14-bab iiiwefiujwehfwef wifhwefoiwefiweoif we

7/21/2019 14-BAB IIIwefiujwehfwef wifhwefoiwefiweoif we

http://slidepdf.com/reader/full/14-bab-iiiwefiujwehfwef-wifhwefoiwefiweoif-we 1/26

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas secara berurutan diantaranya, jenis dan

desain penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, subyek

penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data, indikator keberhasilan, dan prosedur penelitian.

A. Jenis dan Desain PenelitianPenelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup

sifat formal dan intensif. Formal karena terikat dengan aturan,

urutan, maupun cara penyajiannya. Intentsif dengan

menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses

penelitian agar memperoleh hasil yang dapat

dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui

hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara

yang sama dan hasil sama.1 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian indakan !elas "Classroom Action Research#. $bbutt

dalam %ochiati mengemukakan bahwa P! adalah kajian

1&ukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya,

"Jakarta' P Bumi (ksara, )**+#, hal.



-

sistematis dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan

oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakantindakan

dalam pembelajaran, berdasarkan re/eksi mereka mengenai

hasil dari tindakantindakan tersebut.) 0enurut 0ulyasa penelitian tindakan kelas merupakan

suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok

peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan "treatment #

yang sengaja dimunculkan.

Penelitian indakan !elas " P! # adalah penelitian tindakan

yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki2meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

Penelitian indakan !elas "P!# merupakan ragam

penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalahmasalah

pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan

)%ochiati 3iriaatmadja, Metodologi Penelitian Tindakan Kelas Untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan osen, "Bandung' P %emaja %osdakarya,

)**-#, hal. 1)

$. 0ulyasa, Praktik Penelitian Tidakan Kelas, "Bandung' P %emaja

%osdakarya, )**4#, hal. 11

&uharsimi (rikunto, et. all., Penelitian Tindakan Kelas, "Jakarta' P Bumi

(ksara, )*1*#, hal. -5



6

hasil pembelajaran dan mencobakan halhal baru pembelajaran

demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.-

0enurut atag 7uli $ko &iswono Penelitian indakan !elas

atau sering "disingkat dengan P!# merupakan salah satu jenis

penelitian yang berupaya memecahkan masalahmasalah yang

dihadapi guru yang berkaiatan dengan proses pembelajaran di

kelasnya sendiri.6 P! memiliki karakteristik sebagai berikut'1. 0asalah dalam P! muncul dari kesadaran diri guru sendiri

bukan dari orang lain. 8uru berpikir bahwa ada sesuatu yang

perlu diperbaiki dalam pembelajaran yang dilakukan selama

ini.). 0engumpulkan data dari praktek sendiri melalui re/eksi diri

"sel!"re#ecti$e in%uiry #.. 9ilakukan di kelas dan fokusnya pada kegiatan pembelajaran

yang berupa interaksi perilaku guru dan siswa.. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terusmenerus

selama kegiatan penelitian, sehingga terdapat siklus yang

sistematis. ujuan dilakukannya P! ini adalah untuk memperbaiki

kinerja guru dalam proses pembelajarannya. 9alam P! guru

dapat mencobakan gagasangagasan yang dapat digunakan

-http'22pakguruonline.pendidikan.net, diakses 4 (pril )*1)

6atag 7uli $ko &iswono, Mengajar dan Meneliti: Panduan Penilitian

Tindakan Kelas untuk Guru dan Calon Guru, "&urabaya' :nesa :ni;ersity

Press, )**5#, hal. -

http://pakguruonline.pendidikan.net/

http://pakguruonline.pendidikan.net/



+

untuk perbaikan proses pembelajarannya, dan juga dapat dilihat

secara nyata pengaruh dari upayanya tersebut. ujuan utama P! adalah untuk memecahkan

permasalahan yang terjadi di dalam kelas. !egiatan ini tidak saja

bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari

jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan

tindakan yang dilakukan. &ecara lebih rinci, tujuan P! antara

lain sebagai berikut'+

1. 0eningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil

pendidikan dan pembelajaran di sekolah.). 0embantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi

masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar

kelas.. 0eningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga

kependidikan.. 0enumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan

sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan

perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara

berkelanjutan "sustaina&le#.(dapun ruang lingkup dari P! yang dikutip dari (rikunto

dan kawankawan, secara teoritis mencangkup komponen

komponen seperti'5

+&uharsimi (rikunto, et. all., Penelitian Tindakan Kelas', hal. 6*

5Jasa Ungguh Muliawan, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hal. )



4

Alr Penelitian Tinda!an Kelas M"del Kemmis # M$.

