15 essa cc ebp orb

1
Olah Rasa dalam Membuat Teh pada Teman Pada minggu lalu saya mencoba bereksperimen dengan membuatkan teh kepada kakak saya, pada saat itu eksperimen saya cukup berhasil dengan indikator ketika setelah minum teh yang saya buat, ekspresi kakak saya merasakan nikmatnya teh tersebut, katanya senikmat buatan istrinya. Dari hal ini maka saya berasumsi bahwa air atau elemen air memang akan berbeda atau berubah ketika kita dalam berperilaku terhadap air tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Masaru Emoto dalam bukunya "The Hidden Message in Water" dapat diketahui bahwa air mempunyai sifat yang dapat merekam pesanan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi yang diberikan oleh pemberi pesan maka akan semakin kuat dan berkesan rekaman yang direkamka pada molekul air yang berkenaan. Namun ketika saya terapkan hal yang sama kepada teman saya, ternyata hal tersebut tidak berpengaruh. Saya berasumsi demikian karena pada saat saya perhatikan dia saat meminum teh, dia tidak merasakan hal atau menunjukkan hal yang beda, maksudnya ketika meminum teh tersebut, dia biasa saja. Kemudian saya tanya, bagaimana dengan teh yang dibuat? kemudian dia mengatakan biasa saja, teh nya sama dengan yang dia buat. Dari dua peristiwa tersebut saya menarik kesimpulan bahwa hanya orang-orang dengan tingkat pemahaman rahsa tertentulah yang dapat membedakan rasa teh atau air, dengan perlakuan yang berbeda. Mungkin tingkat kecuekan dari diri dan hati kita sajalah yang akan membedakan rasa tersebut. Kepekaan adalah kata kunci yang ingin saya angkat, dimana jika kita peka atau punya rasa simpatik yang tinggi akan dapat menentukan tingkat olah batin yang kita dalami. Nama : Ipma Rahman Yudanto NIM : 125020301111009

Upload: wimarakayana

Post on 21-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

olah rasa

TRANSCRIPT

Page 1: 15 ESSA CC EBP ORB

Olah Rasa dalam Membuat Teh pada Teman

Pada minggu lalu saya mencoba bereksperimen dengan membuatkan teh kepada kakak saya, pada saat itu eksperimen saya cukup berhasil dengan indikator ketika setelah minum teh yang saya buat, ekspresi kakak saya merasakan nikmatnya teh tersebut, katanya senikmat buatan istrinya. Dari hal ini maka saya berasumsi bahwa air atau elemen air memang akan berbeda atau berubah ketika kita dalam berperilaku terhadap air tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Masaru Emoto dalam bukunya "The Hidden Message in Water" dapat diketahui bahwa air mempunyai sifat yang dapat merekam pesanan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi yang diberikan oleh pemberi pesan maka akan semakin kuat dan berkesan rekaman yang direkamka pada molekul air yang berkenaan.

Namun ketika saya terapkan hal yang sama kepada teman saya, ternyata hal tersebut tidak berpengaruh. Saya berasumsi demikian karena pada saat saya perhatikan dia saat meminum teh, dia tidak merasakan hal atau menunjukkan hal yang beda, maksudnya ketika meminum teh tersebut, dia biasa saja. Kemudian saya tanya, bagaimana dengan teh yang dibuat? kemudian dia mengatakan biasa saja, teh nya sama dengan yang dia buat.

Dari dua peristiwa tersebut saya menarik kesimpulan bahwa hanya orang-orang dengan tingkat pemahaman rahsa tertentulah yang dapat membedakan rasa teh atau air, dengan perlakuan yang berbeda. Mungkin tingkat kecuekan dari diri dan hati kita sajalah yang akan membedakan rasa tersebut. Kepekaan adalah kata kunci yang ingin saya angkat, dimana jika kita peka atau punya rasa simpatik yang tinggi akan dapat menentukan tingkat olah batin yang kita dalami.

Nama : Ipma Rahman YudantoNIM : 125020301111009