18 - repository.bsi.ac.id · 11) pengawasan rumah kost dan rumah kontrakan; 12) perawatan taman...
TRANSCRIPT
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Kelurahan Melawai Jakarta Selatan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Kelurahan Melawai adalah salah satu Kelurahan yang berada di wilayah
Kecamatan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan yang memiliki
luas 152,07 Ha dan jumlah penduduk sampai dengan akhir November 2016
sebanyak 3,096 jiwa yang berada di 4 RW dan 30 RT, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :
1. Utara : Jl. Trunojoyo dan Jl. Wolter Monginsidi (Kel.Selong)
2. Selatan : Jl. Wijaya I (Kel. Petogogan) dan Jl. Wijaya II (Kel. Pulo)
3. Timur : Jl. Prof. Djoko Sutono, SH dan Jl. Wijaya I (Kel. Petogogan)
4. Barat : Jl. Panglima Polim Raya (Kel. Kramat Pela)
Sumber : Kelurahan Melawai 2017
Gambar III.1Peta Batas Wilayah
Batas Utara : Jl. Trunojoyo dan Jl. Wolter Monginsidi ( Kel. Selong )
Batas Barat :
Jl. Panglima Polim
Raya ( Kel. Kramat
Pela )
Batas Timur : Jl.
Prof. Djoko Sutono,
SH dan Jl. Wijaya I (
Kel. Petogogan )
Batas Selatan : Jl. Wijaya I ( Kel. Petogogan ) dan Jl. Wijaya II ( Kel. Pulo )
18
Karakteristik Wilayah
RW 01 : Sentra Bisnis Blok M, Terminal, Kawasan Hiburan,
RTH/Taman Pemukiman
RW 02 : Kawasan Pendidikan, Pemukiman, Asrama
Polisi/PTIK
RW 03 : Pemukiman, RTH, Pertokoan
RW 04 : Pemukiman, RTH, Pertokoan
Visi dan misi Kelurahan Melawai adalah
Visi : Mewujudkan Pelayanan yang efektif dan efesien
Misi : 1. Menyelenggarakan Pemerintahan yang Good
Govemance
2. Menyelenggarakan Pemerintahan yang berorientasi
pada pelayanan publik
3. Menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kelurahan
1. Kedudukan Kelurahan:
a. Kelurahan merupakan perangkat daerah di bawah Kecamatan.
b. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Camat.
19
c. Pertanggungjawaban Lurah kepada Walikota/Bupati sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) merupakan pelimpahan kewenangan dari
Gubernur kepada Walikota/Bupati.
d. Dalam melaksanakan tugasnya, Lurah dibantu oleh seorang Wakil Lurah
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
e. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kelurahan dikoordinasikan
oleh Asisten Pemerintah Sekretaris Kota atau Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten.
2. Tugas dan Fungsi Kelurahan:
a. Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan Gubernur.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kelurahan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana strategis, dan rencana kerja dan anggaran
Kelurahan;
2) Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Kelurahan;
3) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
4) Pemberdayaan masyarakat Kelurahan;
5) Pelayanan masyarakat;
6) Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
7) Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan fasilitas
layanan umum;
8) Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
20
9) Pemeliharaan dan pengembangan kesehatan lingkungan dan
komunitas;
10) Pemeliharaan dan pengembangan kesehatan lingkungan dan
komunitas;
11) Pengawasan rumah kost dan rumah kontrakan;
12) Perawatan taman interaktif dan pengawasan pohon di jalan;
13) Pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
14) Pelaksanaan koordinasi dengan Lembaga Musyawarah Kelurahan;
15) Pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat;
16) Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan
perawatan prasarana dan sarana kerja;
17) Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Kelurahan;
18) Pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kelurahan;
19) Pengelolaan kearsipan, data dan informasi Kelurahan; dan
20) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Kelurahan.
c. Selain melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) Kelurahan melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh
Gubernur.
d. Kewenangan yang dilimpahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur tersendiri.
