12. tatalaksana impor

31
TATALAKSANA IMPOR E-mail: [email protected]

Upload: khukaimbarkhowa

Post on 01-Dec-2015

302 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

materi eksport impor pak slamet .. InsyaAllah Bermanfaat ..

TRANSCRIPT

Page 1: 12. Tatalaksana Impor

TATALAKSANA IMPOR E-mail: [email protected]

Page 2: 12. Tatalaksana Impor

KETENTUAN DI BIDANG IMPOR

1. Impor hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah memiliki API.

2. Barang impor harus dalam keadaan baru.

Dikecualikan : a. Barang pindahan, Barang impor sementara, Barang kiriman, Barang contoh tidak diperdagangkan, Hadiah, Barang perwakilan negara asing dan Barang untuk badan internasional / pejabatnya bertugas di Indonesia. b. Kapal Pesiar dan Kapal Ikan. c. Barang tertentu yang ditetapkan oleh Men Perdagangan

Page 3: 12. Tatalaksana Impor

3

LATAR BELAKANGMeningkatkan peranan, kemampuan & kepastian berusaha.TUJUAN : Mempermudah pendataan, monitoring dan pengawasan.Jenis-jenis API :1. Angka Pengenal Importir Umum (API – U); Perush/importir yg melakukan kegiatan perdagangan umum2. Angka Pengenal Importir Produsen (API – P); Perusahaan industri yang mengimpor bahan baku / penolong untuk proses industrinya.3. Angka Pengenal Importir Terbatas (API – T); Perusahaan dalam rangka PMA dan PMDN.4. Angka Pengenal Importir Terbatas (APT – T); Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKS).

PERMENDAG No. 31/M-DAG/PER/7/2007 Tgl.20-7-2007

Page 4: 12. Tatalaksana Impor

PERSYARATAN PERMOHONAN API :1. API-U/P kepada Dinas yang membidangi Perdagangan 2. API -T kepada BKPM dan 3. API - K kepada Direktur Jenderal Perdagangan LN.Persyaratan :1. Formulir Isian2. Akta Notaris (copy).3. Nama dan Susunan pengurus Perusahaan (asli)4. Foto copy SIUP, TDP, NPWP5. Surat Keterangan Domisili (copy)6. Pas Photo 3 x 4 = 2 lembar7. Referensi Bank8. Fotocopy Paspor / KTP dari Pengurus / Direksi.

Page 5: 12. Tatalaksana Impor

PENGELOMPOKAN BARANG DALAM PENGATURAN IMPOR

1. Gula, 2. Beras, 3. Garam, 4. Cengkeh, 5. Nitro Cellulose, 6. Bahan Berbahaya Tertentu, 7. Prekusor, 8. Pelumas, 9. Cakram Optik, 10. Tekstil dan Produk Tekstil,11. Keramik, 12. Bahan Perusak Lapisan Ozon, 13. Intan Kasar, 14. Minuman Beralkohol, 15. Plastik, 16. Bahan Peledak, 17. Sakarin, 18. Perkakas Tangan.19. Mesin Fotocopy Berwarna20. Mesin & peralatan mesin bukan baru

1. Barang Bekas2. Produk percetakan bahasa

Indonesia dan daerah3. Pestisida Etilen Dibromida

(EDB)4. Limbah B35. Gombal baru dan bekas6. BPO (bahan dan barang)7. Turunan Halogenisasi,

Sulfonasi, Nitrasi yang mengandung halogen dan garam

8. Psikotropika9. Narkotika10.Bahan senjata kimia.11.Sisa Reja dan Skrap Plastik.12.Bahan Perusak Ozon.

Semua jenis barang yang tidak termasuk

pada kelompokdiatur, diawasi dan dilarang

DIATUR IMPORNYADIATUR IMPORNYA DILARANG IMPORNYADILARANG IMPORNYABEBAS IMPORNYABEBAS IMPORNYA

Page 6: 12. Tatalaksana Impor

REGISTRASIOrang yang akan melakukan pemenuhan kewajiban pabeanwajib melakukan registrasi ke Direktorat Jendral Bea & Cukaiuntuk mendapatkan nomor identitas dalam rangka akseskepabeanan.

