131549907-manajemen-praktik

Upload: el-el-wijay

Post on 10-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Manajemen menurut G.R Terry adalah suatu proses tertentu yang

    terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

    dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

    sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkansumberaya

    manusia dan sumberdaya lainnya. Seorang manajer atau

    pemimpin hendaknya mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen

    sebagaimana mestinya agar dapat dicapai tujuan secara berdaya

    guna dan berhasil guna (Rintoko, 2012).

    Manajemen diperlukan dalam perkembangan kedokteran gigi agar

    dapat didayagunakan kemampuan professional hingga mencapai

    tingkat produktifitas yang optimal. Manajemen merupakan suatu

    proses untuk menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian,

    pelaksanaan, dan pengendalian. Fungsi manajemen dijalankanuntuk mengelola perangkat manajemen yang terdiri atas sumberdaya

    manusia, dana, material, peralatan, metode, dan pasar (Rintoko, 2012)

    Peran manajemen bagi kebanyakan dokter gigi adalah sebagai

    metode untuk meningkatkan pendapatan. Pada dasarnya manajemen

    praktek kelompok harus dapat menciptakan praktik yang efektif agar

    timbul suatu komunikasi yang terbuka dan baik antara personal yang

    terlibat dalam praktik dan pasien. Dengan adanya keramahan,

    keharmonisan, dan fasilitas yang memadai diharapkan dapat memberikan

    pelayanan yang optimal terhadap pasien (Rintoko, 2012).

    Dengan menjalankan peran manajemen di dalam

    praktik kedokteran gigi diharapkan dapat mendayagunakan kemampuan

    profesional dokter gigi untuk mencapai hasil yang optimal. Manajemen

    sumberdaya manusia merupakan pengelolaan serta pengembangan

    seluruh personal yang terlibat dalam praktik kedokteran gigi. Mengenai

    sistem pembiayaan, selama ini yang banyak dikenal dan umumnya

    dilakukan adalah melalui sistem pembayaran berdasarkan pelayanan

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    2/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    3/42

    Motto

    Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan yang ramah kita

    wujudkan kesehatan masyarakat yang mandiri.

    Kebijakan Mutu

    Puskesmas Dinoyo bertekad memberikan pelayanan kesehatan

    yang paripurna dengan mengutamakan kepuasan dan keselamatan

    pengguna layanan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku,

    melalui implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, serta

    senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan dengan:

    1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melalui

    standard mutu layanan, kelengkapan sarana, dan

    profesionalisme sumber daya manusia

    2. Meningkatkan pencapaian target seluruh program

    kesehatan yang ada di Puskesmas

    3. Membina kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan

    berwawasan sehat secara merata

    Budaya Puskesmas

    1. Profesional : Melaksanakan pekerjaan sesuai standar danwewenangnya dan meningkatkan pengetahuan dan

    ketrampilan secara dinamis.

    2. Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsekuen dengan

    sepenuh hati

    3. Sadar mutu : Melaksanakan setiap tindakan sesuai prosedur yang

    telah ditetapkan.

    4. Sadar waktu : Melaksanakan setiap tindakan sesuai komitmen waktu

    yang telah ditetapkan.

    5. Inisiatif : Senantiasa melakukan tindakan pencegahan, pengendalian

    dan perbaikan secara terus menerus tanpa menunggu perintah.

    6. Bersih : Memperhatikan dan memelihara kebersihan dan kerapian

    baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan kerja.

    7. Empati : Memberi layanan dengan tulus, ramah dan sepenuh hati

    Informasi Layanan

    Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari

    Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    4/42

    Upaya Kesehatan Wajib

    1. Promosi Kesehatan

    2. Kesehatan Lingkungan

    3. Upaya Perbaikan Gizi

    4. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana

    5. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular

    6. Pengobatan

    Upaya Kesehatan Pengembangan

    1. Puskesmas Dengan Rawat Inap

    2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( Lansia )

    3. Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan

    4. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Pendengaran

    5. Kesehatan Jiwa

    6. Kesehatan Olah Raga

    7. Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi

    8. Perawatan Kesehatan Masyarakat

    9. Bina Kesehatan Tradisional ( BATRA )

    10. Bina Kesehatan Kerja11. Pemberdayaan Masyarakat Dalam PHBS

    12. Pengembangan UKBM

    13. Program Gizi ( Pojok Gizi )

    Upaya Kesehatan Inovatif

    1. Klinik IMS

    2. Klinik PKPR

    3. Klinik KPD

    4. Klinik Sanitasi

    5. Klinik Konsultasi Gizi

    6. Klinik ILI

    7. Klinik Konsultasi Penyakit Dalam

    8. Poli Penyakit Kulit & Kelamin

    9. Klinik Konsultasi Akibat Rokok

    10. Klinik MTBS

    11. Klinik Tumbuh Kembang

    12. Pos Pemulihan Gizi

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    5/42

    13. ISO

    14. Poli Santun Lansia

    15. Pojok Gizi

    16. Klinik Sehat

    Upaya Kesehatan Penunjang

    1. Laboratorium Medis

    2. Apotik

    3. Loket Pendaftaran & Rekam Medis

    Upaya Pelayanan Khusus

    1. Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji

    2. Pemeriksaan Kesehatan Untuk Memperoleh Keterangan Sehat/ Sakit

    3. Imunisasi Bagi Calon Pengantin Wanita

    4. Pap smear

    Kegiatan Diluar Gedung :

    1. Posyandu Balita.

    2. Posyandu Remaja

    3. Posyandu Lansia.

    4. Kunjungan Rumah.5. Surveilance Epidemiologi.

    6. UKS.

    7. IMS Mobile

    8. Pengobatan masal

    9. Penyehatan Lingkungan dll.

    C. Tujuan

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    6/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    7/42

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A.Prosedur Mutu Layanan Poli Gigi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang

    1. Tujuan

    Prosedur ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan gigi mulai

    persiapan sampai selesai tindaka agar pelayanan cepat, tepat, dan efektif.

