115548999 pengantar dan sejarah psikodiagnostik

16
1 Materi Kuliah I Oleh Ir.Henrikus, S.Psi, C.Ht

Upload: herio-rizki-dewinda

Post on 23-Oct-2015

129 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Psikodiagnostik

TRANSCRIPT

Page 1: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

1

Materi Kuliah IOleh Ir.Henrikus, S.Psi, C.Ht

Page 2: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

TATA TERTIB PERKULIAHAN1. PAKAIAN SOPAN, RAPIH DAN HARUM2. ALAS KAKI SEPATU (SEPATU DAN SENDAL CROCH DILARANG)3. SELAMA PERKULIAHAN DILARANG MENERIMA HP DAN

BERBUNYI4. BILA MASIH ADA URUSAN ANTARA MAHASISWA

DISELESAIKAN DILUAR KELAS

SISTEM PENILAIAN1. KEHADIRAN ( 50 % DARI JUMLAH PERTEMUAN TIDAK HADIR = BEBAS FINAL)2. KEAKTIFAN DI KELAS3. TUGAS MANDIRI DAN KELOMPOK4. NILAI MID TEST 5. NILAI FINAL TEST

NILAI FINAL = KEHADIRAN / 14 X (NILAI RATA RATA TUGAS + MID TEST + FINAL TEST) X (FAKTOR AKTIF + KESOPANAN)/ 4

Page 3: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

1. PENGERTIAN DAN SASARAN PSIKODIAGNOSTIK

2. PRINSIP-PRINSIP DAN PSIKODIAGNOSTIK 3. PROSEDUR PELAKSANAAN

PSIKODIAGNOSTIK 4. ADMINISTRASI TES dan PELAKSANAAN TES 5. MASALAH-MASALAH DALAM PEMERIKSAAN

PSIKOLOGIS 6. ETIKA PEMERIKSAAN PSIKOLOGIK

POKOK PEMBAHASAN PSIKODIAGNOSTIK

Page 4: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Apakah manusia itu? Adalah mahluk hidup yang mempunyai akal budi dan makhluk hidup yang berbudaya. Ada dua sistem besar dalam diri manusia, yakni:1. Sistem jasmani adalah sistem-sistem organ tubuh yang fungsi-fungsinya

diatur oleh sistem sarafnya. Problema dari sistem jasmani ini adalah normal atau tidak normal, yang keduanya dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

2. Sistem jiwa, yakni berupa fungsi-fungsi jiwa (psikologis), misalnya cipta, rasa, karsa dan karya. Problema dari sistem jiwa ini juga normal atau tidak normal. Atau secara lebih rinci disebut normal, supernormal dan subnormal. Ketiga masalah ini pun juga akan berpengaruh kepada kehidupan manusia.

Page 5: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

5

Kepribadian seseorang berbeda karena: 1. Bagaimana individu memandang dunianya 2. Bagaimana gaya hidup individu3. Bagaimana individu memandang dirinya

Page 6: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

6

Pengertian Psikodiagnostik

Hermann Rorschach sebagai metode Psychodiagnostic pada tahun 1921, yang kemudian terkenal dengan nama Tes Rorschach.

Dalam Kamus Lengkap Psikologi ditulis begini:

1. Psychodiagnosis (psikodiagnosa), sebarang teknik untuk mempelajari kepribadian, bertujuan untuk menentukan sifat-sifat yang mendasarinya, khususnya sifat yang menentukan kecenderungan seseorang pada penyakit mental.

2. Psychodiagnostics (psikodiagnostika), studi mengenai kepribadian lewat penafsiran terhadap tanda-tanda tingkah laku, cara berjalan, gerak isyarat, sikap, penampilan wajah, suara, dan seterusnya (Chaplin, Kartini Kartono, 1999, p. 395).

3. James Drever (1971) dalam bukunya kamus psikologi menu lis sebagai berikut: "Psychodiagnostic is the attempt to assess personal characteristics through of the observation of external features, as in physiognony, craniology, grafology, study of voice, gait, etc." (dalam E.N. Sumintardja, 1991, p. 2).

