12 teor hmmi

25
AGAMA MERAWAT PASIEN MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA OLEH : Kelompok 12 1. Ni Kadek Suliani (P07120214034) 2. Putu Lenny Omi Priyatni (P07120214035) 3. Ngakan Raka Saputra (P07120214036) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Upload: erna-wati

Post on 01-Feb-2016

236 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yah hiqusojodhioy89t87rrrr7777777yrrr7t78rsfhsyrbutdiudd

TRANSCRIPT

Page 1: 12 Teor hmmi

AGAMA

MERAWAT PASIEN MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA

OLEH :

Kelompok 12

1. Ni Kadek Suliani (P07120214034)

2. Putu Lenny Omi Priyatni (P07120214035)

3. Ngakan Raka Saputra (P07120214036)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI DIV

2014

Page 2: 12 Teor hmmi

BAB

A. PENDAHULUAN

1. KONSEP-KONSEP KUNCI

2. PETUNJUK

3. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Tujuan Pembelajaran Umum.

b. Tujuan Pembelajaran Khusus.

B. PENYAJIAN MATERI.

C. TUGAS DAN LATIHAN

D. PENUTUP

1. RANGKUMAN

2. TES AKHIR BAB.

a. Soal

b. Kunci Jawaban

E. DAFTAR PUSTAKA.

2

Page 3: 12 Teor hmmi

BAB I

A. PENDAHULUAN

Indonesia adalah sebuah Negara majemuk yang memiliki beberapa agama, suku, dan

budaya yang diakui secara sah.Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,

sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan

tatanan/perintah dari kehidupan. Agama tersebut adalah Agama Hindu, Agama Buddha,

Agama Islam, Agama Katolik, Agama Protestan.

Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat umum.Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus

mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus

bertundak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena

perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan.

Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih

akrab dengan pasien.dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling

menghormati dan menghargai di antara keduanya. Etika dapat membantu para perawat

mengembangkan kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima

pelajaran, sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan

lingkungan perawatan. Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya

secara sadar dan seksama.Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi

pekerti saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah - pisahkan.

Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah sakit

antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum. Kesehatan masyarakat

terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti perawat dan pegawai - pegawai

kesehatan lainnya luhur juga.Sebab akhlak yang teguh dan budi pekerti yang luhur

merupakan dasar yang penting untuk segala jabatan, termasuk jabatan perawat.

Perawat adalah sebuah profesi yang sangat mulia dan memiki tugas utama untuk

merawat pasien sampai pasien tersebut bisa mandiri dan melakukan semua kegiatannya

3

Page 4: 12 Teor hmmi

secara mandiri.Sebagai seorang perawat, harus mengetahui kebutuhan dari

pasiennya.Bukan hanya kebutuhan fisiknya, namun kebutuhan secara religious juga harus

diperhatikan. Saat melakukan perawatan pasien, mungkin saja akan menemukan pasien

yang memiliki keyakinan yang berbeda. Maka dari itu seorang perawat harus mengetahui

cara perawatan paien pada berbagai agama yang ada di Indonesia.

1. Konsep-konsep kunci

a. Sejarah keperawatan agama Hindu

b. Kaidah dan etika agama Hindu yang berkaitan dengan kesehatan

c. Cara merawat pasien menurut agam Hindu

d. Sejarah keperawatan agama Budha

e. Kaidah dan etika agama Budha yang berkaitan dengan kesehatan

f. Cara merawat pasien menurut agam Budha

2. Petunjuk

a. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap

b. Selamat belajar, semoga Pelajari materi BAB I dengan tekun dan disiplin

c. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk,

kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus,paparan

materi, tugas dan latihan , rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan

kunci jawaban.

d. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntutan

pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian

e. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin

f. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan

anda

g. Selamat belajar, semoga sukses

3. Tujuan

a) Tujuan Umum Pembelajaran

4

Page 5: 12 Teor hmmi

- Mahasiswa mampu memahami kewajiban merawat pasien menurut agama

Hindu,Budha

b) Tujuan Khusus Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami:

