15 korelasi persepsi kebersihan ruang pelayanan...

3
ISSN No.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|15 http://www.untb.ac.id Volume 2, No. 3, September 2016 KORELASI PERSEPSI KEBERSIHAN RUANG PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Oleh: Sapinah Dahriawan 1) dan M. Taufik Hidayatullah 2) 1. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNTB 2. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNTB Abstrak Berdasarkan data hasil survei kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 dari 14 indikator kepuasan pasien diperoleh data sebagai berikut : dari 150 responden yang menyatakan tidak baik 4,00%, kurang baik 6,00%, baik 41,33% dan, sangat baik 67%. Kemudian dari 27 buah surat yang memberikan pendapat atau saran pada kotak saran, ditemukan 19 surat menilai kurang puas, 8 surat menilai cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil wawancara dari 10 orang responden, 8 responden menyatakan kebersihan ruang pelayanan kurang bersih, 2 responden menyatakan cukup bersih. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan persepsi kebersihan ruang pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015. Penelitian berjenis survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini 1.315 pasien yang diambil dari rata-rata kunjungan Bulan Januari s/d Mei Tahun 2015. Sampel pada penelitian ini 93 sampel yang diambil dari sebagian pasien rawat jalan.Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling yaitu sampel yang saat itu tersedia. Instrumen pengumpulan data yaitu wawancara dengan mengguna alat bantu kuisioner yang terdapat beberapa pernyataan tentang kebersihan ruang pelayanan dan kepuasan pasien rawat jalan. Uji statistik menggunakan spearman (r s ). Berdasarkan alat uji korelasi sperman di peroleh diperoleh nilai ρ value = 0,000 < α 0,05 dengan nilai Correlation Coefficient = 0,546 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara persepsi kebersihan ruang pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015. Kata Kunci: Kebersihan, Ruang Pelayanan, Kepuasan, Pasien PENDAHULUAN Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perilaku kehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Hal tersebut di atas merupakan rahmat Tuhan yang maha kuasa yang wajib dikembangkan dan dilestarikan kemurniannya agar tetap menjadi sumber dan penunjang hidup serta peningkatan kualitas hidup (UU RI No 32 Tahun 2009). Kebersihan lingkungan merupakan suatu keadaan yang mana lingkungannya tampak bersih, sehat dan harmonis. Lingkungan ini meliputi halaman, pekarangan, jalan dan lapangan sekitarnya. Lingkungan yang bersih tersebut adalah lingkungan yang tidak tedapatnya berbagai bentuk kotoran, sampah maupun kotoran lainnya. (soemirat, 2004) Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat selain promotif dan preventif tentunya tak lepas dari sarana dan prasarana kesehatan itu sendiri dimana dari sekian banyak sarana kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, poskesdes dan polindes, serta klinik dan balai kesehatan (Permenkes RI Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 tahun 2004) Dari beberapa sarana kesehatan tersebut terdapat salah satu sarana kesehatan yang mengkhususkan untuk memberikan pelayanan kesehatan khusus yaitu kesehatan mata (BKMM, 2014) Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah pusat layanan kesehatan yang berbasis pada pelayanan kesehatan mata yang melayani konsultasi, pemeriksaan, pengobatan serta operasi mata dan dimana untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri memiliki satu balai kesehatan

Upload: nguyenminh

Post on 13-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ISSN No.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|15

http://www.untb.ac.id Volume 2, No. 3, September 2016

KORELASI PERSEPSI KEBERSIHAN RUANG PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASANPASIEN RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

Oleh:

Sapinah Dahriawan1) dan M. Taufik Hidayatullah2)

1. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNTB2. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNTB

AbstrakBerdasarkan data hasil survei kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat ProvinsiNusa Tenggara Barat Tahun 2014 dari 14 indikator kepuasan pasien diperoleh data sebagai berikut : dari 150responden yang menyatakan tidak baik 4,00%, kurang baik 6,00%, baik 41,33% dan, sangat baik 67%.Kemudian dari 27 buah surat yang memberikan pendapat atau saran pada kotak saran, ditemukan 19 suratmenilai kurang puas, 8 surat menilai cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil wawancara dari 10orang responden, 8 responden menyatakan kebersihan ruang pelayanan kurang bersih, 2 respondenmenyatakan cukup bersih. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan persepsi kebersihan ruang pelayanandengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa TenggaraBarat Tahun 2015. Penelitian berjenis survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitianini 1.315 pasien yang diambil dari rata-rata kunjungan Bulan Januari s/d Mei Tahun 2015. Sampel padapenelitian ini 93 sampel yang diambil dari sebagian pasien rawat jalan.Teknik pengambilan sampelmenggunakan Accidental sampling yaitu sampel yang saat itu tersedia. Instrumen pengumpulan data yaituwawancara dengan mengguna alat bantu kuisioner yang terdapat beberapa pernyataan tentang kebersihanruang pelayanan dan kepuasan pasien rawat jalan. Uji statistik menggunakan spearman (rs). Berdasarkan alatuji korelasi sperman di peroleh diperoleh nilai ρ value = 0,000 < α 0,05 dengan nilai Correlation Coefficient= 0,546 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara persepsi kebersihan ruang pelayanan dengantingkat kepuasan pasien rawat jalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara BaratTahun 2015.

