noprisal, Hendra. 1984. “Pembangunan EkonomiNasional”.

8. Unsur-unsur keterangan seperti jilid, edisi, ditempatkan sesudahjudul. Keterangan itu ditulis dengan huruf kapital pada awal katadan diakhiri dengan tanda titik. Jika sumber acuan itu berbahasaasing, unsur-unsur keterangan diindonesiakan, seperti “edition”menjadi edisi, “volume” menjadi jilid. Contoh:

Mochtar, Isa. 1983. Pengantar Ekonomi. Cetakan Kedua.Rowe, D. dan I. Alexander. 1967. Selling Industrial Prod-uct. Edisi Kedua.

9. Tempat terbit sumber acuan, baik buku maupun terbitan lainnyaditempatkan setelah judul atau keterangan judul (misalnya jilid,edisi, nomor majalah). Sesudah tempat terbit dituliskan namapenerbit dengan dipisahkan tanda titik dua, kemudian diikutidengan tanda titik.

Jika lembaga penerbit dijadikan nama pengarang (ditempatkanpada lajur pertama), maka tidak perlu disebutkan nama penerbitlagi.

Daftar Pustaka tidak diberi penomoran. Pengurutannya berda-sarkan alfabetis nama pengarang. Contoh:

Ananta Toer, Pramoedya. 2001. Perawan Remaja dalamCengkeraman Militer. Jakarta: Kepustakaan PopulerGramedia.

Biro Pusat Statistik. 1963. Statistical Pocketbook of Indone-sia. Jakarta.

Koentjaraningrat (Ed.). 1977. Metode-metode PenelitianMasyarakat. Jakarta: Gramedia.

Bentuklah kelompok, tiap kelompokmaksimal 3 orang. cermati data-data buku dan artikel berikut inidan diskusikan dengan temankelompok Anda!

1. Buku Pendidikan Seks dan CintaRemaja, ditulis oleh La Rose, danditerbitkan oleh Midas SuryaGrafindo di Jakarta pada 1987.

2. Penulis Wedhawati, mengarangbuku berjudul Yang Buat Andadan Para Pejabat, Eksekutif,Wartawan, dan Dosen. Buku iniditerbitkan Dutawacana Univer-sitas Press di Yogyakarta tahun1995.

3. M. Jainuri menulis artikel ber-judul Pendidikan di Daerahdalam Kerangka OtonomiDaerah di majalah Gerbang Edisi7 th.II, Januari 2003. Majalahini diterbitkan oleh Lembaga Pe-nelitian dan PengembanganPendidikan (LP3) UMY diYogyakarta.

4. Idris Shah menulis buku berjudulKisah Kearifan Para Idiot yangditerbitkan Syafaat di Surabaya,pada tahun 2004.

5. Mengenal Mutu Pendidikanadalah judul artikel yang ditulisoleh Sumarna Supranata. Artikelini diterbitkan oleh Depdiknas

50

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

B. Majalah sebagai Acuan

Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikanunsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftarpustaka sebagai berikut:

1. nama pengarang,

2. tahun terbit,

3. judul artikel,

4. judul majalah,

5. bulan terbit (kalau ada),

6. tahun terbitan yang keberapa(kalau ada),

7. tempat terbit.Contoh:

Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”.Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.

C. Surat Kabar sebagai Acuan

Jika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperha-tikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalamdaftar pustaka sebagai berikut:

1. nama pengarang,

2. tahun terbit,

3. judul artikel,Contoh:Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam

Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 Septem-ber 1984. Jakarta.

4. judul surat kabar,

5. tanggal terbit, dan

6. tempat terbit.

D. Antologi sebagai Sumber Acuan

Jika antologi menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikanunsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftarpustaka sebagai berikut:

1. nama pengarang,

2. tahun terbit karangan,

3. judul karangan,

4. nama penghimpun (Ed.),Contoh:Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”.

Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metodePenelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

4.3 Imbuhan Asing

Imbuhan yang bersumber dari bahasa asing dapat dipertim-bangkan pemakaiannya di dalam peristilahan Indonesia setelahdisesuaikan ejaannya. Pemakaian imbuhan asing bisa diletakkan diawal kata atau di akhir kata.

Sebagai gambaran, awalan a-, anti- menyatakan arti tidak.Awalan pra-, semi- menyatakan sebelum. Awalan poli- menyatakanbanyak.

5. tahun terbit antologi,

6. judul antologi,

7. tempat terbit, dan

8. nama penerbit.

Jakarta dalam Buletin PusatPerbukuan Volume 10 tahun2004.

6. Yuli Supriyanto menulis artikelberjudul Membangkitkan Krea-tifitas Anak di Sekolah. Artikelini diterbitkan Depdiknas Jakartadalam Buletin Pusat PerbukuanVolume 10 tahun 2004.

7. Buku berjudul Sastra dan IlmuSastra: Pengantar Teori Sastraditulis oleh A. Teeuw pada ta-hun 1994. Buku ini diterbitkanoleh Pustaka Jaya di Jakarta.

8. Herman Waluyo menulis sebuahbuku tentang puisi yang ber-judul Apresiasi Puisi UntukPelajar dan Mahasiswa. Buku iniditerbitkan oleh GramediaPustaka Utama pada tahun2005 di Jakarta.

Setelah Anda mencermati data-data di atas,buatlah bibliografiberdasar data-data tersebut!

51

Bab 4 Pendidikan

1. Pemakaian imbuhan asing di awal kata2.

Imbuhan

- is

- isme

- logi

- log

- al

- nasionalis, moralis

- terorisme, patriotisme

- analogi, teknologi

- katalog, dialog

- minimal, nasional

Contoh

1. Carilah lima kata yang meng-gunakan imbuhan asing di awalkata selain contoh yang sudahdisebutkan! Tuliskan besertakalimatnya!

2. Carilah lima kata yang meng-gunakan imbuhan asing di akhirkata selain contoh yang sudahdisebutkan! Tuliskan besertakalimatnya!

3. Buatlah kalimat lain menggu-nakan kata berimbuhan asingtersebut!

2. Pemakaian imbuhan asing di akhir kata

4.4 Hal yang Menarik dalam Cerpen

Anda tentu sudah sering membaca cerpen. Cerpen banyak Andajumpai di majalah, tabloid, dan surat kabar. Ketika Anda usai membacacerpen, biasanya ada hal menarik yang membuat Anda terkesan padacerpen tersebut. Hal yang menarik itu dapat berupa nilai yang dapatAnda gunakan sebagai pengalaman hidup Anda.

Berikut ini ada sebuah cerpen yang ditulis oleh sastrawan wanitaIndonesia. Nh. Dini, sastrawan wanita Indonesia yang tak diragukanlagi kiprahnya di dunia sastra Indonesia. Dia telah banyak mengha-silkan karya sebagai wujud eksistensinya dalam sastra.

Cerpen yang akan dibahas berikut ini adalah cerpen berjudulAjaran Kehidupan Seorang Nenek.

Bacalah cerpen berikut secara cermat!

Ajaran Kehidupan Seorang NenekOleh Nh. Dini

Imbuhan

- a

- anti

- pra

- poli

- semi

- amoral, asusila

- antiklimaks, antikomunis

- praduga, prasangka

- poligami, poliandri

- semifinal, semiotomatis

Contoh

Jauh-jauh aku datang, dimulai hari pertamaaku sudah mendapat kekecewaan.

“Ibu tidur di kamar Puspa tapi tidak bolehmenggendong dia,” kata anak sulungku.

“Kalau dia terbangun dan menangis?”

“Biarkan saja! Anakku tidak kubiasakandigendong”.

Seolah-olah tidak yakin bahwa aku mengertikata-katanya, anakku mengulang lagi nada suara-nya terkesan mengancam.

“Betul loh, Bu! Jangan sampai begitu Ibu pulangaku direpoti anak manja dan terlalu minta diperha-tikan!”

Barangkali karena kaget, aku terdiam.Bayangkan! Hanya ibuku yang seharusnya berhakberbicara dalam nada seperti itu kepadaku. Akutersinggung. Semakin umur bertambah, sakit hatisemakin sering kualami.

*****

Aku direktris suatu rantai usaha swadaya yangboleh dikatakan sukses. Semua karyawan di tempatku

52

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

hormat kepadaku. Berbicara nyaris kuanggapberlebihan. Terlalu sopan bagiku. Di saatmengunjungi perusahaan atau kantor lain, orang-orang menerimaku dengan sikap dan pandangering1) yang acap kali membuat aku merasa risihsendiri. Meskipun aku tahu pasti bahwa perlakuanmereka itu didasari pengakuan terhadap kenyataanyang tidak bisa dibantah. Karena selain disebabkanoleh kedudukanku, upaya pengembangan usahakami ke lain daerah yang berhasil, lebih-lebihsebagai perempuan aku mampu mengendalikanserta mempertahankan kesuksesan wiraswastayang ditinggalkan ayahku. Walaupun benar itu“hanya” berupa warisan. Tapi, itu jatuh ketanganku tidak secara otomatis, dengan cuma-cuma. Aku harus melewati tes di antara keempatsaudara kandungku.

Dalam sebuah dongeng, diceritakan bahwaraja suatu negeri tidak dapat memutuskan kepadasiapa pun dia akan menyerahkan takhtanya. Diamempunyai empat anak, putra dan putri. Masing-masing berpenampilan cakap, dan sepintas lalukelihatan berperilaku baik. Namun, sang raja tidakyakin bahwa putra sulungnya yang suka berpestaakan memerintah secara adil sehingga rakyat akanbahagia. Begitu pula dengan putra keduanya.Walaupun pandai berulah senjata, namun kebiasa-annya mabuk-mabukan dan berjudi merupakanancaman besar bagi kelangsungan pemerintahanyang harus didasari kejernihan pikiran dan hatitenang. Anak yang ketiga dan keempat adalahperempuan. Paras cantik, kelakuan lembut, mum-puni dalam mengatur urusan rumah tangga atau-pun penerimaan tamu. Keduanya juga sudahdiajari dasar-dasar menggunakan senjata seper-lunya jika bahaya datang, mereka tahu memper-tahankan diri atau keraton bahkan kerajaan.

Pendek kata, sang raja kebingungan memilihdi antara empat anak tersebut. Maka agar tidakmenimbulkan kecemburuan, ayah itu menyuruhanak-anaknya mengembara selama kurun waktutertentu. Selain mereka harus mendapatkan pa-sangan masing-masing juga harus pulang memba-wa tambahan pengetahuan yang bisa digunakanuntuk masyarakatnya.

Ayah kami bukan seorang raja, ibuku bukanketurunan bangsawan. Tapi mereka telah memba-ngun satu usaha kecil dari cucuran keringatnya.Sebagai modal, ayahku tidak berutang ataumeminjam, melainkan menjual sepedanya. Dari

memotong, menjahit dan menjual sendiri sandal-sandal buatannya dari pintu ke pintu calon pem-beli, sampai kemudian mempunyai toko. Laluibuku menambahkan membikin tas-tas bagor dananeka anyaman dari bahan alami yang dikeringkan.Selang beberapa waktu, kombinasi dibuat untukmemanfaatkan limbah kulit asli atau sintetis.

Ketika akan menambah karyawan, aku barululus SMA. Kukatakan mengapa tidak mempe-kerjakan orang-orang sekampung saja di rumahmereka masing-masing. Mereka diberi bahansebagai pinjaman. Jika hasilnya bagus, kami beli.Setelah diperbaiki atau disempurnakan gunamenjaga mutu dan nama baik, kami jual di toko.Itulah asal mula mengapa di kawasan tempat kamitinggal, sekarang terdapat begitu banyak perajinsandal, sepatu, tas yang terbuat dari berbagaibahan. Beberapa tetangga bahkan mencoba pulamendirikan toko. Tapi hingga sekarang hanya pro-duk kami yang berhasil memiliki tingkat penjualanyang memadai, bahkan melayani pesanan dariluar negeri.