Ta%%art

B. Ke&adiran Peneliti

Sesuai %enis dan desain "enelitian yang telah dike#ukakan se!elu#nya,

#aka kehadiran "eneliti di la"angan #utlak dilakukan$ 'eneliti !ertindak se!agai

instru#en kuni !erarti !ahwa "eneliti adalah se!agai "enga#at dan

"ewawanara$ Se!agai "enga#at, "eneliti #enga#ati aktivitas yang ter%adi

sela#a "e#!ela%aran$ Sedangkan se!agai "ewawanara "eneliti !ertindak se!agai

"ewawanara terhada" su!%ek$

Se!agai "e#!eri tindakan, "eneliti !ertindak se!agai "enga%ar yang

#e#!uat ranangan "e#!ela%aran dan #enya#"aikan !ahan a%ar sela#a kegiatan

"e#!ela%aran !erlangsung$ isa#"ing itu, "eneliti %uga !ertindak se!agai

"engu#"ul dan "enganalisis data serta se!agai "ela"or hasil "enelitian$

'. L"!asi Penelitian>okasi yang dijadikan sasaran dalam penelitian ini adalah

0I arbiyatussibyan Boyolangu ulungagung. Penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran )*112)*1).

(dapun dasar pertimbangan peneliti memilih sekolah ini adalah

sebagai berikut'1. !eberadaan 0I arbiyatussibyan yang memiliki daya tarik

tersendiri, dimulai dari seluruh fasilitas pembelajaran yang



-*

dimiliki baik formal maupun nonformal, serta desain kegiatan

pembelajaran siswa yang berbeda dengan sekolah lain pada

umumnya. &ehingga sekolah ini layak dijadikan alternatif

pilihan sebagai tempat menuntut ilmu, tentu saja dengan

segala keunggulan yang ditawarkan.). Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran kosa

kata Bahasa Inggris masih tergolong sederhana dan kurang

maksimal. &ehingga out put dari siswa belum menunjukkan

ketuntasan secara sempurna.. 9ukungan dari pihak sekolah terutama guru mata pelajaran

Bahasa Inggris yang memberikan kesempatan peneliti untuk

melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam rangka

meningkatkan kemampuan kosa kata siswa.. 9i 0I arbiyatussibyan Boyolangu ulungagung belum pernah

ada penelitian tentang penggunaan media gambar dalam

meningkatkan kemampuan kosa kata siswa pada mata

pelajaran Bahasa Inggris.

D. Sb(e! PenelitianSu!yek "enelitian dala# "enelitian ini adalah siswa kelas M

*ar!iyatussi!yan +oyolangu *ulungagung, dengan %u#lah siswa 1 orang antara

lain laki-laki . dan / "ere#"uan$ lasan #e#ilih kelas ini karena

berdasarkan pengamatan dan dialog dengan guru mata

pelajaran Bahasa Inggris, siswa masih banyak yang mengalami



-1

kesulitan dalam kosa kata, dan anak mudah lupa terhadap materi

yang diajarkan. =al ini disebabkan karena penyampaian materi

dirasakan kurang bermakna sehingga siswa mengalami kesulitan

dalam menangkap materi yang telah diajarkan.

E. Data dan Smber Data1. Data

Pengertian data menurut &uharsimi (rikunto adalah hasil

pencatatan peneliti baik berupa fakta maupun angka.1*

(dapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut'a. =asil tes awal " pre tes# pada saat pembelajaran berlangsung

di awal pertemuan sebelum masuk pada tahap pelaksanaan

siklus dan tes pada akhir pembelajaran " post tes#.b. =asil wawancara dengan subyek penelitian guna mengali

pemahaman materi dan tanggapan siswa terhadap media

yang digunakan peneliti.c. =asil obser;asi yang diperoleh dari pengamatan teman

sejawat dan guru mata pelajaran pada sekolah tersebut

terhadap akti@tas peneliti dan siswa.d. Aatatan lapangan yang memuat kejadian dan fakta selama

proses pelaksanaan penelitian.

