12-2-1 - copy

Download 12-2-1 - Copy

If you can't read please download the document

Upload: yuda-lutfiadi

Post on 09-Aug-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

12-2-1

TRANSCRIPT

----------------------- Page 1----------------------Artikel Asli Acanthosis Nigricans dan Hubungannya dengan Resistensi Insulin pada Anak dan Remaja Jose RL Batubara Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Acanthosis nigricans (AN) bukan hanya sekedar kelainan kulit saja, tetapi dipandang sebagai petanda adanya penyakit lain yang mendasari, salah satunya adalah resistensi i nsulin. Prevalensi AN bervariasi dari 7% pada populasi umum sampai dengan 74% pada orang dengan obesitas. Pe nelitian terakhir memperlihatkan bahwa derajat beratnya AN berhubungan dengan konsentras i insulin plasma puasa dan indeks masa tubuh (IMT). Tidak ada perbedaan insidens antara laki-laki dan pere mpuan. Secara garis besar AN dibagi menjadi dua kategori besar yaitu jinak (benign) dan ganas (malignan t). Acanthosis nigricans pada sindrom resistensi insulin disebabkan karena kadar insulin yang tinggi mamp u mengaktifkan broblas dermal dan keratinosit melalui reseptor insulin-like growth factor yang ada pa da sel-sel tersebut. Sebagai hasilnya terjadi peningkatan deposisi glikosaminoglikans oleh broblas di dermal. Hal ini menyebabkan papilomatosis dan hiperkeratosis. Acanthosis nigricans dilaporkan sebagai salah satu faktor prediktor hiperinsulinemia yang cukup baik. Skrining adanya AN merupakan alat yang cukup sederhana, cepat, mudah, dan murah untuk mendeteksi individu yang berisiko menderita diabetes tipe 2 dan pen yakit lain yang berhubungan dengan hiperinsulinemia. Skrining AN di klinik dan sekolah untuk mengident i kasi individu yang berisiko tinggi menderita diabetes tipe 2 memiliki implikasi penting dalam pengemba ngan strategi intervensi melawan DM, terutama di tingkat layanan primer. Tujuan terapi pada AN adala h untuk mengkoreksi penyakit yang mendasarinya. Koreksi hiperinsulinemia dapat mengurangi derajat les i hiperkeratosis, begitu juga dengan penurunan berat badan. (Sari Pediatri 2010;12(2):67-73). Kata kunci: Acanthosis nigricans, resistensi insulin, hiperinsuline mia, obesitas, skrining canthosis nigricans (AN) adalah suatu kelainan hanya dianggap sebagai kelainan kulit saja, tetapi kulit berupa penebalan dan kehitaman pada g dipandang sebagai petanda adanya penyakit kulit yang ditandai dengan papilomatosis yang mendasari. Acanthosis nigricans pertama kali Adan plak hiperkeratosis, terutama pada ukakan pada tahun 1889, namun baru pada tahun 1 2 tidak serin lain dikem

daerah leher dan lipatan kulit. Acanthosis Kahn dkk mempublikasikan penelitian mengenai gan antara AN dengan resistensi insulin. Acanthosis nigricans sering dihubungkan dengan

nigricans

1976 hubun

obesi tas, kelainan endokrin, keganasan, sindrom tertentu, Alamat korespondensi: penggunaan beberapa obat. Hiperinsulinemia Dr. Jose R.L. Batubara, Sp.A(K), PhD. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jl. Salemba 6 Jakarta. Telp/fax 021-3915712 akan kondisi yang paling banyak dihubungkan Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010 67 ----------------------- Page 2----------------------Jose RL Batubara: Acanthosis nigricans dan hubungannya dengan resistensi insulin pada anak dan remaja dengan AN. Kondisi metabolik lain yang berhubungan iabetes mellitus berkembang. dengan AN antara lain obesitas, diabetes mellitus, toleransi glukosa terganggu, dislipidemia, ovarium polikistik, hipertensi, hiperprolaktinemia, hipertiroid, ogi hipotiroid, dan penyakit Addison.1-8 Insidens diabetes mellitus tipe 2 terus meningkat AN sampai saat ini belum diketahui secara sehingga dibutuhkan intervensi lebih dini berupa Di Amerika Serikat, AN ditemukan pada pencegahan. Didapatkan bahwa intervensi berupa ri 1412 anak.3 Prevalensi AN bervariasi perubahan gaya hidup dapat mencegah atau memada populasi umum sampai dengan 74% perlambat timbulnya diabetes mellitus tipe 2 sebanyak ang dewasa dengan obesitas.7 Penelitian 58%.1 Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memperlihatkan bahwa derajat beratnya AN mengidenti kasi pasien yang memiliki risiko tinggi dengan konsentrasi insulin plasma puasa diabetes sebelum penyakit ini tampak secara klinis. eks masa tubuh (IMT). Acanthosis nigricans Selama ini identi kasi pasien dengan risiko tinggi ing dijumpai pada orang berkulit gelap dilakukan dengan identi kasi faktor risiko yang telah prevalensi pada kulit putih 6 inci Aksila 0 1 Tak terlihat dengan inspeksi jarak dekat Jelas tampak dengan inspeksi jarak dekat,

