pengaruh layanan bimbingan dan konseling...

86
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA DI SMK NEGERI 3 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: ESSA AHWAR FARAZ NIM 1112018200057 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Upload: others

Post on 21-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TERHADAP KEPUASAN SISWA DI SMK NEGERI 3

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ESSA AHWAR FARAZ

NIM 1112018200057

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 3: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 4: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 5: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 6: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

i

ABSTRACT

Essa Ahwar Faraz (1112018200057). The Effect of Student Satisfaction on Guidance and

Counseling Services at SMK Negeri 3 South Tangerang.

Thesis, Jakarta: Faculty of Tarbiyah Sciences and Teaching at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Basically the purpose of a business is to create satisfied consumers. The creation of

consumer satisfaction can provide several benefits including the influence between companies

and consumers to be harmonious, provide a good basis for repurchasing and create consumer

loyalty, and form word of mouth recommendations that benefit the company.

Consumer satisfaction is the level of one's feelings after comparing the performance (or

results) that he feels compared to his expectations. If the performance exceeds expectations they

will feel satisfied and vice versa if the performance is not as expected, they will be disappointed.

The purpose of this study was to determine whether student satisfaction had an effect on

academic services at SMK Negeri 3 South Tangerang. This research was conducted at SMK

Negeri 3 South Tangerang using quantitative methods. The data collection techniques in this

study were through questionnaires. The results showed that there was an influence between

student satisfaction with counseling and guidance services at the school.

Keyword: Student Satisfaction, Guidance Service, and Counseling

Page 7: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

ii

ABSTRAK

Essa Ahwar Faraz (1112018200057). Pengaruh Kepuasan Siswa Terhadap Layanan

Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan.

Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keuguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan konsumen yang merasa puas.

Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat antara lain pengaruh

antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi

pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen, dan membentuk suatu rekomendasu dari

mulut ke mulut(word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan.

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja

(atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Bila kinerja melebihi harapan

mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila kinerja tidak sesuai harapn maka akan kecewa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kepuasan siswa berpengaruh

terhadap layanan akademik di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di

SMK Negeri 3 Tangerang Selatan dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket (kueisoner). Hasil penelitian menunjukan

bahwa terdapat pengaruh antara kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling di

sekolah tersebut.

Kata kunci : Kepuasan siswa, Layanan Bimbingan dan Konseling

Page 8: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan karena telah memberikan berkat

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat bagi diri penulis dan para pembaca.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan umat manusia yaitu

Nabi Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, sahabat, dan pengikutnya

hingga akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang

terdapat di dalamnya. Namun berkat dukungan, bimbingan, serta do’a dari berbagai pihak,

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M. Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan, sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan nasehat, arahan dan dukungan dalam

penulisan skripsi ini.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu,

dan senantiasa membimbing penulis dengan penuh kesabaran dalam proses penulisan skripsi

ini.

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuannya selama proses perkuliahan.

5. H. Abu Bakar, S.Pd, MM, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tangerang Selatan yang telah

memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

6. Jafar Wahid, ST.,MT Wakasek Humas SMK Negeri 3 Tangerang Selatan yang telah bersedia

meluangkan waktu dan tenaganya dalam mendampingi penulis selama proses penelitian di

SMK Negeri 3 Tangsel.

Page 9: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

iv

7. Bapak/Ibu guru, Karyawan, dan Siswa-siswi SMK Negeri 3 Tangerang Selatan yang telah

membantu penulis untuk mendapatkan informasi.

8. Kedua orang tua tercinta dan tersayang, Ayah (Makmur) dan Mama (Siti Aisyah) yang tidak

hentinya mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada penulis sampai saat ini. Terima

kasih atas do'a dan dukungan yang tiada hentinya hingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan di perguruan tinggi.

9. Adik-adik yang tersayang Firyal Pariq Akrom, Ridha Aufa Muzdhalifah, dan Senandung

Kinanti. Terima kasih sudah menjadi salah satu motivasi terbesar penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

10. My Superman, Super Junior, yang lagu-lagunya selalu menemani saya sejak awal masuk

kuliah, sampai dengan pengerjaan skripsi ini. Thank you for being my mood booster <3

11. Sahabat terbaik Syawaludin yang selalu sabar dan setia membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman yang saya sayangi, Vidi Septiyani, Umdatul Faizah, Ismi Farhana, Nurjannah,

Siti Aisyah, Siti Alawiyah, Ainatul Maghfiroh, Ira Nurfadillah, dan Tien Meylanis yang

selalu mendukung, memotivasi, serta dengan sabar dan setia mendengarkan keluh kesah

penulis. Terima kasih telah memberikan warna dalam kehidupan selama di bangku kuliah.

13. Teman-teman MP-B yang selalu mensupport satu sama lainnya. Terima kasih untuk

semuanya.

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tentunya

tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoa Allah SWT membalas segala kebaikan, jasa, dan

do'anya yang selama in diberikan kepada penulis.

Skripsi ini tentunya masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

maupun pembaca sekalian. Aamiin.

Jakarta, 22 Mei 2019

Hormat saya,

Penulis

Essa Ahwar Faraz

Page 10: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

UJI REFERENSI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ............................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ ........ 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Bimbingan dan Konseling ........................................................................ 6

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling ................................................. 6

2. Komponen Bimbingan dan Konseling ................................................ 7

3. Fungsi Bimbingan dan Konseling ....................................................... 10

4. Tujuan Bimbingan dan Konseling ...................................................... 12

5. Asas-asas Bimbingan dan Konseling .................................................. 13

Page 11: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

viii

6. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling .......................................... 13

B. Kepuassan Layanan ................................................................................... 20

1. Pengertian Kepuasan Layanan ............................................................ 20

2. Dimensi Kualitas Layanan .................................................................. 21

3. Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan ................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat .................................................................................... 24

B. Metode Penelitian ...................................................................................... 24

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 24

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................... 25

E. Teknik Pengolahan Data ........................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 28

G. Intrepretasi Data ........................................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 30

1. Sejarah SMK Negeri 3 Tangsel ........................................................... 30

2. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tangsel ................................................. 30

3. Data Tenaga Pengajar SMK Negeri 3 Tangsel .................................... 31

4. Data Personel BK SMK Negeri 3 Tangsel ........................................... 31

B. Deskripsi dan Hasil Penelitian .................................................................. 34

1. Deskripsi Data ..................................................................................... 34

2. Indeks Kepuasan Pelanggan ................................................................ 49

3. Interpretasi Data .................................................................................. 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 53

Page 12: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

ix

B. Implikasi .................................................................................................... 54

C. Saran .......................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 56

Page 13: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak harus dirasakan oleh semua

lapisan masyarakat, baik itu masyarakat dari kalangan mampu hingga masyarakat

dari kalangan yang kurang beruntung, semua berhak memperoleh pendidikan yang

terbaik. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu

"Pendidikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara."1 Untuk dapat mengembangkan potensi tersebut maka dibutuhkan pendidikan

Formal, Nonformal, dan juga Informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan

memiliki kurikulum serta standar kompetensi jelas dan berjenjang yang biasanya

dilaksanakan di sekolah-sekolah dari mulai tingkat sekolah dasar, menengah, atas,

hingga perguruan tinggi, pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang ada di

luar jalur pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara terstruktur serta

berjenjang, contohnya adalah persamaan paket B atau C, lembaga kursus, TPA, dan

kelompok organisasi, sementara pendidika informal adalah pendidikan jalur

pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan sekitar.

Dalam sistem pendidikan, peserta didik/siswa/murid adalah yang paling

berhak untuk mendapatkan pelayananan yang terbaik, terlebih dalam sistem

pendidikan formal yang sudah terstruktur dengan sedemikian rupa. Setiap siswa

mempunyai kemampuan, minat, dan bakat yang berbeda-beda, maka dari itu tugas

1 Undang-undang Sisdiknas no, 20 th 2003

Page 14: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

2

sekolah adalah memberikan layanan yang dapat mengasah kemampuan siswa,

sekaligus memberikan wadah kepada siswa untuk menyalurkan minat dan bakat

mereka agar dapat menjadi hal yang positif bagi peserta didik itu sendiri maupun bagi

orang lain. Hak dan kewajiban peserta didik dalam pembelajaran dinyatakan oleh

Suryosubroto (2008:208) sebagai berikut : hak peserta didik: a) Menerima pelajaran;

b) Mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah; c) Menggunakan fasilitas yang ada; d)

Memperoleh bimbingan. Adapun kewajiban peserta didik adalah: a) Hadir pada

waktunya; b) Mengikuti pelajaran dengan tertib; c) Mengikuti ulangan (ujian), atau

kegiatan lain yang ditentukan sekolah; d) Menaati tata tertib dan peraturan yang

berlaku. Pelayanan hak dan kewajiban peserta didik dapat terlaksana dengan baik

apalagi didukunh alat berbentuk buku, formulir, daftar, dan sebagainya yang harus

dikerjakan dengan teratur.2

Pada sekolah kegiatan tidak terbatas hanya pada mengajar mengajar anak

didik melakui pembelajaran beberapa pengetahuan, akan tetapi sekolah wajib

bertindak mendidik siswa dan membina pribadinya dari segala segi. Dengan kata lain,

di sekolah, selain para siswa mendapatkan perhatian khusus dalam pembinaan pretasi

ilmiah akademik, juga mereka berhak menerima layanan bantuan yang mengarahkan

kepada kemampuan untuk penyesuaian diri social dan emosional secara baik.3 Salah

satu layanan yang berada di sekolah adalah layanan akademik. Layanan Akademik

adalah layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik dalam

kegiatan belajar, meliputi kegiatan tatap muka (Pembelajaran di kelas), pengerjaan

tugas tertstruktur dari guru, dan belajar secara mandiri. Layanan Akademik di sekolah

terfokus pada layanan akademik dalam bimbingan dan konseling, dan layanan

akademik dalam kurikulum pembelajaran.4

2 Bahrudin, Manajemen Peserta Didik, (Jakarta: PT INDEKS, 2014), h 5 3 Syarifuddin Dahlan, Bimbingan dan Konseling di Sekolah konsep dasar dan landasan pelayanan,

(Tangerang Selatan: Graha Ilmu, 2015) h 4 Panduan Layanan Akademik SIswa, Direktorat Pembinaan SMA diunduh melalui

http://www.docstoc.com/docs/24754238/5bLayanan-Akademik-Siswa pada tanggal 25 Mei 2015

Page 15: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

3

Kegiatan MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam

mengelola tenanga kependidikan yang tersedia di sekolah. Manajemen tenaga

kependidikan atau manajemen personalia pendidikan bertujuan untuk

mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai

hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.5 Guru sebagai

objek yang sangat berpengaruh pada layanan akademik harus menjalankan

kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Layanan akademik yang diberikan oleh

sekolah bukan hanya dalam prestasi belajar, tetapi juga harus bisa memfasilitasi siswa

untuk menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan juga bertanggung jawab agar

menjadi manusia yang berprestasi unggul dan juga memiliki kepribadian yang

teladan.

SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan mempunyai guru BK dengan latar

belakang pendidikan yang sesuai, tetapi bukan berarti pelayanan BK yang berada

disekolah tersebut sudah cukup memuaskan untuk para siswa tersebut. Kurangnya

tenaga pendidik menjadi salah satu kendala dalam pelayanan BK. Profesionalisme

seorang guru BK sangat dibutuhkan karena seorang guru menghadapi dan

membimbing siswa dalam bidang bimbingan pribadi-sosial maupun dalam bidang

bimbingan belajar.

Peran guru BK selain untuk memberikan bimbingan pribadi-sosial dan

bimbingan belajar adalah bimbingan karier. Dalam bimbingan ini peran guru BK

adalah membimbing siswa dalam menghadapi dunia pekerjaan. Membimbing siswa

untuk menemukan minat dan bakatnya yang ingin siswa kembangkan untuk bekal

persiapan dalam dunia kerja. Dalam hal ini guru BK harus berperan aktif untuk dapat

mengenali bakat, minat, serta kemampuan peserta didiknya.

Dengan berbagai pelayanan/bimbingan yang harus diberikan oleh guru

BK, maka harus diikuti dengan fasilitas yang mumpuni. Buku-buku berkaitan dengan

5 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011) hal 42

Page 16: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

4

BK, serta ruangan guru BK yang rapi dan bersih akan membuat siswa lebih nyaman

untuk berkonsultasi diruangan BK.

Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul, "Pengaruh Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Bimbingan dan

Konseling di Jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1 Tangerang Selatan".

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat

diidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

1. Latar belakang pendidikan tidak menjamin ke-profesionalitasan seorang guru

2. Jumlah guru BK tidak sebanding dengan jumlah siswa

3. Sarana dan Prasarana yang belum memadai

C. Pembahasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan hanya pada

kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3

Tangerang Selatan sebagai objek penelitian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas serta untuk dapat

memberikan suatu gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang akan diteliti,

maka masalah yang dapat dirumuskan yaitu, “adakah pengaruh kepuasan siswa

terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan?”

Page 17: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh

kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3

Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis:

a. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan akademik di

bidang manajemen pendidikan

b. Hasil penelitian diharapkan bisa sebagai bahan literatur penelitian yang akan

datang bagi yang akan mengangkat masalah yang sama dimasa mendatang.

2. Manfaat Praktis:

a. Manfaat bagi sekolah yang diteliti:

Dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi bagi program layanan BK

yang di SMK Negeri 3 Tangsel

b. Manfaat bagi peneliti lain:

Dapat digunakan untuk acuan pustaka bagi yang ingin mendalami mengenai

layanan bimbingan dan konseling

c. Manfaat bagi pembaca

Dapat menambah wawasan bagi yang ingin lebih tahu tentang layanan

bimbingan dan konseling

Page 18: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas dua kata yaitu

“bimbingan” (terjemahan kata “guidance”) dan “konseling” (diadopsi dari

kata “couseling”).6

Miller (1961) dalam Surya (1988), menyatakan bahwa bimbingan

merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri

dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri

secara maksimum kepada sekolah (dalam hal ini termasuk madrasah),

keluarga, dan masyarakat.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan

merupakan pemberian pertolongan atau bantuan. Tetapi, sekalipun bimbingan

atau sebuah permberian pertolongan, tidak semua pertolongan disebut dengan

bimbingan, apabila proses bimbingan berlangsung dalam sistem sekolahan

atau madrasah, maka bimbingan yang dikonsepsikan sebagai proses bantuan

dan pertolongan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada siswa agar

tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Apabila merujuk kepada

persoalan-persoalan yang dihadapi individu (siswa), maka bimbingan bisa

dikonsepsikan sebagai proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh

pembimbing kepada individu (siswa) agar individu yang dibimbing mampu

mengenal, menghadapi, dan memecahkan masalah-masalah dalam hidupnya.

6 M.P Thohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integritas), (Jakarta: PT

Raja Garafindo Persada 2014) h 15

Page 19: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

7

Masalah-masalah yang dimaksud dalam makna di atas tentu dalam arti luas

yang mencakup masalah pribadi, social, pendidikan (akademik), karier,

penyesuaian diri, dan lain sebagainya.

Wrenn mengemukakan pengertin konseling sebagai berikut:

“Counseling is personal and dynamic relationship between two people who

approach a mutually defined problem with mutual consideration for each

other to the end that the younger, or less mature, or more troubled of the twi is

aided to a self determined resolution iof his problem”.

Wrenn menjelaskan bahwa dalam proses konsling terlihat adanya

suatu masalah yang dialami konsele atau klien, yaitu orang yang mempunyai

masalah dalam proses konseling. Klien perlu medapatkan pemecahan dan cara

pemecahannya harus sesuai dengan keadaan klien.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsling merupakan

bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah

kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan

keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.7

2. Komponen Bimbingan Konseling

2.1.Komponen program

a. Layanan Dasar, adalah proses pemberian bantuan kepada

seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengamalan

terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang

dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka

mengembangkan kemampuan tugas perkembangan

(SKKPD, Standar Kompetensi Kemandirian Peserta

Didik). Tujuannya untuk membantu semua konseli agar

7 M.P Thohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integritas), (Jakarta: PT

Raja Garafindo Persada 2014) h 7-8

Page 20: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

8

memperoleh perkembangan yang normal, memiliki

mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup

secara optimal.

b. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual,

Merupakan upaya unyuk membantu peserta ddik dalam

memilih, menentukan dan menjalani program atau

kegiatan untuk mencapai sesuatu sesuai dengan

kecenderungan hati atau keinginan yang kuat terkait

dengan program pembelajaran yang diikuti pada satuan

pendidikan.

c. Layanan Responsive, adalah pemberian bantuan kepada

konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan

pertolongan dengan segera agar konseli tidak mengalami

hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas

perkembangannya.8

2.2. Bidang Layanan

a. Pribadi, suatu pemberian bantuan dari guru BK kepada

konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,

mengambil keputusan secara bertangung jawab dalam

perkembangan aspek pribadinya sehingga dapat

mencpai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan

dalam kehidupannya. Tujuannya agar konseli mampu

memahami potensi diri, mengembangkan potensi,

menerima kelemahan diri, mencapai keselarahan diri,

mencapai kedewasaan, dan mengaktualisasikan diri

sesuai dengan potensi secara optimal.

8 Suratinem, Menjadi GURU BK yang SUKSES, (Pustaka One, 2017) cetakan pertama, hal 26

Page 21: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

9

b. Bidang Sosial, pemberian bantuan untuk memahami

lingkungannya dan dapa melakukan interaksi secara

positif, terampil berinteraksi, mampu mengatasi

masalah social yang dialaminya, mampu

menyemsuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan

dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai

keberhasilan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.

2.3. Struktur Program Layanan.

a. Sistematik program layanan, dalam layanan bimbingan

konseling di satuan pedidikan sekurang kurangnya

dengan menggunakan statistika sebagai berikut, (1)

Rasional, (2) Visi dan Misi, (3) Deksripsi Kebutuhan,

(4) Tujuan, (5) Komponen Program, (6) Bidang

Layanan, (7) Rencana Operasional / Action Plant, (8)

Pengembangan tema / topic, (9) Evaluasi, pelaporan,

dan tindak lanjut.

b. Program Layanan

a. Program tahunan, kegiatan yang mencakup

komponen, strategi, bidang layanan selama

setahun untuk masing-masing kelas, dan

kelompok belajar.

b. Program semesteran, seluruh kegiatan selama

satu semester yang merupakan penjabaran

kegiatan lebih rinci dari program tahunan.9

2.4. Kegiatan Layanan dan Alokasi Waktu

a. Layanan bimbingan konseling di dalam kelas,

merupakan layanan yang disetting didalam kelas.

9 Suratinem, Menjadi GURU BK yang SUKSES, (Pustaka One, 2017) cetakan pertama, hal 34 -38

Page 22: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

10

b. Layanan bimbingan konseling diluar kelas, meliputi

konsling individu, kelompok, bimbingn kelompok,

bimbingan kelas besar atau lintas kelas, konsultasi,

konferensi kasus, dll10

3. Fungsi Bimbingan dan Konseling

3.1.Fungsi Pemahaman

Fungsi ini bermaksud membantu peserta didik agar memiliki

pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan,

pekerjaan, dan norma agama). Dalam fungsi pemahaman diharapkan peserta

didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

3.2.Fungsi Fasilitiasi

Penunaian fungsi ini idealnya tercakup pada komponen-komponen

program,baik pelayanan dasar, pelayanan responsif, maupun perencanaan

individual dengan sasaran utamanya adalah peserta didik yang tengah tumbuh

dan berkembang menuju perkembangan yang optimal.