Kakakku sulung sudah berkeluarga sejak akududuk di SD. Dia bekerja sebagai sopir. Kuliahnyaberhenti sebelum tahun pertama selesai. Kakakkedua lebih berhasil menjadi penjual makananmatangan. Suaminya adalah tukang becak. Sete-lah selesai salat asar, setiap sore dia mendoronggerobak ke pinggir jalan, ditinggal di sana. Laluiparku balik lagi mengusung dagangan bersamaistrinya. Dengan cara demikian, sekarang dua anakmereka bersekolah di akademi akuntansi dan in-formatika, yang seorang di kelas tertinggi SMA.Saudara kandung yang tepat di atasku tidak lulusSMP bekerja di bengkel. Bisa dikatakan hidupnyaberhasil karena mampu membeli tiga kendaraanyang disewakan sebagai angkutan. Kadang ter-dengar berita dia ditipu sopir yang dipekerjakan-nya. Tapi di depan keluarga, dia tampak tenangsaja, selalu mampu mengatasi semua kesu-litannya.

Aku sendiri, mungkin karena aku anak pe-rempuan bungsu, maka aku lebih senang bermaindengan limbah apa pun yang terdapat di lantai diruangan menjahit dan menggunting aneka bahan.Ketika duduk di TK, aku memberikan sebuahbantalan. Tempat mencocok jarum berbentuk ikankepada ibuku. Itu adalah hadiah ulang tahunnya.Sampai sekarang benda tersebut masih diguna-kan, mendapat tempat di kotak jahitan ibu kami.

53

Bab 4 Pendidikan

Untuk seterusnya, sekolahku aman-aman sajahingga aku mampu menyelesaikan kuliah danmenggondol gelar sarjana ekonomi. Aku sadarbahwa keluargaku sangat bangga dengan pen-capaian gelar tersebut. Apalagi di masa itu belummarak didesuskan orang tentang pembelian ijazahataupun gelar.

Setelah berunding sekeluarga, kami empatbersaudara dikirim ke seluruh penjuru tanah airuntuk mencari kemungkinan pengembangan, baikkemitraan maupun kerja sama di bidang niagakerajinan. Masing-masing diberi sejumlah uang,dan kami disuruh memilih sendiri ke mana tujuankami. Setiap hari kami harus mencatat semuapengeluaran secara teliti. Seorang dari antara ka-mi yang dianggap paling berhasil akan menerimatanggung jawab tiga toko bersama atelir pera-jinnya sekalian.

Ternyata kakak-kakakku tidak menggerutumenerima tugas itu. Mereka mempunyai hubunganatau teman bekas sekolah yang tersebar diberbagai kota di pulau Jawa, Kalimantan, danSumatra. Bahkan kakakku perempuan, yangkelihatannya tidak keluar dari lingkungannya,langsung berkata, akan ke Bandar Lampung,mencari kemungkinan kerja sama dengan sebuahtoko di sana. Rupanya hanya diriku yang bingungke mana harus pergi. Aku tidak begitu pandai ber-gaul. Bekas teman-teman sekolah atau kuliah tidakada yang bisa kuandalkan. Selain yang tinggal se-kota, tidak kuketahui di mana mereka lainnyamenetap.

Setelah berpuasa dan berdoa menurut ajaranorang tua, aku menetapkan tujuan: Bali. Orangtuaku hanya diam mendengar itu. Kakak-kakakkutertawa atau tersenyum tanpa kuketahui apamaknanya. Di waktu itu, pariwisata sayup-sayupmenunjukkan pengembangannya. Walaupun diBali dibikin aneka kerajinan sebagai benda kenang-kenangan, apa salahnya bila kita kirim pula hasildari Bantul. Siapa tahu dengan keberuntungan dannasib baik, aku akan menemukan mitra sejajaryang biasa diajak bekerja sama dalam pemasaranproduk kami.

Wahyu Ilahi ternyata tidak dapat diabaikan.Aku kembali dari perjalananku dua pekan kemudianbersama seorang pemuda. Juga kemungkinan da-pat mengirim ratusan, mungkin ribuan benda da-gangan ke berbagai kios dan toko di pantai Kutaserta sebuah toko eksklusif di Ubud. Setelah masa

Tempat mencocok jarumberbentuk ikan untuk ibuku.

tunangan beberapa bulan, aku dinikahi seoranganak sebuah restoran di Sanur. Menurut adat, lebihdulu aku diangkat menjadi anak seorang pegawairumah makan itu yang berkasta sudra supayadapat kawin dengan upacara Hindu Bali.

Kulewati berbagai cobaan yang menggo-yahkan keteguhan batinku. Terus terang, gelom-bang dan alun yang melanda bahtera kehidupankunyaris meluluhlantahkan ketegaranku. Akumensyukuri “kebebasan” ibuku sebagai perem-puan Jawa dalam mengatur rutinitas keseharian,namun tidak membosankan. Yang dinamakanaturan ini-itu sehubungan dengan tradisi Jawatidak terlalu mengekang atau menyita waktu.

Terjun bebas tanpa paksaan ke lingkungantradisi dan rutinitas sehari-hari di Bali, aku hampirkehabisan napas karena kekurangan waktu atauruang gerak. Semua serba upacara. Semua serbapenyiapan sesaji. Memang benar aku belajarbanyak. Aku menyukai serbaneka ajaran menga-nyam dan mendekor sesaji. Tapi aku tidak kuasahadir di dunia ini hanya untuk melakukan hal-haltersebut. Tekanan lebih-lebih datang dari mer-tuaku perempuan. Dia menginginkan aku meng-gantikan kedudukannya kelak sebagai tetua wanitadalam keluarga. Padahal ada dua menantu pe-rempuan lain. Semua impitan keharusan untukmelaksanakan upacara itu membenihkan kerikil-kerikil di dada, hingga pada akhirnya membentuksatu bongkahan yang mengimpit pernapasanku.Untunglah aku masih sadar bahwa aku sedangmelayang-layang di ambang stres. Lalu kuputus-kan untuk bertindak demi kesehatan rohani dan

54

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

2

keutuhan kepribadianku sendiri.Aku purik2). Satu anak perempuan yang sudah

sekolah kutinggal, seorang balita dan bayi kubawa.Satu bulan penuh aku berkeras-kepala tidak pu-lang ke rumah tanggaku.

Akhirnya, suamiku menjemput dan berkatabahwa ibunya menyetujui semua keinginankuuntuk kurang berperan sebagai penyelenggaraaneka keperluan tradisi dan upacara. Kukatakanbahwa tidak ada gunanya sekolahku bertahun-tahun jika akhirnya hanya mengurusi upacara-upa-cara yang sebenarnya dapat diserahkan kepadaorang lain. Bukannya aku merendahkan ritual ter-sebut! Waktuku memang untuk keluarga, namunaku juga mempunyai tanggung jawab perusahaanyang di masa itu sudah diserahkan secara totalkepadaku oleh orang tua dan kakak-kakakku. Se-tiap akhir tahun, mereka tinggal menerimabagiannya saja.

Pengalaman itu bisa dikatakan ringan jikadidengar. Tapi bagi yang menjalani merupakantahun-tahun penuh tekanan. Sebab, yang disebutupacara di Bali nyaris terjadi setiap hari setiapsaat. Sedangkan perempuan adalah tiang utamabagi pelaksanaan tradisi sebab merekalah yangmenyiapkan serba uborampe3)-nya.

Kini di usia yang mendekati 60 tahun, akumendapat ajaran lain, yakni bagaimana mengen-dalikan perasaan sebagai seorang nenek. Akutidak dihadapkan pada cucuku, melainkan kepadaibu si cucu itu. Aku terkejut. Mentalku tidak siapuntuk itu. Di sekolah dan perguruan tinggi aku tidakpernah mendapat pelajaran bagaimana menjadiseorang nenek.

Anak sulungku yang biasanya tidak memban-tah atau mengguruiku di waktu-waktu sebelumnya,kini setelah tinggal di rumahnya sendiri, dapatdikatakan dia menggelincir lepas dari sela-sela jaritanganku. Sewaktu dia melahirkan, aku dimintadatang untuk menemani di klinik, lalu mendam-pingi sebagai ibu baru di rumahnya. Karena suami-nya orang Jawa, selamatan yang kujalankan ada-lah brokohan. Secara sederhana kami mengirimnasi serta sayuran bumbu urap dengan krupukdan gereh4) layur ke lingkungan dan tetangga mau-pun teman dekat.

Selama selapan5) bisa dikatakan beberapa kaliaku mondar-mandir memantau keadaan anakkudan bayinya. Tak tersirat gejala kepemilikannyayang ekstrim mengenai anaknya. Tiga bulan ke-

mudian mereka berangkat ke Australia di mana sisuami akan meneruskan belajar. Di waktu itu pun,belum terlihat tanda-tanda “kebengisan” anaksulungku terhadapku.

***

Aku percaya bahwa mempunyai cucu adalahimpian semua nenek sedunia. Setelah begitu lamatidak menggendong atau menimang bahkanmemandikan bayi, tentu saja aku ingin sekali me-lakukannya. Apalagi cucu sendiri, manusia mungilyang keluar dari rongga perut anakku perempuanyang dulu pada waktunya juga keluar dari badanku.

Keesokan hari dari kedatanganku, setelahmendapat berbagai indoktrinnasi mengenai aturandalam rumahnya, aku mendapat teguran lagi.

“Kalau mengeringkan badan Puspa tidak be-gitu, Bu. Mana, biar aku saja! Ibu kan sudahmemandikan! Biar sekarang kutangani…” dengangerakan setengah merebut, anakku mendesakkuke samping.

Aku diam, mencari kesibukan dengan mem-benahi barang-barang ke kamar mandi akan mem-buang air dari wadah.

“Sudah biarkan, Bu! Biar kukerjakan nanti! Ibutidak tahu tempat benda-benda …!” dari jauh anak-ku berseru menggangguku dengan “perintahnya”.

Sewaktu tiba saat menyuapi si bayi, aku tidakmau mengalah. Sebagaimana tadi dia merebutkain handuk dari tanganku, aku setengah memak-sa mengambil mangkuk makanan cucuku. Bayiusia delapan bulan sudah diberi makanan agakketat. Tidak seperti ibunya dulu diberi makanpisang dicampur nasi lembek, cucuku diberi ma-kanan spesial untuk bayi yang dijual di toko-tokotertentu.

“Didudukkan yang tegak lho, Bu. Jangansembarangan menyuapkannya! Nanti diatersedak!”

Nyaris kujawab: aku sudah berpengalamanmenyuap bayi-bayi lain termasuk kamu. Tapi akuberhasil mendinginkan kuping berusaha menga-baikan si ibu sekaligus anak yang maunya sok palingtahu itu. Selesai memberi makan, ketika ibunyamandi, kumanfaatkan waktu bersama cucuku se-baik mungkin untuk mengeluarkan udara dariperutnya, dia kudekap ke arah bahu dalam posisitegak. Aku berjalan ke sana kemari, singgah kedepan jendela besar yang memantulkan bayangan

55

Bab 4 Pendidikan

kami berdua di kacanya. Walaupun yang tampakhanya bayangan punggung si bayi dan wajahku,aku puas melihat diriku memeluk cucu. Kuajak diaberbicara, kuayun-ayunkan tubuhku. Dan sewaktusendawa sudah keluar, kugendong dia dengancara semestinya, melekat ke dada menghadap kedepan sambil kami berpandangan. Aku terusmengucapkan kata-kata apa saja agar dia mende-ngar suaraku, agar menerka nadaku bahwa akuingin bersahabat dengan dia.

Karena menerima sambutan anakku yang

tidak menyenangkan itu, aku ingin mempersingkatkunjunganku. Di saat aku sedang menimbang-nim-bang keputusanku, kakakku menelepon memberitahu bahwa ibu kami masuk rumah sakit. Ini adalahkedua kalinya selama sebulan ibu harus diopname.Jadi akan segera pulang.

Barangkali memang harus demikian. Setiaporang tua menganggap dirinya paling tahu, yangpaling “kuasa” menentukan segalanya, padahalnyatanya masih ada yang lebih kuasa lagi, yaituTuhan. Jika sekarang anakku mengira dia berhakmelarangku berbuat sesuatu terhadap anaknya,cucuku, mungkin dia benar. Lingkungannya telahmenempanya bersikap begitu. Aku hanya seorangnenek, sedangkan dia adalah ibu bagi anaknya.