). Smber Data

1*&uharsimi (rikunto, Prosedur penelitian )uatu Pendekaan Praktek ,

"Jakarta' %ineka Aipta, 144#, hal. 4



-)

7ang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data diperoleh.11

&umber data yang digunakan pada penelitian ini adalah

keseluruhan siswa kelas I 0I arbiyatussibyan Boyolangu

ulungagung semester genap tahun ajaran )*112)*1) yang

berjumlah 1+ siswa dengan rincian 5 siswa dan 4 siswi.

*. Te!ni! Pen%m+lan Data eknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini dengan menggunakan tes, wawancara, obser;asi, catatan

lapangan, dan dokumentasi.1. Tes

es adalah alat ukur yang diberikan kepada indi;idu

untuk mendapatkan jawabanjawaban yang diharapkan baik

secara tertulis atau secara lisan atau perbuatan "tes tulis, lisan

dan tindakan#.1)

es dilakukan pada awal pelaksanaan tindakan " pre"test #

dan pada akhir pelaksanaan tindakan " post"test #. es awal

diberikan pada kegiatan awal sebelum tindakan dilakukan. =al

ini dilakukan untuk mengetahui subjek penelitian dalam

mengumpulkan informasi tentang pemahaman siswa tentang

11*&id., hal. 1*6

1)ana &udjana, Penilaian +asil Proses elajar Mengajar , "Bandung' P

%emaja %osdakarya, )**-#, hal. -



-

kosa kata. &edangkan tes yang dilakukan pada akhir tindakan

ini digunakan untuk melihat dan mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi melalui penerapan media

gambar dalam pembelajaran kosa kata Bahasa Inggris.

Fungsi tes awal " pre"tes# dalam kegiatan pembelajaran

adalah'

a. :ntuk menyiapkan siswa dalam proses pembelajaran.b. :ntuk mengetahui kemampuan materi prasyarat siswa

sehubungan dengan proses pembelajaran yang akan

dilakukan.c. :ntuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa

mengenai bahan pelajaran yang akan dijadikan topik dalam

pembelajaran.

d. :ntuk mengetahui dari mana seharusnya proses

pembelajaran dimulai, tujuantujuan perlu mendapat

penekanan khusus.

Fungsi tes akhir " post"test # adalah'

a. :ntuk mengetahui penguasaan siswa terhadap kompetensi

yang telah dilakukan.b. :ntuk mengetahui jenis kompetensi yang telah dikuasai

serta kompetensi yang belum dikuasai siswa.



-

c. &ebagai bahan acuan untuk melakukan re;isi

terhadap kegiatan belajar mengajar, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan maupun e;aluasi.!riteria penilaian dari hasil tes ini adalah sebagai berikut '

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian13

,r- An%!a

/0

An%!a

/1

An%!a

/1

Predi!at

( 5-1** 5,-1* &angat BaikB +*5 +,*5, BaikA ) --64 -,-6,4 Aukup9 1 *- ,*-, !urang$ * *4 *,*,4 &angat

!urang

:ntuk menghitung hasil tes, baik tes awal " pre test-

maupun tes akhir " post test- pada proses pembelajaran

dengan menggunakan media gambar digunakan rumus

percentages correction sebagai berkut ini '

) C

100× N

R

!eterangan '

1Demar =amalik, Teknik Pengukur an .$alusi Pendidikan, "Bandung '

0andar maju, 1454#, hal 1))



--

&C nilai yang dicari atau diharapkan

% C jumlah skor dari item atau soal yang di jawab benar

C skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

1** C bilangan tetap.1

). a2an$ara3awancara merupakan percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan.1-

3awancara yang digunakan peneliti termasuk kategori

wawancara terstruktur, dimana pewawancara menyiapkan

pertanyaanpertanyaan terlebih dahulu sebelum

melaksanakan wawancara secara langsung. Pertama, peneliti

mengadakan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa

Inggris, tujuannya untuk mendapatkan informasi lengkap

terkait kondisi belajar dan hasil belajar siswa. 9ari hasil

1galim Purwanto, Prinsip / Prinsip an Teknik .$aluasi Pengajaran,

"Bandung ' %emaja %osdakarya, )**#, hal 11)