3.3.Fungsi Penyesuaian

Fungsi ini diperuntukkan bagi peserta didik guna membantu mereka

melakukan penyesuaian diri secara dinamis dan konstruktif, baik dengan diri

dan lingkungannya. Penunaian fungsi ini merupakan upaya bantuan agar para

peserta didik mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi

tanggung jawab atau seperangkat perilaku yang layan bagi penyesuaian diri

dengan lingkungannya.

10 Suratinem, Menjadi GURU BK yang SUKSES, (Pustaka One, 2017) cetakan pertama, hal 40

Page 23: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

11

3.4.Fungsi Penyaluran

Bertujuan untuk membantu peserta didik memilih kegiatan

ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan pengusaan

karier atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan ciri-ciri

kepribadian lainnya.

3.5.Fungsi Adaptasi

Fungsi ini bertujuan untuk membantu para pelaksana pendidikan,

kepala sekolah/madsrasah, staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan

program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan,

dan kebutuhan peserta didik.

3.6.Fungsi Pencegahan (Preventif)

Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada peserta

didik tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang

membahayakan dirinya. Pembimbing harus mengantisipasi berbagai masalah

yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak terjadi.

3.7.Fungsi Perbaikan

Fungsi ini sebagai upaya bantuan kepada peserta didik sehingga

mereka dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan, dan

bertindak. Kegiatan konselor dalam fungsi ini adalah mengintervernsi

(memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berpikir yang

sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga mengantarkan

mereka kepada tindakan yang normatif dan produktif.

Page 24: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

12

4. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Individu yang sedang dalam proses perkembangan apalagi ia adalah

seorang siswa, tentu banyak masalah yang dihadapinya baik masalah pribadi,

social, maupun akademik dan masalah-masalah lainnya. Kenyataan bahwa

tidak semua individu (siswa) mampu melihat dan mampu menyelesaikan

sendiri masalah yang dihadapinya serta tidak mampu menyesuaikan diri

secara ekfektif terhadap lingkungannya. Merujuk kepada masalah yang

dihadapi individu (siswa), maka tujuan bimbingan dan konseling adalah agar

individu yang dibimbing memiliki kemampuan atau kecapkan melihat dan

menemukan masalahnya dan mampu atau cakap memecahkan sendiri masalah

yang dihadapinya serta mampu menyesuaikan diri secara efektif dengan

lingkungannya.

Bimbingan dan konseling berkenaan dengan perilaku, oleh sebab itu

tujuan bimbingan dan konseling adalah dalam rangka: pertama, membantu

mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau

dikonseling. Kedua, membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental

klien. Ketiga, membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif

pada diri individu dan lingkungannya. Keempat, membantu klien

menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.

Secara lebih rinci, tujuan bimbingan dan konseling seperti telah

disebutkan diatas adalah agar klien: pertama, memperoleh pemahaman yang

lebih terhadap dirinya. Kedua, mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi

yang dimilikinya kea rah tingkat perkembangan yang optimal. Ketiga, mampu

memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya. Keempat, mempunyai

wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang objektif tentang dirinya.

Kelima, dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya

sendiri maupun lingkungannya sehingga memperoleh kebahagiaan dalam

Page 25: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

13

hidupnya. Keenam, mencapai taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang

dimilikinya. Ketujuh, terhindar dari gejala-gejala kecemasan dan perilaku

salah suai.11

5. Asas-asas Bimbingan dan Konseling

4.1 Asas Kerahasiaan

Segala sesuatu yang yang dibicarakan klien kepada konselor tidak

boleh disampaikan pada orang lain, atau lebih-lebih hal atau keterangan yang

tidak boleh atau tidak layak diketahui orang lain (Prayitno,2004:115). Dalam

hal ini masalah yang dihadapi oleh siswa tidak akan dan tidak boleh

diberitahukan kepada orang lain yang tidak berkepentingan.

4.2 Asas Kesukarelaan

Diharapkan mereka yang mempunyai masalah akan dengan sukarela

membawa masalahnya itu kepada pembimbing untuk meminta bimbingan.

Begitupun juga dengan para pembimbing, para penyelenggara bimbingan

hendaknya mampu menghilangkan rasa bahwa tugas ke-BKannya itu

merupakan sesuatu yang memaksa diri mereka. Jadi dalam asas ini diharapkan

klien dan pempimbing melaksanakan perannya dengan sukarela tanpa ada

paksaan dari pihak manapun.

4.3 Asas Keterbukaan

Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam

suasanan keterbukaan. Baik yang dibimbing/dikonsel maupun

pembimbing/konselor bersifat terbuka. Keterbukaan ini bukan hanya sekedar

berarti “bersedia menerima saran dari luar” tetapi dan hal ini lebih penting

11M.P Thohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integritas), (Jakarta: PT Raja Garafindo Persada 2014) h35-36

Page 26: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

14

masing-masing yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan

pemecahan masalah yang dimaksud. Asas keterbukaan ini hanya dapat terjadi

apabila dua asas sebelumnya telah berjalan dengan baik.

4.4 Asas Kekinian

Asas ini mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh

menunda-nunda pemberian bantuan. Jika diminta bantuan oleh klien atau jelas

terlihat misalnya adanya siswa yang mengalami masalah, maka konselor

hendaklah segera memberi bantuan.

4.5 Asas Kemandirian

Individu yang dimbimbing setelah dibantu diharapkan dapat mandiri

dengan ciri-ciri pokok mampu:

a) Mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya,

b) Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis,

c) Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri,

d) Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu, dan

e) Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat, dan

kemampuan-kemampuan yang dimilikinya. (Prayitno, 2004: 117)

Para petugas hendaknya selalu berusaha menghidupkan kemandirian

pada diri orang yang dibimbing, dan jangan hendaknya orang yang dibimbing

itu menjadi tergantung pada orang lain, khusunya pembimbing/konselor.

4.6 Asas Kegiatan

Usaha layanan BK akan memberikan buah yang tidak berarti, bila

individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-

tujuan bimbingan. hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya

tetapi harus diraih oleh individu yang bersangkutan.

Page 27: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

15

4.7 Asas Kedinamisan

Upaya layanan bimbingan dan koseling menghendaki terjadinya

perubahan pada diri individu yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku ke

arah yang lebih baik. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan menuju

suatu permbaruan dan sesuatu yang lebih maju.

4.8 Asas Keterpaduan

Dalam layanan ini BK memadukan berbagai aspek individu yang

dibimbing, sebagaimana diketahui individu yang dibimbing itu memiliki

berbagai segi kalau keadannya tidak saling serasi dan terpadu justru akan

menimbulkan masalah. antara satu aspek dengan aspek lainnya harus serasi

dan tidak boleh bertentangan.

4.9 Asas Kenormatifan

Asas kenormatifan ini diterapkan terhadap isi maupun proses

penyelenggaraan bimbingan dan konseling. seluruh isi layanan harus sesuai

dengan norma-norma yang ada. demikian pula prosedur, teknik, dan perlatan

yang dipakai tidak menyimpang dari norma-norma yang dimaksudkan.

4.10 Asas Keahlian

Asas keahlian selain mengacu kepada kualifikasi konselor (misalnya

pendidikan sarjana bidang bimbingan dan konseling), juga kepada

pengalaman. Teori dan praktik bimbingan dan konseling perlu dipadukan. Oleh

karena itu seorang konselor ahli harus benar-benar menguasai teori dan praktik

konseling secara baik.

4.11 Asas Alih Tangan

Page 28: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

16

Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan

konseling sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu klien

belum terbantu sebagaimaan yang diharapkan, makan petugas itu

mengalihtangankan klien tersebut, kepada petugas atau badan lain yang lebih

ahli.

4.12 Asas Tut Wuri Handayani

Asas ini menuntut agar layanan bimbingan dan konseling tidak hanya

dirasakan adanya pada waktu siswa mengalami masalah dan menghadap

pembimbing saja, namun di luar hubungan kerja kepembimbingan dan

konseling pun hendaknya dirasakan adanya dan manfaatnya.12

6. Prinsip-prinsip Bimbingan

5.1. Prinsip-prinsip Umum

(1) Karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah

laku individu, perlulah diingat bahwa sikap dan tingkah laku

individu itu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang

unik dan ruwet.

(2) Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individu daripada

individu-individu yang dimbimbing,ialah untuk memberikan

bimbingan yang tepat sesuai dengan apa yang dibuthkan oleh

individu yang bersangkutan.

(3) Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.

(4) Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus

diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan

berwenang melakukannya.

12 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h 46 - 51

Page 29: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

17

(5) Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-

kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing.

(6) Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu

dan masyarakat.

(7) Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan

di sekolah yang bersangkutan.

(8) Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh

seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang

bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para

pembantunya serta dapat dan bersedia mempergunakan

sumber-sumber yang berguna di luar sekolah.

(9) Terhadap program bimbingan harus senantiasa diadakannya

peniliaian teratur untuk mengethaui sampai di mana hasil dan

manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara pelaksanaan

dan rencana yang dirumuskan terdahulu.13

5.2.Prinsip-prinsip khusus

(1) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan layanan, yaitu:

a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa

memandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status

sosial ekonomi.

b. Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan

tingkah laku individu yang unik dan dinamis.

c. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya

tahap dan berbagai aspek perkembangan individu.

13 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h39-40

Page 30: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

18

d. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama

kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi

pokok pelayanannya.

(2) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan

individu, yaitu:

a. Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang

menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik individu

terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah serta

dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan

sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental

dan fisik individu.

b. Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan

merupakan faktor timbulnya masalah pada individu dan

kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan

bimbingan.