- Menjelaskan pengertian sejarah keperawatan agama Hindu

- Menjelaskan Kaidah dan etika agama Hindu yang berhubungan dengan

kesehatan

- Menjelaskan cara merawat pasien menurut agama Hindu

- Menjelaskan pengertian sejarah keperawatan agama Budha

- Menjelaskan Kaidah dan etika agama Budha yang berhubungan dengan

kesehatan

- Menjelaskan cara merawat pasien menurut agama Budha

5

Page 6: 12 Teor hmmi

B. PENYAJIAN MATERI

Agama Hindu

1. Sejarah Keperawatan Agama Hindu

Perawat yang dalam bahasa Belanda disebut Velpleeger menjalankan tugasnya dengan

dibantu oleh penjaga orang sakit yang disebut Zieken Opposer.Para perawat dan penjaga

orang sakit ini difasilitasi untuk membentuk organisasi profesi.Organisasi profesi perawat

pertama dibentuk di Surabaya pada tahun 1799, organisasi tersebut bernama

Perkoempoelan Zieken Velpleeger / Velpleester Boemi Poetra (disingkat PZVB Boemi

Poetra).Para perawat ini bekerja di Binnen Hospital di Surabaya untuk merawat staf dan

tentara Belanda.Bagi masyarakat India dan umat Hindu, veda merupakan kitab suci yang

menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia

karena umurnya setua umur agama Hindu.Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari

kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan". Para Maha Rsi yang

menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, maka disusunlah ayat-ayat tersebut

secara sistematis ke dalam sebuah buku.Setelah penyusunan dilakukan, ayat-ayat tersebut

dikumpulkan ke dalam sebuah kitab yang kemudian disebut Weda. Sesuai dengan isinya,

Weda terbagi menjadi empat, yaitu:

1. Regveda Samhita

2. Ayurveda Samhita

3. Samaveda Samhita

4. Atharvaveda Samhita

Kitab yang ke-2, yaitu Ayurveda berisikan tentang ilmu kesehatan.Ayurveda merupakan

ajaran bentuk pengobatan alternatif yang mencakup pengukuran hidup yang sehat, dengan

terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan keselarasan spiritual.Kedokteran

ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda, karena adanya penemuan pengobatan ini

6

Page 7: 12 Teor hmmi

dapat menimbulkan risiko medis yang besar.Ayurveda adalah pengobatan tradisional India,

sistem alami pengobatan yang telah dipraktekkan selama lebih dari 5.000 tahun.Ayurveda

adalah sebuah kata Sansekerta yang secara harfiah diterjemahkan berarti "ilmu kehidupan"

atau "praktek umur panjang."Ayurveda adalah sistem perawatan kesehatan dipahami dan

dikembangkan oleh para pelihat (Resi) dan ilmuwan alam melalui berabad-abad

pengamatan, eksperimen, diskusi, dan meditasi.Selama bertahun-tahun Ayurveda

berkembang dan dalam Ayurveda terdaftar 500 obat dan lebih dari 700 obat-obatan

Sushruta sayuran.Ayurveda menekankan pencegahan penyakit, peremajaan sistem tubuh

kita, dan perpanjangan rentang hidup.Ayurveda menyediakan pendekatan terpadu untuk

mencegah dan mengobati penyakit melalui intervensi gaya hidup dan terapi alami. Hal ini

didasarkan pada pandangan bahwa unsur-unsur, kekuatan, dan prinsip-prinsip yang terdiri

dari seluruh alam dan yang memegang bersama-sama dan membuatnya berfungsi juga

terlihat pada manusia. Dalam Ayurveda, pikiran (atau kesadaran) dan tubuh (atau massa

fisik) tidak hanya mempengaruhi satu sama lain atau mereka satu sama lain. Keduanya

adalah karena ketidakseimbangan dalam seseorang, dan keduanya diperlakukan dengan

mengembalikan keseimbangan alam mental dan fisik. Dalam Ayurveda seluruh hidup Anda

dan gaya hidup harus selaras sebelum Anda dapat menikmati kesejahteraan sejati. Di India,

praktisi Ayurveda menerima keadaan yang diakui, pelatihan dilembagakan secara paralel

dengan rekan-rekan dokter mereka. Basis penelitian ini berkembang mengenai efek

fisiologis teknik meditasi dan postur yoga dalam literatur medis India dan sastra psikologi

Barat.Diterbitkan studi telah mendokumentasikan penurunan faktor risiko penyakit

kardiovaskuler, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan reaksi terhadap stres, pada individu

yang berlatih metode Ayurveda.Laboratorium dan studi klinis pada obat herbal Ayurvedic

dan terapi lain telah menunjukkan mereka untuk memiliki berbagai efek berpotensi

menguntungkan untuk mencegah dan mengobati kanker tertentu, mengobati penyakit

menular, mengobati diabetes, meningkatkan kesehatan, dan mengobati penuaan.

