140361163 makalah darah

32
1 MAKALAH BIOMEDIK (BIOKIMIA) DARAH DI SUSUN OLEH KELOMPOK I GUSTI K111 09 625 MUTMAINNAH DJAMALUDDIN K111 10 024 ASRIATI K111 10 026 ANDI SYAHRI AINUN K111 10 204 MAGFIRAH AMIR K111 10 325 NURFITRIANA K111 10 334 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Upload: danyorakhmadasitorus

Post on 28-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jnsnxjs

TRANSCRIPT

Page 1: 140361163 Makalah Darah

1

MAKALAH BIOMEDIK (BIOKIMIA)

DARAH

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK I

GUSTI K111 09 625

MUTMAINNAH DJAMALUDDIN K111 10 024

ASRIATI K111 10 026

ANDI SYAHRI AINUN K111 10 204

MAGFIRAH AMIR K111 10 325

NURFITRIANA K111 10 334

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011

Page 2: 140361163 Makalah Darah

2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat karunia-Nya hingga

makalah ini dapat di susun insya Allah dengan baik.

Kami tim penyususn membuat makalah ini sebagai tugas dari dosen biomedik II

(biokimia) lebih khusus lagi dengan tujuan untuk memperbanyak ilmu pengetahuan kami.

Dalam makalah yang kami susun ini membahas mengenai darah. Dimana bahasan yang

kami uraikan dalam makalah ini adalah pengertian darah, fungsi darah, klasifikasi darah, macam-

macam golongan darah, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah, dan hubungan diet

dengan golongan darah.

Dalam pembahasan ini, kami berupaya menguraikannya dengan jelas tentang darah. Dan

jika ditemukan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami mengharapkan adanya saran dan

kritik dari pihak manapun demi terwujudnya makalah yang baik.

Atas kerjasamanya dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih.

Makassar, 3 Mei 2011

Penyusun

Page 3: 140361163 Makalah Darah

3

DARTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................4

A. Latar Belakang ....................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................6

A. Pengertian Darah ................................................................................................................6

B. Klasifikasi Darah ................................................................................................................6

C. Fungsi Darah ..................................................................................................................... 10

D. Macam-macam Golongan Darah ...................................................................................... 12

E. Penyakit-penyakit yang Berhubungan dengan Darah ....................................................... 15

F. Keterkaitan Diet dengan Darah ......................................................................................... 21

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 27

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 27

B. Saran ................................................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 28

LAMPIRAN DISKUSI ................................................................................................................. 29

Page 4: 140361163 Makalah Darah

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat

tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap

virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau

hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam

peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-

saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut

zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.

Darah memiliki peranan penting dalam metabolism tubuh kita. Peranan yang penting ini

menunjukkan bahwa darah memiliki suatu komponen tertentu sehingga aktivitas darah sangat

potensial. Komponen yang terdapat dalam darah memiliki hubungan yang erat dengan proses

mekanik maupun kimiawi dari dalam tubuh. Proses ini melibatkan banyak aspek sehingga jika

terjadi kerusakan pada darah akan mempengaruhi komponen lainnya.

Pada waktu bagian tubuh kita terluka, maka bagian yang terluka akan mengeluarkan

darah. Mengapa ? karena seluruh tubuh kita dialiri oleh darah yang dipompa dari jantung kita.

Oleh sebab itu, jika ada seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah,

harus segera ditolong dengan transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemasukan darah /

pemberian darah bagi seseorang yang sudah banyak kehilangan darah.

Tidak sedikit penyakit yang terjadi akibat kelainan pada darah. Hal ini penting untuk

diketahui agar dapat memperbaiki kelainan yang terjadi. Selain itu, hubungan diet dan golongan

darah memiliki keterkaitan yang erat.

Agar lebih jelas, kali ini kita akan coba membahas mengenai pengertian darah, fungsi,

susunan darah, hubungan diet dengan golongan darah serta kelainan darah (penyakit yang

berhubungan dengan darah).

Page 5: 140361163 Makalah Darah

5

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas , dapat dirumuskan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah darah itu?

2. Apa fungsi darah?

3. Berapa komponen darah?

4. Ada berapa macam golongan darah?

5. Penyakit-penyakit apa saja yang ditimbulkan akibat kelainan darah?

6. Bagaimana hubungan diet dengan golongan darah?

Page 6: 140361163 Makalah Darah

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DARAH

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (keculi tumbuhan tingkat

tinggi). Jaringan ini beredar dalam system pembuluh darah yang sebenarnya tertutup. Darah

berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Haima yang akar katanya Hemo atau Hemato.

Darah manusia berwarna merah, dibedakan merah terang apabila kaya akan oksigen dan

merah tua apabila darah kekurangan oksigen. Volumenya mencapai 1/13 dari berat badan orang

dewasa = ± 4,5 – 5 L

Darah adalah organ tubuh yang berbentuk cairan. Darah merupakan gabungan

dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri,

kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan

membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.

B. KLASIFIKASI DARAH

Darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental dan lengket. Darah mengalir

di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita.. Dibedakan

menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari darah dan 55% adalah plasma darah. Ada tiga

jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah

(trombosit). Sel darah merah dan sel darah putih disebut juga korpuskel.