(3) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program layanan,

yaitu:

a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari

pendidikan dan pengembangan individu.

b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel,

disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan

kondisi lembaga.

c. Program bimbingan dan konseling disusun secara

berkelanjutan dari jenjang pendidikan yang terendah

sampai yang tertinggi.

d. Terhadap isi pelaksanaan program bimbingan dan

konseling perlu adanya penilaian yang teratur dan

terarah.

Page 31: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

19

(4) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan

pelayanan, yaitu:

a. Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk

pengembangan individu yang akhirnya mampu

membimbing diri sendiri dalam menghadapi

permasalahan.

b. Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang

diambil dan hendak dilakukan oleh individu hendaknya

atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan

atas desakan dari pembimbing atau pihak lain.

c. Permasalahan individu harus ditanganu oleh tenaga ahli

dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang

dihadapi.

d. Kerja sama antara pembimbing, guru, dan orang tua amat

menentukan hasil pelayanan bimbingan.

e. Pengembangan program pelayanan bimbingan dan

konseling ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal

dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu

yang terlihat dalam proses pelayanan dan program

bimbingan dan konseling itu sendiri.14

B. Kepuasan Layanan

2.1. Pengertian Kepuasan Layanan

Pelanggan/Konsumen dalam dunia pendidikan adalah para siswa. Mereka

inilah yang mendapatkan pelayanan yang dalam konteks pendidikan berupa

bimbingan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Syarat yang harus dipenuhi

14 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h 40-41

Page 32: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

20

oleh suatu perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan

dengan mempertahankan dan meningkatkan pelanggan.15 Sekolah atau Madrasah

dalam hal ini harus mengutaman kepuasan siswa, karena kepuasan siswa berpengaruh

dalam perkembangan sekolah tersebut.

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar 2005:65).

Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau

jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama, dan

berlaku pula sebaliknya jika seorang pelanggan merasa tidak puas dengan nilai yang

diberikan oleh produk atau jasa besar kemungkinan pula pelanggan tersebut akan

berpindah ke tempat yang lain.

Pelayanan adalah sesuatu yang sangat subjektif dan sulit didefinisikan.16

Pelanggan bereaksi secara berbeda terhadap apa yang kelihatannya seperti pelayanan

yang sama dalam keadaan berbeda. Suasana hati, budaya, dan pengaturan waktu, di

samping pengalaman pelanggan sebelumnya, semuanya mempengaruhi bagaimana

cara pelayanan diterima. Konsumen haruslah diberikan pelayanan prima, yaitu

pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan.17 Awalnya pelanggan

memiliki harapan yang sederhana dan sementara di benaknya yang bersifat biasa

dengan standar yang umum yang banyak diberikan oleh perusahaan lainnya namun

ternyata adanya pelayanan ekstra yang tidak diduga dan merupak surprise dari

pelayanan perusahaan.

Tujuan dari pelayanan prima itu sendiri adalah untuk mencegah pembelotan

dan membangun kesetiaan pelanggan atau customer loyalty. Pembelotan pelanggan

15 Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu) h

2 16 Denis walker, Mendahulukan Kepuasan Pelanggan Strategi untuk Memberikan Pelayanan Terbaik,

(Tangerang Selatan: BINARUPA AKSARA Publisher 2011) h 21 17 Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2010) h 17

Page 33: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

21

atau berpalingnya pelanggan disebabkan karena kesalahan pemberian pelayanan

maupun sistem yang digunakan oleh perusahaan dalam melayani pelanggan.

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithaml et al (dalam Zulian Yamit, 2005) menemukan bahwa sepuluh

dimensi yang mempengaruhi pelayanan antara lain18:

2.1. Reliability, mencakup dua hal pokok yaitu konsistensi kerja, performance

dan kemampuan untuk dipercaya. dalam hal ini perusahaan memberikan

pelayanan jasa yang tepat sesuai dengan keinginan konsumen.

2.2. Responsiveness merupakan kemauan atau kesiapan para karyawan untuk

memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan. dalam hal ini bagaimana

perusahaan merespon dan menanggapi permintaan pelanggan menjadi

sangat diperhatikan

2.3. Competence, setiap orang dalam satu perusahaan memiliki keterampilan

dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu.

Staf perusahaan jasa harus memiliki kompentensi dan keterampilan untuk

dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

2.4. Acces, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. dalam hal ini

berarti perusahaan memiliki lokasi layanan jasa yang strategis sehingga

mudah untuk dijangkau, serta jaringan komunikasi yang baik sehingga

komunikasi dengan konsumen dapat berjalan dengan lancar.

2.5. Courtesy meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan

yang dimiliki para contact personnel (resepsionis, operator telepo, dll).

Setiap individu yang bekerja dalam perusahaan jasa diharapkan untuk

memiliki etika yang baik, sehingga membuat konsumen merasa nyaman.

18 https://media.neliti.com/media/publications/52583-ID-relevansi-dimensi-kualitas-pelayanan-dan.pdf

dikutip pada tgl 5 Januari 2019

Page 34: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

22

2.6. Communication, memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa

yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan sarana dan keluhan

pelanggan. Dalam hal ini pemberi jasa layanan harus memiliki

kemampuan komunikasi yang baik, dan mudah dipahami.

2.7. Credibility yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mencakup

nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi dan interaksi

dengan pelanggan.

2.8. Security yaitu aman dari bahaya, risika atau keragu-raguan. Aspek ini

meliputi keamanan secara fisik (Physical Safety), keamanan finansial

(financial security), dan kerahasiaan (confidentiatily).

2.9. Understanding/Knowing the customer yaitu usaha untuk memahami

kebutuhan pelanggan.

2.10. Tangibles yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan

yang dipergunakan, representasi fisik dan jasa.

3. Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan

Ada beberapa cara mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:

3.1. Complaint and suggestion system (Sistem keluhan dan saran).

Banyak perusahaan yang berhubungan dengan layanan membuka

kotak saran dan menerima keluhan-keluhan yang dialami oleh

langganan. Informasi ini dapat memberikan ide-ide dan masukan

kepada perusahaan yang memungkinkan perusahaan

mengantisipasi dan cepat tanggap terhadap kritik dan saran

tersebut.

3.2.Customer satisfaction surveys (Survey Kepuasan Pelanggan)

tingkat keluhan yang disampaikan oleh konsumen tidak bisa

disimpulkan secara umum untuk mengukur kepasan konsumen

pada umumnya. Umumnya penelitian mengenai kepuasan

Page 35: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

23

pelanggan dilakukan melalui surcey, melalui pos, telepon, atau

wawancara pribadi.

3.3.Ghost Shopping (Pembeli bayangan) dalam hal ini perusahaan

menyuruh orang-orang tertentu sebagai pembeli perusahaan lain

atau perusahaannya sendiri, pembeli-pembei ini melaporkan

keunggulan dan kelemahan pelayan-pelayan yang melayaninya,

juga melaporkan segala sesuai yang bermanfaat sebagai bahan

mengambil keputusan manajemen.

3.4.Lost Customer analysis (Analisis pelanggan yang beralih)

perusahaan yang kehilanggan langganan mencoba menghubungii

langganan tersebut. Mereka dibujuk untuk mengungkapkan

mengapa mereka berhenti, pindah ke perusahaan lain. Dari kontak

semacam ini akan diperoleh informasi dan akan memperbaiki

kinerja perusahaan sendiri agar tidak ada lagi langganan yang lari

dengan cara meningkatkan kepuasan mereka.19

19 Buchari Alma, Pemasaran Statejik Jasa Pendidikan, (Bandung, Penerbit Alfabeta,

2003) halaman 34-45

Page 36: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini mengambil tempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri

3 Tangerang Selatan yang berlokasi di Perumahan Puri Serpong 1,Jalan Raya Puspiptek,

Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Penelitian ini dilakukan selama dua

bulan terhitung dari bulan Maret – April 2019.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Peneliti mendatangi

langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dimaksudkan disini secara mudahnya adalah suatu kumpulan dari

unit-unit pengamatan yang karakteristiknya akan dikumpulkan.20 Jadi populasi diartikan

jumlah dari keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa SMK Negeri 3 Tangerang Selatan yang berjumlah 612 orang. Penelitian

menggunakan pendekatan survey sampel yaitu pendekatan mengumpulkan data dengan

mengambil karakteristik atau ciri dari sebagian unit pengamatan yang diambil dari

populasi.Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.21 Dalam penelitian

ini penulis menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel

20 Abuzar Asra, dan Achmad Prasetyo, Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Survei, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, Cetakan ke 2 : 2016) hal 4. 21 Suharsmi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta, Rineka Cipta, Cetakan

ke 15, 2013) halaman 174

Page 37: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

25

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel.22 Karena jumlah populasi yang cukup besar, dan karena

keterbatasan tenaga, dan waktu maka peneliti mengambil sebanyak 20% dari jumlah

populasi yang ada. Jadi, Jumlah Populasi sebanyak 612 x 20% = 122,4 dibulatkan

menjadi 123. Hal ini berdasarkan pendapat dari Suharsimi Arikunto, yaitu: "Apabila

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlahnya lebih besar, dapat diambil 10-

15%, atau 20-25% atau lebih".23

.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner atau angket. Angket (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden.

Teknik ini dilakukan dengan tujuan memperoleh data dari perwakilan sample. Angket

ini digunakan untuk menarik data dengan lebih efektif dan efisien.

Untuk membuat instrumen penelitian terlebih dahulu membuat matriks variable

agar diketahui indikator apa saja yang menjadi instrument yang sesuai dengan variabel.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Intrument Variabel Y (Layanan Bimbingan dan Konseling)

No Variabel Aspek Indikator Jumlah

butir

Nomor

butir

1 Layanan

Bimbingan

1.

