12e_ktsp terpencil kalbar
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
1/14
KURIKULUM
SDN 11 TAPANG SEBELUH
DUSUN TAPANG SEBELUH, DESA MALENGGANG,
KECAMATAN SEKAYAM, KABUPATEN SANGGAU,
KALIMANTAN BARAT
(SEKOLAH TERPENCIL)
TAHUN PELAJARAN 2007 – 2008
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN SANGGAUKALIMANTAN BARAT
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
2/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 2
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Untuk SEKOLAH TERPENCIL
SDN 11 TAPANG SEBELUH
DUSUN TAPANG SEBELUH, DESA MALENGGANG,
KECAMATAN SEKAYAM, KABUPATEN SANGGAU,
KALIMANTAN BARAT
Dengan memanjatkan puji syukur, Alhamdulillah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
untuk Sekolah Terpencil: SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa
Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mulai tahun
pelajaran 2007/2008 dinyatakan diberlakukan setelah diteliti dan disahkan pada tanggal
................ Oktober 2007.
Dusun Tapang Sebeluh, Oktober 2007
Kepala SDN 11 Tapang Sebeluh,
....................................................
NIP. ............................................
Mengetahui,
Pengawas Komite Sekolah
SDN 11 Tapang Sebeluh,
………………………… ……………………
NIP: ............................
Disahkan,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Garut
............................................
NIP: .......................
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
3/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untukSekolah Terpencil: SDN 11 Tapang Sebeluh tahun pelajaran 2007-2008 dapat
diselesaikan.
Di dalam penyusunan kurikulum ini, Tim Penyusun KTSP terlebih dahulu
menginventarisir masukan dari berbagai pihak terkait yang mempunyai perhatian
terhadap pendidikan di SDN 11 Tapang Sebeluh.
Melalui kurikulum ini mudah-mudahan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi
serta tanggung jawab dalam memajukan dan memberdayakan semua potensi peserta didik
dapat terarah, terprogram dan berkesinambungan sehingga visi SDN 11 Tapang Sebeluh
dapat tercapai dengan lancar dan bermakna.
Kami telah berusaha menyusun kurikulum ini dengan sebaik mungkin. Dalam
kesempatan ini, kami pun menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan KTSP ini. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinandalam beberapa hal masih perlu penyempurnaan. Dengan segala kerendahan hati, kami
mohon maaf atas segala kekurangan isi maupun sistematika KTSP ini, dan selalu berharap
masukan bahkan kritik yang berharga dari semua pihak, sehingga ada perbaikan dalam
realisasinya maupun dalam pembentukan kurikulum dimasa yang akan datang.
Akhirnya, harapan kami secara khusus semoga para pendidik dan komite sekolah
dapat membangun dan memberdayakan seluruh potensi sekolah sehingga dapat dirasakan
manfaatnya oleh semua pihak di Dusun Tapang Sebeluh. Harapan kami secara umum
semoga KTSP untuk sekolah terpencil ini dapat bermanfaat bagi sekolah kami dan juga
bagi sekolah-sekolah terpencil di seluruh Indonesia. Amin.
Dusun Tapang Sebeluh, Oktober 2007
Kepala SDN 11 Tapang Sebeluh
...................................................
NIP. ..........................................
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
4/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2KATA PENGANTAR 3DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang 6B. Pengertian 9C. Landasan Hukum 10D. Tujuan Pendidikan Dasar 11E. Visi dan Misi Satuan Pendidikan 12
1. Visi SDN 11 Tapang Sebeluh 122. Misi SDN 11 Tapang Sebeluh 12
F. Tujuan Satuan Pendidikan 131. Tujuan Umum 132. Tujuan Khusus 13
G. Prinsip Pengembangan Kurikulum 13
BAB II PROFIL DAN POTENSI SEKOLAH
A. Profil SekolahB. Identitas SekolahC. Sarana dan Prasarana
1. Tanah dan Halaman2. Gedung Sekolah3. Perlengkapan Pembelajaran Sekolah
D. Personil SekolahE. Peserta DidikF. Orang tua Peserta Didik
G. Kerjasama SekolahH. Beasiswa dan Prestasi Sekolah1. Beasiswa2. Prestasi Sekolah
I. Dana SekolahJ. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan
1. Kekuatan2. Kelemahan3. Peluang4. Tantangan
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur KurikulumB. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
5/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 5
2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Mata Pelajaran Matematika
5. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
6. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
8. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
9. Muatan Lokal
9.1 Muatan Lokal Wajib
9.2 Muatan Lokal Pilihan
10. Pengembangan Diri
10.1 Kegiatan Pelayanan Konseling
10.2 Kegiatan Ekstrakurikuler
C. Beban Belajar
D. Kriteria Ketuntasan Minimal
1. Kenaikan Kelas
2. KelulusanE. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Keunggulan Lokal
2. Keunggulan Global
F. Pengajaran Kelas Rangkap/Multigrade
1. Definisi Kelas Rangkap
2. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap
3. Strategi Pengajaran Kelas Rangkap
4. Pengorganisasian Kelas pada Kelas Rangkap
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. PengertianB. Komponen Kalender Pendidikan
C. Jadwal Kalender Pendidikan
LAMPIRAN:
1. Pengorganisasian Kurikulum dengan 2 Tingkatan Kelas
2. Pengorganisasian Kurikulum dengan 3 Tingkatan Kelas
3. Muatan Lokal
4. Pengembangan Diri
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
6/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana proses pembelajaran dan pengaturanmengenai ujian, materi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Sebagaimana dengan apa yang ditentukan dalam Undang-Undang No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 Ayat (2) yang ditegaskan
bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk menyikapi tantangan dan harapan ini,
maka SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang,
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan sungguh-
sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan dengan diawali membuat atau
menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan
sekolah.
SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan
Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat adalah sebuah sekolah yang terletak
di daerah terpencil pegunungan. Untuk mencapai Kecamatan Sekayam, Kabupaten
Sanggau ini diperlukan waktu perjalanan 9 jam dari kota Pontianak dengan kendaraan
bis umum. Pemandangan alam yang dilewati sepanjang jalan adalah sawah dan
hutan-hutan.
Persawahan Hutan dan jalan beraspal
Adapun, Desa Malenggang berjarak 60 km dari Kecamatan Sekayam, yang
memerlukan waktu tempuh 90 menit dengan kendaraan motor. Separuh jalan menuju
Desa Malenggang dari Kecamatan Sekayam keadaan jalannya sudah beraspal, dan
separuhnya lagi masih berupa bebatuan tanah merah. Di saat musim hujan jalanan inisangat licin dan harus sangat hati-hati. Dalam perjalanan menuju Desa Malenggang
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
7/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 7
menanjak ke pegunungan dengan melewati persawahan, ladang, maupun lahan tidur
yang belum digarap manusia.
Jalan tanah merah yang licinsaat hujan
Jalan yang hanya bisadengan kendaraan motor
Jalan jembatan kayu yangkondisinya kurang baik
Adapun, jarak dari Desa Malenggang ke Dusun Tapang Sebeluh + 20 km dan
melewati dua pedesaan. Desa Malenggang terdiri atas lima dusun yaitu Dusun SungaiDaun, Dusun Malenggang, Dusun Sungai Sepan, Dusun Tapang Sebeluh, dan Dusun
Tapang Engkabang. Perjalanan menuju Dusun Tapang Sebeluh sangatlah berat, karena
kondisi jalan berupa tanah merah, menanjak-menurun dan berkelok-kelok tajam. Juga
melalui sungai dan beberapa jembatan kayu yang kondisinya tidak baik, sehingga
kalau melalui jembatan tersebut harus berjalan kaki, tidak bisa dengan motor yang
berpenumpang. Mobilpun tidak bisa mencapai dusun Tapang Sebeluh. Kondisi jalan
seperti ini akan sangat berbahaya di saat musim hujan, sehingga penduduk pada
umumnya saat hujan tidak berani berjalan ke luar rumah. Akses jalan yang tidak
mendukung tersebut, membuat sulit dalam menjangkau dusun lainnya, dikarenakan
tidak adanya transportasi umum, maupun jarangnya transportasi pribadi yang dimiliki
penduduk.
Populasi masyarakat di Dusun Tapang Sebeluh sangat sedikit dan letak pemukiman
antar penduduk berjauhan dan terpencar yaitu sekitar 200 Kepala Keluarga dengan
luas wilayah ratusan hektar.
Selain itu, di Dusun Tapang Sebeluh tidak ada sarana prasarana kebutuhan masyarakat
yang memadai. Penduduk menggunakan sanitasi umum yang dibangun oleh
pemerintah, mereka tidak memiliki sanitasi MCK sendiri. Untuk keperluan sanitasi
menggunakan sumber air yang ditampung, di sungai dan ada juga sumber air yang
dibiarkan mengalir begitu saja. Letak sumber air ada di sekitar pemukiman penduduk.
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
8/14
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
9/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 9
Sore hari babi-babi pulang sendiri ke rumahnya. Walau babi dibiarkan berkeliaran
kemana-mana penduduk tahu babi itu milik siapa dan tidak akan ada yang mengambil.