1. Plasma darah (55%)

Pada dasarnya plasma darah adalah larutan air yang mengandung : albumin, bahan

pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, berbagai jenis garam.

Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah

mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma darah

Page 7: 140361163 Makalah Darah

7

berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke

tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit

atau zat antibodi.

2. Sel Darah (45%)

Sel darah terdiri atas 3 yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah.

a. Sel Darah Merah atau Eritrosit (sekitar99%).

Sel darah merah merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen

sel darah. Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.

Sel darah merah atau eritrosit berwarna kekuningan, dengan warna merah yang

berasal dari Hb (Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat

besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut

bilirubin. Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3

Sel darah merah mengandung banyak haemoglobin. Darah berwarna merah sebab

haemoglobin berwarna merah tua. Sel darah merah dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan

sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam

hati. Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan hati. Umur

eritrosit ± 120 hari.

Eritrosit tidak mempunyai nucleus sel atau pun organela, dan tidak dianggap sebagai

sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah

merah juga berperan dalam penentuan golongan darah .Orang yang kekurangan eritrosit

menderita penyakit anemia. Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini

ditandai dengan berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang

dimakan oleh kuman penyakit. Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru

yang disebut dengan Sianosis. Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari

maka akan menderita. Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya

ikat eritrosit terhadap O2 dan kegagalan pembentukan Hb dalam eritrosit.

b. Sel Darah Putih atau Leukosit(0,2%)

Leukosit bertanggungjawab terhadap system imun tubuh dan bertugas untuk

memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh,missal virus atau

Page 8: 140361163 Makalah Darah

8

bakteri. Bentuk sel darah putih tidak beraturan, bentuknya tidak tetap, memiliki inti 1-3 buah

yang bentuknya bulat atau cekung. Sel darah putih berjumlah 0,2% dari sel darah yaitu

sekitar 8.000 – 9.000 butir/mm3.

Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler, sehingga disebut

Diapedesis. Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/bibit penyakit. Dibentuk di

sumsum tulang merah, jaringan reikulo-endotel bagi leukosit granulosit. Sedangkan bagi

leukosit agranulosit dibentuk di kelenjar limfa.

Orang yang kekurangan leukosit atau Bila jumlahnya kurang dari standar maka akan

menyebabkan penyakit lekopeni. Sedangkan Orang yang kelebihan leukosit atau Bila

jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit lekotosis.

Contohnya : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit hampir mencapai 200.000

butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit yang tidak terkendali.

Sel darah putih adalah bagian dari sistem ketahanan tubuh yang terpenting. Sel darah

putih yang terbanyak adalah neutrofil (± 60%). Tugasnya adalah memerangi bakteri

pembawa penyakit yang memasuki tubuh. Mula-mula bakteri dikepung, lalu butir-butir di

dalam sel segera melepaskan zat kimia untuk menghancurkan dan mencegah bakteri

berkembang biak.

Sel darah putih mengandung ± 5% eosinofil. Fungsinya adalah memerangi bakteri,

mengatur pelepasan zat kimia saat pertempuran, dan membuang sisa-sisa sel yang rusak.

Basofil, yang menyususn 1% sel darah putih, melepaskan zat untuk mencegah terjadinya

penggumpalan darah di dalam pembuluhnya. 20 sampai 30% kandungan sel darah putih

adalah limfosit. Tugasnya adalah menghasilkan antibodi, suatu protein yang membantu tubuh

memerangi penyakit. Monosit bertugas mengepung bakteri. Kira-kira ada 5 sampai 10% di

dalam sel darah putih.

Macamnya :

Macam Leukosit Kandungan

warrna

Jumlah

inti Umur Fungsi

EOSINOFIL

Mengandung

bintik

kemerahan

2 buah Tidak

diketahui

Untuk

membunuh

bibi penyakit

Page 9: 140361163 Makalah Darah

9

GRANULOSIT

Bersifat fagosit

BASOFIL

Mengandung

bintik biru

tidak ada

karena

bentuknya

berbaur

dengan

sel

Tidak

diketahui

Untuk

meningkatkan

reaksi

peradangan,

anti alergi,

dan

perpindahan

leukosit lain

NEUTROFI

L

--- 3 buah 7 jam Fagositosit

mikrobia dan

jaringan yang

rusak

AGRANULOSI

T

MONOSIT

--- 1 buah

dan

paling

besar

3 hari Bersifat

fagosit dan

bergerak

cepat

LIMFOSIT

--- --- 1 buah

dan lebih

kecil

dari inti

monosit

Untuk

imunitas dan

menghasilkan

antibody

c. Keping Darah

Bentuk selnya kecil, tidak beraturan dan mempunyai inti. Berjumlah sekita 0,6 –

1,0% dari sel darah. Sekitar 200.000 – 400.000 butir/mm3

. keeping darah dibentuk

disumsum tulang, yang merupakan fragmentasi dari megakariosit (sel pembentuk trombosit).

Umurnya ± 8 hari.

Keeping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah. Bila enzim trombokinase

tidak dapat dihasilkan dengan baik/kurang dari normal karena jumlah trombosit yang kurang

atau rusaknya trombosit maka akan menyebabkan darah sukar berhenti apabila terjadi luka.

Penyakit darah sukar berhenti pada saat terjadi luka disebut dengan Hemofilia. Penyakit ini

merupakan penyakit genetis/bawaan dari orangtua.