Page 7: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

7

Psikodiagnostik adalah teknik-teknik untuk melakukan pemeriksaan psikologis guna menemukan sifat sifat yang mendasari kepribadian tertentu tertentu yang mengarah pada kelainan - kelainan psikologis. Misalnya rasa cemas, takut (pobia), apatis, agresif, dan sebagainya.

Sasaran, Tujuan1. Kecerdasan atau inteligensi. 2. Bakat atau kemampuan khusus

yang istimewa. 3. Minat dan perhatian. 4. Sikap-sikapnya. 5. Motif-motifnya. 6. Keterampilan berbuatnya. 7. Emosi-ernosinya: kematangan

dan kestabilannya. 8. Cita-cita dan fantasinya. 9. Kesosialannya atau hubungan

interpersonal. 10. Keakuannya. 11. Inisiatif dan kreativitasnya.

12. Daya tahannya13. Daya analisisnya. 14. Pengambilan keputusan. 15. Rasa tanggungjawabnya. 16. Kerjasamanya. 17. Ketelitan kerja. 18. Sistematika kerjanya. 19. Ketahanan kerja, 20. Seksualitasnya, dan lain-

lainnya lagi. 21. Menunjukan bahwa psikologi

merupakan salah satu kajian ilmu yang sistematis, dengan reliable dan validitasnya.

Page 8: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Atau secara umum, mendasar dan rinci, tujuan psikodiagnostik adalah untuk mengadakan: • Klasifikasi, • Deksripsi (dan Interpretasi) dan • Prediksi.

o Klasifikasi Pendidikan, menyangkut masalah inteligensi, bakat, kesukaran

belajar, penyesuaian diri, bimbingan, dan sebagainya. Perkembangan anak menyangkut hambatan-hambatan

perkembangan baik psikis maupun sosial. Klinis, berhubungan dengan individu-individu yang mengalami

gangguan psikis, baik yang ringan maupun yang berat. Industri, berhubungan dengan seleksi karyawan, promosi, dan

permasalahan personalia.

Page 9: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

o Deskripsi • Penggambaran, pemaparan): digunakan untuk pemahaman yang

lebih intensif tentang manusia. Karena tingkah laku individu (kepribadiannya) disebabkan oleh aspek biologis, psiokologis, dan sosial (sosiobiopsikologis).

• Pemahaman mengenai diri individu tidak hanya diperoleh melalui teknik-teknik wawancara, observasi maupun tes psikologis, tetapi juga melibatkan aspek sosiobudaya dan fisik, sehingga lebih berorientasi pada proses interaksi pribadi dengan lingkungannya.

• Sasaran psikodiagnostik tidak hanya individu-individu yang mengalami gangguan-gangguan psikis, tetapi meluas kepada orang-orang yang normal dan sehat, tetapi juga deskripsi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian individu, motivasi, fungsi-fungsi intra psikis, abilitas bermasyarakat, kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahannya; dinamika psikologis, penyesuaian dirinya, dan sebagainya.

Page 10: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

o Prediksi Dengan data perolehan psikodiagnostik tadi, maka deskripsi klien

menjadi makin lebih jelas, sehingga langkah-Iangkah untuk menentukan tindak lanjutnya dari hasil pemeriksaan psikologis tadi, dapat lebih tepat (mendekati). Misalnya, untuk lanjutan studi, pemilihan bidang pekerjaan (dalam penempatan karyawan/pegawai), atau memberikan treatment (perlakuan) kepada klien yang mengalami gangguan-gangguan psikis.

Dari uraian mengenai sasaran dan tujuan psikodiagnostik dapatlah dikemukakan fungsinya kegiatan tersebut, yakni mengukur perbedaan-perbedaan individu, sebab jika individu-individu itu sama, maka tidak perlu ada pengukuran psikologis. Dengan kata lain, fungsi psikodiagnostik adalah:

a. Penjabaran dan pemanfaatan tes psikologis,

b. Penyeleksian kualitas tingkahlaku dan kepribadian.

c. Pengembangan kepribadian klien selanjutnya.

