140773816 agroklimat angin doc

19
SOAL 1. Jelaskan definisi angin, penyebab utama terjadinya angin, dasar hubungan gradien tekanan udara - angin ! 2. Jelaskan gaya-gaya penggerak angin ! 3. Jelaskan sistem angin global ! 4. Jelaskan pola angin secara umum ! 5. Jelaskan keragaman angn secara musiman ! 6. Jelaskan macam-macam angin lokal ! 7. Jelaskan tentang kecepatan angin (alat pengukur, satuan data kecepatan angin) ! 8. Jelaskan fungsi pokok angin dalam klimatologi ! 9. Jelaskan pengaruh angin pada tanaman ! 10. Jelaskan fungsi tanaman pematah angin ! 11. Jelaskan klasifikasi tanaman menurut Whitehead ! 12. Jelaskan terjadinya frost ! 13. Jelaskan sejarah terjadinya El-Nino dan La-Nina ! 14. Jelaskan ciri-ciri terjadinya El-Nino dan La-Nina ! 15. Jelaskan penyebab terjadinya pemanasan global ! 16. Jelaskan akibat terjadinya pemanasan global ! JAWAB 1. Definisi angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh pergerakan atau rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di lingkungan sekitarnya. Angin bertiup dari daerah yang memiliki tekanan udara tinggi ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah.

Upload: dwi-cahyo

Post on 24-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 140773816 Agroklimat Angin Doc

SOAL

1. Jelaskan definisi angin, penyebab utama terjadinya angin, dasar hubungan gradien tekanan udara -

angin !

2. Jelaskan gaya-gaya penggerak angin !

3. Jelaskan sistem angin global !

4. Jelaskan pola angin secara umum !

5. Jelaskan keragaman angn secara musiman !

6. Jelaskan macam-macam angin lokal !

7. Jelaskan tentang kecepatan angin (alat pengukur, satuan data kecepatan angin) !

8. Jelaskan fungsi pokok angin dalam klimatologi !

9. Jelaskan pengaruh angin pada tanaman !

10. Jelaskan fungsi tanaman pematah angin !

11. Jelaskan klasifikasi tanaman menurut Whitehead !

12. Jelaskan terjadinya frost !

13. Jelaskan sejarah terjadinya El-Nino dan La-Nina !

14. Jelaskan ciri-ciri terjadinya El-Nino dan La-Nina !

15. Jelaskan penyebab terjadinya pemanasan global !

16. Jelaskan akibat terjadinya pemanasan global !

JAWAB

1. Definisi angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh pergerakan atau rotasi bumi dan

juga karena adanya perbedaan tekanan udara di lingkungan sekitarnya. Angin bertiup dari daerah

yang memiliki tekanan udara tinggi ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah.

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah

atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh

permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar

akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah.

Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih

besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi

aliran udara pada wilayah tersebut.

Faktor Terjadinya Angin

Gradien Barometris, semakin besar gradient barometris maka semakin cepat tiupan anginnya.

Page 2: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Letak Tempat, angin yang bertiup di daerah katuliswa akan bergerak lebih cepat daripada yang

bertiup di non daerah katulistiwa.

Ketinggian, semakin tinggi suatu tempat, maka angin yang bertiup akan semakin kencang.

Waktu, angin akan bergerak lebih cepat pada siang hari daripada malam hari.

Dasar hubungan antara gradien tekanan udara dengan angin :

Arah gerakan udara adalah dari wilayah yang mempunyai kerapatan udarayang lebih tinggi ke

rendah.

Kecepatan angin ditunjukkan oleh kecuraman gradien tekanan atau laju perubahan tekanan.

2. Gaya-gaya penggerak angin :

Gaya gardien tekanan (PRESSURE GRADIENT FORCE = PGF)

• Gaya yang terjadi karena perbedaan tekanan akibat perbedaan suhu.

• Makin besar perbedaan tekanan makin besar kecepatan angin.