Keeping darah berperan penting pada proses pembekuan darah.

Page 10: 140361163 Makalah Darah

10

SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH

Terjadi luka ------→ trombosit pecah ---------------- → enzim tromboplastin/trombokinase

FAH │

│ ion Ca2+

Protrombin ----------------------→ thrombin

Vitamin K │

Fibrinogen ------------------→ fibrin

Luka tertutup

3. FUNGSI DARAH

Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh

tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa

metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan

mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga

diedarkan melalui darah.

a) Sebagai alat pengangkut yaitu:

Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan

tubuh.

Page 11: 140361163 Makalah Darah

11

Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh

jaringan/ alat tubuh.

Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan

melalui ginjal dan kulit.

b) Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan

perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.

c) Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

Dalam system sirkulasi, darah berfungsi sebagai berikut :

1. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.

2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluuruh jaringan tubuh.

3. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh.

4. Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal.

5. Mengatur dan mengontrol temperature tubuh

6. Mengatur distribusi hormon.

Hormon adalah zat-zat kimia yang mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh.

Setiap hormone yang dihasilkan dapat mempengaruhi kerja satu atau lebih dari organ

tubuh dan berfungsi untuk menhaga keseimbangan kerja organ tubuh.

7. Menutup luka.

8. Mencegah infeksi

Kulit merupakan penghalang masuknya beberapa macam bakteri kedalam tubuh yang

dilengkapi dengan cairan berupa lendir dan zat-zat kimia. Jika kulit rusak,misalnya luka

atau lecet, kemungkinan bakteri dapat masuk. Sel darah putih keluar dari kapiler untuk

melawan bakteri yang masuk. Kalau sel darah putih tidak dapat bertahan maka sel darah

putih akan mati bersama dengan jaringan yang berada di sekitarnya dan menimbulkan

bengkak serta membentuk nanah.

Darah putih menghancurkan bakteri dengan cara menggumpalkan sebelum bakteri masuk

kedalam system sirkulasi.

Page 12: 140361163 Makalah Darah

12

4. MACAM-MACAM GOLONGAN DARAH

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan

jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis

penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di

dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja

lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan

reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang

terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di

permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum

darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima

darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah

merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.

Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari

orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B

serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan

golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah

ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-

positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi

antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif

dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan

disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat

menerima darah dari sesama O-negatif.

Page 13: 140361163 Makalah Darah

13

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun

di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A

lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan

dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang

Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah

ABO.

Pewarisan

Tabel pewarisan golongan darah kepada anak

Ayah

Ibu O A B AB

O O O, A O, B A, B

A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB

B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB

AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor

Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki

Page 14: 140361163 Makalah Darah

14

faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di

permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh

pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan

ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling

umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula

beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.

Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor

dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen

Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau

di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.

Kecocokan golongan darah

Tabel kecocokan RBC

Gol. darah resipien Donor harus

AB+ Golongan darah manapun

AB- O- A- B- AB-

A+ O- O+ A- A+

A- O- A-

B+ O- O+ B- B+

B- O- B-

O+ O- O+

O- O-

Tabel kecocokan plasma

Resipien Donor harus

AB AB manapun

A A atau AB manapun

B B atau AB manapun

O O, A, B atau AB manapun

Page 15: 140361163 Makalah Darah

15

5. PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

1. Anemia / Penyakit Kurang Darah

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya

kandungan hemoglobin dalam darah. Hb adalah protein dalam sel darah merah, yang

mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain. Anemia menyebabkan kelelahan,

sesak napas dan kepusingan. Orang dengan anemia merasa badannya kurang enak

dibandingkan orang dengan tingkat Hb yang wajar.

Anemia didefinisikan oleh tingkat Hb. Sebagian besar dokter sepakat bahwa tingkat

Hb di bawah 6,5 menunjukkan anemia yang gawat. Tingkat Hb yang normal adalah

sedikitnya 12 untuk perempuan dan 14 untuk laki-laki.

Anemia dapat terjadi bila tubuh kita tidak membuat sel darah merah secukupnya.

Anemia juga disebabkan kehilangan atau kerusakan pada sel tersebut. Ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan anemia:

Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam folat. Kekurangan asam folat dapat

menyebabkan jenis anemia yang disebut megaloblastik, dengan sel darah merah yang

besar berwarna muda

Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal

Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan

Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)

Infeksi HIV dapat menyebabkan anemia.

Mengobati anemia tergantung pada penyebabnya.

Pertama, mengobati perdarahan kronis. Ini mungkin perdarahan dalam, wasir, atau

bahkan sering mimisan

Kemudian, memperbaiki kelangkaan zat besi, vitamin B12 atau asam folat, jika ada

Berhenti memakai, atau mengurangi takaran obat penyebab anemia

Pengobatan lain adalah transfusi darah dan suntikan EPO.

Transfusi darah dahulu satu-satunya pengobatan untuk anemia berat. Namun,

transfusi darah dapat menyebabkan infeksi dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Page 16: 140361163 Makalah Darah

16

Transfusi darah tampaknya mengakibatkan kelanjutan penyakit HIV yang lebih cepat

dan meningkatkan risiko kematian pada Odha.