tidak tampak oleh pengamat awam, batas 2 bisa kadang-k adang tidak terlihat 3 Sedang: mengenai seluruh aksila, tapi ta k tampak saat lengan penderita menempel pada sisi badan 4 Berat: tampak jelas dari depan atau bel akang bila penderita tidak berpakaian dan lengan penderita menempel pada sisi bada n. Lutut siku sendi jari Tekstur leher 0 dengan kulit normal disekitarnya 1 dengan kulit normal disekitarnya 2 3 ri sekitarnya Tidak ada Halus saat disentuh: tidak ada perbedaan Kasar saat disentuh: jelas perbedaannya Kekasaran kulit jelas terlihat Permukaan kulit terlihat lebih tinggi da tidak dapat diukur Ringan: terlokalisir di sentral aksila,

Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010 69 ----------------------- Page 4----------------------Jose RL Batubara: Acanthosis nigricans dan hubungannya dengan resistensi insulin pada anak dan remaja Hubungan acanthosis nigricans dengan lin dalam menyebabkan proliferasi sel dan resistensi insulin tasi berkembangnya AN. Jadi insulin dapat an AN melalui aktivasi langsung jalur sinyal Penelitian yang meneliti hubungan langsung antara pada insu memfasili menyebabk IGF-1. 12 Hiper kembang meningkat darah. aktivitas paruh get, growth I da f

resistensi insulin dan AN pada anak hanya sedikit insulinemia juga dapat memfasilitasi berditemukan. Namun dari penelitian yang sudah AN secara tidak langsung, yaitu dengan ada, didapatkan bahwa AN berkaitan erat dengan kan kadar IGF-1 bebas dalam sirkulasi hiperinsulinemia, yang merupakan akibat dari IGF binding protein (IGFBPs) mengatur resistensi insulin. IGF-1, yaitu dengan meningkatkan waktu Acanthosis nigricans telah dilaporkan pada beberapa GF-1, menghantarkan IGF ke jaringan tarpenelitian disebabkan oleh meningkatnya melanosit n mengatur kadar IGF-1 bebas. Insulin-like dan melanin, sedangkan yang lainnya menyatakan actor binding protein I (IGFBP) jumlahnya bahwa AN lebih berhubungan dengan penebalan ada pasien obese dengan hiperinsulinemia, lapisan kulit luar yang mengandung keratin. Acanthosis meningkatkan konsentrasi plasma dari IGF-1 nigricans pada sindrom resistensi insulin disebabkan Gambar 2). Jumlah IGF-1 yang meningkat

