1.buku utama

Upload: palintinad

Post on 07-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    1/33

    DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGIDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    Integrated Microhydro Development and Application ProgramIMIDAP

    2009

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

    BUKU UTAMA

    IMIDAP-P-020-2008

    Cetakan kedua

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    2/33

    IMIDAP-P-020-2008

    DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGIDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    Integrated Microhydro Development and Application ProgramIMIDAP

    2009

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN STUDI KELAYAKAN

    PLTMH

    Cetakan : 1 2 3 4 5

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    3/33

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    4/33

    Abdul Kadir Damanik

    Agus Maryono

    Akhmad Taufik

    Ali Hamid

    Arie Sudaryanto

    Asep Suwarna

    Bambang Purwatmo

    Budi Eka Nurcahya

    Chayun Budiono

    Dadan Kusdiana

    Dadang S. Hidayat

    Dicky Tushdipura

    Djoko Budi Waluyo

    Dodi Ibnu Fajar

    Edi Permadi

    Effendi Manurung

    Faisal Rahadian

    Harry SoekarnoIfnu Setiadi

    Imam Nugraha

    Kosasih Abbas

    Kusetiadi Raharjo

    M. Fauzi

    Machfudh

    Mia Amalia

    Mira Suryastuti

    Nota EffiandiNovrida

    Nur Aryanto

    Priyono

    Ratna Ariati

    Rislima Sitompul

    Ronggo Kuncahyo

    Ronny

    Sofyan

    Surfa Yondri

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.19.

    20.

    21.

    22.

    23.

    24.

    25.

    26.

    27.28.

    29.

    30.

    31.

    32.

    33.

    34.

    35.

    36.

    Kementerian KUKM

    UGM

    PPE ITB

    Dinas ESDM Jabar

    LIPI

    IMIDAP

    DJLPE

    PSE UGM

    Kopenindo

    LIPI

    Bank Bukopin

    Pengembang

    IMIDAP

    PT. Cihanjuang Inti Teknik

    DJLPE

    Asosiasi Hidro Bandung

    P3TKEBTPT Pro Rekayasa

    Dinas ESDM Jateng

    Heksa, PT

    DJLPE

    IMIDAP

    IMIDAP

    DJLPE

    Pro Water PadangYBUL

    BPPT

    PLN Litbang Ketenagalistrikan

    IMIDAP

    IMIDAP

    Dinas ESDM Jabar

    Bank Bukopin

    Politeknik Padang

    DJLPE

    DJLPE

    DJLPE

    Tim Penyusun

    Buku Utama

    Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

    iii

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    5/33

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa

    penyusunan Buku Utama Pedoman Studi Kelayakan Pembangkit Listrik

    TenagaMikrohidro (PLTMH) telahselesai disusun.

    Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada

    para pejabat atau staf Pemerintah Daerah Propinsi maupun Kabupaten

    dalam menyusun dan menilai studi kelayakan yang dibuat oleh inisiator

    apakah sudah memenuhi kaidah dan azas kelayakan dari berbagai aspekyang selanjutnya diajukan untuk mendapat alokasi pembiayaan baik

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran

    Pendapatan danBelanja Daerah (APBD).

    Buku Pedoman ini terdiri 4 bab yaitu : pendahuluan, studi potensi atau pra

    studi kelayakan, studi kelayakan teknis dan non teknis serta pelaporan

    studi kelayakan. Selanjutnya akan disusun buku pedoman lainnya yang

    akan melengkapi panduan studi kelayakanPLTMH.

    Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak

    yang terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini, dan kami selaku TimIMIDAP menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang.

    Masukan dan saran untuk penyempurnaan buku laporan ini kami

    harapkan.

