1.produksi panas tubuh

Upload: vistaa-vistoo-anasari

Post on 18-Jul-2015

471 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

A. Produksi Panas Tubuh Panas yang diproduksi didalam tubuh melalui metabolisme, yang merupakan reaksi kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar yang utama bagi metabolisme. Termoregulasi membutuhkan fungsi normal dari proses produksi panas. Reaksi kimia seluler membutuhkan energi untuk membentuk adenosine trifosfot (ATP). Jumlah energi yang digunakan untuk metabolisme adalah laju metabolik. Aktifitas yang memerlukan tambahan reaksi kimia meningkatkan laju metabolic. Bila metabolisme meningkat, panas tambahan akan diproduksi. Ketika metabolisme menurun panas yang diproduksi lebih sedikit. Produksi panas terjadi salama istirahat, gerakan otot polos, gerakan otot dan termogenesis tanpa menggigil. 1. Metabolisme basal menghasilkan panas yang diproduksi suhu tubuh saat istirahat. Jumlah rata rata laju metabolic basal (BMR) bergantung pada luas permukaan tubuh. Hormon tiroid juga mempengaruhi BMR. Dengan cara meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak tubuh, hormon tiroid

meningkatkan laju reaksi kimia pada hampir seluruh sel tubuh. Bila hormon tiroid disekresi dalam jumlah besar, BMR dapat meningkat 100% diatas normal. Tidak adanya hormon tiroid dapat mengurangi setengah jumlah BMR, yang menyebabkan penurunan produksi panas. Stimulasi system saraf simpatis oleh norepinefrin dan epinefrin juga dapat meningkatkan laju metabolik jaringan tubuh. Mediator kimia ini menyebabkan glukosa darah turun, yang akan menstimulasi sel untuk menghasilkan glukosa. Hormon seks pria,testoreron meningkatkan BMR. Pria memiliki BMR yang lebih tinggi dibandingkan wanita. 2. Gerakan volunteer seperti aktivitas otot selama latihan, membutuhkan tambahan energy. Laju metabolic dapat meningkat diatas 2000 kali normal. Produksi panas dapat meningkat diatas 50kali normal. 3. Menggigil merupakan respon tubuh involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.gerakan otot skelet selama menggingil membutuhkan energy yang signifikan menggingil dapat meningkatkan produksi panas 4 sampai 5 kali lebih besar dari normal. Panas diproduksi untuk memproduksi panas.

Bila laju pembentukan panas didalam tubuh lebih besar daripada laju hilangya panas, panas akan timbul didalam tubuh dan suhu tubuh akan meningkat. Sebaliknya bila kehilangan panas lebih panas lebih besar, panas tubuh dan suhu tubuh akan menurun sebagian besar, panas tubuh dan suhu tubuh akan menurun.

B. Pembentukkan panas Pembentukan panas adalah produk utama metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukkan panas : 1. Laju metabolisme basal semua sel tubuh 2. Laju metabolisme tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot, termasuk kontraksi otot yang disebabkan oleh menggingil 3. Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin (sebagian kecil hormone lain, seperti hormone pertumbuhan dan testoteron. 4. Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin, noreprinefrin dan perangsangan simpatis terhadap sel 5. Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kimiawi didalam sel sendiri terutama suhu didalam sel meningkat. 6. Metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorpsi, dan

penyimpanan makanan(efek termogenik makanan)

Gabriel, J.F, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, 1996.