Bimbingan

a. Dilaksanakannya Masa

Orientasi Siswa (MOS) 2 1,2

22 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung, Penerpit Alfabeta,, Cetakan ke 26, 2017) halaman 82 23 https://www.konsistensi.com/2013/04/teori-sampel-dan-sampling-penelitian.html dikutip pada tanggal 22 Juni 2019

Page 38: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

26

dan

Konseling

Akademik b. Melaksanakan

Pembagian Kelas 1 3

c. Menyediakan konsultasi

akademik 8

4,5,6,7,8,9,

10,11

d. Memberikan bimbingan

dalam memilih jurusan di

tingkat perguruan tinggi

1 12

e. Memberikan gambaran

tentang dunia kerja 2 13,14

2.

Bimbingan

Pribadi -

Sosial

a. Memberikan bimbingan

dalam pergaulan di sekolah,

dan di masyarakat

4 15,16,17,1

8

b. Memberikan bimbingan

tentang perkembangan

intelektual dan spritual

siswa

2 19,20

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data. Tujan

pengolahan data adalah menyiapkan data agar mudah ditangani dalam analisisnya.24

Pada penelitian ini, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap

sebagai berikut:

24 Sulistiyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif – Kualititatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, cetakan kedua 2012) hal 149

Page 39: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

27

1. Editing

Data editing adalah kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran, pengisian

data, keseragaman ukuran, keterbacaan tulisan dan konsistensi data berdasarkan

tujuan penelitian. Penulis melakukan pengecekan satu per satu meliputi

kelengkapan pengisian, penjelasan penulisan angket, dan kebenaran pengisian

angket. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah berikut:

a. Hanya memilih atau memasukkan data yang penting dan benar-benar

diperlukan

b. Hanya memilih data yang objektif (tidak bias)

c. Bila data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara atau

angket, harus dibedakan antara informasi yang diperlukan dengan kesan

pribadi responden.

2. Koding (Coding)

Merupakan tahap pemberian kode berupa angka atau huruf pada angket untuk

mempermudah dalam pengumpulan dan pengolahan data yang telah diisi oeh

peserta didik yang menjadi responden.

3. Tabulating

Adalah penyusunan data ke dalam bentuk table. Tujuan tabulasi adalah agar data

bisa mudah disusun, dijumlah, dan mempermudah penataan data untuk disajikan

serta dianalisa.25

4. Skoring

Untuk menentukan skor hasil dari penelitian ditetapkan bahwa untuk jawaban

setiap item pertanyaan diberi skor:

Sangat Puas (yang setara) = 4

Puas (yang setara) = 3

Tidak Puas (yang setara) = 2

Sangat Tidak Puas (yang setara) = 1

25 http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-tabulasi/ diunduh pada tanggal 21 Januari 2019

Page 40: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

28

F. Teknik Analisis Data

1. Pengertian Teknis Analisis Data

Teknis analisis data adalah metode atau cara untuk mengolah sebuat data

menjadi informasi sehingga mudah untuk dipahami, sehingga sebuah

penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan untuk

mengambil sebuah kesimpulan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus presentase sebagai berikut:

P = 𝐹

𝑁 x 100%

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

2. Pengertian mean

Mean adalah nilai rata-rata yang didasarkan atas penjelasan dari satu

kelompok tertentu. Mean didapat dengan menjumlahkan data seluruh indivodi

dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada

kelompok tersebut.

Untuk mencari nilai rata-rata dari penelitian ini digunakan rumus sebagai

berikut:

Rata-rata =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑡𝑎

Page 41: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

29

G. Interprestasi Data

Untuk memberikan interprestasi atas nilai rata-rata yang diperoleh digunakan

pedoman interprestasi sebagai berikut:

1. Sangat Puas, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 - 100%.

2. Puas, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61% - 80%.

3. Tidak Puas, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 - 60%.

4. Sangat Tidak Puas, jika nilai yang diperoleh berada pada interval <40%.

Untuk menentukan presentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan

mengkalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.

Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya

yang diperoleh dari hasil penelitian.

Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus:

𝑁𝑆

𝑁𝐻x 100%

Page 42: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMKN 3 Tangerang Selatan

1. Sejarah SMK Negeri 3 Tangerang Selatan

SMK Negeri 3 Tangerang Selatan adalah Sekolah Menengah Kejuruan

di Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Raya Puspiptek, Perum Puri Serpong -

Setu. Sekolah ini mempunyai 3 kompetensi keahlian yaitu Animasi, Teknik

Sepeda Motor dan Administrasi Perkantoran.

Berdiri tanggal 22 Februari tahun 2010 melalui Surat Izin Kepala Dinas

Pendidikan Kota Tangerang Selatan nomor : 800/Dispen/2010. Berlokasi di

Kampung Sari Mulya, Desa Setu, Kecamatan Setu sekitar Kawasan Puspiptek

Serpong - Tangerang Selatan.

Kompetensi Keahlian yang sudah beroperasi adalah Animasi dan Teknik

Sepeda Motor dengan jumlah siswa sebanyak 185 dengan jumlah kelas 5.

Menginjak tahun kedua pada 2011, SMK Negeri 3 Tangerang Selatan menambah

satu komptensi keahlian baru yaitu Administrasi Perkantoran.

2. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tangerang Selatan

a. Visi

“terwujudnya peserta didik yang mampu bekerja, melanjutkan ke

perguruan tinggi negeri dan berwirausaha sesuai dengan bidangnya

yang berlandaskan iman dan taqwa”

Page 43: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

31

b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan

menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan

secara terus menerus

2) Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan yang berorientasi pada

dunia kerja

3) Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan sesuai

kebutuhan dunia usaha / dunia industry

4) Melatih dan membimbing peserta didik untuk berwirausaha

5) Mewujudkan iklim belajar yang berakar pada norma, nilai-nilai

budaya, agama dan lingkungan hidup

6) Mewujudkan budaya bersih, tertib dan disiplin

3. Data Tenaga Pengajar SMK Negeri 3 Tangerang Selatan

Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam terselenggaranya

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, guru juga adalah orang paling

sering berinterinteraksi langsung dengan peserta didik. Bisa dibilang berhasil atau

tidaknya proses pembelajaran dipengaruhi oleh kualitas guru yang mengajar.

Guru di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan berjumlah 22 orang yang

memiliki kualifikasi akademik Strata satu (S1) dan Strata dua (S2) dibidangnya

masing-masing, yang berstatus sebagai PNS dan Guru Tetap (GT). Data guru

SMK Negeri Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Guru SMK Negeri 3 Tangerang Selatan

No Nama Guru Mata Pelajaran Pendidikan Ket

1 H. Abu Bakar, S.Pd, MM Pendidikan Agama S2 Kepala Sekolah

Page 44: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

32

2 Eka Dwi Karyati, M.Pd IPA S2 Wali Kelas

3 Hj. Nirza Lolianti, Dra. PPKN S1 Wali Kelas

4 Helianti, M.Pd Bahasa Indonesia S2 Pembina OSIS

5 Nurmalia Yunita, S.Pd Kimia S1 Wakasek Sarpras

6 Hj. Mayzar Eka Ningtyas,

Dra. Bahasa Indonesia S1

Kepala

Perpustakaan

7 Suhernih, S.Pd Administrasi

Perkantoran S1

Ketua Program

Keahlian

8 Hj. Usmawati, S.Pd, MM Sejarah S2 Wali Kelas

9 Neny Maryati, S.Pd, M.Pd Fisika S2 Kepala Bengkel

10 Deni Dwi Andrian, S.Kom,

M.Pd KKPI S2

Kepala Lab.

Komputer

11 Nunung Siti Nurbayani,

S.Pd

Administrasi

Perkantoran S1 Wali Kelas

12 Junizar Eka Susiaty, S.Pd Bahasa Inggris S1 Wali Kelas

13 Muhammad Nisad, S.Pd, SE Administrasi

Perkantoran S1 -

14 Ika Sartika, S.Ap Animasi S1 Wali Kelas

15 Jafar Wahid, ST Teknik Sepeda

Motor S1 Wakasek Humas

16 Endang Wahyuni, S.Si Matematika S1 Wali Kelas

17 Via Noorlatipah, S.Psi BK S1 Koordinator BK

Page 45: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

33

18 Surya Wedi, S.Kom Animasi S1 Wakasek

Kurikulum

19 Toni, S.Pd Penjaskes S1 Wakasek

Kesiswaan

20 Herni Yunitasari, S.Pd Bahasa Inggris S1 Wali Kelas

21 Sumiyati, S.Pd Matematika S1 Wali Kelas

22 Caskam, S.Pd, M.Pd Administrasi

Perkantoran S2 Wali Kelas

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa guru-guru SMK Negeri 3 Tangerang

Selatan berlatang belakang Magister dan Sarjana Pendidikan. Kondisi tersebut sangat

memungkinkan untuk dapat terwujudnya proses pembelajaran yang efektif sehingga

tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik.

4. Data Personil Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Tangerang

Selatan

B. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data tentang pengaruh

kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3

Tangerang Selatan dengan jumlah responden 123 siswa.

Nama : Via Noorlatipah, S.Psi

Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 10 Oktober 1982

Pendidikan Terakhir : S1 Psikologi

Bidang Studi yang diajar : BK

TMT mengajar : 1 Januari 2011 – Sekarang

Page 46: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

34

1. Deskripsi Data

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa menggunakan table frekuensi

seperti berikut:

Tabel 4.2

Guru BK mengadakan sosialisasi pada awal tahun ajaran baru

No Soal Alternatif Jawaban F %

1 Sangat Puas 41 33%

Puas 72 59%

Tidak Puas 10 8%

Sangat Tidak Puas 0 0%

Jumlah 123 100%

Salah satu tugas guru BK adalah memberikan informasi yang jelas kepada

siswa, baik pada saat masa orientasi maupun dalam kegiatan belajar mengajar setiap

harinya. Dari presentasi diatas dapat diketahui bahwa 33% responden merasa sangat

puas, 59% responden menjawab puas, 10% responden menjawab tidak puas, dan 0%

responden menjawab sangat tidak puas.

