2 12 (1 pendahuluan - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

7
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 DISTRIBUSI AKTIVITAS GROSS 13 CUPLIKAN AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN SURABA YA Iswantoro Pusat Tektoologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN ABSTRAK DISTRIBUSI AKTIVITAS GROSS P CUPLIKAN AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN SURABA VA. Radioaktivitas gross {3 cuplikan air dan sedimen dari sungai/kali, muara dan pesisir perairan Surabaya telah di evaluasi. Lokasi pengambilan cuplikan di sungai/kali, muara dan laut pesisir perairan Surabaya yang dipilih secara acak di dua belas (12) titik. Air diuapkan, sedimen dikeringkan, dihaluskan dan diayak lolos 100 mesh, kemudian ditentukan radioaktivitas gross {3 dengan detektor Low Background Counter Geiger Mueller (GM). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross {3 cuplikan air berkisar antara 0, 159 sid. 0,258 Bq/L masih di bawah nilai ambang batas sebesar 1 Bq/L menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya no: 2 tahun 2002 Aktivitas cuplikan telah terjadi akumulasi radionuklida da/am sedimen. Ditemukan faktor distribusi Fo sedimen berkisar antara 26,449 dan 2127,848. ABSTRACT GROSS P ACTIVTY DISTRIBUTION OF SURABA YA WATER AND SEDIMEN SAMPLES. The gross j3 radioactivity of Surabaya water and sediment environmental samples have been evaluated. The water and sediment (fresh, estuary and coastal) samples have been taken at 12 locations. Water has evaporated; sediment has dried and grinded and get away of mesh 100. The measurement gross-{3 of samples used Low Background Counter Geiger Mueller detector. The result showed that the gross-{3 of water were lower than the threshold value of local government regulation of Surabaya no: 2 year 2004 (1 Bq/L). Sediment sample can not be evaluated because it was not included yet in the river water quality. Distribution factor of sediment Fo indicated that was radionuclide accumulation in sediment sample. The distribution factor Fo is from 26.449 to 2127.848. PENDAHULUAN Seperti halnya Jakarta dan Semarang, Kota Surabaya memiliki banyak industri, industri- industri tersebut menyebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Kota Surabaya memiliki 2600 usaha industri, dan sekitar 600 diantaranya merupakan usaha yang berskala industri (bukan industri rumah tangga), sebagian besar berlokasi di Kawasan industri Rungkut (SIERilJ Perairan merupakan tempat terakumuiasi- nya berbagai kontaminan, begitupula dengan perairan di Surabaya, yang memungkinkan terjadinya perubahan terhadap rona lingkungan awal dan terganggunya keseimbangan lingkungan. Sehingga data penelitian yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk memonitor seberapa besar tingkat pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktivitas alam. Zat radioaktivitas yang berada di lingkungan perairan kota Surabaya kemungkinan dapat berasal dari Iimbah industri serta limbah rumah sakit yang ada di kota Surabaya. Salah satu industri yang berpotensi menghasilkan limbah zat radioaktivitas adalah industri kaos lampu. Apabila ditinjau dari asalnya, maka bahan pencemar yang masuk ke perairan laut dapat dibagi menjadi dua, yang pertama berasal dari lautnya sendiri. Misalnya pembuangan sampah dan air limbah kapal, tumpahan minyak di laut, baik dari kapal tangki maupun sumur minyak lepas pantai, buangan dari pertambangan di laut, dan yang kedua berasal dari kegiatan-kegiatan di darat seperti limbah domestik, kegiatan industri dan lain-lain. Bahan pencemar dapat masuk ke ekosistem laut melalui udara atau terbawa oleh air permukaan (Resosoedarma dkk, 1993 dalam Prasetyo,2002pJ. Iswantoro ISSN 1410 - 8178 349

Upload: duongcong

Post on 25-May-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

DISTRIBUSI AKTIVITAS GROSS 13 CUPLIKAN AIR DAN SEDIMEN DIPERAIRAN SURABA YA

IswantoroPusat Tektoologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

ABSTRAK

DISTRIBUSI AKTIVITAS GROSS P CUPLIKAN AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRANSURABA VA. Radioaktivitas gross {3cuplikan air dan sedimen dari sungai/kali, muaradan pesisir perairan Surabaya telah di evaluasi. Lokasi pengambilan cuplikan disungai/kali, muara dan laut pesisir perairan Surabaya yang dipilih secara acak di duabelas (12) titik. Air diuapkan, sedimen dikeringkan, dihaluskan dan diayak lolos 100mesh, kemudian ditentukan radioaktivitas gross {3 dengan detektor Low BackgroundCounter Geiger Mueller (GM). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitasgross {3 cuplikan air berkisar antara 0, 159 sid. 0,258 Bq/L masih di bawah nilaiambang batas sebesar 1 Bq/L menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya no: 2 tahun2002 Aktivitas cuplikan telah terjadi akumulasi radionuklida da/am sedimen.Ditemukan faktor distribusi Fo sedimen berkisar antara 26,449 dan 2127,848.

