2. berpikir tentang kebenaran 1
TRANSCRIPT
BERPIKIR TENTANG BERPIKIR TENTANG KEBENARANKEBENARAN
DEFINISIDEFINISI
Berfikir (at Tafkir) Berfikir (at Tafkir) adalah adalah proses proses memahami hakekat fakta melalui memahami hakekat fakta melalui
pengkaitan fakta yang ditangkap oleh pengkaitan fakta yang ditangkap oleh indera dengan informasi terdahulu indera dengan informasi terdahulu
Kerancuan yang sering terjadi dalam Kerancuan yang sering terjadi dalam memahami at-tafkir: memahami at-tafkir:
Sekedar mengkaitkan fakta dengan Sekedar mengkaitkan fakta dengan informasiinformasi
Menggunakan asumsi sebagai informasiMenggunakan asumsi sebagai informasi Lemahnya penggunaan asumsi Lemahnya penggunaan asumsi
sebagai informasisebagai informasi Lemahnya ihsasul fikry ketika Lemahnya ihsasul fikry ketika
membaca faktamembaca fakta
METODE AQLIYAH METODE AQLIYAH
FAKTA
INDERA
Menyerap
Otak
Ditransfer
Informasi terdahulu
Dikaitkan
Pemikiran
Syarat Berpikir tentang Syarat Berpikir tentang KebenaranKebenaran
Pemikirannya benar (fakta Pemikirannya benar (fakta memang benar-benar ada; info memang benar-benar ada; info yang digunakan berupa yang digunakan berupa pemikiran bukan asumsi)pemikiran bukan asumsi)
Syarat Berpikir tentang Syarat Berpikir tentang KebenaranKebenaran
Pemikiran tersebut pasti Pemikiran tersebut pasti bisa digunakan sebagai bisa digunakan sebagai mu’alajah musykilahmu’alajah musykilah (solusi persoalan)(solusi persoalan)
Syarat Berpikir tentang Syarat Berpikir tentang KebenaranKebenaran
Untuk itu aktivitas berpikir bukan Untuk itu aktivitas berpikir bukan semata melahirkan pemikiran, semata melahirkan pemikiran, namun (pemikiran tersebut) dalam namun (pemikiran tersebut) dalam rangka menyelesaikan persoalan rangka menyelesaikan persoalan (problem solving)(problem solving)
AsumsiAsumsi KebenaranKebenaran
PemikiranPemikiran
FaktaFakta
Uji Uji kesesuaiannya kesesuaiannya
dengandengan
Bila Bila tidak sesuaitidak sesuai Bila sesuaiBila sesuai
Informasi Informasi keliru/ Asumsikeliru/ Asumsi
Informasi Informasi benarbenar
PemikiranPemikiran
Fakta yang Fakta yang terkaitterkait
Uji Uji kesesuaiannya kesesuaiannya
dengandengan
Bila Bila tidak sesuaitidak sesuai Bila sesuaiBila sesuai
PemikiranPemikiran InformasiInformasi
Telah teruji Telah teruji sebagai sebagai
kebenarankebenaran
Dapat digunakan Dapat digunakan sebagai Problem sebagai Problem
SolvingSolving
Pertanyaan: Apa penyebab kekalahan Daulah Utsmaniyyin di Eropa dan pada Perang Dunia
1 ?
TARAF BERPIKIRTARAF BERPIKIR
Berpikir DangkalBerpikir Dangkal Berpikir Mendalam Berpikir Mendalam Berpikir CemerlangBerpikir Cemerlang
BERPIKIR BERPIKIR DANGKALDANGKAL
Hanya memindahkan fakta ke dalam Hanya memindahkan fakta ke dalam otak, tanpa membahas fakta lainnya, otak, tanpa membahas fakta lainnya, tanpa mengkaitkan dengan informasi-tanpa mengkaitkan dengan informasi-informasi lain yang terkait faktainformasi lain yang terkait fakta
Solusi: Berikan pemikiran yang tinggi dan informasi yang kaya
BERPIKIR DALAMBERPIKIR DALAM
Mendalam dalam Penginderaan FaktaMendalam dalam Penginderaan Fakta Mendalam dalam Penelusuran Mendalam dalam Penelusuran
informasi terkait Faktainformasi terkait Fakta
Prosesnya dengan mengulang-ulang Penginderaan Fakta dan Mengulang-ulang pencarian informasi lain terkait Fakta (Proses Pembiasaan)
Berpikir mendalam ditambah dengan Berpikir mendalam ditambah dengan memikirkan segala sesuatu yang ada memikirkan segala sesuatu yang ada di sekitar fakta dan berkaitan di sekitar fakta dan berkaitan dengan fakta untuk bisa sampai dengan fakta untuk bisa sampai kepada pemikiran yang benar. kepada pemikiran yang benar.
