14.mikroskop

8
Laporan praktek lahan LAPORAN PRAKTEK LAHAN ALAT MIKROSKOP POLTEKES KEMENKES JAKARTA III JURUSAN ANALIS KESEHATAN Praktikum ke 12 Waktu 21 Maret 2013 Nama dan gambar alat Mikroskop CH 20 Tujuan a. Mengenal dan mengetahui bagia-bagian alat mikkroskop b. Mengetahui prinsip kerja alat mikroskop c. Mampu menggunakan alat mikroskop secara benar Kegunaan alat Melihat benda atau objek yang kecil yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung (tanpa bantuan alat) dan membuat objek tersebut menjadi besar. 34

Upload: sagir-alva

Post on 10-Apr-2016

293 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

instrumentasi lab

TRANSCRIPT

Page 1: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

LAPORAN PRAKTEK LAHAN

ALAT MIKROSKOP

POLTEKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Praktikum ke 12

Waktu 21 Maret 2013

Nama dan gambar

alat

Mikroskop CH 20

Tujuan a. Mengenal dan mengetahui bagia-bagian alat mikkroskop

b. Mengetahui prinsip kerja alat mikroskop

c. Mampu menggunakan alat mikroskop secara benar

Kegunaan alat Melihat benda atau objek yang kecil yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia

secara langsung (tanpa bantuan alat) dan membuat objek tersebut menjadi

besar.

34

Page 2: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

Bagian – Bagian

alat

1. Lensa okuler

Lensa yang berhadapan dengan mata, terletak di ujung tubus atau tabung okuler,

dapat diangkat dengan menariknya keatas. Ukuran okuler ada 5x dan 10x. Lensa

okuler sering dibubuhi sepotong rambut pada bagian tengah tabung lensa, untuk

digunakan sebagai penunjuk/pointer. Fungsi dari lensa okuler memberikan

perbesaran kedua pada benda/objek.

2. Lensa Objektif

Terletak dekat kaca sediaan, melekat pada revolver yang dapat diputar bila hendak

mengganti ukuran lensa. Lensa objektif berada tepat dibawah tubus (kedudukan

vertical), bila kedudukan lensa sudah tepat akan terdengar bunyi klik. Lensa ini

berfungsi memberi pembesaran pertama pada benda. Terdapat objektif dengan

perbesaran 10x (perbesaran kecil) 40x, 45x (perbesaran sedang) dan 95-100x

(perbesaran besar). Pemakaian lensa perbesaran besar dibantu dengan

penambahan oil emersi atau anisol untuk perbesaran kuat. Pada revolver atau

lempeng objektif ada yang mempunyai 4 lubang, salah satu adalah untuk “objektif

marker” yaitu alat untuk memberi tanda lingkaran pada sediaan agar objek dalam

lingkaran mudah ditemukan.

3. Meja sediaan

Untuk meletakkan kaca sediaan

4. Kondensor

Fungsi kondensor adalah memfokuskan cahaya sehingga menjadi kuat, dapat jatuh

35

Page 3: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

di atas sediaan sebagai titik cahaya. Kondensor dapat dinaikturunkan dengan tombol

atau pengatur kondensor. Bila tidak memerlukan cahaya yang terlalu kuat maka

kondensor diturunkan.

5. Makrometer / Pengatur kasar

Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara makro (pengatur jarak

objek, lensa objektif, lensa okuler dan mata).

6. Mikrometer /Pengatur halus

Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara mikro sehingga objek dapat

terlihat dengan lebih jelas.

7. Revolver

Lempeng objektif dengan 3 atau 4 lubang tempat lensa objektif melekat dan dapat

diputar.

8. Lengan / Arm

Menghubungkan kaki meja sediaan dan tubus (untuk dipegang pada waktu

mengangkat mikroskop).

9. Tubus (body tube)

Penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif, merupakan tabung jalan cahaya.

Pada mikroskop berprisma antara tubus dan revolver terdapat lensa prisma.

10. Penjepit sediaan

Untuk menjepit kaca sediaan

11. Skala

Terletak pada meja sediaan berguna untuk menandai objek yang terlihat.

12. Diafragma

Terlatak pada kondensor berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk

ke dalam mikroskop. Diafragma harus dibuka habis.

13. Cermin

Dibawah kondensor terdapat cermin yang mempunyai permukaan yang cekung dan

datar, berfungsi memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke diafragma. Untuk

cahaya yang jauh, digunakan cermin datar, sedangkan untuk cahaya dekat (misalnya

menggunakan lampu meja) digunakan cermin cekung

Prinsip Cahaya diterima oleh cermin, sinar diteruskan ke diafragma, kondensor & kaca benda

pada bahan yang diperiksa. Sinar dari lensa objektif dipantulkan melalui tubus ke lensa

mata & diterima oleh retina, sehingga objek terlihat.

36

Page 4: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

Cara Kerja 1. Letakkan mikroskop di meja yang berpermukaan datar, tidak licin dan dekat

sumber cahaya.

2. Nyalakan power.

3. Letakkan spesimen (objek glass) pada meja mikroskop diantara 2 dips dengan

membuka retainer, kemudian mengembalikan retainer perlahan sehingga posisi

spesimen benar-benar erat.

4. Pilih lensa objektif, posisi diagfragma dan posisi kondensor sesuai dengan

kebutuhan pemeriksaan, misalnya :

1. Untuk pemeriksaan menggunakan lensa objektif 10x, diagfragma diturunkan

sampai batas bawah, dan kondensor di tutup.