Penduduk Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang memiliki kehidupan agama
Kristen Khatolik yang kuat, dengan tetap berpegang pada kebiasaan kepercayaan
tradisional. Hasil pertanian ini sangat bergantung pada keadaan alam. Keadaan alam
yang subur, udara bersih dan situasi tenang membuat penduduk dapat hidup cukup
pangan, walau hanya bekerja sebagai buruh tani atau petani.
Berdirinya SDN Tapang Sebeluh 11 dengan segala keterbatasannya, memberikan
berbagai kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. Peserta didik
yang duduk di kelas 4 s.d. 6 SD sangat diharapkan oleh orangtuanya untuk membantu
bekerja. Oleh karenanya, masyarakat Dusun Tapang Sebeluh yang sebagian besar
adalah petani membutuhkan pemahaman dan keterampilan yang memadai untuk dapat
memanfaatkan potensi daerahnya. Dengan demikian, maka diperlukan pedoman
pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah
pertanian. Pada kondisi demikianlah kurikulum diperlukan untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan pada SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun
Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau,
Kalimantan Barat.
B. Pengertian
1. Prof. HAR Tilaar berpendapat bahwa daerah terpencil adalah daerah kepulauan
atau daerah yang sukar dicapai dan memiliki kendala komunikasi, sehingga
menjadi daerah yang relatif kurang efisien dalam pengembangan dan ketinggalan
dibandingkan dengan daerah perkotaan atau pedesaan yang memiliki sarana
komunikasi yang memadai.
2. Adapun berdasarkan Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal No
001/KWP/M-PDT/II/2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Strategi Nasional
Pembangunan Daerah Tertinggal (STRANAS PDT), daerah tertinggal/terpencil
didefinisikan sebagai daerah kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif
kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Suatu daerah
dikategorikan sebagai daerah tertinggal/terpencil, didasarkan pada salah satu atau
kombinasi dari hal-hal berikut:
a. Kondisi geografis yang sulit dijangkau;
b. Kurang memiliki potensi sumber daya alam;
c. Kualitas sumber daya manusia relatif rendah;
d. Prasarana dan Ssarana yang terbatas;
e. Daerah rawan bencana dan konflik sosial;
f. Efek kebijakan pembangunan yang tidak tepat.
3. Sedangkan Depdiknas mendefinisikan bentuk pendidikan layanan khusus yang
diperuntukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, sebagai berikut:
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
10/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 10
SD Terpencil
Adalah SD yang lokasinya berada di daerah yang berpenduduk sedikit dengan
letak permukiman penduduk yang berjauhan dan terpencar satu sama lain, serta
penyediaan komunikasi yang sulit untuk dilakukan.
SD Kecil
Adalah SD yang dibangun pada lokasi atau daerah yang mengalami kesulitan
sarana transportasi dan komunikasi, serta berpenduduk yang relatif sedikitsehingga jumlah murid juga sedikit.
Dengan demikian, dari beberapa pengertian tersebut dapatlah disimpulkan pengertian
dan karakteristik dari daerah terpencil, sebagai berikut :
Pengertian daerah terpencil adalah daerah yang terisolasi secara geografis, yaitu di
pulau-pulau terpencil, di pegunungan, daerah pedalaman, maupun daerah lepas
pantai.
Karakteristik daerah terpencil, antara lain:
a. daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit dicapai, seperti letak
pemukiman penduduk yang berjauhan/terpencar
b. memiliki kendala akses komunikasi
c. sarana prasarana (akses tranportasi) yang terbatas, dand. daerah yang wilayahnya relatif sulit untuk berkembang, baik itu karena potensi
sumber daya alamnya, kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah,
lemahnya tingkat ekonomi masyarakat dan melekatnya budaya yang menutup
diri terhadap kemajuan peradaban.
C. Landasan Hukum
Kurikulum SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang,
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dilandasi beberapa
ketentuan dengan tata urutan antara lain sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945, pasal 31• ayat (1) mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan, dan
• ayat (2) mengharuskan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
2. Undang-Undang No. 20, tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam
Pasal 5
• ayat (1) berbunyi: setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”
• ayat (3) dinyatakan: warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta
masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan
khusus
3. Undang-Undang No. 20, tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 32,
ayat 2, dijelaskan pendidikan layanan khusus ialah pendidikan bagi peserta didik di
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
11/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 11
daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau
mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
4. Undang-Undang No.23, tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada
• Pasal 1, yang menyebutkan “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya
sesuai dengan minat dan bakatnya”
• Pasal 48, pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9(sembilan) tahun untuk semua anak.
• Pasal 49, Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan.
• Pasal 53, ayat 1, pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya
pendidikan dan/atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari
keluarga kurang mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat tinggal di
daerah terpencil.