ABSTRACT

GROSS P ACTIVTY DISTRIBUTION OF SURABA YA WATER AND SEDIMENSAMPLES. The gross j3 radioactivity of Surabaya water and sediment environmentalsamples have been evaluated. The water and sediment (fresh, estuary and coastal)samples have been taken at 12 locations. Water has evaporated; sediment has driedand grinded and get away of mesh 100. The measurement gross-{3 of samples usedLow Background Counter Geiger Mueller detector. The result showed that the gross-{3of water were lower than the threshold value of local government regulation ofSurabaya no: 2 year 2004 (1 Bq/L). Sediment sample can not be evaluated because itwas not included yet in the river water quality. Distribution factor of sediment Foindicated that was radionuclide accumulation in sediment sample. The distributionfactor Fo is from 26.449 to 2127.848.

PENDAHULUAN

Seperti halnya Jakarta dan Semarang, KotaSurabaya memiliki banyak industri, industri­industri tersebut menyebar di seluruh wilayah KotaSurabaya. Kota Surabaya memiliki 2600 usahaindustri, dan sekitar 600 diantaranya merupakanusaha yang berskala industri (bukan industri rumahtangga), sebagian besar berlokasi di Kawasanindustri Rungkut (SIERilJ

Perairan merupakan tempat terakumuiasi­nya berbagai kontaminan, begitupula denganperairan di Surabaya, yang memungkinkanterjadinya perubahan terhadap rona lingkunganawal dan terganggunya keseimbangan lingkungan.Sehingga data penelitian yang diperoleh diharapkandapat digunakan untuk memonitor seberapa besartingkat pencemaran yang disebabkan oleh zatradioaktivitas alam.

Zat radioaktivitas yang berada dilingkungan perairan kota Surabaya kemungkinandapat berasal dari Iimbah industri serta limbahrumah sakit yang ada di kota Surabaya. Salah satuindustri yang berpotensi menghasilkan limbah zatradioaktivitas adalah industri kaos lampu.

Apabila ditinjau dari asalnya, maka bahanpencemar yang masuk ke perairan laut dapat dibagimenjadi dua, yang pertama berasal dari lautnyasendiri. Misalnya pembuangan sampah dan airlimbah kapal, tumpahan minyak di laut, baik darikapal tangki maupun sumur minyak lepas pantai,buangan dari pertambangan di laut, dan yang keduaberasal dari kegiatan-kegiatan di darat sepertilimbah domestik, kegiatan industri dan lain-lain.Bahan pencemar dapat masuk ke ekosistem lautmelalui udara atau terbawa oleh air permukaan(Resosoedarma dkk, 1993 dalam Prasetyo,2002pJ.

Iswantoro ISSN 1410 - 8178 349

Page 2: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLm

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Untuk membahas kualitas lingkungan dariaspek radioekologi perlu dilakukan kajianradioaktivitas pada suatu ekosistem yang berkaitandengan radiasi gross a, gross fJ, gross y,identifikasi radionuklida, konsentrasi danmekanisme perpindahan radionuklida dalamkomponen-komponen penyusun nuklida dalamekosistem perairan tersebut. Penelitian ini dianggappenting karena sampai sekarang data radioaktivitaslingkungan yang dilaporkan masih kurang (3].

Air laut merupakan air permukaan akantetapi karena rasanya asin dan jumlahnya yangsangat besar, maka air laut dipisahkan dari airpermukaan. Kandungan unsur radioaktif dalam lautlebih bervariasi dari pada jenis air lainnya. Hal inikarena sungai bermuara ke laut dan jatuhan deburadioaktif lebih banyak jatuh ke laut sehinggadisebut jatuhan traposfir.[4] . Pada perairan lautradionuklida akan diencerkan dan tersebar dalam air

untuk kemudian berpindah ke material biologis,sedimen dan partikel ter-suspensi. Faktor-faktoryang berpengaruh terhadap konsentrasiradionuklida di perairan laut adalah prosespenyebaran, penyampuran dan interaksi denganmaterial biologis dan sedimen (Menurut IAEA,1982 dalam Taimenas, 2002i5].

Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui distribusi aktivitas rerata gross p daricuplikan air cian sedimen yang diambil dari perairan(sungai, muara dan pantai) Surabaya, kemudiandibandingkan dengan baku mutu menurut PeraturanDaerah Kota Surabaya No.02 Tahun 2004[6].Mengetahui faktor distribusi (FD) gross p dari air ­sedimen.

TATA KERJA

Penjelasan mengenai ke-12 lokasi-pengambilan cuplikan lokasi seperti ditunjukkanpada Tabel I.

Bahan

Sampel lingkungan Surabaya airsungai/kali, muara dan pesisir (Tabel 2), HN03• N2

cair, Standar 90Sr untuk kalibrasi OM, 40KCI untukpenentuan efisensi detektor OM. PengambilanCuplikan[7]

Alat

Termometer, pH meter, OPS, beker gelas,ice box, stop watch, cawan porselin, kompor listrik,pencacah gross fJ Low Background Counter GeigerMuller Counter Ortec 401 A, planset aluminium,grinder, ayakan 100 mesh, pisau bedah, timbangandigital.

Cara Kerja

a. Metode yang digunakan dalam pengambilancuplikan pada penelitian ini adalah metode grabsampel (cuplikan sesaat), yaitu cuplikan yangdiambil secara langsung dari badan air yangsedang dipantau sebagaimana dalam AgusTaftazani,2004[91•

b. Sungai sarna dengan kali (bahasa lokal

Surabaya~ dalam pengambilan cuplikan.a. Preparasi 7]

Tujuan preparasi pada cuplikan adalah untukmenghindari agar cuplikan tidak terkontaminasioleh bahan lain yang tidak diperlukan atauperalatan selama proses preparasi, serta agar

cuplikan siar, untuk dianalisis.c. Perhitungan 7Perhitungan yang dipakai adalah perhitungandengan cara membandingkan aktivitas sampeldengan standar yang diketahui aktivitasnya, dandisusun dalam bentuk tabel. Adapun rumus­rumus yang akan digunakan adalah :

Tabel I. Data OPS (global position system) lokasi sampling cuplikan air dan sedimen di peraiaran Surabaya.GPS

350

LOKASI SAMPLINGS

OT 20' 40,4"OT 18' 27"

OT 17' 23,0"

OT 18' 01,5"

OT 18' 28,9"

OT 16' 18,6"

OT 15' 31,6"

07' 14' 15,3"

OT 12' 19,5"

OT 12' 59,1"OT 13' 40,8"

OT 13' 10,1"

ISSN 1410 - 8178

E

112'41'30,9"112' 43' 12,2"112' 44' 35,1"

112' 44' 27,8"

112' 47' 38,1"

112' 50' 37,2"112'47'57,1"

112' 47' 54,4"

112' 47' 03,0"112' 46' 39,9"112' 42' 26,1"

112' 42' 20,9"

Iswantoro

Page 3: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Tabel 2. Data hasil smpling cuplikan di perairan Surabaya pada tanggal 22 sid 24 juni 2004

No

LOKASISUHU 'CpHJENIS SAM PEL

KET WAKTUSAMPLING AIRUDARAAIR

Tengah Kali

- Air sungai 2 x 5 /Kamis, 24 Juni 2004I

Surabaya 26°29°8,4- Sedimen 2 x 2 kgPukul : 10.30 - 11.15(Karang Pilang)

Cuaca : Cerah

HiliI' Kali Surabaya

- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

2 (Gunung sari)

28°30°8,1- Sedimen 2 x 2 kgPukul: 14.45 - 15.05

Cuaca : CerahHulu Kali Mas

- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

3 (Darmokali)

27°30°8,0- Sedimen 2 x 2 kgPukul : 16.00 - 16.25

Cuaca : CerahHulu Kali- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

4Wonokromo 27"31 °8,1- Sedimen 2 x 2 kgPukul : 13.45 - 14.07

(Jagir Wonokromo)Cuaca : Cerah

Muara Kali - Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

5Wonokromo 29°33°8,0 Pukul: 12.00 - 12.30

(Wonorejo)

- Sedimen 2 x 2 kgCuaca : Cerah

Pesisir Pantai

- Air laut 2 x 5 /Rabu, 23 Juni 2004

6Wonokromo

27"28°8,9- Sedimen 2 x 2 kgPukul : 11.50 - 12.10

Cuaca : Cerah- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

7Muara Kali Sari 25°33,5°8,1- Sedimen 2 x 2 kgPukul: 10.25 - 10.45

Cuaca : CerahPesisir Pantai- Air laut 2 x 5 /

Rabu, 23 Juni 2004

8Kenjeran 28°37"8,7

- Sedimen 2 x 2 kg

Pukul : 10.50 - 12.30

(Sukolilo)Cuaca : Cerah

Pesisir Kedung

- Air laut 2 x 5 /Rabu, 23 Juni 20049

Cowek 28°28°8,6- Sedimen 2 x 2 kgPukul: 10.10-10.25(Kedinding)