    Tim penyusun

    Buku Pedoman ini merupakan pedoman awal dari buku pedoman studi

    kelayakan lanjut, sebagai upaya IMIDAP memberikan solusi mengatasi

    kendala yang dihadapi masyarakat dalam melakukan dan menyusun

    proposal studikelayakan PLTMH.

    v

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    6/33

    DAFTAR ISI

    Tim Penyusun

    Daftar Gambar

    Daftar Istilah

    Pedoman

    Pedoman

    .................................................................... iii

    .................................................... ix

    ...................................................... xi

    Pedoman

    Pedoman

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    Bab 1 Pendahuluan

    Bab 2 Studi Potensi atau

    Studi Kelayakan (Buku 1)

    Bab 3 Studi Kelayakan Teknis

    dan Non Teknis

    .................................................................. v

    ............................................................................ vii

    ................................... 1

    1.1. Latar Belakang .............................. 1

    1.2. Buku Pedoman ....................... 21.3. Rangkaian Buku Pedoman ........................ 2

    ................................ 5

    2.1. Maksud dan Tujuan ............................... 5

    2.2. Pengumpulan Data Potensi ....................... 5

    2.3. Kriteria Kelayakan Potensi ......................... 6

    ................................... 7

    3.1. Maksud dan Tujuan ........................... 7

    3.2. Jenis dan Lingkup Studi ........................ 7

    3.3. Studi Kelayakan Hidrologi

    (Buku 2A) ............................................. 8

    3.4. Studi Kelayakan Sipil

    (Buku 2B) ......................................... 11

    vii

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    7/33

    3.5. Pedoman Studi Kelayakan

    Mekanikal Elektrikal (Buku 2C) ..................... 13

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    .................................................... 23

    3.6. Studi Kelayakan

    Ekonomi/Finansial (Buku 2D) ....................... 14

    3.7. Studi Kelayakan Sosial Budaya

    (Buku 2E) .............................................. 16

    3.8. Studi Kelayakan Lingkungan

    (Buku 2F) ..................................................... 17

    3.9. Studi Kelayakan KomprehensifBerkelanjutan (Buku 2G) ...................... 18

    ........................................... 21

    4.1. Maksud dan Tujuan ....................... 21

    4.2. Lingkup Pelaporan ..................... 21

    BAB 4 Pelaporan Studi Kelayakan

    (Buku 3)

    Daftar Pustaka

    Pedoman

    viii

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    8/33

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 : Rangkaian Buku Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

    Gambar 2 : Pengukuran debit minimum yang mengalir pada saluran

    air

    Gambar 3 : Diagram perkiraan daya yang akan dihasilkan (kW)

    Gambar 4 : Diagram kelayakan keberlanjutan pembangunan

    PLTMH

    ix

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    9/33

    DAFTAR ISTILAH

    APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

    APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara

    B/C :

    : Perputaran uang

    : Biaya: Berbagai jenis aset yang digunakan unuk menghasilkan

    uang

    DED : Rencana detail desain

    : TingkatPotongan

    FS : ( Studi Kelayakan )

    : Tinggi terjun

    : Pendapatan

    : Tingkatkenaikan suku bunga

    IRR :

    Ratio Benefit Cost Ratio

    Cash Flow

    CostCapital Asset

    Detail Engineering Desain

    Discount Rate

    Feasibility Study

    Head

    Income

    Inflasi

    InternalRateof Return

    DJLPE : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

    xi

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    10/33

    JTR : Jaringan Tegangan Rendah

    kWh : k

    NPV : digunakan dalam kapital untuk

    menganalisa keuntungan dari suatu proyek/investasi

    ilo Watt hour

    Net Present Value budget

    Off-grid

    On-grid

    Total Benefit

    : Tidak tersambung dengan jaringan PLN

    : Tersambungdengan jaringan PLN

    PLN : Perusahaan Listrik Negara

    PLTMH : Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro

    SDM : Sumber DayaManusia

    SK : Studi Kelayakan

    : Jumlahkeuntungan

    UKL : Upaya Kelola Lingkungan

    UPL : Upaya Pantau Lingkungan

    UMR : Upah Minimum Regional

    xii

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    11/33

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta infor-

    masi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masya-

    rakat terpencil khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemam-

    puan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indone-

    sia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

    (DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 64 % dan rasio desa

    berlistrik mencapai 88 % dari total sekitar 66.000 desa pada tahun 2008.

    Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum

    dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75,67 GW, namun baru sekitar

    4.2 GW termanfaatkan dan diantaranya potensi untuk mini/mikrohidro

    sekitar 450 MW yang termanfaatkan sekitar 230 MW terpasang sam-

    paipada tahun 2008.