Gaya Sentrifugal

• Gaya yang timbul akibat adanya pergerakan melingkar yang berpusat pada suatu titik

tertentu

• Sentrifugal menuju keluar lingkaran

• Gaya-gaya saling menyeimbangkan sehingga benda yang bergerak tidak terlepas

Gaya Coriolis

• Akibat perputaran bumi pada porosnya

• Di Belahan Bumi Utara dibelokkan ke kanan

• Di belahan Bumi Selatan dibelokkan ke kiri

Gaya gesekan (friction forces)

• Berdasar hukum III Newton : aksi-reaksi

3. Sistem angin global

Skala Makro pola angin umum dunia

Skala Meso pola angin yang terjadi hanya dalam waktu beberapa hari saja dan

meliputi daerah yang kecil. (misalnya: angin darat – laut, angin lembah – gunung).

Skala Mikro angin yang bertahan beberapa menit saja.

4. Pola angin secara umum

Semua angin merupakan bagian dari sistem sirkulasi udara global yang bertindak untuk

menyeimbangkan suhu dan tekanan di seluruh dunia. Kita sudah tahu bahwa berbagai belahan

dunia menerima jumlah yang berbeda panas dari matahari (lihat halaman sinar matahari untuk

Page 3: 140773816 Agroklimat Angin Doc

informasi lebih lanjut). Pemanasan diferensial ini pada gilirannya menghasilkan perbedaan suhu

dan tekanan udara di seluruh dunia – yang drive angin dunia.

Sebagai daerah khatulistiwa yang paling dipanaskan, udara di atas mereka menghangatkan dan

meningkat karena menjadi lebih ringan daripada udara di sekitarnya, menyebabkan daerah tekanan

rendah. Di daerah dingin, udara tenggelam karena lebih berat dan hasil dalam daerah tekanan

tinggi. Angin akan meniup sebagai udara keluar terjepit oleh udara dingin tenggelam dan ditarik di

bawah udara hangat naik. Setiap perbedaan suhu seperti ini selalu akan menyebabkan perbedaan

tekanan udara – dan karena angin akan meledak. Sebuah ekspresi yang baik untuk diingat adalah

bahwa:

“Angin bertiup dari tinggi ke rendah” (yaitu: dari tekanan tinggi ke tekanan rendah).

Gerakan-gerakan ini mengakibatkan pola angin global, dengan udara yang bergerak di antara

daerah yang berbeda di seluruh dunia dan juga di ketinggian yang berbeda di atmosfer. Dingin

udara dari kutub cenderung tenggelam dan bergerak ke arah khatulistiwa lebih dekat ke permukaan

bumi. Sebaliknya, udara hangat dari naik khatulistiwa dan bergerak ke arah kutub yang tinggi di

atmosfer karena lebih ringan.

Hal ini menciptakan pola sel-seperti angin di seluruh dunia,. Namun, tidak sekadar angin pukulan

dalam garis lurus dari utara ke selatan.Sebaliknya, mereka yang tertekuk oleh pemintalan Bumi:

di sebelah utara khatulistiwa kanan, danke kiri di selatan. Ini disebut Efek Coriolis dan

membungkuk setiap angin di Bumi, menghasilkan pola yang berbeda dari angin di seluruh dunia.

Di-lintang pertengahan (30 – 60º utara dan selatan khatulistiwa) sebagian besar angin baratan,

bertiup dari barat. Di tempat lain mereka pukulan terutama dari timur, misalnya angin bertiup stabil

terhadap khatulistiwa dari subtropis. Ini dikenal sebagai angin perdagangan karena mereka

digunakan oleh kapal berlayar membawa barang-barang perdagangan di seluruh dunia. Mereka

meniup konsisten dari utara NE dari khatulistiwa (utara timuran) dan dari selatan SE dari

khatulistiwa (timuran selatan).

Teori Hadley (Sirkulasi Satu Sel) udara hangat dari daerah equator yang bertekanan rendah naik

dan mengalir ke arah kutub dan uadra kutub yang berta turun dan mengalir di permukaan menuju

ke equator. Dengan asumsi :

Tidak ada gaya corriolis

Permukaan bumi rata dan komposisi seragam

Letak bumi tidak miring pada sumbu

5. Keragaman angin secara musiman

a. Angin Passat

Page 4: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke

daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi

Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah tropis

selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi). Daerah

pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT).

DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah

DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum

(wilayah tenang).

b. Angin Anti Passat

Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum

subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat

Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar

lintang 20 - 30 LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang

kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya,

terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan

gurun di Australia.

Di daerah Subtropik (30 – 40 LU/LS) terdapat daerah “teduh subtropik” yang udaranya

tenang, turun dari atas, dan tidak ada angin. Sedangkan di daerah ekuator antara 10 LU – 10

LS terdapat juga daerah tenang yang disebut daerah “teduh ekuator” atau “daerah doldrum”

c. Angin Barat

Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke

daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di

belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan

pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60 LS. Di sini bertiup angin

Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.

d. Angin Timur

Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara

maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60 LU/LS).

Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

e. Angin Muson (Monsun)

Page 5: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Angin muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara

periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara

berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat

yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah. Pada bulan Oktober –

April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak

memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat

tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi

(kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di

Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin

musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan

Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi

musim penghujan.

Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata.

makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua asi lebih

panas daripada benua australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah,

sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya

angin dari australia menuju asi. Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan

dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh kerena tidak melewati lautan yang luas

maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu pada umumnya di indonesia

terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan

irian jaya. Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan),

yaitu : Musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau,

dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun

ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan

secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.

6. Macam-macam angin lokal

Angin darat dan angin laut

Angin ini terjadi di daerah pantai. Angin laut terjadi pada siang hari daratan lebih cepat menerima

panas dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup dari laut ke darat. Sebaliknya, angin darat terjadu

Page 6: 140773816 Agroklimat Angin Doc

pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Daratan

bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke laut.

Angin lembah dan angin gunung

Pada siang hari udara yang seolah-olah terkurung pada dasar lembah lebih cepat panas

dibandingkan dengan udara di puncak gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara mengalir

dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada malam hari udara mengalir

dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.

Angin Fohn

Angin fohn mendapat sebutan sebagai angin jatuh karena terjadi akibat adanya gerakan udara yang

naik pegunungan dengan tinggi 200 meter di satu sisi lalu turun ke sisi yang lain. Angin fohn terjadi

usai hujan orografis dan bertiup pada suatau wilayah dengan temperatur dan intensitas yang

berbeda. Angin ini memiliki sifat panas dan kering sehingga seringkali tidak bersahabat bagi

kesehatan manusia dan menyebabkan tanaman rusak.

Contohnya :

• Angin gending di Jawa Timur

• Angin bahorok di Sumatera Utara

• Angin barubu/ Brubu di Sulawesi Selatan

• Angin kumbang di Jawa Barat

• Angin wambrau di Papua/ Irian Jaya

7. Alat-alat untuk mengukur angin antara lain :

Anemometer, adalah alat yang mengukur kecepatan angin.

Wind vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin.

Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin.

Yang biasanya banyaditemukan di bandara – bandara.

Satuan kecepatan angin dapat dinyatakan dengan :

meter/detik (m/det); km/jam; mil/jam; knots (1 knots = 1,8 km/jam)

dengan demikian kecepatan angin dapat diperhitungkan dengan jarak yang ditempuh angin di

dalam satu satuan waktu tertentu.

Data kecepatan angin

Page 7: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Angka Beaufort

Deskripsi Kriteria SpesifikKecepatan

mil/jam0 Tenang Gerakan asap ke atas < 1

1 Angin sangat lemahAngin terlihat pada arah asap tetap mampu menggerakan baling-baling angin

1 – 3

2 Sepoi-sepoiAngin terasa pada muka, daun menggerisik, baling-baling angin tergerakan

4 – 7

3 Angin lemah Daun dan ranting kecil bergerak-gerak 8 – 124 Angin sedang Kertas dapat terbang, cabang kecil bergerak-garak 13 – 185 Angin semilir sejuk Pohon kecil bergoyang, riak air di rawa 19 – 246 Angin kuat Cabang besar bergerak 25 – 317 Angin ribut sedang Pohon-pohon bergerak 32 – 388 Angin ribut Ranting-ranting patah 39 – 469 Angin ribut kuat Genting dapat terlempar 47 – 54