    2. Ruang lingkup

    Meliputi semua pengunjung yang menggunakan fasilitas unit pelayanan gigi

    di uskesmas baik pasien umum, ASKES, ASKESKIN.

    Pelayanan gigi dimulai dari penerimaan kartu rawat jalan, persiapan alat dan

    bahab serta gelas kumur, pemanggilan pasien, pemeriksaan, rujukan jika

    diperlukan, tindakan/terapi, pembayaran, penulisan dan penyerahan resep

    serta pencatatan.

    3. Definisi

    Pasien adalah pengunjung puskesmas yang datang menggunakan fasilitas

    pelayanan gigi meliputi pasien Umum, Askes, Askeskin ART adalah salah

    satu jenis tambalan dengan warna mirip gigi.

    Keluhan subyektif adalah keluhan yang diucapkan pasien melalui

    pertanyaan yang disampaikan oleh petugas.

    Keluahn obyektif adalh keluhan yang diperoleh dari hasil pemeriksaan yang

    dilakukan oleh petugas pada pasien.

    4. Uraian umumAlat-alat pemeriksaaan terdiri dari :

    Sonde

    Pinset

    Kaca mulut

    Ekskavator

    Semua alat tersebut disiapkan di atas meja operator di dental unit

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    8/42

    Pemakaian sarung tangan dan masker dilakukan mulai dari pemeriksaan

    sempai selesai melakukan tindakan

    Pembayaran sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Malang

    Untuk kasus-kasus yang tidak bisa dilakukan di Puskesmas dirujuk ke

    Rumah Sakit Saiful Anwar.

    Menjawab dan melakukan pemeriksaan serta tindakan dari unit layanan lain.

    5. Prosedur

    Penerimaan Kartu Rawat Jalan

    Persiapan

    Petugas Unit Gigi

    Menyiapkan gelas kumur untuk pasien serta alat pemeriksaan dan

    bahan yang akan digunakan oleh dokter gigi.

    Mengambil alat pemeriksaan / diagnostik dari lemari penyimpanan

    alat steril dan meletakkan di atas meja operator dental unit.

    Dokter Gigi

    Memakai masker, kemudian mencuci tangan sesuai dengan

    ketentuan dan memakai sarung tangan karet sekali pakai.

    Pemanggilan Pasien

    Petugas unit gigi

    Memanggil pasien sesuai urutan, kecuali untuk kasusu emergensi.

    Mencocokkan identitas pasien dengan yang tertera di kartu rawat

    jalan.

    Apabila saat pemanggilan pasien tidak ada di tempat, maka akan

    dilakukan pemanggilan nomor berikutnya, Kartu Rawat Jalan

    pasien tersebut dipisahkan, kemudian diletakkan di sebelah kanan

    meja dan akan dipanggil ulang bebrapa saat kemudian.

    Mempersilahkan psien duduk di dental unit dan berkumur.

    Pengaturan Posisi Unit Gigi

    Dokter gigi

    Mengatur posisi dental unit sesuai dengan posisi yang dikehendaki

    dokter gigi.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    9/42

    Pemeriksaan Subyektif

    Dokter gigi

    Melakukan anamnesa untuk menanyakan keluhan utama serta

    riwayat penyakit yang berhubungan dengan tindakan medik gigi,

    maupun alergi terhadap obat-obatan tertentu.

    Pemeriksaan Objektif

    Dokter gigi

    Memeriksa kondisi seluruh gigi pasien untuk mengetahui kelainan

    yang ada pada gigi yang sakit maupun gigi-gigi yang lain, dengan

    cara visualisasi, perkusi, penekanan, palpasi, vitalitas.

    Memeriksa kondisi seluruh bagian yang ada di rongga mulut.

    Rujukan

    Dokter gigi

    Merujuk pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang untuk

    menegakkan diagnosa atau pada kasus-kasus tertentu yang tidak

    dapat ditindak lanjuti di Puskesmas ke Laboratorium

    Swasta/Pemerintah yang memiliki sarana yang memadai.

    Membuat, mengisi, dan menandatangani form rujukan bagi pasien

    yang membutuhkan penanganan dokter/spesialis.

    Menulis hasil rujukan ke Kartu Rawat jalan.

    Menegakkan diagnosa

    Dokter gigi

    Membaca hasil rujukan internal/eksternal jika ada

    Menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan dan

    penunjang

    Terapi / Tindakan

    Dokter gigi

    Menetukan tindakan yang tepat sesuai dengan diagnosa

    Menjelaskan kepada pasien rencana tindakan yang akan dilakukan

    Meminta persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan pada kasus-

    kasus tertentu :

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    10/42

    - Pencabutan dengan suntikan

    - Operasi ringan

    - Dengan mengisi Form Persetujuan Tindakan Medik (informed

    concern) jika pasien setuju atau menolak dilakukan tindakan

    Melakukan tindakan sesuai dengan encana tindakan

    Menulis dan menyerahkan resep untuk kasus yang memerlukan

    obat serta memberikan surat sakit bila diperlukan

    Mengingatkan pasien untuk kembali jika pengobatan belum selesai,

    atau ada keluhan dan tulis di Kartu Rawat Jalan.

    Petugas Unit Gigi

    Membantu dokter gigi selama tindakan sampai selesai

    Mengambalikan posisi dental unit ke posisi semula,

    Pencatatan

    Dokter gigi

    Mencatat semua hasil kegiatan pemeriksaan subyektif, obyektif,

    dan penunjang (jika ada), diagnosa serta terapi yang dilakukan ke

    dalam Kartu Rawat Jalan pasien.

    Memberi catatan khusus di lembaran depan Kartu Rawat jalan gigi:

    - Jika terjadi suatu keadaan yang tidak diinginkan pada saat

    pelayanan atau tindakan kepada pasien

    - Terdapat penyakit yang berpengaruh terhadap tindakan gigi

    misalnya sistemik, alergi, dan kehamilan.