e. Pelimpahan kewenangan lain selain kewenangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
21
3.1.2 Struktur Organisasi Kelurahan Melawai
Sumber: Kelurahan Melawai 2017
Gambar III.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan gambar III.2., berikut penjelasan dari bagian-bagian yang
terdapat pada struktur organisasi Kelurahan Melawai:
1. Lurah
a. Lurah mempunyai tugas :
1) Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi
Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
LURAH
SEKRETARIATKELURAHAN
SEKSI PEMERINTAHAN
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN
SEKSI PEMBERDAYAAN
EKONOMI DAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
SEKSI PRASARANA
SARAN DAN
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
22
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sekretaris Kelurahan dan
Seksi;
3) Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD, UKPD
dan/atau instansi pemerintah pusat/swasta terkait, dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan;
4) Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan;
5) Melaksanakan koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi
Pimpinan Kelurahan;
6) Melaksanakan pembinaan organisasi kemasyarakatan di wilayah
Kelurahan; dan
7) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi Kelurahan.
b. Dalam kedudukannya sebagai Kepala Pemerintahan Kelurahan, Lurah
mempunyai wewenang mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan operasional tugas dan fungsi seluruh
perangkat SPKD/UKPD yang ada di wilayah Kelurahan.
2. Sekretaris Kelurahan
a. Sekretaris Kelurahan merupakan Unit Kerja staf Kelurahan.
b. Sekretaris Kelurahan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kelurahan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
23
Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas:
1) Mempunyai bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran
sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan
dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan;
4) Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang
Kelurahan;
5) Menyediakan, menatausahakan, memelihara dan merawat prasarana dan
sarana kerja termasuk bangunan gedung kantor Kelurahan dan rumah
dinas Lurah;
6) Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor
Lurah;
7) Mengkoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan, keuangan dan
akuntabilitas Kelurahan; dan
8) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Sekretariat.
3. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban
a. Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban merupakan Unit Kerja
lini Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
24
b. Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Lurah.
Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas:
1) Menyusun bahan rencana strategi dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2) Melakukan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3) Memfasilitasi, memberikan bimbingan dan konsultasi teknis lembaga
kemasyarakatan termasuk Rukun Tentangga dan Rukun Warga;
4) Melaksanakan operasi ketentraman dan ketertiban masyarakat umum di
wilayah Kelurahan dapat mendayagunakan Satgas Pol PP dibiayai
dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan:
5) Melaksanakan kegiatan patroli pemantauan situasi dan kondisi
ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kelurahan;
6) Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Satpel Dukcapil;
7) Melaksanakan pelayanan administrasi pertanahan;
8) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi
Pemerintahan, Kententraman dan Ketertiban.
4. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
a. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat merupakan
Unit Kerja lini Kelurahan dalam pelaksanaan pembinaan, pengembangan
25
dan pemberdayaan perekonomian, sosial masyarakat, pendidikan dan
Kesehatan Masyarakat di wilayah Kelurahan.
b. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Lurah.
Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas:
1) Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Melaksanakan monitoring, fasilitasi serta pemberian bimbingan dan
konsultasi terhadap usaha mikro dan kecil serta kegiatan ekonomi
masyarakat lainnya;
4) Melaksanakan monitoring, pengawasan, pengendalian, pengembangan
serta pemberian bimbingan dan konsultasi terhadap industri rumah
tangga;
5) Memfasilitasi, memberikan bimbing dan konsultasi dan mengembangkan
kegiatan budaya yang potensial menjadi sumber daya perekonomian
masyarakat Kelurahan;
6) Melaksanakan koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan dan petugas
Keluarga Berencana di Kelurahan;
7) Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan;
26
8) Melaksanakan kegiatan pendataan permasalahan kesehatan masyarakat
seperti gizi buruk, penyakit menular dan penyakit endemik;
9) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi
Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.
5. Seksi Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan
a. Seksi Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan merupakan Unit
Kerja lini Kelurahan dalam pelaksanaan pemeliharaan/perawatan
prasarana dan sarana serta pemeliharaan kebersihan dan lingkungan.
b. Seksi Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Lurah.
