17624-49437-1-pb

3
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA Riska Marthavia (20207951) Abstract—ABSTRAK Riska Marthavia, 20207951 ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009 Kata kunci : pengakuan, pendapatan, beban, asuransi PADA (ix + 57+lampiran) Praktek dan prosedur akun- tansi terhadap pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya berbeda dengan yang diterapkan pada perusahaan dagang dan industri. Dimana metode pengakuan pendapatan dan beban yang diterapkan oleh perusahaan asuransi umumnya memerlukan waktu lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya perlu mengakui pendapatan dan bebannya pada periode tertentu, yang akhirnya apat berguna dalam menyusun Laporan Keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya dari hasil kegiatan operasional usahanya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu pengumpulan dan analisis data berupa dengan cara menggali dan mengumpulkan data-data, terutama data-data mengenai tata cara pencatatan pen- gakuan pendapatan dan beban berdasarkan prinsip yang dipakai oleh perusahaan. Mekanisme pengolahan dana pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya menggunakan prinsip bagi hasil dalam kegiatan operasional usahanya. Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya terhadap pengakuan pendapatan dan bebannya adalah menggunakan metode akrual. Dimana pendapatan dan beban diakui pada saat jatuh tempo pembayaran premi, bukan pada saat penerimaan kas atau pengeluaran kas. Dengan metode ini, maka PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya telah sesuai dengan Standar Akun- tansi Keuangan yang berlaku umum, yaitu PSAK No. 36 yang mengatur akuntansi pada perusahaan asuransi jiwa. Daftar Pustaka (2000-2009) iii I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan nasional, peran jasa industri di masyarakat dirasakan se- makin menjadi penting, terutama sebagai lembaga yang menjamin dan memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin dialami oleh si penerima jasa. Risiko hampir selalu ditemukan dalam setiap kehidupan manusia, baik ke- hidupan perseorangan, keluarga maupun masyarakat ter- masuk kehidupan sosial, politik maupun ekonomi dan aspek kehidupan lainnya, dimana risiko selalu dikaitkan dengan dampak negatif. Banyak usaha yang dilakukan manusia untuk menghindari dan mengurangi risiko terse- but agar tidak menggangu atau tidak berpengaruh secara potensial dalam usaha mencapai tujuan hidupnya. Risiko adalah suatu kemungkinan untuk mengalami sesuatu yang tidak diharapkan yang berakibat negatif, seperti bahaya kerusakan, luka badan atau kematian. Risiko sifatnya tidak pasti, bisa terjadi bisa juga tidak terjadi, namun disadari sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Risiko selalu dapat menimbulkan kerugian keuangan, baik karena mus- nah maupun rusaknya harta benda, hilangnya suatu ke- untungan atau pengeluaran biaya dalam hal luka badan atau kematian. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak seorang pun yang dapat lepas dari risiko dalam hidupnya. Macam- macam risiko yang dapat dijumpai adalah sebagai berikut : a. Avoiding Risk yaitu menghindari semua hal yang memungkinkan terjadinya kerugian. b. Ignoring Risk yaitu membiarkan atau menghindari risiko sehingga kalaupun peristiwa itu terjadi, maka kerugian tersebut tidak mem- beratkan. 1 2 c. Risk Retention yaitu berusaha untuk mena- han risiko atau bersifat mencegah terjadinya kerugian. d. Loss Prevention yaitu mengupayakan cara-cara un- tuk mencegah risiko, seperti memasang alat-alat tertentu, memeriksa secara teratur dan lainlain. Asuransi jiwa dalam pengertian umum adalah perusahaan yang mem- berikan jasa untuk menutupi kerugian atau penanggulan- gan risiko yang berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Beberapa tipe risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi jiwa meliputi ke- matian, kecelakaan, atau cacat dan kehilangan kemam- puan untuk memperoleh penghasilan. Perusahaan asur- ansi akan menanggung seluruh kerugian yang....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Asuransi Seperti kita ketahui salah satu cara penanggulangan risiko adalah dengan mengasur- ansikan suatu risiko kepada perusahaan asuransi. Cara ini dianggap sebagai metode yang paling penting dalam up- aya menanggulangi risiko. Asuransi artinya transaksi per- tanggungan, yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak ter- tanggung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian ter- hadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya, se- bagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saat atau kapan terjadinya. Sebagai kontraprestasinya si ter- tanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang besarnya sekian persen dari nilai per- tanggungan, yang biasa disebut premi. Banyak penger- tian yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana secara sepintas tidak ada kesamaan antara pengertian yang satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dimaklumi, karena mereka dalam mendefinisikannya disesuaikan denga sudut