    Petugas unit gigi

    Mencatat semua kunjungan pasien kedalam register gigi

    Mencatat rujukan kedalam buku daftar rujukan pasien

    Mengembalikan kartu rawat jalan ke loket pendaftaran.

    6. Catatan mutu

    1. Kartu rawat jalan gig

    2. Lembar Resep

    3. Buku Register gigi

    4. Buku Daftar Rujukan pasien

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    11/42

    5. Rujukan Eksternal (ASKES, ASKESKIN, dan Umum)

    6. Form Persetujuan Tindakan Medik

    7. Form Rujukan Internal

    7. Dokumen terkait

    1. Protap pelayanan gigi

    2. Protap penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut

    3. Protap pengoperasian dental unit

    4. Protap pengoperasian kompresor

    5. Protap pengoperasian sterilisator

    (Dinas Kesehatan Kota Malang, 2008)

    B.Prosedur Kerja Pelayanan Dan Alur Pendaftaran pada Puskesmas Dinoyo

    1. Prosedur Kerja Loket Pendaftaran & Rekam Medis

    a. Prosedur ini menjelaskan tanggung jawab petugas Rekam Medis dari

    mulai Pasien mendaftar sampai petugas menentukan pasien akan periksa

    ke Poliklinik yang diinginkan.

    b. Pasien datang dan mengambil nomor urut antrian dan mengumpulkan

    KTB atau Kartu Identitas atau buku rujukan UKS / Ponpes.

    c. Apabila :

    i. Pasien pernah berobat maka petugas Mengambilkan Rekam Medik

    sesuai nomor Indek yang tertera di KTB pasien.\

    ii. Pasien belum pernah berobat maka petugas memasukkan kartu

    identitas ke Rekam Medik Baru.

    d. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut antrian, apabila:

    i. Pasien pernah berobat maka petugas memberikan stempel tanggal

    dan melampirkan blangko resep obat.

    ii. Pasien belum pernah berobat maka petugas mencatatat identitas

    pasien pada Rekam Medik kosong dan melampirkan blangko resep

    obat.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    12/42

    e. Petugas mencatat identitas pasien pada Buku Register Rekam Medik

    atau buku rujukan UKS / Ponpes.

    f. Petugas memberi nomor urut sesuai Poli yang dituju untuk diserahkan ke

    masing-masing Poli.

    C. Pihak yang Terlibat dalam Manajemen Praktik Dokter Gigi Puskesmas

    D. Macam-Macam Tipe Pembayaran oleh Pasien

    Strategi Pentarifan Dokter Gigi

    Langkah yang harus dilakukan dokter gigi yang praktek

    perseorangan adalah harus mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk

    memproduksi suatu pelayanan dengan menggunakan analisis biaya

    dan harus bisa menetapkan tarif yang rasional berdasarkan

    perhitungan biaya satuan. Dengan adanya tarif rasional akan

    didapatkan pendapatan dengan rumus sebagai berikut :

    Dengan melakukan strategi pentarifan yang rasional dan tepat akan

    memberikan banyak manfaat terlebih bagi provideryang bekerjasama

    dengan pihak ketiga seperti perusahaan kerja sama atau dengan pihak

    asuransi baik dengan sistem fee for service maupun kapitasi.

    Penetapan tarif yang didasarkan pada analisis biaya dan perhitungan

    biaya satuan (unit cost) akan memberikan daya tawar dalam menjalin

    kerjasama dengan pihak ketiga tersebut sehingga pemberian

    pelayanan kepada customersesuai dengan standar profesi dan standar

    prosedur di bidang Kedokteran Gigi untuk mencapai nilai dan mutu

    yang diharapkan. Providerdapat mengetahui batasan tarif yang masih

    rasional dengan perhitungan biaya satuan (unit cost) suatu produk

    pelayanan sehingga provider tidak mengalami kerugian karena tarif

    yang disepakati dengan pihak ketiga lebih rendah dari biaya satuan

    suatu produk pelayanan.

    Penetapan tarif atau strategi pentarifan, merupakan titik kritis dalam

    suatu produk (termasuk di dalamnya produk pelayanan kesehatan gigi);

    Pendapatan = Tarif X jumlah kunjungan

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    13/42

    karena tariff merupakan unsur yang paling berpengaruh dari seluruh

    usaha pemasaran.

    Penentuan tarif yang rasional, dibutuhkan tiga informasi penting,

    yaitu: (1) Jumlah biaya dan keuntungan yang diharapkan, (2) Pangsa

    pasar sasarannya (baik jumlah maupun karakteristik target pasarnya),

    dan (3) Keberadaan pesaing.

    Berdasarkan teori di atas, hal yang terpenting dalam penentuan

    tarif pelayanan kesehatan adalah adanya informasi jumlah biaya yang

    dibutuhkan untuk melayani suatu kegiatan pelayanan atau tindakan

    tertentu. Sedangkan informasi lain di luar biaya, merupakan kebijakan

    yang harus diambil oleh dokter gigi secara pribadi. Kebijakan tersebut

    harus mempertimbangkan faktor di luar biaya pelayanan (keuntungan

    yang ingin didapat, target market-nya, dan keberadaan pesaing).

    Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Praktik

    Kedokteran Tahun 2004 Pasal 49 ayat (1) paragraf 5 yang

    menyebutkan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam

    melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib

    menyelenggarakan kendali mutu atau kendali biaya, maka peran

    strategi pentarifan dalam kedokteran gigi sangat penting dalam

    menyelenggarakan kendali biaya yang selanjutnya mempengaruhi

    penyelenggaraan kendali mutu.