Seksi Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan mempunyai tugas:
1) Menyusun rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Melaksanakan pekerjaan penanganan segera dalam bidang jalan, saluran,
kebersihan, taman dan penerangan jalan;
4) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana umum
seperti jalan lingkungan, saluran air lingkungan, saluran tersier dan
prasarana mandi cuci kakus;
5) Melaksanakan penebangan pohon mati, pohon yang mengganggu
jaringan listrik dan jaringan telepon dan pohon tumbang;
27
6) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan saluran kecil/got di
lingkungan pemukiman masyarakat Kelurahan;
7) Melaksanakan pengadaan alat-alat kebersihan meliputi gerobak sampah
dorong, sapu lidi, cakram, sekop, keranjang loak untuk penanganan
kebersihan di lingkungan Kelurahan;
8) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional pengangkutan
sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara yang meliputi dipo,
transito, pool gerobak, maupun mandi cuci kakus dan mandi kakus di
lingkungan Kelurahan
9) Memelihara Tempat Penampungan Sampah Sementara yang ada di
wilayah Kelurahan sebelum dan sesudah sampah diangkut ke Tempat
Penampungan Sampah Tetap;
10) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas Seksi
Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Dalam rangka mengembangkan profesi/keahlian/kompetensi Pejabat
Fungsional dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional Kelurahan yang
ditetapkan oleh Lurah.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh seorang Ketua Kelompok Fungsional yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
c. Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diangkat oleh Lurah.
28
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai Jabatan Fungsional pada Kelurahan
diatur dengan Peraturan Gubernur.
3.1.3 Kegiatan Organisasi
Kelurahan Melawai Jakarta Selatan adalah Lembaga Pemerintahan
dibawah Kecamatan yang bertugas melayani masyarakat. Kelurahan menerima
semua pengaduan dari masyarakat untuk ditindaklanjuti. Agar keluhan masyarakat
dapat direspon dengan cepat. Kelurahan mempunyai petugas yang siap melayani
masyarakat dengan cepat yaitu Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana
Umum). Petugas PPSU mempunyai tugas utama yang pertama penanganan
prasarana dan sarana jalan yaitu memperbaiki jalan berlubang, memperbaiki
trotoar, serta pengecetan kanstin. Kedua, penanganan prasarana dan saran saluran
yaitu memperbaiki saluran air yang tersumbat, memperbaiki saluran yang rusak
dan melaporkan bila ada pembangunan yang infrastruktur mengganggu saluran
air. Ketiga, penanganan prasarana dan sarana taman yaitu menangani pohon
tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, membabat
rumput dan semak yang mengganggu, mengambil pot-pot yang rusak.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1 Ketentuan Penggajian Penanganan Prasarana dan Sarana Umum
(PPSU) pada Kelurahan Melawai Jakarta Selatan
Sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku pada Kelurahan Melawai
Jakarta Selatan, sebagai berikut :
29
1. Persyaratan Petugas PPSU
Persyaratan untuk menjadi Petugas PPSU sesuai dengan peraturan Gubernur
nomor 212 tahun 2016 yaitu :
a. Memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
diutamakan berdomisili dalam 1 (satu) Kecamatan.
b. Berusia 18 (delapan belas) sampai 55 (lima puluh lima) tahun.
c. Pendidikan paling rendah Sekolah Dasar (SD) atau kejar paket A.
d. Surat berkelakuan baik dinyatakan dengan surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK).
e. Surta pernyataan berbadan sehat dari Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
f. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus RT, RW, anggota Lembaga
Musyarawah Kota (LMK) dan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(FKDM), dan
g. Petugas PPSU diwajibkan memiliki nomor rekening yang dapat digunakan
sebagai pembayaran gaji setiap bulannya akan dibayarkan di tanggal 1 sampai
5.
h. Petugas PPSU tidak bisa mengambil gaji langsung ke pihak kelurahan,
karena pihak kelurahan tidak menyimpan uang tunai.
i. Petugas PPSU diwajibkan memiliki NPWP yang digunakan sebagai saran
dalam admin perpajakan, identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
30
Sumber: Kelurahan Melawai 2017
Gambar III.3.
