138032091 sifat fisik zat

Upload: nierza-alfiannur

Post on 18-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sifat fisik zat

TRANSCRIPT

  • SIFAT-SIFAT FISIK DARI ZAT

    Yulien Arniansyah

    113020065

    Noviani Eka Mustikasari

    Zat dapat barada dalam tiga

    bentuk fisik yang berbeda, yaitu padat,

    cair, dan gas. Setiap zat ditentukan

    sifatnya atas sifat fisika dan sifat kimia.

    Sifat fisik gas berbeda dengan bentuk

    lainnya yaitu sifat pada zat padat dan zat

    cair. Uap air di udara, air dalam danau,

    dan air yang membeku di gunung es,

    semua terbentuk dari zat kimia yang

    sama. Membuat bentuknya berbeda

    adalah sifat-sifat fisiknya, sifat-sifat

    fisik zat sangat dipengaruhi oleh gaya

    tarik menarik molekulnya. Pada zat yang

    terbentuk gas, gaya tarik-menarik

    molekulnya sangat lemah. Gaya yang

    lemah ini menyebabkan molekul-

    molekul dapat bergerak dengan cepat

    dan bebas. Hal inilah yang

    menyebabkan gas tidak dapat dibuat

    kecuali yang berwarna (Brady, 1999).

    Senyawa-senyawa organik pada

    umumnya tidak hanya dikarakteristik

    olehkkomposisi;unsur penyusunnya dan

    berat molekunya. Sifat fisik adalah

    karakteristik zat yang biasa diamati dan

    diukur tanpa mengubah komposisi

    kimianya. Terdapat tiga bentuk sifat

    fisik yang berbeda yaitu cair, padat, dan

    gas.

    Setiap zat memiliki dua sifat,

    yakni sifat fisik dan sifat kimia. Sifat

    fisik zat meliputi viskositas atau

    kekentalan, tegangan permukaan, berat

    jenis, titik leleh, dan titik didih. Menurut

    Djojodihadjo (1983), di dalam suatu

    fluida yang viskos, gaya permukaan

    yang bekerja pada elemen fluida lebih

    kompleks.Ada dua macam gaya

    permukaan yaitu pertama gaya normal

    atau tegangan normal yang serupa

    dengan tekanan, tetapi mungkin tidak

    semua sama besarnya dalam segala arah.

    Kedua gaya geser atau tegangan yang

    arahnya sejajar dengan permukaan, pada

    permukaan mana gaya tersebut bekerja.

    Tujuan dari percobaan ini

    adalah untuk menentukan viskositas

    (kekentalan) zat cair, menentukan

    tegangan permukaan, menentukan titik

    leleh, dan menentukan berat jenis (Bj).

    Agar praktikan dapat mengetahui

    sifat-sifat fisika dari suatu zat,

    menentukan tegangan permukaan cairan

    dengan metode kapiler.

    Prinsip dari percobaan ini,

    diantaranya viskositas yaitu dengan

    berdasarkan hukum stokes bila fluida sempurna yang viskositasnya mol

    mengalir melewati sebuah bola bergerak

    dalam fluida yang diam, baris-baris

    arusnya akan membentuk pola yang

    sempurna. Dan berdasarkan hukum poseville kecepatan fluida kental yang mengalir melalui pipa tidak sama di

    seluruh titik penampung lintasannya. Lapisan paling luar fliuida melekat pada

    dinding pipa dengan kecepatan volume.

    Pengaruh pH atau derajat keasaman,

    berdasakan percobaan yang menguji

    suatu larutan dengan cara menghitung

    pH pada sebuah alat yaitu pH meter.

    Makin kecil harga pH, maka keasaman

    maka semakin besar atau kebebasan

    semakin kecil. Tegangan permukaan

    berdasarkan besarnya gaya melawan

    tegangan permukaan dan adanya gaya

    tarik menarik antar zat cair.

  • Viskositas atau kekentalan dapat

    dianggap sebagai gesekan dari bagian

    dalam suatu fluida. Karena adanya

    viskositas ini, maka untuk menggerakan

    salah satu fluida diatas lapisan lainnya,

    atau supaya satu permukaan dapat

    meluncur diatas lainnya bila diatas

    permukaan-permukaan ini terdapat

    lapisan fluida, haruslah dikerjakan gaya.