Cuaca : Cerah

Muara Kali

- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

1026°29°8 Pukul : 08.20 - 08.40

Kedinding- Sedimen 2 x 2 kgCuaca : Cerah

Muara Kali Anak

- Air sungai 2 x 5 /Selasa, 22 Juni 2004

II26°28°8,1 Pukul: 18.45 -19.15

(Morokrembangan)- Sedimen 2 x 2 kgCuaca : Cerah

Pesisir Pantai

- Air laut 2 x 5 /Rabu, 23 Juni 2004

12 Morokrembangan

26°26°8,8

- Sedimen 2 x 2 kg

Pukul : 08.45 - 09.00

Cuaca : Cerah

Aktivitas Beta

An. (Cacah cuplikan - Cacah Jatar) Iwaktu I (1)" - + ra at(60 x Efisiensi x L)

dimana

(QO x E{!2!G112! x I) (2)UJ19f=---------------(C9C9J1 cnbJ!J<:9l1 - C9C9p J9f9L)O'2 \ M9J<:ff1

dengan :L = Berat Cuplikan (kg), Volume (L), Waktu =detik, 60 adalah faktor konversi dari menit kedetik.; Eff. = %.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Sampling cuplikan air dan sedimendipaparkan di Tabel 2.

Distribusi radioaktivitas gross p padacuplikan air di perairan Surabaya

Dalam pembahasan tentang distribusiradioaktivitas gross ~ pada cuplikan air di perairanSurabaya dibagi menjadi tiga bagian yangberdasarkan asal cuplikan air, yaitu air sungai,muara dan pesisir perairan Surabaya.

Lokasi yang merupakan tempatpengambilan cuplikan air sungai adalah lokasiTengah Kali Surabaya, HiliI' Kali Surabaya, HuluKali Mas, dan Hulu Kali Wonokromo. Lokasipengambilan cuplikan air muara adalah Muara Kali

Iswantoro ISSN 1410 - 8178 351

Page 4: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Wonokromo, Muara Kali Sari, Muara KaliKedinding, dan Muara Kali Anak. Sedangkan untukLokasi pengambilan cuplikan air Pantai adalahPantai Wonokromo, Pantai Kenjeran, PantaiKedung Cowek, dan Pantai Morokrembangan.

Sebagai hasil perhitungan gross p denganpersamaan I, untuk cuplikan air dapat dilihat padaGambar I.

ATZ

Gambar I. Aktivitas rerata gross Betha cuplikan air

Keterangan :TKS : Tengah Kali SurabayaHKM : Hulu Kali Mas

HKS : Hilir Kali SurabayaHKW : Hulu Kali Wonokromo

Dari Gambar 1 aktivitas rerata gross pterbesar pada cuplikan air sungai terdapat padalokasi Hulu KaJi Wonokromo. Hal ini dikarenakan

pada daerah aliran tersebut mendapat limpasanbahan pencemar radioaktivitas gross p dan lokasiTengah Kali Surabaya dan Hilir Kali Surabaya yangmembawa bahan pencemar radioaktivitas gross ~dari kawasan industri Karangpilang.

Trend distribusi pencemaran radioaktivi-tasgross ~ dari lokasi Tengah Kali Surabaya, Hilir KaliSurabaya, Hulu Kali Wonokromo adalahmeningkat. Distribusi pencemaran radioaktivitasgross ~ di pengaruhi oleh arah aliran sungai, yangmembawa bahan-bahan pencemar radioaktivitasgross ~ dari lokasi Tengah Kali Surabaya hinggaPesisir Kali WO:1okromo. Selain arah aliran sungaidistribusi pencemaran radioaktivitas gross ~ jugadipengaruhi oleh lebamya sungai, semakin lebarsungai semakin banyak kadar radioaktivitas gross ~,karena semakin lebar sungai tersebut semakinbanyak bahan pencemar radioaktivitas gross p yangmasuk ke dalam sungai tersebut.

Selain dari buangan industri di sekitamyaradioaktivitas gross p pad a cuplikan air sungai jugadapat berasal dari alam, terkandung dalam atmosfirkemudian bahan-bahan pencemar yangmengandung partike! p jatuh dari atmosfir bersamahujan masuk ke dalam sungai dan terlarut didalamnya. Aliran/arus sungai juga dapatmempengaruhi radioaktivitas gross p di suatu. .peralran sungal.