Contoh NPWP
j. Petugas PPSU diwajibkan memiliki BPJS Ketenagakerjaan yang digunakan
sebagai jamina hari tua yang dapat dicairkan apabila petugas PPSU sudah tidak
memiliki pekerjaan. BPJS ketenagakerjaan ini dibayarkan oleh Pemerintah
Daerah (Pemda) DKI.
Sumber: Keluruhan Melawai 2017
Gambar III.4.
Contoh BPJS Ketenagakerjaan
2. Ketentuan Kehadiran
a. Petugas setiap harinya diwajibkan melakukan absensi dengan cara
membubuhkan tanda tangan atau paraf, menulis jam datang dan jam
pulang, jam absensi kehadiran petugas untuk shift pagi pukul 07.00 wib
31
dan 15.00 wib jam absensi kehadiran petugas untuk shift malam pukul
15.00 wib dan 23.00 wib.
Sumber: Kelurahan Melawai 2017
Gambar III.5.
Contoh Absensi
b. Untuk petugas PPSU yang tidak dapat hadir kerja karena sakit maka dapat
memberikan surat izin dari dokter ke bagian Kepala Seksi (Kasi)
Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan
c. Untuk petugas PPSU yang tidak hadir kerja dan tidak memiliki keterangan
apapun sebanyak 5 hari kerja maka pihak kelurahan memberikan surat
peringatan 1 (SP 1) dan dibulan berikutnya apabila petugas PPSU
melakukan hal yang sama maka pihak kelurahan memberikan surat
peringatan 2 (SP 2) dan dibulan ke 3 apabila petugas PPSU masih
melakukan hal yang sama maka pihak kelurahan langsung memecat
petugas PPSU tersebut.
32
3.2.2. Prosedur Penggajian Penaganan Prasarana dan Sarana Umum
(PPSU) pada Kelurahan Melawai Jakarta Selatan
Bagian-bagian yang terkait dalam prosedur penanganan prasarana dan saran
umum (PPSU) pada kelurahan Melawai sebagai berikut :
1. PPSU
PPSU adalah Petugas yang membantu menangani prasaran sarana jalan,
saluran dan taman dalam sebuah instansi Pemerintah dalam hal ini petugas
yang dimaksud adalah PPSU Kelurahan Melawai Jakarta Selatan.
2. Staff
Staff yang dimaksud disini adalah staff yang ada dibawah pengawasan
Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Sarana dan Kebersihan Lingkungan. yang
bertugas setiap bulannya untuk menginput rekap absensi petugas PPSU serta
penghitungan gaji petugas PPSU dan mengajukan hasil data rekap absensi
serta data rekap gaji.
3. Bendahara
Bendahara berada dibawah pengawasan lurah yang mengurus keuangan
kelurahan serta bertugas menerima acc nota pencairan dana (NPD) dari Kasie
lalu menginput SPP (surat permintaan pembayaran) dan SPM (surta perintah
membayar) di web Sipkddki.jakarta.go.id lalu diprint SPP dan SPM nya
untuk di ajukan ke KPKD
4. Kepala Seksi (Kasi)
Kasi yang dimaksud disini adalah Kepala Seksi Prasarana Sarana dan
Kebersihan Lingkungan yang bertugas menerima data rekap absensi dan data
rekap gaji dari Staff serta membuat Nota Pencairan Dana (NPD) yang
33
nantinya akan diserahkan ke Lurah untuk dimintai tanda tangan sebagai bukti
persetujuan akan dicairkannya gaji petugas PPSU.
5. Lurah
Adalah atasan dari semua pegawai yang bertugas melakukan pengambilan
tindakan dalam hal ini pembayaran gaji PPSU. Lurah menerima nota
pencairan dana (NPD) yang dibuat oleh Kasi Prasarana Sarana dan
Kebersihan Lingkungan lalu memberikan tanda tangan persetujuan dilembar
nota pencairan dana (NPD).
6. KPKD
Adalah Kantor Pengelolaan Keuangan Daerah yang bertempat di kantor
Walikota yang bertugas menerima SPP dan SPM beserta Lampiran lalu
KPKD memvalidasi SPP dan SPM tersebut sehingga keluarlah Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) dan mentransfer dana ke rekening Kelurahan yang
akan langsung digunakan untuk membayarkan gaji petugas PSSU.
