2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

30
Agama Agama dan dan Ilmu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan

Upload: winda-illiana

Post on 26-May-2015

715 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Agama Agama dan dan

Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan

Page 2: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

PendahuluanPendahuluan

Sampai dengan abad Sampai dengan abad 15 belum dirasakan 15 belum dirasakan adanya pertentangan adanya pertentangan agama dan IPagama dan IP

Thomas Aquinas: Thomas Aquinas: akal mempunyai akal mempunyai otonomi (kuasa otonomi (kuasa penuh) atas alam dan penuh) atas alam dan agama membuka agama membuka rahasia-rahasia dari rahasia-rahasia dari alam atasalam atas

St. Thomas Aquinas (1225-1274)

Page 3: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

PendahuluanPendahuluan

Pertentangan baru Pertentangan baru dirasakan pada akhir dirasakan pada akhir abad 16abad 16

Rene Descartes: Rene Descartes: Sebab dalam bidang Sebab dalam bidang ilmiah tidak ada ilmiah tidak ada sesuatu pun yang sesuatu pun yang dianggap pasti, dianggap pasti, semuanya dapat semuanya dapat dipersoalkandipersoalkan

Rene Descartes (1596-1650)

Quad vitae sektabor iter ?

Page 4: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Perkembangan Cara Berfikir ManusiaPerkembangan Cara Berfikir Manusia

Cara Berfikir Berkembang Cara Berfikir Berkembang dalam 3 Tingkatan:dalam 3 Tingkatan:

Tingkatan Tingkatan teologiteologi atau atau etat theologiqueetat theologique..

(Penjelasan Teologis)(Penjelasan Teologis) Tingkatan Tingkatan metafisikmetafisik atau atau

etat metaphisique.etat metaphisique.

(Prinsip Hukum Alam)(Prinsip Hukum Alam) Tingkatan Tingkatan positif-ilmiahpositif-ilmiah

atau etat positive.atau etat positive.

(Penelitian Empiris)(Penelitian Empiris)Auguste Comte (1798-1857)

Page 5: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Contoh KonflikContoh Konflik

Matahari merupakan pusat Tata Surya, bukan bumi.Matahari merupakan pusat Tata Surya, bukan bumi.

Nicolaus Copernicus (1473-1543) Galileo Galilei (1564-1642)

Page 6: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Copernicus System: HeliocentrisCopernicus System: Heliocentris Nicolaus Copernicus Nicolaus Copernicus

developed the heliocentric developed the heliocentric model of the solar system, model of the solar system, in which the Sun is in which the Sun is stationary at the center, stationary at the center, and Earth moves around it. and Earth moves around it. This view of the solar This view of the solar system challenged system challenged Ptolemy’s geocentric Ptolemy’s geocentric model, which had been the model, which had been the accepted theory since the accepted theory since the 2nd century. In Ptolemy’s 2nd century. In Ptolemy’s model, Earth is stationary model, Earth is stationary in the center of the solar in the center of the solar system, and the other system, and the other planets and the Sun move planets and the Sun move in complex orbits around it.in complex orbits around it.

Page 7: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Orbit GalileoOrbit Galileo

Page 8: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Contoh KonflikContoh Konflik

Dunia sudah ada Dunia sudah ada sejak beberapa milyar sejak beberapa milyar tahun yang lalutahun yang lalu

Mahluk Hidup yang Mahluk Hidup yang ada sekarang tidak ada sekarang tidak diciptakan, melainkan diciptakan, melainkan hasil dari proses hasil dari proses evolusievolusi..

Charles Darwin (1809 – 1882)

Page 9: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Gambaran Yang Negatif terhadap DarwinGambaran Yang Negatif terhadap Darwin

Page 10: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Teori Evolusi PrimataTeori Evolusi Primata

Page 11: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan Kata “ilmu pengetahuan” berasal dari kata dalam Kata “ilmu pengetahuan” berasal dari kata dalam

bahasa Latin “bahasa Latin “SCIRESCIRE” yang artinya “” yang artinya “mengetahui dan mengetahui dan belajar”.belajar”.