Mekanisme yang mendasari efek ini mungkin termasuk efek radikal bebas pemulungan,

modulasi sistem kekebalan tubuh, otak modulasi neurotransmiter, dan efek hormonal.

Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis yoga

dengan fokus yang berbeda. Dua contoh adalah hatha yoga, yang berfokus terutama latihan

7

Page 8: 12 Teor hmmi

fisik di latar depan. Ashtanga Yoga adalah bentuk yoga hatha, dengan lebih latihan

menantang yang dilakukan serentak dengan respirasi.Selain itu, yoga berfungsi untuk

meningkatkan koordinasi, kelincahan, sebagai konsentrasi teknik relaksasi, dan gangguan

tidur.Efek positif dari yoga sebagai ukuran mendukung dalam pengobatan tekanan darah

tinggi, multiple sclerosis, sakit punggung, dan TBC, sudah ada penelitian.Sebagai satu-

satunya pengobatan penyakit, bagaimanapun, yoga ini tidak dianjurkan.

Penggunaan yoga dalam kasus pengaduan, misalnya, dengan tujuan menurunkan tekanan

darah harus didiskusikan dengan dokter di setiap kasus.

2. Kaidah dan Etika Agama Hindu yang Berhubungan dengan Kesehatan

Menurut Prof. Dr. IGN Nala, pakar pengobatan tradisional, dalam tulisannya pernah

menyampaikan bahwa kitab-kitab umat Hindu memuat berbagai macam jenis penyakit dan

teknik pengobatan. Dicontohkan penyakit kencing Manis (diabetes mellitius). Penyakit ini,

menurut Nala, sudah ditemukan sekitar 3.000 tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan

disebutkannya penyakit ini dalam kitab Ayur Veda. Kitab Ini merupakan bagian dari

kelompok kitab Upa Veda.

Sementara kitab Upa Veda ini sendiri termasuk dalam kitab suci umat Hindu, yakni kitab

Veda Smerti. Kitab Ayur Veda, kata Nala, sering dikelirukan dengan kitab suci Yajur

Veda, salah satu dari kitab suci Catur Veda Sruti. Padahal, lanjut Nala, isi dari kitab Ayur

Veda hampir tidak ada hubungannya dengan kitab Yajur Veda yang mengupas masalah

yadnya atau upacara serta upakara keagamaan.

Sementara itu, menurut Gede Suwindia, dosen STAHN Denpasar, dalam agama Hindu

dikenal adanya konsep keseimbangan. Karena itulah, dalam Upanisad disebutkan bahwa

keberadaan berbagai tanaman yang ada di dunia ini memiliki guna dan fungsi yang sangat

vital bagi manusia. Ada banyak tanaman di muka bumi ini yang memiliki kegunaan bagi

manusia, terutama dalam penyembuhan penyakit. ''Di sini diwajibkan bagi manusia untuk

menghargai alam terutama tumbuh-tumbuhan,'' kata Suwindia.

8

Page 9: 12 Teor hmmi

3. Merawat pasien menurut Hindu

a. Berikan salam

- Panganjali

Bunyi : om swastyastu artinya semoga ada dalam keadaan baik dan selamat atas karunia

Ida Sang Hyang Widhi / tyme. Disampaikan pada awal pertemuan / perjumpaan sebagai

salam pembuka sesama ummat hindu.

- Paramashanti

Bunyi : om shanti shanti shanti om, artinya semoga damai atas karunia ida sang hyang

widhi. Disampaikan pada akhir pertemuan/ salam penutup.

b. Perlu mengetahui ajaran tattwam asi artinya aku adalah kamu, kamu adalah dia, dia

adalah engkau. Prinsip ajaran ini adalah saling menghargai, menghormati satu sama lain

karena dalam diri setiap orang (makhluk) terdapat satu jiwa yang sama, yaitu atma

c. Memahami ajaran yadnya. Yadnya adalah korban suci yang dilakukan dengan tulus

ikhlas

Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.

d. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai dengan

agama dan kepercayaan Hindu sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan.

e. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing-

masing jika antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan pasien.

Agama Budha

1. Sejarah Keperawatan menurut Agama Budha

Buddha Dhamma berperan besar dalam memecahkan kesulitan para ahli tentang kesehatan

mental, Buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan

suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.

