123459914-v-belt

Download 123459914-v-belt

If you can't read please download the document

Upload: klemens-reynaldo

Post on 31-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SABUK-V Untuk menghubungkan dua buah poros yang berjauhan, bila tidak mungkindigunakan roda gigi, maka dapat digunakan sabuk luwes atau rantai yang dililitkan disekeliling puli atau sprocket pada porosnya masing-masing. Cara ini disebut jugasebagai transmisi daya tak langsung, yang dapat digolongkan menjadi :Transmisi sabuk;Trnasmisi rantai;Transmisis kabel atau tali.Penggunaan transmisi sabuk, menurut Sularso (1979 : 163), dapat dibagi menjaditiga kelompok, yaitu :Untuk dua poros yang berjarak sampai 10 m, dengan perbandingan puteran1/1 sampai 6/1, dipakai sabuk rata;Untuk dua poros yang berjarak sampai 5m, dengan perbandingan puteran 1/1sampai 7/1, dikapai sabuk trapezium;Untuk dua poros yang berjarak sampai 2m, dengan perbandingan putaran 1/1sampai 7/1 secara tepat, dipakai sabuk dengan gigi yang digerakan sprocket.Sabuk atau tali di gunakan untuk mentransm isikan tenaga dari satu poros ke poroslain melalui puli yang mana berputar dengan kecepatan yang sama atau berbeda.Jumlah tenaga yang ditransm isikan tergantung dari beberapa factor:1. kecepatan pada sabuk2. kekencangan sabuk pada puli3. hubungan antara sabuk dan puli kecil4. kondisi pemakaian sabuk.Catatan:1. Poros harus sejajar untuk menyamakan teganagan tali.2. Puli tidak harus saling berdekatan didalam kontak dengan puli yang lebih kecilatau mungkin yang besarnya sama.3. Puli tidak harus terpisah jauh karena sabuk akan menjadi beban pada poros. Inimengakibatkan pergesekan pada bearing.4. Panjangnya sabuk cenderung untuk mengayun dari sisi ke sisi menyebabkansabuk bergerak keluar jalur dari puli yang mana membentuk lengkungan padasabuk. 5. Kekencangan sabuk harus sesuai jadi kelonggaran akan meningkatkan contakkinerja pada puli.6. Untuk memperoleh hasil yang baik dengan sabuk datar, jarak maksimum antaraporos tidak boleh melebihi dari 10 meter dan minimum tidak boleh kurang dari 3-5 kali diameter puli terbesar.Sabuk rata mempunyai slip lebih besar dibandingkan sabuk V, sehingga labih saringdigunakan sabuk V. Sabuk V mamiliki kemampuan kecaepatan maksimum 25 m/s,dengan kapasitas sampai 500 kW.Sabuk-VSabuk V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapezium. Tenunantetoran atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikanyang besar. Sabuk-V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V. bagian sabukyang sedang membelit pada puli ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagiandalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karenapengaruh bentuk baji, yang akan m enghasilkan tranmisi daya yang besar padategangan yang relative rendah. Hal ini merupakan salah satu keunggulan sabuk-Vdibandingkan dengan sabuk rata.Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-v karena mudahpenangannya dan harganya murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10-20 m/spada umumnya, dan maksimum 25 m/s. Daya maksimum yang dapat ditransferkankurang lebih sampai 500 kW.Transmisi sabuk-V hanya dapat menghubungkan poros-poros yang sejajardengan putaran yang sama. Dibandingkan dengan transm isi roda gigi atau rantai,sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara. Untuk mempertinggi daya yangditransmisikan dapat dipakai beberapa sabuk-V yang dipasang sebelah-menyebelah. Jarak sumbu poros harus sebesar 1,52 kali