    Fungsi strategi pentarifan :

    a. Dengan melakukan strategi pentarifan yang rasional dan tepat akan

    memberikan banyak manfaat bagi dokter gigi yang bekerjasama

    dengan pihak ketiga seperti perusahaan kerja sama atau dengan

    pihak asuransi baik dengan sistem fee for service maupun kapitasi.

    b. Penetapan tarif yang didasarkan pada analisis biaya dan

    perhitungan biaya satuan (unit cost) akan memberikan daya tawar

    dalam menjalin kerjasama dengan pihak ketiga tersebut sehingga

    pemberian pelayanan kepada customer sesuai dengan standar

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    14/42

    profesi dan standar prosedur di bidang Kedokteran Gigi untuk

    mencapai nilai dan mutu yang diharapkan.

    c. Dokter gigi dapat mengetahui batasan tarif yang masih rasional

    dengan perhitungan biaya satuan (unit cost) suatu produk

    pelayanan sehinggaprovidertidak mengalami kerugian karena tarif

    yang disepakati dengan pihak ketiga lebih rendah dari biaya satuan

    suatu produk pelayanan.

    Penghitungan Penerimaan

    Macam macam sistem penghitungan penerimaan

    a. Pegboard accounts receivable management

    Adalah manual book keeping system yang di record secara komplit

    dengan sekali penulisan misalnya dengan carbonized receipt

    b. Computerized accounts receivable management

    Dengan sistem ini, data dimasukkan ke sistem yang digunakan. data

    dimasukkan dan disimpan di hard drive dan bisa di back up. Informasi

    lebih akurat karena total pembayaran dijumlah dan direkap setiap hari

    Cara pembayaran pasien

    a. Cash atau tunai

    b. Cek

    c. Credit card

    d. Professional courtesy and discount

    e. Asuransi

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    15/42

    B. Ruang Praktik

    1. Analisa Ruangan

    Tata letak ruang praktik dokter gigi adalah proses alokasi ruangan,

    penataan ruangan dan peralatan sedemikian rupa sehingga

    pergerakan berlangsung seminimal mungkin, seluruh ruangan

    termanfaatkan dan menciptakan rasa nyaman pada operator yang

    kerja serta pasien yang menerima pelayanan.

    2.1.2 Desain

    Jalur Kerja Dan Pergerakan

    Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep

    pembagian zona kerja disekitar Dental Unit yang disebut Clock

    Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12 terletak

    tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2

    disebut Static Zone, arah jam 2 sampai jam 4 disebut AssistensZone, arah jam 4 sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian

    dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut Operators Zone sebagai

    tempat pergerakan Dokter Gigi

    Clock Concept (Nusanti, 2000)

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    16/42

    Static Zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi

    Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk

    menempatkan Meja Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang

    berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut

    pasien. Assistants Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat

    Gigi, pada Dental Unit di sisi ini dilengkapi dengan Semprotan

    Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental

    Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah daerah tempat alat dan

    bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan Perawat

    Gigi. Sedangkan Operators Zone sebagai tempat pergerakan

    Dokter Gigi.

    Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental Unit,

    pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain

    tata letak alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat

    Gigi di dalam ruangan maupun antar ruangan. Jarak antar

    peralatan serta dengan dinding bangunan perlu diperhitungkan

    untuk memberi ruang bagi pergerakan Dokter Gigi, Perawat Gigi,

    dan Pasien ketika masuk atau keluar Ruang Perawatan,

    mengambil sesuatu dari Dental Cabinet, serta pergerakan untuk

    keperluan sterilisasi.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    17/42

    Pergerakan dalam Ruang Pemeriksaan (Kilpatrick, 1974)

    Tata Letak Penempatan Alat

    Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat

    kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau

    menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik

    dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan

    keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitashidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah

    salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang

    merupakan unsure ergonomis seperti desain warna, pencahaaan,

    suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain

    peralatan yang digunakan.

    Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter

    gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi

    kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi,

    berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran

    minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5

    Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit,

    Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool. Unsur penunjang lain

    dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk

    hiburan pasien yang sedang dirawat.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    18/42

    Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan

    adalah terhadap Dental Unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat

    direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada saat posisi rebah panjang

    Dental Unit adalah sekitar 1,8-2 Meter. Di belakang Dental Unit

    diperlukan ruang sebesar 1 Meter untuk Operators Zone dan Static

    Zone, oleh karena itu jarak ideal antara ujung bawah Dental Unit

    dengan dinding belakang atau Dental Cabinet yang diletakkan di

    belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah

    Dental Unit dengan dinding depan minimal 0,5 Meter. Dental Unit

    umumnya memiliki lebar 0,9 Meter, bila Tray dalam kondisi terbuka

    keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 Cm. Jarak dari tiap

    sisi minimal 0,8 Meter untuk pergerakan di Operators Zone dan

    Asistants Zone.

    Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat

    yang akan digunakan pada saat perawatan diletakan di Static

    Zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh pasien dan terletak dianatara

    Operators Zone dan Assistant Zone sehingga baik Dokter Gigi

    maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan

    maupun alat yang diperlukan dalam perawatan. Bila Mobile Cabinet

    lebih dari satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operators

    Zone.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    19/42

    Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah

    Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun

    alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk buffet setengah badan

    seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya

    satu sisi, lemari ini ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila

    berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistants Zone.

    Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang

    diperlukan untuk menempatkannya.