Kata Kunci: Kebersihan, Ruang Pelayanan, Kepuasan, Pasien

PENDAHULUAN

Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengansemua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi alamitu sendiri, kelangsungan perilakukehidupan, dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lainnya. Hal tersebut di atasmerupakan rahmat Tuhan yang maha kuasa yangwajib dikembangkan dan dilestarikan kemurniannyaagar tetap menjadi sumber dan penunjang hidup sertapeningkatan kualitas hidup (UU RI No 32 Tahun2009).

Kebersihan lingkungan merupakan suatukeadaan yang mana lingkungannya tampak bersih,sehat dan harmonis. Lingkungan ini meliputihalaman, pekarangan, jalan dan lapangan sekitarnya.Lingkungan yang bersih tersebut adalah lingkunganyang tidak tedapatnya berbagai bentuk kotoran,sampah maupun kotoran lainnya. (soemirat, 2004)

Dalam meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat selain promotif dan preventif tentunyatak lepas dari sarana dan prasarana kesehatan itusendiri dimana dari sekian banyak sarana kesehatanseperti rumah sakit, puskesmas, poskesdes danpolindes, serta klinik dan balai kesehatan(Permenkes RI Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004tahun 2004)

Dari beberapa sarana kesehatan tersebutterdapat salah satu sarana kesehatan yangmengkhususkan untuk memberikan pelayanankesehatan khusus yaitu kesehatan mata (BKMM,2014)

Balai Kesehatan Mata Masyarakat ProvinsiNusa Tenggara Barat adalah pusat layanan kesehatanyang berbasis pada pelayanan kesehatan mata yangmelayani konsultasi, pemeriksaan, pengobatan sertaoperasi mata dan dimana untuk Provinsi NusaTenggara Barat sendiri memiliki satu balai kesehatan

16|Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No.2355-9292

Volume 2, No. 3, September 2016 http://www.untb.ac.id

mata yang bernama Balai Kesehatan MataMasyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat (BKMMProv. NTB) yang di bentuk berdasarkan SuratKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor : 823/Menkes/SK/V/2000 pada Tanggal 13Mei Tahun 2001, Balai Kesehatan Mata MasyarakatProvinsi Nusa Tenggara Barat merupakan UnitPelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan ProvinsiNusa Tenggar Barat. Berdasarkan data profil BalaiKesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat diketahui jumlah rata-rata kunjunganper bulannya pada tahun 2014 berjumlah 2.043pasien rawat jalan (Umum dan Jaminan KesehatanNasional) sedangkan untuk jumlah operasi rata-rataper bulannya berjumlah 103 pasien (Umum danJaminan Kesehatan Nasional) (BKMM, 2014)

Berdasarkan data kunjungan pada buku registerpasien rawat jalan bulan Januari s/d Mei Tahun 2015diperoleh jumlah kunjungan 6.574 pasien rawatjalan, sehingga dalam satu bulan diketahui rata-ratakunjungannya adalah 1.315 pasien (Umum danJaminan Kesehatan Nasional) (BKMM, 2015)

Sudah dapat dipastikan tuntutan akan pelayanankesehatan khususnya mata sangat diinginkan olehmasyarakat dan sejalan dengan hal tersebut BalaiKesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat juga harus memberikan pelayananyang optimal agar pengguna jasa pelayanan khusus(pasien) merasakan kepuasan atas pelayanan tesebut(BKMM, 2015)

Berdasarkan laporan hasil survei kepuasanpasien rawat jalan di Balai Kesehatan MataMasyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun2014 menunjukkan bahwa, dari 14 indikatorkepuasan pasien terdapat salah satu item surveikepuasan penilaian kebersihan, kerapian dankenyamanan lingkungan. Berdasarkan survei padaBalai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat diperoleh data sebagai berikut : dari150 responden diketahui 6 responden (4,00%)menyatakan tidak baik, 9 responden (6,00%)menyatakan kurang baik, 62 responden (41,33%)menyatakan baik dan 73 responden (48,67%)menyatakan sangat baik. Kemudian dari 27 buahsurat yang memberikan pendapat atau saran padakotak saran, ditemukan 19 surat (70,00%) yangmenilai kurang puas. Sedangkan 8 surat (30,00%)menyatakan cukup puas terhadap pelayanan yangdiberikan (BKMM, 2014) Berdasarkan hasilwawancara diketahui dari 10 orang respondendiketahui 8 responden (80,00%) menyatakan tingkatkebersihan di ruangan pelayanan yang terdiri dariruang tunggu, pendaftaran, refraksi, pemeriksaan

dokter, dan ruang tindakan atau ruang penyelesaianadministrasi menyatakan kebersihan ruangantersebut kurang bersih dikarenakan terdapatnyaberkas-berkas yang menumpuk serta terdapatnyabeberapa kotak tempat menyimpan kertas printsedangkan 2 responden (20,00%) menyatakan cukupbersih (BKMM, 2015)