diameter puli besar.Sifat penting dari sabuk yang perlu diperhatikan adalah perubahan bentuknyakarena tekanan samping, dan ketahanannya terhadap panas. Bahan yang biasadipakai adalah karet alam atau sentesis. Pada masa sekarang, telah banya dipakaikaret niopren yang kuat. Tetapi akhir-akhir ini pemakaian inti tetoron semakinpopuler untuk memperbaiki sifat perubahan panjang sabuk karena kelem baban dankarena pembebanan. Dalam proses pembuatan sabuk, inti tetoron dapat mengerutpada waktu pendinginan, sehingga perlu proses khusus untuk memperbaikinya. Ada

juga proses yang membiarkan pengerutan tersebut dengan perhitungan panas danmemulihkan bentuknya ke keadaan semula. Keunggulan Sabuk-VSabuk-V mempunyai keuntungan dibandingkan sabuk lainya diantaranya adalah :1. Berlapis tunggal dan banyak2. Tahan, panas, tahan minyak, dan listrik statis3. Kekuatnyany lebih tinggi4. Untuk tugas berat dengan jumlah sabuk sedikit5. Batas temperature sampai dengan 90Kelemahan Sabuk-V1. Faktor slip besar karena puli yang datar2. Kecepatan yang ditransmisikan tidak besar3. Tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepat4. tidak dapat bekerja pada tempat yang berminyak dan kotor5. Sabuk V tidak seawet sabuk datar.6. Konstruksi puli sabuk V lebih rumit daripada sabuk datar.Jenisjenis sabuk-va)Tipe standart; ditandai huruf A, B, C, D, & Eb)Tipe sempit; ditandai sombol 3V, 5V, & 8Vc)Tipe untuk beban ringan ; ditandai dengan 3L, 4L, & 5L Ukuran dan Pemilihan Sabuk-V Ukuran sabuk yang dibuat dan diperdagangkan memiliki ukuran sabuk sebagaimanayang tercantum pada sabuk tersebut dalam bentuk code atau sym bol-symbol,namun untuk profil dari sabuk yang berhubungan dengan lebar sabuk.Panjang sabuk-V standar :a = 35 .. 39Sudut profilJenis tipe ukuran : 12 macam (ISO : 7 macam)Koefisienb/h = 1,5 .. 1,65Panjang sisi dalam L= 100 .. 18000 mmiNomor Nominal Nomor Nominal Nomor Nominal(incih) (mm) (incih) (mm) (incih) (mm)102543076250127011279317875112951230532813521321133303383853134614356348645413721538135889551397164063691456142217432379405714481845738965581473194833999159149920508401016601524215334110416115492255942106762157523584431092631600246104411186416262563545114365165126660461168661676276864711946717022871148121968172729737491245691753 panjang rata-rata dari sabuk-V standar L, jika ddiganti ddan ddiganti d.mr1m12m2Keterangan : m = rata-ratar = hasil perhitunganL= L2.b dimana L= panjang dalam sabuk V tanpa sambunganirmrirL= panjang rata-rtaa sabukmrb = lebar sabukL= L+ 2.b dimana Lm = panjang rata-rata sabuk VmiLa = jarak poros yang sesuaix = p. (d+ d)2. Lm2m1mjika jarak poros tidak ditentukan sebelumnya, makadianjurkan: L d+ 3.c (c diambil dari table)am2biasanya: L 0,7 . 1,0 . (d+ d)am1m2sedapat mungkin L< 2. (d+ d)am1m2Jarak regang untuk sabuk V standar:S= 0,03. LspmJarak pasang (pengurangan jarak poros agar sabuk tanpa sambungan dapatdipasang tanpa tegangan)S= 0,015. LvmSabuk V Sempit (wedge V belt)Dipakai untuk kecepatan yang lebih besar daripada transmisi sabuk V standart.Jenis tipe ukuran : 5 macam (USA / British : 3 macam)Koefisienb/h = 1,2 .. 1,25Ada juga bentuk khusus dari sabuk V sempit, yaitu permukaan sisi dalamnyaberbentuk cekung / concave dengan tujuan sebagai stabilisator benang benangrajutan sehingga gesekan antara molekul-molekul didalam sabuk dapat dikurangi.panjang kerja dari sabuk :keterangan :indeks w = kerjar = hasil perhitunganDari panjang kerja sabuk, dapatlah dicari panjang kerja sabuk-V yang ada dipasarandengan table yang paling mendekati, sehingga jarak poros yang diperlukan dapatdihitung dengan rumus: Jika jarak poros tidak ditentukan sebelumnya, maka0,7 . 