Pengalaman ini harus kucermati sebagai satupelajaran guna menyambut kelahiran cucu-cucukulainnya. Untuk kesekian kalinya, kunyatakan bahwabelajar tidak ada batasan waktu atau usia.

1) segan

2) istri pulang ke rumah orang tua tidak mau kembali sebelum suami

datang dan berunding hingga mencapai suatu kesepakatan

3) pernik-pernik keperluan

4) ikan asin

5) 35 hari

Sumber: Kompas, 6 Maret 2005

Kuajak dia berbicara, kuayun-ayunkan tubuhku.

Setelah Anda membaca cerpen karya Nh. Dini tersebut, halmenarik apa yang terdapat dalam cerpen tersebut! Gunakan TABELA berikut ini untuk menuliskan hal menarik yang Anda temukan!

No Menarik dari segi Hal yang menarik

1

2

3

4

5

tokoh

tema

alur

amanat

latar

TABEL A Diskusikan pertanyaan berikutini!

a. Sebutkan tokoh-tokoh yangada pada cerpen tersebut!

b. Bagaimana karakter tokoh akudalam cerpen di atas?

c. Bagaimana pendapat Andadengan watak tokoh tersebut?

d. Apakah ada hubungan judul ter-sebut dengan isinya? Jelaskanjawaban Anda!

e. Apa tema cerpen tersebut?

56

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

4.5 Pola Pengembangan ParagrafDeskripsi

Ada dua pola pengembangan deskripsi, yaitu pola bergerak dantidak bergerak.

A. Pola tidak bergerak/statis

Dari suatu tempat tertentu, pengarang atau pengamat dalamkeadaan diam (tak bergerak/statis) dapat melayangkan pan-dangannya kepada tempat yang akan dideskripsikan, dengan mengikutiurutan-urutan yang teratur dimulai dari titik tertentu.

Pengarang dapat mulai dari timur ke barat atau dari utara keselatan, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, atau dari kananke kiri. Ia juga dapat bertolak dari satu titik yang dianggap pentingkemudian berangsur-angsur ke bagian yang makin rendah kepen-tingannya dari titik sentral tadi. Atau, ia dapat mulai dari titik yangpaling jauh berangsur-angsur ke titik atau tempat yang terdekat.

B. Pola bergerak

Pola yang kedua adalah memandang suatu tempat dari segiyang bergerak. Seringkali terjadi bahwa deskripsi terhadap sebuahtempat dilakukan dengan bertolak dari suatu segi pandangan yanglain, yaitu pengamat sendiri berada dalam keadaan bergerak. Seorangyang berada dalam pesawat terbang akan melihat dari jauh sebuahtempat secara samar-samar. Dari kejauhan ini, ia hanya melihatbagian-bagian yang paling besar, tanpa ada perincian detail-detailnya:namun semakin dekat, bagian-bagian yang lebih kecil akan mulaitampak satu persatu, dan pada titik yang terdekat ia akan melihatbagian yang tadinya sama sekali tidak dilihatnya. Sesudah melampauitempat tadi, penglihatannya akan mulai berlawanan dengan apa yangbaru dialaminya tadi. Makin lama objek-objek bertambah kecil: objek-objek atau bagian-bagian yang kecil menghilang lebih dahulu,kemudian disusul bagian yang lebih besar, akhirnya seluruh bagianlenyap sama sekali.

Kedua pola di atas menunjukkan perbedaan yang amat besar,karena dalam titik pandangan pola pertama (statis) semua bendadalam sebuah tempat berada dalam keadaan diam, tidak mengalamiperubahan. Tetapi, pola pandangan kedua menunjukkan perbedaandari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan jarak yang terjadi.Dalam pola yang kedua ini dapat dimasukkan pula variasi berupadeskripsi atas dua tempat atau bagian yang diperbandingkan satusama lain.

Perhatikan dua kutipan berikut ini!

Setelah Anda membuat dan mengisi tabel di atas, kaitkan halmenarik yang Anda temukan dengan kehidupan sehari-hari! Apakahterdapat nilai-nilai yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan Anda!

f. Apakah tema cerpen tersebutmasih sesuai dengan kehidupannyata? Jelaskan jawaban Anda!

g. Unsur ekstrinsik apa saja yangAnda temukan dalam cerpentersebut! Jelaskan!

h. Ceritakan kembali isi cerpentersebut dengan bahasa sendiri!

i. Jelaskan latar sosial dan latar ma-terial dengan menuliskan ku-tipan cerpen yang mendukung!

Bagilah kelas menjadi duakelompok!

Kelompok I mendiskusikan perta-nyaan berikut ini!

1. Jelaskan yang dimaksud pe-ngembangan paragraf deskripsidengan pola tidak bergerak/statis!

2. Jelaskan ciri-ciri pengembanganparagraf deskripsi dengan polatidak bergerak/statis!

3. Coba tulislah satu contoh pa-ragraf dengan pengembanganparagraf deskripsi dengan polatidak bergerak/statis!

Kelompok II mendiskusikan perta-nyaan berikut ini!

1. Jelaskan yang dimaksud pe-ngembangan paragraf deskripsidengan pola bergerak!

2. Jelaskan ciri-ciri pengembanganparagraf deskripsi dengan ber-gerak!

3. Coba tulislah satu contoh pa-ragraf dengan pengembanganparagraf deskripsi dengan polabergerak!

57

Bab 4 Pendidikan

Kutipan 1

Kutipan 2

Di ujung selatan rumah sakit ini ada dua gedung panjangmembujur beratapkan seng. Sebelum orang masuk ke dalamnya,tampak tergantung papan tulis yang minta perhatian kita: “Anakumur 16 tahun ke bawah tidak boleh masuk!” Jadi tempat ini amatberbahaya, sebab di halaman berhamburan terbang kuman-kumantbc yang dinamakan basil Koch itu. Dan basil itu bisa masuk ketubuh orang. Oleh karena itu, akan selalu kita lihat orang yang se-dikit mengerti, menutup hidungnya dengan saputangan dan jururawatnya memakai topeng masker dan kain putih yang sudah steril.

Di depan kedua gedung ini tampak ada sebuah gedung pula.Bila saudara harus melaluinya, karena harus menjenguk wanitaatau para juru rawat di asrama wanita, saudara mesti juga menu-tup hidung sebab bau tai yang sudah kering.

Ini jalan ke asrama putri, jadi dengan kata lain, asrama ituletaknya sejajar dengan kedua ruang itu. Akh, supaya jangan me-ngerikan kita sebut saja kedua ruang tbc itu X dan ruang XI menuruturut-urutannya, jadi letaknya di daerah berbahaya.

Kemungkinan terjangkit menurut pikiran yang logis sangatbesar, tapi rupanya para perawat sudah kebal – immun – lagi(sih!) mereka telah di atas 16 tahun.

Dan Ave Maria atau Santa Lucia, nyanyi-nyanyi gereja kudusitu selalu dapat didengar di kamar mandi bersama-sama lagu-lagu cinta asrama: bagus, di mana-mana mereka selalu ingat.

Asrama putri itu di sebelah selatan – sedang di sebelah utaraR - X saudara lihat sebuah los besar beratapkan genteng, tem-patorang-orang tbc beristirahat dari pukul 8 sampai pukul 10.30 tiappagi, 2 1/

2 jam berbaring telentang, bernafas dengan perut, tidakboleh pikir apa-apa, dan yang lebih celaka lagi, bila orang inginlekas sembuh, selama 2 1/

2 jam tidak boleh tidur! Ringan tapiberat.....”

Sumber: “Bayi Mati”, A. Radjab, dalam GTA, Jilid2 hal. 227

“Mulai keluar dari Selat Madura, perahu berlayar dengantenang. Jika kita memandang ke sebelah kiri, pemandangan kitalepas ke daratan Pulau Jawa, dan ke sebelah kanan, pandangankita tertumbuk ke pantai Pulau Madura. Di sana-sini kelihatan kakibukit yang keputih-putihan, tanah kapur yang tidak ditumbuhitanam-tanaman. Kami berlayar antara dua pantai yang agak ber-lainan keadaannya. Gunung-gunung di pantai Pulau Jawa yanghijau dan lebih subur itu berdiri dengan tenang seakan-akanmemandang dengan sayu ke laut.

Sehari semalam lepas dari Gresik barulah kami masuk kelaut Jawa. Belum jauh dari selat Madura, ombak sudah mulai besar.Beberapa lamanya kami mendapat angin barat, perahu kamiseakan-akan didorong dari belakang. Sepanjang jalan kami banyakberjumpa dengan sampan-sampan penangkap ikan atau perahu-

Setelah dua kelompok mendis-kusikan pertanyaan-pertanya-an tersebut, setiap kelompokmembacakan hasil diskusi didepan kelasi! Setiap kelompokdapat mengajukan pertanyaanjika ada yang belum dipahami.

1. Berdasarkan uraian tersebutjawablah pertanyaan beri-kut ini!

a. Tentukan dari kedua kutipandi atas mana yang menggu-nakan pola bergerak danyang tidak bergerak? Jelas-kan perbedaan antara ke-duanya berdasarkan hasilanalisis Anda!

b. Objek apa yang dilukiskandalam kedua kutipan diatas? Dapatkah pola terse-but diterapkan pada objeklain? Cobalah Anda caricontoh lain dari surat kabar/majalah?

c. Buatlah kesimpulan tentangdeskripsi secara jelas dansingkat menggunakan baha-sa yang baik dan benar!

58

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

2. Susunlah 2 buah paragrafdeskripsi dengan menggu-nakan pola pengembanganbergerak dan tidak bergeraktentang sekolahmu denganmelukiskan keadaan danperasaan yang Anda lihatdan rasakan secara ekspo-sitoris dan sugestif!

1. Dalam Penulisan sumber kutipan bisa meng-gunakan pola Harvard, dan pola konvensionalatau catatan kaki (footnote). Catatan kakiadalah keterangan yang dicantumkan padamargin bawah pada halaman buku dan dicetakdengan huruf lebih kecil.

2. Pencantuman kutipan dengan pola Harvard di-tandai dengan menuliskan nama belakang pe-ngarang, tahun terbit, dan halaman buku yangdikutip di awal atau akhir kutipan. Data lengkapsumber yang dikutip dicantumkan pada daftarpustaka.

3. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung(mengutip sesuai dengan sumber aslinya, kali-matnya persis, tidak ada perubahan) dan tidaklangsung (mengutip dengan cara meringkaskalimat dari sumber aslinya tanpa menghilang-kan gagasan asli dari sumbernya).

4. Bibliografi atau daftar pustaka adalah daftarbuku atau karangan yang merupakan sumberrujukan dari sebuah tulisan atau karangan ataudaftar tertentu suatu subjek ilmu.

5. Unsur-unsur bibl iografi adalah namapengarang, judul buku, data publikasi yangmeliputi penerbit, tempat terbit, tahun terbit,cetakan ke berapa, nomor jilid, khusus artikeldiperlukan judul artikel, nama majalah, jilid,nomor, dan tahun.

7. Imbuhan asing adalah imbuhan yang bersumberdari bahasa asing. Pemakaiannya bisadiletakkan di awal ataupun di akhir kata.

8. Untuk menilai hal menarik dari cerpen bisa di-lihat dari tokoh, tema, alur, amanat, dan latar-nya. Bisa juga digali nilai-nilai yang dapat dipetikuntuk kehidupan sehari-hari dari cerpentersebut.

9. Ada dua pola pengembangan paragrafdeskriptif, yaitu:

- pola bergerak , adalah memandang suatutempat dari segi yang bergerak, ataupengamat sendiri berada dalam keadaanbergerak, entah dari jauh mendekat, ataudari dekat menjauh, dan

- tidak bergerak, pengamat dalam keadaandiam tak bergerak atau statis melayangkanpandangannya kepada tempat yang akandideskripsikan dengan mengikuti urutan yangteratur dari titik tertentu, entah dari timur kebarat, dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri,atau dari depan ke belakang.

perahu Madura yang berlayar dari tempat-tempat yang dekat.Saya berangkat dalam musim pancaroba atau musim pergantianangin barat dan angin timur. Dalam musim yang semacam itudatang angin tidak tetap, antara sebentar berkisar. Maka,kedengaranlah suara nakhoda memberi perintah kepada anakbuahnya untuk menukar letak layar, karena arah angin berubah-ubah. Saya merasakan perahu amat oleng, selain ombak besarjalan perahu sudah mulai mengambil haluan ke kanan kemudianke kiri. Tak ubahnya seperti jalan seekor ular yang berbelit-belit,berputar-putar di air. Jalan perahu semacam itu menggergajinamanya.

Sumber: “Tamasya dengan Perahu Bugis,” Zuber Usman,dalam GTA, Jilid I, hal. 120

59

Bab 4 Pendidikan

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Sajian paragraf deskripsi dengan objek orangterdapat pada ...a. Sebentar lagi, di pojok belokan itu, akan

kulihat lagi rumah yang cantik itu. Sebuahrumah lama yang mampu menyedot perha-tianku, terletak di dalam halaman yang luas,sedangkan rumahnya sendiri tidak terlalubesar. Itulah yang menarik. Rumah dengandaun-daun pintu dan jendela yang juga ber-warna putih bersih, sungguh serasi denganalam sekitarnya.

b. Ada seorang yang membawa pedang samu-rai panjang. Itu yang berambut panjang agakberewok. Tampangnya seperti Arab. Ia yangpaling gagah dan tampan. Ternyata namanyaSamsu. Sementara yang lainnya hanyamembawa ransel atau tas model tentarabiasa, tetapi di mukanya di atas meja pendo-po kelurahan. Seperti tidak percaya jangan-jangan diserobot anak itu.

c. Gadis itu memasuki halaman sebuah rumah.Dia berhenti sejenak di depan pagar bambuitu. Bahan pagar itu sama persis dengandinding rumahnya. Dia memandang halamandepan rumah itu, tetapi yang tampak hanyabeberapa tanaman yang tidak tertata rapi,bahkan ada beberapa tanaman yang batangdan daunnya sudah merah kering karena pa-nas matahari. Dia kemudian melangkah men-dekati pintu. Diketuknya pintu itu, pintu yangmenempel pada dinding bambu. Akan tetapitak satu pun suara yang menyambutnya.

d. Tubuhnya kekar dan tinggi tubuhnya lebihdari 180 cm. Kumisnya yang tebal dan baju-nya yang hitam serta kerut keningnyamenambah seram penampilannya. Apalagikalau suaranya sudah keluar bergelegarlahsuara itu sehingga menakutkan orang yangmendengarnya. Sedikit saja orang lain ber-buat salah sudah kena pukul.

e. Sepeda tua itu umurnya hampir sama de-ngan pemiliknya. Apabila dia sendiri sekarangsudah berumur 50 tahun, sepeda itu berumur

hanya berselisih 5 tahun sebab sepeda itudibeli ayahnya saat ia berumur 5 tahun. Akantetapi, sampai sekarang sepeda itu masihdapat dinaiki walaupun kadang-kadang adabeberapa alatnya yang harus diganti.

2. Usianya memang sudah cukup tinggi untukukuran kita, 73 tahun. Namun dalam penam-pilannya yang setiap kali kita saksikan lewat persmaupun siaran langsung televisi, Ibu Tien tam-pak sehat dan penuh perhatian. Almarhumahsenantiasa masih tanggap secara aktif dalampembicaraan dan kegiatan.

Penggalan paragraf di atas mendeskripsikantentang ... .a. Usia yang sudah tuab. Kesehatan Ibu Tien Soehartoc. Kehadiran Ibu Tien Soehartod. Kepribadian Ibu Tien Soehartoe. Aktivitas Ibu Tien Soeharto

3. (1) Musim kemarau yang panjang tahun lalumerupakan bencana bagi daerah kami. (2) Su-ngai di tengah desa kering kerontang. (3)Bahkan sumur pun banyak yang sudah tak berairlagi. (4) Tampak berdesak orang menunggu gi-liran menimba air di sumur masjid tengah desasatu-satunya yang tidak kering. (5) Rumput danpadi terhampar hijau di pinggiran desa yanggersang. (6) Sudah sebulan yang lalu binatangternak diungsikan ke daerah yang masih adaair.

Kalimat yang menyimpang dalam paragraf diatas adalah nomor... .a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3

4. Penulisan daftar pustaka yang tidak tepat adalah...a. Rendra. Empat Kumpulan Sajak. 1978.

Jakarta: Pustaka Jaya.b. Rendra. 1978. Empat Kumpulan Sajak.

Jakarta: Pustaka Jaya.c. Rendra. 1978. Empat Kumpulan Sajak.

Jakarta: Pustaka Jaya.

60

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

d. Rendra. 1980. Blues Untuk Bonnie. Jakarta:Pustaka Jaya.

e. Rendra. 1980. Blues Untuk Bonnie. Jakarta:Pustaka Jaya.

5. Penulisan daftar pustaka yang tidak tepat adalah...a. Piero, M. Ata. 2006. “Antara Perburuan,

Intitute, dan Dengkur Pram”. DalamMatabaca, Februari. Jakarta.

b. Aleida, Martin. 2006. Dia yang Tak Gepeng.Dalam “Matabaca”, Februari. Jakarta.

c. Nador, Donatus. 2006. “Satu Rasa Puisi-Biola”. Dalam SINDO, 26 Maret 2006. Jakarta.

d. Handoyo, Kesit B. 2006. “MeyelamatkanPertandingan atau Pemain?”. Dalam TopSkor,25-26 Februari 2006. Jakarta.

e. Rulianto, Agung. 2005. “Ketika PenyairBerhenti Tiba-tiba”. Dalam Tempo, Januari.Jakarta.

6. Kutipan tidak dapat diambil dari sumber berupa... .a. kamus d. artikelb. laporan e. bukuc. gambar

7. Penggunaan imbuhan asing semi- yang tepatterdapat pada kata ... .a. seminar d. semikonduktorb. seminari e. semiologic. semiotik

8. Penggunaan imbuhan asing pra- yang tidak tepatterdapat pada kata ... .a. pramodern d. pranatalb. prakonsepsi e. prasangkac. pramugari

9. Kulewati berbagai cobaan yang menggoyahkanketeguhan batinku. Terus terang, gelombangdan alun yang melanda bahtera kehidupankunyaris meluluhlantahkan ketegaranku. Akumensyukuri “kebebasan” ibuku sebagai pe-rempuan Jawa dalam mengatur rutinitas kese-harian, namun tidak membosankan. Yangdinamakan aturan ini-itu sehubungan dengantradisi Jawa tidak terlalu mengekang ataumenyita waktu. (sumber: cerpen AjaranKehidupan Seorang Nenek, karya Nh. Dini)

Berdasarkan kutipan cerpen di atas, watak tokohAku adalah ... .a. mudah menyerahb. mudah putus asa

c. menyerah pada keadaand. tidak mudah putus asae. sabar

10. Wahyu Ilahi ternyata tidak dapat diabaikan. Akukembali dari perjalananku dua pekan kemudianbersama seorang pemuda. Juga kemungkinandapat mengirim ratusan, mungkin ribuan bendadagangan ke berbagai kios dan toko di pantaiKuta serta sebuah toko eksklusif di Ubud. Sete-lah masa tunangan beberapa bulan, aku dinikahiseorang anak sebuah restoran di Sanur. Menurutadat, lebih dulu aku diangkat menjadi anak se-orang pegawai rumah makan itu yang berkastasudra supaya dapat kawin dengan upacaraHindu Bali. (sumber: cerpen Ajaran KehidupanSeorang Nenek, karya Nh. Dini)

Unsur yang paling menonjol pada kutipancerpen di atas adalah ... .a. tema dan amanatb. tokoh dan penokohanc. budaya dan agamad. biografi pengarang dan politike. alur dan sudut pandang

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Tulislah dua kutipan langsung dan tidak lang-sung!

2. Tuliskan 5 daftar pustaka novel yang pernahAnda baca!

3. Buatlah kalimat menggunakan kata:

a. nasionalisme

b. analogi

c. pranikah

d. semifinal

e. antipecah

f. poliandri

4. Sebut dan jelaskan satu judul cerpen yangsangat menarik menurut Anda! Jelaskan menga-pa Anda tertarik pada cerpen tersebut! Tuliskanpula data-data cerpennya!

5. Tulislah satu paragraf deskripsi dengan polapengembangan tidak bergerak/statis!

6. Tulislah satu paragraf deskripsi dengan polapengembangan bergerak!

61

Bab 5 Teknologi

Teknologi yangterus berkembangmembawaperubahan besarpada bentuksepeda yangsemakin canggih.

www.google.com

5.1 Membaca Ekstensif

Cara efektif untuk memahami danmengingat lebih lama apa yang Anda baca,dapat dilakukan dengan dua cara.

1. Mengorganisasikan bahan yang dibacadalam kaitan yang mudah dipahami.

2. Mengaitkan fakta yang satu dengan yanglain, atau menghubungkan dengan pe-ngalaman yang dihadapi.

Salah satu teknik membaca yang efisienadalah sistem SQ3R (Survey-Question-Read-Recite [Recall]-Review). Sistem ini biasa digu-nakan banyak orang. Bila kelima tahap dalamsistem tersebut kita terapkan akan membantudaya ingat dan memperjelas pemahaman.

Pada pelajaran ini akan disajikan wacanadari tiga sumber tertulis. Terapkan langkah-langkah di samping untuk membaca wacana-wacana tersebut.

Di bab ini, kalian akan kembali mempelajari caramencatat sumber tertulis lainnya, yaitu catatan kaki (foot-note) dan menulis parafgraf eksposisi. Pertama, kaliandiharapkan bisa menentukan satu topik untuk diskusi,mengumpulkan sumber tentang topik tertentu yangdisepakati, menulis pokok-pokok pikiran dari tiap sumber,mengidentifikasi fakta dan pendapat, serta menyarikanisi pokok dari tiap sumber.

Kedua, kalian diajak untuk bisa mencatat namasumber, tahun, dan nomor halaman dari sumber tertulisdalam bentuk catatan kaki . Ketiga, kalian diajak untukbisa menulis gagasan secara logis dan sistematis dalambentuk ragam paragraf ekspositif dengan menunjukkanciri-ciri paragraf eksposisi.

Keempat, kalian diajak untuk bisa mengemukakanhal-hal yang menarik atau mengesankan dari ceritapendek melalui kegiatan diskusi. Jadi, kalian harus bisamenceritakan kembali isi cerpen yang kalian baca,mengungkapkan hal menarik yang terdapat dalamcerpen, serta mengaitkan isi cerpen dengan kehidupansehari-hari.

Kelima, kalian diajak untuk dapat menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi. Keenam,kalian diajak untuk bisa memahami penggunaan imbuhanmeng-. Itu berarti kalian juga harus dapat memahamibentuk dan fungsi imbuhan meng-.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

62

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

5.1.1 Sumber Tertulis 1

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Apakah TApakah TApakah TApakah TApakah Teknologi Itu?eknologi Itu?eknologi Itu?eknologi Itu?eknologi Itu?

Teknologi adalah ilmu dan seni membuat dan menggunakansesuatu. Manusia, anehnya dapat mengubah bahan dari duniaalami menjadi piranti, mesin, dan sistem yang dapat memper-mudah kehidupan mereka. Walaupun makhluk lain dapat pulamembuat sesuatu dan menggunakan piranti, cara mereka mela-kukannya nyaris tidak berubah dari waktu ke waktu.

Teknologi manusia berbeda. Orang dapat melihat kebutuhanbaru, menemukan cara baru untuk memenuhinya, dan menen-tukan nilai temuan-temuan tak disengaja. Misalnya, temuan apiserta kemampuannya mengubah lempung menjadi keramik ataubatuan menjadi logam memungkinkan terciptanya dunia modern.

Selama beberapa abad terakhir, para ilmuwan telah menemu-kan jawaban mengapa bahan mentah dan alat berperilaku menurutkodratnya masing-masing. Dengan pengetahuan ini, bahan lamatelah ditingkatkan, bahan baru diciptakan. Ilmu dan matematikamampu menghasilkan barang-barang mulai dari pakaian renangsampai pesawat terbang. Sesuatu dibuat berdasarkan rancangandengan menentukan apa yang diperlukan dan bagaimana menye-diakannya. Kini para perancang mempunyai amat banyak jenisbahan, metode, dan unsur yang dapat digunakan untuk mewujud-kan gagasan mereka. Mereka menghasilkan sesuatu yang bekerjabaik, berharga murah, dan memuaskan pemakainya, tetap benar-benar merupakan seni tersendiri.

Kemauan untuk menciptakan sesuatu yang baru sangatlahkuat. Roda baca buatan abad ke-19 merupakan upaya untuk mem-berikan semacam kemudahan bagi para sarjana zaman praelek-tronika sebagaimana kemudahan yang kita peroleh dari komputerpribadi. Dengan memutar roda tersebut dapat dijangkau banyakbahan kepustakaan. Namun, seperti kebanyakan penemu lainnya,pencipta roda baca yang tidak ada namanya ini tidak berhasil me-nentukan biaya dan kenyamanannya.

Orang juga tidak dapat bertahan hidup tanpa persediaan airyang memadai untuk kebutuhan hidup mereka sendiri, tanaman,dan ternak mereka. Cara-cara cerdik untuk mengucurkan dan mem-bagi-bagi air memungkinkan orang bisa hidup di tempat-tempatyang terlalu kering sekali pun. Alat sederhana menyerupai derekyang dinamakan timba telah digunakan di seluruh Asia selama beribu-ribu tahun. Dengan memberikan beban pada ujung balok-lintang,perancang alat ini dengan pintar dan praktis memudahkanpengangkatan ember berisi air kali dan menumpahkannya ke dalamsaluran irigasi yang mengalirkan air ke lahan pertanian yang kekeringan.

Sumber: Jendela Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

5.1.2 Sumber Tertulis 2Bacalah teks berikut dengan saksama!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indo-nesia membaca adalah memahamiisi dari apa yang tertulis. Ekstensifberarti bersifat menjangkau secaraluas. Membaca ekstensif dapatdiartikan kegiatan membaca untukmemahami informasi sebanyak-banyaknya.

Hendaknya membaca denganmendesak, dengan tujuanmendapat ide pokok secara

cepat.

Hendaknya membaca dengancepat dan cepat memahami idepokoknya, kemudian teruskan

membaca ke bagian lain.

Berusahalah cepat mencari artisentral dan bereaksi terhadappokok suatu karangan dengan

cermat.

Jangan terlalu cepat membaca diluar hal yang normal, sehingga

kehilangan pemahaman.

Jangan terlalu cepatmenghiraukan detail kecil,

selesaikan bacaan Anda tanpamembuang waktu.

Menemukan ide pokoksecara cepat

63

Bab 5 Teknologi

Sepeda: Mantan PSepeda: Mantan PSepeda: Mantan PSepeda: Mantan PSepeda: Mantan Penguasa Duniaenguasa Duniaenguasa Duniaenguasa Duniaenguasa Dunia

Boleh-boleh saja mobil mengklaim sebagai alat transportasipaling bergengsi. Tetapi, jangan lupa, sebelum ada mesin yangkecepatannya menyaingi petir, sepedalah penguasa dunia. Sepedapula yang memutuskan kejayaan kereta kuda dan hewan-hewansejenisnya sebagai alat transportasi. Hebatnya, meskipun umur siroda dua ini sudah sangat tua, konsep melaju lewat genjotan kakiternyata tetap disukai kalangan tua dan muda.

Seperti ditulis Ensiklopedi Columbia, nenek moyang sepedadiperkirakan berasal dari Prancis. Negeri ini sudah sejak awal abadke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai veloci-pede. Bertahun-tahun velocipede menjadi satu-satunya istilah yangmerujuk hasil rancang bangun kendaraan roda dua. Tetapi, janganmembayangkan kemiripannya dengan bentuk sepeda zamansekarang, masih sangat jauh berbeda. Yang pasti konstruksinyabelum mengenal besi, semuanya masih menggunakan kayu.

Baron Karls Drais von Saurbron adalah orang berkebangsaanJerman yang berperan menyempurnakan velocipede pada tahun 1818.Tahun 1839, Kirkpatrick MacMillian menambahkan engkol dan setang.Tahun 1865, Piere Lallement menambahkan pelek dan memulaipenggunaan roda depan lebih besar dibanding roda belakang. Hasilpara bidan karet sebagai ban ditemukan. Tahun 1885, James Starleymendirikan pabrik sepeda di Coventry, Inggris. Jadilah sepedadiproduksi secara massal. Tingkat kenyamanannya pun makinmeningkat setelah Dunlop menemukan teknologi ban angin.

Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Adasepeda roda tiga untuk balita, sepeda mini, sepeda kumbang,hingga sepeda tandem yang dapat digenjot bareng. Bahkan, didunia balap sepeda, setidaknya dikenal tiga jenis sepeda lomba,yaitu sepeda jalan untuk jalanan mulus dengan 16 kombinasi giryang berbeda, sepeda track dengan hanya satu gigi, dan sepedagunung yang memiliki 24 gigi.

Sekarang, meskipun telah ada sepeda motor berbagai jenisyang dibuat orang, sepeda tetap mempunyai peminat sendiri.Bahkan, penggemarnya dikenal sangat fanatik.

Sumber: Intisari, November 2001 Hal. 64-65

5.1.3 Sumber Tertulis Ketiga

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Solusi PSolusi PSolusi PSolusi PSolusi Pertanian Lertanian Lertanian Lertanian Lertanian Lahan Kahan Kahan Kahan Kahan Keringeringeringeringering

Pertanian lahan kering selalu dihadapkan pada kesulitan untukmemanfaatkan air sehemat mungkin. Beberapa cara pemberianair dengan tujuan mempertinggi keefektifan irigasi telah banyakdilakukan, di antaranya adalah sistem irigasi tetes (SIT) dan sistemirigasi curah (SIC). Kedua sistem itu terbukti cukup efektif, namunharus dibarengi dengan biaya investasi, biaya operasi, peme-liharaan yang cukup tinggi, dan kualitas air yang cukup baik. Kendalaitu sangat merepotkan bagi para petani karena sebagian besar

Cepat dapatkan buah pikiranpengarang.

Kita perlu konsentrasi dengancepat dan tepat.

Gbr. 5.1

Teknologi yang semakin canggihmembawa perubahan pada

bentuk sepeda.

64

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

komponennya masih harus didatangkan dari luar negeri. Olehkarena itu, Budi Indra Setiawan, mahasiswa Jurusan TeknikPertanian, Fakultas Teknik Pertanian IPB, dalam penelitiannya yangberjudul “Sistem Irigasi Kendi” mencoba memecahkannya.

Budi memaparkan bahwa sistem irigasi kendi (SIK) dirancangdengan berbagai pertimbangan yang utama adalah bagaimanamengusahakan agar air yang diberikan benar sesuai dengan yangdibutuhkan tanaman serta kehilangan air melalui evaporasi dapatdihindari. Pertimbangan berikutnya ialah mengupayakan agarteknologi ini 100% menggunakan komponen dalam negeri, mudahdiproduksi, mudah dipasang, dan dioperasikan serta biaya pemeli-haraan yang relatif rendah.

Dalam penelitiannya dikatakan bahwa SIK ini bertujuan untukmemberikan air langsung ke daerah perakaran tanaman. Caranyadengan membenamkan kendi sampai mencapai daerah perakaran.Kendi ini jika diisi air akan merembeskan air ke tanah di sekelilingperakaran melalui dindingnya yang dibuat permeabel.

Kemampuan dinding meluluskan air (permeabilitas kendi)dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi kebu-tuhan evapotranspirasi tanaman setiap waktu dengan memper-hatikan sifat hidrolika tanahnya pula. Berdasarkan simulasi per-gerakan air tanah diketahui bahwa untuk berbagai jenis tanahpertanian permeabilitas dinding kendi yang tepat berkisar antara10,6 sampai 10,8 cm/detik. Oleh karena itu, untuk memenuhi angkapermeabilitas ini, tanah liat yang biasa dipakai sebagai bahan bakupembuatan gerabah dapat ditambah pasir dan serbuk gergajidengan komposisi tertentu, sampai tertinggi mencapai 25% basisbobot untuk masing-masing bahan campuran tersebut. Pembuatankendi selanjutnya sama dengan proses pembuatan gerabahlainnya. Dimensinya ialah berdiameter badan 15 cm, tinggi badan20 cm, diameter leher 5 cm, dan tebal dinding sekitar 1 cm.

Bidang Terapan

Budi menjelaskan, jika kendi ini ditanam ke dalam tanah dandibiarkan sampai 24 jam, airnya mampu membasahi tanah sampairadius 20 cm dan ke arah bawah mencapai 10 cm jika dindingkendi bagian bawahnya dibuat kedap air. Di sekeliling kendi dapatditanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, mentimun,dan buncis.

Untuk menguji keandalan sistem irigasi kendi ini, Budimengujicobakan di berbagai lokasi, jenis tanah, dan jenis tanamansejak tahun 1996. Di Lombok Timur pernah dicoba untuk cabai,tomat, mangga, dan sarikaya. Adapun di daerah lain, sepertiCilegon, Bekasi, Subang, Sukabumi, dan Lampung diuji coba untuktanaman sayuran dan buah-buahan pada saat berumur muda.Semua uji coba yang telah dilakukan itu memberikan hasil yangcukup istimewa.

Keunggulan Teknologi

Untuk mempermudah pemberian air ke dalam setiap kendidapat dilakukan secara manual dan otomatis. Cara manual, yaitu

Bentuklah kelompok diskusi, se-tiap kelompok 4-6 orang, kemu-dian ikuti tahapan berikut ini:

1. Telah disajikan 3 sumber tertulisyang membahas tentang tek-nologi, carilah 1 sumber lain de-ngan tema yang sama!

Anda juga dapat menggunakansumber tertulis lainnya dengantema yang berbeda!

2. Setelah semua sumber tertulisdidapatkan, tuliskan pokok pi-kiran tiap paragraf dari semuasumber tertulis itu dan janganlupa tulis sumbernya!

3. Tuliskan fakta dan opini yangterdapat dalam sumber-sumbertertulis yang Anda pakai!

4. Sarikan menjadi sebuah para-graf isi pokok tiap sumbernya!

5. Buatlah tabel seperti TABEL Bdan TABEL C, untuk menulis-kan hasil diskusi!

65

Bab 5 Teknologi

dengan langsung mengisinya jika sudah kosong. Cara otomatis,yaitu dengan menggunakan tabung Mariotte dan selang-selangair yang menghubungkannya dengan setiap kendi. Tabung Mariottedapat dibuat dari drum, dan secara otomatis akan mengisi air kesetiap kendi jika terjadi perbedaan tinggi air di dalam drum dankendi.

Sumber: Pakuan, Januari 2004

Sumber I

..............

Sumber II..............

Sumber III..............

Sumber IV..............

Sumber Opini Fakta

TABEL A

TABEL B

Ide PokokParagraf

I

II

III

dst

Sumber I

..............

Sumber I

..............

Sumber I

..............

Sumber I

..............

5.2 Catatan Kaki

Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipanpola konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan meng-gunakan pola konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki ataufoot note.

Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan padabuku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharjaberikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernyapada catatan kaki.

66

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

Catatan kaki adalah keteranganyang dicantumkan pada marginbawah pada halaman buku. Catatankaki biasanya dicetak dengan huruflebih kecil daripada huruf di dalamteks guna menambahkan rujukanuraian di dalam naskah pokok.

Catatan kaki untuk artikel yangdiambil dari internet, cantumkannama pengarang, judul artikel,tuliskan online (dalam kurung) diikutialamat situsnya, seperti http:/www.ed.gov./... yang memudah-kan pembaca untuk mengaksessumber tersebut.

1. Carilah dua buku atau majalahilmiah yang menggunakan sis-tem pencantuman sumber de-ngan catatan kaki!

2. Kemudian, cermati dan catatlahtata cara pencantuman sumber-nya!

Ilmu dan Moral

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulanilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curangdan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguhmenggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makinpandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baikpula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalar-an tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisisyang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makinpandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknyakita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalampidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Univer-sitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomiyang tidak mengajarkan keserakahan?2)

...............................................................

1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.

2) Kompas, 25 Mei 1981.

Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih mere-potkan dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengaturruang pada bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akantetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahuisumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagianakhir buku.

Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarangdiikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetaktebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalauada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma),dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan namapengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada,tanggal penerbitan, dan nomor halaman.

Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulisibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernyadengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda.Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op.cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan

koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit.(singkatan dari loco citato).

Perhatikan contoh berikut!

.........................................................

2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.

3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25

4 Ibid., hal. 15

5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 samadengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.

Diskusikan hal-hal berikut!

a. Adakah perbedaan cara pen-cantuman catatan kaki pada bu-ku-buku atau majalah yangtelah Anda telaah?

b. Jika ada perbedaan, mengapaperbedaan itu dapat terjadi?

c. Bagi Anda, manakah yang lebihmuda, cara pencantuman polaHarvard atau pola konvensio-nal? Jelaskan!

67

Bab 5 Teknologi

Wacana 1

5.3 Eksposisi

Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk mengin-formasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuanpembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber ka-rangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian ataupengalaman.

Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangandeskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan sesuatu sehinggaseolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsidapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperolehdari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.

Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebutpembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantungdari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

5.3.1 Wacana Eksposisi

Untuk memahami karangan eksposisi, perhatikan wacana berikut!

YYYYYang Kang Kang Kang Kang Kedua bagi American Airlinesedua bagi American Airlinesedua bagi American Airlinesedua bagi American Airlinesedua bagi American Airlines

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapadetik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chi-cago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisamengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadakberubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawatmendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detikkemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika.

Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawatkargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomorempat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepasakibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudianoleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilottidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedungbertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47penghuni flat yang ditabrak.

Sumber: Kompas, 15 November 2001

Wacana 2Sejarah KloningSejarah KloningSejarah KloningSejarah KloningSejarah Kloning

Berkembangnya ilmu rekayasa genetika, bisa dikatakanberawal dari temuan bersejarah, James Watson dan Francis Crickberupa informasi genetik DNA yang struktur molekulnya berbentukhelix ganda, 1953.

Oktober 1990, National Institute of Health mengumumkanpekerjaan ambisius, memetakan struktur genetik manusia dalam

Beberapa urutan analisiseksposisi

1. urutan kronologis/proses,biasanya memaparkan proses,yaitu memberi penjelasantentang bekerjanya sesuatuatau terjadinya suatu peristiwa,

2. urutan fungsional,

3. urutan atau analisis sebabakibat, dan

4. analisis perbandingan.

Topik-topik dalam karanganeksposisi

1. data faktual, yaitu suatu kondisiyang benar-benar terjadi, ada,dan dapat bersifat historistentang bagaimana suatu alatbekerja, bagaimana suatu peris-tiwa terjadi, dan sebagainya;

2. suatu analisis atau penafsiranobjektif terhadap seperangkatfakta; dan

3. fakta tentang seseorang yangberpegang teguh pada suatupendirian.

Langkah-langkah menuliseksposisi

1. menentukan tema,

2. menentukan tujuan karangan,

3. memilih data yang sesuaidengan tema, dan

4. membuat kerangka karangan,mengembangkan kerangkamenjadi karangan.

68

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

.............................................................................................

.......................................................................................

.............................................................

Februari 1997, ilmuwan Skotlandia berhasil mengembangkanDolly, anak domba yang dikloning dari sel kambing dewasa. Inidiikuti domba kloning Poly yang dihasilkan dari sel kulit yangdimodifikasi dengan tambahan gen manusia, Juli 1997.

Juli 1998, para peneliti di Universitas Hawaii mengkloning 50ekor tikus dalam tiga generasi yang sel-selnya dikembangkan darisatu ekor tikus.

Tahun 2000, peneliti di Oregon memproduksi rhesus monyetyang dinamai Tetra dengan cara memisahkan embrio fase dinidan kemudian mencangkokkan kembali potongan-potongan itu kerahim induknya.

Terakhir, November 2001, pengumuman keberhasilan kloningmanusia untuk tujuan terapi. (AP/MSNBC/Reuters/nes)

Sumber: Kompas, 27 November 2001

Kedua wacana tersebut adalah contoh dari karangan eksposisiproses. Wacana pertama menjelaskan bagaimana proses terjadinyadua buah kecelakaan pesawat terbang. Wacana kedua menjelaskanperkembangan ilmu rekayasa genetika.

5.3.2 Pola Pengembangan Proses

Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam,di antaranya pola pengembangan proses.

Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaanbagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuathal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi.

Bacalah wacana berikut ini, kemudian kerjakan pelatihan!

PPPPPembibitan Jenis Unggulembibitan Jenis Unggulembibitan Jenis Unggulembibitan Jenis Unggulembibitan Jenis Unggul

Sejak dahulu para petani meningkatkan panennya denganpembibitan yang saksama, memilih tumbuhan induk yang kuatdan sehat, serta mengombinasikan sifat-sifat terbaik dari berbagaivarietas tumbuhan.

Penelitian pertama tentang bagaimana sifat-sifat diturunkandari induk kepada keturunannya dilakukan oleh Gregor Mendel,seorang rahib Austria yang hidup pada pertengahan abad XIX.

Definisi:Definisi:Definisi:Definisi:Definisi:

Gorys Keraf dalam Komposisi (Ende Flores: Nusa Indah,1994: 92) menjelaskan bahwa proses merupakanurutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-per-buatan untuk menghasilkan atau menciptakan se-suatu atau urutan dari suatu kejadian.

Langkah-langkah menyusunparagraf proses

1. Penulis harus mengetahui pe-rincian secara menyeluruh.

2. Membagi perincian atas tahap-tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap kejadian ini berlangsungdalam waktu yang berlainan,penulis harus memisahkan danmengurutkannya secara krono-logis.

69

Bab 5 Teknologi

Kromosom

Gregor Mendel

Untuk penelitiannya, dia memilih ercis yang tumbuh di kebunnya,dengan dua alasan. Pertama, di antara tumbuhan ercis terdapatperbedaan yang besar. Sebagian tinggi, sebagian pendek, sebagianberwarna kuning, sebagian hijau, dan sebagainya. Kedua, ercispenyerbukannya sendiri. Jadi tidak ada bahaya penyerbukan silangkarena serangga atau angin yang dapat membingungkan perco-baan.

Pertama-tama Mendel mengambil tumbuhan yang tinggi danpendek, dan membiarkan terjadinya penyerbukan sendiri.Tumbuhan yang tinggi selalu menghasilkan anak-anak yang tinggi,dan tumbuhan yang pendek menghasilkan anak-anak yang pendek.Selanjutnya, dia menyilangkan tumbuhan yang tinggi dengan yangpendek, dan sebaliknya. Apakah anaknya akan tinggi, pendek, atausedang? Mendel tercengang karena semuanya tinggi. Dia memu-tuskan bahwa setiap tumbuhan harus membawa zat khusus ataufaktor, untuk mengontrol ketinggian. Dia menyebut faktor tinggiitu dominan, karena hasil kawin silang semuanya tinggi, faktorpendek disebut resesif karena tidak muncul.

Mendel kemudian membiarkan tumbuhan hasil persilanganitu melakukan penyerbukan sendiri. Ia lebih tercengang lagi ketikaanak tumbuhan itu muncul. Kebanyakan pohonnya tinggi, tetapibeberapa pohon ada yang pendek. Di samping tiga tumbuhan yangtinggi, ada satu yang pendek. Tidak ada yang pertengahan. Hasilpersilangan itu walaupun tinggi, tentu membawa faktor pendek;diturunkan dari induknya yang pendek. Dia mengambil kesimpulan,bahwa setiap tumbuhan pasti membawa dua faktor, satu dari telurdan satu dari pollen. Bila kita menamakan faktor yang menghasilkantinggi T, dan yang menghasilkan tumbuhan pendek t, tumbuhanasli tinggi TT dan tumbuhan asli pendek tt, keturunan asli tinggidan asli pendek adalah Tt atau tT. Tetapi apabila membiak,turunannya mungkin TT atau tt atau tT atau Tt. Karena T dominanterhadap t, maka TT, tT, dan Tt semuanya tinggi. Hanya tt yangpendek, karena tidak mengandung T. Itulah sebabnya mengapaada tiga yang tinggi untuk tiap yang pendek. Gregor Mendel adalahpeletak dasar ilmu genetika modern. “Faktor-faktor” Mendel itusekarang disebut gen.

Perkawinan Silang

Para ahli mencoba untuk menghasilkan tumbuhan yang lebihbaik dan berguna secara perkawinan silang tumbuhan yang bersifatbaik dan berguna. Mereka menggunakan hukum genetika yangditemukan Mendel untuk meramalkan hasil setiap persilangan. Paraahli juga mengubah gen dengan berbagai macam radiasi. Tidakada cara untuk mengontrol perubahan. Kebanyakan merugikan,tetapi perubahan yang baik cukup banyak untuk menghasilkan jenisunggul.

Gen dan Kromosom

Cara makhluk hidup berkembang dan tumbuh dikontrol olehkode perintah yang dibawa oleh kromosom, yang berbentuk

1. Tuliskan pokok-pokok pikiran tiapparagraf wacana di atas!

2. Berdasarkan pokok-pokok pi-kiran yang sudah Anda tulis,buatlah rangkuman bagaimanaGregor Mendel melakukan pro-ses penelitiannya!

3. a. Buatlah satu paragraf eks-posisi proses yang dikem-bangkan dengan contoh!

b. Pilihlah salah satu topik yangbertema “Teknologi”!

70

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

2

benang-benang kecil dalam nukleus sel. Masing-masing adalahrantai gen dan setiap gen membawa perintah untuk satu sifat. Selyang normal mempunyai beberapa pasang kromosom. Setiappasang membawa kode untuk sifat yang sama.Tetapi selpembiakan (telur, sperma, atau pollen) hanya menerima satukromosom dari setiap pasang. Pada pembuahan, telur memberikansatu kromosom dan satu dari sel jantan. Maka, makhluk yangbaru akan mempunyai pasangan kromosom yang lengkap.

5.4 Membaca Cerpen

Bacalah cerpen berikut ini dengan saksama!

1. a. Buatlah diskusi kelompokuntuk saling menukarkandan menganalisis pekerjaanmasing-masing anggotakelompok!

b. Perhatikan segi kebakuanbahasa, isi karangan, dankoherensi antarkalimatnya!

2. Berikan saran kepada temanAnda bagian-bagian yang kurangtepat dan perlu diperbaiki!

KKKKKereta Raksasaereta Raksasaereta Raksasaereta Raksasaereta RaksasaKarya Dasmo Rahardiyanto

Malam dingin menggigil. Udara terasa membekukan sendi-sendiku. Angin yang berhembus disertai derasnya hujan, mem-buat malam semakin terasa keparat. Gemercik air hujanterdengar berjatuhan membentuk simfoni alam yang mengge-lisahkan. Kecuali suara kodok yang menjengkelkan, tak terdengarbinatang malam yang berbunyi. Aku duduk termangu terjebakhujan di sebuah stasiun. Hujan seperti tumpah. Malas rasanyaaku pulang berhujan-hujan.