    Baik zat cair maupun gas mempunyai

    viskositas, hanya saja zat cair lebih

    kental dari pada gas (Hiskia, 1993).

    Viskometer adalah alat yang

    digunakan untuk mengukur viskositas.

    Macam-macam viskometer, yaitu:

    Viskometer kapiler / Ostwald

    Gambar Viskometer kapiler / Ostwald

    Viskositas dari cairan yang

    ditentukan dengan mengukur waktu

    yang dibutuhkan bagi cairan tersebut

    untuk lewat antara 2 tanda ketika

    mengalir karena gravitasi melalui

    viskometer Ostwald. Waktu alir dari

    cairan yang diuji dibandingkan dengan

    waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat

    yang viskositasnya sudah diketahui

    (biasanya air) untuk lewat 2 tanda

    tersebut (Moechtar,1990).

    Viskometer Hoppler

    Gambar Viskometer Hoppler

    Berdasarkan hukum Stokes pada

    kecepatan bola maksimum, terjadi

    keseimbangan sehingga gaya gesek =

    gaya berat gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola

    (yang terbuat dari kaca) melalui tabung

    gelas yang berisi zat cair yang diselidiki.

    Kecepatan jatuhnya bola merupakan

    fungsi dari harga resiprok sampel

    (Moechtar,1990).

    Viskometer Cup dan Bob

    Gambar Viskometer Cup dan Bob

    Prinsip kerjanya sample digeser

    dalam ruangan antaradinding luar dari

    bob dan dinding dalam dari cup dimana

    bob masuk persis ditengah-tengah.

    Kelemahan viscometer ini adalah

    terjadinya aliran sumbat yang

    disebabkan geseran yang tinggi di

    sepanjangkeliling bagian tube sehingga

    menyebabkan penurunan konsentrasi.

    Penurunan konsentras ini menyebabkab

    bagian tengah zat yang ditekan keluar

    memadat. Hal ini disebut aliran sumbat

    (Moechtar,1990).

    Viskometer Cone dan Plate

    Gambar Viskometer Cone and Plate

  • Cara pemakaiannya adalah

    sampel ditempatkan ditengah-tengah

    papan, kemudian dinaikkan hingga

    posisi di bawah kerucut. Kerucut

    digerakkan oleh motor dengan

    bermacam kecepatan dan sampelnya

    digeser di dalam ruang semitransparan

    yang diam dan kemudian kerucut yang

    berputar (Moechtar,1990).

    Sifat fisik adalah segala aspek

    dari suatu objek atau zat yang

    dapat diukur atau dipersepsikan tanpa

    mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat

    berupa sifat intensif atau ekstensif. Sifat

    intensif; tidakl tergantungl pada ukuran

    danl jumlah materi pada oobjek,

    sedangkan sifat ekstensif bergantung

    pada hal tersebut. Sebagai tambahan,

    suatu sifat dapat pula berupa

    isotropik jika nilainya tidak tergantungb

    arahw pengamatanj atau anisotropik

    jika sebaliknya. beberapa sifat fisik zat

    yang berhubungan dengan

    dunia pangan di antaranya viskositas dan

    titik leleh (Anonim.2011).

    Poisueille mempelajari gejala ini

    berdasarkan metode tabung kapiler,

    menemukan rumusan viskositas zat cair

    yang dinyatakan sebagai berikut :

    Dengan adalah koefisien

    viskositas, P adalah tekanan pada ujung

    tabung, r adalah jari-jari tabung kapiler,

    t adalah untuk yang dibutuhkan

    sejumlah volume V zat cair yang

    bergerak sepanjang l. Dalam stuan SI

    viskositas memiliki satuan m-1

    s-1

    .

    Besarnya nilai viskositas suatu

    cairan dipengaruhi oleh suhu, viskositas

    zat cair menurun dengan naiknya suhu.

    Penurunan mengikuti persamaan

    Andrade, yang dirumuskan sebagai

    berikut :

    dengan A dan B adalah suatu tetapan

    untuk cairan. Setara dengan persamaan

    Arrchenius. B merupakan energi aktivis

    untuk aliran viskos (Brady, 1999).