Pengecualian :Orang yang melakukan pemenuhan kewajiban tertentu.

Page 7: 12. Tatalaksana Impor

PENGELUARAN BARANG IMPORPengeluaran dari kawasan pabean dapat dilakukan :1. Diimpor Untuk Dipakai > PIB, PIBT; > Customs Declaration; > Pemberitahuan Pengiriman Kantor Pos (PPKP); > Pemberitahuan Lintas Batas (PLB).2. Diimpor Sementara > PIB, PIBT dan bukti pembayaran atau jaminan3. Ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat (BC 2.3)4. Diangkut ke TPS di kawasan pabean lainnya (BC 1.2)5. Diangkut terus (BC 1.2)6. Diangkut lanjut (BC 1.2)7. Diekspor kembali (PEB)

Page 8: 12. Tatalaksana Impor

• Barang impor yang dibawa oleh penumpang, awak sarana pengangkut, atau pelintas batas ke dalam daerah pabean pada saat kedatangannya wajib diberitahukan kepada pejabat bea dan cukai.• Barang impor yg dikirim melalui pos atau jasa titipan hanya dapat dikeluarkan atas persetujuan pejabat bea dan cukai.• Orang yang tidak melunasi bea masuk atas : a. Barang bawaan penumpang; b. Awak sarana pengangkut c. Pelintas batas, d. Barang impor melalui pos atau jasa titipan dalam jangka waktu yang ditetapkan menurut UU, wajib membayar bea masuk yang terutang dan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100 % dari bea masuk. (Pasal 10 B UU Kepabeanan)

Page 9: 12. Tatalaksana Impor

IMPOR UNTUK DIPAKAIa. Memasukkan barang ke dalam daerah pabean dengan tujuan untuk dipakai; ataub. Memasukkan barang ke dalam daerah pabean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia. Barang dapat dikeluarkan sebagai barang impor untuk dipakaisetelah : a. Diserahkan pemberitahuan pabean & dilunasi BM-nya; b. Diserahkan pemberitahuan pabean dengan jaminan : > Tunai; > Jaminan bank; >Jaminan persh asuransi; atau > Jaminan lainnya. c. Diserahkan dokumen pelengkap pabean & jaminan.

Page 10: 12. Tatalaksana Impor

DI IMPOR SEMENTARA• Barang impor dapat dikeluarkan sebagai barang impor sementara jika pada waktu impornya nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali.• Barang impor sementara sampai saat diekspor kembali berada dalam pengawasan pabean.• Barang impor sementara dapat diberikan pembebasan atau keringanan bea masuk;• Barang siapa yang tidak mengekspor kembali barang impor sementara dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dikenai sanksi administrasi berupa denda 100 % dari bea masuk yang seharusnya dibayar. (Pasal 10 D UU No.17 Kepabeanan)

Page 11: 12. Tatalaksana Impor

• Barang impor sementara yang diberikan keringanan bea masuk, setiap bulan dikenai bea masuk paling tinggi 5 % dari bea masuk yang seharusnya dibayar;• Orang yang terlambat mengekspor kembali barang impor sementara dalam jangka waktu yg diizinkan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100 % dari bea masuk yang seharusnya dibayar;• Yang tidak mengekspor kembali wajib membayar bea masuk dan dikenai sanksi administrasi berupa denda 100 % dari bea masuk yang seharusnya dibayar.

Page 12: 12. Tatalaksana Impor

PERUBAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN1. Importir dapat mengajukan permohonan perubahan atas kesalahan data pemberitahuan pabean yang telah diserahkan sepanjang kesalahan tersebut terjadi karena kekilafan yang nyata.2. Permohonan perubahan ditolak apabila : a. Barang telah dikeluarkan dari kawasan pabean; b. Kesalahan tersebut merupakan temuan pejabat bea dan cukai; atau c. Telah mendapatkan penetapan pejabat bea dan cukai. (Pasal 10C UU 17 Kepabeanan)

Page 13: 12. Tatalaksana Impor

PEMENUHAN KEWAJIBAN PABEAN1. Pemenuhan kewajiban pabean dilakukan di kantor pabean atau tempat lain yang disamakan dengan kantor pabean dengan menggunakan pemberitahuan pabean.2. Pemberitahuan pabean disampaikan kepada pejabat bea dan cukai di kantor pabean atau tempat lain yang disamakan dengan kantor pabean.3. Untuk pelaksanaan dan pengawasan pemenuhan kewajiban pabean, ditetapkan kawasan pabean, kantor pabean, dan pos pengawasan pabean.