1,0 . (ddianjurkan: L+d)aw1w2sedapat mungkin: L< 2.(d+d)aw1w2= 0,03. LJarak regang sabuk V sempit: SspwJarak pasang sabuk V sempit: S= 0,015.LvwAlur V pada pulleyAlur V pada pulley dimana akan didudukan sabuk V harus dikerjakan dengan hati -hati pada mesin perkakas, kebenaran bentuk serta ukuran dari alur V serta ukurandiameter lubang harus tepat. untuk pulle yang menggunakan alur V lebih dari satumaka alur-alur tersebut harus seragam sehingga masing-masing sabuk akan bekerjasecara merata.Kesalahan bentuk dari alur V pada pulley akan mengakibatkanpenurunan umur pakai dari sabuk itu sendiri serta akan mereduksi daya yang akanditransmisikan.Diameter minimum puli yang diizinkan dan dianjurkan (mm )Penampang A B C D EDiameter min.yang diizinkan 65 115 175 300 450Diameter mini.yang dianjurkan 94 145 225 350 550Penampang APutaranMerek Merah Standar Harga tambahan karenapuli kecilperbandingan putaran(rpm)6710067100mmmmmmmm 1,25-1,34 1,35-1,51 1,52-1,99 2,00-2000,150,310,120,260,010,020,020,024000,260,550,210,480,040,040,040,056000,350,770,270,670,050,060,070,078000,440,980,330,840,070,080,090,1010000,521,180,391,000,080,100,110,1212000,591,370,431,160,100,120,130,1514000,661,540,481,310,120,130,150,1816000,721,710,511,430,130,150,180,20 Penampang BPutaranMerek Merah Standar Harga tambahan karenapuli kecilperbandingan putaran(rpm)1,25-1,35-1,52-118mm 150mm 118mm 150mm1,341,511,99 2,00-2000,510,770,430,670,040,050,060,074000,901,380,741,180,090,100,120,136001,241,931,001,640,130,150,180,208001,562,431,252,070,180,200,230,2610001,852,911,462,460,220,260,300,3312002,113,351,822,820,260,310,350,4014002,353,751,142,140,310,360,410,4616002,674,121,423,420,350,410,470,53Faktor Koreksi (K)Dp-dpSudut kontak Puli Kecil() Faktor Koreksi K0C0,001801,000,101740,990,201690,970,301630,960,401570,940,501510,930,601450,910,701390,890,801330,870,901270,851,001200,821,101130,801,201060,771,30990,731,40900,701,50830,65Sudut antara kedua sisi penampang sabuk yang dianggap sesuai adalahsebesar 3040 derajat. Semakin kecil sudut ini, gesekan akan semakin besarkarena efek baji. Sudut yang kecil pada sabuk kecil atau sabuk standar dapatmenyebabkan terbenamnya sabuk kedalam alur puli. Akhir-akhir ini dalamperdagangan diperkenalkan sabuk-V dengan sudut lebar, yaitu 60 derajat. Untuksabuk ini dipakai bahan dengan perpanjangan yang kecil untuk memperbaiki sifat buruk diatas. Tetapi dengan kondisi semacam ini, gesekan dan perbandingantarikan yang dicapai menjadi lebih rendah.Contoh :Sabuk dengan type-B tertulis B75 code 4, semua sabuk dengan code 4 iniakan sesuai dan dapat mentransmisikan daya yang diberikan, type B75 ini hanyamenunjukan panjang sabuk itu sendiri.Sabuk V dibuat dalam 5 bagian dan tersedia dengan ukuran panjang dari 200mm hingga 15200 mm direkomendasikan pula untuk pemakaian pulley yangberdiameter kecil sampai 20 mm harus menggunakan sabuk yang kecil yakni daritype M dan dapat mentransmisikan daya sebesar 0,02 kW pada putaran 1440 rpm.sedangkan untuk ukuran pulley yang kecil sebesar diameter 335 mm dapatmenggunakan sabuk dari type D dan dapat mentransmisikan daya sebesar 21,22kW dengan kecepatan yang samaPerhitungan yang dilakukana) Daya Rencanaa. Pd = fc . Pb. Dimana:i. Pd= Daya rencana(kW)ii. fc= Factor koreksiiii. P = Daya motor(kW)b) Momen Rencana.a. T = 9,74 . 