    2.1.3 Syarat

    Syarat Tata Ruang Dental Office :

    1. Temperatur

    Temperatur ideal ruang receptionis sebaiknya 72 F

    Temperatur ideal untuk ruang klinisi lebih rendah yaitu

    68F sampai 70F karena ruangb tersebut tertutup dan

    memiliki penerangan yang hangat

    Pergantian udara sebaiknya konstan

    2. Pencahayaan

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    20/42

    Pada ruangan reseptionis pencahayaan yang lebih

    decorative dipilih, misalnya meja, floor lamps yang cukup

    untuk membaca

    Ruang bisnis, laboratorium dan ruang sterilisasi

    sebaiknya menggunakan fluorescent lighting yang

    memilki radiasi yang sedikit panas

    Pencahayaan tambahan dibutuhkan di ruang klinisi untuk

    prosedur dan di laboratorium

    3. Wall dan floor covering

    Penggunaan warna yang menenangkan, relaxing, dan

    tidak terkesan terlalu ramai

    Wall covering termasuk cat wallpaper atau keduanya

    Pemilihan floor covering dengan karpet yang tahan lama

    cocok untuk ruang reseptionis, administrative dan

    dentists private office

    Material untuk control infeksi seperti vinyl cocok untuk

    ruang sterilisasi

    4. Traffic control

    Perabot ruangan sebaiknya ditata sedemikian rupa

    sehingga ketika pasien masuk ke dalam klinik akan

    menimbulkan kesan yang nyaman

    Ruangan yang trepisah sebaiknya disediakan untuk

    pasien yang akan check in dan check out

    Di bagian belakang klinik sebaiknya didesain untuk

    kemudahan masuknya dan keluarnya dental team tanpa

    timbul kekacauan

    5. Sound control

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    21/42

    Ruang praktik sebaiknya meminimalkan suara dari ruang

    yang satu dengan yang lain

    Music sebaiknya diputar untuk mengalihkan perhatian

    6. Privacy

    Ruang khusus membutuhkan privasi

    Ruang administrative sebaiknya didesain dengan privasi

    yang baik khususnyua jika pasien akan mendiskusikan

    masalah keuangan dengan staff bisnis

    7. Ruangan

    Pada dental office sebaiknya memillih ruangan :

    reception area, sterilization area, administrative area,

    clinical treatment area, the dentists private office, dental

    laboratory

    Kriteria fisik yang harus dipertimbangkan ketika merancang

    peralatan gigi :

    1. Peralatan gigi harus sesuai dengan berbagai pasien

    2. Interval penyesuaian ketinggian

    3. Peralatan gigi harus memungkinkan penempatan peralatan

    lainnya

    4. Warna, bentuk, tekstur, dan arah gerakan yang diperlukan untuk

    beroperasi yang dipilih dalam batas kapasitas manusia

    2.1.4 Komponen

    Komponen klinis dalam ruang praktik dokter gigi

    1. Kursi Dental

    Kursi dental untuk pasien didesain untuk mengakomodasi

    kenyamanan pasien

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    22/42

    Tersedia berbagai ukuran, baik untuk pasien dewasa

    maupun pasien anak-anak

    Kursi dental dapat dikendalikan (kontrol) untuk kenyamanan

    pasien dan fleksibilitas posisi selama perawatan

    Ketika pasien duduk di kursi dental, kaki pasien, pantat, dan

    regio lumbal dari punggung harus tersupport secara

    sempurna.

    Selain itu yang harus terjamin adalah sandaran kepala yang

    mengakomodir posisi kepala pasien.

    Pun dengan lengan dari kursi dental yang mensupport

    sandaran tangan pasien

    Kursi dental bisa diatur posisinya (ditinggikan/direndahkan)

    tergantung posisi yang memudahkan operator selama

    perawatan gigi dan mulut.

    Posisi pasien pada kursi dental ada tiga macam:

    a. Upright position

    Membentuk sudut 90o

    Cocok untuk operator yang bekerja dengan

    tangan kanan

    Biasa digunakan pada pengambilan foto

    radiografi dan pencetakan rahang.

    b. Supine position

    Posisi kepala pasien sejajar dengan kaki

    Paling sering digunakan untuk perawatan

    c. Subsupine position

    Posisi kepala pasien lebih rendah dari kaki

    Direkomendasika untuk posisi pada keadaan

    emergency

    2. Bangku Operator

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    23/42

    Yang disebut operator bisa dokter gigi, operator rekam

    medic, atau dental asisten, dan yang terlibat dalam

    perawatan dental (prosedur)

    Yang jelas mereka membutuhkan bangku untuk mensupport

    tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama dengan

    keadaan aktivitas otot yang tetap.

    Bangku operator harus memiliki kemampuan dinaik-

    turunkan, mudah digerakkan supaya bisa membantu

    mengurangi kelelahan.

    3. Bangku Asisten

    Harus menghasilkan stabilitas, mobilitas, dan kenyamanan

    yang baik untuk asisten operator dan juga untuk mengurangi

    kelelahan

    4. Dental Unit

    Fungsi dasar dari dental unit adalah menyediakan

    kebutuhan elektrik dan air-operated mechanic to the hoses,

    attachment, dan bagian kerja dari unit.

    Dental unit tersedia dalam berbagai model dan kombinasi

    perlengkapan. Type dari dental unit bergantung pada:

    1. Ruang yang tersedia dalam ruang praktik

    2. Selera operator dalam system deliveri selama

    menggunakan dental unit

    3. Operator yang bekerja dengan tangan kanan/tangan kiri

    4. Operator yang bekerja sendiri atau dengan asisten

    Bagian-bagian:

    Delivery system

    a. Front delivery posisi dental unit berada didepan

    dada pasien, hal ini memudahkan kita dalam

    mengambil peralatan dental (handpiece) tanpa

    gerakan berlebih

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    24/42

    b. Side delivery posisi dental unit di samping kursi

    pasien, unit ini membagi peralatan untuk operator

    dan asisten

    c. Rear delivery posisi dental unit dibelakang

    pasien

    Rheostat pedal kaki yang terletak dilantai untuk

    mengontrol handpiece highspeed.

    Waterlines dental unit juga harus menyediakan

    saluran air untuk prosedur dental, maka yang patut

    menjadi perhatian adalah tetap menjaga kebersihan

    Air-water syringe mempunyai tiga fungsi, yakni

    semprotan air, semprotan udara, dan keduanya

    Operating light digunakan untuk menerangi rongga

    mulut pasien. Lampu ini sangat terang, maka

    hindarkan jangan sampai mengenai mata pasien.