1->eEy J 0oleong, Metodologi Penelitian Kualitati! , "Bandung' P %emaja

%osdakarya, )**5#, hal. 156



-6

wawancara ini kemudian peneliti merencanakan berbagai

alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

yang ada di dalam kelas tersebut. !edua, peneliti mengadakan

wawancara khusus dengan tiga siswa dengan kondisi

kemampuannya tinggi, sedang, dan rendah, yang dilaksanakan

pada akhir siklus ke kedua. 3awancara ini dimaksudkan untuk

melengkapi data obser;asi, guna mengetahui respon siswa

secara langsung terhadap penggunaan media gambar dalam

proses pembelajaran kosa kata Bahasa Inggris.&elain itu, wawancara juga digunakan untuk memperoleh

data dari pihak sekolah tentang berbagai hal yang rele;an

tentang keadaan sekolah, serta untuk memperoleh informasi

tentang sejarah berdirinya sekolah dari pihakpihak lain yang

mengetahui tentang datadata yang diperlukan.

3. ObserasiDbser;asi adalah upaya merekam segala peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu

berlangsung dengan atau tanpa alat bantuan.16 9alam

penelitian tindakan kelas, obser;asi dipusatkan pada proses

maupun hasil tindakan beserta segala peristiwa yang

melingkupinya.

16atag 7uli $ko &iswono, Mengajar dan Meneliti, hal. )-



-+

Dbser;asi digunakan untuk mengetahui akti;itas guru

dalam menggunakan media pada saat pembelajaran dan

akti;itas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Berkaitan

dengan hal disamping, lembar obser;asi yang digunakan

dalam penelitian ini ada dua yaitu'a. >embar obser;asi kemampuan guru dalam peningkatan

kemampuan kosa kata Bahasa Inggris melalui penggunaan

media gambar siswa kelas I 0I arbiyatussibyan Boyolangu

ulungagung semester genap tahun ajaran )*112)*1).b. >embar obser;asi akti;itas siswa dalam peningkatan

kemampuan kosa kata Bahasa Inggris melalui penggunaan

media gambar siswa kelas I 0I arbiyatussibyan Boyolangu

ulungagung semester genap tahun ajaran )*112)*1).!edua jenis instrument tersebut diisi oleh kedua obser;er

"pengamat# selama proses pembelajaran berlangsung untuk

mengamati kualitas pembelajaran. Peneliti memilih dua orang

sebagai obser;er "pengamat# yakni guru mata pelajaran

Bahasa Inggris dan teman sejawat dari &(I ulungagung.

!edua Dbser;er "pengamat# tersebut bertugas sebagai

partisipan aktif yang membantu peneliti dalam mengumpulkan

data sebagai bahan untuk menyusun laporan hasil penelitian.

0. 'atatan La+an%an



-5

Aatatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen dalam

0oleong, adalah tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,

dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan

re/eksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.1+ Aatatan

lapangan ini dilakukan setiap kali selesai mengadakan

pengamatan. Aatatan lapangan dimaksudkan untuk

memperoleh data secara obektif mengenai halhal yang terjadi

selama pembelajaran yang tidak tercantum dalam lembar

obser;asi.

4. D"!mentasi9okumentasi adalah cara memperoleh informasi dari

bermacammacam sumber tertulis atau dokumen yang ada

pada responden atau tempat, di mana responden bertempat

tinggal atau melakukan kegiatan sehariharinya.15

Jadi, metode dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data dengan jalan memanfaatkan dokumen

yang ada "bahan tertulis, gambargambar penting atau @lm

yang mendukung objekti;itas peneliti#.0etode ini digunakan untuk memperoleh data tentang'

a. >atar belakang &ekolahb. 9ata guru, siswa, karyawan dan struktur organisasi 0I

arbiyatussibyan Boyolangu.

1+>eEy J 0oleong, Metodologi Penelitian Kualitati!(((, hal. )*4

15&ukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan', hal. 51



-4

c. ilai hasil belajar siswa "terutama dalam hal kemampuan

kosa kata siswa#.