10 pd / n1b. Dimana:c. T = Momen rencana/momen puntir (N.mm)d. Pd = Daya rencana (kW)e. n= Putaran poros (rpm)1c) Pemilihan Penampang Sabuk Vd) Menentukan Diameter puli minimum yang dianjurkan.e) Menentukan Diameter lingkaran puli d,D(mm),diameter luar puli d,Dppkk(mm),dan diameter naf d,D(mm)bb f) Nomor Nominal Panjang Sabuk Yang diperdagangkan dalam table 5.3g) Panjang Sabuk ideal b (mm)h) b= 2L3,14(D+ d)ppKerusakan pada sabuk-v umumnya disebabkan oleh :1. Ketegangan pada sabuk yang tidak tepatKetegangan yang berlebihan pada sabuk akan menyebabkan ketahanansabuk dan bearing mesin cepat melemah dan rusak.Ketegangan yang ideal bagisabuk V adalah ketengan yang berada sedikit di atas kondisi sabuk yang tidak slippada beban puncak.Cara menentukan ketengan yang ideal bagi sabuk, secara garis besar bisadilakukan dengan :mengukur jarak rentangan penuh pada sabukbandingkan beban yang diterima sabuk dengan kekuatan lentur minimun danmaksimum sabuk2. Puli tidak sejajarPemasangan puli yang tidak sejajar akan menyebabkan sabuk cepatmengalami keausan pada bagian samping dan ketidakstabilan pada sistem kerjasabuk V. Kesalahan ini juga bisa menyebabkan poros motor dan mesin tidak bisabekerja dengan normal (sejajar).3. Adanya kerusakan pada puliKerusakan pada puli bisa terjadi di area aluralur sabuk yang mengalamikeausan. Kerusakan juga bisa terjadi jika adanya tidak keseimbangan yang baikpada sisi muka puli dan diameter luar puli.Selain faktorfaktor di atas, kerusakan puli juga bisa dipengaruhi olehkondisi lingkungan kerja. Pada kondisi lingkungan yang berdebu, sabuk vee perluditutup rapat agar debu dan pasir tidak masuk ke dalam sabuk v. Sedangkan padalingkungan kerja yang panas, sabuk v perlu dilengkapi dengan sedikit ventilasi agarsabuk tidak mengalami overheat.Pemasangan sabuk vCara pemasangan sabuk:Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pemasangan sabuk 1. Periksa kselamatan kerja beserta kelengkapannya2. Longgarkan semua pengatur ketegangan3. Bersihkan permukaan gerak dari pulleyMemasang logam penyambung pada sabuk datar :1. Tem patkan sabuk mengelilingi poros disanping pulley dengan sisi kasar2. Menghadap ke pulley3. Hubungkan jala / kait simpul logam secara bersama-sama4. Pas kan hubungan pin dan simpul, gunakan bahan yang benar5. Jalankan sabuk di atas pullyMemasang V belt ( sabuk V ) :1. Periksa sabuk, apakah sudah benar panjang da tirus2. Paskan sabuk pada alur pulleyMemasang V belt ganda :1. Periksa sabuk apakah sesuai dengan seragam2. Mulai pemasangan sabuk dan sisi bagian dalam dari pulley dan selanjutnyake sisi luarMenyetel ketegangan sabuk :1. Lepaskan semua baut pengunci2. Kendorkan semua baut pengunci3. Geser pulley dengan m enyetel skrup pengatur ketegangan4. Periksa ketegangan sabuk5. Stel lagi sampai didapatkan ketegangan sanuk dan posisi yang benar6. Kencangksn baut penjepit7. Kencangkan baut pengunciPerawatan dan pemeriksaan sabuk-V1. Periksa setiap 8000 km sekali.2. Periksa seluruh bagian sabuk-V. Sabuk yang rusak harus diganti. Jika tidakdapat diperiksa saat sabuk terpasang, sabuk harus dikeluarkan untukdiperiksa.

3. Periksa kedudukan sabuk-V. Bila kedudukan sabuk pada puli terlalu dalam,sabuk harus diganti.4. Setel ketegangan sabuk-V. Perhatikan ketegangan sabuk-V, bila kurangtegang sabuk akan mudah selip sehingga mudah aus. Bila terlalu kencang,mesin akan cepat rusak.5. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama ang berbunyi saat bergerak.