METODEPenelitian berjenis survei analitik, berdasarkan

waktu penelitian ini termasuk cross sectional denganjumlah sampel 93. Penelitian ini dilaksanakan padaBulan Juli 2015. dan variabel dalam penelitian iniadalah persepsi kebersihan ruang pelayanan dantingkat kepuasan pasien rawat jalan dan di analisismenggunakan alat uji korelasi spearman (rs).Populasi penelitian adalah 1.315 pasien yangdiambil dari jumlah rata-rata kunjungan pasien rawatjalan bulan Januari s/d Mei Tahun 2015.

Besarnya sampel adalah 93 sampel yang dihitung menggunakan rumus slovin, teknikpengambilan sampel berjenis Accidental sampling,variabel yang diukur adalah variabel independen danvariabel dependen yaitu Persepsi kebersihan ruangpelayanan dan Tingkat kepuasan pasien. Instrumenpengumpulan data menggunakan kuisioner dengananalisis data menggunakan uji korelasi SpearmanRank.

HASIL

Dari tabel analisis univariat diketahuiresponden yang memiliki persepsi buruk berjumlah1 orang (1,08%), responden yang memiliki persepsikurang baik berjumlah 8 orang (8,60%), respondenyang memmiliki persepsi baik berjumlah 77 orang(82,79%), responden yang memiliki persepsi sangatbaik berjumlah 7 orang (7,53%)

Responden yang tidak puas berjumlah 1 orang(1,08%), cukup puas berjumlah 38 orang (41,86%),puas berjumlah 37 orang (39,78%), sangat puasberjumlah 17 orang (18,28%) .

Tabel 1. Analisis Univariat

Persepsikebersihan ruangpelayanan

Jumlah (%)

BurukKurang baikBaikSangat baik

18777

1,088,60

82,797,53

Jumlah 93 100,00

Sumber : Data Primer 2015

ISSN No.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|17

http://www.untb.ac.id Volume 2, No. 3, September 2016

Tingkatkepuasan pasienrawat jalan

Jumlah (%)

Tidak puasCukup puas

PuasSangat puas

1383717

1,0841,8639,7818,28

Jumlah 93 100,00

Sumber : Data Primer 2015

Tabel 2. Analisis Bivariat

Sumber : Data Primer 2015

Berdasarkan tabel analisis bivariat hasil perhitungantabulasi silang antara persepsi kebersihan ruangpelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawatjalan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat ProvinsiNusa Tenggara Barat Tahun 2015 diperoleh hasilsebagai berikut:1) Responden yang memiliki persepsi buruk

berjumlah 1 orang dimana responden tersebutmerasa tidak puas.

2) Responden yang memiliki persepsi kurang baikberjumlah 8 orang dimana responden tersebutmerasa cukup puas.

3) Responden yang memiliki persepsi baikberjumlah 77 orang, dimana dari 77 orangresponden tersebut 30 orang merasa cukup puas,37 orang merasa puas ,10 orang merasa sangatpuas.

4) Responden yang memiliki persepsi sangat baikberjumlah 7 orang dan merasa sangat puas akanpelayanan yang di berikan.

5) Berdasarkan hasil uji korelasi sperman diperolehnilai ρ value = 0,000 < α 0,05 dengan nilaiCorrelation Coefficient = 0,546 yang artinya,ada hubungan yang signifikan kuat antarapersepsi kebersihan ruang pelayanan dengantingkat kepuasan pasien rawat jalan di BalaiKesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat Tahun 2015.

PENUTUP

Ada hubungan persepsi kebersihan ruang pelayanandengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di BalaiKesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat Tahun 2015. dimana nilai ρ value =0,000 < α 0,05. disarankan kepada Kepala BalaiKesehatan Mata Masyarakat Provinsi NusaTenggara Barat untuk dapat mempertahankan sertadapat meningkatkan kinerja petugas yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Balai Kesehatan Mata Masyarakat. (2014). LaporanTahunan Balai Kesehatan MataMasyarakat Provinsi NTB tahun 2014

Balai Kesehatan Mata Masyarakat. (2015). LaporanTahunan Balai Kesehatan MataMasyarakat Provinsi NTB tahun 2015

Balai Kesehatan Mata Masyarakat. (2014). ProfilBalai Kesehatan Mata Masyarakat ProvinsiNTB tahun 2014

Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 TentangPersyaratan Kesehatan Lingkungan RumahSakit

Kepres RI (2009). Undang-Undang RI No. 32 Tahun2009 Tentang Perlindungan danpengelolaan Lingkungan hidup, Jakarta

Soemirat, juli, (2004). Kesehtaan lingkungan, gajahmada university. Press Yogyakarta.