Maka dapat disimpulkan jika guru BK telah memberikan sosialisasi kepda

siswa pada tahun ajaran baru, dan sswa sudah merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan, terlihat dari presentase yang cukup tinggi.

Tabel 4.3

Kejelasan guru BK dalam memberikan informasi

No Soal Alternatif Jawaban F %

3 Sangat Puas 46 37%

Puas 69 56%

Tidak Puas 4 3%

Sangat Tidak Puas 4 3%

Page 47: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

35

Jumlah 123 100%

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, dan juga terutama dalam Masa

Orientasi Siswa (MOS) siswa perlu mendapatkan informasi yang jelas dari guru-guru

termasuk guru BK. Dari presentase diatas dapat diketahui bahwa 37% responden

menjawab sangat puas, 56% responden menjawab puas, 3% responden menjawab

tidak puas, dan 3% responden menjawab sangat tidak puas dengan informasi yang

dijelaskan kepada siswa.

Di SMK 3 Negeri Tangerang Selatan para siswa merasa sudah puas dan

mengganggap informasi yang diberikan oleh guru BK sudah jelas dan dapat dipahami

oleh siswa, terlihat dari presentase sebesar 56% yaitu 69 orang responden.

Tabel 4.4

Pembagian kelas tidak berdasarkan dari ranking

No Soal Alternatif Jawaban F %

4 Sangat Puas 50 41%

Puas 57 46%

Tidak Puas 16 13%

Sangat Tidak Puas 0 0%

Jumlah 123 100%

Pembagian kelas di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan tidak ditentukan

berdasarkan ranking, sehingga tidak ada kelas yang dianggap unggul, dan juga

sebaliknya. Dalam tahun ajaran baru pembagian kelas dilakukan secara acak tanpa

didasari oleh nilai di tahun ajaran sebelumnya,

Dari tabel diatas maka dapat diketahui jika 41% responden menjawab sangat

puas, 46% responden menjawab puas, 16% responden menjawab tidak puas, dan 0%

responden menjawab sangat tidak puas.

Page 48: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

36

Tabel 4.5

Tidak adanya pembedaan antara kelas unggulan dan kelas reguler

Agar tidak adanya kesenjangan antara kelas unggulan dengan kelas regular,

maka pembagian kelar tidak diurutkan berdasarkan ranking. Hal ini dirasa baik agar

tidak ada kelas yang merasa di istimewakan, ataupun merasa kurang di istimewakan.

Presentase diatas menunjukkan bahwa 41% responden menjawab sangat puas,

46% responden menjawab puas, 13% responden menjawab tidak puas, dan 0%

responden menjawab sangat tidak puas. Dapat disimpulkan jika kebijakan sekolah

diatas sudah menimbulkan rasa puas bagi siswa-siswinya.

Tabel 4.6

Guru BK memberikan solusi terhadap permasalahan akademik siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

6 Sangat Puas 50 41%

Puas 49 40%

Tidak Puas 24 20%

Sangat Tidak Puas 0 0%

Jumlah 123 100%

Salah satu indikator bimbingan konseling adalah melaksanakan pelayanan

akademik. Dalam hal ini guru BK diharapkan untuk bersikap pro aktif dan dapat

No Soal Alternatif Jawaban F %

5 Sangat Puas 38 31%

Puas 60 49%

Tidak Puas 19 15%

Sangat Tidak Puas 6 5%

Jumlah 123 100%

Page 49: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

37

memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan akademik. Dalam

melaksanakan pelayanan ini, guru BK juga diharapkan dapat memberikan pencerahan

dan solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan siswa.

Tabel diatas menunjukan sebanyak 41% responden menjawab sangat puas,

40% responden menjawab puas, 24% responden menjawab tidak puas, dan 0%

responden menjawab sangat tidak puas. Dapat disimpulkan jika siswa sudah merasa

sangat puas dengan layanan yang diberikan guru BK, dan merasa sudah mendapatkan

solusi bagi permasalahannya.

Tabel 4.7

Guru BK memberikan motivasi kepada siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

7 Sangat Puas 45 37%

Puas 52 42%

Tidak Puas 18 15%

Sangat Tidak Puas 8 7%

Jumlah 123 100%

Dari presentase diatas dapat diketahui jika 37% responden menjawab sangat

puas, 42% responden menjawab puas, 15% responden menjawab tidak puas, dan 7%

responden menjawab sangat tidak puas.

Memberikan motivasi kepada siswa bisa dilakukan dalam berbagai hal. Guru

dapat memberikan motivasi dalam belajar sehingga guru dapat mengetahui

permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik, juga dapat, dan dapat meningkatkan

kemampuan belajarnya.

Page 50: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

38

Tabel 4.8

Guru BK mudah ditemui jika siswa ingin berkonsultasi

No Soal Alternatif Jawaban F %

8 Sangat Puas 31 25%

Puas 66 54%

Tidak Puas 20 16%

Sangat Tidak Puas 6 5%

Jumlah 123 100%

Hubungan antara guru BK dengan siswa mempengaruhi proses layanan BK

itu sendiri, guru BK yang baik akan dengan mudah disukai oleh siswanya, sehingga

membuat siswa tidak segan untuk berkonsultasi atau sekedar berdikusi. Dari tabel

diatas dapat diketahui jika 25% responden menjawab sangat puas, 54% responden

menjawab puas, 16% responden menjawab tidak puas, dan 5% responden menjawab

sangat tidak puas.

Guru BK diharapkan siap sedia dan mudah ditemui jika siswa ingin

berkonsultasi. Mudah disini dapat diartikan keberadaan guru BK itu sendiri, ataupun

sikap yang guru BK tunjukan. Cara guru BK menanggapi setiap permasalah yang

dihadapi siswa juga berpengaruh terhadap kenyamanan siswa.

Tabel 4.9

Siswa merasakan kenyamanan dalam berkonsultasi di ruangan BK

No Soal Alternatif Jawaban F %

9 Sangat Puas 25 20%

Puas 80 65%

Tidak Puas 18 15%

Sangat Tidak Puas 0 0%

Jumlah 123 100%

Page 51: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

39

Dari tabel diatas diketahui 20% respoden menjawab sangat puas, 65%

responden menjawab puas, 15% responden menjawab tidak puas, dan 0% responden

menjawab sangat tidak puas.

Selain sikap dan layanan guru BK, factor lain yang mempengaruhi kepuasan

siswa terhadap layanan bimbingan konsling adalah tempat dilaksanakannya

bimbingan tersebut. Di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan sayangnya belum tersedia

ruangan khusus untuk guru BK melaksanakan tugasnya. Selama ini layanan BK

dilaksanakan diruang guru, di dalam kelas, dan diruang tata usaha. Ruangan BK

disekolah tersebut sedang dalam proses pembangunan.

Meskipun begitu 65% siswa merasa sudah puas dan nyaman dengan ruangan

yang dijadikan tempat berkonsultasi.

Tabel 4.10

Guru BK dapat menjaga kerahasiaan permasalahan siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

10 Sangat Puas 20 16%

Puas 54 44%

Tidak Puas 43 35%

Sangat Tidak Puas 6 5%

Jumlah 123 100%

Setiap siswa pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Ada yang

mempunyai masalah dalam bidang akademik, maupun social. Guru BK harus bisa

memberikan bimbingan, motivasi, dan solusi untuk setiap permasalahannya.

Guru bimbingan konseling haruslah orang yang dapat dipercaya, sehingga

siswa merasa aman dan nyaman untuk mengutarakan segala permasalahannya, dan

seorang guru BK juga harus dapat menjaga kerahasiaan dari permasalahan siswanya.

Page 52: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

40

Dari tabel diatas maka dapat diketahui 16% responden menjawab sangat puas,

44% responden menjawab puas, 35% responden menjawab tidak puas, dan 5%

responden menjawab sangat tidak puas.

Presentase responden menjawab tidak puas lebih tinggi dibanding

pertanyaaan-pertanyaan sebelumnya yaitu mencapai 35%. Dari hal ini makan guru

BK harus lebih meningkatkan rasa kepercayaan siswa terhadap layanan BK, sehingga

tidak ada siswa yang merasa segan dan takut untuk berkonsultasi.

Tabel 4.11

Guru BK ramah dan sabar dalam menghadapi siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

11 Sangat Puas 40 33%

Puas 42 34%

Tidak Puas 28 23%

Sangat Tidak Puas 13 11%

Jumlah 123 100%

Kita semua pasti menyukai guru mata pelajaran yang baik, ramah, dan sabar

dalam mengajar sehingga siswa juga merasa nyaman dan senang untuk belajar di

dalam kelas. Begitupun juga dengan guru bimbingan dan konseling, siswa menyukai

jika guru BK bersifat ramah dan sabar di dalam menghadapi siswa.

Sikap guru BK yang ramah dan sabar akan membuat siswa nyaman sehingga

tidak ada rasa takut atau segan untuk berkonsultasi, sebaliknya, guru yang acuh dan

cenderung cepat emosi akan menimbulkan rasa takut bagi siswa untuk berkonsultasi.

Dari presentase diatas maka diketaui 33% responden menjawab sangat puas,

34% responden menjawab puas, 23% responden menjawab tidak puas, dan 11%

responden menjawab sangat tidak puas. 42 dari 123 responden sudah merasa puas

Page 53: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

41

dengan sikap ramah sabar yang dimiliki guru bimbingan konseling di SMK Negeri 3

Tangsel.

Tabel 4.12

Guru BK membantu dalam mengembangkan minat dan bakat siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

12 Sangat Puas 36 29%

Puas 55 45%

Tidak Puas 30 24%

Sangat Tidak Puas 2 2%

Jumlah 123 100%

Salah satu motivasi yang harus diberikan oleh guru BK adalah untuk

mengembangkan minat dan bakat siswa. Di SMK siswanya sudah di tempatkan

sesuai jurusannya masing-masing, dari hal ini guru BK diharapkan dapat memberikan

arahan dan motivasi kepada siswa agar minat dan bakat yang sudah dimiliki dapat

diasah dan dikembangkan secara maksimal.