10Angin ribut sangat kuat

Pohon-pohon dapat tumbang 55 – 63

11 Badai Pohon tumbang dan kerusakan hebat 64 – 7512 Badai topan dasyat Rumah-rumah roboh dengan kerusakan berat > 75

8. Fungsi pokok angin dalam klimatologi

Fungsi pokok angin dalam klimatologi adalah memindahkan panas, uap air dan CO2 serta

mengendalikan unsur cuaca dan iklim, yaitu kelembaban udara, suhu, dan evapotranspirasi (proses

perpindahan molekul air dari suatu bentuk cair atau padat, diubah menjadi bentuk gas yang disebut

uap air).

9. Pengaruh angin pada tanaman

Transpirasi

Jika kecepatan angin meningkat laju transpirasi juga akan meningkat.

Pemasukan CO2

Kerusakan mekanik pada tanaman

Jika kekuatan angin besar, daun-daun akan rusak sehingga membuat kapasitas fotosintesis dan

translokasi berkurang.

10. Fungsi tanaman pematah angin

Fungsi utama pematah angin (wind breaker) adalah untuk mereduksi kecepatan angin. Selain itu

juga berfungsi untuk mengurangi kerusakan mekanis karena patah atau hilangnya organ-organ

tanaman, kegagalan pembungaan dan penyerbukan, bentuk habitus dan pertumbuhan yang

mengalami kelainan serta untuk mengurangi laju evapotranspirasi yang tinggi. Pematah angin dapat

berupa tanaman dan juga bangunan sementara. Bangunan sementara dapat dibuat dari anyaman

bambu, daun tebu, atau daun kelapa. Sementara itu, pematah angin yang bersifat tetap berasal dari

tumbuhan tahunan yang umurnya panjang dan dapat diatur pertumbuhannya. Jenis tumbuhan yang

dapat digunakan, misalnya: kelapa, Accasia, Glerecidae, sengon, lamtoro, bunga turi dan lain-lain.

Page 8: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Pada lokasi kebun yang rawan terhadap tiupan angin kencang agar ditanami tanaman pematah

angin, fungsinya untuk mengantisipasi terjadinya:

Kerusakan tajuk tanaman

Kerontokan bunga dan buah

Penguapan air dari daun dan tanah khusunya pada musim kemarau

Jenis tanaman pematah angin yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

Mahoni

Maeopsis

Sengon

Kayu putih

11. Klasifikasi tanaman menurut Whitehead

Exposure evader tanaman-tanaman pendek yang bagian diatas tanah tidak muncul ke

atas, sehingga tak terpengaruh angin kuat. (contoh : Carastum atrovirens).

Exposure tolerant produksi Bahan Kering berkurang jika kecepatan angin meningkat.

(contoh : barley)

Exposure sensitive tanaman golongan ini tidak bisa bertahan di tempat terbuka yang

banyak angin. Tinggi tanaman dan produksi Bahan Kering menurun drastis dengan bertambahnya

kecepatan angin.

12. Terjadinya Frost

Frost adalah suatu kondisi dimana temperatut udara turun scara tajam sampai kurang dari 0 C. Ada

2 macam frost, yaitu :

a. Frost radiasi, terjadi pada waktu malam hari yang cerah dengan angin yang kecil. Jika pancaran

dari permukaan bumi berlebihan temperature udara akan menjadi sangat rendah.

b. Frost angin, dapat terjadi pada waktu siang maupun malam dan dalam keadaan udara apapun

ketika kecepatan angin lebih dari 4 mil/jam dan membawa massa dari udara dingin.

13. Sejarah terjadinya El-Nino dan La-Nina

El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau

nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang

hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang

biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan

(akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar)

menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian

ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan

Page 9: 140773816 Agroklimat Angin Doc

sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena

menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu

permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama

La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005).

