1.1 latar belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] laporan kinerja bptp...

50
[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan Pertanian tahun 2016 merupakan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Pada RPJMN tahun kedua ini, pembangunan pertanian masih tetap memegang peran strategis dalam perekonomian nasional. Dalam rangka menentukan arah pelaksanaan program dan kegiatan untuk lima (5) tahun kedepan, Kementrian Pertanian menetapkan empat (4) target sukses yang ingin dicapai yaitu: (1) swasembada padi, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula; (2) peningkatan diversifikasi pangan; (3) peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan subtitusi impor; dan (4) peningkatan pendapatan petani. Terlepas dari empat (4), target sukses yang ingin di capai, pembangunan pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang tidak sedikit dan tidak mudah untuk dihadapi. Tantangan pembangunan pertanian tersebut antara lain: perubahan iklim, kondisi perekonomian global yang melemah, gejolak harga pangan global, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, distribusi pangan yang belum bisa merata dan laju urbanisasi yang tinggi. Sementara itu, permasalahan pokok yang dihadapi mencakup: lahan, infrastruktur (jalan, jaringan irigasi, pasar), sarana produksi (benih, pupuk, alsintan), regulasi/kelembagaan, sumber daya manusia, dan permodalan. Kementrian Pertanian dan lebih khusus lagi Badan Litbang Pertanian memandang bahwa tantangan dan permasalahan tersebut menjadi focus perhatian yang harus segera disikapi dan ditindak lanjuti dengan berbagai upaya perbaikan. Selanjutnya, untuk mengahadapi tantangan dan permasalahan, maka dilakukan upaya-upaya solusi perbaikan. Upayaupaya yang dilakukan meliputi aspek kebijakan, infrastruktur, on-farm dan pasca panen, serta pasar. Buku Laporan Kinerja Kementrian Pertanian Pertanian ini merupakan laporan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Maluku berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan di Tahun 2016.

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[1]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Pertanian tahun 2016 merupakan tahun kedua Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Pada

RPJMN tahun kedua ini, pembangunan pertanian masih tetap memegang peran

strategis dalam perekonomian nasional. Dalam rangka menentukan arah

pelaksanaan program dan kegiatan untuk lima (5) tahun kedepan, Kementrian

Pertanian menetapkan empat (4) target sukses yang ingin dicapai yaitu: (1)

swasembada padi, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan

gula; (2) peningkatan diversifikasi pangan; (3) peningkatan komoditas bernilai

tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan subtitusi impor; dan

(4) peningkatan pendapatan petani.

Terlepas dari empat (4), target sukses yang ingin di capai, pembangunan

pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang tidak

sedikit dan tidak mudah untuk dihadapi. Tantangan pembangunan pertanian

tersebut antara lain: perubahan iklim, kondisi perekonomian global yang

melemah, gejolak harga pangan global, bencana alam, peningkatan jumlah

penduduk, distribusi pangan yang belum bisa merata dan laju urbanisasi yang

tinggi. Sementara itu, permasalahan pokok yang dihadapi mencakup: lahan,

infrastruktur (jalan, jaringan irigasi, pasar), sarana produksi (benih, pupuk,

alsintan), regulasi/kelembagaan, sumber daya manusia, dan permodalan.

Kementrian Pertanian dan lebih khusus lagi Badan Litbang Pertanian memandang

bahwa tantangan dan permasalahan tersebut menjadi focus perhatian yang

harus segera disikapi dan ditindak lanjuti dengan berbagai upaya perbaikan.

Selanjutnya, untuk mengahadapi tantangan dan permasalahan, maka dilakukan

upaya-upaya solusi perbaikan. Upaya–upaya yang dilakukan meliputi aspek

kebijakan, infrastruktur, on-farm dan pasca panen, serta pasar.

Buku Laporan Kinerja Kementrian Pertanian Pertanian ini merupakan

laporan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) Balitbangtan Maluku berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah

disepakati dan ditetapkan di Tahun 2016.

Page 2: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[2]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Posisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)

adalah sebagai leading institution dalam pembangunan pertanian di Indonesia

menuju Modern Agriculture yang ditandai dengan pengembangan inovasi

pertanian yang responsive terhadap dinamika iklim berbasis biosains,

bioenjinering dan aplikasi IT dengan memanfaatkan advance technology

(teknologi nano, bioteknologi, iradiasi, bioinformatika, dan bioprosesing).

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP)

sebagai institusi yang diberi mandat untuk melaksanakan tugas pengkajian dan

pengembangan teknologi pertanian memiliki ruang yang besar untuk berkiprah

dalam mendukung pengembangan pertanian. Inovasi pertanian merupakan

komponen kunci dalam pembangunan pertanian, terutama dalam menghadapi

kondisi sumberdaya yang semakin terbatas serta perubahan iklim global.

Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian No. 301/Kpts/OT.140/7/2005

tentang organisasi dan Tata Kerja BBP2TP, tugas utama BBP2TP adalah

melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian. BPTP selaku

organisasi yang ada di bawah BBP2TP secara terinci, tugas pokok dan fungsi

BPTP adalah:

(a) Perumusan program dan evaluasi pengkajian dan pengembangan

teknologi Pertanian;

(b) Pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan

pengembangan teknologi pertanian;

(c) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian dan

standar metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi

pertanian;

(d) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan paket teknologi

unggulan

(e) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan model teknologi

pertanian regional dan nasional dan;

(f) Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai.

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPTP Balitbangtan Maluku

Page 3: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[3]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Susunan organisasi BPTP sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan

Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 31/Kpts/OT.160/J/2/07, tanggal

20/02/2007, terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Kerjasama dan Pelayanan

Pengkajian, Koordinator Program dan Kelompok Fungsional, seperti bagan di

bawah ini.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Balitbangtan Maluku

Kepala Balai mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengarahkan

kegiatan penelitian, pengujian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna

spesifik wilayah, penyempurnaan program penelitian pertanian, penyampaian

paket teknologi sebagai bahan materi penyuluhan pertanian, pelayanan sarana

teknik dan administrasi tata usaha balai, melakukan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan, mengelola manajemen keuangan Balai, pembinaan SDM

Balai, menghadiri rapat-rapat koordinasi di wilayah dan di pusat, menerima

tamu-tamu kantor.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan, serta

rumah tangga. Sementara Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian

Kepala

BPTP Maluku

Seksi Kerjasama dan

Pelayanan Pengkajian

Sub Bagian

Tata Usaha

Kelompok Jabatan

Fungsional

Koordinator Program

Page 4: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[4]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan terencana, program,

anggaran, pemantauan, dan evaluasi serta laporan, dan penyiapan bahan

kerjasama, informasi, dokumentasi, dan penyebarluasan dan pendayagunaan

hasil, serta pelayanan sarana pengkajian, perakitan, dan pengembangan

teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Kelompok Fungsional (Kelsi) meliputi Peneliti, Penyuluh, dan Teknisi.

Kelsi terdiri atas berbagai disiplin ilmu/bidang keahlian yaitu Sumberdaya,

Budidaya (Tanaman dan Ternak), Pasca Panen dan Pengolahan Hasil,

Penyuluhan dan Komunikasi, dan Sosial Ekonomi. Disamping itu dilengkapi

dengan dua (2) instalasi yaitu Laboratorium Diseminasi Waiheru dan Kebun

Percobaan (KP) Makariki.

Provinsi Maluku merupakan wilayah kerja Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) Balitbangtan Maluku, dikenal dengan nama provinsi seribu

pulau, dengan luas wilayah 92.04% laut dan sisanya 7.96% daratan. Didalam

pola dasar pembangunan Maluku, wilayah tersebut dibagi dalam 12 gugus pulau

dengan kondisi agroekosistem dan sosial budaya penduduk dari masing-masing

gugus pulau sangat beragam sehingga memerlukan dukungan teknologi spesifik

untuk menjamin keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah ini.

Ke 12 gugus pulau tersebut adalah gugus pulau I: Kabupaten Buru dan Buru

Selatan, gugus pulau II: Kabupaten Seram Bagian Barat, gugus pulau III: Seram

Utara, gugus pulau IV: Seram Bagian Timur, gugus pulau V: Amahai dan Tehoru,

gugus pulau VI : Banda, gugus pulau VII: P. Ambon lease, gugus pulau VII:

kepulauan Kei, gugus pulau IX: Kepulauan Aru, gugus pulau X: kepulauan

Tanimbar, gugus pulau XI: Kepulauan Barbar dan gugus pulau XII: kepulauan

terselatan. Keadaan ini menuntut dilakukannya perencanaan pengembangan

komoditas unggulan nasional, dan komoditas daerah. Agroekosistem lahan basah

di Maluku terdapat di dua (2) pulau besar yaitu P. Seram dan Buru, kedua pulau

ini dijadikan sentral pengembangan padi, sementara pulau-pulau lain di Maluku

merupakan agrokesistem lahan kering. Maluku memiliki banyak plasma nutfah

spesifik lokasi baik dari segi peternakan, tanaman pangan maupun perkebunan.

Penelitian dan pendampingan dari BPTP Balitbangtan Maluku sangatlah penting

untuk mendukung kelestrian plasma nutfah sebagai kekayaan sumber genetik.

1.4. Sumber Daya Manusia BPTP Balitbangtan Maluku

Page 5: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[5]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Sumberdaya manusia sebagai salah satu input dalam indikator kinerja

yang dimiliki BPTP Balitbangtan Maluku memegang peranan penting dan

strategis dalam mendukung kinerja BPTP Maluku menunju institusi yang

akuntabel. Keberhasilan pengembangan SDM pada akhirnya akan meningkatkan

kinerja pelaksanaan pengkajian dan diseminasi, serta manajemen institusi.