29% responden menjawab sangat puas, 45% responden menjawab puas, 24%

responden menjawab tidak puas, dan sebanyak 2% responden menjawab sangat tidak

puas.

Maka dapat diketahui jika 45% responden menjawab puas, yang artinya siswa

merasa sudah mendapatkan motivasi berupa bantuan untuk mengembangkan minat

dan bakat mereka. Hal ini sudah sangat baik tetapi tetap harus ditingkatkan

mengingat lulusan SMK memang dipersiapkan untuk siap memasuki dunia

Tabel 4.13

Guru BK mengarahkan siswa memilih jurusan di perguruan tinggi

Page 54: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

42

No Soal Alternatif Jawaban F %

13 Sangat Puas 41 33%

Puas 54 44%

Tidak Puas 24 20%

Sangat Tidak Puas 4 3%

Jumlah 123 100%

Walaupun lulusan SMK sudah dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja,

tetapi tetap tidak menutup kemungkinan untuk siswanya yang ingin melanjutkan ke

perguruan tinggi.

Guru BK diharapkan dapat memberikan motivasi siswa agar jangan berhenti

untuk mencari ilmu, dan melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai dengan minatnya

masing-masing. Guru BK diharapkan dapat membantu untuk mengarahkan siswa

yang masih bingung/ tidak tahu jurusan yang ingin diambil di perguruan tinggi.

Sebanyak 33% responden menjawab sangat puas, 44% responden menjawab

puas, 20% responden menjawab tidak puas, dan hanya 3% responden yang menjawab

sangat tidak puas.

Dari 123 responden, sebanyak 54 menjawab puas. Hal ini sudah cukup baik,

tetapi harus ditingkatkan mengingat pentingnya memberikan arahan yang tepat untuk

siswa dalam memilih perguruan tinggi

Page 55: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

43

Tabel 4.14

Guru BK memberikan gambaran dan wawasan tentang kebutuhan kompetensi

profesional dalam dunia kerja

No Soal Alternatif Jawaban F %

14 Sangat Puas 43 35%

Puas 50 41%

Tidak Puas 26 21%

Sangat Tidak Puas 4 3%

Jumlah 123 100%

Selain memberikan motivasi siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,

SMK juga mempersiapkan lulusan yang siap untuk memasuki dunia kerja, di SMK

siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang akan memberikan siswa

gambaran dunia kerja dengan cara merasakannya langsung melalui PKL.

Selain gambaran yang di dapatkan dari PKL, guru BK juga memberikan

gambaran dan informasi tentang dunia kerja, serta kompetensi-kompetensi yang

dibutuhkan agar dapat professional dalam bidang yang dikerjakannyaSebanyak 35%

esponden menjawab sangat puas, 41% responden menjawab puas, 21% responden

menjawab tidak puas, 3% responden menjawab sangat tidak puas. Dari presentase

tersebut maka diketahui 41% responden sudah merasa puas yang berarti cukup baik.

Tabel 4.15

Guru BK melaksanakan Penyuluhan tentang dunia kerja

No Soal Alternatif Jawaban F %

15 Sangat Puas 31 25%

Puas 76 62%

Tidak Puas 12 10%

Sangat Tidak Puas 4 3%

Jumlah 123 100%

Page 56: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

44

Penyuluhan tentang dunia kerja kepada pelajar SMK sangat diperlukan agar

siswa tidak merasa asing dengan dunia kerja. Dalam hal ini sekolah dapat bekerja

sama dengan dinas terkait dalam rangka mencetak siswa yang cakap dan siap

bersaing dalam dunia kerja.

Dari presentasi diatas diketahui 25% responden menjawab sangat puas, 62%

responden menjawab puas, 10% responden menjawab tidak puas, dan 3% responden

menjawab sangat tidak puas.

Dari jawaban responden yang dapat dilihat dari tabel diatas, guru BK sudah

baik dalam memberikan punyuluhan tentang dunia kerja kepada siswa-siswanya.

Tabel 4.16

Siswa merasa nyaman berkonsultasi dengan guru BK

No Soal Alternatif Jawaban F %

16 Sangat Puas 27 22%

Puas 63 51%

Tidak Puas 27 22%

Sangat Tidak Puas 6 5%

Jumlah 123 100%

Rasa aman dan nyaman dalam layanan bimbingan dan konseling tentulah

menjadi dambaan bagi siswa. Kemampuan guru BK dalam memberikan rasa nyaman

kepada siswa, sehingga timbul rasa aman dan percaya sangat diperlukan.

Pelayanan bimbingan konseling tidak selalu harus berada dalam suasana yang

menengangkan, bisa juga dengan cara berbincang santai dengan siswa, sehingga

layanan bimbingan konseling itu tidak terasa menakutkan.

Page 57: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

45

Dari tabel diatas dapat diketahui 22% responden menjawab sangat puas, 51%

resonden menjawab puas, 22% responden menjawab tidak puas, dan 5% responden

menjawab sangat tidak puas.

63 dari 123 responden menilai guru bimbingan konseling di SMK Negeri 3

Tangsel sudah memberikan rasa nyaman pelayanannya.

Tabel 4.17

Guru BK tanggap dalam menghadapi permasalahan siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

17 Sangat Puas 58 47%

Puas 45 37%

Tidak Puas 18 15%

Sangat Tidak Puas 2 2%

Jumlah 123 100%

Permasalahan yang dialami siswa hendaknya diatasi dengan segera, karena

bila tidak segera diatasi dapat berdampak buruk bagi proses belajar dan tentunya akan

menghambat pencapaian siswa di sekolah.

Fokus dan perhatian siswa yang seharusnya sepenuhnya kepada pelajaran

akan terbagi karena permasalahan yang dihadapinya. Oleh karena itu guru BK harus

cepat tanggap dalam memberikan arahan dan solusi kepada siswa untuk mengatasi

permasalahannya.

Dari tabel diatas diketahui 47% responden menjawab sangat puas, 37% responden

menjawab puas, 15% responden menjawab tidak puas, 2% responden menjawab

sangat tidak puas.

Dapat ditarik kesimpulkan jika guru BK dirasa sudah cukup tanggap dalam

merespon dan mengatasi permasalahan siswa. Kepekaan guru BK dalam

Page 58: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

46

memperhatikan siswanya sebaiknya ditingkatkan sehingga permasalahan yang

dialami siswa tidak berlarut-larut.

Tabel 4.18

Guru BK aktif mendengarkan dan memberikan solusi yang tepat terhadap

permasalahan pribadi siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

18 Sangat Puas 32 26%

Puas 61 50%

Tidak Puas 22 18%

Sangat Tidak Puas 8 7%

Jumlah 123 100%

Permasalahan yang dialami siswa bermacam-macam, ada permasalahan dalam

akademik, dan ada juga permasalahan dalam kehidupan sosial pribadinya. Keduanya

menjadi fokus dalam bimbingan konseling yang sama pentingnya. Guru BK

diharapkan untuk dapat memberikan solusi dan arahan kepada siswa dalam mengatasi

permasalahan pribadinya. Karena bukan hanya masalah akademik saja, masalah

pirbadi pun dapat berpengaruh kepada prestasi siswa di sekolah.

Sebanyak 26% responden menjawab sangat puas, 50% responden menjawab

puas, 18% responden menjawab tidak puas, dan 7% responden menjawab sangat

tidak puas.

Dapat diketahui jika 50% siswa menilai guru BK di SMKN 3 Tangerang

Selatan telah aktif dan memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan siswa.

Page 59: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

47

Tabel 4.19

Guru BK senantiasa memberikan arahan kepada siswa agar tidak salah dalam

pergaulan

No Soal Alternatif Jawaban F %

19 Sangat Puas 31 25%

Puas 62 50%

Tidak Puas 28 23%

Sangat Tidak Puas 2 2%

Jumlah 123 100%

Usia remaja adalah usia yang sangat rentan terjerumus dalam pergaulan yang

salah, karena remaja sejatinya masih mencari jati diri. Karena hal inilah peran BK

sangat penting untuk mengarahkan siswanya ke arah yang positif.

Guru BK diharapkan dapat memberikan penjelasan kerugian

Sebanyak 25% responden menjawab sangat puas, 50% responden menjawab puas,

13% responden menjawab tidak puas, dan 2% responden menjawab sangat tidak

puas.

Tabel 4.20

Guru BK bertindak tegas dalam mendisiplinkan siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

20 Sangat Puas 39 32%

Puas 60 49%

Tidak Puas 22 18%

Sangat Tidak Puas 2 2%

Jumlah 123 100%

Page 60: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

48

Tegas dan galak adalah dua hal yang berbeda. guru yang terkesan galak

adalah galak yang memandang negatif kepada siswa, dan juga cenderung emosional,

sementara guru yang tegas adalah guru yang berifikir positif, sabar dalam

mengahadapi siswa, dan bersikap rasional dalam membimbing siswa.

Sebanyak 32% responden menjawab sangat puas, 49% responden menjawab

puas, 18% responden menjawab tidak puas, dan hanya 2% responden menjawab

sangat tidak puas.

Tabel 4.21

Guru BK adil dalam memberikan sanksi kepada siswa

No Soal Alternatif Jawaban F %

21 Sangat Puas 45 37%

Puas 57 46%

Tidak Puas 19 15%

Sangat Tidak Puas 2 2%

Jumlah 123 100%

Sebagai seorang guru, kita tidak boleh membeda-bedakan antara murid satu

dengan yang lainnya, karena semua berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Adil

yang dimaksud disini adalah guru bersifat subjektif dalam membimbing siswa,

maupun dalam memberikan sanksi kepada siswa yang bermaasalah.