 Keseluruhan terapi Buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan utama

beruas delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini

mencakup prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat

9

Page 10: 12 Teor hmmi

Buddha Dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah Meditasi (Dhyana) dalam terapi

Buddhis dalam melenyapkan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test

wawancara dan diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun

terdapat beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi Buddhis, hal

yang penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara

hidup, sempurna dalam sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian

yang jelas. Terapi Buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat

adalah karena adanya  melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-

emosi) yang mempengaruhinya.

 Dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala bentuk-

bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran

yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan,

(2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4).  Kebencian, (5). Kekuatiran (Ruth Walshe,

alih bahasa Upi. Ksantidewi).

Tri Ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama Buddha yang merujuk pada

Buddha (sebagai pendiri agama Buddha), Dhamma (ajaran-ajaran Buddha), dan Sangha

(siswa Buddha yang telah memahami dan mendapatkan manfaat dari ajaran Buddha).

2. Kaidah dan etika agama buddha yang berhubungan dengan kesehatan

Buddha dhamma berperan besar dalam memecahkan kesulitan para ahli tentang kesehatan

mental, buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan

suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.

keseluruhan terapi buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan utama beruas

delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini mencakup

prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat buddha

dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah meditasi (dhyana) dalam terapi buddhis

dalam melenyapkan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test wawancara

dan diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun terdapat

beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi buddhis, hal yang

10

Page 11: 12 Teor hmmi

penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara hidup,

sempurna dalam sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian yang

jelas. Terapi buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat adalah

karena adanya  melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-emosi)

yang mempengaruhinya.

dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala bentuk-

bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran

yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan,

(2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4).  Kebencian, (5). Kekuatiran (ruth walshe, alih

bahasa upi. Ksantidewi).

Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk pada

buddha (sebagai pendiri agama buddha), dhamma (ajaran-ajaran buddha), dan sangha

(siswa buddha yang telah memahami dan mendapatkan manfaat dari ajaran buddha).

3. Merawat Pasien menurut agama Buddha

a. Memberikan salam

yaitu mengucapkan salam sejahtera kepada pasien.

b. Mengetahui Ajaran tentang Sabda Sang Buddha :”Seseorang yang merawat orang sakit,

berarti ia telah merawat Saya”.

c. Harus mempunyai cinta kasih dan murah hati, ia harus melakukan kewajibannya atas

kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk imbalan (mettacitto gilanam upatthati

no amisantaro).

d. Ia tidak boleh merasa jijik terhadap air liur, lendir, air kencing, tahi, luka, dll.

e. Ia harus mampu menasehati dan mendorong pasien dengan ide-ide mulia, dengan

pembicaraan Dhamma

11

Page 12: 12 Teor hmmi

C. TUGAS DAN LATIHAN

1. Dalam Bahasa Belanda penjaga orang sakit disebut…..

a. Velpleeger

b. Zieken Opposer

c. Zieken Velpleeger

d. PZVB Boemi Poetra

e. Velpleester

2. Organisasi profesi perawat pertama dibentuk di Surabaya pada tahun…

a. 1977

b. 1979

c. 1797

d. 1799

e. 1779

3. Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis

yoga dengan fokus yang berbeda. Berikut ini fungsi dari yoga, kecuali….

a. meningkatkan koordinasi

b. Kelincahan

c. sebagai konsentrasi teknik relaksasi

d. gangguan tidur

e. gangguan makan

4. Menurut prof. Dr. Ign nala, kapan kira – kira penyakit diabetes mellitius ditemukan….

a. 1000 tahun yang lalu

b. 2000 tahun yang lalu

c. 3000 tahun yang lalu

d. 4000 tahun yang lalu

e. 5000 tahun yang lalu

5. Salah satu kewajiban seorang perawat dalam merawat pasien beragama Hindu….

a. Memberi salam Om Swastiastu

b. Membantu untuk berjalan

12

Page 13: 12 Teor hmmi

c. Mengambil makanan untuk pasien

d. Wajib mempelajari ajaran agama pasien

e. Mengucapkan salam sejahtera

6. Saat awal perkembangan keperawatan Agama Buddha, perawat sempat dianggap

sebagai…

a. Budak

b. Bhiksu

c. Pendeta

d. Orang Pintar

e. Dokter

7. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan penderitaan karena

mempunyai beberapa hal yaitu, kecuali…..