    Titik leleh adalah suhu dimana

    terjadi keseimbangan antara fase padat

    dan fase cair suatu zat. Titik leleh dari

    sebuah kristal padat merupakan suhu

    dimana bentuk padat mulai berubah

    menjadi bentuk cairan dibawah tekanan

    satu atmosfir. Proses perubahan ini tentu

    saja memerlukan kalor, yang disebut

    dengan kalor lebur atau kalor leleh.

    Tegangan permukaan adalah

    salah satu sifat khas yang dihasilkan dari

    gaya antar molekul dalam wujud cair.

    Adanya ketidaksetimbangan antaraksi di

    sepanjang permukaan cairan dan di

    bagian interior cairan mengakibatkan

    terbentuknya tegangan pada permukaan

    cairan. Molekul dalam interior cairan

    cenderung mengadakan bakutarik secara

    sama dalam semua arah, sehingga tidak

    terdapat resultan gaya. Dilain pihak,

    molekul-molekul pada permukaan cairan

    merasakan tarikan dari molekul-molekul

    lain ke arah interior cairan untuk

    mereduksi sekecil mungkin gaya tarik

    tersebut.

    Berat jenis adalah perbandingan

    relatif antara massa jenis sebuah zat

    dengan massa jenis air murni. Air murni

    bermassa jenis 1 g/cm atau 1000 kg/m.

    Berat jenis tidak mempunyai satuan atau

    dimensi.lBeratkjenispmempunyailrumus

    m.g/v atau w/v dengan satuan n/m^3

    dengan m = massa, g = gravitasi, v =

    volume dan w = weight (berat)

    (Anonim.2011).

    Alat yang digunakan dalam

    percobaan sifat-sifat dari zat ini

    diantaranya gelas kimia, pipa kapiler,

    botol semprot, termometer, benang,

    pembakar bunsen, statif dan klem, pipet

    tetes, gelas ukur, viskometer, spindle,

    kawat kasa, dan kaki tiga.

    Bahan yang digunakan dalam

    percobaan ini adalah aquadest, naftalen,

    susu kental manis, susu bantal, kecap,

    selai dan saos.

  • Titik Leleh, pipa kapiler dibilas

    hingga bersih oleh aquades, lalu

    dikerigkan dan dilap tisu.

    Gambar 1. Bilas Pipa Kapiler

    1 gram naftalen dimasukkan

    dengan cara diketok hingga 1cm. Pipa kapiler diikat pada termometer

    digantung pada statif, lalu dimasukkan

    dalam gelas kimia yang berisi aquades,

    lalu dipanaskan. Catat titik awal

    aquadest, titik awal leleh, dan titik akhir

    leleh.

    Gambar 2. Titik Leleh

    Viskositas, viskometer dijepit

    oleh statif. Sampel dimasukkan ke

    dalam wadah yang terlebih dahulu

    dibersihkan. Spindel ditentukan sesuai

    dengan besar kekentalannya spindel

    nomor 1 berukuran 3-100 DPaS, spindel

    2 berukuran 100-400 DPaS, dan spindle

    3 berukuran 0,3-13 DPaS. Apabila sudah

    ditentukan spindel mana yang akan

    dipakai, maka putar balik viskometer

    hingga terbalik. Spindel dipasangkan

    pada sekrup, dengan cara diputarkan

    berlawanan dengan arah jarum jam.

    Apabila sudah, maka putarkan kembali

    ke keadaan semula. Wadah dan spindel

    dipasang sedemikian rupa, sehingga

    spindel tidak menyentuh dasar dari

    wadah itu. Lalu kunci spindel, dan

    tombol ditekan, maka spindel akan

    berputar. Jarum penunjuk kekentalan

    dilihat hingga stabil, apabila sudah

    dicatat. Selesai menggunakan alat ini,

    wadah haruslah dibersihkan seperti

    semula berikut dengan spindelnya.

    spindel

    visometer

    wadah

    Gambar 3 Viskositas

    Tabel 1. Pengamatan Titik Didih

    NO PENGAMATAN HASIL

    1 T. Awal Aquades 27o C

    2 T. Awal Lelehan 81o C

    3 T. Akhir Lelehan 85o C

    Tabel 2. Pengamatan Viskositas

    NO SAMPEL SPINDEL HASIL

    1 Sampel 1 3 < 0,3

    DPaS

    2 Sampel 2 1 35

    DPaS

    3 Sampel 3 3 0,7

    DPaS

    4 Sampel 4 1 14

    DPaS

    5 Sampel 5 1 50

    DPaS

    Keterangan : - spindel 1 = 3- 150 DPaS (untuk larutan

    dengan kekentalan yang sedang)