Page 11: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Lingkup tes : Tes-tes ini dilakukan pada perorangan. Tes tes ini dilakukan pada kelompok. Tes pada lingkup kognitif atau ciri. Tes pada bidang kemampuan. Tes pada lingkup ketrampilan sensomotorik. Tes pada lingkup motivasional, perilaku interpersonal, emosi, afektif

atau kepribadian, minat, sikap dan value.

StandarisasiSebagai alat ukur tes psikologi diseragamkan karena dipakai membandingkan berbagai macam orang. Standardisasi menyiratkan keseragaman cara penyelenggaraan dan penskoran tes. Kondisi-kondisi tes jelas harus sama bagi semua. Dalam situasi tes, variabel independen tunggal kerap kali adalah individu yang sedang dites. Dalam rangka menjamin keseragaman kondisi-kondisi tes, penyusun tes menyediakan petunjuk-petunjuk yang rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru dikembangkan. Rumusan petunjuk-petunjuk ini menjadi bagian utama. dari standardisasi tes baru.

Page 12: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Standardisasi menyangkut:

Jumlah dan tempat materi yang digunakan,

Batas waktu Instruksi-instruksi lisan Demontrasi awal Cara-cara menjawab pertanyaan dari

peserta tes, dan setiap rincian lain atas situasi tes.

Laju bicara, nada suara, infleksi (perubahan suara), jeda, dan ekspresi wajah.

Page 13: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Psikodiagnostik dipengaruhi oleh perkembangan dalam psikometri dan oleh pertumbuhan pengetahuan pada subdisiplin/ cabang ilmu psikologi. Psikodiagnostik terdiri atas empat komponen;

1. The information gathering (studi pustaka, dengan tujuan membuat hipotesis atau modal untuk merumuskan suatu masalah yang sedang dihadapi, yang akan digunakan pada langkah selanjutnya).

2. The understanding of the information (dipahami sedemikian hingga, ditemukannya suatu pokok permasalahan untuk dapat melakukan pengujian hipotesis.)

3. The integration of the information (penarikan kesimpulan yang menentukan intervensi apa yang sesuai untuk klien ).

4. The intervention to solve the problem ( dari langkah 3 dilakukan perubahan pada klien).

Page 14: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Tes-tes psikologis tidaklah memiliki standar lulus atau gagal, yang ditentukan terlebih dahulu. Kinerja pada setiap tes dievaluasi berdasarkan data empiris (umum). Maksudnya skor tes perorangan diinterpretasikan dengan cara membandingkannya dengan skor-skor yang didapatkan oleh orang lain pada tes yang sama.

Standarisasi menyangkut sampel yang luas dan representatif atas jenis orang yang memang menjadi sasaran perancangan tes tersebut. Kelompok ini, dikenal sebagai sampel standardisasi, berfungsi menetapkan norma-norma.

Penetapan norma-norma

Page 15: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

Norma-norma semacam itu mengindikasikan tidak hanya kinerja rata-rata, tetapi juga frekuensi relatif dari derajat penyimpangan yang bervariasi diatas dan dibawah rata-rata. Jadi, dimungkinkan untuk mengungkapkan berbagai tingkah superioritas dan inferioritas.

Norma-norma untuk tes kepribadian pada dasarnya ditetapkan dengan cara yang sama dengan norma pada tes-tes kemampuan. Norma pada tes kepribadian tidak perlu merupakan kinerja yang ideal ataupun yang paling disukai, apa saja yang lebih dari sempurna atau tanpa salah dapat dijadikan, norma pada tes kecerdasan.

Page 16: 115548999 Pengantar Dan Sejarah Psikodiagnostik

16

Membuat deskripsi tentang kepribadian individu, baik dari segi struktur maupun dinamikanya diperhatikanlah:1. Proses pemeriksaan Psikologik2. Teknik dan cara pemeriksaan Psikologik3. Administrasi4. Menginterpretasikan5. Proses pengambilan kesimpulan tentang kepribadian .