G. Te!ni! Analisis Data(nalisis merupakan tahap akhir terhadap apa yang

dilakukan selama berada di lapangan yang disertai dengan

membuat laporan penelitian tindakan kelas. 0enurut aylor

dalam http'22ardhana1).wordprees.com mende@nisikan analisis

data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk

menemukan tema dan merumuskan hipotesis "ide# seperti yang

disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan

tema pada hipotesis.14

0oleong mengatakan bahwa proses analisis data dimulai

dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber yaitu dari wawancara, dokumentasi, gambar, foto, dalan

lain sebagainya.)*

Berdasarkan pada pemaparan di atas bahwa analisis data

pada penellitian ini dilaksanakan selama maupun sesudah

pengumpulan data. (nalisis data dapat dilakukan pada saat

tahap re/eksi dari siklus penelitian. 9ata yang digunakan berasal

dari hasil pekerjaan tes siswa, hasil wawancara, obser;asi, dan

14http'22ardhana1).wordprees.com2 , diakses 4 (pril )*1)

)*>eEy J 0oleong, Metodologi Penelitian Kualitati!(((, hal. 14*

http://ardhana12.wordprees.com/

http://ardhana12.wordprees.com/



6*

hasil catatan lapangan. (nalisis data yang digunakan pada

penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang mana

dalam penelitian ini digunakan analisis data dari 0iles dan

=uberman, yang terdiri dari tahap reduksi, penyajian data, dan

menarik kesimpulan2;eri@kasi.)1 (dapun uraiannya sebagai

berikut'1. 5ed!si Data

%eduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan

dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan

yang tertulis dilapangan.)) Proses ini berlangsung secara terus

menerus selama proses penelitian ini berlangsung. 0ereduksi

data merupakan kegiatan menyeleksian2memilih,

memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang telah

diperoleh mulai dari awal pengumpulan data sampai

penyusunan laporan penelitian. =al ini dilakukan untuk

memperoleh informasi yang jelas sehingga peneliti dapat

menarik simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

). Pen(a6ian Data

)10uhammad holchah =asan, et. (ll, Metodologi Penelitian Kualitati!,

"0alang' >P:I0, )**#, hal. 1+1

))>eEy J 0oleong, Metodologi Penelitian Kualitati!(((, hal. 16



61

Penyajian data dimaksudkan untuk mempermudah bagi

peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau

bagianbagian tertentu dari penelitian.) Penyajian data merupakan kegiatan menyajikan hasil

reduksi data secara naratif sehingga memungkinkan penarikan

simpulan dan keputusan pengambilan tindakan. Informasi

yang dimaksud adalah uraian proses kegiatan pembelajaran,

akti;itas siswa terhadap kegiatan pembelajaran, serta hasil

yang diperoleh sebagai akibat dari pemberian tindakan.

Informasi ini diperoleh dari perpaduan data hasil obser;asi,

wawancara, catatan lapangan dan tes.9ata yang telah disajikan tersebut selanjutnya dibuat

penafsiran dan e;aluasi untuk membuat perencanaan tindakan

selanjutnya. =asil penafsiran dan e;aluasi ini dapat berupa

penjelasan tentang'a. Perbedaan antara rancangan dan pelaksanaan tindakan.b. Perlunya perubahan tindakan.

c. (lternatif tindakan yang dianggap tepat.

d. Persepsi peneliti, teman sejawat, dan guru yang terlibat

dalam pengamatan dan pencatatan lapangan terhadap

tindakan yang telah dilakukan.

)0uhammad holchah =asan, et. all, Metodologi Penelitian Kualitati!(((,

hal. 1+1



6)

e. !endala yang dihadapi dan sebab G sebab kendala itu

muncul.

3. Penari!an Kesim+lan78eri9!asiPenarikan kesimpulan merupakan kegiatan memberikan

kesimpulan terhadap hasil penafsiran, kegiatan ini mencakup

pencarian makna data serta memberi penjelasan. &etelah

penarikan kesimpulan kemudian dilakukan ;eri@kasi, ;eri@kasi

ini dilakukan untuk menguji kebenaran, kekokohan, dan

kecocokan maknamakna yang muncul dari data. Heri@kasi

merupakan ;alidasi dari data yang disampaikan.) 9ata berupa data kuantitatif dianalisis secara deskriptif

kuantitatifkualitatif. :ntuk hasil formatif "kuantitatif# dianalisis

kebenarannya sesuai kunci jawaban yang telah disediakan.