Hasil tersebut dibawah baku mutu air

sungai yang telah ditetapkan oleh pemerintah

daerah Kota Surabaya dalam Peraturan PemerintahDaerah No.02 Tahun 2004[6], yaitu sebesar 1,0 8q/1.Sehingga air sungai di perairan Surabaya dapatdikatakan belum tercemar dari parameterradioaktivitas gross p.

1. Distribusi radioaktivitas gross ~ padacuplikan air Muara di perairan Surabaya

Aktivitas rerata gross p di muaradipengaruhi oleh aktivitas rerata gross p di aliransungai yang bermuara di daerah tersebut dapatdilihat pada Gambar 2.

-~...

Gambar 2. Gross beta cuplikan air muara sungaiSurabaya

Keterangan:MKW: Air Muara Kali Wonokromo

MKK: Air Muara Kali KedindingMKS : Air Muara Kali SariMKA: Air Muara Kali Anak

Aktivitas rerata gross p terbesar terdapat dilokasi Muara Kali Anak (Gambar 2). Hal inidisebabkan karena di sekitar lokasi tersebut terdapatKawasan Industri Margomulyo yang diperkirakanmembuang limbahnya ke dalam aliran sungai yangbermuara di lokasi ini.

Aktivitas rerata gross p pad a lokasi MuaraKali Wonokromo dipengaruhi oleh aktivitas reratagross p di aliran sungai Tengah Kali Surabaya, HilirKali Wonokromo, Hulu Kali Wonokromo. Selainitu aktivitas rerata grossp pad a lokasi ini jugadipengaruhi oleh industri yang berada di kelurahanKali Rungkut yang diperkirakan membuanglimbahnya ke Tengah Kali Wonokromo, dan jugayang berasal dari sumber-sumber radioaktivitasalamo

Di indonesia belum ada baku mutu yangmemuat ten tang radioaktivitas gross p di air muara,namun apabila dibandingkan dengan baku mutuuntuk air sungai yang ditetapkan oleh pemerintahdaerah Kota Surabaya dalarr. Peraturan PemerintahDaerah No.02 Tahun 2004[6], yaitu sebesar 1,0 8q/l,hasil penelitian ini tidak melebihi baku mututersebut. Sehingga air muara di perairan Surabayadapat dikatakan belum tercemar dari parameterradioaktivitas gross p.2. Distribusi radioaktivitas gross ~ pada

cuplikan air pesisir Surabaya

352 ISSN 1410 - 8178 Iswantoro

Page 5: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Daerah pesisir merupakan tempatterakumulasinya bahan-bahan pencemar termasukbahan-bahan pencemar yang mengandung partikel ~dari seluruh sungai dan muara yang berakhir dipesisir tersebut. Radioaktivitas gross ~ di Pesisirdipengaruhi oleh arah aliran air laut, kadarradioaktivitas gross ~ muara masing-masing Pesisir.

Gambar 3. Gros beta air pantai Timur Surabaya

Keterangan:PPW : Pesisir Pantai Wonokromo PPK : Pesisir

Pantai KenjeranPKC : Pesisir Kedung Cowek PPM : PesisirPantai Morokrembangan

Aktivitas Gross-p pada air pesisir terbesarpada Pantai Morokrembangan (Gambar 3). Salahsatu muara yang mempengaruhi tingginya aktivitasrerata gross ~ di Pantai Morokrembangan adalahMuara Kali Anak yang diperkirakan mendapatlimpasan air buangan dari kawasan industriMargomulyo, selain itu di sekitar lokasi tersebutterdapat sebuah bozem yang ketinggian aimya jugadipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Pantai Wonokromo merupakan lokasi yangmempunyai aktivitas rerata ~ yang tinggi. Sepertihalnya Pantai Morokrembangan, PantaiWonokromo adalah pertemuan antara beberapamuara, yaitu Muara Kali Wonokromo yangdiperkirakan mendapat limpasan buangan limbahindustri dari industri yang berada di Kelurahan KaliRungkut. Serta Muara dari Kali Tambakoso yangdiperkirakan mendapat limpasan buangan limbahindustri dari kawasan industri Rungkut (SIER) dankawasan industri Brebek, namun untuk kadarradioaktivtas gross ~ pada Kali Tambakoso tidakdilakukan penelitiannya.