    Dapat dilakukan dengan trik: setelah pasien duduk

    dan operator sudah memakai srung tangan, arahkan

    lampu ke dada pasien baru menggerakkan perlahan

    kea rah rongga mulut pasien.

    5. Cabinet for storage

    6. A wall-mounted radiograph unit

    7. A radiograph view box

    8. A sink (wastafel)

    Oral Evacuation System

    Saliva ejector= kekuatan suctionnya lebih lemah

    dibandingkan HVE (High Volume Evacuator). Peralatan ini

    dapat memberikan rasa nyaman bagi pasien

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    25/42

    HVE= membantu menciptakan area kerja dengan

    pandangan yang bersih (a clear field) bagi dokter gigi untuk

    pengerjaan pasien.

    Curing Light= alat ini menyinarkan sinar UV; digunakan

    untuk bahan-bahan yang membutuhkan light curing seperti

    komposit. Alat ini harus dites secara berkala agar tetap

    terjaga performance nya.

    Amalgamator= dipakai untuk melakukan triturasi dengan

    pengadukan keras.

    Dental Radiograph Unit= untuk pembuatan foto radiografi.

    Pada pagi hari saat mulai praktek, alat ini dapat dinyalakan,

    kemudian baru dimatikan lagi setelah selesai praktek.

    2. Prosedur Kerja Penanganan Limbah Medis & Non Medis

    a. Pengumpulan limbah padat/sampah

    1)Petugas cleaning service memasukkan sampah medis dan sampah

    umum medis dari ruangan ke dalam kantung plastik berwarna

    merah

    2)Setelah 24 jam atau sesudah kantong plastik terisi sampah medis

    maksimal 2/3 bagian, petugas kebersihan mengikat kantong dan

    mengangkut dengan troli khusus ke TPS.

    3)Petugas kebersihanmembakar sampah medis dan sampah kering di

    TPS.

    b. Pembuangan limbah padat

    1)Sampah medis dan non medis kering dibakar di tempat

    pembakaran (RSU).

    2)Sampah non medis basah diangkut dengan troli khusus oleh

    cleaning service menuju ke depo TPS Dinas Kebersihan Kota/pasar

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    26/42

    BAB III

    ANALISIS

    A. Pelayanan

    1. Alur Pasien

    Pasien yang datang ke Puskesmas Dinoyo khususnya ke poli gigi,

    sebelumnya mengambil nomer antrian dahulu di loket pendaftaran lalu

    mengumpulkan KTB atau Kartu Identitas atau buku rujukan yang dibawa,

    apabila pasien pernah berobat maka petugas akan mengambilkan Rekam

    Medik sesuai nomor Indek yang tertera di KTB pasien. Sedangkan apabila

    pasien belum pernah berobat maka petugas memasukkan kartu identitas ke

    Rekam Medik Baru. Setelah itu petugas memanggil pasien sesuai dengan

    nomor urut antrian, apabila pasien pernah berobat maka petugas memberikan

    stempel tanggal dan melampirkan blangko resep obat, tetapi apabila pasien

    belum pernah berobat maka petugas mencatatat identitas pasien pada Rekam

    Medik kosong dan melampirkan blangko resep obat. Setelah itu pasien akan

    diberi nomor urut sesuai Poli yang dituju untuk diserahkan ke masing-masing

    Poli.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    27/42

    Pasien yang telah menyerahkan Rekam medis dan nomer antrian ke Poli gigi

    akan mendapat pelayanan dari petugas poli gigi sebagai berikut :

    a. Perawat Gigi melakukan Pemanggilan pasien sesuai nomor urut

    b. Perawat Gigi mencocokkan identitas pasien dengan kartu status

    c. Perawat Gigi mempersilakan pasien duduk di kursi gigi (dental chair).

    d. Melakukan anamnese.

    e. Melakukan pemeriksaan penunjang diagnosa (roentgen foto), bila

    diperlukan.

    f. Perawat Gigi memberikan formulir pemeriksaan penunjang (bila poin 5

    dilakukan).

    g. Dokter Gigi menegakkan diagnosa.

    h. Dokter Gigi menulis permintaan pemeriksaan laboratorium bila terdapat

    hal-hal yang mencurigakan pada anamnese (DM, Hipertensi dll).

    i. Dokter Gigi Menentukan rencana perawatan.

    j. Dokter Gigi Melaksanakan tindakan perawatan dan atau peresepan sesuai

    dagnosa.

    k. Dokter Gigi Melaksanakan rujukan kasus, bila diperlukan.

    l. Membuat nota pembayaran tindakan.m.Mencatat hasil perawatan di buku Rekam Medik dan Regester.

    n. Menyerahkan buku Rekam Medik di ruang Rekam medik.

    (Diagram alir pelayanan pasien di poli gigi dapat dilihat di lampiran.)

    2. Pihak yang Terlibat

    Pada poli gigi di puskesmas dinoyo, petugas yang terlibat terdiri dari 4 orang,

    antara lain 2 (dua) orang dokter gigi, 1 (satu) perawat gigi, dan 1 (satu)

    tekniker gigi. Rincian tugas dari masing-masing petugas dapat dilihat pada

    tabel berikut,

    Tabel 3.1 URAIAN DAN PERSYARATAN JABATAN DOKTER GIGI

    JABATAN: DOKTER GIGI ATASAN LANGSUNG : KEPALA UNIT

    PKK

    NO URAIAN JABATAN NO PERSYARATAN JABATAN

    URAIAN TUGAS :

    Melaksanakan & memberikan 1

    KETRAMPILAN :

    Mampu mengidentifikasi,

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    28/42

    upaya pelayanan medic

    dengan penuh tanggung

    jawab sesuai keahlian dan

    kewengannya serta sesuai

    standar profesi dan peraturan

    perundangan yang berlaku.