>angkahnya adalah sebagai berikut 'a. 0emeriksa kebenaran jawaban.b. 0enyusun hasil tersebut dalam tabel dan memeriksa banyak

siswa yang telah mendapat nilai lebih dari kriteria

ketuntasan minimal "!!0#.c. 0enetapkan presentase banyak siswa yang telah memenuhi

!!0 tersebut.

)B. 0iles 0atthew dan 0ichael =uberman, Analisis ata Kualitati! , erj.

jetjep %ohendi, ":IP%$&&, 144)#, hal. 14



6

,. Indi!at"r Keber&asilanIndikator keberhasilan tindakan pada penelitian ini akan

dilihat dari'a. Indikator proses pembelajaranb. Indikator hasil belajar

Indikator proses pembelajaran yang ditetapkan dalam

penelitian ini adalah jika ketuntasan belajar siswa terhadap

materi mencapai +- "berkriteria cukup#. &edangkan untuk

menentukan prosentase keberhasilan tindakan di dasarkan pada

data skor yang diperoleh dari hasil obser;asi, untuk menghitung

obser;asi akti;itas guru dan siswa peneliti menggunakan rumus

prosentase sebagai berikut'

Prosentase ketuntasan belajar C

100×∑

∑

maksimal skor

skor jumlah

:ntuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan

didasarkan pada tabel .).

Tabel 3.)

Tin%!at +en%asaan :Tara- Keber&asilan Tinda!an;)4

ingkat Penguasaan ilai =uruf Bobot Predikat4* % 1** ( &angat Baik5* % 4* B Baik+* % 5* A ) Aukup6* % +* 9 1 !urang

* % 6* $ * &angat

kurang

)- galim Purwanto, Prinsip / Prinsip an Teknik .$aluasi Pengajaran',

hal. 1*



6

:ntuk memudahkan dalam mencari tingkat keberhasilan

tindakan $. 0ulyasa mengatakan bahwa kualitas pembelajaran

dapat di lihat dari segi proses dan dari segi hasil. 9ari segi

proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila

seluruh atau setidaktidaknya sebagian besar "+-# peserta

didik terlibat secara aktif, baik @sik maupun mental, maupun

sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan

kegairahan belajar yang tinggi, semangat, belajar yang besar,

dan rasa percaya diri sendiri. &edangkan dari segi hasil, proses

pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan

tingkah laku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau

sekurangkurangnya "+-#.)6

Indikator hasil belajar dari penelitian ini adalah jika +-

dari peserta didik telah mencapai nilai minimal +* dan apabila

melebihi dari nilai minimal hasil belajar dikatakan tuntas. =al ini

didasarkan pada kelas yang dikatakan berhasil "mencapai

ketuntasan# jika paling sedikit +- dari jumlah siswa

mendapatkan nilai +*. Penetapan nilai +* di dasarkan atas hasil

diskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Inggris kelas I

dengan teman sejawat berdasarkan tingkat kecerdasan peserta

)6$. 0ulyasa, Kurikulum er&asis Kompetensi, "Bandung' %emaja

%osdakarya, )**6#, hal. 1*11*)



6-

didik dan !!0 " !riteria !etuntasan 0inimal# yang digunakan 0I

arbiyatussibyan Boyolangu ulungagung.

I. Pr"sedr PenelitianProsedur Penelitian indakan !elas ini terdiri dari dua

siklus. iap siklus dilaksanakan sesuai dengan indikator yang

hendak dicapai yaitu kemampuan belajar siswa meningkat

setelah dilakukannya sebuah tindakan. Berkaitan dengan hal

tersebut maka pada prosedur penelitian ini disajikan kegiatan pra

tindakan dan kegiatan pelaksanaan tindakan. !egiatan

pelaksanaan tindakan memuat' "1# perencanaan tindakan, ")#

pelaksanaan tindakan, "# tahap pengamatan, "# tahap re/eksi.