Ilmu Pengetahuan adalah Ilmu Pengetahuan adalah ““hasil penelitian manusia hasil penelitian manusia terhadap alam dan dirinya yang kemudian dirumuskan terhadap alam dan dirinya yang kemudian dirumuskan secara tepat dan disusun secara logis sehingga secara tepat dan disusun secara logis sehingga mudah dipahami dan dikuasaimudah dipahami dan dikuasai”.”.

Rumusan lain:Rumusan lain: ”hasil usaha manusia (berdasarkan ”hasil usaha manusia (berdasarkan akal budinya) untuk meneliti gejala-gejala dalam alam akal budinya) untuk meneliti gejala-gejala dalam alam secara teratur dan teliti”.secara teratur dan teliti”.

Dengan kata lain ilmu pengetahuan merupakan Dengan kata lain ilmu pengetahuan merupakan “kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasikan “kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasikan dan dirumuskan dalam hubungan dengan penemuan dan dirumuskan dalam hubungan dengan penemuan tentang kebenaran umum atau pemberlakuan dari tentang kebenaran umum atau pemberlakuan dari ketentuan-ketentuan yang umum”ketentuan-ketentuan yang umum”

Page 12: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

J.A.B Jongeneel J.A.B Jongeneel : IP = Kepercayaan: IP = Kepercayaan

Kepercayaan mendahului Kepercayaan mendahului penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan. Ada penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan. Ada 2 Hal yang dipercaya:2 Hal yang dipercaya:

((1) I1) IPP percaya kepada kemungkinan- percaya kepada kemungkinan-kemungkinannya, kepada artinya, kepada kemungkinannya, kepada artinya, kepada kemajuan-kemajuannya dan kepada kemajuan-kemajuannya dan kepada metode-metodenya. metode-metodenya.

((2) I2) IPP percaya di mana ia tidak tahu percaya di mana ia tidak tahu dengan pasti.dengan pasti.

Page 13: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Jean LadriereJean Ladriere

““Science may be Science may be regarded as the sum regarded as the sum of our present of our present knowledge, or as a knowledge, or as a research research activityactivity, or , or as a as a methodmethod of of acquiring knowledge.”acquiring knowledge.”

Page 14: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

AAnndriano Buzzati-Traversdriano Buzzati-Traversee

““Science … can no longer be looked Science … can no longer be looked at only as a body of knowledge or a at only as a body of knowledge or a particular method to acquire it; it must particular method to acquire it; it must be seen as a be seen as a social activitysocial activity as well.” as well.”

Page 15: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

3 aspek pokok3 aspek pokok Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan ilmu pengetahuan sebagai ilmu pengetahuan sebagai prosesproses

(aktivitas ilmiah, kegiatan penelitian), (aktivitas ilmiah, kegiatan penelitian), ilmu pengetahuan sebagai ilmu pengetahuan sebagai prosedurprosedur

(metode ilmiah, tatalangkah yang (metode ilmiah, tatalangkah yang tetap), dan tetap), dan

ilmu pengetahuan sebagai ilmu pengetahuan sebagai produkproduk (pengetahuan sistematis).(pengetahuan sistematis).

Page 16: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

DC Mulder : Ciri Berfikir IlmiahDC Mulder : Ciri Berfikir Ilmiah

Berbeda dengan cara berfikir biasa, Berbeda dengan cara berfikir biasa, berfikir secara ilmiah dilakukan oleh berfikir secara ilmiah dilakukan oleh manusia dengan jalan seakan-akan manusia dengan jalan seakan-akan menjauhkan diri dari kenyataan menjauhkan diri dari kenyataan sekitarnya, kemudian berhadapan dengan sekitarnya, kemudian berhadapan dengan suatu lapangan kenyataan tertentu atau suatu lapangan kenyataan tertentu atau dengan gejala-gejala yang tertentu dengan gejala-gejala yang tertentu dengan maksud menyeldengan maksud menyeliidiki segala diki segala sesuatu itu secara teratur dan tersusun sesuatu itu secara teratur dan tersusun (berfikir secara ilmiah).(berfikir secara ilmiah).