• Pasal 53, ayat 2, Pertanggungjawaban pemerintah sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 termasuk pula mendorong masyarakat untuk berperan aktif.
5. Peraturan Pemerintah No. 19, tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan:
• Pasal 19, ayat 1: proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
• Pasal 42, ayat 1: setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
6. Permen Diknas No. 19, tahun 2007 tentang Standar pengelolaan pendidikan oleh
satuan pendidikan dasar dan menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22, tahun 2006 tentang Standar Isi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23, tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24, tahun 2006 tentang pelaksanaan
Permendiknas No. 22 dan 23.
D. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
12/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 12
E. Visi dan Misi Satuan Pendidikan
1. Visi SDN 11 Tapang Sebeluh
“Mewujudkan peserta didik yang bertakwa, cerdas, terampil dan berkepribadian
Indonesia”.
Pada kalimat visi ini terdapat beberapa kata esensial yang perlu mendapat kejelasan,
yaitu :
Bertakwa
Cerdas
Terampil
Kepribadian Indonesia
Untuk menyamakan persepsi perlu dijelaskan makna kata esensial tersebut di atas
sebagai berikut :
Bertakwa
Peserta didik dapat menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam danmentaati perintahNya serta menjauhi laranganNya.
Cerdas
Kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan potensinya ketika menghadapi
berbagai tantangan serta pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Terampil
Kemampuan peserta didik dalam mengembangkan potensi bidang keterampilan dan
kreativitas, sehingga peserta didik dapat menghasilkan karya yang dapat membantu
ekonomi keluarga.
Kepribadian Indonesia
Perwujudan dari kepribadian Indonesia adalah peserta didik mempunyaikemampuan berpikir, bertuturkata, dan bertindak yang sesuai dengan nilai-nilai
yang berlaku dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, beragama,
dan berbangsa sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang santun dan ramah.
2. Misi SDN 11 Tapang Sebeluh
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SDN 11
Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam,
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebagai berikut :
Meningkatkan minat baca, tulis, dan berhitung serta pengetahuan sosial
berdasarkan pada kompetensi dasar dan pengembangannya.
Mewujudkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan bermaknamelalui kegiatan ekstra kurikuler.
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
13/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 13
Membiasakan disiplin dan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat seperti: bertutur kata santun, sikap saling tolong
menolong, saling membantu dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-
hari.
Meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing di jenjang pendidikan berikutnya
dan memberdayaan daerah sebagai daerah pertanian.
F. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan umum
Terwujudnya peserta didik yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
memadai, serta memiliki integritas kepribadian berbangsa dan ketakwaan yang
mantap. Tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi tujuan yang bersifat akademik
dan non akademik.
Tujuan yang bersifat akademik adalah menghasilkan kemampuan untuk
meningkatkan prestasi belajar. Sedangkan tujuan yang non akademik menyangkut
pembinaan kepribadian, ketakwaan dan keterampilan peserta didik.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar peserta didik.
Mengembangkan potensi dan ketrampilan peserta didik terutama yang terkait
dengan ketrampilan vokasional
Menumbuhkembangkan sikap, minat, dan perilaku kewirausahaan, serta
kemandirian bagi peserta didik.
Meningkatkan kemampuan bersosialisasi bagi peserta didik.
Menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien
G. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum SDN 11 Tapang Sebeluh, Dusun Tapang Sebeluh, Desa Malenggang,
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar. Pengembangan kurikulum ini
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
• Berpusat kepada kebutuhan siswa.
Setiap siswa berbeda. Di dalam kelas kebutuhan siswa sangat beragam, baik dari
sisi akademik maupun non akademik. Setiap siswa adalah unik.
• Memperhatikan kondisi sekolah dan lingkungan.
Kondisi setiap sekolah memiliki permasalahan yang berbeda. Apa yang dimiliki
oleh setiap sekolah dapat dijadikan sebagai karakteristik dari sekolah tersebut dan
menjadi kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh sekolah lain.
• Dinamis dalam memperhatikan perkembangan pendidikan.Pendidikan selalu berkembang. Setiap sekolah selayaknya selalu mengikuti
perkembangan pendidikan yang terus menerus berkembang setiap waktu.
-
8/19/2019 12e_KTSP Terpencil Kalbar
14/14
12e KTSP PLK Terpencil Sanggau-Kalbar 14
• Bebas jender
Memberlakukan keadilan terhadap siswa laki-laki dan perempuan di dalam
pembelajaran.
• Berkesinambungan
Setiap materi diperhatikan urutannya sesuai dengan kebutuhan, baik dari sisi isi
maupun tingkat kesulitan.