Pegawai yang bekerja di BPTP Balitbangtan Maluku sampai dengan tahun 2016

(Tabel 1.).

Tabel 1. Jumlah pegawai BPTP Balitbangtan Maluku berdasarkan pangkat/ golongan dan pendidikan per Desember 2016

No Pangkat/

Golongan

Pendidikan Jumlah

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD 1 IV 2 4 3 - - - - 9

2 III 2 5 21 1 13 - - 42 3 II - - - 1 23 2 1 27 4 I - - - - - - 1 1

Jumlah PNS 4 9 24 2 36 2 2 79 5 Magang - - 4 2 17 - - 23

Total 4 9 28 4 51 2 2 102

Tenaga peneliti dan penyuluh di BPTP Balitbangtan Maluku berjumlah tiga

puluh satu (31) orang terdiri dari dua puluh (20) orang yang memiliki jenjang

fungsional peneliti dan sepuluh (10) orang yang memiliki jenjang fungsional

penyuluh ditambah satu (1) orang fungsional perpustakaan (pustakawan)

(Tabel 2).

Tabel 2. Jumlah pegawai BPTP Balitbangtan Maluku berdasarkan jenjang jabatan

fungsional per Desember 2016

NO NAMA FUNGSIONAL JUMLAH

1 Peneliti utama 0 2 Peneliti madya 6

3 Peneliti muda 6 4 Peneliti pertama 6

5 Calon peneliti 2 6 Pustakawan 1 7 Penyuyluh pertanian utama 0

8 Penyuluh pertanian madya 6 9 Penyuluh pertanian muda 2

10 Penyuluh pertanian pertama 0 11 Calon penyuluh 2

JUMLAH 31

Page 6: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[6]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Jabatan fungsional baik peneliti, penyuluh ataupun pustakawan memiliki

bidang keahlian khusus setiap masing-masing individu. Keragaman bidang

keahlian yang berbeda dibutuhkan sesuai dengan kondisi dalam pemecahan

masalah untuk bersinergi dalam melakukan pengkajian dan pengembangan

teknologi pertanian. SDM sesuai Bidang keahlian yang dimiliki oleh tenaga di

BPTP Balitbangtan Maluku (Tabel 3).

Tabel 3. Jumlah pegawai BPTP Balitbangtan Maluku berdasarkan jabatan fungsional dengan bidang keahlian

NO BIDANG KEAHLIAN

PENELITI PENYULUH PUSTAKAWAN JUMLAH

1 Agronomi 3 - - 3 2 Teknologi pasca

panen 2 - - 2

3 Budidaya pertanian

3 3 - 6

4 Ilmu pertanian 2 1 - 3 5 Teknologi

pangan - 1 - 1

6 Pengelola hasil - 1 - 1 7 Sosek pertanian 3 - - 3

8 Teknologi benih 1 - - 1 9 Hama penyakit - - - - 10 Budidaya

tanaman

2 - - 2

11 Penyuluh 3 - 3 12 Ilmu ternak 1 1 - 2

13 Produksi ternak 1 - - 1 14 Nutrisi dan

makanan ternak

1 - -

15 Ekologi ternak 1 - - 1 16 Ilmu

perpustakaan

- 1 1

TOTAL 20 10 1 31

Keragaman jabatan fungsional yang ada di BPTP Balitbangtan Maluku

diharapkan dapat mengoptimalkan peran dan tupoksi jabatannya masing-masing

dalam mendukung visi, misi dan kinerja BPTP Balitbangtan Maluku dalam

mencapai tujuan organisasinya.

BPTP Balitbangtan Maluku dalam menjalankan tugas, dan fungsi,

dibutuhkan ketersediaan tenaga kerja yang sesuai atau sebanding dengan

kebutuhan. Pegawai merupakan pengerak dan pelaksana terhadap berbagai

Page 7: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[7]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

program BPTP. Demi kelancaran kinerja BPTP, harus secara deskriptif dapat

diramalkan diketahui pegawai akan memasuki masa purna tugas (Tabel 4).

Tabel 4. Jumlah Pegawai BPTP Balitbangtan Maluku menurut Usia dan yang akan

pensiun Tahun 2017

No. USIA S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1. 26 - 30 2 1 3

2. 31 - 35 3 1 4

3. 36 - 40 1 5 3 9 4. 41 - 45 1 1 4 9 1 16

5. 46 - 50 1 4 3 1 2 11 6. 51 - 55 1 2 3 9 1 1 17 7. 56 - 60 3 4 10 1 18

8. > 60 1 1

TOTAL 4 11 24 2 34 2 2 79

Pensiun 2017 1 1 4 1 7

SISA 4 10 23 2 30 2 1 72

1.5. Dukungan Anggaran BPTP Balitbangtan Maluku

Dalam rangka pengembangan organisasi BPTP Balitbangtan Maluku

kedepan, dukungan anggaran terkait dengan tupoksi BPTP Maluku dalam lima

(5) tahun terakhir mengalami penurunan (Tabel 5 dan Gambar 2). Belanja gaji

masih menduduki persentase terbesar (45.2%), diikuti diseminasi (23.60%),

manajemen (11.40%), belanja operasional (10.10)%, belanja modal (5.70)%

dan terakhir adalah penelitian/pengkajian (3.50%). Rincian pagu dan realisasi

APBN BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 (Tabel 5).

Pagu awal APBN BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 senilai Rp.

14.675.740.000. setelah mengalami revisi sebanyak lima (5) kali maka pagu

APBN berubah menjadi : Rp. 13.700.153.000. Pada Revisi I total pagu APBN

BPTP Balitbangtan Maluku berkurang menjadi Rp. 14.187.718.000,- (terjadi

pengurangan sebesar Rp. 488.022.000,-). Revisi II total pagu masih tetap sama

dengan Revisi I tetapi terjadi self blocking sebesar Rp. 487.565.000. Pada Revisi

tiga (3) total pagu berubah menjadi Rp. 13.700.153.000,- (terjadi penghematan

paling banyak pada belanja perjalanan dinas). Sementara pada revisi IV total

pagu masih tetap sesuai hasil revisi III, namun terjadi self blocking lagi sebesar

Page 8: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[8]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Rp. 562.565.000.- yang dananya tidak bisa diambil/ditarik sehingga menggurangi

realisasi anggaran BPTP Balitbangtan Maluku sebesar 4.1%. Nilai pagu APBN ini

tidak berubah sampai dengan revisi V, sesuai hasil DJA POK dengan besaran

pagu tetap.

Tabel 5. Pagu dan Realisasi APBN BPTP Balitbangtan Maluku (2012-2016)

JENIS

BELANJA

Anggaran (Rp.000) Realisasi %

2012 2013 2014 2015 2016 2016 Belanja

Gaji

5.269.300 5.870.865 5.965.599 6.245.970 6.205.670 (45.2%)

5.837.392.003 94.07

Belanja Operasional

6.124.151 915.356 1.034.080 1.242.019 1.391.320 (10.10%)

1.291.231.586 92.81

Belanja Modal

333.446 1.068.365 562.880 1.493.250 790.720 (5.70%)

789.957.750 99.90

Penelitian/

Pengkajian

962.550 1.030.000 938.467 860.239 492.578 (3.50%)

Belanja Brg non

Operasional 5.041.670.811

94.90

Diseminasi 2.422.470 2.458.876 2.336.000 3.188.240 3.244.409 (23.60%)

Manajemen 1.275.757 1.277.067 1.153.485 1.027.336 1.575.456 (11.40%)

TOTAL 16.387.647 12.620.529 11.990.511 14.057.054 13.700.153 12.960.750 94.60

-

2,000,000,000

4,000,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

10,000,000,000

12,000,000,000

14,000,000,000

16,000,000,000

18,000,000,000

2012 2013 2014 2015 2016

Ru

pia

h

Anggaran

Gambar 2. Grafik perkembangan anggaran APBN BPTP Balitbangtan Maluku selama 5 tahun terakhir.

Page 9: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[9]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Bab 2. Perencanaan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku

2.1. Rencana Strategis 2015-2019

Untuk melanjutkan kontribusi dalam membangun sektor pertanian yang

berperan strategis dalam perekonomian nasional, maka Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Maluku merupakan salah satu unit

pelaksana teknis dari BBP2TP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan

Teknologi Pertanian), yang secara hirarkis merupakan functional Unit

Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian). Berdasarkan

hierarchical strattegic plan, maka BBP2TP menyusun Rencana Aksi dari Visi, Misi,

Kebijakan, dan Program Balitbangtan, yang selanjutnya pada tataran rencana

strategis BPTP/UPT dituangkan menjadi Rencana Operasional. Oleh karena itu,

visi, misi, kebijakan, strategis, dan program Balitbangtan 2015-2019 mengacu

pada visi dan misi Kementerian Pertanian, yang selanjutnya akan menjadi visi,

misi, kebijakan, strategis, dan program seluruh satuan kerja Balitbangtan,

termasuk BBP2TP dan BPTP/LPTP. Berdasarkan hierarchical strategic plan dan

Rencana Aksi BBP2TP, maka visi dan misi BPTP Maluku adalah:

A. Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian terkemukan di

dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri tropika berkelanjutan

pada 12 gugus pulau di Maluku.

Misi

1. Merakit, menguji dan pengembangkan inovasi pertanian tropika unggul

berdaya saing mendukung pertanian bio-industri pada 12 gugus pulau di

Maluku.