    Pada saat ini sumber daya potensi air di setiap daerah belum dapat di

    manfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat khususnya Peme-

    rintah Daerah provinsi maupun Kabupaten. Hal ini disebabkan pemaha-

    man tahapan yang harus dilakukan untuk membangun PLTMH masih

    kurang, khususnya bagaimana melakukan studi potensi/ (Pra FS),

    Studi Kelayakan (FS) dan (DED) belum dilaku-

    kan dengan benardan tepat.

    baru

    survey

    Detail Engineering Desain

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    12/33

    1.2. Buku Pedoman

    1.3. Rangkaian Buku Pedoman

    Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk menjawab permasalah-

    an dan kendala awal yang berkaitan dengan studi potensi atau pra studi

    kelayakan dan penyusunan studi kelayakan PLTMH, baik dengan penda-

    naan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mau-

    punAnggaran PendapatanBelanja Daerah (APBD).

    Dengan buku pedoman ini diharapkan para perencana pembangunan

    dan pengembangan PLTMH maupun pengambil keputusan yang terkait

    dapat terbantu dalam melakukan penilaian awal dan mengevaluasi layak

    tidaknya suatu lokasipotensi.

    Buku pedoman ini juga diharapkan dapat memberikan keseragaman

    dalam standar prosedur tahapan kegiatan, pemberian kriteria dan per-

    syaratan dari sejak menilai kelayakan suatu lokasi potensi (studi potensi)

    sampaikepadapenyusunan studi kelayakannya.

    Dengan adanya keseragaman ini diharapkan dapat meminimalkan

    perbedaan yang sangat signifikan tentang parameter, kriteria yang

    disajikan dalam studi kelayakan dengan hasil pengkajian

    untuk pembuatan (DED). Dan dapat

    meminimalkan adanya spekulasi dalam perencanaan dan pembangunan

    mikrohidro yang pada akhirnya dapat menyebabkan masyarakat tidakpercaya lagipada pemanfaatan energi terbarukan khususnya PLTMH.

    Buku pedoman utama ini memberikan pedoman terpadu lingkup

    kegiatan dan pemberian kriteria penilaian kualitatif dan kuantitatif suatu

    lokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi

    (assessment)

    Detail Engineering Desain

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    13/33

    kelayakan), pemilihan spesifikasi teknis komponen peralatan yang sesuai,

    dansampaipada penyusunan laporan studi kelayakan.

    Pedoman lingkup kegiatan studi kelayakan dan penyusunan laporannya

    secara terpadu ini disajikan dengan rangkaian buku seperti gambar pada

    berikut :

    Buku Pedoman Umum, merupakan pedoman yang menjelaskan tentang

    seluruh bukupedoman studi kelayakan daribuku1 sampai buku3.

    Buku Pedoman Studi Potensi (Pra-Studi Kelayakan) merupakan pedoman

    yang memberikan gambaran maksud dan tujuan, lingkup kegiatan awal,

    pendahuluan dan kriteria-kriteria awal kuantitatif dan kualitatif menilai

    Gambar 1. Rangkaian Buku Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    14/33

    kelayakan suatu lokasi untuk dilakukan atau mendapatkan prioritas untuk

    dilakukankegiatan studi kelayakan (Buku 1).

    Buku Pedoman Studi Kelayakan Teknis merupakan pedoman yang

    menjelaskan tentang maksud dan tujuan lingkup kegiatan dan kriteria-

    kriteria kelayakan teknis pembangunan PLTMH yang meliputi aspek :

    hidrologi, bangunan sipil, mekanikal elektrikal. Sedangkan Buku

    Pedoman Studi Kelayakan Non Teknis merupakan pedoman tentang

    lingkup kegiatan dan kriteria-kriteria kelayakan non teknis pembangunan

    PLTMH yang meliputi aspek ekonomi, finansial, sosial budaya,

    lingkungan,dan keberlanjutan.

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    15/33

    BAB 2

    STUDI POTENSI ATAUPRA-STUDI KELAYAKAN

    (Buku 1)

    2.1. Maksuddan Tujuan

    2.2. Pengumpulan Data Potensi

    Sebelum dilakukan Penyusunan Studi Kelayakan PLTMH, perlu didahului

    suatu kajian umum atau penjajakan awal yang dapat memberikaninformasi dan data tentang mungkin tidaknya suatu sungai yang ada

    tersebut untuk dipakai sebagai sumber energi pembangkit suatu PLTMH.

    Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan Pra-FS. Dengan diadakannya

    awal ini, studi potensi PLTMH dapat diputuskan untuk dilanjutkan

    atau tidak.

    Pengumpulan data untuk awal ini dilakukan dengan melakukan

    lapangan. Data yang dikumpulkan dalam potensi ini

    mencakup :

    a. Informasi lengkap tentang potensi sumber daya air untuk PLTMH,

    besaran potensi yang dapat dimanfaatkan dan bagaimana sistem

    PLTMHtersebut akan dibangun.

    b. Informasi lengkap tentang besarnya kebutuhan energi listrik

    masyarakat dan pola penggunaannya, kondisi elektrifikasi saat ini

    dan penggunaan sumber energi lainnya, serta potensi sumber daya

    lokal yang dapat mendukung pembangunan PLTMH dan

    pemanfaatannya.

    survey

    survey

    survey survey

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    16/33

    c. Informasi tentang akses mencapai lokasi potensi.

    Studi potensi suatu lokasi dapat dilanjutkan kepada kegiatan studi

    kelayakan(SK) bila memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

    a. Total panjang jaringan transmisi/distribusi dan jarak pembangkit

    terhadap penerima daya (titik beban) terjauh untuk sistem

    atau jarak pembangkit terhadap titik interkoneksi (gardu penerima

    daya) untuk sistem masih memungkinkan.

    b. Jumlahcalon konsumen (orang, rumah,kepala keluarga) tersedia.

    c. Potensi daya listrik terbangkit mencukupi.

    d. Kontinuitas ketersediaanair.

    e. Tidakmenurunkan fungsi sistem keairan yangada.

    f. Lokasi pembangkit tidak berada di kawasan cagar alam atau

    budaya yang melarang pembangunan fisik permanen di lokasi

    tersebut (Lihat Regulasi/peraturan perundang-undangan yang

    berlaku).

    g. Ada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) atau institusi lokal yang

    dapat dikembangkansebagaipengelola PLTMH.

    h. Kejelasanstatuspenguasaan/kepemilikandanperuntukan lahan.

    2.3. Kriteria Kelayakan Potensi

    off-grid

    on-grid

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    17/33

    BAB 3

    STUDI KELAYAKAN TEKNISDAN NON TEKNIS

    3.1. Maksuddan Tujuan

    3.2. Jenis dan LingkupStudi

    Studi kelayakan teknis merupakan studi identifikasi potensi berdasarkan

    barometer (parameter) kuantitatif teknis yang dapat menentukan apakahlokasi potensi tersebut memenuhi kriteria-kriteria persyaratan (standar)

    layak secara aspek teknis. Berdasarkan persyaratan (standar) layak

    tersebut, suatu rencana pembangunan PLTMH yang diajukan oleh pihak-

    pihak yang berkepentingan dapat dievaluasi sehingga dapat dinyatakan

    kelayakannyasecaraaspek teknis.

    Sedangkan studi kelayakan non-teknis merupakan parameter (kualitatif)

    yang menentukan apakah lokasi potensi dapat memenuhi kriteria-kriteria

    persyaratan (standar) secaraaspek non teknis.

    Berdasarkan pengalaman, apabila studi ini diabaikan maka proyek

    pekerjaan yang akan dibiayai dapat berakibat memerlukan dana yang

    mahal, kurang mencapai sasarannya, atau kurang manfaatnya bagi

    masyarakat.

    Jenis dan lingkup studi digambarkan dan dijelaskan pada masing-masing

    buku pedoman.

    Study kelayakan teknis meliputi beberapa aspek yang esensial, yaitu studi

    kelayakan aspek :

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    18/33

    Hidrologi (Buku 2A)

    Sipil (Buku 2B)

    Mekanikal Elektrikal (Buku 2C)

    Sedangkan studi kelayakan non-teknis meliputi studi kelayakan aspek

    yang mencakup :

    Ekonomi/Finansial (Buku 2D)

    Sosial Budaya (Buku 2E)

    Lingkungan (Buku 2F)

    Keberlanjutan (Buku 2G)

    Maksud dan tujuan studi kelayakan hidrologi adalah untuk mengetahui

    apakah debit air dan tinggi terjun yang tersedia mampu untuk

    menggerakkanturbin sesuaidengandaya yangdiinginkan.