Fenomena ini memiliki periode 2 – 7 tahun..

El-Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur

meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini

mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan

tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan

terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa

wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal.

Dalam bahasa latin La Nina berarti "gadis cilik". La Nina merupakan suatu kondisi dimana

terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik, La Nina tidak dapat

dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap.

14. Ciri-ciri terjadinya El-Nino dan La- Nina

El-Nino

Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-

waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-

Nina. Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal,

menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya

Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra

La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi

sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15

kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina

mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8

kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina

setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun

kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.

La-Nina

Meskipun rata-rata La Nina terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun sekali dan dapat berlangsung

12 hingga 36 bulan, ia tidak mempunyai periode tetap sehingga sulit diprakirakan kejadiannya pada

enam hingga sembilan bulan sebelumnya. La Nina adalah sesuatu yang alami dan telah

mempengaruhi wilayah Samudra Pasifik selama ratusan tahun.

Page 10: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik

menguat (Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat). Sehingga massa air hangat yang terbawa

semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke

atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling.

Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai

normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa. 

15. Penyebab terjadinya pemanasan global

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan

bumi. Pemanasan Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal

dengan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas

karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini

disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar

organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk

mengabsorbsinya.

Penyebab terjadinya pemanasan global

Sampah

Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas

metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Menurut

Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia

menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1

kg/hari. Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020

sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Dengan jumlah ini

maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian, sampah di

perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan

global.

Kerusakan hutan

Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari

gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2).  Saat ini di Indonesia diketahui telah

terjadi kerusakan hutan yang cukup parah.  Laju kerusakan hutan di Indonesia, menurut data dari

Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2 juta/tahun. Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh

kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan, antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan

dengan tanaman tunggal secara besar-besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, serta kerusakan-

kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman

Page 11: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Industri (HTI). Dengan kerusakan seperti tersebut diatas, tentu saja proses penyerapan

karbondioksida tidak dapat optimal.  Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global.

16. Akibat terjadinya pemanasan global

Sebagai sebuah fenomena global, dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia

di dunia, termasuk Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, menempatkan Indonesia

dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global. Sebagai akibat terjadinya

pemanasan global, Indonesia akan menghadapi peristiwa :

Kenaikan temperatur global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan, sehingga

mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut.  Hal ini

akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang, serta terjadinya pemutihan terumbu

karang (coral bleaching), dan punahnya berbagai jenis ikan. Selain itu, naiknya permukaan air

laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang. 

Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah, sebagai

akibat dari masuknya atau merembesnya air laut, serta infrastruktur perkotaan yang

mengalami kerusakan, sebagai akibat tergenang oleh air laut.

Pergeseran musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan.  Perubahan iklim

mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau

yang panjang. Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan

peluang terjadinya banjir dan tanah longsor, sementara di tempat lain terjadi penurunan curah

hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS)

akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam.  Hal ini mengakibatkan

meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan.  Kondisi ini akan semakin parah

apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi.

Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor, yaitu :

Kehutanan

Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu akan menjadi faktor

penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan, bahkan kemungkinan

akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi, akan

mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan

suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah

terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati.

Perikanan

Page 12: 140773816 Agroklimat Angin Doc

Peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang, dan selanjutnya

matinya terumbu karang, sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan. Suhu air laut yang meningkat

juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran

menuju ke daerah yang lebih dingin.  Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan, secara

ekonomis, merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka.

Pertanian

Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim

berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan. Hal tersebut berdampak pada

pola pertanian, misalnya keterlambatan musim tanam atau panen, kegagalan penanaman, atau

panen karena banjir, tanah longsor dan kekeringan. Sehingga akan terjadi penurunan produksi

pangan di Indonesia. Singkatnya, perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional.

Kesehatan

Dampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis, misalnya

penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah), mewabahnya diare, penyakit

kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit.  Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa

inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak. Bencana

banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga

menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir. Sementara

itu, kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit

diare dan penyakit kulit.  Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman

seiring dengan terjadinya kebakaran hutan.