    - spindel 2 = 100 4000 DPaS (Untuk larutan dengan kekentalan besar)

    - spindel 3 = 0,3 13 DPaS (untuk larutan dengan kekentalan kecil)

    - Sampel 1 = Susu Ultra

    - Sampel 2 = Susu Kental Manis

    - Sampel 3 = Minyak Bimoli

    - Sampel 4 = Kecap

    - Sampel 5 = Saos

    Naftalena atau rumus kimianya

    C10H8 merupakan zat padat lebur, berbau

    kapur barus yang tajam, titik leleh 80

    derajat Celcius. Titik didih 218 derajat

  • Celcius (C). Sifatnya mudah terbakar,

    menguap dan mudah menyublim jika

    dipanaskan. Tidak larut dalam air,

    sedikit larut dalam alkohol, larut dalam

    bensena dan sangat larut dalam eter,

    chlorofoam dan karbon disulfida. Sifat fisika adalah perubahan yang

    dialami suatu benda tanpa membentuk

    zat baru. Contohnya es mencair, air

    menguap, air mendidih dll. Sedangkan Sifat

    kimia adalah perubahan yang dialami suatu

    benda yang membentuk zat baru. Contohnya

    kertas yang dibakar.

    Termometer yang berfungsi

    sebagai alat pengukur suhu ini

    berbacam-macam jenisnya. Seperti

    termometer raksa, alkohol, digital, dll.

    Pada percobaan kali ini termometer yang

    di gunakan adalah termometer alkohol.

    Bila dengan menggunakan termometer

    alkohol perubahan suhu yang terjadi

    pada saat reaksi lebih cepat berubahnya

    daripada termometer raksa.

    Titik didih adalah temperatur

    atau suhu, dimana tekanan uap sebuah

    zat cair sama dengan tekanan luar yang

    dialami oleh cairan.

    Titik leleh adalah keadaan

    setimbang antara zat padat dan zat cair

    dalam 1 atm.

    Titik beku adalah titik dimana

    larutan cair berubah wujud menjadi zat

    padat pada suhu 0o C dalan tekanan 1

    atm.

    Viskositas adalah besarnya gaya

    gesekan yang terjadi antara zat cair yang

    bergerak dengan permukaan wadah atau

    tabung yang relatif diam. Viskositas

    berhubungan dengan konsistensi yang

    keduanya merupakan sifat kenampakan

    yang berhubungan dengan indera perasa.

    Konsistensi dapat didefinisikan sebagai

    ketidakmauan suatu bahan untuk

    melawan perubahan bentuk (deformasi)

    bila suatu bahan mendapat gaya gesekan

    (sheering fore). Gesekan yang timbul

    sebagai hasil perubahan bentuk cairan

    yang disebabkan adanya resistensi

    secara berlawanan yang diberikan cairan

    yang dinamakan gaya irisan (sheering

    stress). Jika tenaga diberikan pada suatu

    cairan, tenaga ini akan menyebabkan

    suatu bentuk atau deformasi. Perubahan

    bentuk ini disebut sebagai aliran (Lewis,

    1987).

    DpaS atau Disenti Pascal

    Second merupakan satuan dari

    viskositas, dengan metode semakin

    cepat perputaran spindel yang terjadi

    pada suatu larutan, maka skala yang

    terbaca pada viskometer akan semakin

    tinggi. Karena perputaran spindel

    berpengaruh pada pergerakan jarum

    dalam viskometer tersebut.

    Spindel adalah alat yang

    digunakan pada alat viskometer yang

    berfungsi untuk mengetahui kekentalan

    suatu larutan. Spindel terbagi menjadi

    tiga yaitu spindel 2 untuk menghitung

    kekentalan zat dengan ukuran 100-400

    Dpas atau untuk mengukur suatu

    laruatan yang kekentalannya kental,

    spindel 1 untuk menghitung zat dengan

    ukuran 3-150 Dpas atau untuk mengukur

    suatu laruatan yang kekentalannya agak

    kental seperti susu kental manis, saos,

    kecap, dll, spindel 3 untuk menghitung

    keenceran suatu zat dengan ukuran 0,3-

    13 Dpas atau untuk mengukur suatu

    laruatan yang kekentalannya cair seperti

    cucu, minyak, dll.