EPO (eritropoietin) merangsang pembuatan sel darah merah. Pada 1985, ilmuwan

berhasil membuat EPO sintetis (buatan manusia). EPO ini disuntik di bawah kulit,

biasanya sekali seminggu. Namun EPO sangat mahal dan sulit terjangkau di

Indonesia.

Sebuah penelitian besar terhadap Odha menemukan bahwa suntikan EPO mengurangi

risiko kematian. Sebaliknya, transfusi darah tampaknya meningkatkan risiko kematian.

Karena risiko transfusi darah, sebaiknya kita berusaha hindari transfusi untuk mengobati

anemia.

2. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah

bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya,

sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan

tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan

menggantikannya.

Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia

industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih

besar. Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan

alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena

virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap

penyakit ini. Gejala

Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir ke seluruh tubuh. Tergantung

pada jumlah sel-sel yang abnormal dan tempat sel-sel ini terkumpul, pasien leukemia

mempunyai sejumlah gejala umum antara lain:

Demam atau keringat malam

Infeksi yang sering terjadi

Merasa lemah atau letih

Sakit kepala

Page 17: 140361163 Makalah Darah

17

Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik

merah kecil di bawah kulit)

Nyeri di tulang atau persendian

Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa)

Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak

Kehilangan berat badan

Diagnosis

Leukemia menyebabkan jumlah sel-sel darah putih meningkat sangat tinggi, dan

jumlah trombosit dan hemoglobin dalam sel-sel darah merah menurun. Pemeriksaan

laboratorium juga akan meneliti darah untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda kelainan

pada hati dan/atau ginjal.

3. Thalasemia

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah

merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya

penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan

sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang.

Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein

yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin sebagaimana mestinya. Hemoglobin

merupakan protein kaya zat besi yang berada di dalam sel darah merah dan berfungsi

sangat penting untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh yang

membutuhkannya sebagai energi. Apabila produksi hemoglobin berkurang atau tidak ada,

maka pasokan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh tidak dapat

terpenuhi, sehingga fungsi tubuh pun terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan

aktivitasnya secara normal.Thalasemia adalah sekelompok penyakit keturunan yang

merupakan akibat dari ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam

amino yang membentuk hemoglobin. Thalasemia adalah penyakit yang sifatnya

diturunkan. Penyakit ini,merupakan penyakit kelainan pembentukan sel darah merah.

Thalasemia digolongkan bedasarkan rantai asam amino yang terkena 2 jenis yang utama

adalah :

Page 18: 140361163 Makalah Darah

18

1. Alfa – Thalasemia (melibatkan rantai alfa)

Alfa – Thalasemia paling sering ditemukan pada orang kulit hitam (25% minimal

membawa 1 gen).

2. Beta – Thalasemia (melibatkan rantai beta)

Beta – Thalasemia pada orang di daerah Mediterania dan Asia Tenggara.

Secara umum, terdapat 2 (dua) jenis thalasemia yaitu :

1. Thalasemia Mayor, karena sifat sifat gen dominan. Thalasemia mayor merupakan

penyakit yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin dalam darah. Akibatnya,

penderita kekurangan darah merah yang bisa menyebabkan anemia. Dampak lebih

lanjut, sel-sel darah merahnya jadi cepat rusak dan umurnya pun sangat pendek,

hingga yang bersangkutan memerlukan transfusi darah untuk memperpanjang

hidupnya. Penderita thalasemia mayor akan tampak normal saat lahir, namun di usia 3-

18 bulan akan mulai terlihat adanya gejala anemia. Selain itu, juga bisa muncul gejala

lain seperti jantung berdetak lebih kencang dan facies cooley. Faies cooley adalah ciri

khas thalasemia mayor, yakni batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol

akibat sumsum tulang yang bekerja terlalu keras untukmengatasi kekurangan

hemoglobin.

2. Thalasemia Minor, si individu hanya membawa gen penyakit thalasemia, namun

individu hidup normal, tanda-tanda penyakit thalasemia tidak muncul. Walau

thalasemia minor tak bermasalah, namun bila ia menikah dengan thalasemia minor

juga akan terjadi masalah. Kemungkinan 25% anak mereka menerita thalasemia

mayor. Pada garis keturunan pasangan ini akan muncul penyakit thalasemia mayor

dengan berbagai ragam keluhan. Seperti anak menjadi anemia, lemas, loyo dan sering

mengalami pendarahan. Thalasemia minor sudah ada sejak lahir dan akan tetap ada di

sepanjang hidup penderitanya, tapi tidak memerlukan transfusi darah di sepanjang

hidupnya.

Pada keluarga dengan riwayat thalasemia perlu dilakukan penyuluhan genetik untuk

menentukan resiko memiliki anak yang menderita thalasemia. Pengidap thalasemia yang

mendapat pengobatan secara baik dapat menjalankan hidup layaknya orang normal di

Page 19: 140361163 Makalah Darah

19

tengah masyarakat. Sementara zat besi yang menumpuk di dalam tubuh bisa dikeluarkan

dengan bantuan obat, melalui urine. Penyakit thalasemia dapat dideteksi sejak bayi masih

di dalam kandungan, jika suami atau istri merupakan pembawa sifat (carrier) thalasemia,

maka anak mereka memiliki kemungkinan sebesar 25 persen untuk menderita thalasemia.