7. Bank DKI
Yang bertugas mencairkan dana dari rekening kelurahan ke rekening masing-
masing petugas PPSU. Serta memberitahu konfirmasi transferan ke pihak
kelurahan.
Dokumen yang digunakan dalam pembayaran gaji petugas PPSU pada
Kelurahan Melawai Jakarta Selatan, terdiri atas :
1. Data Petugas PPSU
Data petugas PPSU memuat Nama, Nama Bank dan Nomor Rekening.
34
2. Data Rekap Absensi
Rekap yang berisi daftar petugas yang melakukan absensi setiap hari dengan
cara manual atau menggunakan kertas dengan membubuhkan tanda tangan
atau paraf, menulis jam datang dan jam pulang yang nantinya akan direkap ke
dalam komputer oleh staff serta menghitung jumlah absensi tiap petugas.
3. Data Rekap Gaji
Rekap yang berisi perhitungan gaji setiap petugas PPSU yang berisi gaji
sebelum potongan, potongan tidak masuk kerja dan gaji yang diterima setelah
potongan.
4. Cek
Lembar yang digunakan oleh Bendahara untuk dapat melakukan pencairan
gaji, cek ini diketahui oleh Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Sarana dan
Kebersihan Lingkungan dan Ibu Lurah.
Berdasarkan Penelitian Penulis, Prosedur Penggajian PPSU pada Kelurahan
Melawai Jakarta Selatan dapat digambarkan dan dijelaskan dengan Flow Chart
sebagai berikut :
35
PPSU STAFF BENDAHARA
KASI LURAH KPKD BANK DKI
Gambar III.6
Flow chart Penggajian PPSU
MULAI
Absensi
Input
absensi
dan
gaji
Rekap
absensi
dan gaji
Menerima
Rekap
Absensi
dan
Rekap
Gaji
Membuat
NPD
Meneri
ma NPD
Acc
NPD
Menerim
a acc
NPD
Meneri
ma acc
NPD
Membuat
SPP dan
SPM
Mencetak
SPP dan
SPM
Mengaju
kan SPP
dan SPM
Meneri
ma SPP
dan
SPM
Transfer
ke
Rekening
Kelurahan
Mengeluark
an SP2D
Menerima
SP2D dan
konfirma
si
Menerima
SP2D dan
konfirma
si
Menerima
SP2D dan
konfirma
si
Membuat
Cek
Menerima
Cek
Transfer
Gaji
Terima
Transfe
ran
Gaji
Konfirma
si
Transfer
gaji
Memberitah
u
Konfirmasi
Transfer
Mendapa
tkan
Konfirm
asi
Gaji
SELESAI
36
Berdasarakan Flow chart prosedur penggajian PPSU pada Kelurahan
Melawai Jakarta Selatan diatas maka dapat dijelaskan, sebagai berikut :
1. Petugas PPSU mengisi absensi harian yang berisi Nama Petugas PPSU, Jam
datang, Jam pulang dan Tanda tangan petugas PPSU lalu diserahkan ke Staff.
2. Staff menginput rekap absensi bulanan petugas PPSU, lalu staff melakukan
penghitungan gaji petugas PPSU yang didasarkan :
a. Rekap absensi petugas PPSU dimana hasil rekapan ini terlihat jumlah
masuk kerja dan tidak masuk kerja petugas PPSU.
b. Potongan tidak masuk kerja, apabila petugas PPSU tidak masuk kerja
maka dikenakan potongan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 212
tahun 2016 pasal 18 yaitu
1,2×[𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎] ×besar upah bulanan
Tabel III.1.