    Viskometer ada beberapa

    macam, diantara viskometer kapiler /

    Ostwald, viskometer Hoppler,

    viskometer cup and bob, dan viskometer

    cone and plate. Viskometer kapiler /

    Ostwald visa ditentukan dengan

    mengukur waktu yang dibutuhkan bagi

    cairan tersebut untuk lewat antara 2

    tanda ketika mengalir karena gravitasi

    melalui viskometer. Viskometer Hoppler

    yang berdasarkan pada hukum Stokes

    pada kecepatan bola maksimum, terjadi

    keseimbangan sehingga gaya gesek =

    gaya berat gaya archimides. Viskometer Cup and Bob cara kerjanya

    adalah sample dimasukkan kedalam

  • gelas kemudian masukan spindel

    kedalam gelas, lalu nyalakan viskometer

    tersebut. Kelemahan viscometer ini

    adalah terjadinya aliran sumbat yang

    disebabkan geseran yang tinggi di

    sepanjangkeliling bagian tube sehingga

    menyebabkan penurunan konsentrasi.

    Viskometer Cone and Plate cara

    penggunaanya dengan menempatkan

    sampel di tengah-tengah papan,

    kemudian dinaikkan hingga posisi di

    bawah kerucut, yang digerakkan oleh

    motor dengan bermacam kecepatan dan

    sampelnya digeser di dalam ruang

    semitransparan yang diam dan kemudian

    kerucut yang berputar

    Pada percobaan ini viskometer

    yang digunakan adalah viskometer cup

    and bob. Bagian cup (gelas) dugunakan

    sebahai tempat sampel. Kemudian

    pasang spindel pada bagian bawah

    viskometernya dengan membuka slot

    locknya kaku putar berlawanan jarum

    jam lakukan sebaliknya bila ingin

    membuka spindel. Setelah itu atur

    ketinggian viskometer, usajakan spindel

    tercelup semua pada sampel, tapi

    usahakan jangan sampai menyentuh

    dasar helas (cup), karena akan

    mempengaruhi kerja spindel tersebut.

    Lalu nyalakan viskometer lalu baca

    skalanya sesuai dengan nomor spindel

    yang dipasang.

    Susu UHT adalah susu yang

    berasal dari kambing atau sapi sehat,

    diperoleh dengan cara pemerahan yang

    benar, kemudian diperoleh dengan cara

    mensterilkan susu minimal pada suhu

    135 C selama 2 detik, dengan atau

    tanpa penambahan bahan makanan dan

    bahan tambahan makanan yang

    diijinkan, serta dikemas secara aseptik.

    Susu kental manis adalah

    produk susu berbentuk cairan kental

    yang diperoleh dengan menghilangkan

    sebagian air dari susu segar yang telah

    ditambah gula, atau hasil rekonstitusi

    susu bubuk berlemak penuh atau hasil

    rekombinasi susu bubuk tanpa lemak

    dengan lemak susu/lemak nabati dengan

    penambahan gula, dengan atau tanpa

    penambahan bahan tambahan makanan

    dan bahan lain yang diizinkan.

    Kecap kedelai adalah produk

    cair yang diperoleh dari hasil fermentasi

    dan atau cara kimia (hidrolisis) kacang

    kedelai (Glycine max L.) dengan atau

    tanpa penambahan bahan makanan lain

    dan bahan tambahan makanan yang

    diizinkan. Minyak goreng adalah minyak

    yang berasal dari lemak tumbuhan atau

    hewan yang dimurnikan dan berbentuk

    cair dalam suhu kamar dan biasanya

    digunakan untuk menggoreng makanan.

    Minyak goreng dari tumbuhan biasanya

    dihasilkan dari tanaman seperti kelapa,

    biji-bijian, kacang-kacangan, jagung,

    kedelai, dan kanola.

    Saus cabe, saus yang diperoleh

    dari bahan utama cabe (capsium sp)

    yang baik, yang diolah dengan

    penambahan bumbu-bumbu dengan atau

    tanpa penambahan bahan makanan kain

    bahan tambahan pangan yang diizinkan.

    Aplikasi di bidang pangan pada

    viskositas adalah sebagai alat untuk

    mengukur kekentalan dari suatu zat yang

    akan diuji baik berupa cairan maupun

    gas, mengukur atau menentukan berat

    jeni suatu larutan, menentukan titik leleh

    suatu obat.