    Studi kelayakan hidrologi meliputi pengukuran debit minimum yang

    mengalir pada saluran air/sungai, debit air pada saat banjir dengan

    melakukan pengamatan visual batas banjir, dan pengukuran debit air

    secara (Buku Pedoman 2A), tinggi terjun (beda tinggi/

    yang tersedia.

    3.3. Studi Kelayakan Hidrologi (Buku 2A)

    a. Maksud dan Tujuan

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    Pedoman

    (head)

    time series head)

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    19/33

    c. Kriteria Kelayakan

    Sebagai pedoman untuk mengetahui daya yang dapat dihasilkan,

    secara umum dapat dipakai pedoman rumus persamaan atau diagram

    (gambar3) sebagaiberikut :

    Gambar 2. Pengukuran debit minimum yang mengalir

    pada saluran air.

    P = g x Q x H x (ef sistem)

    keterangan :

    P = Perkiraan daya yang

    dihasilkan (kW)

    g = Gravitasi (m/det2)

    Q = Debit air (m/det)

    H = Tinggi jatuhan efektif (m)

    ef sistem = Efisiensi total

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    20/33

    Gambar 3. Diagram perkiraan daya yang akan dihasilkan (kW)

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    21/33

    3.4. Studi Kelayakan Sipil (Buku 2B)

    a. Maksud dan Tujuan

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    Pedoman

    Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk meyakinkan kepada berbagai

    pihak, bahwa secara teknis sipil program pembangunan mikrohidro yang

    akan dilaksanakan layak dan cocok untuk menopang terbangunnya

    PLTMH dan dapat berjalan dengan baik. Rencana teknisnya sudah

    memenuhi pedoman dan kriteria yang berlaku, konstruksinya dapat

    dikerjakan/dilaksanakan, serta menyerap material dan tenaga kerja

    setempat.

    Data dan informasi yang diperlukan dalam studi kelayakan sipil

    mencakup keadaan topografi, geologi dan mekanika tanah yang

    akan digunakan untuk bangunan utama dan rute saluran air. Data tersebut

    harus mendukung ke kualitas bangunan - bangunan inti yang terdiri atas :

    bendungan, , bak pengendap, saluran pembawa, bak utama,

    saluran pembuang, rumah turbin, dan lain-lain.

    Studi topografimeliputi pengumpulan data dan informasi tentang :

    1) Keadaan kontur tanah yang digambarkan dari hasil pemetaan

    topografi lokal.

    2) Letak terbaik untuk mendapatkan tinggi jatuhan air yang

    memadai.

    survey

    intake

    penstock, tailrace

    (head)

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    22/33

    Studi geologi dan mekanika tanah meliputi pengumpulan informasi

    kuantitatif yang bersumber dari data primer atau sekunder hasil

    penyelidikan yang telah dilakukan,antara lain :

    1) Pergerakan permukaan yang mungkin terjadi, seperti batuan dan

    permukaan tanah yang dapat bergerak bila turun hujan,

    pergerakan airdan lumpur.

    2) Pergerakan tanah di bawah permukaan yang mungkin terjadi

    seperti gempa atau tanah longsor.

    3) Tipe batuan, tanah dan pasir.

    4) Kekuatanataudaya dukung tanah pada lokasi bangunan PLTMH.

    Kriteria kelayakan adalah syarat minimum yang dimiliki secara alamiah

    olehsuatu lokasi potensiPLTMH untuk dapat dibangun,seperti adanya :

    1) Sumber mata air atau yang memenuhi standar

    kelayakan hidrologi (Buku2A).

    2) Terdapat aliran sungai dengan debit air (minimal 1.0 - 3.0

    meter/detik) yang cukup dan diperkirakan dapat memenuhistandar kelayakanhidrologi (Buku 2A).

    3) Secara visual di lokasi terdapat potensi sistem skema PLTMH

    seperti sungai yang bisa dibangun bendung atau bendungan kecil

    (embung) atau saluran yang mempunyai debit stabil, , bak

    pengendap, saluran pembawa (misal dengan 1/100

    1/1500), kondisi topografi yang mendukung pembuatan

    c. Kriteria Kelayakan

    catchment area

    intake

    gradient

    penstock

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    23/33

    atau secaraalami ada

    4) Kondisi dan stabilitas tanah calon lokasi PLTMH diperhitungkan

    layak untuk didirikanbangunan sipil (Buku 2B).