2. Mendiseminasikaan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka

peningkatan scientific recognition dan impack recognition pada 12 gugus

pulau di Maluku

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul

berdaya saing mendukung pertanian bio-indudtri berbasis advanced

Page 10: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[10]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

technology dan bioscience, aplikasi IT, dan adaptif terhadap dinamika

iklim pada 12 gugus pulau di Maluku.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan inovasi pertanian tropika unggul untuk

mendukung pengembangan iptek dan pembangunan pertanian nasional

pada 12 gugus pulau di Maluku.

Sasaran

Sasaran pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian spesifik lokasi

BPTP Maluku yang akan dicapai pada periode 2015-2019, mengaju pada arah

kebijakan dan sasaran pengembangan pengkajian dan diseminasi inovasi

teknologi pertanian BBP2TP, adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya inovasi pertanian unggul spesifik lokasi pada 12 gugus pulau

di Maluku.

2. Terdiseminasinya inovasi pertanian spesifik lokasi yang unggul serta

terhimpunnya umpan balik dari implementasi program dan inovasi

pertanian unggul spesifik lokasi pada 12 gugus pulau di Maluku.

3. Tersedianya model-model pengembangan inovasi pertanian bioindustri

berbasis sumberdaya lokal pada 12 gugus pulau di Maluku.

4. Dihasilkannya rumusan rekomendasi kebijakan mendukung percepatan

pembanguan pertanian wilayah berbasis inovasi pertanian spesifik lokasi

pada 12 gugus pulau di Maluku.

5. Terbangunnya sinergi operasional serta terciptanya manajemen

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian unggulan mendukung

pertanian bioindustri spesifik lokasi

6. Meningkatnya kerjasama daerah, nasional dan internasional (di bidang

pengkajian, diseminasi, dan pendayagunaan inovasi pertanian).

C. Tata Nilai

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPTP menganut beberapa

tata nilai yang menjadi pedoman dalam pola kerja dan mengikat seluruh

komponen yang ada di Balitbangtan. Tata nilai tersebut antara lain:

1. Badan litbang adalah lembaga yang terus berkembang dan merupakan

Fast Learning Organization

Page 11: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[11]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

2. Dalam melaksanakan pekerjaan selalu mengedepankan prisip efisiensi

dan efektivitas kerja

3. Menjunjung tinggi integritas lembaga dan personal sebagai bagian dari

upaya mewujudkan corporate management yang baik

4. Selalu bekerja secara cerdas, keras, ikhlas, tuntas dan mawas.

D. Dinamika Lingstra dalam Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian

yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian dan Balai Besar

Pengkajian 2015 – 2019, maka BPTP Balitbangtan Maluku menetapkan

pencapaian tujuan dan sasaran pengkajian teknologi pertanian sebagai berikut:

1. Meningkatkan inovasi teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi yang

dibutuhkan pengguna berdasarkan pada potensi sumberdaya wilayah

yang diinginkan.

2. Meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media diseminasi spesifik

lokasi yang unggul serta terhimpunya umpan balik dari implementasi

program yang dilaksanakan.

3. Meningkatkan pengembangan model-model inovasi teknologi pertanian

berbasis integrasi tanaman ternak dalam kegiatan bioindustri yang

berkelanjutan.

4. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan pendampingan inovasi teknologi

pertanian mendukung program strategis badan litbang maupun

kementan RI.

5. Menghasilkan suatu rekomendasi kebijakan mendukung percepatan

pembangunan swasembada Pajale, daging sapi, gula, bawang merah,

cabe dan jeruk.

6. Terbangunnya sinergi operasional serta terciptanya manajemen

pengkajian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian unggulan

spesifik lokasi.

7. Meningkatkan ketersediaan benih padi varietas unggul untuk menunjang

penyebaran produksi benih sumber, benih sebar guna mendukung

swasembada padi.

Page 12: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[12]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, dari program utama

Badan Litbang Pertanian serta Balai Besar Pengkajian, maka BPTP Balitbangtan

Maluku dalam kurun waktu 2015 – 2019 terdapat beberapa kegiatan utama dan

indikatornya, sebagai berikut :

1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi pada 12 gugus pulau,

dengan indikator utama jumlah paket inovasi teknologi pertanian yang

dihasilkan.

2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian pada 12 gugus pulau,

dengan indikator utama jumlah jenis materi inovasi yang dihasilkan dan

terdiseminasikan.

3. Model pengembangan inovasi pertanian bio-industri berbasis sumber daya

lokal pada 12 gugus pulau dengan indikator utama jumlah model

pengembangan inovasi pertanian bio-industri.

4. Analisis kebijakan mendukung percepatan pembangunan pertanian di

wilayah berbasis inovasi pertanian spesifik lokasi pada 12 gugus pulau

dengan indikator utamanya jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian, minimal 1 rekomendasi/tahun.

5. Pendampingan program strategis pembangunan pertanian pada 12 gugus

pulau dengan indikator utamanya adalah jumlah laporan yang di laporkan.

6. Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta

administrasi institusi indikator utamanya jumlah dokumen, kegiatan

tersebut meliputi:

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan Balai.

b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan balai.

c. Peningkatan pengelolaan administrasi, kepegawaian, keuangan

dan rumah tangga balai.

d. Pengelolaan, perawatan dan pengembangan asset

sarana/prasarana balai peningkatan pengelolaan instalasi

pengkajian

7. Peningkatan pengelolaan instalasi pengkajian dengan kegiatan

utamannya berupa

Page 13: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[13]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

a) Peningkatan pengelolaan kebun percobaan dengan indikator

utamanya adalah jumlah penerimaan PNBP, minimal 10%/tahun

b) Peningkatan pengelolaan laboratorium dengan indikator utamanya

penerimaan PNBP minimal 10%/tahun

c) Peningkatan pengelolaan perpustakaan dengan indikator utamanya

ada jumlah judul buku per tahun, minimal 30 judul buku/tahun

d) Peningkatan pengelolaan website dengan indikator utamanya adalah

jumlah updateing web site, minimal 12 kali per tahun

e) Peningkatan kapasitas instalasi UPBS dengan indikator utamannya

adalah jumlah benih yang dihasilkan minimal 5 ton/ha klas FS

8. Pengembangan kompetensi SDM dengan indikator utamanya jumlah SDM

yang meningkat kompetensinya, minimal dua (2) orang/tahun

9. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan

pendayagunaan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah MoU

yang terimplementasi.

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Komitmen BPTP Balitbangtan Maluku untuk melaksanakan pembangunan

pertanian di tahun 2016 lebih difokuskan untuk kegiatan strategis Nasional dalam

hal ini program strategis kementerian pertanian (Upsus Pajale, Kawasan

hortikultura, kawasan peternakan dan kawasan perkebunan), program strategis

Badan Litbang (bioindustri berkelanjutan dan UPBS), program strategis daerah

dan analisis kebijakan Balai. Semuanya tertuang dalam perjanjian kinerja BPTP

Balitbangtan Maluku tahun 2016. Sesuai dengan peraturan presiden No. 29

tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan

peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi No.

53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kenerja, pelaporan kinerja dan

tata cara riviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator

kinerja. Melalui PK terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan

antara penerima dan pemberi amanah atas kerja terukur tertentu berdasarkan

Page 14: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[14]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Dengan demikian

target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari

kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambunagn kinerja

setiap tahunnya. Sesuai dengan kedua peraturan yaitu Perpres No 29/2014 dan

Permen PAN dan RB 53/2014 tersebut, perjanjian kinerja BPTP Balitbangtan

Maluku tahun 2016 berisikan indicator kinerja utama beserta targetnya, dimana

indicator kinerja tersebut memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan, yaitu

spesifik (specific), dapat diukur (measurable), dapat dicapai (attainable),

berjangka waktu tertentu (time bound), dan dapat dipantau dan dikumpulkan.

Pada Tabel 6. menjelaskan tentang perjanjian kinerja yang disepakati kepala

Balai dengan Kepala Balai Besar Tahun 2016 berdasarkan target capaian kinerja

pada Renstra dan realisasi indicator kinerja berdasarkan PK (Tabel 6).

Tabel 6. Target IKK Renstra dan Realisasi IKK Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Capaian Kinerja 2016

Target IKK

Renstra

Realisasi IKK PK

Capaian IKK PK

terhadap

Renstra 1

Tersedia Teknologi Spesifik Lokasi

Komoditas Lainnya Tersedia Teknologi Spesifik Lokasi

Komoditas Lainnya Tersedia Teknologi Spesifik Lokasi

Komoditas Lainnya

Jumlah Teknologi Pembuatan tepung MOCAF

Dari Ubi Kayu dan Pemanfaatannya Untuk Produk Kue Basah di

Maluku

1 1 100%

Jumlah Teknologi Adaptasi Tanaman Kubis

Dataran Rendah Mendukung Program Kawasan Hortikultura Dengan Model PTT di

Maluku

1 1 100%

Jumlah Teknologi Peningkatan Produktivitas

Itik Jantan Lokal Sebagai Sumber Daging Alternatif Mendukung Swasembada

Daging dan Ketahanan Pangan di Maluku

1 1 100%

2 Tersedia Teknologi

Spesifik Lokasi Komoditas Strategis

Jumlah Teknologi

Pengembangan dan Koleksi Plasma Nutfah sumber-daya genetik

Spesifik di Maluku.

1 1 100%

3

Tersedia teknologi komoditas strategis

Jumlah Teknologi Tanaman Pangan Pajale

1 3 300%

Page 15: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[15]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

yang terdesiminasi

ke pengguna

Jumlah Teknologi

Hortikultura

1 3 300%

Jumlah Teknologi KATAM

1 1 100%

Jumlah Teknologi

Taman Agro Inovasi

1 1 100%

Jumlah Teknologi

Pendampingan PUAP

1 1 100%

Jumlah teknologi Diseminasi

1 4 400%

4 Tersedia Model pengembangan

Inovasi Teknologi Bioindustry

Jumlah Model Pengembangan Inovasi

Pertanian Bioindustri Berbasis Padi - Sapi

1 1 100%

Jumlah Model

Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis

integrasi Tanaman Kelapa- kakao- Sapi (Cocabeef)

1 1 100%

5

Tersedia Teknologi Unggulan lainnya

yang Terdieminasi ke pengguna

Jumlah teknologi tanaman perkebunan

1 1 100%

Jumlah Teknologi Peternakan

1 1 100%

6 Dihasilkannya Rekomendasi

Kebijakan

Jumlah Rekomendasi Kebijakan

1 1 100%

7 Tersedia Produksi Benih sumber padi

Jumlah Produksi Benih sumber padi

1 5 500%

8 Terlaksana

Dukungan Manajemen pengkajian dan

percepatan Diseminasi Inovasi

Teknologi Pertanian

Jumlah dukungan

manajemen

12 12 100%

Page 16: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[16]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Bab. 3 Akuntabilitas Kinerja

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan

Gambaran kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 dapat diketahui

dari hasil pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan

membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun.

Untuk mengukur tingkat capaian kinerja tahun 2016 maka digunakan metode

scoring yang mengelompokkan capaian ke dalam empat (4) kategori kinerja

yaitu : (1) sangat berhasil (capaian>100%); (2) berhasil (capaian 80-100%); (3)

cukup berhasil (capaian 60-80%); dan (4) kurang berhasil (capaian 60%)

terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

Dalam tahun anggaran 2016, BPTP Balitbangtan Maluku telah

menetapkan delapan (8) sasaran kegiatan yang akan dicapai. kedelapan sasaran

tersebut selanjutnya diukur dengan indikator kinerja, yang dicapai melalui 17

indikator kinerja kegiatan (IKK). IKK tersebut terdiri atas kegiatan spesifik lokasi

komoditas lainnya ada tiga kegiatan; kegiatan spesifik lokasi komoditas strategis

ada satu kegiatan; kegiatan strategis yang terdiseminasi ke pengguna ada enam

kegiatan; dan kegiatan unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna ada

dua kegiatan. Untuk permodelan terdiri atas pengembangan teknologi bioindustri

ada dua kegiatan, ditambah dengan kegiatan rekomendasi kebijakan satu

kegiatan. Sementara menyangkut dengan unit pengembangan benih sumber ada

satu kegiatan dan dukungan terhadap manajemen pengkajian dan percepatan

diseminasi teknologi selama 12 bulan.

Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan 17 kegiatan utama

berasal dari DIPA Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2016

dengan anggaran sebesar (revisi III) Rp. 13.700.153.000.- (Tabel 7).

Page 17: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[17]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Tabel 7. Rincian Anggaran TA. 2016 (setelah direvisi III)

Kode PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT PAGU

(Revisi III)

1801.101 TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI KOMODITAS STRATEGIS

135.478.000

001 KEGIATAN PENGKAJIAN SPESIFIK LOKASI

135.478.000

067 Pengembangan Sumber Daya

Genetik

135.478.000

1801.102 TEKNOLOGI KOMODITAS STRATEGIS YANG

TERDISEMINASI KE PENGGUNA

2.279.035.000

001 DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

2.279.035.000

052 Meningkatnya Koordinasi, Komunikasi, dan Diseminasi Inovasi Pertanian

978.085.000

055 Taman Agroinovasi 112.500.000 058 Identifikasi Calon Lokasi Koord,

Dukungan Tekn, UPSUS PAJALE

678.500.000

059 Pendampingan Pengemb. Kawasan Pertanian Hortikultura

356.500.000

062 Gugus Tugas Katam 71.950.000 063 Pendampingan PUAP 81.500.000

1801.103 REKOMDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

84.200.000

052 Analisis Kebijakan Pembangunan

Pertanian

84.200.000

1801.104 MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI

606.930.000

052 Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri

606.930.000

U01 052 Produksi Benih Dasar (FS) Padi (5 TON)

96.544.000

1801.107 TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI 272.900.000

KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN 272.900.000 052 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian

Teknologi Pembuatan Tepung Mokaf Ubi Kayu)

72.150.000

053 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian

Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah)

78.250.000

055 Teknologi Spesifik Lokasi (Kajian Peningkatan Produktivitas Itik Jantan)

122.500.000

1801.108 TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDISEMINASI KE PENGGUNA

261.900.000

052 Pendampingan Pengembangan

Kawasan Pertanian Perkebunan

185.500.000

053 Pendampingan Pengembangan 76.400.000

Page 18: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[18]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Kawasan Pertanian Peternakan 1801.109 DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN

PERCEPATAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

1.575.456.000

052 Pengelolaan Manajemen Satker 351.424.000

053 Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

278.000.000

054 Monitoring, Evaluasi, Pelaporan 122.200.000

055 UAPPA/B-W Kementrian Pertanian

456.270.000

056 Rintisan dan Kerjasam MOU (1 Dokumen Kerja Sama dengan Pemda)

132.300.000

057 Koordinasi dan Singkronisasi Kegiatan Satker

136.500.000

058 Pengelolaan Kebun Percobaan Makariki

98.762.000

1801.994 001 LAYANAN PERKANTORAN 7.596.990.000

1801.994 001 002 PENY. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN

1.391.320.000

1801.995 KENDARAAN BERMOTOR 324.220.000 007 Kendaraan Roda – 4 324.220.000 1801.996 PERANGKAT PENGELOLAH DATA DAN

KOMUNIKASI

150.200.000

007 Pengadaan Perangkat Pengelolah Data dan Komunikasi

150.200.000

1801.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 316.300.000

TOTAL KESELURUHAN 13.700.153.000

3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2016

BPTP Balitbangtan Maluku telah menetapkan standar kinerja Balai pada

awal tahun 2016 yang merupakan penjabaran dari Rencana Operasional tahun

2015-2019. Standar kinerja tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja

(PK) Kepala Balai yang telah ditandatangani pada bulan Januari Tahun 2016 dan

dalam perjalanan waktu, BPTP Balitbangtan Maluku belum pernah melakukan

revisi Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 walaupun revisi anggaran sudah

sebanyak 5 (lima) kali. PK tersebut berisi sasaran strategis, Indikator Kinerja

Sasaran Strategis (IKSS) serta target kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2016.

Evaluasi kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tidak hanya menganalisis

perbandingan antara target dan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga

mencari akar permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi

Page 19: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[19]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

harapan, mengaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya

(cross-section) serta membandingkan pencapaian kinerja tahun 2016 dengan

kinerja beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya

perbaikan kinerja BPTP Maluku sehingga peningkatan kinerja secara

berkesinambungan (continuous improvement) dapat terwujud. Pencapaian

kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 (Tabel 8).

Tabel 8. Capaian Indikator Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016

No

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Capaian kinerja Capaian kinerja Target Realisas

i

1 Tersedia Teknologi

Spesifik Lokasi Komoditas Lainnya

1. Jumlah Teknologi Pembuatan

tepung MOCAF Dari Ubi Kayu dan Pemanfaatannya Untuk Produk Kue Basah di Maluku

1 1 100%

2. Jumlah Teknologi Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah Mendukung Program Kawasan

Hortikultura Dengan Model PTT di Maluku

1 1 100%

3. Jumlah Teknologi Peningkatan Produktivitas Itik Jantan Lokal Sebagai Sumber Daging Alternatif

Mendukung Swasembada Daging dan Ketahanan Pangan di Maluku

1 1 100%

2 Tersedia Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis

Jumlah Teknologi Pengembangan dan Koleksi Plasma Nutfah sumber-daya genetik Spesifik di Maluku.

1 1 100%

3 Tersedia TEKNOLOGI

KOMODITAS STRATEGIS YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA

1. Jumlah Teknologi Tanaman Pangan

Pajale 3 3 100%

2. Jumlah Teknologi Hortikultura 3 3 100%

3. Jumlah Teknologi KATAM 1 1 100%

4. Jumlah Teknologi Taman Agro Inovasi

1 1 100%

5. Jumlah Teknologi Pendampingan PUAP

1 1 100%

6. Jumlah teknologi Diseminasi 4 4 100%

4

Tersedia Model pengembangan Inovasi Teknologi Bioindustry

Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Padi – Sapi 1 1 100%

Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Tanaman

Kelapa- kakao- Sapi (Cocabeef) 1 1 100%

5

Tersedia Teknologi

Unggulan lainnya yang Terdieminasi ke pengguna

Jumlah teknologi tanaman perkebunan 1 1 100%

Jumlah Teknologi Peternakan 1 1 100%

6 Dihasilkannya Rekomendasi Kebijakan Jumlah Rekomendasi Kebijakan 1 1 100%

7 Tersedia Produksi Benih sumber padi Jumlah Produksi Benih sumber padi 5 ton 5 ton 100%

8 Terlaksana Dukungan

Manajemen pengkajian dan percepatan Diseminasi Inovasi

Teknologi Pertanian

Jumlah dukungan manajemen 12 12 100%

Page 20: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[20]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Berdasarkan pengukuran kinerja, pencapaian kinerja BPTP Balitbangtan

Maluku dapat dikatakan berhasil. Hal ini disebabkan oleh komitmen pimpinan

serta tanggung jawab segenap penyelenggara kegiatan dan pegawai BPTP

Balitbangtan Maluku dalam peningkatan kinerja masing-masing.