Page 14: 12. Tatalaksana Impor

IMPOR UNTUK DIPAKAI• Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai barang impor & terutang bea masuk.• Impor untuk dipakai adalah : > Memasukkan barang ke dalam daerah pabean dengan tujuan untuk dipakai; atau > Memasukkan barang ke dalam daerah pabean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia • Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik (selektif).• Terhadap barang yang di impor atau di ekspor berlaku segala ketentuan sebagaimana diatur dalam UU ini.

Page 15: 12. Tatalaksana Impor

Barang impor dapat dikeluarkan sebagai barang imporuntuk dipakai :> Setelah diserahkan Pemberitahuan Pabean dan dilunasi bea masuknya.> Setelah diserahkan Pemberitahuan Pabean & jaminan : a. Uang tunai; b. Jaminan bank, jaminan perusahaan asuransi; atau a. Jaminan lainnya.> Setelah diserahkan Dokumen Pelengkap Pabean & jaminan a. Uang tunai; b. Jaminan bank, jaminan perusahaan asuransi; atau c. Jaminan lainnya.

Page 16: 12. Tatalaksana Impor

• Barang impor yang dibawa oleh penumpang, awak sarana pengangkut, dan pelintas batas ke daerah pabean, pada saat kedatangan wajib diberitahukan oleh pembawanya kepada pejabat Bea dan Cukai.• Barang impor yang dikirim melalui pos atau jasa titipan hanya dapat dikeluarkan atas persetujuan pejabat Bea dan Cukai.• Importir yang mengeluarkan barang impor dng jaminan, kemudian tidak melunasi bea masuk dlm jangka waktu yg ditetapkan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100 % dari bea masuk yg wajib dilunasi.

Page 17: 12. Tatalaksana Impor

Barang impor dipungut bea masuk berdasarkan tarif setinggi tingginya 40 % dari nilai pabean untuk perhitungan bea masukkecuali :1. Barang impor hasil pertanian tertentu;2. Barang impor termasuk dalam daftar eksklusif Skedul XXI – Indonesia pada persetujuan umum mengenai tarif dan perdagangan; dan3. Barang impor yang dikenakan tarif bea masuk berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional.

Page 18: 12. Tatalaksana Impor

JENIS PUNGUTAN BEA MASUK DAN PDRI1. Bea Masuk 2. PPN impor3. PPn BM (kategori barang mewah)4. Cukai (barang yang kena cukai)5. PPh Pasal 21Menghitung BM & PDRI berdasar harga CIF dalam rupiah :• BM = CIF (Rupiah) x % BM = Rp• PPN = (CIF + BM) x % PPN = Rp• PPnBM = (CIF + BM) x % PPnBM = Rp• Cukai = (CIF + BM) x % Cukai = Rp• PPH Memiliki ijin API = (CIF + BM) x 2,5 % = Rp Tidak memiliki ijin API = (CIF + BM) x 7,5 % = Rp

Page 19: 12. Tatalaksana Impor

PENETAPAN JALUR PENGELUARAN Berdasarkan kriteria yang ditentukan :1. Jalur Merah Dilakukan pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik barang utk mengetahui kebenaran jumlah, jenis barang impor utk menetapkan klasifikasi, dan nilai pabean serta persyaratan importasi.2. Jalur Hijau Hanya dilakukan penelitian dokumen tanpa harus dilakukan pemeriksaan fisik barang.3. Jalur Prioritas Yaitu pengeluaran barang impor tidak dilakukan pemeriksaan pabean sebagaimana yang dilakukan terhadap jalur merah dan hijau.