Upload: arief-wahyu-hidayat

Post on 26-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

renstra

TRANSCRIPT

  • GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1

    ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DANBEBAN PADA PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH

    JAYARiska Marthavia (20207951)

    AbstractABSTRAK Riska Marthavia, 20207951ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBANPT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA PI JurusanAkuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma,2009 Kata kunci : pengakuan, pendapatan, beban, asuransiPADA (ix + 57+lampiran) Praktek dan prosedur akun-tansi terhadap pengakuan pendapatan dan beban padaPT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya berbeda dengan yangditerapkan pada perusahaan dagang dan industri. Dimanametode pengakuan pendapatan dan beban yang diterapkanoleh perusahaan asuransi umumnya memerlukan waktulebih dari satu tahun. Oleh karena itu, PT. Asuransi JiwaBumi Asih Jaya perlu mengakui pendapatan dan bebannyapada periode tertentu, yang akhirnya apat berguna dalammenyusun Laporan Keuangan. Tujuan dari penelitianini adalah memberikan gambaran mengenai pengakuanpendapatan dan beban pada PT. Asuransi Jiwa BumiAsih Jaya dari hasil kegiatan operasional usahanya. Alatanalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisdeskriptif, yaitu pengumpulan dan analisis data berupadengan cara menggali dan mengumpulkan data-data,terutama data-data mengenai tata cara pencatatan pen-gakuan pendapatan dan beban berdasarkan prinsip yangdipakai oleh perusahaan. Mekanisme pengolahan danapada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya menggunakanprinsip bagi hasil dalam kegiatan operasional usahanya.Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh PT. AsuransiJiwa Bumi Asih Jaya terhadap pengakuan pendapatan danbebannya adalah menggunakan metode akrual. Dimanapendapatan dan beban diakui pada saat jatuh tempopembayaran premi, bukan pada saat penerimaan kas ataupengeluaran kas. Dengan metode ini, maka PT. AsuransiJiwa Bumi Asih Jaya telah sesuai dengan Standar Akun-tansi Keuangan yang berlaku umum, yaitu PSAK No. 36yang mengatur akuntansi pada perusahaan asuransi jiwa.Daftar Pustaka (2000-2009) iii

    I. Chapter 1

    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalandengan semakin pesatnya perkembangan pembangunannasional, peran jasa industri di masyarakat dirasakan se-makin menjadi penting, terutama sebagai lembaga yangmenjamin dan memberikan perlindungan terhadap risikoyang mungkin dialami oleh si penerima jasa. Risiko hampirselalu ditemukan dalam setiap kehidupan manusia, baik ke-hidupan perseorangan, keluarga maupun masyarakat ter-masuk kehidupan sosial, politik maupun ekonomi danaspek kehidupan lainnya, dimana risiko selalu dikaitkandengan dampak negatif. Banyak usaha yang dilakukanmanusia untuk menghindari dan mengurangi risiko terse-but agar tidak menggangu atau tidak berpengaruh secarapotensial dalam usaha mencapai tujuan hidupnya. Risikoadalah suatu kemungkinan untuk mengalami sesuatu yangtidak diharapkan yang berakibat negatif, seperti bahayakerusakan, luka badan atau kematian. Risiko sifatnyatidak pasti, bisa terjadi bisa juga tidak terjadi, namun

    disadari sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Risiko selaludapat menimbulkan kerugian keuangan, baik karena mus-nah maupun rusaknya harta benda, hilangnya suatu ke-untungan atau pengeluaran biaya dalam hal luka badanatau kematian. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak seorangpun yang dapat lepas dari risiko dalam hidupnya. Macam-macam risiko yang dapat dijumpai adalah sebagai berikut: a. Avoiding Risk yaitu menghindari semua hal yangmemungkinkan terjadinya kerugian. b. Ignoring Risk yaitumembiarkan atau menghindari risiko sehingga kalaupunperistiwa itu terjadi, maka kerugian tersebut tidak mem-beratkan. 1

    2 c. Risk Retention yaitu berusaha untuk mena-han risiko atau bersifat mencegah terjadinya kerugian.d. Loss Prevention yaitu mengupayakan cara-cara un-tuk mencegah risiko, seperti memasang alat-alat tertentu,memeriksa secara teratur dan lainlain. Asuransi jiwadalam pengertian umum adalah perusahaan yang mem-berikan jasa untuk menutupi kerugian atau penanggulan-gan risiko yang berkaitan dengan hidup atau meninggalnyaseseorang yang dipertanggungkan. Beberapa tipe risikoyang dipertanggungkan dalam asuransi jiwa meliputi ke-matian, kecelakaan, atau cacat dan kehilangan kemam-puan untuk memperoleh penghasilan. Perusahaan asur-ansi akan menanggung seluruh kerugian yang.......