Data Petugas PPSU yang Tidak Masuk Kerja
NO Nama Ket Gaji Potongan Diterima
1 Ajab Saepudin Januari Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
2 Yanti Riswan Januari Rp 3,355,750 Rp 259,800 Rp 3,095,950
3 Dicky Rustandy Januari Rp 3,355,750 Rp 1,558,800 Rp 1,796,950
4 Jumali B Sawir Januari Rp 3,355,750 Rp 649,500 Rp 2,706,250
5 Supriyatin Januari Rp 3,355,750 Rp 1,428,900 Rp 1,926,850
6 Sugiyanto Januari Rp 3,355,750 Rp 779,400 Rp 2,576,350
7 Abdulloh Januari Rp 3,355,750 Rp 1,428,900 Rp 1,926,850
8 Calim Januari Rp 3,355,750 Rp 909,300 Rp 2,446,450
1 Ajab Saepudin Februari Rp 3,355,750 Rp 143,818 Rp 3,211,932
2 Prakhasetyo Wilnan
Fatahillah Februari Rp 3,355,750 Rp 143,818 Rp 3,211,932
3 Usup Supriyadi Februari Rp 3,355,750 Rp 143,818 Rp 3,211,932
4 Jumali B Sawir Februari Rp 3,355,750 Rp 575,272 Rp 2,780,478
5 Supriyatin Februari Rp 3,355,750 Rp 575,272 Rp 2,780,478
6 Ujang RM Februari Rp 3,355,750 Rp 287,636 Rp 3,068,114
7 Agung Faisal Februari Rp 3,355,750 Rp 287,636 Rp 3,068,114
37
8 Sugiyanto Februari Rp 3,355,750 Rp 431,454 Rp 2,924,296
1 Yunus Tahir Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
2 Supriyatin Maret Rp 3,355,750 Rp 259,800 Rp 3,095,950
3 Nenih Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
4 Ujang RM Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
5 Junsi Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
6 Sugiyanto Maret Rp 3,355,750 Rp 259,800 Rp 3,095,950
7 Agris Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
8 Umri Ari Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
9 Husaini Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
10 Junaroh Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
11 Hartini Maret Rp 3,355,750 Rp 129,900 Rp 3,225,850
Sumber : Kelurahan Melawai 2017
Contoh :
1,2×[𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎] ×besar upah bulanan
= 1,2×(1
31)×3355750
= 1,2
31×3355750
= 0,0387096774×3355750
= 129,900
jadi potongan 1 hari tidak masuk kerja sebesar Rp 129,900 ini untuk
potongan bulan januari. Untuk bulan Februari karena jumlah bulan
Februari hanya 28 hari maka potongannya menjadi lebih besar.
contoh : 1 hari tidak masuk kerja
1,2×[𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎] ×besar upah bulanan
= 1,2×(1
28)×3355750
= 1,2
28×3355750
38
= 0,0428571428×3355750
= 143817,85714
Jadi potongan 1 hari tidak masuk kerja untuk bulan Februari sebesar Rp
143,818
c. Setelah dilakukan perhitungan gaji, staff menginput rekap gaji petugas
PPSU.
3. Setelah direkap menjadi data rekap absensi dan data rekap gaji. Lalu data
tersebut akan diberikan ke Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Sarana dan
Kebersihan Lingkungan.
4. Setelah Kasi Prasarana Sarana dan Kebersihan Lingkungan menerima data
rekap absensi dan rekap gaji. Selanjutnya Kasi membuat Nota Pencairan
Dana (NPD) untuk dana segera dicairkan sesuai dengan jumlah data rekap
gaji. Nantinya akan diserahkan ke Lurah untuk dimintai tanda tangan atas
persetujuan NPD tersebut.
5. Lurah menerima Nota Pencairan Dana (NPD) yang telah dibuat oleh Kasi
beserta lampirannya yaitu data rekap absensi dan data rekap gaji. Lalu Lurah
memeriksa Nota Pencairan Dana tersebut. Setelah diperiksa Lurah acc Nota
Pencairan Dana (NPD) dengan membubuhi tanda tangan lalu diberikan
kembali ke Kasi.
6. Kasi menerima kembali Nota Pencairan Dana (NPD) yang telah di acc dan
ditanda tangani oleh Lurah, lalu NPD beserta lampirannya diberikan ke
Bendahara agar bisa langsung dilakukan penginputan SPP dan SPM.