    5) Akses ke lokasi PLTMH dapat digambarkan dengan skema yang

    jelas dan dapat dijangkau dengan metode tertentu sesuai dengan

    kebutuhan pembangunannya.

    6) Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak mengganggu

    kelestarian lingkungan(Buku 2F).

    7) Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak menimbulkan

    dampak negatif sosial masyarakat yang berkepanjangan (Buku

    2E).

    Studi kelayakan mekanikal elektrikal dilakukan dengan tujuan untuk

    memilih jenis turbindan komponen elektrik yang sesuai sehingga :

    1) Dapatdioperasikandengan baik sesuai umur teknis.

    2) Mudah dioperasikan olehoperator lokal yang terlatih.3) Komponen mekanikal elektrikal diprioritaskan buatan dalam

    negerigunamenumbuhkan industri dalam negeri.

    1) Mengumpulkan dan menganalisa data spesifikasi komponen

    mekanikal elektrikal yang sesuai kebutuhan rencana

    head.

    3.5. Studi Kelayakan Mekanikal Elektrikal (Buku 2C)

    a. Maksud dan Tujuan

    b. Jenis Studi yang Dilakukan

    Pedoman

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    24/33

    pembangunan PLTMH.

    2) Memilih atau menetapkan jenis, ukuran dan turbin.

    3) Memilih atau menetapkan jenis, dan ukuran alat transmisi

    mekanik.

    4) Memilih ataumenetapkan jenis dan kapasitas generator.

    5) Memilih ataumenetapkan jenis kontrol dan proteksi.

    6) Menetapkan jalur jaringan distribusi danfasilitaspendukung.

    7) Mengumpulkan dan menganalisa data spesifikasi peralatan

    Ja ringan Tegangan Rendah ( JTR) , d i st r ibusi dan

    sambungan/instalasi (rumah,industri kecil dan konsumen lainnya)

    yang sesuai kebutuhanbeban.

    1) Mengacu padagrafik/diagram pemilihan jenis turbin.

    2) Mengacu padaKetentuan Umum Standar Mekanikal Elektrikal.

    Studi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa (biaya

    pembangunan PLTMH ini) masih lebih kecil bila dibandingan dengan

    . ini akan memberikan kepada

    masyarakat pemilik/pengguna. Studi ini juga akan memberikan informasi

    kepada institusi pengelola bahwa pengelola akan mampu mengelola dan

    melakukan operasi serta pemeliharaan. Selain dari pada itu, studi ini

    dimaksudkan juga untuk menginformasikan apakah proyek dapat

    output

    Cost

    Total Benefit Total Benefit Capital Asset

    c. Kriteria Kelayakan

    3.6. Studi Kelayakan Ekonomi/Finansial (Buku 2D)

    a. Maksud dan Tujuan

    Pedoman

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    25/33

    merubah atau justru mengurangi pendapatan per kapita penduduk

    setempat. Seperti, seberapa besar tingkat pendapatan per kapita

    penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja

    setempat atau UMRdan lain-lain.

    Pengumpulan data dalam di lapangan meliputi :

    1) Sumberdanbesarnya dana investasi/pinjaman.

    2) Tenggang waktupinjaman/masapengembalianpinjaman.

    3) Besarnya angsuran pinjaman.

    4) Bunga pinjaman.

    5) Iuran bulanan olehmasyarakat.

    6) Besarnya penyusutan.

    7) Batas maksimum ketersediaandana dari penyandangdana.

    8) Nilai/besarnya kontribusi masyakat.

    9) Tingkat inflasi.

    10) yangdipakaiuntukperhitungan.

    Dapat diuraikan sesuai dengan tujuan seperti :

    1) Untuk sosial, dana hibah dan lain-lain kriteria berdasarkan

    perbandingan antara besarnya investasi dengan

    nilai manfaat yangdidapat/diperoleh masyarakat yang dituju.

    2) Untuk komersial (seperti ) atau berhubungan

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    c. Kriteria Kelayakan

    survey

    Discount rate

    cost-benefit

    on-grid connected

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    26/33

    dengan institusi pembiayaan, kriteria umumnya berdasarkan

    indikator-indikator kinerja keuangan/finansial seperti :

    Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji tentang dampak keberadaan

    program terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat

    setempat, kehidupan hubungan sosial dan perekonomian masyarakat.