    For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

    II. Chapter 2

    BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1Pengertian dan Tujuan Asuransi Seperti kita ketahui salahsatu cara penanggulangan risiko adalah dengan mengasur-ansikan suatu risiko kepada perusahaan asuransi. Cara inidianggap sebagai metode yang paling penting dalam up-aya menanggulangi risiko. Asuransi artinya transaksi per-tanggungan, yang melibatkan dua pihak, tertanggung danpenanggung. Dimana penanggung menjamin pihak ter-tanggung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian ter-hadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya, se-bagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentuakan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saatatau kapan terjadinya. Sebagai kontraprestasinya si ter-tanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada sipenanggung, yang besarnya sekian persen dari nilai per-tanggungan, yang biasa disebut premi. Banyak penger-tian yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimanasecara sepintas tidak ada kesamaan antara pengertian yangsatu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dimaklumi, karenamereka dalam mendefinisikannya disesuaikan denga sudut

  • 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

    pandang yang mereka gunakan dalam memandang asur-ansi, dimana sesuai dengan sudut pandang yang merekagunakan dalam memandang asuransi, dimana sesuai den-gan uraian diatas bahwa asuransi dapat dipandang daribeberapa sudut. Pengertian pengertian tersebut antaralain : 1. Pengertian asuransi menurut Pasal 246 KitabUndang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik In-donesia : Asuransi atau penanggung adalah suatu perjan-jian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diripada tertanggung dengan menerima 6

    7 suatu premi, untuk memberikan penggantiankepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau ke-hilangan keuntungan yang diharapakan, yang mungkinakan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam asuransiterkandung 4 unsur yaitu : a. Pihak tertanggung (in-sured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepadapihak penanggung, sekaligus atau secara berangsurangsur.b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan memba-yar uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligusatau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yangmengandung unsur tak tertentu. c. Suatu peristiwa (acci-dent) yang.......

    For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

    III. Chapter 3

    BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneli-tian Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan datayang bersumber dari perusahaan yang bersangkutan yangberalamat di Jl. Matraman Raya No. 165-167 Jakartaberupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, lapo-ran laba rugi, arus kas PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih jayatahun 20072008 3.1.1 Profil Perusahaan Bumi Asih Jayamerupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa lokal diIndonesia yang telah berpengalaman puluhan tahun. Se-jak didirikan pada tanggal 10 Juni 1967, Bumi Asih Jayatelah teruji dan mendapat kepercayaan dari masyarakatsebagai perusahaan dengan reputasi yang cukup baik, se-hingga tetap eksis sampai saat ini. Adalah gagasan dariKM Sinaga bersama teman-temannya untuk mendirikanperusahaan asuransi yang memiliki visi, misi dan tujuanhidup yang jelas dan bernilai bagi Tuhan dan bagi sesama.Pada awal berdirinya, kondisi perekonomian Indonesia ten-gah dilanda inflasi yang sangat tinggi, sehingga mempen-garuhi kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Untukmengatasi hal tersebut, Bumi Asih Jaya mencoba men-jual polis dalam mata uang Dolar Amerika. Usaha terse-but berhasil dan menjadikan Bumi Asih Jaya sebagai pe-rusahaan asuransi pertama yang menjual polis dalam matauang dolar. Dengan usaha untuk memasyarakatkan asur-ansi dan mengasuransikan masyarakat, Bumi Asih Jayamenguasai pasar asuransi menengah bawah, dan juga ikutberkompetisi meraih peluang di kelas menengah ke atas.22

    23 Memasuki dekade ke lima, Bumi Asih Jaya memilikijaringan pemasaran yang luas dan tersebar di seluruh In-donesia. Dengan dukungan 286 kantor pemasaran, Bumi

    Asih Jaya memiliki lebih dari 6000 orang tenaga kerja yangprofessional. Untuk memenuhi cita-cita sebagai perusa-haan multinasional Bumi Asih Jaya mengembangkan usa-hanya dengan mendirikan beberapa anak perusahaan yangbergerak di berbagai bidang. Kegiatan bisnis dari anak pe-rusahaan Bumi Asih Jaya juga telah merambah ke seluruhIndonesia. Untuk memperluas jaringan bisnisnya di luarnegeri, dukungan internasional sangat dibutuhkan. Untukitu Bumi Asih.......

    For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

    IV. Chapter 4

    BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data dan Profile ObjekPenelitian Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggu-nakan data yang bersumber dari perusahaan PT. Asur-ansi Jiwa Bumi Asih Jaya yang berdiri pada tanggal 10Juni 1967 dan beralamat di Jl. Matraman Raya No.165167 Jakarta 13140 Indonesia. Dengan Jumlah Kan-tor Pemasaran 12 Kantor Cabang , 142 Kantor Dis-trik., 131 Kantor Sektor, 33 Kantor Pemasaran Askol.Memilik total asset Rp 717.436.004.110, Portofolio Aktif1.156.185 polis/peserta, dan Pendapatan Premi yaitu Rp432.490.664.475,- 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Jenis Pendap-atan dan Beban PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya 4.2.1.1Jenis jenis Pendapatan 1. Pendapatan Operasional yangterdiri dari : a. Pendapatan Premi Pendapatan premimerupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaandibandingkan dengan pendapatan pendapatan yang lain.Premi dalam perusahaan diperoleh dari uang yang diba-yarkan oleh tertanggung kepada penanggung sebagai im-balan membayar risiko. Premi asuransi yang dibayarkantertanggung dilakukan secara berkala atau sekaligus ter-gantung pada kontrak asuransi yang disepakati oleh keduabelah pihak tertanggung dan penanggung. Didalam lapo-ran keuangan khususnya dalam laporan laba rugi preminetto didapat dari premi bruto dikurangi premi reasuransikemudian dikurangi (ditambah ) kenaikan ( penurunan )premi yang belum merupakan pendapatan. Premi brutoyang ada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih diperoleh dari pen-jumlahan pendapatan premi yang didapat dari : 39

    40 1. Premi Tahun Pertama : Asuransi Perorangan danAsuransi Kolekif. 2. Premi Lanjutan Tahun Pertama :Asuransi Perorangan dan Asuransi Kolektif. 3. PremiLanjutan : Asuransi Perorangan dan Asuransi KolektifPremi unit link pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jayaberasal dari pemodal dan peserta asuransi, dimana premitersebut dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu : 1. Premibiaya : sejumlah dana yang dibayarkan oleh peserta kepadaperusahaan yang digunakan untuk membiayai investasi pe-rusahaan. 2. Premi.......

    For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

    V. Chapter 5

    BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan PT. Asuransi JiwaBumi Asih Jaya merupakan salah satu perusahaan asur-ansi jiwa telah mampu memberikan kualitas pelayanan

  • ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA 3

    yang baik kepada peserta, dan dinilai cukup berhasildalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berasur-ansi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam penulisanilmiah ini, maka dapat ditarik kesimpulan beberapa kes-impulan sebagai berikut : 1. Jenis-jenis pendapatan padaPT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya telah sesuai denganstandar yang telah ditetapkan pada PSAK No. 36 tentangAkuntansi Asuransi Jiwa, karena PT. Asuransi Jiwa BumiAsih Jaya menggolongkan dua jenis pendapatan menjadidua yaitu pendapatan operasional dan pendapatan lain-lain. 2. Jenis-jenis beban pada PT. Asuransi Jiwa BumiAsih Jaya telah sesuai dengan standar yang telah ditetap-kan pada PSAK No. 36 tentang Akuntansi Asuransi Jiwa,karena PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya menggolongkanbeban menjadi dua yaitu beban operasional dan bebanlain-lain. 3. Pengakuan pendapatan dan beban yang di-lakukan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya adalah denganmenggunakan metode akrual, dimana pendapatan dan be-ban diakui pada saat terjadinya (pada saat jatuh tempopembayaran premi), bukan diakui pada saat penerimaankas atau terjadinya pengeluaran kas. Dengan menggu-nakan metode akrual dalam hal pengakuan pendapatandan beban, maka berarti PT.Asuransi Jiwa Bumi AsihJaya telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuanganyang berlaku umum, yaitu PSAK No. 36 yang mengaturakuntansi pada perusahaan asuransi jiwa. 54

    55 4. Pengakuan pendapatan premi bruto pada PT.Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya telah sesuai dengan perny-ataan standar akutansi keuangan No.36 yang berlakuumum, yaitu sebagai berikut : Premi bruto diakui dan di-catat sebagai pendapatan yang telah jatuh tempo pemba-yarannya sesuai dengan perjanjian (accrual Basis). Jum-lah premi bruto diakui dan dicatat sebesar nilai nomi-nal yang tercantum dalam premi sesuai dengan perjan-jian. Penerimaan premi secara tunai pada periode ber-jalan. .......

    For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)