13-bab 6 kaidah pelaksanaan
DESCRIPTION
kaidahTRANSCRIPT
J a k a r t a 2 0 2 5 | 6 - 1
R P J P D P r o v i n s i D a e r a h K h u s u s I b u k o t a J a k a r t a 2 0 0 5 - 2 0 2 5
BAB VI
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-–
2025 merupakan dokumen perencanaan holistik dan komprehensif yang memuat visi, misi,
sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah. Dokumen ini
merupakan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan
dalam pembangunan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005--2025.
Pelaksanaan kebijakan pembangunan mensyaratkan pentingnya keterpaduan, keselarasan,
dan sinkronisasi antarpelaku pembangunan dan peraturan perundangan. Dalam pelaksanaan
pembangunan juga harus tetap diperhatikan peran, tanggung jawab, dan tugas yang melekat
pada pemerintah daerah, sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Dokumen RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005--2025 merupakan acuan dan pedoman
dalam:
1. Menyusun visi dan misi calon gubernur dan calon wakil gubernur;
2. Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan
dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan tahunan serta dokumen perencanaan
lainnya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di Provinsi DKI Jakarta;
3. Menciptakan koordinasi antarpemangku kepentingan dalam pencapaian visi dan misi
daerah;
4. Menjamin terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergi yang baik antarfungsi
pemerintahan daerah;
5. Menjadi acuan dalam memberikan arahan bagi penentu kebijakan pembangunan;
6. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan;
Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagai berikut.
1. Untuk menjaga kesinambungan dalam penyusunan kebijakan daerah, calon gubernur dan
calon wakil gubernur harus memperhatikan RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-2025
dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menyusun visi dan misi daerah, yang
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RPJMD Provinsi DKI Jakarta
untuk periode 2013--2017, periode 2018--2022, dan periode 2023--2025.
2. Lembaga eksekutif dan legislatif Provinsi DKI Jakarta dengan didukung oleh instansi
vertikal dan masyarakat, termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan arah
kebijakan pembangunan di dalam RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-–2025.
3. Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan
daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJPD Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2005--2025 dengan menggerakkan secara optimal semua potensi dan kekuatan
daerah.
4. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta berkewajiban mengkoordinasikan pelaksanaan
RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005--2025.
5. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di dalam lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, kegiatan pokok, dan unggulan pembangunan sesuai
J a k a r t a 2 0 2 5 | 6 - 2
R P J P D P r o v i n s i D a e r a h K h u s u s I b u k o t a J a k a r t a 2 0 0 5 - 2 0 2 5
dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD yang merupakan penjabaran
dari RPJPD untuk menjamin konsistensi dan kontinuitas program, kegiatan beserta
pendanaan.
6. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun
2005–2025, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta
berkewajiban untuk mengkoordinasikan penyusunan RPJMD yang merupakan penjabaran
RPJPD dan memandu proses perencanaan pembangunan, pemantauan, fasilitasi dan
mediasi dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD di lingkungan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
7. Bappeda Provinsi DKI Jakarta bertugas membangun komunikasi organisasi dan
komunikasi kepada masyarakat secara berkesinambungan tentang muatan, pelaksanaan,
pengawasan pelaksanaan, serta mengoordinasikan evaluasi pelaksanaan RPJPD Provinsi
DKI Jakarta;
8. Dalam rangka menjamin konsistensi antara kebijakan dan pelaksanaan dan hasil rencana
pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan RPJPD. Dalam hal ini, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJPD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-2025 dikoordinasikan oleh Bappeda Provinsi DKI
Jakarta.
RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005–2025 disusun melalui pendekatan partisipatif,
teknokratis, politis, top down dan bottom up dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, termasuk masyarakat. Partisipasi ini dilakukan agar masyarakat, tidak tidak saja
sebagai sekadar penerima manfaat (beneficiaries) atau objek pembangunan belaka, tetapi
merupakan subjek dan agen pembangunan yang mempunyai posisi yang sentral, strategis dan
penting.
Keberhasilan pencapaian visi pembangunan jangka panjang sebagaimana telah ditetapkan
dalam peraturan daerah RPJPD ini akan sangat bergantung pada komitmen dari
kepemimpinan daerah, konsistensi kebijakan dan peran aktif masyarakat serta para pemangku
kepentingan lainnya secara proaktif dan konstruktif.