Page 17: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

NNorma “orma “IIlmiahlmiah””

(1). (1). Pengetahuan mempunyai Pengetahuan mempunyai dasar dasar pembenaran pembenaran

((secara apriori, dan sekaligus verifikasi sertasecara apriori, dan sekaligus verifikasi serta)) (2). (2). Pengetahuan bersifat Pengetahuan bersifat sistematiksistematik

((susunan pengetahuan dan cara memperoleh susunan pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan itupengetahuan itu))

((3).3). Pengetahuan bersifat Pengetahuan bersifat intersubyektifintersubyektif, ,

((tidak merupakan pemahaman perseorangantidak merupakan pemahaman perseorangan))..

Page 18: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Perkembangan Ilmu PengetahuanPerkembangan Ilmu Pengetahuan

Perkembangan IP tidak Perkembangan IP tidak selalu bersifat linier, selalu bersifat linier, tetapi mengalami tetapi mengalami revolusirevolusi

Revolusi IP terjadi Revolusi IP terjadi ketika IP berada pada ketika IP berada pada kondisi kondisi anomalianomali

Yang terjadi adalah Yang terjadi adalah perubahan perubahan paradigmaparadigma

Thomas Samuel Khun (1922-1996)

Page 19: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Perubahan ParadigmaPerubahan Paradigma

Sir. Isaac Newton (1642-1727) Albert Einstein (1879-1955)

Page 20: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

ILMU TANPA AGAMA PINCANG

(Science without Religion is lame) AGAMA TANPA ILMU BUTA

(Religion without science is blind)

Albert Einstein (1879-1955)

Page 21: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Perubahan ParadigmaPerubahan ParadigmaNewtonianNewtonian:: MaterialistikMaterialistik (Alam (Alam

disebabkan oleh gerak disebabkan oleh gerak dan iterelasi partikel-2. dan iterelasi partikel-2. Alam adalah mesin Alam adalah mesin mekanik raksasa) & mekanik raksasa) & MekanistikMekanistik (ruang dan (ruang dan waktu)waktu)

W = FSW = FS (energi = gaya x (energi = gaya x percepatan) Redistribusi percepatan) Redistribusi EnergiEnergi

Reduksionis ke materi Reduksionis ke materi (tidak ada tempat untuk (tidak ada tempat untuk emosi, estetika, spiritual)emosi, estetika, spiritual)

EinsteinianEinsteinian:: RelativitasRelativitas (Ruang dan (Ruang dan

waktu pada benda tidak waktu pada benda tidak mutlak terpisah. Contoh: mutlak terpisah. Contoh: Teori Quantum)Teori Quantum)

E = mc2E = mc2 (Energie = (Energie = masa x percepatan)masa x percepatan)

Faktor-faktor non-materi Faktor-faktor non-materi diperhitungkan (Bukan diperhitungkan (Bukan Cuma IQ, tetapi EQ dan Cuma IQ, tetapi EQ dan SQ) SQ) Pendekatan Pendekatan holistik.holistik.

Page 22: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Pengaruh Dan Dampak Ilmu PengetahuanPengaruh Dan Dampak Ilmu Pengetahuan

Secara keseluruhan kemajuan ilmu Secara keseluruhan kemajuan ilmu pengetahuan yang luar biasa pengetahuan yang luar biasa memberikan hasil positif bagi kehidupan memberikan hasil positif bagi kehidupan manusiamanusia..

TTetapietapi ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan juga tidak juga tidak sedikit menimbulkan masalahsedikit menimbulkan masalah.. Perkembangan ilmu pengetahuan juga Perkembangan ilmu pengetahuan juga menimbulkan dampak yang negatif.menimbulkan dampak yang negatif.

Page 23: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Bidang KedokteranBidang Kedokteran

Teknologi Teknologi pencangkokan organ tubuh dan pencangkokan organ tubuh dan pemakaian alat bantupemakaian alat bantu bagi tubuh manusia, bagi tubuh manusia, bukan saja mampu meningkatkan kesehatan bukan saja mampu meningkatkan kesehatan tetapi juga menurunkan tingkat kematian. tetapi juga menurunkan tingkat kematian.

Persoalannya, Persoalannya, sulitnya mencari rumusan sulitnya mencari rumusan kematian.kematian. Siapa yang berwewenang mengakhiri Siapa yang berwewenang mengakhiri hidup seorang pasien yang telah berbulan-bulan hidup seorang pasien yang telah berbulan-bulan dalam keadaan “koma”, bisa bertahan karena dalam keadaan “koma”, bisa bertahan karena bantuan alat-alat mekanisbantuan alat-alat mekanis

Page 24: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Bidang BiologiBidang Biologi Teknologi Teknologi rekayasa genetikarekayasa genetika mampu meningkatkan mampu meningkatkan

percepatan pembiakan dan peningkatan mutu percepatan pembiakan dan peningkatan mutu organisme baru. Penerapannya pada hewan dan organisme baru. Penerapannya pada hewan dan tumbuhan mampu meningkatkan produktivitas dan tumbuhan mampu meningkatkan produktivitas dan mutu untuk kebutuhan manusia. Penerapan pada mutu untuk kebutuhan manusia. Penerapan pada manusia, mampu menghilangkan berbagai penyakit manusia, mampu menghilangkan berbagai penyakit turunan. turunan.

Persoalannya, hewan dan tumbuhan baru Persoalannya, hewan dan tumbuhan baru memerlukan campuran makanan dan pupuk buatan, memerlukan campuran makanan dan pupuk buatan, yang seringkali menjadi yang seringkali menjadi masalah lingkunganmasalah lingkungan. . Penerapan pada manusia lebih menjadi persoalan, Penerapan pada manusia lebih menjadi persoalan, tentang bagimana tentang bagimana martabatmartabat manusia ? manusia ?

Page 25: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Bidang Pengembangan EnergiBidang Pengembangan Energi

Penemuan Penemuan energi nuklirenergi nuklir merupakan lompatan merupakan lompatan ilmu pengetahuan yang luar bisa. Bukan saja ilmu pengetahuan yang luar bisa. Bukan saja membantu menyediakan energi bagi kebutuhan membantu menyediakan energi bagi kebutuhan manusia, tetapi juga pemanfaatannya bagi manusia, tetapi juga pemanfaatannya bagi bidang lain, misalnya: kesehatan. bidang lain, misalnya: kesehatan.

Persoalannya, kesalahan kecil bisa Persoalannya, kesalahan kecil bisa menimbulkan akibat fatal dalam bentuk bahaya menimbulkan akibat fatal dalam bentuk bahaya radiasiradiasi. Belum lagi persoalan limbahnya, dan . Belum lagi persoalan limbahnya, dan penggunaan untuk menjadi penggunaan untuk menjadi senjata-senjatasenjata-senjata pemusnah yang maha dasyat.pemusnah yang maha dasyat.

Page 26: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

Bidang BudayaBidang Budaya

Pola pikir Pola pikir rasionalrasional dari ilmu pengetahuan dari ilmu pengetahuan melepaskan manusia dari cengkeraman melepaskan manusia dari cengkeraman tahayul. tahayul.

Tetapi pola pikir itu juga yang Tetapi pola pikir itu juga yang bukan bukan hanya hanya menciptakan manusia-manusia menciptakan manusia-manusia sekulersekuler yang tidak percaya pada Tuhan yang tidak percaya pada Tuhan dan agamadan agama, melainkan manusia-manusia , melainkan manusia-manusia mekanistikmekanistik yang tidak punya kepedulian, yang tidak punya kepedulian, kepekaan, rasa cinta dsb.kepekaan, rasa cinta dsb.

Page 27: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

HUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANHUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN

Agama tidak akan mendapatkan kembali kuasanya Agama tidak akan mendapatkan kembali kuasanya yang lama, sampai ia sanggup menghadapi yang lama, sampai ia sanggup menghadapi perubahan-perubahan dalam semangat yang sama perubahan-perubahan dalam semangat yang sama seperti yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan. seperti yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan.

Karena biasanya kemajuan yang dialami dalam ilmu Karena biasanya kemajuan yang dialami dalam ilmu pengetahuan akan menunjukkan bahwa ada rumusan-pengetahuan akan menunjukkan bahwa ada rumusan-rumusan keagamaan yang memerlukan perubahan. rumusan keagamaan yang memerlukan perubahan.

Hanya saja perubahan-perubahan dalam ilmu Hanya saja perubahan-perubahan dalam ilmu pengetahuan lebih gampang dilakukan daripada pengetahuan lebih gampang dilakukan daripada dalam agama, dhi. iman atau kepercayaandalam agama, dhi. iman atau kepercayaan

Page 28: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

A.N Whitehead A.N Whitehead

antara agama dan ilmu pengetahuan ada antara agama dan ilmu pengetahuan ada saling mempengaruhi, saling mempengaruhi, ada iada interaksinteraksi..

ini menunjukkan ini menunjukkan suatu hubungan yang suatu hubungan yang dinamis antara agama dan ilmu dinamis antara agama dan ilmu pengetahuan, yang didalamnya ada pengetahuan, yang didalamnya ada tempat untuk tempat untuk konflikkonflik, , perceraianperceraian, , pendamaianpendamaian dan dan integrasiintegrasi..

Page 29: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

HUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANHUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN

Agama dan ilmu pengetahuan tidak bisa dan tidak Agama dan ilmu pengetahuan tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan. Keduanya boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan. Keduanya mesti dilihat sebagai yang saling membangun dan mesti dilihat sebagai yang saling membangun dan memperlengkapi. memperlengkapi.

Akal manusia tidak boleh dipahami memiliki otonomi Akal manusia tidak boleh dipahami memiliki otonomi mutlak tanpa batas. Sebab ada wilayah-wilayah dari mutlak tanpa batas. Sebab ada wilayah-wilayah dari pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bisa pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dijawab hanya oleh ilmu pengetahuan itu sendiri, dijawab hanya oleh ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi membutuhkan jawaban etis yang didasari oleh tetapi membutuhkan jawaban etis yang didasari oleh agama. Itulah keterbatasan ilmu pengetahuan. agama. Itulah keterbatasan ilmu pengetahuan.

Karena itu, seharusnya agama, dhi. iman atau Karena itu, seharusnya agama, dhi. iman atau kepercayaan menjadi titik berangkat dalam kepercayaan menjadi titik berangkat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.mengembangkan ilmu pengetahuan.

Page 30: 2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1

HUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANHUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN

baik agama maupun ilmu pengetahuan baik agama maupun ilmu pengetahuan mempunyai kewajiban untuk mengoreksi mempunyai kewajiban untuk mengoreksi dirinya sendiri. Karena bukan hanya ilmu dirinya sendiri. Karena bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang mengalami pengetahuan saja yang mengalami perkembangan, tetapi juga agama terus perkembangan, tetapi juga agama terus menerus akan berada dalam proses menerus akan berada dalam proses perkembangan.perkembangan.

TTidak berkembangnya agama adalah idak berkembangnya agama adalah kemunduran agama. Apabila agama tidak kemunduran agama. Apabila agama tidak memperbaharui diri secara terus menerus, memperbaharui diri secara terus menerus, maka ilmu pengetahuan menjadi statis.maka ilmu pengetahuan menjadi statis.