1#perkembangan penyuluhan

18
PERKEMBANGAN PENYULUHAN TEORI DAN PRAKTEK PERKEMBANGAN PENYULUHAN TEORI DAN PRAKTEK Oleh Hamdani Fauzi PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI KEHUTANAN

Upload: hamdani-fauzi

Post on 18-Aug-2015

33 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN PENYULUHANTEORI DAN PRAKTEK

PERKEMBANGAN PENYULUHANTEORI DAN PRAKTEK

OlehHamdani Fauzi

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASIKEHUTANAN

2

PERKEMBANGAN PENYULUHANSEBAGAI ILMU

PERKEMBANGAN PENYULUHANSEBAGAI ILMU

• Sejak habis Perang Dunia II banyakmasalah sosial perlu diatasi

• Tinjau literatur dunia Ilmu-ilmu Sosialberkembang pesat

• Untuk mengatasi perlu pelibatan danpartisipasi masyarakat luas.

• Masalah kekurangan pangan peningkat-an produksi.

• Masalah sosial : kesehatan, kemelaratan,pendidikan, keterbelakangan, pengang-guran, dll

3

• Situasi itu merangsang pemikiran2 parailmuwan Ilmu2 Sosial tumbuh pesattermasuk Ilmu Penyuluhan intinya parti-sipasi memecahkan masalah yg dihadapi.

• Ilmu2 Sosial berkembang tidak sekedarmenjelaskan atau mendiskripsikan feno-mena-2 sosial, tetapi juga untuk mencarisolusi thd masalah2 sosial yang ada.

• Masalah pertanian bukan hanya masalahteknologi bagaimana meningkatkan pro-duksi pangan dll, tapi juga bagaimana men-diseminasikan informasi sampai ke petaniyang jumlahnya banyak dan tersebar luas,hingga petani berpartisipasi meningkatkanproduksi.

4

Yang penting juga bagaimana caranya agarpara petani mampu dan mau menerapkanteknologi baru itu. Ini masalah sosial yangkomplek. Ilmu-ilmu Sosiologi, Psi.Sosial, Komunikasi,

CD, Mikro Ekonomi, Pendidikan Nonformal,Antropologi, dll berkembang pesat. Ilmu Penyuluhan meramu dan meracik prin-

sip2 & pokok2 ilmu2 itu untuk dapat meng-gerakkan dan memberdayakan masyarakatmelalui partisipasi aktif mereka dalam pro-gram2 dan gerakan2 pembangunan yangbertujuan memecahkan masalah2 sosial.

5

Membangun masyarakat tak mungkin dilaku-kan oleh orang luar saja, tetapi harus bersa-ma orang-orang dari masyarakat itu sendiri. Ilmu Penyuluhan tidak hanya untuk bidang

pertanian, tetapi untuk semua bidang yangmenghendaki adanya partisipasi aktif seca-ra sukarela dalam memecahkan masalah2sosial yang mereka hadapi Ilmu Penyu-luhan Pembangunan. Memang kenyataannya saat ini ilmu ini be-

lum berkembang luas di Indonesia, yangakibatnya belum banyak diterapkan dalampelaksanaan program2 dan gerakan2 pemba-ngunan yang keberhasilannya mensyaratkanadanya partisipasi aktif secara luas.

6

Inti dari Tujuan Penyuluhan Pembangunanadalah munculnya partisipasi aktif masyarakatdalam program atau gerakan pembangunanuntuk mengatasi masalah sosial yang merekahadapi. Menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat itu

ternyata tidaklah sederhana dan mudah. Perluanalisis ilmiah bagaimana agar masyarakatmau dan mampu berpartisipasi aktif. Tiap masyarakat pada dasarnya berbeda kun-

cinya. Tetapi secara umum mereka perludiberdayakan agar mereka MAMPU dan MAUberpartisipasi.

7

Cara memberdayakan masyarakat dan apayang perlu diberdayakan berbeda-beda antarmasyarakat tergantung kondisi masyarakat-nya masing-masing. Disini memerlukan ada-nya analisis ilmiah yang tepat agar pemberda-yaan itu berhasil efektif. Untuk dapat mengadakan analisis dan mene-

mukan cara pemberdayaan yang tepat diper-lukan adanya SDM Penyuluh di lapangan ygmemiliki kompetensi untuk itu. Untuk itu di-perlukan adanya sistem pendidikan danlatihan yang khusus dan efektif, yang benar-benar dapat menghasilkan tenaga penyuluhyang profesional.

8

PENYULUHAN DALAM PRAKTEKPENYULUHAN DALAM PRAKTEK Usaha masyarakat dan pemerintah untuk

menolong dan memberdayakan warga ma-syarakat yang kurang beruntung telah sejaklama dilakukan. Tetapi program2nya takberkelanjutan dan tuntas. Gerakan zakat, sedekah, arisan, “jumputan”,

membiarkan orang membantu panen disawah, dan membantu pekerjaan lain dirumah dan di ladang, dll. Semua itu didasari sebagian atau sepenuh-

nya oleh rasa kemanusiaan. Sayangnya ban-tuan semacam itu sifatnya “ad hoc”.