Dari presentase diatas dapat diketahui jika 37% responden menjawab sangat

puas, 46% responden menjawab puas, 15% responden menjawab tidak puas, dan 2%

responden menjawab sangat tidak puas. Maka dapat disimpulkan jika guru BK sudah

bersikap adil dalam menghadapi siswa, terlihat dari 41% responden yang menjawab

puas.

Page 61: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

49

2. Indeks Kepuasan Pelanggan

Nilai indeks kepuasan pelanggan jika digambarkan dalam tabel adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.22

indeks Kepuasan Siswa dalam bidang Bimbingan Akademik

No Indikator Indeks Kepuasan

Siswa

1 Dilaksanakannya Masa Orientasi

Siswa (MOS) 6.5

2 Melaksanakan Pembagian Kelas 3.3

3 Menyediakan konsultasi akademik 33

4

Memberikan bimbingan dalam

memilih jurusan di tingkat

perguruan tinggi

3.1

5 Memberikan gambaran tentang

dunia kerja 6.2

Nilai Rata-rata 10.42

Dari tabel diatas maka dapat diketahui jika tingkat kepuasan siswa terhadap layanan

bimbingan sudah cukup baik. Dalam indikator dilaksanakan MOS 6.5, melaksanakan

pembagian kelas 3.3, menyediakan konsultasi akademik 33, memberikan bimbingan

dalam memilih jurusan di tingkat perguruan tinggi 3,1, memberikan gambaran

tentang dunia kerja 6,2. Secara keseluruhan memperoleh nilai rata-rata 10.42.

Page 62: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

50

Tabel 4.23

indeks Kepuasan Siswa dalam bidang Layanan Bimbingan Pribadi - Sosial

No Indikator Indeks

Kepuasan Siswa

1 Memberikan bimbingan dalam pergaulan di sekolah, dan di masyarakat

12

2 Memberikan bimbingan tentang perkembangan intelektual dan spiritual siswa

6.3

Nilai Rata-rata 9.57

Dari tabel diatas maka dapat diketahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan

pribadi social.. Dalam indikator bimbingan dalam pergaulan di sekolah dan di

masyarakat 12, bimbingan tentang perkembangan intelektual dan spiritual siswa 6,3,

Secara keseluruhan memperoleh nilai rata-rata 9,57.

C. Interpretasi Data

Berikut ini adalah hasil dari penyebaran kuesiner kepada 123 responden untuk

mengukur tingkat kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMK

Negeri 3 Tangerang Selatan yang difokuskan kepada dua aspek layanan bimbingan

dan konseling yaitu layanan bimbingan akademik dan layanan bimbingan social-

pribadi. Maka dapat diketahui sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

51

Tabel 4.24

Nilai Rata-rata Skor Penelitian

NO DIMENSI SKOR NILAI

HARAPAN (NH)

NILAI SKOR (NS)

NS/NS*100% KATEGORI

1 Layanan Bimbingan Akademik

5297 224 265 118% Sangat Puas

2 Layanan Bimbingan Pribadi - Sosial

2266 384 113 30% Tidak Puas

Jumlah 7563 608 13 2% Sangat tidak

puas

Berdasarkan hasil interpretasi data secara keseluruhan terhadap dua aspek

layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan berada dalam

taraf sangat tidak puas, hal ini sesuai dengan rumus:

𝑁𝑆

𝑁𝐻 x 100%

Dari pemaparan hasil penelitian diatas maka dapat diketahui jika layanan

bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Tangerang Selatan belum masuk dalam

kategori memuaskan. Dalam aspek layanan bimbingan akademik sebenarnya sudah

sangat puas/ sudah sesuai dengan yang diharapkan semua pihak, tetapi dalam layanan

bimbingan pribadi-sosial masih belum mencapai yang di harapkan, sehingga

13 x 100% = 2% (sangat tidak puas)

608

Page 64: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

52

perhitungan secara keseluruhan pelayanan bimbingan konseling di sekolah tersebut

dirasa belum memuaskan/belum sesuai dengan yang diharapkan.

Page 65: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMK Negeri 3

Tangerang Selatan tentang kepusan siswa terhadap layanan bimbingan dan

konseling, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara

layanan bimbingan dan konseling terhadap kepuasan siswa SMK Negeri 3

Tangerang Selatan.

Setelah dilakukan perhitungan data diketahui jika layanan bimbingan

konseling dalam aspek layanan akademik mencapai 118% yang berarti sangat

memuaskan. Siswa sudah merasa puas dengan bimbingan yang diberikan guru

BK dalam menyelesaikan permasalahan akademiknya. Pendidikan guru BK

yang sudah sesuai menjadi salah satu factor penentu terciptanya layanan BK

yang memuaskan.

Berkebalikan dengan layanan bimbingan akademik yang mencapai

angka 118% yang berarti sangat memuaskan. Layanan bimbingan konseling

dalam aspek layanan social-pribadi hanya mencapai 30% yang berarti masuk

ke dalam kategori tidak memuaskan. Tidak seimbangnya rasio jumlah

personel BK yaitu hanya satu orang dengan banyaknya jumlah murid

membuat pekerjaan guru BK menjadi lebih sulit.

Dari hasil penggabungan nilai hasil perhitungan dari layanan

bimbingan akademik dan layanan social-pribadi di dapat nilai sebesar 2%

yang berarti sangat tidak memuaskan.

Page 66: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

54

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa terdapat pengaruh

negatif antar layanan bimbingan dan konseling (Variabel X) dengan Kepuasan

Siswa (Varibael Y). Penelitian ini menghasilkan kenyataan bahwa tingkat

kepuasan siswa sangat rendah, sehingga guru BK selaku pemberi layanan BK

di sekolah tersebut merasa tidak puas juga pelayanan yang ia berikan.

C. Saran

Berdasarkan pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas, maka

dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah:

Fasilitas untuk menunjang pelayanan BK di SMK Negeri 3 Tangerang

Selatan kurang memadai. Tidak tersedianya ruangan khusus bimbingan

konseling, dan juga tidak seimbangnya rasio personil BK dengan jumlah

siswa menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat kepuasan siswa.

Pentingnya untuk menyediakan ruangan khusus BK bukan hanya

semata sebagai ruang kerja guru BK, tetapi juga menjadi tempat untuk siswa

mencurahkan segala kendala dalam hal akademik, atau permasalahan dalam

hal pribadi. Pelayanan BK yang selama ini dilakukan di dalam ruang guru,

dan ruang kelas dirasa kurang cukup nyaman karena kurang tejaganya privasi

siswa yang sedang berkonsultasi dengan guru BK.

Dengan adanya hal itu diharapkan sekolah lebih memperhatikan

ruangan bimbingan dan konseling demi menunjang layanan BK yang ada di

sekolah. Dan juga diharapkan pihak sekolah menambah personil BK sehingga

pelayanan BK di sekolah bisa lebih merata, dan maksimal.

Page 67: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

55

2. Bagi Guru BK:

Berdasarkan angket yang sudah diisi oleh siswa, dapat diketahui jika

siswa sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh guru BK.

Tetapi setelah melakukan perhitungan dan telah melalui interpretasi data

diketahui jika layanan BK dalam aspek bimbingan akademik dan layanan BK

dalam aspek social-pribadi menunjukan hasil yang sangat bertolak belakang.

Perolehan angka aspek layanan akademik hingga 118% dan aspek

layanan social-pribadi yang hanya mecapai 30% menunjukkan jika terdapat

ketimpangan antara kedua aspek tersebut.

Guru BK terlalu terfokus pada permasalahan akademik siswa,

sehingga layanan social-pribadi yang sebenarnya tidak kalah penting menjadi

kurang dilaksanakan. Sebaiknya guru BK lebih bersikap aktif lagi, dan

diharapkan kepekaan guru BK jika melihat siswanya yang mempunyai

masalah pribadi.

Page 68: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

56

DAFTAR PUSTAKA

Bahrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: PT INDEKS, 2014

Syarifuddin Dahlan, Bimbingan dan Konseling di Sekolah konsep dasar dan

landasan pelayanan, Tangerang Selatan: Graha Ilmu, 2015

Panduan Layanan Akademik SIswa, Direktorat Pembinaan SMA

http://www.docstoc.com/docs/24754238/5bLayanan-Akademik-Siswa 25 Mei 2015

Undang-undang Sisdiknas no, 20 th 2003

Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:

Graha Ilmu)

Denis walker, Mendahulukan Kepuasan Pelanggan Strategi untuk

Memberikan Pelayanan Terbaik, (Tangerang Selatan: BINARUPA AKSARA

Publisher 2011)

Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, (Yogyakarta: Graha Ilmu

2010)

https://media.neliti.com/media/publications/52583-ID-relevansi-dimensi-kualitas-

pelayanan-dan.pdf dikutip pada tgl 5 Januari 2019

M.P Thohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integritas), (Jakarta: PT Raja Garafindo Persada 2014)

Page 69: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket

57

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualittatif, dan R&D, (Bandung:

Penerbit Alfabeta, cetakan ke 26, 2017)

Suratinem, Menjadi GURU BK yang SUKSES, (Penerbit Pustaka One, 2017)

Abuzar Asra, Achmad Prasetyo, Pengambilan Sampel dalam Penelitian

Survey, (Jakarta, Raja Grafindo, Persada cetakan kedua, 2016)

Buchari Alma, Pemasaran Statejik Jasa Pendidikan, (Bandung, Penerbit

Alfabeta, 2003

https://www.konsistensi.com/2013/04/teori-sampel-dan-sampling-penelitian.html

Page 70: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 71: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 72: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 73: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 74: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 75: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 76: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 77: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 78: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 79: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 80: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 81: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 82: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 83: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 84: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 85: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket
Page 86: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46598/1/ESSA AHWAR FARAZ-FITK.pdfpengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket