114610470-struktur-logam
DESCRIPTION
sdfrwefTRANSCRIPT
Struktur Logam
Struktur logam
Susunan atom-atom
Logam merupakan struktur raksasa dari atom-atom yang berikatan satu
sama lain melalui ikatan logam. “Raksasa” menunjukkan jumlah yang sangat
banyak tetapi jumlah atom yang terlibat sangat bervariasi – tergantung pada
ukuran potongan logam.
Koordinasi 12
Kebanyakan logan adalah terjejal (close packed) – yakni, struktur tersebut
memuat atom sebanyak mungkin pada volum yang tersedia. Setiap atom pada
struktur mengalami 12 sentuhan dari atom tetangganya. Keadaan logam yang
seperti ini digambarkan sebagai terkoordinasi 12.
Tiap atom memiliki 6 sentuhan dari atom yang lain pada tiap lapisan.
Dan juga tiga atom yang menyentuhnya pada lapisan diatasnya dan tiga atom
yang lain pada lapisan dibawahnya.
Diagram yang kedua tersebut menunjukkan lapisan yang terletak di atas lapisan
yang pertama. Lapisan tersebut akan saling berhubungan dengan lapisan dibagian
bawahnya. (Keduanya tersusun dengan cara penempatan yang berbeda dengan
lapisan yang ketiga pada struktur terjejal, tetapi hal ini dipelajari pada
pembahasan tingkat dasar)
Koordinasi 8
Beberapa logam (khususnya yang terletak pada golongan 1 pada tabel
periodik) terjejal kurang efektif, atom-atom logam tersebut hanya memiliki 8
sentuhan atom tetangganya. Inilah yang disebut dengan terkoordinasi 8.
Diagram sebelah kiri menunjukkan bahwa tidak ada atom yang saling bersentuhan
satu sama lain pada satu lapisan yang sama. Atom-atom tersebut hanya tersentuh
oleh atom pada lapisan di atas dan dibawahnya. Diagram sebelah kanan
menunjukkan 8 atom (4 di atas dan 4 di bawah) yang menyentuh atom yang
berwarna gelap).
Butiran kristal
Adalah sesuatu hal yang dapat menyesatkan jika mengira bahwa semua
atom pada sepotong logam tersusun pada cara yang teratur. Tiap potong logam
terdiri dari jumlah “butiran kristal”, yang sangat banyak, yang mana tiap butiran
memiliki daerah yang seragam. Pada atom yang terletak pada batas butiran dapat
memiliki struktur yang tidak lurus.
Sifat fisik logam
Titik leleh dan titik didih
Logam-logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu
dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi
pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.
Logam-logam golongan 1 seperti natrium dan kalium memiliki titik leleh dan titik
didih yang relatif rendah karena tiap atomnya hanya memiliki satu elektron untuk
dikontribusikan pada ikatan – tetapi ada hal lain yang menyababkan hal ini terjadi:
Unsur-unsur golongan 1 juga tersusun dengan tidak efektif (terkoordinasi 8),
karena itu tidak terbentuk ikatan yang banyak seperti kebanyakan logam.
Unsur-unsur golongan 1 memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti
bahwa inti jauh dari elektron yang terdelokalisasi) yang juga menyebabkan
lemahnya ikatan.
Daya hantar listrik
Logam menghantarkan listrik. Elektron yang terdelokalisasi bebas
bergerak di seluruh bagian struktur tiga dimensi. Elektron-elektron tersebut dapat
melintasi batas butiran kristal. Meskipun susunan logam dapat terganggu pada
batas butiran kristal, selama atom saling bersentuhan satu sama lain, ikatan logam
masih tetap ada.
Cairan logam juga menghantarkan arus listrik, hal ini menunjukkan bahwa
meskipun atom logam bebas bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih
memiliki daya yang tersisa sampai logam mendidih.
Daya hantar panas
Logam adalah konduktor panas yang baik. Energi panas diteruskan oleh
elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini memnyebabkan
elektron bergerak lebih cepat). Energi panas ditransferkan melintasi logam yang
diam melalui elektron yang bergerak.
Kekuatan dan kemampuan kerja
Sifat dapat ditempa dan sifat dapat diregang
Logam digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa (dapat
dipipihkan menjadi bentuk lembaran) dan dapat diregang (dapat ditarik menjadi
kawat). Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang
antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa
memutuskan ikatan logam.
Jika tekanan yang kecil dikenakan pada logam, lapisan atom akan mulai
menggelimpang satu sama lain. Jika tekanan tersebut dilepaskan lagi, atom-atom
tersebut akan kembali pada posisi asalnya. Pada kondisi seperti itu, logam
dikatakan menjadi elastis.
Jika tekanan yang lebih besar dikenakan pada logam, atom-atom akan
menggelimpang satu sama lain sampai pada posisi yang baru, dan logam berubah
secara permanen.
Kekerasan logam
Penggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini
dihalangi oleh batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana
mestinya. Hal ini mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran-butiran
kristal lebih kecil), menyebabkan logam lebih keras.
Untuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana
atom-atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak
pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya membuat logam
menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.
Pengontrolan ukuran butiran kristal
Jika kamu memiliki bagian logam yang murni, kamu dapat mengontrol
ukuran butiran kristal melalui perlakuan panas atau melalui pengerjaan logam.
Pemanasan logam cenderung untuk mengocok atom-atom logam menjadi susunan
yang lebih rapi – penurunan jumlah batas butiran, dan juga membuat logam lebih
lunak. Pembantingan logam ketika logam tersebut mendingin cenderung untuk
memhasilkan butirn yang kecil. Pendinginan membuat logam menjadi keras.
Untuk memperbaiki kinerja ini, kamu dapat memanaskannya lagi.
Kamu juga dapat memutuskan susunan yang atom teratur melalui penyisipan atom
yang memiliki ukuran sedikit berbeda pada struktur logam. Alloy seperti kuningan
(campuran tembaga dan seng) lebih keras dibandingkan logam asalnya karena
ketidakteraturan struktur membantu pencegahan barisan atom tergelincir satu
sama lain.(http://www.chemistry.org/materikimia/strukturatom_dan_ikatan/
jenis_struktur_atom/struktur_logam/ )
KANDUNGAN ATOM ATAU UNSUR KANDUNGANNYA
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan
karbon sebagai material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan
C. Baja karbon merupakan salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting
dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon memiliki kadar C
hingga 1.2% dengan Mn 0.30%-0.95%. Elemen-elemen prosentase maksimum
selain bajanya sebagai berikut: 0.60% Silicon, 0.60% Copper.
Karbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4.2 dan
Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7.6423.
Karbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan
(strength) dari baja murni. Karbon (C) adalah komponen kimia pokok yang
menentukan sifat baja. Semakin tinggi kadar karbon di dalam baja, semakin tinggi
kuat tarik serta tegangan leleh, tetapi koefisien muai bahan turun, dan baja
semaikn getas. Karbon mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap sifat
mampu las. Semakin tinggi kadar karbon menjadikan sifat mampu las turun.
Fasa-fasa padat yang ada didalam baja :
a. Ferit (alpha) : merupakan sel satuan (susunan atom-atom yang paling kecil dan
teratur) berupa Body Centered Cubic (BCC=kubus pusat badan), Ferit ini
mempunyai sifat : magnetis, agak ulet, agak kuat, dll.
b. Autenit : merupakan sel satuan yang berupa Face Centered Cubic (FCC =kubus
pusat muka), Austenit ini mempunyai sifat : Non magnetis, ulet, dll.
c. Sementid (besi karbida) : merupakan sel satuan yang berupa orthorombik,
Semented ini mempunyai sifat : keras dan getas.
d. Perlit : merupakan campuran fasa ferit dan sementid sehingga mempunyai sifat
Kuat.
e. Delta : merupakan sel satuan yang berupa Body Centered Cubic (BCC=kubus
pusat badan).
STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON
Baja karbon rendah atau sangat rendah, banyak digunakan untuk proses
pembentukan logam lembaran, misalnya untuk badan dan rangka kendaraan serta
komponen-komponen otomotif lainnya. Baja jenis ini dibuat dan diaplikasikan
dengan mengeksploitasi sifat-sifat ferrite. Ferrite adalah salah satu fasa penting di
dalam baja yang bersifat lunak dan ulet. Baja karbon rendah umumnya memiliki
kadar karbon di bawah komposisi eutectoid dan memiliki struktur mikro hampir
seluruhnya ferrite. Pada lembaran baja kadar karbon sangat rendah atau ultra
rendah, jumlah atom karbon-nya bahkan masih berada dalam batas kelarutannya
pada larutan padat sehingga struktur mikronya adalah ferrite seluruhnya
Struktur Mikro Baja Karbon Ultra Rendah. Seluruhnya Ferrite.
Pada kadar karbon lebih dari 0,05% akan terbentuk endapan karbon dalam
bentuk hard intermetallic stoichiometric compound (Fe3C) yang dikenal sebagai
cementite atau carbide. Selain larutan padat alpha-ferrite yang dalam
kesetimbangan dapat ditemukan pada temperatur ruang terdapat fase-fase penting
lainnya, yaitu delta-ferrite dan gamma-austenite. Logam Fe bersifat
polymorphism yaitu memiliki struktur kristal berbeda pada temperatur berbeda.
Pada Fe murni, misalnya, alpha-ferrite akan berubah menjadi gamma-austenite
saat dipanaskan melewati temperature 910oC. Pada temperatur yang lebih tinggi,
mendekati 1400oC gamma-austenite akan kembali berubah menjadi delta-ferrite.
(Alpha dan Delta) Ferrite dalam hal ini memiliki struktur kristal BCC sedangkan
(Gamma) Austenite memiliki struktur kristal FCC.
Pada kadar karbon lebih tinggi akan mulai terbentuk endapan cementite
atau fase pearlite pada batas butirnya
Struktur Mikro Baja Karbon Rendah
Sifat cementite atau carbide yang keras dan getas berperan penting di
dalam meningkatkan sifat-sifat mekanik baja. Salah satu parameter penting yang
menunjukkan hal tersebut, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya adalah a
mean ferrite path. A mean ferrite path menunjukkan jarak antar cementite, baik
pada pearlite maupun sphreodite. Jarak antar carbide di dalam pearlite secara
khusus dikenal sebagai interlamellar spacing atau spasi antar lamel atau lembaran.
(http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=struktur+logam+terhadap+sifat+logam+filetype:doc&source=web
&cd=8&ved=0CE4QFjAH&url=http%3A%2F%2Fae45ipb.files.wordpress.com
%2F2010%2F01%2Fisimakalah.doc&ei=fP9AT8OzC8OxrAezz5m9Bw&usg=A
FQjCNHNLOr4Z9E0xRhhZhEIs6MjmQbt3A)