    Melaksanakan pelayanan

    medic sesuai SOP,Standar

    Pelayanan Minimal

    (SPM),tata kerja & kebijakan

    yang telah ditetapkan oleh

    Kepala Puskesmas.

    Mengidentifikasi,merencanak

    an,memecahkan masalah

    ,mengevaluasi program

    kesehatan.

    Memberikan penyuluhan

    kesehatan denganpendekatan promotif dan

    edukatif.

    Menyusun pelaporan rekam

    medic yang baik,lengkap

    serta dapat dipertanggung

    jawabkan.

    Melaksanakan dan

    meningkatkan mutu

    pelayanan Puskesmas

    TANGGUNG JAWAB :

    Bertanggung jawab dalam

    melaksanakan dan

    memberikan upaya

    pelayanan kesehatan gigi

    sesuai kompetensi dan

    2

    3

    4

    5

    6

    merencanakan, memecahkan

    masalah, mengevaluasi program

    kesehatan gigi.

    Mampu mengkoordinir dan

    memonitor program kesehatan gigi

    dan mulut di wilayah kerjanya.

    Mampu melaksanakan pelayanan

    darurat gigi.

    Mampu melaksanakan pelayanan

    pencegahan penyakit gigi.

    Mampu melaksanakan pelayanan

    medik gigi dasar sesuai

    kompetensi dan kewenangannya.

    Mampu melaksanakan pelayanan

    medik gigi khusus sesuai

    kompetensi dan kewenangannya.

    1

    2

    PELATIHAN :Pelatihan tentang kesehatan gigi

    dan mulut.

    Pelatihan Pengenalan ISO 9001

    PENDIDIKAN :

    Sarjana Kedokteran Gigi

    PENGALAMAN :

    Minimal 2 tahun.

    SIKAP :

    Ramah.

    Empati.

    Tanggung jawab

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    29/42

    kewenangannya.

    WEWENANG :

    Melakukan tindakan kepada

    pasien atas persetujuan

    pasien.

    Merujuk pasien.

    Menjaga kerahasiaan data

    pasien.

    TUGAS LAINNYA :

    Melaksanakan tugas-tugaslainnya yang relevan yang

    diberikan oleh atasan

    langsung.

    KEBUTUHAN KUANTITATIF :

    Tabel 3.2 URAIAN DAN PERSYARATAN JABATAN PERAWAT GIGI

    JABATAN:PERAWAT GIGI ATASAN LANGSUNG : KEPALA

    UNIT PKK

    NO URAIAN JABATAN NO PERSYARATAN JABATAN

    URAIAN TUGAS :

    Menyusun rencana kerja teknis

    keperawatan gigi.

    Melaksanakan kegiatan

    keperawatan gigi.

    Melaksanakan asuhan

    keperawatan gigi.

    Melaksanakan pelayanan

    keperawatan gigi sesuai standar

    prosedur operasional,SPM ,tata

    kerja & kebijakan yang telah

    ditetapkan oleh Kepala

    Puskesmas.

    Membuat catatan pelaporan rekam

    1

    2

    KETRAMPILAN :

    Mampu melaksanakan asuhan

    keperawatan kesehatan gigi

    dan mulut pelayanan promotif,

    preventif, pencatatan dan

    pelaporan pelayanan

    kesehatan gigi.

    Mampu melaksanakan

    asistensi dokter gigi sesuai

    kompetensi dan

    kewenangannya.

    1

    2

    PELATIHAN :

    Pelatihan UKGM

    Pelatihan Pengenalan ISO

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    30/42

    medic secara baik,lengkap serta

    dapat dipertanggung jawabkan.

    Melaksanakan evaluasi kegiatan

    keperawatan.

    Meningkatkan mutu pelayanan

    Puskesmas.

    Melaporkan pelaksanaan kegiatan

    keperawatan secara berkala

    kepada penanggung jawab.

    Setelah pelayanan memasukan

    data ke dalam data base

    simpustronik, menyimpan alkes

    kedalam lemari alat, melakukan

    sterilisasi alat, mengembalikan RM

    ke bagian RM.

    TANGGUNG JAWAB :

    Bertanggung jawab sepenuhnya

    dalam melaksanakan danmemberikan upaya pelayanan

    asuhan keperawatan gigi sesuai

    kompetensi dan kewenangannya.

    WEWENANG :

    Mempunyai wewenang dalam

    melaksanakan upaya pelayanan

    asuhan keperawatan gigi.

    9001

    PENDIDIKAN :

    Minimal D 3 Keperawatan

    PENGALAMAN :

    Minimal 2 tahun.

    1

    2

    3

    SIKAP :

    Ramah

    Empati

    Tanggung jawab

    TUGAS LAINNYA :

    Melaksanakan tugas-tugas lainnya

    yang relevan yang diberikan oleh

    atasan langsung.

    KEBUTUHAN KUANTITATIF :

    3. Macam Tipe Pembayaran oleh Pasien

    Pasien yang datang di poli gigi, membawa nomer antrian dan rekam medis

    untuk diserahkan e petugas di poli gigi. Oleh petugas, rekam medis diisi

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    31/42

    sesuai kolom yang tersedia. Setelah semua pelayanan di poli selesai, pasien

    yang datang akan mendapat petunjuk cara pembayaran jasa layanan. Di

    puskesmas dinoyo yang telah bersertifikasi ISO, di dalam poli tidak menerima

    apapun bentuk pembayaran pasien. Pasien akan diarahkan ke kasir untuk

    membayar tarif layanan. Strategi penetapan tarif di puskesmas dinoyo

    khususnya poli gigi adalah sebagai berikut:

    - Pasien umum dengan KTP kota Malang untuk pendaftaran, pemeriksaan,

    resep obat, tumpatan sementara dibebaskan dari biaya perawatan.

    Sedangkan untuk perawatan lain selain tersebut diatas tarif

    menyesuaikan perda kota Malang, untuk pemberian resep dan obat

    dibebaskan biaya.