2. Untuk pemeriksaan menggunakan lensa objektif 40x, diagfragma dinaikkan

setengah dan kondensor di buka sedikit sesuai kebutuhan.

3. Untuk pemeriksaan dengan lensa 100x diagfragma dinaikkan sampai batas

paling atas dan kondensor di bukan sampai penuh atau terbuka lebar

5. Atur penggunaan cahaya sesuai kebutuhan dengan memutar pengatur cahaya

6. Sesuaikan 2 lensa okuler dengan mata kita sedemikian rupa sehingga didapat satu

fokus lapang pandang.

7. Pencarian objek pada preparat dengan memutar makrometer, kemudian gunakan

mikrometer supaya objek dapat terlihat dengan lebih jelas.

8. Selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dan ”istirahatkan” mikroskop.

Pemeliharaan dan

penyimpanan

Kerusakan mikroskop bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

a. Penggunaan / perlakuan yang ceroboh / kasar

b. Penyimpanan yang tak baik, debu dan udara yang lembab

c. Tidak “diistirahatkan” setelah dipakai

Pemeliharaan yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan tersebut.

A. Penggunaan mikroskop agar tetap terpelihara dan berfungsi baik :

1. Bersihkan mikroskop sebelum dan setelah digunakan.

2. Angkatlah mikroskop pada pegangan dan letakkan mikroskop pada meja

datar dan tidak licin.

3. Hati-hatilah agar meja mikroskop dan bagian-bagian lainnya tidak kena

zat kimia yang merusak.

4. Tidak boleh menyentuh permukaan lensa.

6. Putarlah selalu lempeng objektif menurut arah putaran jarum jam,

sampai terdengar bunyi “klik” ini berarti kedudukan lensa objektif sudah

37

Page 5: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

tepat.

7. Dalam memfokus objek (membuat objek jelas terlihat), turunkan badan

mikroskop dengan makrometer (bila menggunakan minyak imersi :

sampai ujung lensa emersi berhubungan dangan oil emersi, tetapi tidak

boleh menyentuh kaca sediaan), semuanya ini diawasi dari samping

mikroskop. Kemudian dengan melihatnya dari lensa okuler, badan

mikroskop dinaikkan pelan-pelan hingga objek yang diinginkan dapat

dilihat. Untuk selanjutnya pengaturan fokus dilakukan dengan

mikrometer sampai objek terlihat lebih jelas/tajam.

8. Hindarkan memutar mikrometer secara paksa karena akan dapat

merusaknya Bila kita memutar mikrometer dan ternyata sudah tidak

dapat diputar lagi, berarti mikrometer sudah tiba pada perhentiannya.

B. Cara mengistirahatkan mikroskop :

1. Bersihkan lensa objektif dengan xylol untuk membersihkan sisa minyak

emersi kemudian dengan kertas lensa atau kain halus. Bagian mikroskop

lainnya dibersihkan dengan kertas lap biasa atau kain flannel yang

bersih.

2. Tempatkan lensa objektif pembesaran kecil (10x) diatas kondensor.

3. Tutup diafragma.

4. Turunkan kondensor sampai maksimal.

5. Turunkan badan atau meja mikroskop sampai maksimal.

6. Letakkan mikroskop pada tempat yang aman, terhindar dari

kemungkinan jatuh.

7. Tutup mikroskop dengan tutup plastic atau kain planel bersih atau

masukkan dalam kotak mikroskop atau almari agar terhindar dari debu.

C. Perawatan mikroskop :

1. Bagian mikroskop, seperti penyangga, alat penggeser, gigi makrometer

dan micrometer, gigi kondensor dan sekrup mikroskop bersihkan dan beri

pelumas setiap minggu.

2. Oil emersi pada lensa, dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan etil

eter atau xylol dan segera dikeringkan.

3. Periksa kelurusan sumbu kondensor setiap bulan.

D. Pengiriman mikroskop :

Bila mikroskop hendak dibawa bepergian atau akan dikirim ke tempat lain, lensa

38

Page 6: 14.MIKROSKOP

Laporan praktek lahan

objektif dan okuler harus dilepas, ganti dengan penutup yang tersedia atau

dengan parafilm (penutup plastic). Untuk mencegah masuknya debu ke dalam

tabung badan mikroskop. Mikroskop dalam kotak harus disekrup dengan

kencang agar tidak bergerak / goncang.

E. Penyimpanan mikroskop :

Menyimpan mikroskop yang terbaik adalah menempatkannya dalam lemari yang

didalamnya diberi lampu listrik (5-10 watt), sehingga suhu dalam lemari berada

sekitar 35° - 37°C. Untuk mengetahui keadaan suhu letakkan thermometer

pada lemari tersebut dan cek suhu setiap hari. Bila tidak ada lemari atau listrik,

simpan mikroskop dalam kotak tertutup dan di dalam kotak tersebut,

terapatkan pula silica gel (250 g) atau Calcium chloride atau dalam keadaan

darurat dapat digunakan daun teh kering.

Daftar Pustaka 1. Michael J. Pelczar Jr. Dan E.C.S Chan, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Penerbit

Universitas Indonesia Press, Jilid I, 2005

2. Misstel – Tim Fisika, Mikroskop, 18 September 2007

3. Ratno Nuryadi, Dr. Bidang Nanoteknologi dan Material, Artikel Iptek, 2006

4. SPO Laboratorium RS Hermina Depok

Pembimbing Pratikan

Dr Djiwan Setiawan SpPK Ervin Ningsih

39