Pemikir Cemerlang adalah seorang Pemikir Cemerlang adalah seorang Politikus dan Pemimpin yang Politikus dan Pemimpin yang sesungguhnya.sesungguhnya.
BERPIKIR BERPIKIR CEMERLANGCEMERLANG
BERPIKIR SERIUSBERPIKIR SERIUS
Berpikir yang menghasilkan Berpikir yang menghasilkan manfaat atau amalmanfaat atau amal
Hambatan Keseriusan Berpikir: Hambatan Keseriusan Berpikir: Malas, Tidak Mau Menanggung Malas, Tidak Mau Menanggung Resiko, Didominasi Malu, Takut, Resiko, Didominasi Malu, Takut, Tergantung kepada yang lain, mau Tergantung kepada yang lain, mau yang mudah-mudah saja, tidak yang mudah-mudah saja, tidak mau berat-berat dan sulitmau berat-berat dan sulit
CONTOH BERPIKIR CONTOH BERPIKIR SERIUSSERIUS
Berpikir tentang Tujuan & TargetBerpikir tentang Tujuan & Target: : Menentukan Tujuan yang ingin diraih Menentukan Tujuan yang ingin diraih (ghayah/objectives dan ahdaf/aims)(ghayah/objectives dan ahdaf/aims)
Berpikir tentang Cara/UslubBerpikir tentang Cara/Uslub: : Mencari Mencari dan menemukan atau menentukan cara dan menemukan atau menentukan cara untuk mencapai Tujuan, bahkan hingga untuk mencapai Tujuan, bahkan hingga cara untuk mencapai setiap target antaracara untuk mencapai setiap target antara
Berpikir tentang Sarana/ WasilahBerpikir tentang Sarana/ Wasilah: Ada : Ada uji coba dalam penentuan sarana yang uji coba dalam penentuan sarana yang tepattepat
Menjalankan sesuai rencana dengan Menjalankan sesuai rencana dengan berani, tekun, sabar, istiqomah dan berani, tekun, sabar, istiqomah dan sungguh-sungguhsungguh-sungguh
KASUS: Bagaimana mengatasi KASUS: Bagaimana mengatasi kedangkalan pemikiran kelompok kedangkalan pemikiran kelompok
umat?umat?
KOMUNITAS
BERPIKIR DANGKAL
?
LANGKAHLANGKAH
Mengatasi pemikiran Mengatasi pemikiran IndividuIndividu sekaligus sekaligus mengangkat taraf berpikir mengangkat taraf berpikir UmatUmat
Individu: 1. Pembinaan: Mendidik/membina
menyadarkan akan kelemahan dan kedangkalan berpikirnya
2. Memperluas wawasan: Memperbanyak pengalaman pada diri mereka
3. Terjun ke Komunitas: Menjadikan mereka hidup bersama kehidupan dan terjun di dalamnya
Komunitas/ UmatKomunitas/ Umat:: Mengambil dan mengadopsi Mengambil dan mengadopsi
pemikiran yang telah dicapai oleh pemikiran yang telah dicapai oleh individu-individuindividu-individu
Memperbaharui fakta-fakta dan Memperbaharui fakta-fakta dan peristiwa yang ada di tengah umatperistiwa yang ada di tengah umat
Menyampaikan pemikiran yang Menyampaikan pemikiran yang terjangkau tangan umatterjangkau tangan umat
BERPIKIR POLITIKBERPIKIR POLITIK
Jenis berpikir yang Jenis berpikir yang tertinggi dan tertinggi dan tersulittersulit
Tertinggi: Tertinggi: Tentang berbagai hal & Tentang berbagai hal & peristiwa, Memiliki Qa’idah Fikriyah peristiwa, Memiliki Qa’idah Fikriyah yang layak menjadi landasan yang layak menjadi landasan pemikiran. Kepemimpinan Ideologis pemikiran. Kepemimpinan Ideologis yang bersifat Mu’alajah Musykilahyang bersifat Mu’alajah Musykilah
Tersulit: Tersulit: Tidak ada kaidah yang bisa Tidak ada kaidah yang bisa menjadi dasar dan standar, karena menjadi dasar dan standar, karena bisa meliputi seluruh jenis berpikirbisa meliputi seluruh jenis berpikir