Karena itu, ketika sang istri mengandung, disarankan untuk melakukan tes darah di

laboratorium untuk memastikan apakah janinnya mengidap thalasemia atau tidak.

4. Hipotensi ( Penyakit Darah Rendah)

Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana

tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60

mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai

normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas

normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi)

berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau

jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam

aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa

faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti

keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat

(lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal)

maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.1.

a) Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah

Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan

keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas

(kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa

cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita

tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan

tubuh.

b) Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah

renda (hipotensi), diantaranya :

Page 20: 140361163 Makalah Darah

20

a. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,

sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan

darah akan meningkat

b. Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

c. Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu

dapat membantu mengurangi timbulnya gejala

d. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

e. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala

hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu

dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang

dapat dilakukan bagi penderita.

5. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi

peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang

mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg

saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu

tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan

aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih,

tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran

normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia,

hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat

sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,

kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap

detiknya

2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak

dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut.

Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang

sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi

Page 21: 140361163 Makalah Darah

21

pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena

arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat

terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu

mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan

darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu

membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh

meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :

1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui

penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi). Hipertensi

primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung

dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya

tekanan darah.

2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya

penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada

sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar

1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu

(misalnya pil KB).

6. KETERKAITAN DIET DENGAN GOLONGAN DARAH

a. Pengertian Diet

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap

hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yag dibutuhkan dalam situasi

tertentu, seperti menurunkan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan

brat badan atau menaikkan berat badan.

b. Pentingnya diet menurut golongan darah

Page 22: 140361163 Makalah Darah

22

Peran darah di dalam tubuh sangat vital, yaitu untuk mengangkut zat-zat yang

diperlukan oleh seluruh organ-organ tubuh seperti oksigen dan nutrisi Fungsi darah

lainnya adalah mengangkut zat-zat sisa metabolism serta mengandung berbagai

komponen penyusun system imun yang bertujuan mempertahakan tubuh dari berbagai

penyakit. Mengingat pentingnya fungsi darah maka darah harus dijaga agar tetap

berkualitas baik dan dalam jumlah yang cukup.

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar kondisi darah tetap baik, perlu

dilakukan diet makanan sesuai golongan darah.

Penelitian selama bertahun-tahun dr. D`adamo atas tipe darah menunjukkan

bahwa ada efek fisiologis muncul akibat lektin didalam bahan pangan yang masuk dalam

tubuh. Lektin adalah protein yang terdapat pada umumnya makanan, khususnya biji-

bijian dari tanaman plong-polongan. Ternyata setiap jenis makanan dapat mempengaruhi

metabolisme tubuh dan kandungan atau komposisi darah. Hal ini akan mengakibatkan

keseimbangan daya tahan tubuh. Dampaknya beragam penyakit seperti kanker, diabetes,

obesitas, stroke, ginjal, hipertensi, hepatitis, jantung dan gangguan sistm pencernaan bisa

timbul akibat makanan yang tidak sesuai dengan golongan darah.

c. Macam-macam Diet

1. Diet Normal

Diet normal atau diet seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan

agar tubuh tetap sehat.

2. Diet untuk menaikkan atau menurunkan berat badan

. Diet ini berdasarkan pada jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang

dibakar tubuh untuk melakukan kegiatan. Jika orang mengonsumsi kalori lebih

banyak dari yang kita butuhkan maka berat badannya akan naik. Berat badan akan

turun bila mereka mengonsumsi lebih sedikit kalori yang dibutuhkan oeh tubuh.

3. Diet khusus penderita penyakit tertentu

Diet khusus diperlukan bagi penderita penyakit tertentu. Tubuh yang sehat

membutuhkan gula, tetapi orang yang menderita diabetes haus membatasi

penggunaan gula. Diet rendah garam diperlukan bagi pasien penderita penyakit

jantung atau gnjal.

Page 23: 140361163 Makalah Darah

23

4. Diet alergi makanan

Beberapa orang menjadi alergi setelah makan makanan tertetu,misalnya susu, tomat,

strawberry, gandum, kentang, telur,dll.

5. Diet kelompok usia tertentu

Kelompok usia tertentu seperti anak-anak dan orang tua, memerlukan makanan

khusus. Karena anak tumbuh dengan cepat, mereka tidak hanya memerlukan

makanan untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan member energy tubuh, tetapi juga

untuk pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru. Diet seimbag yang baik untuk anak-anak

dan remaja harus mengandung susu dan produk-produk dari susu, telur, daging,

ayam. Ikan, kacang,tahu,tempe,dll. Orang tua jua membutuhkan lebih banyak nutrient

seperti halnya anak-anak, atau remaja. Tetapi jika aktifitasnya berkurang mereka

membutuhkan kalori leih sedikit.

6. Diet ibu mengandung atau menyusui.

d. Konsep diet golongan darah

Diet golongan darah ditemukan olah Dr Peter D’Adamo, penulis “Eat Right for Your

Type”. Menurutnya, reaksi kimia terjadi antara darah dan makanan yang Anda makan. Reaksi

ini merupakan bagian dari warisan genetis. Reaksi ini disebabkan oleh faktor yang disebut

Lektin. Lektin dan beragam protein yang ditemukan dalam makanan memiliki sifat aglutinasi

yang mempengaruhi darah Anda. Jadi, ketika Anda makan makanan yang mengandung lektin

protein yang tidak cocok dengan tipe antigen darah Anda, maka laktin mulai mengaglutinasi

sel-sel darah dan ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. dari sinilah konsep diet

golongan darah bermula.