Selain dari limpasan air buangan limbahindustri di sekitar lokasi, radioaktivitas gross ~ diperairan juga dapat berasal dari udara yangkemudian masuk ke dalam air dan terlarut di

dalamnya.Apabila radioaktivitas gross ~ di perairan

Surabaya khususnya di perairan sungai dandigunakan oleh masyarakat Surabaya untuk airminum maka akan menimbulkan dampak negatifbagi kesehatan masyarakat. Dampak negatif yangdapat ditimbulkan mulai dari kerusakan organ

seperti kerusakan sistem saraf pusat, kerusakansistem pencemaan, kerusakan ginjal, kerusakanparu-paru dan yang lainnya, sampai ke dampaknegatif yang genetik atau turun-temurun yangterjadi karena mutasi gen pada sel reproduksi.Sedangkan kerusakan-kerusakan organ disebab-kankarena sel-sel pembentuk jaringan tidak dapatmembelah, pembelahannya tertunda, ataupembelahannya tidak normal sehingga jaringanyang terkena radiasi tersebut mati.

Trend distribusi pencemaran radio-aktivitasgross ~ dan lokasi Tengah Kali Surabaya, Hilir KaliSurabaya, Hulu Kali Wonokromo, Muara KaliWonokromo dan Pesisir Kali Wonokromo adalah

meningkat. Distribusi pencemaran radioaktivitasgross ~ di pengaruhi oleh arah aliran sungai, yangmembawa bahan-bahan pencemar radioaktivitasgross ~ dan lokasi Tengah Kali Surabaya hinggaPesisir Kali Wonokromo. Selain arah aliran sungaidistribusi pencemaran radioaktivitas gross ~ jugadipengaruhi oleh lebar dari suatu perairan, semakinlebar suatu perairan semakin banyak kadarradioaktivitas gross ~, karena semakin lebar suatuperairan tersebut semakin banyak bahan pencemarradioaktivitas gross ~ yang masuk ke dalamperairan tersebut.

Sedangkan Trend distribusi radioaktivitasgross ~ untuk air pesisir adalah radioaktivitas gross~ untuk lokasi Pantai Wonokromo, Pantai Kenjerandan Kedung Cowek adalah menurun, dan kemudianmeningkat pada lokasi Pantai Morokrembangan.Radioaktivitas gross ~ lokasi Pantai Wonokromobesar karena pada lokasi ini terakumulasi bahan­bahan radioaktivitas gross ~ dari Muara KaliWonokromo dan Muara Kali Tambakoso yangdiperkirakan mendapatkan limpasan buanganlimbah dan industri yang berada di sekitar daerahaliran Kali Wonokromo dan Kali Tambakoso.

Sedangkan untuk lokasi Pantai Kenjeran danKedung Cowek diperkirakan radioaktivitas gross ~yang terdeteksi hanya berasal dari alam dan tidakdipengaruhi oleh industri yang berada di sekitarlokasi-lokasi tersebut.

Radioaktivitas gross ~ lokasi PantaiMorokrembangan lebih besar bila dibandingkandengan pesisir lainnya karena pada lokasi inimerupakan tempat terakumulasinya bahan-bahanradioaktivitas gross ~ dari Muara Kali Anak yangmempunyai radioaktivitas gross ~ besar biladibandingkan lokasi muara lainnya. Selain itu lokasiini juga merupakan tempat terakumulasi-nya bahan­bahan radioaktivitas gross ~ dari pesisir lainnya diperairan Surabaya.

Grass bl!: te ZIIr

&,0 l'&,J~

&,J

&,JS

&,~&, I~

&"

&,H-

&

L"~J.I .J ••••~. Iaa.-· ~..•.I

3. Distribusi

cuplikanSurabaya

radioaktivitas grosssedimen sungai di

~ padaperairan

Iswantoro ISSN 1410 - 8178 353

Page 6: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Hasil pencacahan dan perhitungan gross p

untuk cuplikan sedimen dapat dilihat pada Gambar4 di bawah ini :

Gambar 4. Aktivitas rerata Gross betha cuplikansedimen

Keterangan :I. TKS : Tengah Kali Surabaya2. HKS : Hilir Kali Surabaya3. HKM : Hulu Kali Mas4. HKW: Hulu Kali Wonokromo5. MKW: Muara Kali Wonokromo6. PPW : Pesisir Pantai Wonokromo7. MKS : Muara Kali Sari

8. PPK : Pesisir Pantai Kenjeran9. PKC : Pesisir Kedung Cowek10. MKK : Muara Kali KedindingII. MKA : Muara Kali Anak

12. PPM : Pesisir Pantai Morokrembangan

Dari Gambar 4 aktivitas terbesar terdapatpada sedimen sungai di lokasi Tengah KaliSurabaya . Hal ini terjadi karena pada lokasi initerdapat kawasan industri Karang Pilang yangdiperkirakan membuang limbahnya ke dalam lokasiini. Limbah yang dibuang ke dalam lokasi inidiperkirakan mengandung lumpur yang kemudiantercampur dengan endapan yang berada di lokasiterse but sehingga membentuk sedimen yangkemudian mengendap di dasar lokasi Tengah KaliSurabaya.