a. Keserakahan

b. Harga diri yang terluka

c. Iri hati

d. Suka cita

e. Kekuatiran (ruth walshe, alih bahasa upi. Ksantidewi)

8. Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk

pada…...

a. Buddha

b. Dharma

c. Artha

d. Moksa

e. Punarbawa

9. Arti dari mettacitto gilanam upatthati no amisantaro adalah….

a. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan untuk imbalan

b. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya

untuk imbalan

13

Page 14: 12 Teor hmmi

c. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya

untuk kepercyaan

d. harus melakukan kewajibannya atas dasar keterpaksaan untuk melayani dan hanya

untuk

imbalan

e. harus melakukan haknya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk

imbalan

10. Hal apa yang harus bisa dilakukan oleh seorang perawat dalam merawat pasien, kecuali…

a. Memberi nasihat

b. Memberi motivasi

c. Memberi dorongan dengan ide – ide mulia

d. Memberi peringatan keras

e. Memberi kesempatan beribadah

14

Page 15: 12 Teor hmmi

D. PENUTUP

1. RANGKUMAN

Di Indonesia Sendiri memiliki kepercayaan dengan adanya Tuhan, dan warga negara

Indonesia juga memiliki hak untuk memeluk agama. Tugas seorang perawat yang juga

memiliki kepercayaan terhadap adanya Tuhan, harus menjalankan tugasnya dengan baik

guna memberi kenyamanan terhadap pasien, dengan memberi pelayanan kesehatan yang

didasari dengan keyakinan beragama dapat membantu para perawat mengembangkan

kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran,

sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam melayani masyarakat .

2. TES AKHIR BAB

1. Dalam Bahasa Belanda penjaga orang sakit disebut…..

a. Velpleeger

b. Zieken Opposer

c. Zieken Velpleeger

d. PZVB Boemi Poetra

e. Velpleester

2. Organisasi profesi perawat pertama dibentuk di Surabaya pada tahun…

a. 1977

b. 1979

c. 1797

d. 1799

e. 1779

3. Pengobatan khas umat Hindu atau bangsa India lainnya yaitu yoga, ada berbagai jenis

yoga dengan fokus yang berbeda. Berikut ini fungsi dari yoga, kecuali….

a. meningkatkan koordinasi

b. Kelincahan

c. sebagai konsentrasi teknik relaksasi

d. gangguan tidur

15

Page 16: 12 Teor hmmi

e. gangguan makan

4. Menurut prof. Dr. Ign nala, kapan kira – kira penyakit diabetes mellitius ditemukan….

a. 1000 tahun yang lalu

b. 2000 tahun yang lalu

c. 3000 tahun yang lalu

d. 4000 tahun yang lalu

e. 5000 tahun yang lalu

5. Salah satu kewajiban seorang perawat dalam merawat pasien beragama Hindu….

a. Memberi salam Om Swastiastu

b. Membantu untuk berjalan

c. Mengambil makanan untuk pasien

d. Wajib mempelajari ajaran agama pasien

e. Mengucapkan salam sejahtera

6. Saat awal perkembangan keperawatan Agama Buddha, perawat sempat dianggap

sebagai…

a. Budak

b. Bhiksu

c. Pendeta

d. Orang Pintar

e. Dokter

7. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan penderitaan karena

mempunyai beberapa hal yaitu, kecuali…..

a. Keserakahan

b. Harga diri yang terluka

c. Iri hati

d. Suka cita

e. Kekuatiran (ruth walshe, alih bahasa upi. Ksantidewi)

8. Tri ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama buddha yang merujuk

pada…...

a. Buddha

16

Page 17: 12 Teor hmmi

b. Dharma

c. Artha

d. Moksa

e. Punarbawa

9. Arti dari mettacitto gilanam upatthati no amisantaro adalah….

a. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan untuk imbalan

b. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan

hanya untuk imbalan

c. harus melakukan kewajibannya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya

untuk kepercyaan

d. harus melakukan kewajibannya atas dasar keterpaksaan untuk melayani dan hanya

untukimbalan

e. harus melakukan haknya atas kesadaran untuk melayani dan bukan hanya untuk

imbalan

10. Hal apa yang harus bisa dilakukan oleh seorang perawat dalam merawat pasien,

kecuali…

a. Memberi nasihat

b. Memberi motivasi

c. Memberi dorongan dengan ide – ide mulia

d. Memberi peringatan keras

e. Memberi kesempatan beribadah

17