7. Setelah Bendahara menerima NPD beserta lampirannya yaitu data rekap
absensi dan data rekap gaji. Lalu Bendahara menginput Surat Permintaan
39
Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) melalui web
sipkddki.jakarta.go.id dengan login memasukan username dan password
Bendahara. Setelah di input SPP dan SPM bendahara mencetak SPP dan
SPM, lalu bendahara mengajukan SPP dan SPM ke Kantor Pengelolaan
Keuangan Daerah (KPKD) beserta lampirannya yaitu surat pernyataan lurah
benar telah mengajukan SPP dan SPM, fotokopi data rekap absensi dan data
rekap gaji agar segera dicairkan.
8. KPKD (Kantor Pengelolaan Keuangan Daerah) menerima SPP dan SPM
beserta lampirannya. Setelah diperiksa dan divalidasi KPKD mengeluarkan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sebagai bukti bahwa dana dicairkan,
lalu KPKD mentransfer dana ke Rekening Kelurahan dan memberitahukan
via telepon bahwa transfer dana sudah dilakukan dan bisa dicarikan.
9. Lurah mendapatkan konfirmasi transfer dana dari KPKD dan mendapatkan
SP2D sebagai bukti, lalu Lurah memberitahukan kepada Kasi Prasarana
Sarana dan Kebersihan Lingkungan bahwa dana sudah di transfer dan bisa
segera dicarikan.
10. Kasi Prasarana Sarana dan Kebersihan Lingkungan mendapat pemberitahuan
konfirmasi dari Lurah dan SP2D sebagai bukti untuk segera mencairkan dana.
Lalu Kasi memberitahukan ke Bendahara beserta menyerahkan SP2D.
11. Setelah Bendahara mendapat pemberitahuan, Bendahara membuat Cek
beserta lampiran data gaji PPSU yang berisi Nama PPSU, Nomor Rekening,
Nominal gaji yang diterima. lalu Bendahara pergi ke Bank DKI untuk
menyerahkan Cek dan Lampirannya.
40
12. Bank DKI mendapatkan Cek dan lampirannya, lalu Bank DKI mentransfer
gaji ke masing-masing PPSU sesuai dengan lampiran.
13. Petugas PPSU menanyakan ke Bendahara apakah gaji Petugas PPSU sudah
bisa diambil.
14. Lalu Bendahara kelurahan melawai menanyakan ke Bank DKI untuk
konfirmasi transfer gaji. Setelah Bank DKI mengkonfirmasi transfer gaji ke
Bendahara. Bendahara memberitahukan ke petugas PPSU bahwa gaji sudah
dapat diambil.
15. Petugas PPSU mendapatkan konfirmasi dari Bendahara dan bisa langsung
mengambil gaji.
3.2.3. Permasalahan dan Solusi dalam Prosedur Penggajian PPSU pada
Kelurahan Melawai Jakarta Selatan
Adapun Permasalahan yang dihadapi Kelurahan Melawai Jakarta Selatan
dalam melakukan Prosedur Penggajian PPSU sebagai berikut :
1. Absensi yang ada pada Kelurahan Melawai masih secara manual yaitu
menggunakan kertas, dimana petugas PPSU setiap harinya menulis jam
datang dan jam pulang disertai tanda tangan. Hal ini dapat menimbulkan
kecurangan oleh petugas PPSU karena bisa memanipulasi kehadiran
petugas PPSU yang tidak hadir kerja menjadi hadir.
2. Dalam proses penginputan SPP dan SPM secara online terkadang
koneksi internet pada Kelurahan Melawai Jakarta Selatan tidak stabil dan
terganggu sehingga menghambat proses penggajian PPSU.
41
Ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
Kelurahan Melawai Jakarta Selatan sebagai berikut :
1. Kelurahan Melawai Jakarta Selatan menggunakan absensi secara
elektronik agar tidak terjadi kecurangan kehadiran oleh petugas PPSU.
2. Keluarahan Melawai mempersiapkan cadangan koneksi internet lainnya
apabila koneksi utama internet tidak stabil dan terganggu agar proses
penggajian menjadi cepat.