Diet golongan darah O

Golongan darah O diyakini oleh D’Adamo sebagai kelompok hunter (pemburu), golongan

darah yang pertama kali muncul pada manusia. Diet golongan darah o merekomendasikan

bahwa golongan darah O adalah diet dengan protein tinggi. D’Adamo mendasarkan ini pada

keyakinan bahwa golongan darah O adalah tipe darah yang pertama ada di muka bumi,

berasal 30.000 tahun yang lalu.

Page 24: 140361163 Makalah Darah

24

Pemilik golongan darah ini biasanya cenderung berprestasi tinggi, seorang yang aktif

dan terorganisir. Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O adalah latihan kardio:

jogging, bersepeda, berenang, atau jalan cepat. Latihan di pagi hari lebih baik daripada

malam hari.

Menu diet golongan darah O

o Profile diet: rendah karbohidrat dan tinggi protein.

o Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan

darah O): jahe, kailan, kunyit, Daging (sapi, kerbau, rusa, domba, anak sapi), Brokoli,

ubi, waluh, selada, lobak china, bluberi, rumput laut, ganggang laut, ceri, jambu biji,

kacang merah, bumbu kari, kacang polong, semua jenis bawang.

o Hindari (makanan yang beraksi negatif untuk diet golongan darah O): Daging babi,

kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, kerang,

kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi, yoghurt(semua jenis),

minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang

raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras,cumi-cumi, sotong, bunga

brokoli.

Diet golongan darah A

Golongan darah A disebut cultivator (penggarap tanah,bercocok tanah) oleh

D’Adamo, golongan darah A berkembang pada zaman pertanian, sekitar 20.000 tahun yang

lalu. Diet golongan darah merekomendasikan bahwa individu-individu yang sedang

melakukan diet golongan darah A diharuskan memperbanyak makan sayuran dan

menghindari daging merah, asupan makanan diarahkan lebih ke arah vegetarian.

Orang dengan golongan darah A cenderung sangat kreatif, sangat sensitif, dan pemecah

masalah yang baik. Para pemilik golongan darah A cenderung lebih cocok melakukan

olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan olahraga outdoor.

Pemilik golongan darah ini kurang aktif dalam berolahraga.

Menu diet golongan darah

Page 25: 140361163 Makalah Darah

25

o Profile diet: rendah lemak dan tinggi kerbohidrat

o Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan

darah A): Bayam, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, ikan mas,

ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun),tempe, tepung

beras, bluberi,brokoli, wortel, minyak zaitun.

o Hindari: Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster,

belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja),

pepaya,acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi,

mentega, susu sapi, pare, air soda.

Diet golongan darah B

Golongan darah B, menurut D’Adamo disebut dengan tipe nomad (pengembara).

Golongan darah ini terkait dengan sistem kekebalan yang kuat dan sistem pencernaan yang

fleksibel. Menurut teori diet golongan darah , orang dengan golongan darah B adalah satu

satunya orang yang bisa berkembang dengan baik dengan produk susu. Diperkirakan

golongan darah B berasal kira kira 10.000 tahun yang lalu.

Pemilik golongan darah ini cenderung sangat praktis, seorang yang tidak suka bertele

tele dalam banyak hal. Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah B adalah latihan

moderat, yang menggunakan tubuh dan otak. Olahraga seperti balet, menari dapat dilakukan

untuk menunjang diet golongan darah B.

Menu diet golongan darah B

o Profile diet: Susu & produk olahan susu

o Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan

darah B): Kembang kol, terung, teh hijau, kue beras, brokoli, ubi, wortel, Daging

(kambing, domba, kelinci, rusa),buburgandum, Ikan laut, susu sapi, keju, roti essene.

o Hindari: Daging (bebek, ayam, angsa, belibis, babi, kuda, keong, kepiting, siput,

kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, jagung, air soda, minuman beralkohol

avokad, pare, delima, kelapa/ santan, kesemek, belimbing, belut, kodok, gurita,

lobster, es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), pir.

Page 26: 140361163 Makalah Darah

26

Diet golongan darah AB

Golongan darah AB, menurut D’Adamo disebut sebagai the enigma (teka-teki,

misterius). Golongan darah AB merupakan jenis golongan darah yang terakhir berevolusi,

berasal kira kira 1.000 tahun yang lalu. Dalam hal kebutuhan makanan, gologan darah AB

diperlakukan sebagai golongan darah yang yang merupakan perantara antara golongan darah

A dan B.Orang dengan golongan darah AB memiliki sifat cerdik dan kreatif, memiliki

pemikiran yang baik untuk bisnis, mudah bergaul dengan orang. Dalam diet golongan

darah, olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O ini adalah yoga atau pilates sekali

dalam seminggu, Jogging ringan dapat pula dilakukan dengan intensitas yang lebih sering.