    Studi ini menunjukkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat dan

    konsumen dilakukan mulai dari tahap penyusunan program. Dengan

    demikian masyarakat melalui kepala desa dan atau tokoh masyarakat

    menerima makna dantujuanprogram dimaksud.

    Pengumpulan data dalam di lapangan meliputi :

    1) Penggalian potensi perekonomian di desa seperti tata guna lahan,

    aktivitas usaha ekonomi produktif, jenis pekerjaan dan tingkat

    pendapatan rata-rata penduduk desa, tingkat kebutuhan hidup,

    kemampuanswadaya penduduk,daya jangkau desa.

    InternalRate ofReturn (IRR);

    Benefit CostRatio (B/Cratio);

    Net Present Value (NPV);

    CashFlow, dan sebagainya.

    survey

    3.7. Studi Kelayakan Sosial Budaya (Buku 2E)

    a. Maksud dan Tujuan

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    Pedoman

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    27/33

    2) Penggalian data potensi sumberdaya alam dan kemampuan

    pengadaan material.

    3) Keberadaan kelembagaan yang meliputi lembaga formal

    pemerintahan desa, serta lembaga-lembaga non pemerintahan

    (koperasi, puskesmas, organisasi masyarakat/agama, dan unit-unit

    kelompok kegiatan masyarakat seperti posyandu, kelompok

    agama,organisasipemuda, dan lain-lain).

    4) Gambaran pola kehidupan sosial seperti pola hubungan antar

    rumah tangga di dalam desa dimaksud, pola hubungan di dalam

    rumah tangga, pengelompokan masyarakat, tokoh-tokoh yang

    dijadikan figur masyarakat, pengarus-utamaan , dan lain-

    lain.

    1) Masyarakat mempunyai kemampuan membayar iuran yang akan

    disepakati.

    2) Masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola

    PLTMHyangakan dibangun

    3) Masyarakat bersedia untuk mengusahakan ketersediaan lahan

    yangdibutuhkan.

    Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan untuk

    meyakinkan kepada instansi terkait serta masyarakat setempat, bahwa

    gender

    c. Kriteria Kelayakan

    3.8. Studi Kelayakan Lingkungan (Buku 2F)

    a. Maksud dan Tujuan

    Pedoman

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    28/33

    tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan

    sehubungan dengan akan dibangunnya PLTMH di lokasi tersebut. Juga

    disampaikan apabila ada dampak negatif maka sudah ada program untuk

    mengurangi dampak tersebut. Tidak kalah pentingnya adalah

    menumbuhkan pemahaman pentingnya pemeliharaan alam sekitarnya

    kepadamasyarakat dan instansi setempat.

    1) Disyaratkan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan

    Upaya Pemantauan Lingkungan menjelang pelaksanaan

    pembangunan (untuk

    2) Melakukan vegetasi di dalam ,

    dimana juga dapat digunakan sebagai konstanta pengukuran

    . Dan jika kegiatan ini dilakukan maka PT PLN (Persero)

    akan memberikan dana pergantian per kWh dan penanaman

    pohon

    Untuk komersialisasi (seperti ), menyampaikan hasil

    Upaya Pengelolaan Lingkungan(UKL) dan Upaya PemantauanLingkungan (UPL).

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    c. KriteriaKelayakan

    3.9. Studi Kelayakan Komprehensif Berkelanjutan

    (Buku2G)

    a. Maksud dan Tujuan

    on-grid scheme).

    quick assessment cathment area

    flow

    duration

    (on-grid scheme).

    on grid connected

    Pedoman

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    29/33

    Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

    menyeluruh bahwa pembangunan PLTMHdi lokasi dimaksud layak untuk

    diwujudkan. Kesimpulan layak atau tidaknya ini merupakan hasil

    kesimpulan studi kelayakan berbagai aspek yang terkait dengan

    pembangunan suatu PLTMH di lokasi dimaksud yang mencakup aspek

    teknis seperti sipil, mekanikal, elektrikal, jaringan, maupun non teknis

    seperti aspek sosial budaya, ekonomi, kelembagaan dan lingkungan.