Kunyalakan sebatang rokok. Kuhisap dalam-dalam sambilkusandarkan badanku pada salah satu kursi fiber yang berjejerdi halaman stasiun itu. Hah, lelah betul aku hari ini, gerutuku.Sebagai karyawan kecil di sebuah perusahaan swasta, seharianbekerja selalu membawa dan menyisakan kele-lahan luar biasa.Tidak jarang pula membawa pulang sakit hati dan menjemukan,dan ke-sengsaraan yang seperti mengolok-olok nasib wong cilik.Apakah kesalahanku sama dengan stasiun ini? Stasiun yang sudahtua, kelihatan pucat ditelan masa. Renta, jorok, tidak terawat.Sosoknya yang dulu barangkali gagah, kini lemas kedinginan,berantakan.

Hujan semakin deras. Suara kereta terdengar menderu darikejauhan. Tak lama kemudian kulihat kereta yang padat siapmemuntahkan penumpangnya yang berjejalan, lalu serabutanmenyerbu dan memasuki stasiun. Pengeras suara mewartakanjalur yang akan dilintasi kereta itu. Belum juga kereta itu berhentibenar, para penum-pang berhamburan dari dalamnya. Muntahankereta itu, tumpah-ruah memenuhi peron. Suara derap sepatudari para penumpang segera memecah kesunyian. Wajah-wajahlelah, bau busuk keringat, dan pakaian yang lusuh, sepertiberseliweran mengganggu mataku.

Di antara temaram lampu-lampu yang menyinari stasiun,kudengar deru mobil sekali-sekali melintas di bawah air hujan.Sementara itu, beberapa meter dari tempatku duduk, sekelompokorang sedang asyik ngobrol di loket penjualan karcis.

71

Bab 5 Teknologi

Tepat di atas kepalaku tergantung sebuahtulisan yang tidak jelas hurufnya terbuat dari seng,dengan ukuran kira-kira 20 x 30 sentimeter.Bergoyang-goyang terkena hembusan angin.Kadang-kadang berbunyi lesu jika angin besarmenghempasnya.

Tempat duduk berderet di sepanjang stasiun.Di atas deretan tempat duduk itu, kokohterbentang atap seng sebagai pelindungnya.Semua penyangga dan tiangnya terbuat dari besi.Tetapi, kurasakan stasiun ini agak berbeda. Tidakseperti waktu pertama kali aku menginjakkan kakidi stasiun ini tiga tahun lalu. Cat temboknya tam-pak sudah muram. Lantainya menggambarkankejorokan, dan jalanan di sepanjang stasiun becektergenang air dan lumpur. Sampah yang berserakseperti telah menjadi bagian penting dari ke-jorokan.

Sejurus pandanganku tertanam pada relkereta api. Serta merta kereta kembali terdengar.Tampak, lampunya berkedip-kedip dari kejauhan.Selang beberapa menit kelihatanlah kepala keretadengan gerbong panjangnya. Astaga ada apa ini!Aku terkejut dan bermaksud hendak lari menjauh.Kulihat si ular besi ini wujudnya menjadi lebihbesar dan semakin besar. Ukurannya kira-kirasepuluh kali lipat dari kereta biasa.

Derunya yang bergemuruh dan wujudnyayang besar lagi mengerikan, seakan hendakmemakan segala yang ada di depannya. Tanpa

bisa ditahan lagi, entah bagaimana tiba-tibastasiun ditabraknya. Suara dahsyat yang luar biasakerasnya, memecahkan telingaku. Kereta terge-lincir dan ambruk menyeruduk stasiun. Suara ber-derak-derak dan kacau terdengar ditimpalibeberapa kali ledakan. Stasiun hancur seketika,sementara kereta terus menggerus semua bendayang menghalanginya. Api menyala di sepanjangstasiun. Jeritan dan teriakan memekik menjadisungguh-sungguh menciptakan kengerian yangtak terperikan.

Dalam situasi seperti itu, aku terpana di antarabengong, ketidakpercayaan, dan ketakutan padapenglihatanku sendiri. Tangan dan kakiku gemetar.Nafas seakan terputus seketika itu. Kulihat disekelilingku, orang berlarian lintang pukang. Apa-kah ini kiamat?

“Tolong! Tolong!” Suara orang menjerit-jeritterdengar jelas di tengah hiruk-pikuk dan teriakanhisteris. Masih ada orang hidup, pikirku cepat.Dengan jantung yang berdegup kencang, akunekat mendekati suara itu.

Tampak di depanku seorang wanita tuaterjepit di antara reruntuhan. Besi-besi yang meng-himpitnya membuat dia tak berdaya. Wajahnyakacau, sementara matanya tampak sedangmeradang maut.

Aku segera menghampirinya. Entah dapatkekuatan dari mana tiba-tiba saja badanku yangtadi lemas, kini segar kembali. Dan luar biasa!Tenaganya seperti datang berlipat-lipat ganda.Dengan enteng kubengkokkan besi yang meng-himpit wanita itu. Aku tak menyangka mempunyaikekuatan seperti ini. Di luar dugaan aku berhasilmenarik keluar wanita tua itu dari reruntuhan.

Setelah berhasil kuselamatkan, tampaktubuhnya bergetar. Mulutnya menganga. Nafasnyaberat terengah-engah. Sedang sekaratkah, pikirku.Dan tak lama kemudian dia diam. Kugoyang-go-yangkan kepalanya. Tetapi ia tetap diam. Badannyaterasa makin dingin. Inilah kematian yang menge-naskan!

Tak seberapa jauh dari situ kulihat kepalayang lepas dari badannya. Darahnya mengalir. Ra-sanya aku ingin berlari seketika itu juga. Mengeri-kan sekali! Aku terus mencari korban yang mungkinmasih hidup.

Di antara langkahku yang tergesa-gesa, ku-

Kunyalakan sebatang rokok. Kuhisapdalam-dalam sambil kusandarkan

badanku pada salah satu kursi fiber yangberjejer di halaman stasiun itu.

72

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

lihat korban-korban bergelimpangan di mana-mana. Tiba-tiba saja ada yang menabrakku daribelakang. Aku jatuh dan tersungkur. Aku kaget.Kemudian, aku bangun. Kulihat sesosok tubuhterkapar. Sembari menangis perempuan tua itumencoba bangkit. Kuangkat tubuhnya. Terlihatolehku mata orang ini berlumuran darah.

Suasana stasiun kini menjadi lebih kacau.Orang-orang berdatangan. Seperti halnya aku,mereka juga mencari korban yang ada di antarareruntuhan stasiun dan besi-besi kereta. Takjarang terdengar suara jeritan dan ketakutan. Diantara mereka ada yang mengais-ngais potongan-potongan tubuh korban atau menyeret korbanyang tewas.

Hujan masih saja turun. Suasana duka terasamenyelimuti stasiun ini. Dari kejauhan kudengarsuara raungan mobil ambulans dan pemadamkebakaran. Para korban dilempar begitu saja kedalam mobil ambulans. Mereka yang masih hidupdilarikan segera. Sementara yang meninggaldijejerkan di tempat yang agak terbuka. Suaratangis, rintihan dan hiruk-pikuk yang tak jelas,terdengar di sana-sini dan terus memekakkantelinga.

Sekali-kali kulihat kaki, tangan, dan bahkankepala bergelimpangan. Darahnya tampak masihsegar. Tak terbayangkan betapa shocknya aku padasaat itu. Mengapa hal seperti ini harus kusaksikan?Rasanya aku tak mempercayainya segala yang ku-lihat saat ini.

Hujan sudah mulai reda. Di beberapa bagianperon stasiun tampak orang masih berkerumun,ada juga yang terus mencari korban. Setelahberapa lama, terdengar lagi suara kereta dari ke-jauhan. Kami pun tersentak kaget. Tidak me-nyangka, dalam situasi yang porak poranda sepertiini, masih juga ada kereta yang akan melintasstasiun ini. Seharusnya jalur kereta ditutup untuksementara, pikirku. Kami berlari tak tentu arah.Suasana menjadi semakin kacau. Aku tidak lagimempedulikan para korban. Orang-orang yangtadi ikut membantu para korban, segera berlarimenyelamatkan diri.

Dari kejauhan kulihat kereta melaju dengankencang dari arah berlawanan dengan keretayang tadi menabrak. Anehnya kereta ini berjalantidak melewati stasiun, melainkan melintas menujuke arah reruntuhan kereta yang tadi. Secara

refleks, aku melompat dan berlari tidak tentu arah.Suara teriakan dan jeritan tak terelakkan lagi.Kutengok ke belakang. Kulihat kereta sudahsemakin dekat. Aku tersungkur, tak kuasa lagiberlari. Tetapi, masih sempat aku menjeritsekencangnya sebelum sesuatu terjadi atas diriku.

“Bang! Ada apa?” Sekonyong-konyongseseorang menegurku. Aku tersadar dangelagapan.

“Oh, tidak ... ! Tidak apa-apa!” jawabkusekenanya.

Orang itu pergi sambil menggeleng-gelengkankepala. Aku masih bingung. Kulihat stasiun yangtadi hancur ternyata masih utuh. Kuperiksa anggotabadanku, tidak apa-apa, juga tidak mengalami lukaapa pun. Lalu, bagaimana dengan peristiwa tadi?

Setengah sadar, aku beranjak bangun.Setengah berlari kutinggalkan stasiun tanpa kuasalagi menepis sisa mimpi yang masih terasamengejarku.

Dikutip dengan pengubahan seperlunyauntuk keperluan pembelajaran

Setelah berhasil kuselamatkan,tampak tubuhnya bergetar. Mulutnya

menganga. Nafasnya beratterengah-engah.

Cerpen ini ditulis oleh Dasmo Kahadiyanto ketikayang bersangkutan masih tercatat sebagai siswakelas IC Sekolah Menengah Umum Yayasan RemajaMasa Depan (SMU YRMD) Kebon baru, Tebet,Jakarta Selatan. Cerpen ini dimuat di MajalahHorison 2002 - dirubrik Kaki langit.

73

Bab 5 Teknologi

Bentuklah kelompok, masing-masing 4—5 siswa, kemudiandiskusikan soal-soal berikut ini!

1. Tuliskan tokoh-tokoh yang adadalam cerpen!

2. Tuliskan latar yang ada dalamcerpen!

3. Ungkapkan hal-hal yang me-narik atau mengesankan dilihatdari tokoh dan latar cerpen!Jelaskan!

4. Nilai-nilai apa saja yang terdapatdalam cerpen tersebut!

5. Nilai-nilai apa yang dapat Andaterapkan dalam kehidupan se-hari-hari!

6. Ceritakan kembali isi cerpentersebut dalam beberapa kali-mat!

Tulis hasil diskusi dalam bukukelompok, kemudian bacakan didepan kelas, supaya ditanggapioleh kelompok lain!

5.5 Imbuhan meng-

Pada pelajaran ini Anda akan memperlajari bentuk, fungsi, danmakna imbuhan meng-.

5.5.1 Bentuk dan Fungsi Imbuhan meng-

Dalam jajaran imbuhan, imbuhan meng- merupakan imbuhanyang produktif. Artinya, kemampuan imbuhan meng- ketika bergabungdengan kata, jumlah yang kita dapatkan sangat banyak.

Dalam proses morfologisnya, imbuhan meng- mengalami prosesmorfofonemik, yaitu penambahan fonem m, n, ng, ... yang timbulakibat penggabungan dua morfem pada waktu pembentukan kataberimbuhan. Imbuhan ini mengalami perubahan sesuai dengan ling-kungan yang dimasukinya sehingga bisa menjadi me-, men-,mem-, meny-, dan menge-.

meng- tetap meng-

meng + ambil mengambilmeng + harap mengharap

meng- menjadi me-

meng + latih melatih

meng + makan memakan

meng- menjadi men-

meng + duga menduga

meng + tuduh menuduh

meng- menjadi mem-

meng + buat membuat

meng + pakai memakai

meng- menjadi meny-

meng + satu menyatumeng + sapu menyapu

meng- menjadi menge-meng + tik mengetikmeng + bom mengebom

Selain itu, imbuhan meng- juga mengalami proses nasalisasi,yaitu perubahan fonem pada awal kata dasar akibat adanya pembu-buhan awalan meng-.

Fungsi imbuhan ini adalah pembentuk kata kerja baik transitifmaupun taktransitif.

5.5.2 Makna Imbuhan meng-

Makna imbuhan meng- meliputi:

1. Salinlah dan lengkapilah TABELC!

2. Buatlah sebuah paragraf yangdi dalamnya mengandungimbuhan meng-! Tukarkan de-ngan teman di sebelah Anda,lalu suntinglah!

74

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

TABEL C

Morfofonemikimbuhan

meng-

meng-

me-

men-

mem-

meny-

menge-

Menurut Tata Bahasa Baku BahasaIndonesia, morfofonemik adalahproses berubahnya suatu fonemmenjadi fonem lain sesuai denganfonem awal atau fonem yang men-dahuluinya.

a. mengerjakan/melakukan pekerjaan

Contoh:

menulis, membaca, menata

b. menjadi

Contoh:

mengembun, membatu, meluas

c. menuju ke-

Contoh:

menepi, mendarat, mengangkasa

d. mencari

Contoh:

merumput, mendamar, merotan

e. membuat

Contoh:

menyambal, menggulai

f. berlaku seperti

Contoh:

membisu, membabi buta, mematung, menggila

g. membuang

Contoh:

menguliti, membulut

NoProses

morfofonemismeng-

Kalimat

1.

2.

3.

menepi

mencungkil

mengecat

men-

.....................

.....................

Kata Makna

menuju ke tepi

...........................

...........................

Perahu nelayan itu segera menepidi pantai timur.

.........................................

.........................................

75

Bab 5 Teknologi

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

mengolah

merangkum

mencatat

memfitnah

menyokong

mencoba

menyusup

.....................

.....................

.....................

.....................

.....................

.....................

.....................

...........................

...........................

...........................

...........................

...........................

...........................

...........................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

1. Membaca adalah memahami isi dari apa yangtertulis. Ekstensif berarti bersifat menjangkausecara luas. Jadi, membaca ekstensif berartikegiatan membaca untuk memahami informasisebanyak-banyaknya.

2. Dua cara yang efektif untuk memahami dan me-ngingat lebih lama atas apa yang kita baca, (1)mengorganisasikan bahan yang dibaca dalamkaitannya dengan yang mudah dipahami, (2)mengaitkan fakta yang satu dengan yang lain,atau menghubungkannya dengan pengalamanyang dihadapi.

3. Catatan kaki adalah keterangan yang dicantum-kan pada margin bawah pada halaman bukudan biasanya dicetak dengan huruf lebih kecildaripada huruf di dalam teks guna menambah-kan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

4. Eksposisi adalah karangan yang bertujuan untukmenginformasikan tentang sesuatu sehinggamemperluas pengetahuan pembaca. Karanganeksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumberkarangan dapat diperoleh dari hasil pengamat-an, penelitian, ataupun pengalaman, sedangkankarangan deskripsi dapat bersifat ilmiah ataupunnonilmiah dan diperoleh dari hasil pengamatan,penelitian, ataupun imajinasi.

5. Langkah-langkah menulis eksposisi, yaitu (a)menentukan tema, (b) menentukan tujuan

karangan, (c) memilih data yang sesuai dengantema, dan (d) membuat kerangka karangan,mengembangkan kerangka menjadi karangan.

6. Imbuhan meng- merupakan imbuhan yangproduktif. Artinya, kemampuan imbuhn meng-ketika bergabung dengan kata, jumlah yang kitadapatkan sangat banyak.

7. Dalam proses morfologisnya, imbuhan meng-mengalami proses morfofonemik, yaitu penam-bahan fonem m, n, ng, ... yang timbul akibatpenggabungan dua morfem pada waktu pem-bentukan kata berimbuhan. Imbuhan ini menga-lami perubahan sesuai dengan lingkungan yangdimasukinya sehingga bisa menjadi me-, men-, mem-, meny, dan menge-. Imbuhan meng-juga mengalami proses nasalisasi, yaituperubahan fonem pada awal kata dasar akibatadanya pembubuhan awalan meng-.

8. Fungsi imbuhan meng- adalah pembentuk katakerja baik transitif maupun taktransitif.

9. Arti imbuhan meng- adalah (a) mengerjakan/melakukan pekerjaan, (b) menjadi, (c) menujuke, (d) mencari, (e) membuat, (f) berlakuseperti, dan (g) membuang.

76

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. (1) Kini sepeda mempunyai beragam nama danmodel. (2) Ada sepeda roda tiga untuk balita,sepeda mini, sepeda kumbang, hingga sepedatandem yang dapat digenjot bareng. (3) Bahkan,di dunia balap sepeda, setidaknya dikenal tigajenis sepeda lomba, yaitu sepeda jalan untukjalanan mulus dengan 16 kombinasi gir yangberbeda, sepeda track dengan hanya satu gigi,dan sepeda gunung yang memiliki 24 gigi.

Gagasan pokok kutipan paragraf di atas terletakpada kalimat ke- ... .a. (1)b. (2)c. (3)d. (1) dan (2)e. (1) dan (3)

2. Pertanyaan yang jawabanya tidak terdapatdalam wacana Sepeda: Mantan Penguasa Dunia,adalah ...a. Siapa yang menemukan sepeda?b. Sejak kapan teknologi sepeda ditemukan?c. Bagaimanakah terjadinya pertentangan

kemunculan sepeda?d. Apakah nama pertama sepeda?e. Dari negara manakah asal sepeda itu?

3. Media komunikasi yang berupa buku populer,majalah, surat kabar, film di gedung bioskop,kaset video, televisi, radio, dan CB, termasukdalam lingkungan sosial masyarakat sekitarnyayang berupa teknologi komunikasi yang ikutmembentuk perilaku remaja. Pesan yang serupaisi dan cara penyampaian pesan dapat mem-pengaruhi perilaku remaja. Biasanya, isi dan carayang negatif lebih cepat diserap dan diadopsioleh remaja. Sebaliknya, isi dan cara yangpositif lebih sulit diserap, memang sesuatu yangbersifat “penyakit” lebih mudah menular,sedangkan sesuatu yang bersifat “pengobatan”lebih sulit didifusikan.

Gagasan inti dalam paragraf tersebut adalah... .a. media komunikasi sangat berpengaruh

terhadap perilaku remajab. penyakit menular lebih mudah menyebarc. segala yang bersifat pengobatan sulit

didifusikand. pengaruh negatif media komunikasi lebih

mudah diserap oleh para remaja diban-dingkan dengan pengaruh positifnya

e. perilaku remaja banyak yang menyimpang

4. Setiap makhluk hidup memerlukan energiuntuk bernapas, mencari makan, dan melakukankegiatan lain. Kita mengenal bermacam-macamenergi, seperti energi cahaya, energi listrik,energi matahari, dan energi gerak. Semuaenergi yang ada sangat bermanfaat bagi kehi-dupan manusia. Untuk itu manusia harusmenyadari bahwa sumber energi yang digu-nakan secara terus-menerus akan terancam ha-bis. Sehubungan dengan kenyataan tersebutkita hendaknya melakukan penghematan energi.

Opini yang terdapat dalam paragraf di atasadalah ... .a. setiap makhluk yang hidup memerlukan

energib. energi sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusiac. di lingkungan kita ini terdapat bermacam-

macam energid. energi yang digunakan secara terus-

menerus akan terancam habise. hendaknya dilakukan penghematan energi

5. Keluarga bahagia biasanya sibuk dan ramai.Bukan ramai bertengkar, melainkan ramai ka-rena setiap anggota dapat melaksanakan ke-inginannya, dapat bekerja sama denganharmonis, berdiskusi, dan sebagainya. Tiap-tiaporang dalam keluarga itu merasa dirinya men-jadi anggota penuh dan merdeka, yang diper-hatikan, dan memainkan peran dalam

77

Bab 5 Teknologi

menciptakan keserasian keluarga. Uangmemang penting, tetapi kebahagiaan tidaksemata-mata bergantung kepada uang, pastilahyang berbahagia hanya orang-orang kayabelaka. Kenyataannya tidak demikian. Orangkaya yang banyak uangnya pun sering merasatidak berbahagia. Sebaliknya, di rumah orangmiskin ada juga kebahagiaan. Hubungan yangmesra antara anggota keluarga, sikap hidupyang dianut, pengertian yang selalu diusahakan,merasakan apa yang dirasakan anggota lain,rasa tanggung jawab terhadap seisi rumah, dansebagainya amat penting untuk menciptakankeluarga bahagia.

Di bawah ini adalah pikiran-pikiran penjelas dariparagraf di atas, kecuali ... .a. tiap orang dalam keluarga harus dapat

memainkan peran dalam menciptakankeserasian keluarga

b. tiap keluarga harus dapat memainkan perandalam menciptakan keserasian keluarga

c. uang memang penting, tetapi kebahagiaantidak semata-mata bergantung padanya

d. orang kaya yang banyak uang pun seringmerasa tidak mengalami kebahagiaan

e. beberapa faktor yang mempengaruhikebahagiaan suatu keluarga

6. Pertanian lahan kering selalu dihadapkanpada kesulitan untuk memanfaatkan air sehematmungkin. Beberapa cara pemberian air dengantujuan mempertinggi keefektifan irigasi telahbanyak dilakukan, di antaranya adalah sistemirigasi tetes (SIT) dan sistem irigasi curah (SIC).Kedua sistem itu terbukti cukup efektif, namunharus dibarengi dengan biaya investasi, biayaoperasi, pemeliharaan yang cukup tinggi, dankualitas air yang cukup baik. Kendala itu sangatmerepotkan bagi para petani karena sebagianbesar komponennya masih harus didatangkandari luar negeri. Oleh karena itu, Budi Indra Se-tiawan, mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian,Fakultas Teknik Pertanian IPB dalam pene-litiannya yang berjudul “Sistem Irigasi Kendi”mencoba memecahkannya.

Kutipan paragraf tersebut berjenis ... .a. eksposisib. deskripsic. argumentasi

d. narasie. persuasi

7. Tabung Mariotte dapat dibuat dari drum, dansecara otomatis akan mengisi air ke setiap kendijika terjadi perbedaan tinggi air di dalam drumdan kendi.

Makna imbuhan meng- pada kata mengisiadalah ... .a. melakukan pekerjaanb. menjadic. menuju ke ...d. mencarie. membuat

8. Bertahun-tahun velocipede menjadi satu-satunyaistilah yang merujuk hasil rancang bangunkendaraan roda dua.

Makna imbuhan meng- pada kata merujukadalah ... .a. melakukan pekerjaanb. menjadic. menuju ke ...d. mencarie. membuat

9. Orang tua gadis itu telah sebulan tidak melaut.

Makna imbuhan meng- pada kata melaut sejalandengan makna imbuhan pada kata ... .a. mengangkasab. membatuc. merumputd. meluase. mencuri

10. Berikut ini yang bukan hasil dari prosesmorfofonemik imbuhan meng- adalah ... .a. meny-b. menge-c. mey-d. men-e. me-

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Carilah 2 buah artikel bertema “Teknologi”,kemudian buatlah ringkasan dari kedua artikeltersebut!

2. Tulislah sebuah karangan dengan menyertakancatatan kaki dalam karangan tersebut!

78

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA/MA

3. Susunlah karangan eksposisi berdasarkankerangka paragraf berikut ini!

Pikiran utama : Perkembangan teknologikomunikasi

Pikiran penjelas :

- Pengertian komunikasi

- Kegunaan komunikasi

- Pentingnya handphone sebagai alat komu-nikasi masa kini

Susunlah kerangka paragraf di atas menjadi tigamacam pola paragraf:a. deduktifb. induktifc. campuran

Jangan lupa garis bawahi kalimat utamanya!

4. Daftarlah kata-kata yang menggunakan imbuhanmeng- dalam 5 artikel surat kabar atau majalah!Tuliskan sumber artikelnya! Setelah Anda men-dapatkan daftar kata-kata berimbuhan meng-,identifikasi kaidah morfofonemik dalam kata-kata tersebut. Tuliskan kesimpulannya!

5. Carilah sebuah cerpen di surat kabar ataumajalah, kemudian tuliskan hal-hal menarikyang Anda temukan dalam cerpen!