    Berdasarkan percobaan ini dapat

    disimpulkan bahwa titik leleh adalah

    suhu dimana fasa antara zat padat dan

    zat cair setimbang. Seperti pada

    percobaan ini tutuk awal leleh yaitu

    pada suhu 81o C dan suhu dimana

    percobaan leleh semua (habis meleh)

    yaitu pada suhu 85o

    C. Viskometer

    adalah alat yang digunakan untuk

    mrngukur viskositas (kekentalan suatu

    larutan, dengan satuan yaitu DPaS

    (Desenti Pascal Second).

    Saran dari penulis adalah agar

    lebih teliti saat mencatat perubahan suhu

  • pada percobaan ini, agar tidak terjadi

    kesalahan pada saat pencatatan suhu

    dalam percobaan tersebut. Selain itu

    bagi praktikan dihimbau untuk

    berhati-hati dalam menggunakan alat

    dan bahan pada percobaan di

    laboratorium, terutama saat melakukan

    percobaan yang menggunakan api.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim.2011.Sifat Fisik Larutan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_fi

    sik. date Accessed: 1 Desember

    2011

    Anonim.2011.Berat Jenis. Larutan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bera

    t_jenis. date Accessed: 1

    Desember 2011

    Brady.E.J.1999.Kimia Universitas

    Asas dan Struktur. Edisi

    Kelima, Jilid Kesatu. Binarupa

    Aksara, Jakarta.Indonesia.

    Hiskia.A.1993.Dasar-dasar Praktikum

    Kimia untuk Universitas.PT

    Gelora Aksara Pratama.Jakarta

    .Indonesia.

    Sutrisno.E.T dan I.S.Nurminabari.2010

    .Penuntun lPraktikum Kimia

    Dasar.Universitas Pasundan:

    Bandung.Indonesia.

  • LAMPIRAN INTERNET

    Viskositas Fluida Viskositas adalah ukuran hambatan aliran yang ditimbulkan fluida bila fuida tersebut mengalami tegangan geser.Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluida. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas tinggi. Besar gaya F yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida dengan kelajuan tetap v untuk luas A dan letaknya pada jarak y dari suatu permukaan yang tidak bergerak,dinyatakan oleh Penurunan Rumus F = Av/y Keterangan: =koefisien viskositas Av = besar gaya f yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida Y =letak sesuatu dari permukaan yang tidak bergerak Satuannya kg m-1 s-1 Hukum Stokes untuk Fluida Kental Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda padat. Untuk fluida ideal,viskositas = 0,sehingga kita selalu menganggap bahwa benda yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida.Akan tetapi,bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental,maka benda tersebut akan dihambat geraknya oleh gaya gesekan fluida pada benda tersebut.Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh persamaan sebagai berikut: Penurunan rumus hukum stokes Ff = A v = A v =k v / y y Dengan memasukkan nilai k ini ke dalam Persamaandi atas,dapat diperoleh: Ff = 6rv Penemu hukum stokes: Pertama kali dinyatakan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845,sehingga persamaan ini dikenal dengan hukum stokes Kecepatan Terminal Pada suatu benda yang jatuh bebas dalam fluida kental,selama geraknya,pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat, w = mg, gaya ke atas yang dikerjakan fluida Ff.Seperti telah dinyatakan benda akan bergerak makin cepat sampai mencapai kecepatan terminal yang konstan.Pada saat kecepatan terminal Vt tercapai,gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah seimbang. Penurunan rumus kecepatan terminal dalam fluida kental

  • VT = g Vb (P b P f ) / 6 r Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r,volume benda V b = 4r3 Kecepatan terminal dalam fluida kental VT = 2 r2 g ( Pb Pf ) / 9

  • LAPORAN MINGGUAN

    PRAKTIKUM KIMIA DASAR

    SIFAT-SIFAT FISIK DARI ZAT

    ARTIKEL

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar

    Oleh :

    Nama : Yulien Arniansyah NRP : 113020065

    Kelompok : 3/C

    Meja : 8

    Tanggal Percobaan : 30 November 2011

    Asisten : Noviani Eka Mustikasari

    LABORATORIUM KIMIA DASAR

    JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PASUNDAN

    BANDUNG

    2011