9

“Ad hoc” tak berjangka panjang dan ber-kelanjutan, sehingga tidak menyelesaikanakar permasalahannya. Usaha-2 itu umumnya hanya mengatasi kon-

disi darurat, tetapi tidak sampai melepaskanorang dari ketergantungannya pada bantuanfihak lain. Pepatah: “Jangan beri ikan, tapiberi dia pancing dan cara menangkap ikan”. Cara-2 “penyuluhan” yang selama ini diprak-

tekkan kebanyakan hanyalah “memberiikan”, sehingga kalau ikannya habis kembalilagi mereka pada kondisi semula. Motivasi untuk menolong sebenarnya ada

pada masyarakat maupun pada memerintah,tapi caranya masih tradisional.

10

Sistem, metoda atau cara yg digunakanuntuk menolong biasanya hanya berdasar-kan pengalaman atau “Try and Error”, dansering tidak berkelanjutan dan hanya ber-jangka pendek. Bicara ttg Penyuluhan sering orang hanya

melihat pada apa yang dilakukan oleh paraPenyuluh yang ada di lapangan yangberhadapan dgn orang yang perlu dibantu. Maaf kalau saya katakan bahwa para penyu-

luh lapangan yg ada sekarang itu ibarat bo-neka atau wayang, dibelakangnya ada da-langnya atau “actor intelectual”-nya.

11

Di era otonomi daerah dimana kewenangandan tanggung jawab penyuluhan ada padapemda masing-2, kebutuhan akan adanya“actor intelectual” itu semakin besar jumlahdan kompetensinya. Idealnya penyuluh lapangan itu juga profesi-

onal yang mampu berimprovisasi secara ber-tanggung jawab sesuai dengan situasi dankondisi lapangan yang dihadapi. Tenaga2 yang profesional semacam itu pada

saat ini belum cukup tersedia. Lembaga2pendidikan yg mampu menghasilkan tenagaprofesional itu ada, tetapi sejauh ini belumterangkai sebagai bagian dari sistem penyu-luhan sehingga belum bisa berfungsi.

12

Penyuluh Lapangan (di bidang apapun) ibarat-nya prajurit yg bertempur di medan perang.Seprofesional dan sebanyak apapun penyuluhitu tak akan mampu memenangi peperanganbila mereka tidak disuplai dengan amunisi danlogistik. Lembaga2 penghasil dan pemasok amunisi

dan logistik itu harus difungsikan, untuk dapatmenghasilkan amunisi yang sesuai keperluan.Lembaga2 ini adalah lembaga2 penelitian danperguruan tinggi. Berdasar telaahan akademik lembaga2 itu

secara struktural perlu dimasukkan ke dalamSISTEM PENYULUHAN.

13

Kalau bisa disimpulkan apa kelemahan daripenyuluhan yang sekarang banyak dilakukanialah:

1. Masih tradisional, tidak berdasar ilmu penge-tahuan tetapi lebih berdasar pengalaman masalalu. (Kurang memperhatikan perubahan2)

2. Masih terlalu mengandalkan tenaga penyuluhdi lapangan yang tidak profesional.

3. Kurang didukung tenaga intelektual/profesi-onal.

4. Belum bekerja sebagai sistem penyuluhanyang mencakup fungsi penelitian, pendidikan/latihan, kebijaksanaan, dan komponen pendu-kung lainnya.

14

REKOMENDASIREKOMENDASI

1. Program2 Penyuluhan yang bertujuanuntuk memberdayakan masyarakat agarmereka mampu meningkatkan kesejah-teraan dan kualitas hidupnya haruslahdirencanakan untuk jangka panjang.

2. Agar program2 penyuluhan dapat berke-lanjutan dalam jangka panjang, untukmasing-masing bidang (pertanian, kese-hatan, sosial, UKM, dll) perlu dibangunsuatu SISTEM PENYULUHAN.

15

3. Sistem Penyuluhan itu mencakup UnsurPembuat Kebijakan, Unsur Pelaksana,Unsur Penelitian, Unsur Ketenagaan (ter-masuk Pendidikan & Pelatihan), UnsurPendukung & Logistik (termasuk materi,media), dll.

4. Semua unsur itu perlu diawaki oleh te-naga2 profesional di bidang masing2 danmemahami hakikat penyuluhan. Semuaunsur itu harus mampu bekerja secarasenergis menuju terselenggaranya penyu-luhan secara efisien dan tercapainyatujuan penyuluhan secara efektif.

5. Semua unsur ikut bertanggung jawab ter-hadap tercapainya tujuan penyuluhan.

16

5. Perlu difahami bersama bahwa kegagalansuatu sistem tentu disebabkan oleh kegagal-an atau kurang berfungsinya salah satu ataubeberapa unsur yang membentuk sistem itu.

6. Sambil membangun sistem secara utuh danmemperkuat unsur2-nya yang sangat men-desak untuk ditata adalah unsur pendidikandan pelatihan yang akan menyiapkan SDMuntuk unsur lainnya. Yang perlu ditata tidakhanya lembaga2 Diklat yang ada di masing2Departemen, tetapi juga dengan memperhi-tungkan dan memanfaatkan lembaga2pendidikan lain yang banyak terdapat dinegara ini.

17

7. Penyuluhan Pembangunan hendaknya di-laksanakan dengan berbasis pengetahuan(knowledge based) dan berbasis penelitian(research based), baik prosesnya maupunmaterinya. (Agar lebih menjamin efektivitas,efisiensi dan berkelanjutan)

8. Penyuluhan Pembangunan hendaknya di-laksanakan dengan mengikut sertakanunsur-unsur masyarakat (LSM, orkemas, or-mas, dll), secara sukarela dengan terlebihdahulu memberdayakan mereka sehinggamereka akan mampu berpartisipasi secaraoptimal dengan memanfaatkan sumberdayayang dimiliki.

18