    - Pasien umum dengan KTP luar kota malang, untuk pendaftaran

    dikenakan biaya Rp 3.000,-, tumpatan sementara Rp 10.000,- dan tarif

    perawatan lain menyesuaikan perda kota Malang, untuk pemberian resep

    dan obat dibebaskan biaya.

    - Pasien Jamkesda, jamkesmas, dan ASKES dibebaskan semua biaya.

    4. Ketersediaan Alat dan BahanKetersediaan alat dan bahan di poli gigi mengikuti prosedur yang telah

    ditetapkan di puskesmas dinoyo, untuk mengajukan permintaan penyediaan alat

    dan bahan, poli gigi puskesmas dinoyo melakukan prosedur sebagai berikut:

    a. Koordinator sub unit mengisi formulir permintaan barang.

    b. Tim Pengelola Barang melakukan verifikasi/ prioritas.

    c. Kepala Puskesmas dan bagian keuangan memeriksa kondisi

    keuangan dan perencanaan.

    d. Tim Pengelola Barang memeriksa setiap item barang yang akan dibeli

    e. Apabila disetujui, Tim Pengelola Barang membeli barang sesuai

    permintaan.

    f. Tim Pengelola barang mengadakan verifikasi barang yang masuk.

    g. Tim Pengelola Barang mendistribusikan ke Sub Unit/ bagian.

    h. Apabila tidak , Tim Pengelola Barang mengusulkan ke DKK untuk

    diusulkan tahun berikutnya.

    i. Selesai.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    32/42

    Pengadaan dan perawatan barang di puskesmas dinoyo selalu diadakan setiap

    tahun. Pengecekan kondisi barang oleh sub unit yang bersangkutan, pengajuan

    perbaikan atau permintaan barang baru yang dilakukan setiap tahun ini harus

    dilakukan karena puskesmas dinoyo sebagai puskesmas yang telah mendapat

    penghargaan ISO harus selalu menjaga kualitas layanannya dengan standar

    yang ditetapkan.

    B. Ruang Praktik

    1. Analisis Ruangan

    Gambar 3.1 Denah ruang poli gigi puskesmas dinoyo

    2. Kontrol Infeksi

    Pada poli gigi puskesmas dinoyo, pencegahan penularan infeksi dari dokter,

    perawat, maupun pasien dilakukan dengan memaksimalkan fasilitas yang

    tersedia. Pasien yang datang, selalu mendapat alat pemeriksaan yang telah

    disterilisasi dan gelas kumur baru. Dokter gigi dan perawat yang melakukan

    tindakan selalu menggunakan sarung tangan karet (handscoen), masker, dan

    kaca mata pelindung (google). Alat-alat yang telah digunakan disterilisasimenggunakan larutan antiseptik, direndam selama 10 menit lalu dicuci

    dengan sabun, dikeringkan, dimasukkan dalam autoklaf, kemudian dapat

    digunakan kembali. Setiap hari setelah pelayanan pada poli telah selesai, poli

    gigi dibersihkan dan dirapikan sehingga dapat dengan nyaman digunakan lagi

    keesokan harinya.

    3. Pembuangan Limbah Praktik

    Sampah-sampah medis hasil tindakan perawatan pada poli gigi puskesmas

    dinoyo memiliki tempat pembuangan sampah di dalam poli. Tempat

    pembuangan sampah di dalam poli gigi puskesmas dinoyo dibedakan antara

    sampah medis dan non medis. Pada tiap dental unit yang tersedia terdapat

    satu tempat sampah medis di dekatnya, hal ini dimaksudkan agar

    pembuangan sarung tangan stau masker yang telah digunakan mudah.

    Sedangkan tempat pembuangan sampah non-medis berada di dekat pintu

    masuk. Tempat sampah non-medis ini disediakan untuk membuang sisa-sisa

    makanan, bungkus makanan, atau kertas yang tidak berhubungan dengan

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    33/42

    tindakan medis. Limbah-limbah medis yang telah terkumpul di dalam tempat

    sampah medis selanjutnya akan diambil oleh petugas yang bertanggung

    jawab, dijadikan satu dengan limbah medis dari poli lain, lalu dikirim ke

    instansi yang menyediakan jasa pengolahan limbah medis. Pengiriman limbah

    medis ini dilakukan setiap seminggu sekali.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    34/42

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    A. Pelayanan

    1. Alur Pasien

    Alur pasien di puskesmas dinoyo, mulai dari kedatangan awal sampai poli tujuan

    sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh puskesmas. Pasien yang bertujuan

    ke poli gigi akan memberikan rekam medis beserta nomer antriannya, setelah itu

    petugas akan memanggil pasien sesuai urutan nomer antriannya untuk dilayani di

    poli gigi. Dengan begitu, pasien yang datang akan tertib dan tidak bermasalah

    dalam urutan pelayanannya.

    2. Pihak yang terlibat

    Petugas yang terlibat dalam poli gigi puskesmas dinoyo yaitu dua dokter gigi, satu

    perawat gigi, dan satu tekniker gigi. Menurut buku rencana pelaksanaan kegiatan

    puskesmas dinoyo tahun 2012, pada poli gigi membutuhkan 3 (tiga) orang dokter

    gigi. Maka dari itu, jumlah dokter gigi di poli gigi puskesmas dinoyo masih

    kurang satu dokter gigi. Untuk selanjutnya diharapkan puskesmas dinoyo dapat

    menambah kekurangannya itu atau menutup kekurangannya dengan pelayanan

    yang maksimal dengan 2 (dua) dokter gigi.

    3. Macam-macam tipe pembayaran oleh pasien

    4. Ketersediaan alat dan bahan

    B. Ruang Praktik

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    35/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    36/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    37/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    38/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    39/42

    3.

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    40/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    41/42

  • 7/22/2019 131549907-manajemen-praktik

    42/42