Menu diet golongan darah AB

o Profile diet: Menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan.

o Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan

darah AB): Ikan sardin, the hijau, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju

ricotta, krim asam (rendah kalori), anggur merah, Daging (kalkun,domba, kelinci).

o Hindari: Kesemek, Daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi, rusa kuda),

lobster, kepiting, kodok, mentega, acar, jagung, belimbing, delima, minuman

beralkohol, saus tomat, kopi, soda, jambu biji, mangga, kacang hitam, Es krim, telor

bebek, pare, pisang, kelapa.

Page 27: 140361163 Makalah Darah

27

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (keculi tumbuhan tingkat

tinggi). Jaringan ini beredar dalam system pembuluh darah yang sebenarnya tertutup.

Darah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari darah terdiri

eritrosit, leukosit, dan trombosit dan 55% adalah plasma darah.

Fungsi utama darah adalah oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.

Macam-macam golongan darah yaitu golongan darah A, B, O, dan AB

Ada beberapa macam penyakit yang ditimbulkan akibat kelainan darah seperti,

thalasemia, anemia, leukemia, hipotensi dan hipertensi.

Hubungan diet dan golongan darah sangat dipengaruhi oleh lektin (protein yang terdapat

pada kacang-kacangan)

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini yang membahas mengenai darah, fungsi, komponen,

golongan darah, hubungan diet dengan darah terutama penyakit-penyakit yang berhubungan

dengan darah, diharapkan dapat memperkecil peluang kita terjangkit penyakit yang berhubungan

dengan darah.

Page 28: 140361163 Makalah Darah

28

DAFTAR PUSTAKA

Dawn B. Marks, dkk.1996. Biokimia Kedokteran Dasar. EGC: Jakarta

e-smartschool.co.id/indeks2.php?option=com_content&do…1..

http://masdanang.co.cc/?p=9

http://turunberatbadan.com/179/diet-golongan-darah/

http://www.scribd.com/doc/4439814/Penyakitpenyakit-darah

id.shvoong.com>sains>biologi

id.shvoong.com>Kedokteran&Kesehatan

id.wikipedia.org/wiki/darah

id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah - Tembolok - Mirip

mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/darah.pdf - Mirip

organisasi.org/definisi-pengertian-darah-plasma-darah-dan-fungsi-alat-sistem-transportasi-

manusia

www.infopenyakit.com/.../penyakit-darah-rendah-hipotensi.html - Tembolok - Mirip

www. Parkwaycancercenter.blogspot.com

www.scribd.com › Presentations › School Work - Tembolok

www.scribd.com/doc/4439814/Penyakitpenyakit-darah - Tembolok - Mirip

www.wattpad.com/125962-fungsi-darah

www.zimbio.com/member/fetriyan/.../golongan+darah+manusia

Page 29: 140361163 Makalah Darah

29

Lampiran Diskusi

Pertanyaan 1 Ardiansyah

“Apakah factor dominan yang mempengaruhi penyakit Leukemia, genetic atau

lingkungan, dan jika genetic apa solusinya atau terhindar dari leukemia?”

Jawaban :

Kita tahu bahwa orang-orang dengan factor-faktor resiko tertentu lebih besar

kemungkinannya terkena leukemia. Penelitian menemukan bahwa orang terpapar radiasi

sangat tinggi dan zat kimia industry (misalnya benzene dan formaldehida) memiliki tingkat

resiko leukemia yang lebih besar. Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-

kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang.

Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-1/Human T-cell leukemia

virus) juga rentan terhadap penyakit ini factor-faktor resiko lainnya termaksud orang dengan

genetika tertentu ( misalnya sindrom Down ) atau kelainan darah tertentu ( Seperti Sidroma

myelodysplastic ).

Para ilmuah telah melacak kemungkinan sel tunas prakanker itu akibat fusi abnormal

dari dua gen yang terjadi selama kehamilan ibu. Fusi ini menghasilkan protein hibrida,

sebuah “kesalahan “ genetic yang terjadi secara acak dan menyebabkan sel terjadi terjangkit

leukemia.

Sehingga kami menyimpulkan masing-masing factor mempengaruhi terjadinya

leukemia namun factor lingkunganlah yang sangat berpengaruh dan menghasilkan banyak

penderita leukemia.

Page 30: 140361163 Makalah Darah

30

Pertanyaan 2: ( Astrianti)

“ Saya ingin menanyakan mengenai golongan darah sebagai antibody, menurut yang

saya ketahui sel darah putihlah yang berperan utama dalam antibody lalu mengapa

dikatakan golongan darah yang memiliki peran utama ? tolong jelaskan !!

Jawaban :

Menurut kami, yang paling berperan sebagai antibody ialah golongan darah.

Penjelasannya seperti ini golongan darah ditentukan oleh kehadiran atau ketidakhadiran

antigen. Struktur kimia antigen golongan darah disusun oleh rantai gula panjang berulang-

ulang yang disebut fukosa, yang dengan sendirinya membentuk antigen O bagi golongan

darah O. Fukosa juga berperan sebagai dasar dari golongan darah lainnya. Golongan darah A

adalah antigen O ( fukosa ) ditambah gula yang disebut N-asetil galactosimin, pada

ujungnya. Golongan darah B adalah fukosa ditambah gula berbeda, D-galactosamin, pada

ujungnya berulang-ulang ini seperti antenna, yang memproyeksi keluar dari permukaan sel-

sel kita, mengawasi antigen asing. Masing-masing golongan darah memproduksi antibody