    Data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui kelayakan

    keberlanjutan pembangunan PLTMH di lokasi dimaksud mengacu pada

    diagram seperti gambar berikut :

    b. Jenis danLingkup Studi yangDilakukan

    Gambar 4.

    Diagram Kelayakan Keberlanjutan

    Pembangunan PLTMH

    IntegritySufficiency &Opportunity

    Equity EfficiencyDemocracy &

    CivilityPrecaution &Adaptation

    Impact Availability Access PerformancePolicy

    InnovationFuture

    Integration

    Electricity System

    InfrastructureSystemRegulation

    Attitudes

    BUKU UTAMA

    PEDOMAN

    STUDI KELAYAKAN PLTMH

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    30/33

    Untuk itu, data dan informasi di lapangan yang perlu dikumpulkan

    mencakupdatadan informasi tentang :

    1) Pola perilaku masyarakat yang terkait dengan rasa keadilan dan

    keterbukaan.

    2) Tingkat kesadaran masyarakat yang akan menumbuhkan tingkat

    partisipasi masyarakat dalam membangun dan mengelola PLTMH

    yang akan dibangun.

    3) Respon dan permintaan listrik oleh masyarakat dimana PLTMH

    tersebut akan dibangun.

    4) Bagaimana peluang kualitas layanan yang akan ada dengan

    memperhatikan faktor partisipasi masyarakat dan respon

    masyarakat denganadanya listrik PLTMHdimaksud.

    5) Peluang pemanfaatan listrik yang akan dihasilkan untuk

    penggunaan produktif atau pemanfaatan lain yang berdampak

    positif bagi perekonomianmasyarakat.

    6) Kapasitas masyarakat baik dari segi pendidikan, ketrampilan,

    manajemen,dan lain-lain.

    7) Peluang munculnya keswadayaan masyarakat untuk mendukung

    keberlanjutan PLTMHyang akan dibangun.

    Semua kriteria-kriteria yang menyangkut aspek teknis dan non teknis yang

    dipersyaratkan kelayakan seluruh aspek di atas, dan mempunyai nilai

    positif.

    c. Standarsyarat Kelayakan

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    31/33

    BAB 4

    PELAPORAN STUDI KELAYAKAN

    (Buku Pedoman 3)

    4.1. Maksuddan Tujuan

    4.2. Lingkup Pelaporan

    Pelaporan studi kelayakan dimaksudkan untuk menyajikan hasil studi

    kelayakan semua aspek telah dilakukan dengan sistematis, baik dan benar

    sesuai dengan penyajian pelaporan. Diharapkan, dengan laporan

    inipara pembacanya merasa yakin bahwa PLTMH yangakandibangun ini

    akan memberikan dampak positif baik terhadap masyarakat, lingkungan,

    maupun investasi. Apabila pembaca yakin, maka akan muncul

    persetujuan dan dukungan untuk mewujudkan pembangunan PLTMH

    yang diinginkan.

    Laporan studi kelayakan merupakan akumulasi dari data dan informasi

    yang telah diperoleh sewaktu melakukan studi semua aspek di atas.

    Laporan ini memberikan kesimpulan berupa rekomendasi pembangunan

    yang dinilai layak berdasarkan hasil studi semua aspek di atas. Dalam

    laporan ini, ada bab-bab yang perlu dikemukakan secara kualitatif dan

    ada yangkuantitatif, sertaada yang bersifat umum dan detil.

    outline

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    32/33

    DAFTAR PUSTAKA

    ABS Alaskan:

    , 2002

    Adam Harvey :

    , Intermediate TechnologyPublications, 1993

    Ford Foundation, Mini Hydro Power Project (MHPP) dan Yayasan Bina

    Usaha Lingkungan (YBUL) :, 2005

    IBEKA :

    , 2005

    Tokyo Electric Power Services Co. (TEPSCO) dan Nippon Koel Co. (NK)

    : , 2003

    Micro Hydro Power : A Guide to Small-Scale Water Power

    Systems

    Micro-Hydro Design Manual : A Guide to Small-Scale

    WaterPowerSchemes

    Langkah Pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Mikrohidro (PLTMH)

    Manual Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

    (PLTMH)

    PanduanuntukPembangunanPembangkitListrik Mikro-Hidro

  • 8/4/2019 1.Buku Utama

    33/33