menurun p sehingga bebas (

karena kadar insulin yang tinggi mampu mengaktifkan an bertambahnya pertumbuhan dan fibroblas dermal dan keratinosit melalui reseptor asi sel. 12 insulin-like growth factor yang ada pada sel-sel kasus dengan keganasan dan adenoma tersebut. Sebagai hasilnya terjadi peningkatan deposisi berhubungan dengan AN, peningkatan glikosaminoglikans oleh broblas di dermal. Hal ini rowth factor , insulin like activity and menyebabkan papilomatosis dan hiperkeratosis. ing growth factor- berperan dalam Insulin dengan konsentrasi rendah mengatur AN. Antibodi terhadap reseptor insulin metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein, serta jelaskan hubungan AN dengan penyakit membantu pertumbuhan dengan berikatan pada lainnya.3 reseptor insulin. Dalam konsentrasi yang tinggi, insulin hosis nigricans telah dianggap sebagai memiliki efek lebih besar dalam pertumbuhan melalui atu petanda resistensi insulin dan faktor ikatannya dengan insulin-like growth factor 1 receptors timbulnya diabetes mellitus tipe 2, terutama (IGF-1Rs), yaitu reseptor dengan ukuran dan struktur wasa muda. Anak dengan AN memiliki menyerupai reseptor insulin, tetapi memiliki a nitas 1,6 sampai 4,2 kali lebih besar dari100 sampai 1000 kali lebih besar. Hasil penelitian yang tidak menderita kelainan yang sama menyatakan bahwa aktivasi IGF-1Rs yang bergantung engalami hiperinsulinemia.13 Hubungan ng kemudian menimbulkan pemikiran lebih

menyebabk diferensi Pada yang produksi g transform timbulnya dapat men autoimun Acant salah risiko pada de s

kemungkinan pada anak untuk m

inilah ya jauh bahwa AN juga berhubungan dengan diabetes tipe penelitian yang dilakukan Insulin resistance 14 didapatkan bahwa prevalensi AN pada diabetes tipe 2 lebih tinggi daripada pada bukan enderita Acanthosis (47% berbanding 17%, dengan Hyperinsulinemia p 27 atau Pantau dalam 6 BBTB 95% bulan GDS > 100 mgdL Rujuk ke Endokrinologis untuk periksa TTGO, ketok urin dan HbA1c Konseling dan tata laksana nutrisi 65-99 mgdL BBTB 95% IMT < 27 atau T

Gambar 3. Alur skrining acanthosis nigricans12 Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010 71 ----------------------- Page 6----------------------Jose RL Batubara: Acanthosis nigricans dan hubungannya dengan resistensi insulin pada anak dan remaja Terapi pustaka Tujuan terapi pada AN adalah untuk mengkoreksi obaissi HA, Weigensberg MJ, Ball gDC, Cruz ML, penyakit yang mendasarinya. Terapi lesi hanya untuk haibi GQ, Goran ML. Relation between acanthosis tujuan kosmetik saja. Koreksi hiperinsulinemia dapat igricans and insulin sensitivity in overweight hispanic mengurangi derajat lesi hiperkeratosis, seperti halnya hildren at risk for type 2 diabetes. Diabetes Care penurunan berat badan pada AN yang berhubungan 004:27:1412-6. dengan obesitas juga dapat mengurangi lesi dermatosis canthosis nigricans and insulin resistance. Didapat dari tersebut. Tidak ada terapi pilihan untuk AN. Terapi RL:http//www.tdh.state.tx.us/phpep/. Diakses tanggal 10 topikal yang telah diketahui efektif adalah keratolitik pril 2007. Daftar 1. K S n c 2 2. A U A

(misalnya tretinoin topikal). Pengobatan oral yang cukup evine N. Acanthosis nigricans. Didapat dari: URL:http// efektif adalah isotretinin, metformin, dan minyak ikan. ww.emedicine.com. Didapat tanggal 25 Maret 2007. Ciproheptadin telah digunakan untuk terapi AN maligna aadi H, Lestringant GG, Nyomba BL, Bener A. karena dapat menghambat pelepasan produk tumor.3,11 ssociation of acanthosis nigricans with risk of diabetes nd insulin resistance. Annals of Saudi Medicine

3.

L w

4.

S A a 2

000;20:69-71. Edukasi dan prognosis berting CLD, Javor

5. E, Gorden P, Turner ML,

E C

owen EW. Insulin resistance, acanthosis nigricans, Komplikasi AN bervariasi bergantung pada etiologi nd hypertriglyceridemia. J Am Acad Dermatol AN. Awitan AN yang timbulnya pada masa kanak005;52:341-4. kanak bisanya bersifat benigna. Sedangkan AN yang en S, Maclaren N.Insulin resistance syndrome in timbul pada usia dewasa lebih menakutkan karena hildren. J Clin Endocrinol Metab 2004;89:2526-39. harus dipikirkan kemungkinan adanya keganasan, raujo LMB, Porto MV, Netto EM, Ursich MJ. meskipun sebagian besar AN yang awitannya pada ssociation of acanthosis nigricans with race and dewasa adalah AN benigna dan berhubungan dengan etabolic disturbances in obese woman. Braz J Med resistensi insulin.3 Pasien harus diberikan informasi iol Research 2002;35:59-64. bahwa acanthosis nigricans bukan semata-mata kelainan randhe NP, Bhasali A, Dogra S, Kumar B. Acanthosis kulit saja, tetapi merupakan salah satu tanda penyakit igricans: relation with type 2 diabetes mellitus, lain yang mendasari. Jika AN disebabkan oleh resistensi nthropometric variables, and body mass in Indians. insulin maka tata laksana kelainan metabolik akan ostgrad Med J 2005;81:541-4. menyebabkan perbaikan lesi kulit. Perubahan diet dan lmer KB, George RM. Acanthosis nigricans. Am Fam penurunan berat badan dapat menyebabkan regresi lesi hysician 63(12):2385-90 kulit secara sempurna. Prognosis pasien dengan AN urke JP, Hale DE, Hazuda HP, Stern MP. A quantimaligna biasanya buruk. Angka rerata survival pada ative scale of acanthosis nigricans. Diabetes Care pasien ini kurang lebih dua tahun.3 999;22:16559. rsoy-Evans S, Sahin S, Mancini AJ, Paller AS, Guitart

a 2 6. T c 7. A A m B 8. G n a P 9. E P 10. B t 1 11. E J

. The acanthosis nigricans form of epidermal nevus. J Kesimpulan m Acad Dermatol 2006;55:696-8. iggins SP, Freemark M, Prose NS. Acanthosis nigricans:

A 12. H

Acanthosis nigricans tidak hanya dianggap sebagai practical approach to evaluation and management. kelainan kulit saja, tetapi dipandang sebagai petanda ermatology Online Journal 2008;14(9):2. Available adanya penyakit lain yang mendasari, salah satunya rom URL: http://dermatology.cdlib.org/149/reviews/ adalah resistensi insulin. Oleh karena itu skrining AN canthosisnigricans/higgins.html. pada anak-anak dan remaja, terutama di layanan primer, ong AS, Williams RL, Robert R, Sandoval VU, dapat menjadi sarana untuk mendeteksi adanya resistensi ardinali G, Weller NF, dkk. Acanthosis nigricans: high insulin lebih dini, bahkan sebelum diagnosis diabetes revalence and association with diabetes in a practicemellitus ditegakkan. Hal ini dapat memberi kesempatan ased research network consortium a PRImary care kepada dokter dan pasien untuk mengusahakan ulti-Ethnic Network (PRIME Net) Study. The Journal intervensi berupa perubahan gaya hidup. f the American Board of Family Medicine 2010; 23: 72 Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010 ----------------------- Page 7-----------------------

a D f a 13. K C p b M o

Jose RL Batubara: Acanthosis nigricans dan hubungannya dengan resistensi insulin pada anak dan remaja 476-85. Ddidapat dari URL: http://www.jabfp.com/cgi/ ociation of acanthosis nigricans with hyperinsulinemia content/full/23/4/476. pared with other selected risk factors for type 2 diabetes 14. Kong AS, Williams RL, Smith M, Sussman AL, Skipper Cherokee Indians. Diabetes Care 2002:1009-14. B, Hsi AC, dkk. Acanthosis nigricans and diabetes husima N, Matsura N, Nohara Y, Fujita H, Endo M, risk factors: prevalence in young persons seen in K, dkk. A case of insulin resistance associated with Southwestern US primary care practices. Ann Fam Med nthosis nigricans. Tohoku J Exp Med 1984;144:12920075:202-8. 15. Hardin DS. Screening for type 2 diabetes in children art CA, Smith MM, Gilkison CR, Shaheb S, Stahn with acanthosis nigricans. Didapat dari URL:http//www. Acanthosis nigricans among native americans: tde.sagepub.com. Diakses tanggal 10 April 2007. indicator of high diabetes risk. Am J Public Health 16. Stoddart ML, Blevins KS, Wang W, Lee ET, Blackett PR. 4;84:1839-42. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010 73 Ass com in 17. Fuk Abe aca 38. 18. Stu RM. an 199