Page 20: 12. Tatalaksana Impor

FASILITAS KEPABEANANFasilitas Bagi Kewajiban Fiskal :• Tidak dipungut Bea Masuk• Pembebasan bea Masuk : - Mutlak karena nyata dalam BTMI dikenakan tarip BM 0 % - Bersyarat, karena syarat untuk diberikan pembebasan dapat dipenuhi.• Keringanan Bea Masuk.• Penangguhan Bea Masuk : - Kawasan Berikat (Kaber); - Gudang Berikat (GB); - Entrepot Tujuan Pameran; - Toko Bebas Bea.• Pengembalian Bea Masuk.

Page 21: 12. Tatalaksana Impor

Fasilitas Bagi Kewajiban Pelaksanaan Sistem & Prosedur

1. Jalur Prioritas;2. Pemberitahuan Pendahuluan;3. Pengeluaran Dengan Pelayanan Segera;4. Pengeluaran Dengan Penangguhan;5. Pemeriksaan Barang Di Gudang Penimbunan Importir;6. Pemeriksaan Pendahuluan Untuk Pengambilan Contoh;7. PIB Berkala;8. Pengemas Yang Dipakai Berulang Kali (Returnable Package);9. Jangka Waktu Pelayanan.

Page 22: 12. Tatalaksana Impor

Tatalaksana Kepabeanan Dibidang Impor mengacu pada SK BC No.07 Tahun 2003

Page 23: 12. Tatalaksana Impor

IMPORTIR

KEWAJIBAN IMPORTIR

• Menyiapkan PEB (Cusdec) dengan mempergunakan program Aplikasi PEB, berdasarkan data Dokumen Pelengkap Pabean. • Mengisi formulir PIB dengan lengkap dan benar berdasarkan data-data yang ada pada dokumen pelengkap pabean.• Bertanggung jawab atas kebenaran pengisian PIB.

Page 24: 12. Tatalaksana Impor

Kelengkapan & Kebenaran pengisian data PIB

Kebenaran perhitungan dan pelunasan BM & PDRI

Pos Tarif HS barang impor

Jenis barang impor termasuk barang yang :• Diimpor sementara• Diekspor kembali• Mendapat fasilitas kemudahan impor

PENELITIAN DOKUMEN

Komputer Kantor Pabean Melakukan Kegiatan Penelitian

Page 25: 12. Tatalaksana Impor

Surat Perintah Pengeluaran Barang

PAGE 18 OF 47

Diterbitkan Dalam hal : - Tidak terkena NI / NHI; - Tidak dilakukan Pemeriksaan Fisik; - Pemeriksaan Fisik dilakukan di Luar atau di Dalam Kawasan Pabean dengan hasil pemeriksaan “Sesuai” - Telah mengajukan Dokap yang dipersyaratkan.

Page 26: 12. Tatalaksana Impor

• Menyiapkan barang sesuai PIB• Menyerahkan: a. PPB; b. PIB yang telah mendapat nomor pendaftaran; c. Invoice dan Packing list; d. Dokumen Pelengkap Pabean lainnya yang diwajibkan untuk pemeriksaan;

KEWAJIBAN IMPORTIR DALAM PEMERIKSAAN FISIK

PAGE 27 OF 47

Page 27: 12. Tatalaksana Impor

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK

> Berdasarkan PIB, Dokap, PPB dan Surat Tugas.> Meliputi jenis barang, jumlah barang, identitas barang, spesifikasi teknis barang, kondisi barang, klasifikasi barang berdasarkan HS, nomor, merk, jenis dan jumlah kemasan, pemenuhan ketentuan kepabeanan di bidang impor.> Dapat dilakukan secara bertahap.> Dalam hal tertentu dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Page 28: 12. Tatalaksana Impor

PengeluaranBarang

Hijau Merah

Importir /PPJK

Bayar

Bukti Bayar

PIB

PemeriksaanFisik

TATAKERJA PENYELESAIAN BARANG IMPOR DENGAN PIB SECARA MANUAL

Pejabat

Penerima DokumenHARD COPY

SPPB

PejabatPemeriksa Dokumen

PenelitianDokumen

Penetapan Jalur

SPJM dengan tingkat pemeriksaan 10%, 30% dan 100%

SPJM dengan tingkat pemeriksaan 30% dan 100 % disertai dengan permintaan informasi ttg Nilai Pabean

Bukti-bukti kebenaran Nilai Pabean diserahkan bersama-sama dengan hard copy PIB

Petunjuk Teknis Pemeriksaan Fisik (SE-05/BC/2003)

Tingkat Pemeriksaan 10% adalah

10% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 30% adalah 30% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 100% adalah seluruh kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemas

Bank

SPPB

Page 29: 12. Tatalaksana Impor

MandatoryCheck

ContentCheck

PengeluaranBarang

Hijau

Penetapan Jalur

Merah

PenelitianDokumen

PenelitianDokumen

Importir /PPJK

Bayar

Bukti Bayar

Komputer KPBC

PIB

PemeriksaanHi Co Scan

PemeriksaanFisik

Analyzing Point

TATAKERJA PENYELESAIAN BARANG IMPOR DENGAN PIB SECARA ELEKTRONIK MELALUI MEDIA DISKET

Dalam hal Barang termasukLarangan /pembatasan

SPPB

Pejabat Penerima Dokumen

DISKET + HARD COPY

SPPB

SPPB

SPPB

SPJM dengan tingkat pemeriksaan 10%, 30% dan 100%

SPJM dengan tingkat pemeriksaan 30% dan 100 % disertai dengan permintaan informasi ttg Nilai Pabean

Bukti-bukti kebenaran Nilai Pabean diserahkan bersama-sama dengan hard copy PIB

Petunjuk Teknis Pemeriksaan Fisik (SE-05/BC/2003)

Tingkat Pemeriksaan 10% adalah

10% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 30% adalah 30% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 100% adalah seluruh kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemas

Bank

Page 30: 12. Tatalaksana Impor

MandatoryCheck

ContentCheck

PengeluaranBarang

Hijau

Penetapan Jalur

MerahMerah

PenelitianPenelitianDokumenDokumen

Importir /PPJK

Bank

Bayar

BuktI

Bayar

Komputer KPBCKomputer KPBCPIB

PemeriksaanPemeriksaanHi Co ScanHi Co Scan

PemeriksaanPemeriksaanFisikFisik

Analyzing Point

TATAKERJA PENYELESAIAN BARANG IMPOR DENGAN PIB SECARA ELEKTRONIK MELALUI JARINGAN PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK

CreditAdvice

ResponRespon

Pejabat Penerima Dokumen

SPPB

PIB

Dalam hal Barang termasuk

Larangan /pembatasan

SPPB

SPJM dng tingkat pemeriksaan SPJM dng tingkat pemeriksaan 10%, 30% dan 100%10%, 30% dan 100%SPJM dng tingkat pemeriksaan SPJM dng tingkat pemeriksaan 30% dan 100 % 30% dan 100 % disertai dng permintaan informasi disertai dng permintaan informasi tentang Nilai Pabeantentang Nilai PabeanBBukti-bukti kebenaran Nilai Pabean ukti-bukti kebenaran Nilai Pabean diserahkan bersama-sama dengan diserahkan bersama-sama dengan hard copy PIBhard copy PIB

Petunjuk Teknis Pemeriksaan Fisik (SE-05/BC/2003)Petunjuk Teknis Pemeriksaan Fisik (SE-05/BC/2003)Tingkat Pemeriksaan 10% adalah 10% dari jumlah kemasan Tingkat Pemeriksaan 10% adalah 10% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemassetiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 30% adalah 30% dari jumlah kemasan Tingkat Pemeriksaan 30% adalah 30% dari jumlah kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemassetiap jenis barang dalam setiap peti kemasTingkat Pemeriksaan 100% adalah seluruh kemasan Tingkat Pemeriksaan 100% adalah seluruh kemasan setiap jenis barang dalam setiap peti kemassetiap jenis barang dalam setiap peti kemas

Page 31: 12. Tatalaksana Impor

PROSEDUR PENYELESAIAN DOKUMEN IMPOR

IMPORTIR EMKL SHIPPING BANK BEA CUKAI ADPEL TPKS DEPO

S.KUASAINVOICEP.LIST

BLDLL

BLBL

PLABPLABWARKATWARKAT

PIBPIBMERAHMERAH

HIJAUHIJAU

PIBPIB

DO

SPPBSPPBSPPBSPPB

SPPBSPPB

JOBORDER

JOBORDER

PIBPIB

DO

EmptyCont