Berdasarkan indikator kinerja beberapa sasaran strategis walaupun tidak

terlihat dalam realisasi capaian kinerja, mengalami peningkatan di tahun 2016

yaitu teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dari target output tiga (3) menjadi

empat (4) output, hal ini diperoleh dari kegiatan KKP3SL dimana BPTP Maluku

mendapat satu (1) kegiatan, dengan anggaran yang berasal dari Smart-d.

Sementara kegiatan teknologi spesifik lokasi komoditas startegis berupa

pengembangan dan koleksi plasma nutfah sumber daya genetic dengan target

output 1 (satu) dan realisasi capaian kinerja (100%) berupa satu buah buku

koleksi dan identifikasi plasma nutfah hortikultura buah spesifik Maluku. Untuk

teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna berupa (1).

teknologi padi, jagung dan kedelai (PJK) yang lebih dikenal dengan nama UPSUS

Pajale dikembangkan di beberapa kabupaten di Maluku antara lain: Kabupaten

Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), dan

Pulau Buru realisasi capaian kinerja 100%; (2). Teknologi pengembangan

kawasan hortikultura tiga (3) komoditas (cabe, bawang merah dan jeruk)

realisasi capaian kinerja 100%, kegiatan ini dilaksanakan pada Kabupaten SBB,

SBT, Maluku Tengah, Pulau Buru, Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat;

(3). Teknologi Katam Terpadu ditargetkan output kegiatan satu, realisasi capai

kinerja 100% teknologi ini sudah diterapkan pada kegiatan Upsus Pajale dan

kegiatan kawasan hortikultura sayuran; (4). Taman agro inovasi juga demikian

ditargetkan jumlah teknologi yang dihasilkan satu, terbukti realisasi capaian

kinerja 100%; (5). Untuk pendampingan PUAP realisasi capaian kinerja 100%;

(6). Teknologi diseminasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan

pengguna (stakeholder) target capaian kinerja sebanyak empat (4) teknologi

yakni berupa pameran, media cetak, siaran TV dan peningkatan komunikasi

inovasi terknologi pertanian. BPTP Maluku saat itu menyediakan VUB padi sawah

5 ton kelas ES untuk kegiatan Upsus. Kegiatan ini dilakukan pada penangkar

benih yang ada di Kabupaten Maluku Tengah, target capai kinerja yang sudah

disepakai sebanyak 5 ton dapat terealisasi 100%. Untuk kegiatan permodelan

Page 21: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[21]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

bioindustri berkelanjutan ada dua kegiatan antara lain bioindustri padi sawah dan

ternak sapi berlokasi di Kabupaten Buru yang mana target capaian kinerja di

tahun 2016 sebanyak satu (1) dapat terealisasi 100%, begitu pula dengan

bioindustri integrasi kelapa, kakao dan ternak sapi juga 100%. Untuk

rekomendasi kebijakan ditargetkan capaian kinerja di tahun ini sebanyak satu

(1), juga dapat direalisasi 100%. Begitu pula halnya dengan kegiatan unggulan

yang terdiseminasi ke pengguna seperti kawasan perkebunan dan kawasan

peternakan dapat terealisasi 100% dengan baik. Dari segi pelayanan untuk

mendukung manajemen pengkajian dan persepatan diseminasi teknologi dapat

dilaksanakan dalam kurun waktu 12 bulan dengan baik atau 100%.

3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja BPTP Balitbangtan Maluku

tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Tersedianya teknologi spesifik lokasi komoditas

lainnya

Jumlah teknologi spesifik lokasi

3 3 100

Berdasarkan RKT tahun 2016 sasaran ini dicapai melalui 3 kegiatan yang

dibiayai dari Pagu DIPA APBN BPTP Maluku, tetapi ada peningkatan capaian

teknologi yang dihasilkan melalui kegiatan KKP3SL sebanyak satu (1) kegiatan

yang didanai oleh SMART-D. Jadi kalau dilihat maka output yang dihasilkan dari

yang semula tiga (3) teknologi menjadi empat (4) teknologi atau (133%). Output

kegiatan yang diperoleh adalah:

Pada kegiatan in house tahun ini diharapkan akan terealisasi 3 paket

teknologi yaitu: 1 paket teknologi peningkatan prodkstivitas itik local

sebagai itik potong melalui persilangan itik dan entok, 1 paket teknologi

pembuatan tepung mocaf dari ubi kayu dan pemanfaatannya untuk

produk kue basah, dan 1 paket teknologi tanaman kubis dataran rendah

dengan model PTT di Maluku. Sementara Ada 1 paket teknologi dari

kegiatan KKPSL yang dananya bersumber dari Smart-d yaitu: 1 paket

teknologi padi gogo pada lahan sub optimal Lahan Kering Iklim Basah.

Page 22: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[22]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Gambar 3. Output kegiatan in house: (1). Teknologi peningkatan prodkstivitas itik local sebagai itik potong melalui persilangan itik dan entok

Gambar 4. Output kegiatan in house: (2). Teknologi tanaman kubis dataran rendah dengan model PTT di Maluku

Gambar 5. Output kegiatan in house: (3). Teknologi pembuatan tepung mocaf dari ubi kayu dan pemanfaatannya untuk produk kue basah

Page 23: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[23]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Selain menghasilkan teknologi spesifik lokasi dengan komoditas yang

dijelaskan diatas, BPTP Balitbangtan Maluku juga melaksanakan satu kegiatan

yang masuk dalam pengembangan dan koleksi plasma nutfah sumber daya

genetic yang sudah berjalan selama 3 tahun. Output yang dihasilkan dari satu

kegiatan tersebut adalah: Satu buah buku karateristik sumberdaya genetik

tanaman pangan potensial, hortikultura dan buah di Maluku.

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

2. Tersedianya teknologi spesifik lokasi komoditas Strategis

Jumlah teknologi pengembangan dan koleksi plasma nutfah

SDG spesifik di Maluku

1 1 100

Gambar 6. Output kegiatan komoditas strategis : Teknologi pengembangan

dan koleksi plasma nutfa SDG di Maluku

Diseminasi komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna pada

tahun 2016 ditargetkan sebanyak 13 output dan realisasi 13 sehingga output

yang dihasilkan 100%. Hal ini karena teknologi yang dihasilkan badan litbang

sudah sangat banyak dan harus didiseminasi ke pengguna melalui kegiatan-

kegiatan strategis guna mendukung keberhasilan swasembada pajale, bawang

merah, cabe, jeruk manis, taman agro, PUAP, Katam dan Diseminasi.

Page 24: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[24]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

3. Tersedia teknologi komoditas strategis yang terdesiminasi ke

pengguna

Jumlah teknologi Komoditas Strategis yang terdiseminasi ke pengguna

13 13 100

Berdasarkan Perjanjian kinerja tahun 2016, BPTP Balitbangtan Maluku

mendapatkan jumlah teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke

pengguna sebanyak 13 (tiga belas) buah teknologi :

(1) Teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna yang

dilakukan adalah teknologi tanaman pangan berupa kegiatan Upsus Padi,

jagung dan Kedelai. Keberhasilan tiga komoditas strategis ini di lapangan

berkat teknologi yang diterapkan selama kegiatan berlangsung berupa

teknologi PTT Padi, PTT jagung dan PTT kedelai. Penggunaan Varietas

Unggul Baru khususnya untuk padi masih menjadi kendala dalam

penggunaannya, karena petani lebih suka menanam varietas yang

disukai. Sementara penggunaan pupuk sudah mengikuti penggunaan

pupuk berimbang sesuai dengan hasil analisis PUTS. Teknologi jajar

legowo (2:1 dan 4:1) sudah mulai menyebar penggunaannya, petani

sudah mulai merasakan manfaat dengan cara penanaman yang

dilakukan.

(2) Teknologi pendampingan kawasan hortikultura (3 teknologi) yakni

teknologi cabe, teknologi bawang merah dan teknologi jeruk manis.

Umumnya penggunaan teknologi untuk cabe dan bawang merah

langsung digunakan oleh petani dalam pengelolaan usahanya dan itu

terbukti menghasilkan produksi yang tinggi.

Gambar 7. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna

(Teknologi Cabe, Bawang Merah dan Jeruk Manis) di Maluku

Page 25: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[25]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

(3) Teknologi KATAM (1 teknologi) yakni teknologi informasi kalender tanam.

Katam terpadu menjadi pedoman dalam pengelolaan usaha tanam padi,

karena ada hubungannya kondisi cuaca la-nina dan el-nino saat waktu

tanam padi. Untuk itu Katam terpadu diharapkan mampu menjawab

kebutuhan masyarakat petani khususnya masyarakat padi sawah dalam

pengaturan musim tanam.

Gambar 8. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Kalender tanam (Katam) Terpadu di Maluku

(4) Kegiatan Taman agro inovasi, indikator kinerja kegiatan (IKK) diharapkan

menghasilkan 1 teknologi dan hal ini terbukti berhasil 100% didalam

implementasi ke pengguna. Hanya saja taman agro inovasi belum mampu

menjadi tempat pembelajaran atau media praktek bagi stakeholder di

sekitarnya. Harapan di tahun depan dapat menjadi tempat praktek atau

pembelajaran yang berguna bagi stakeholder.

Gambar 9. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Taman Agro Inovasi

(5) Teknologi pendampingan PUAP; di tahun 2016 dilakukan supervise untuk

pembentukan LKMA (lembaga keuangan mikro) dengan melibatkan

Gapoktan pada 11 kabupaten/Kota, namun sampai akhir tahun 2016

Page 26: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[26]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

belum bisa terbentuk dengan permasalahan modal usaha rata-rata yang

ada di Gapoktan sudah tidak ada/punya, sehingga belum bisa dibentuk.

Kegiatan yang dilakukan hanya rupervisi dan evaluasi untuk melihat

perkembangan Gapoktan yang ada di 11 kabupaten/Kota.

(6) Indikator kinerja kegiatan (IKK) untuk komoditas strategis yang

terdiseminasi ke pengguna pada kegiatan Diseminasi ditargetkan

sebanyak 4 buah. IKK ini dilaksanakan pada kegiatan Media cetak,

Pameran, siaran TV dan peningkatan kapasitas penyuluhan pertanian.

Untuk Kegiatan pameran pelaksanaannya dilakukan saat hari pangan

sedunia di Boyolali Semarang, juga dilakukan saat Diesnatalis Fakultas

Pertanian Universitas Pattimura-Ambon.

Gambar 10. Output kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna : Teknologi Diseminasi berupa Pameran pada HPS di Semarang dan Diesnatalis Fak. Pertanian - UNPATTI Ambon.

Kegiatan Diseminasi lainnya berupa Siaran TV dilakukan dengan

melibatkan TVRI Maluku. Materi informasi yang ditayangkan yakni

Mekanisasi untuk peningkatan produksi padi di Kabupaten Buru dan Profil

BPTP Maluku. Kegiatan siaran TV disiarkan melalui acara salam dari desa

dan TVRI Nasional dalam acara Indonesia Membangun. Untuk

peningkatan kapasitas penyuluhan pertanian dalam kegiatan peningkatan

komunikasi bertujuan mempercepat arus inovasi teknologi pertanian dan

mendapatkan umpan balik dari penerapan inovasi teknologi pertanian

dapat dilakukan melalui forum komunikasi /temu aplikasi paket teknologi

pertanian.

Gambar 11. Output kegiatan komoditas strategis : Teknologi Diseminasi berupa peningkatan komunikasi penyuluh pertanian.

Page 27: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[27]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

4. Tersedia Model pengembangan inovasi Teknologi Bioindustri

Jumlah model pengembangan inovasi Teknologi Bioindustri

2 2 100

(7) Kegiatan model pengembangan inovasi teknologi Bio-industri

dilaksanakan di 2 lokasi yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten

Buru. Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi ke

desa-desa lain dengan memanfaatkan sumber energi asal ternak melalui

penggunaan Biogas dan pemanfaatan limbah tanaman seperti padi

(jerami), kelapa (bungkil kelapa, tempurung, sabut kelapa dll) dan kakao

(cangkang kakao) sebagai sumber pakan ternak dan peningkatan

produksi padi (beras super), kelapa (kopra putih, minyak kelapa sehat)

dan kakao (biji kakao fermentasi) untuk peningkatan nilai jual hasil. Selain

itu penggunaan pupuk organik padat (feses) dan pupuk cair (urin) asal

ternak untuk tanaman yang diusahakan, selain ada juga teknologi lain

yang dilakukan pada masing-masing model. Untuk tahun 2016 yang

merupakan tahun ke dua, sudah mulai terlihat model integrasi tanaman

dan ternak karena pembangunan unit-unit kegiatan yang nantinya akan

menopang suatu model yang parmanen dan utuh, telah berfungsi dan

berjalan dengan baik.

Gambar 12. Kegiatan Model pengembangan inovasi teknologi Bioindustri : integrasi

padi dengan ternak sapi didesa Grandeng Kab. Buru dan integrasi kelapa, kakao dan ternak sapi di Mesa, Kab. Maluku Tengah.

Page 28: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[28]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

5. Tersedia teknologi

unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna

Jumlah teknologi

unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna

2 2 100

(8) Kegiatan unggulan lainnya yang terdiseminasi ke pengguna adalah

kegiatan pendampingan Kawasan peternakan dan kawasan perkebunan.

Untuk kawasan peternakan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) menghasilkan

1 teknologi yakni teknologi budidaya ternak kambing. Kegiatan kawasan

peternakan sudah berjalan 2 tahun, Tahun pertama 2015 dilaksanakan di

kabupaten Maluku tengah desa Tamilow dan tahun ke dua 2016

berlangsung di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kegiatan

pendampingan kawasan peternakan disinkronkan dengan Program dinas

Pertanian Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kegiatan tersebut berupa

budidaya ternak kambing, (peningkatan produksi dan penanganan limbah

ternak) dalam bentuk demplot. Selain itu ada juga kegiatan penanaman

HPT legum pohon, pemgobatan ternak kambing, pembuatan kandang dan

pelatihan/penyuluhan.

Untuk kawasan Perkebunanan kegiatan yang dilakukan berupa :

Pendampingan pengembangan kawasan perkebunan pala dan cengkeh.

Kegiatan ini akan dilakukan pada agroekosistem lahan kering dataran

rendah beriklim basah di kabupaten SBT, Bursel dan Malteng.

Pendampingan inovasi teknologi dilakukan dengan pendekatan demplot

melalui system pemeliharaan secara intensif (perlakuan penanaman,

pengendalian OPT dan pemupukan).

Gambar 13. Kegiatan Pendampingan pengembangan kawasan perkebunan pala

dan cengkeh di Maluku

Page 29: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[29]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

6 Dihasilkannya Rekomendasi kebijakan

Jumlah rekomendasi kebijakan

1 1 100

Indikator kinerja kegiatan Kebijakan adalah menghasilkan satu

rekomendasi kebijakan untuk pembangunan pertanian di provinsi Maluku.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang ada di Provinsi

Maluku berupa penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) padi sawah yang

dihasilkan Badan Litbang Pertanian apakah sudah digunakan atau tidak.

Rekomendasi kebijakan yang di hasilkan ini akan menjadi rekomendasi kebijakan

ke Provinsi Maluku.

NO Sasaran startegis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

7 Tersedia produksi benih sumber padi

Jumlah Produksi benih sumber kelas FS

5 ton 5 ton 100%

Kegiatan UPBS BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 fokus pada

komoditas padi sawah yang dilaksanakan di kabupaten Maluku Tengah

(Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Desa Wailoping dan Loping Mulyo).

Tercapainya target produksi benih FS (benih sumber) 5 ton dikarenakan kondisi

alam dan perairan yang mendukung.

Produksi Benih Padi UPBS BPTP Maluku Tahun 2016

No Varietas Waktu Panen Produksi (kg)

UPBS (kg)

Petani (kg)

1 Inpari 1 15/09/2016 1.090 327 763

2 Inpari 6 23/09/2016 1.090 327 763

3 Inpari 30 30/09/2016 1.050 315 735

4 Inpari 32 23/09/2016 1.320 396 924

5 Cigeulis 25/09/2016 700 210 490

Total Produksi 5.250 1.575 3.675

Page 30: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[30]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Gambar 14. Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) padi sawah di Maluku

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

8. Terlaksana dukungan

Manajemen pengkajian dan

percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian

Jumlah dukungan

manajemen pengkajian dan

percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi

Pertanian

12 bulan 12 bulan 100

Sasaran strategis yang ingin dicapai yakni dukungan manajemen

pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui

pengelolaan manajemen yang baik selama 12 bulan. Manajemen yang

menyangkut dukungan adalah berupa kualitas pelayanan public (IKM). Indicator

kinerja nilai kualitas pelayanan public yang diukur melalui indeks kepuasan

masyarakat (IKM) merupakan indicator yang mengukur tingkat kepuasan

masyarakat atas layanan yang diberikan BPTP Maluku. IKM diukur melalui survey

yang dilakukan secara sistematis 2 kali dalam setahun. IKM BPTP Maluku tahun

2016 sebesar 78.81 lebih baik dari than 2015. Selain itu dukungan manajemen

terhadap kegiatan berupa penyelesaian administrasi, misalnya

pertanggungjawaban baik fisik maupun keuangan yang dikelola masing-masing

penanggung jawab. Selama pelaksanaan kegiatan berjalan juga dilakukan

monitoring dan evaluasi untuk memantau kondisi kegiatan di lapangan. Setiap

triwulan dalam setahun juga di lakukan rapat-rapat untuk mengevaluasi respons

kegiatan yang berjalan, sampai pada pembuatan laporan akhir kegiatan yang

merupakan dokumen penting.

Page 31: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[31]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Berdasarkan anggaran dana APBN yang tertera dalam DIPA BPTP

Balitbangtan Maluku maka pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan di

BPTP Balitbangtan Maluku pada umumnya tercapai dengan baik, seperti terlihat

pada tabel 9. Kalau dirinci per akun maka Belanja gaji masih menduduki

persentase terbesar sekitar 45.2%, Belanja Non Operasional (diseminasi

(23.60%), manajemen (11.40%), Penelitian/pengkajian (3.50%)), belanja

operasional 10.10%, dan belanja modal 5.70% (Gambar 15).

Gambar 15. Persentase Anggaran BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2016, BPTP

Balitbangtan Maluku memperoleh alokasi pagu APBN senilai Rp. 13.700.153.000,-

yang dipergunakan untuk mmembiayai kegiatan belanja pegawai, barang

operasional, barang non operasional dan belanja modal. Sampai dengan 31

Desember 2016, realisasi serapan APBN BPTP Balitbangtan Maluku mencapai

12.960.252.153.000,- atau 94.60%. Meskipun persentase realisasi anggaran

tahun 2016 ini lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 96.80%, namun perlu

diketahui bahwa pagu APBN BPTP Maluku tahun 2016 mengalami revisi sebanyak

lima (5) kali. Revisi I terjadi pengurangan sebesar Rp. 488.022.000,- Revisi II

terjadi self blocking senilai Rp. 487.565.000,-, Revisi III terjadi pengurangan

biaya perjalanan, dan Revisi IV terjadi self blocking senilai Rp. 562.565.000,-

45%

10%

6%4%

24%

11% Belanja Gaji

Belanja Operasional

Belanja Modal

Penelitian/Pengkajian

Diseminasi

Manajemen

Page 32: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[32]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Tabel 9. Realisasi Anggaran BPTP Maluku TA.2016 per 31 Desember 2016

(Revisi III)

No Jenis Belanja PAGU REVISI III Realisasi (Rp) (%)

1.

2.

3.

4.

Pegawai

Barang

Operasional

Barang non

Operasional

Modal

6.205.670.000

1.404.070.000

5.943.000.000

1.123.000.000

6.205.670.000

1.391.320.000

5.312.443.000

790.720.000

5.837.392.003

1.291. 231.586

5.041.670.811

789.957.750

94.07

92.81

94.90

99.90

Jumlah 14.675.740.000 13.700.153.000 12.960.252.150 94.60

Dalam pelaksanaan serapan anggaran masih terdapat beberapa hal yang

perlu menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan seperti : adanya kebijakan

penghematan anggaran yang membutuhkan waktu proses revisi sehingga

berdampak terhadap realisasi anggaran.

Page 33: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[33]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Bab 4. Penutup

Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja BPTP Balitbangtan Maluku

merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mendorong

terwujudnya penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja seperti yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 dan Peraturan

Menteri PAN & RB Nomor 53 tahun 2014. Tahun 2016 adalah merupakan tahun

ke dua dari pelaksanaan RPJM dan RENSTRA BPTP Maluku tahun 2015-2019.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari 8 (delapan) sasaran kegiatan dengan

13 (tiga belas) indikator kinerja kegiatan (IKK) dapat dikatakan berhasil. Hasil

pengukuran capaian kinerja berdasarkan target dalam renstra dapat melampaui

100%, khususnya pada kegiatan komoditas strategis yang terdiseminasi ke

pengguna dalam renstra hanya 1, tetapi dapat direalisasi 3 (300%), begitu pula

pada kegiatan diseminasi dalam renstra hanya 1 namun dapat direalisasi 4

(400%), serta pada kegiatan produksi benih dapat melampaui 5 ton (500%) dari

target dalam renstra hanya 1 ton.

Meskipun demikian, kedepan masih diperlukan upaya peningkatan

kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan

kualitas sumber daya manusia serta kerja sama yang baik dengan instansi

terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benar sesuai

dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani

sebagai pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai

hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan

internal yang dihadapi oleh BPTP terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah

dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian.

Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai

kebutuhan. Sedangkan hambatan/kendala eksternal yang dihadapi BPTP

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan yakni prediksi musim dan

iklim yang tidak sesuai lagi dengan Kalender Tanam, selain itu terbatasnya

sumber pendanaan yang masih harus diupayakan baik dari APBN, APBD maupun

pihak ketiga lainnya.

Page 34: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[34]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Lampiran 1. Hasil Capaian Indikator Kinerja Utama TA. 2016

No.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

JUDUL KEGIATAN

OUTPUT (TEKNOLOGI

SPESIFIK LOKASI, MODEL, PRODUKSI

BENIH, ANJAK)

SATUAN TARGET

REALISASI

KETERANGAN: PERKEMBANGA

N KEGIATAN, KEBERHASILAN,

KEGAGALAN

1

Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis

Pengembangan Sumberdaya Genetik

Teknologi spesifik lokasi komoditas strategis

Tek 1 1

Pengembangan dan Koleksi Tanaman terus dilakukan

2

Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Lainnya

1. Kajian Teknologi Pembuatan tepung MOCAF Dari Ubi Kayu dan Pemanfaatannya Untuk Produk Kue Basah di Maluku

Teknologi Pembuatan Tepung MOCAF dari Ubi Kayu

Tek 1 1

Kegiatan berhasil dengan baik dgn teknologi pembuatan tepung Mocaf

2. Kajian Adaptasi Tanaman Kubis Dataran Rendah Mendukung Program Kawasan Hortikultura Dengan Model PTT di Maluku

Teknologi Budidaya Tanaman Kubis yang Adaptif Spesifik

Tek 1 1

Kegiatan berhasil dikaji dengan penerapan paket teknologi budidaya kubis pada dataran rendah

3. Kajian Peningkatan Produktivitas Itik Jantan Lokal Sebagai Sumber Daging Alternatif Mendukung Swasembada Daging dan Ketahanan Pangan di Maluku

Paket teknologi budidaya itik, entok jantan local dan itik jantan hasil persilangan (entog jantan dan itik betina)

Tek 1 1

Kegiatan berhasil dikaji dengan penerapan teknologi budidaya itik dan persilangan yang dilakukan antara entok jantan dengan itik betina

3

TEKNOLOGI KOMODITAS STRATEGIS YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA

1. Meningkatnya koordinasi, Komunikasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Provinsi Maluku

Terdesiminasinya Inovasi Teknologi melalui pameran, Media cetak, Siaran TV, temu Teknis penyuluh, Pembinaan dan Seminar Nasional

Lap 1 1

Keberhasilan kegiatan dengan terlaksananya dan terpublikasikan diseminasi yang ada

Page 35: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[35]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

2. Taman Agroinovasi

Terbangun dan terpeliharanya taman Agroinovasi secara berkelanjutan di BPTP Maluku

Lap 1 1

Kegiatan berhasil dengan terkelolanya Taman Agro

3. Identifikasi Calon Lokasi Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi UPSUS PJK, Komoditas Utama Kementan di Provinsi Maluku

Pendampingan dan Pengawalan Kegiatan UPSUS dengan Paket Teknologi Pertanian yang direkomendasikan

Lap 1 1

kegiatan terlaksana dengan baik dengan data dan permintaan data yang selalu disiapkan

4. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Hortikulturta

Terlaksanannya tugas pendampingan pengembangan kawasan pertanian nasional hortikutura di Provinsi Maluku

Lap 1 1

Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)

5. Gugus Tugas KATAM

Kegiatan budidaya tanaman oleh petani mengikuti data dan informasi Kalender Tanam

Lap 1 1

Terlaksana dengan adanya peningkatan hasil mengikuti Data dan Informasi KATAM

6. Pendampingan PUAP

Lap 1 1

Terlaksana dengan baik dengan Supervisi dan evaluasi perkembangan kegiatan di lokasi PUAP

4

TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA

1. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Perkebunan (Pala dan Cengkeh)

1. Terlaksananya tugas pendampingan Pengem- bangan kawasan pertanian nasional perkebunan pala di 2 kabupaten di Provinsi Maluku

Lap 1 1

Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)

2. Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Peternakan (Kambing)

Terlaksanannya tugas pendampingan pengem-bangan kawasan pertanian nasional ternak kambing di kabupaten Maluku Barat Daya.

Lap 1 1

Terlaksana dengan baik (pendampingan dan teknologi diterapkan)

Page 36: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[36]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

5

REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN KOMODITAS STRATEGIS

Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian

Menghasilkan Rekomendasi Penggunaan Varietas Unggul baru oleh petani sehingga mampu membantu diseminasi percepatan teknologi pertanian.

Rekomendasi

1 1

Kegiatan terlaksana dengan data primer sekunder sebagai acuan untuk membuat suatu Rekomendasi Kebijakan Pertanian bagi petani

6

MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN

BIOINDUSTRI SPESIFIK LOAKSI

1. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berbasis Padi – Sapi

Satu model pertanian bioindustri yang dapat meningkatkan nilai tambah, ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis tanaman padi dan ternak sapi demi terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Maluku.

Model 1 1

Kegiatan pemanfatan dan Adopsi teknologi terlaksana.

2. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis integrasi Tanaman Kelapa- kakao- Sapi (Cocabeef)

Satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi tanaman kelapa + kakao + sapi yang ramah lingkungan, meningkatkan nilai tambah, serta menjamin keberlanjutan kegiatan di provinsi Maluku.

Model 1 1

Kegiatan berhasil dilakukan dengan Adopsi Inovasi yang ada, kelembagaan yang diperkuat, Pemanfaatan Limbah Biogas ke petani

7

PRODUKSI BENIH SUMBER PADI

Prodksi Benih Dasar (FS)

Tersedia dan terdiseminasinya benih padi kelas benih dasar (FS)

Ton 5 5 Terlaksana dan Tercapainya Output Kegiatan

8

DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PERCEPATAN

1. Pengelolaan Manajemen Satker

Peningkatan Akuntabilitas Manajemen Satker Balai

Lap 1 1

Terlaksana sistem pelaporan dan hasil manajemen yang lebih baik

Page 37: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[37]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

2. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Perencanaan, Pengusulan, Penyusunan dan Pelaporan Rencana Penganggaran dan Kegiatan

Lap 1 1

Terlaksana dengan berbagai pengusulan penganggaran dan revisi, Pelaporan dan kegiatan Penganggaran

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan yang Akuntabilatas

Lap 1 1

Terlaksana Kinerja dan Audit Tim Monev terhadap kegiatan yang berlangsung dan terlaksana Palaporan kegiatan dan capaian output dalam PMK dan i-Monev

4. UAPPA.B-W kementerian Pertanian

Pelaporan Keuangan Unit Akuntabilitas Kementan

Lap 1 1

Terlaksana dengan penyusunan pelaporan Keuangan

5. Rintisan Kerjasama dan MoU

Dokumen Kerjasama dan MoU dengan Stakholder

Lap 1 1

Terlaksana dengan baik dengan dihasilkannya MoU yang ditandatangani oleh badan Litbang dengan Bupati kepulauan Aru

6. Koordinasi dan Sinkronisasi kegiatan Satker

Koordinasi dan Sinkronisasi kegiatan Balai/kementan dengan Instansi Terkait

Lap 1 1

Koordinasi dengan instansi terkait, pusat bahkan stakholder lainnya terkait kegiatan Kementan yang dilakukan.