terhadap golongan darah lainnya. Inilah mengapa kita bisa menerima tranfusi dari sebagian

golongan darah tetapi tidak dari yang lainnya. Antibody golongan darah ini tidak berbeda

disana untuk memperumit transfuse, tetapi lebih untuk melindungi tubuh dari zat-zat asing,

seperti bakteri, virus, parasit, dan beberapa makanan nabati yang mirip antigen golongan

darah asing. Ketika system kekebalan tubuh berusaha mengidentifikasi karakter yang

mencurigakan, salah satu hal pertama yang dicarinya adalah antigen golongan darah. Jika

system kekebalan tubuh bertemu salah satu zat yang mirip dengan golongan darah yang

berbeda, ia akan menciptakan antibody untuk melawannya. Reaksi antibody ini

dikarekteristikan oleh proses yang disebut aglutinasi ( pengumpalan sel ). Ini berarti

antibody melekat pada antigen dan menjadikannya sangat lengket. Ketika sel, virus, parasit,

dan bakteri digumpalkan , mereka melekat satu sama lain dan “ menggumpal “, yang

menjadikan tugas pembuangan mereka lebih mudah. Ini berarti seperti memborgol criminal

menjadi satu. Mereka tidak berbahaya daripada ketika dibiarkan bergerak dengan bebas.

Aglutinasi merupakan konsep penting dalam analisis golongan darah. Antibodi golongan

darah ini, yang seringkali disebut isohemaglutinin, merupakan antibodi paling kuat dalam

system kekebalan tubuh, dan kemampuan mereka untuk menggumpalkan sel-sel golongan

Page 31: 140361163 Makalah Darah

31

darah yang berbeda sangat kuat sehingga bisa diamati dengan cepat dislide kaca dengan mata

biasa.

Pertanyaan 3 :

“ saya ingin bertanya mengenai system penggolongan darah, tolong dijelaskan system

golongan darah rhesus, dan apakah seseorang bisa memiliki 2 sistem penggolongan

darah sekaligus ?? Jelaskan!!!”

Jawaban :

System rhesus ini ditemukan melalui penyuntingan sel-sel darah merah kera Macaca

rhesus kepada marmot ( guinea-pig ) untuk mendapatkan anti serum. Anti serum yang

didapat ternyata bereaksi dengan sel-sel darah merah, antigen –Rh yang ditemukan dalam

darah kera Macaca rhesus oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940 itu juga ditemukan

dalam darah manusia.

Berdasarkan ada tidaknya antigen –Rh, maka golongan darah manusia dibedakan atas

dua kelompok, yaitu :

1. Orang Rh-positif ( Rh+ ) berarti darahnya memiliki antigen Rh yang ditunjukkan dengan

reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-

Rh ( antibodi Rh ).

2. Orang Rh-negatif ( Rh ), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan

dengan reaksi negative atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti Rh

( antibodi Rh ).

Menurut Landsteiner golongan darah Rh ini termaksud keturunan ( herediter ) yang

diatur oleh satu gen yang terdiri dari 2 sel, yaitu Rh dan rh. Rh dominan terhadap rh sehingga

terbentuknya antigen Rh ditentukan oleh gen dominan Rh. Orang yang bergolongan d arah

Rh+ jika mempunyai genotip RhRh atau Rhrh, sedangkan orang Rh mempunyai genotip

rhrh. Sehingga dalam hal ini seseorang bisa memiliki dua system golongan darah ABO dan

Rhesus yang didasarkan ada tidaknya antigeh A,B,O,AB atau rhesus dalam permukaan

eritrosi.

Page 32: 140361163 Makalah Darah

32

Pertanyaan 4 : ( Indira Rezky )

“ saya ingin bertanya mengenai hemoglobin, mengapa Hb lebih cenderung mengikat

Co daripada o2 ?? apa yang mempengaruhi ??

Jawaban :

Menurut kami, salah satu factor utama mengapa Hb lebih cenderung mengikat Co

daripada O2 karena konsentrasi CO pada saat itu besar sehingga Hb banyak mengikat Co dan

salah satu factor utama yakni daya afinitas Co terhadap Hb lebih tinggi daripada O2.

Pertanyaan 5 : ( Hukmiah )

“ apakah yang terkandung dalam golongan darah sehingga terjadi aglutinasi dalam

makanan tertentu yang tidak sesuai dengan golongan darah tertentu ??”

Jawaban :

Menurut kami, setiap golongan darah memiliki antigen dan antibodi yang berbeda,

hubungannya dengan kandungan makanan dalam hal ini yaitu terdapatnya zat lektin yakni

protein yang terdapat dalam makanan tertentu dimana jika lektin ini tidak sesuai dengan

golongan darah tertentu akan berakibat adanya penggumpalan dalam darah. Sehingga

makanan tertentu harus sesuai dengan golongan darah seseorang ( Menurut dr.D’adamo ).

Namun disini kita tidak perlu membahas lebih jauh tentang golongan darah dan makanan (

diet ala golongan darah ) karena kenyataan menunjukkan tidak adanya hubungan yang

signifikan antara makanan dan golongan darah. Sebagai bukti mis, golongan darah A

memiliki profil makanan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak, namun banyak

ditemukan golongan darah A yang vegetarian dimana konsumsi karbohidratnya rendah tapi

tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuhnya.