document1

2
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah memberikan dampak pada semua aspek kehudupan, tidakk terkecuali dengan dunia pendidikan. Pendidikan merupakan suatu wadah dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, yang memiliki sikap, kompetensi dan keterampilan. Sumber daya yang berkualitas dibutuhkan suatu Negara dalam menghadapi segala bentuk permasalahan internal maupun eksternal dan memberikan kontribusi dalam peradaban dunia. Salah satu ilmu yang berkaitan dengan perkembangan teknologi aadalah matematika. Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mendasasari ilmu-ilmu yang lain. Dengan demikian, seiring dengan perkembangan matematika, berlangsung pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah umum. Matematika yang diajarkan di sekolah berorientasi kepada kepentingan kependidikan dan perkembangan zaman. Berdasarkan tujuan matematika sekolah tersebut, maka siswa maupun guru dituntut untuk memahami konsep matematika secara benar. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Mulai dengan perubahan metode pembelajaran hingga penambahan jam pelajaran matematika. Namun, hal tersebut akan bernilai nihil jika diikuti oleh perubahan dari dalam diri siswa. Motivasi merupakan salah satu faktor kesuksesan dalam mempelajari matematika. Banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika, salah satunya dengan menyediakan kesempatan untuk menduga dan memperkirakan dari sebuah persoalan (Maletsky dan Sobel, dalam Permatasari, 2014). Membuat dugaan atau menaksir dalam pembelajaran matematika dikenal dengan istilah estimasi. Estimasi bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Estimasi terkadang digunakan dalam kegiatan perhitungan maupun pengukuran. Namun, keterbatasan Memahami konsep matematika secara benar merupakan kunci sukses dalam mempelajari matematika. Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang

Upload: dita-anjarini

Post on 19-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bla

TRANSCRIPT

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah memberikan dampak pada semua aspek kehudupan, tidakk terkecuali dengan dunia pendidikan. Pendidikan merupakan suatu wadah dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, yang memiliki sikap, kompetensi dan keterampilan. Sumber daya yang berkualitas dibutuhkan suatu Negara dalam menghadapi segala bentuk permasalahan internal maupun eksternal dan memberikan kontribusi dalam peradaban dunia.Salah satu ilmu yang berkaitan dengan perkembangan teknologi aadalah matematika. Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mendasasari ilmu-ilmu yang lain. Dengan demikian, seiring dengan perkembangan matematika, berlangsung pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah umum. Matematika yang diajarkan di sekolah berorientasi kepada kepentingan kependidikan dan perkembangan zaman. Berdasarkan tujuan matematika sekolah tersebut, maka siswa maupun guru dituntut untuk memahami konsep matematika secara benar.Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Mulai dengan perubahan metode pembelajaran hingga penambahan jam pelajaran matematika. Namun, hal tersebut akan bernilai nihil jika diikuti oleh perubahan dari dalam diri siswa. Motivasi merupakan salah satu faktor kesuksesan dalam mempelajari matematika. Banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika, salah satunya dengan menyediakan kesempatan untuk menduga dan memperkirakan dari sebuah persoalan (Maletsky dan Sobel, dalam Permatasari, 2014). Membuat dugaan atau menaksir dalam pembelajaran matematika dikenal dengan istilah estimasi.Estimasi bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Estimasi terkadang digunakan dalam kegiatan perhitungan maupun pengukuran. Namun, keterbatasan Memahami konsep matematika secara benar merupakan kunci sukses dalam mempelajari matematika. Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami konsep matematika. Hal ini disebabkan karena siswa tidak merasa nyaman dan kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Salah satu cara memotivasi pembelajaran matematika adalah dengan menyediakan kesempatan untuk menduga dan memperkirakan dari sebuah persoalan (Maletsky dan Sobel, dalam Permatasari, 2014). Membuat dugaan atau menaksir dalam pembelajaran matematika dikenal dengan istilah estimasi.Belajar matematika bukan hanya mencari hasil perhitungan yang tepat, cepat dan akurat. Namun keterampilan berpikir, menalar dan menganalisis jawaban juga sangat diperlukan. Keberadaan alat bantu hitung seperti kalkulator yang dianggap membantu manusia dalam menghitung tidak selamnya dapat membantu justru sebaliknya. Salah satu keterampilan yang diperlukan dalam pemahaman konsep matematika adalah estimasi. Estimasi sering dilibatkan dalam perhitungan maupun pengukuran. .Dalam pembelajaran matematika, estimasi memiliki peranan yang penting. Melalui pengetahuan estimasi, siswa dapat menganalisis dan memperkirakan kewajaran solusi yang dihasilkan dalam memecahkan masalah. Selain itu, siswa dapat meningkatkan keterampilan berhitung secara cepat dan akurat. Sekarang ini, Keterampilan berhitung secara cepat dan akurat sangat diperlukan Meskipun estimasi