4. Distribusi radioaktivitas gross ~ padacuplikan sedimen muara di perairanSurabaya

Aktivitas rerata gross p dalam cuplikansedimen muara terbesar adalah sedimen pada lokasiMuara Kali Sari (Gambar 4). Aktivitas rerata grossp dalam cuplikan sedimen muara di lokasi iniberasal dari arus sungai yang mengalir menujulokasi ini, serta aktivitas reratanya juga dipengaruhioleh radioaktivitas p dari alam yang masuk kedalam air dan bercampur dengan lumpur danendapan yang berada di lokasi ini dan membentuksedimen.

Namun aktivitas rerata gross p dalamcuplikan sedimen muara pad a lokasi Muara KaliSari tidak dipengaruhi oleh erosi tanah be rasa I daridaratan karena pad a lokasi ini tumbuh tanamanBakau yang bertindak sebagai buffer danmenangkap lumpur alluvial yang selanjutnyamenjaga permukaan lanah dari kehilangan sedimen.

III':! ..

...~ .... '""!: !-. '11

I/rZ

'1

I

~ 1. ,

H.

Do i .II.

'1).:' •• Its. "k~••ItWI-ltW "So I-Itk •.••. P'''W ,.pac PItC ,.,.~

L6h"I'INf!I •...•

Industri-industri yang berada di kawasanindustri Margomulyo selain membuang limbahcaimya ke dalam aliran sungai yang bermuara diMuara Kali Anak, diperkirakan industri-indutritersebut juga membuang limbah lumpur yangmengandung bahan-bahan radioaktivitas p. Hal inidikatakan demikian karena aktivitas rerata gross ppada lokasi ini besar bila dibandingkan denganlokasi Muara Kali Wonokromo dan Muara Kali

Kedinding (Gambar 4). Selain itu radioaktivitasalam juga mempengaruhi aktivitas rerata gross ppada lokasi ini.

Aktivitas rerata gross p dalam cuplikansedimen muara lebih besar bila dibandingkandengan aktivitas rerata gross p didalam cuplikansedimen sungai. Aktivitas rerata gross p di muaradipengaruhi oleh sedimen sungai yang mengandungbahan-bahan radioaktivitas p baik dari alammaupun yang berasal dari hasil aktivitas manusia didarat dan terbawa oleh arus hingga pada akhimyabermuara di daerah tersebut.

5. Distribusi radioaktivitas gross ~ padacuplikan sedimen di pantai Surabaya

Aktivitas rerata gross p terbesar terdapatpada lokasi Pantai Morokrembangan (Gambar 4),hal ini dikarenakan lokasi ini merupakan daerahpantai yang merupakan tempat bermuaranyasedimen yang mengandung bahan-bahan pencemarair yang terbawa oleh aliran sungai-sungai disekitamya, ataupun terbawa arus laut dan padaakhimya terakumulasi pada lokasi tersebut.

Selain Pantai Morokrembangan, lokasi lainyang aktivitas rerata gross p pada cuplikan sedimenpesisir besar adalah lokasi Muara Kali Wonokromo.Aktivitas rerata gross p pada cuplikan sedimen dilokasi ini dipengaruhi oleh sedimen-sedimen yangberasal dari Muara Kali Wonokromo dan Muara

Kali Tambakoso yang terbawa aliran air.Aktivitas rerata gross p pada cuplikan

sedimen pesisir pantai di perairan Surabaya jugadipengaruhi oleh radioaktivitas p alam yang masukke dalam air, sebagian ada yang terIarut dansebagian lagi ada mengendap di dasar pesisir pantaiPerairan Surabaya (Gambar 4).

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwaaktivitas rerata gross p dalam cuplikan sedimenpada muara dan pesisir dipengaruhi oleh sedimensungai yang mengandung bahan-bahanradioaktivitas ~ baik dari alam maupun yang berasaldari hasil aktivitas manusia di darat dan terbawa

oleh arus hingga pad a akhimya bermuara di daerahtersebut.

Aktivitas rerata gross p pada sedimen lebihtinggi bila dibandingkan dengan aktivitas reratagross p pada air. Hal ini menunjukkan bahwa bahanpencemar radioaktivitas p lebih mudah rnengendapdalam bentuk sedimen daripada terlarut dalam air.