Page 38: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[38]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

7. Pengelolaan Kebun Percobaan Makariki

Terkelola Kebun Percobaan dan Peningkatan Pendapatan (PNBP)

Lap 1 1

Pengelolaan KP. Makariki yang lebih maksimal serta penambahan PNBP bagi keberlanjutan pengelolaan KP. Makariki

Page 39: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[39]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TAHUN 2016

INSTANSI : BPTP MALUKU

RKT

Sasaran Kegiatan Rencana Tingkat Capaian (Target)

(000)

Keterangan

Uraian Indikator

Renc.Tkt Capaian (Target) Program Uraian Indikator Kinerja Satuan

1 2 3 1 2 3 4 6 8

1.

Tersedianya Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas lainnya

1.

Jumlah teknologi 2

1 KAJIAN TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DARI UBI KAYU DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PRODUK KUE BASAH DI MALUKU

Masukan

pertanian unggulan 1

Kegiatan In House

- Dana Rp

72,150

spesifik agroekosistem

out put

- Tersedianya 1 paket teknologi Pasca Panen produksi tepung Mocaf bermutu; tersedia 2-3 jenis produk olahan kue basah

Teknologi 1

2 KAJIAN ADAPTASI TANAMAN KUBIS DATARAN RENDAH MENDUKUNG PROGRAM KAWASAN HORTIKULTURA DENGAN MODEL PTT DI MALUKU

Masukan

- Dana Rp

78,250

0ut put

- tersedianya paket teknologi budidaya tanaman kubis yang adaptif di dataran rendah

Teknologi 1

3 KAJIAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ITIK JANTAN LOKAL SEBAGAI SUMBER DAGING ALTERNATIF MENDUKUNG

Masukan

- Dana Rp

122,500

out put

- Tersedianya paket teknologi, data pertumbuhan dan perkembangan serta

Teknologi 1

Page 40: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[40]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

produksi daging dan kandungan lemak daging itik hasilpersilangan (Entog dengan Itik)

2 Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Strategis

Jumlah Teknologi Pertanian Unggulan Strategis

1 2 Kegiatan Pengkajian Spesifik Lokasi

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA GENETIK

Masukan

- Dana Rp

135,478

output

- Tersedianya data karateristik sumber daya genetik tanaman pangan, hortikultur dan buah potensial di Maluku di kebun Koleksi

laporan 1

3 Rekomendasi Kebijakan

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pertanian

1 3 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Komoditas Strategis

Analisis kebijakan pembangunan Pertanian

Masukan

- Dana Rp

84,200

out put

-

Tersedianya suatu rekomendasi untuk analisis faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan VUB terhadap pencapaian diseminasi percepatan teknologi pertanian

Rekomendasi

1

4 Meningkatnya penyebarluasan diseminasi

Jumlah teknologi yang didiseminasikan

1 4 Teknologi Komoditas Strategis yang terdiseminasi ke pengguna

1 Pameran Masukan

- Dana Rp

88,500

- Kegiatan Diseminasi

out put

- Tersebarluaskannya inovasi pertanian

Kegiatan

1

melalui media cetak (brosur dan leaflet), produk olahan hasil untuk pangan.

2 Media cetak Masukan

- Dana Rp

33,500

Page 41: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[41]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

out put

-

paket media cetak inovasi teknologi

pertanian Kegiatan 1

3 siaran TV

Lokal - Dana Rp.

66,485

out put

-

paket hasil siaran TV dan video hasil inovasi pertanian

Kegiatan 1

4 peningkatan komunikasi dan koordinasi inovasi teknologi pertanian

- Dana Rp. 705000

out put

-

Terjadinya Peningkatan efektivitas komunikasi penyuluh dan fungsi pembinaan penyuluhan pertanian

Kegiatan 1

5

Seminar Nasional

- Dana Rp. 84600

out put

-

Terlaksananya Seminar nasional

Kegiatan 1

6 Taman Agroinovasi

- Dana Rp. 112500

out put

-

Terbangun dan terpeliharanya taman agroinovasi di BPTP Maluku

Kegiatan 1

5

Program Strategis nasiona

7

Identifikasi calon Lokasi Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan teknologi Upsus PJK, Komoditas Utama kementan

Masukan

- Dana Rp.

678,500

out put

Page 42: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[42]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

-

Terlaksananya tugas pendampingan dan pengawalan PAJALE di Maluku

kegiatan 1

8 Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Hortikultura

Masukan

- Dana Rp.

356,500

out put

Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Hortikultura di Maluku Kegiatan

1

9 Gugus Tugas KATAM

Masukan

- Dana Rp

71,950

out put

- Tersedianya data dan

informasi untuk menyusun dan pemutahiran kalender Tanam dan perubahan Iklim

kegiatan 1

#

Pendampingan PUAP

Masukan

- Dana Rp.

81,500

out put

-

Terlaksananya tugas kesekretariatan, koordinasi, supervisi, monev, apresiasi pengembangan LKM-A dan tersalurnya dana BLM PUAP

kegiatan 1

5 MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI SPESIFIK LOKASI

6

Model Bioinduistri

Jumlah Model Bioindustri

2 1 Pengembangan pertanian Bio industri Berbasis padi Sapi

Masukan

- Dana Rp

315,430

out put

-

Tersedianya satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi Padi sawah dengan ternak Sapi pada agroekosistem lahan basah

Model 1

Page 43: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[43]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

2 Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan berbasis Integrasi Tanaman kelapa-Kakao-Sapi

Masukan

- Dana Rp

291,500

out put

-

Tersedianya satu model pertanian bioindustri berkelanjutan berbasis integrasi tanaman kelapa, kakao dan sapi pada agroekosistem lahan kering dataran rendah iklim basah di Maluku

Model 1

7

Tersedianya benih VUB

Jumlah Produksi benih Sumber Padi [Ton] 5 6

BENIH SUMBER PADI, JAGUNG DAN KEDELAI

produksi benih dasar (FS)

Masukan

- Dana Rp

96,544

out put

-

Memproduksi, mengelola dan mendesiminsikan VUB Badan Litbang

TON 5

7 TEKNOLOGI KOMODITAS UNGGULAN LAINNYA YANG TERDESIMINASI KE PENGGUNA

Teknologi Komoditas Unggulan

Jumlah Komoditas unggulan

2 1

Pendampingan Pengembangan kawasan Pertanian nasional Perkebunan

Masukan

- Dana Rp

185,500

out put

Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Perkebunan di Maluku

Kegiatan 1

2

Pendampingan Pengembangan kawasan Pertanian Nasional Peternakan

Masukan

- Dana Rp

76,400

out put

Page 44: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[44]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Terlaksananya tugas pendampingan pengembangan kawasan Pertanian Nasional Peternakan di Maluku

Kegiatan 1

8

Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian

Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan dan sarana prasarana 7 8

DUKUNGAN MANAJEMEN PENGKAJIAN DAN PERCEPATAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 1

Pengelolaan Manajemen Satker

Masukan

- Dana Rp

351,424

out put

-

Terlaksananya Pengelolaan keuangan, pelaporan, pengembangan SDM dan pengurusan kepegawaian, Sistem pengendalian internal, pengelolaan Website dan penataan, koleksi perpustakaan serta pengembangan dan Akreditasi manajemen satker

Laporan 1

2

Penyusunan rencana kegiatan dan

Masukan

anggaran

- Dana Rp

278,000

-

Dokumen perencanaan anggaran dan

laporan 1

kegiatan pengkajian dan diseminasi

teknologi pertanian (matrik program,

DIPA/RKA-KL, dan POK, i-Program, Pelaporan)

3

Evaluasi/laporan kegiatan

Masukan

3.

(monitoring/evaluasi)

- Dana Rp

122,200

out put Laporan 1

- Laporan monev internal kegiatan di

di BPTP

- LAKIP, laporan bulanan, laporan

triwulan, laporan tahunan, dan

4.

Koordinasi dan

Jumlah dokumen hasil

laporan akhir tahun

Page 45: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[45]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

singkronisasi kegiatan

koordinasi dan

satker

sinkronisasi kegiatan

4

UAPPA/B-W Kemenetrian Pertanian

Masukan

- Dana Rp

456,270

out put

-

Terlaksananya Pengelolaan dan Laporan keuangan, Unit Akuntabalitas anggaran dan barang kementerian pertanian

Laporan 1

Kerjasama, Pengakajian, pengembangan dan pemanfaatan hasil litbang

Dokumen kerjasama

5

Rintisan Kerjasama dan MoU

Masukan

- Dana Rp

132,300

out put

-

Terjalin dan terlaksananya kerjasama (MoU) dengan pemerintah daerah serta Action Plane keg MoU sebelumnya.

dokumen 1

Koordinasi dan sinkronisasi kegiatan satker

Jumlah dokumen hasilKoordinasi dan sinkronisasi kegiatan satker

6

Koordinasi dan sinkronisasi

Masukan

kegiatan satker

- Dana Rp

136,500

out put

-

Koordinasi dan sinkronisasi koordinasi operasional kegiatan pengkajiam dan pengembangan pertanian

Laporan 1

7

Pengelolaan kebun percobaan makariki

Masukan

- Dana Rp

98,762

out put

-

Terkelolanya dan Laporan 1

Page 46: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[46]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

terpeliharanya kebun Percobaan sebagai income PNBP dan kebun koleksi tanaman

Page 47: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[47]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Page 48: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[48]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Page 49: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[49]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016

Page 50: 1.1 Latar Belakangmaluku.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/...[1] Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan

[50]

Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku Tahun 2016