!elima hal tersebut diuraikan sebagai berikut'1. Ke%iatan Pra Tinda!an

9alam kegiatan pra tindakan ini peneliti melaksanakan

studi pendahuluan terlebih dahulu tentang kondisi sekolah

yang akan diteliti. Pada kegiatan pra tindakan ini peneliti juga

melaksanakan beberapa kegiatan lain, diantaranya'a. 0enentukan subyek penelitianb. 0enentukan sumber datac. 0embuat soal tes awal " pre test #d. 0elakukan tes awale. 0enentukan kriteria keberhasilan

). Ke%iatan Pela!sanaan Tinda!an&esuai dengan rancangan penelitian, penelitian tindakan

ini dilaksanakan dalam dua siklus.a. Si!ls 1

1# Perencanaan tindakan



66

Perencanaan tindakan dalam siklus kesatu disusun

berdasarkan hasil obser;asi kegiatan pra tindakan.

%ancangan tindakan ini disusun dengan mencakup

beberapa antara lain'a# 0enyiapkan %encana Pelaksanaan Pembelajaran "%PP#b# 0enyiapkan Post es &iklus kesatuc# 0enyiapkan lembar obser;asi kemampuan guru dan

akti;itas siswa.d# 0enyiapkan catatan lapangan.

)# Pelaksanaan9alam tahap pelaksanaan tindakan ini merupakan

langkah pelaksanaan yang telah disusun dalam rencana

tindakan kesatu.# Dbser;asi

Dbser;asi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan kesatu. ujuan diadakan obser;asi ini adalah

untuk mendata, menilai dan mendokumentasikan semua

indikator baik proses maupun perubahan yang terjadi

sebagai akibat dari tindakan yang direncanakan. !egiatan

ini meliputi pengamatan terhadap perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan tindakan kesatu, sikap siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran. !egiatan guru dan

siswa dalam proses pembelajaran ini diamati dengan

menggunakan instrument yang telah dipersiapkan

sebelumnya. :ntuk selanjutnya data hasil obser;asi



6+

tersebut dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan

tindakan berikutnya.# %e/eksi%e/eksi ini dilakukan pada akhir siklus kesatu. ujuan dan

kegiatan yang dilakukan antara lain' "a# menganalisa

tindakan siklus kesatu, "b# menge;aluasi hasil dari

tindakan kesatu, "c# melakukan pemaknaan dan

penyimpulan data yang diperoleh.

b. Si!ls II1# Perencanaan tindakan

Perencanaan tindakan siklus kedua ini disusun

berdasarkan re/eksi hasil obser;asi pembelajaran pada

siklus kesatu. Perencanaan tindakan ini dipusatkan

kepada sesuatu yang belum dapat terlaksana dengan

baik pada tindakan siklus kesatu.)# Pelaksanaan

9alam tahap pelaksanaan ini merupakan langkah

pelaksanaan yang telah disusun dalam rencana tindakan

kedua.# Dbser;asi

!egiatan obser;asi ini meliputi pengamatan terhadap

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan kedua,

sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.# %e/eksi

%e/eksi ini dilakukan pada akhir siklus kedua. ujuan dan

kegiatan yang dilakukan antara lain'a# 0enganalisa tindakan siklus kesatu



65

b# 0enge;aluasi hasil dari tindakan kesatuc# 0elakukan pemaknaan dan penyimpulan data yang

diperoleh

=asil dari re/eksi siklus kedua ini dijadikan dasar dalam

penyusunan laporan hasil penelitian. &elain itu juga

digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan apakah

kriteria yang ditetapkan sudah tercapai atau belum.

&esuai kriteria yang ditentukan, ada ) kriteria

keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu

kriteria keberhasilan proses pembelajaran dengan

menggunakan media gambar sebesar +- "kriteria

cukup# dan kriteria keberhasilan hasil belajar siswa yaitu

+- siswa mendapat nilai minimal +*. Jika indikator

tersebut telah tercapai maka siklus tindakan berhenti.

(kan tetapi apabila indikator tesebut belum tercapai pada

siklus tindakan, maka peneliti mengulang siklus tindakan

dengan memperbaiki kinerja pembelajaran pada tindakan

berikutnya sampai berhasil. &ecara umum, tahaptahap

penelitian tindakan siklus II sama dengan siklus I. =anya

yang membedakan adalah perbaikanperbaikan



64

rancangan pembelajaran berdasarkan tindakan pada

siklus I yang dirasa kurang maksimal.

14-bab iiiwefiujwehfwef wifhwefoiwefiweoif we

Documents