354 ISSN 1410 - 8178 Iswantoro

Page 7: 2 12 (1 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas gross ... identifikasi

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Gambar 5. Faktor Distribusi (Fo) cuplikan aIrsedimen

Keterangan :Faktor Distribusi (Fo)

F _ Aktivitas rerata se dim enD - Aktivitas rerata air

Aktivitas rerata gross p pada cuplikan airlebih kecil bila dibandingkan dengan aktivitas reratagross p pada sedimen, hal ini menunjukkan bahwapencemar radioaktivitas P lebih mudah mengendapdalam bentuk sedimen, dan terakumulasi padasedimen di perairan Surabaya sebagaimanaditunjukan harga Fo dalam Gambar 5 sebagaiberikut,

Aktivitas remta sedimen dan bioata (Bq/kg)Aktivitas rerata air (Bq/I)I. TKS : Tengah Kali Surabaya2. HKS : Hilir Kali Surabaya3. HKM : Hulu Kali Mas4. HKW : Hulu Kali Wonokromo5. MKW : Muara Kali Wonokromo6. PPW : Pesisir Pantai Wonokromo7. MKS : Muara Kali Sari8. PPK : Pesisir Pantai Kenjeran9. PKC : Pesisir Kedung Cowek10. MKK : Muara Kali KedindingII. MKA : Muara Kali Anak12.PPM : Pesisir Pantai Morokrembangan

Dan Gambar 5 terlihat bahwa faktordistribusi berkisar antara 26,449 dan 2127,848 hal

ini menunjukkan bahwa alur perpindahan pencemarradioaktivitas p adalah air ---~ sedimen. Bahanpencemar radioaktivitas p baik yang berasal dariatmosfir maupun yang dihasilkan oleh aktivitasmanusia di darat masuk ke dalam air (sungai danlaut), sebagian bahan pencemar tersebut ada yangterlarut dalam air dan bagian yang lainnyamengendap di dasar perairan dan bercampur denganlumpur menjadi sedimen.

~JtU.: IU

:!. DI~- ~

nl -III U I-

I. Radioaktivitas gross pair sungai hasil penelitianini berkisar anatara 0,159 s/d.0,258 Bq/L masihjauh di bawah nilai ambang batas I Bq/L didalam peraturan daerah Kota Surabaya No. 02Tahun 2004, menunjukkan bahwa kualitas airsungai di perairan Surabaya dikategorikan baikbila ditinjau dari aspek radioaktivitas gross p,sedangkan untuk air laut belum ada peraturanmengenai nilai ambang batas pencemaranradioaktivitas gross p.

2. Faktor distribusi Fo mdioaktivitas gross pdiperoleh berkisar antara 26,449 dan 2127,848

DAFTAR PUSTAKA

I. ANONIM. Studi Inventarisasi Industri

Berpotensi Mengeluarkan Limbah BahanBerbahaya Dan Beracun (B3) Di Jawa Timur.Pemertintah Kotamadya Oaerah Tingkat IISurabaya Tahun 1994.

2. RESOSUDARMA, dalam PRASETYO ..3. AGUS TAFTAZANI, KRIS TRI BASUKI,

SUMINING, OWl P. SASONGKO OANKUSMINARTO. Fak/or Distribusi DanBioakumu/asi Radionuk/ida Da/am Sedimen Dan

Kerang di Perairan Pantai Semarang. ProsidingSem. Nas VII Kimia Dalam Industri dan

Lingkungan, Yogyakarta 15-16 Oesember 1998.ISSN0854-4778 dalam PRASETYO.

4. ANONIM. Rencana Teknik Ruang Kota UnitLingkungan Krembangan Selatan, Kemayoran,Krembangan Utara dan Perak Timur UnitPengembangan Kembang Jepun. PemertintahKotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Tahun1996/1997

5. IAEA 1982 dalam, Taimenas 2002.6. ANONIM. Baku Mutu Air Bersih pada PERDA

No.2 Tahun 2004, Pemda Surabaya. 2004.7. TAFTAZANI, AGUS. Diktat Kursus Sampling

Dan Preparasi Sampe/ Lingkungan). BadanTenaga Atom Nasional, Yogyakarta. 2004.

8. AGUS TAFTAZANI. DWI P. SASONGKO,KRIS TRI BASUKI,. Radioak/ivitas LingkunganPesisisir Laut Semarang. Prosiding Temu IlmiahJaringan KeJjasama Kimia Indonesia(JASAKIAI) Seminar Nasional VI. Kimia DalamIndustri dan Lingkungan Buku I. Yogyakarta 16­17 Desember I997.ISSN 0854-4778.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan pada bab sebelumnya, maka dapatdiambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Iswantoro ISSN 1410 - 8178 355