11. bab v
TRANSCRIPT
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Kamar Operasi Rumah Sakit Ibnu Sina yang
ada di Kota Makassar dengan cara pengisian data secara check list dan wawancara
dengan pihak terkait di kamar operasi RS Ibnu Sina tersebut. Pelaksanaan
penelitian ini dimulai dari tanggal 06 November sampai dengan 13 November
2012.
Data sekunder diperoleh dari pencatatan di Bagian Administrasi RS Ibnu
Sina Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan , data yang diperoleh
disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
25
5.1 Hasil Penelitian
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 5.1. SDM Medis di Kamar Operasi RS Ibnu Sina Makassar
Objek
SDM Medis
RS. Ibnu SinaPermenkes No. 340
Tahun 2010
Dokter Spesialis Bedah Umum 1 1Dokter Sub Spesialis Bedah Ortopedi
3 1
Dokter Sub Spesialis Bedah Anak 2 1Dokter Spesialis Anestesi 4 2Konsultan Intensive Care 2 1Dokter Umum 14 3Dokter Spesialis Penyakit Dalam 8 +Dokter Spesialis Obgyn 7 +Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
1 +
Dokter Spesialis Patologi Klinik 4 +Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 +Dokter Spesialis Radiologi 6 +Dokter Spesialis Gizi 1 +Sarjana Keperawatan 4 +D3 Keperawatan 16 +
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 5.1 di atas terlihat bahwa kamar operasi RS Ibnu Sina memiliki
jumlah tenaga medis yang memenuhi kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun
2010.
26
Tabel 5.2. SDM Non-Medis di Kamar Operasi RS Ibnu Sina Makassar
Objek
SDM Non-Medis
RS. Ibnu SinaPermenkes No. 340
Tahun 2010
Staf Administrasi dan Manajemen 2 +Staf Keuangan 2 +
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 5.2 di atas terlihat bahwa kamar operasi RS Ibnu Sina memiliki
jumlah tenaga non medis yang memenuhi kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun
2010.
2. Fasilitas
Tabel 5.3. Fasilitas di Kamar Operasi RS Ibnu Sina Makassar
Objek
Fasilitas
RS. Ibnu Sina Permenkes No.
340 Tahun
2010
Kondisi
Baik
Kondis
i Buruk
Ruang Sterilisasi + Lemari Instrumen 1 - +Ruang Operasi Utama 4 - +Ruang Ganti Staf 2 - +Ruang Ganti Brankar 1 - +Toilet 2 - +Tempat antisepsis/ cuci tangan operator
1 - +
Ruang Gas Medis 4 - +Ruang Dokter 1 - +Ruang Perawat 1 - +Ruang Pemulihan 1 - +Kantor - - +
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 5.3 di atas terlihat bahwa kamar operasi RS Ibnu Sina memiliki
fasilitas yang memenuhi kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun 2010.
27
3. Peralatan Medis
Tabel 5.4. Peralatan Medis di Kamar Operasi RS Ibnu Sina Makassar
Objek
Peralatan Medis
RS. Ibnu Sina Permenkes
No. 340
Tahun 2010
Kondisi
Baik
Kondisi
Buruk
Meja Operasi Standar 4 - +Lampu Operasi 4 - +Peralatan Anatesi + Monitor Pasien
4 - +
Gas Medik 4 - +Suction 6 - +
Set Bedah DasarSesuai
SpesialisasiSesuai
Spesialisasi+
Meja Instrumen 8 1 +DC Shock 1 - +Diatermi - - +Kontainer/ Tromol Instrumen 6 2 +Air Conditioner (AC) 7 3 +Hepa Filter - - +Sterilisator 1 - +Jam 4 - +Termometer Ruangan 1 - +Sistem Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran
1 - +
Brankar OK 1 - +Obat – obatan dan Penunjang lainnya
+ - +
Baju Bedah dan kelengkapannya ±100 - +Linen ±100 - +Bak Cuci Tangan 1 - +
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 5.4 di atas terlihat bahwa kamar operasi RS Ibnu Sina memiliki
peralatan medis yang memenuhi kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun 2010.
28
5.2 Pembahasan
1. Sumber Daya Manusia
Dari segi sumber daya manusia baik petugas medis maupun non medis yang
ada di Kamar operasi RS Ibnu Sina telah memenuhi kriteria dari Permenkes No.
340 Tahun 2010 bahkan SDM yang bekerja di kamar operasi RS Ibnu Sina
melebihi kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan pelayanan kamar
operasi RS Ibnu Sina dapat berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan tinjauan
pustaka yang menyimpulkan bahwa masing - masing SDM yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang baik akan membawa efek
yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diselenggarakan.10 Terutama dalam
hal sikap/ perilaku dimana faktor inilah yang akan menjadi fakor pembeda dalam
setiap pelayanan kesehatan.
Salah satu hal yang harus diketahui bahwa tenaga dokter yang terdaftar
sebagai pegawai tetap di RS Ibnu Sina sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena
kurangnya minat dokter untuk mendaftarkan diri menjadi dokter tetap di RS Ibnu
Sina karena alasan adanya tempat bekerja selain di RS Ibnu Sina sehingga
kecenderungan untuk tetap tinggal selama jam dinas cukup sulit dilakukan.
Dari tenaga perawat yang bekerja di kamar operasi setiap shift kerja
(pergantian shift setiap 8 jam) ada 5-7 orang setiap shiftnya. Jumlah setiap shiftnya
masih mampu melayani pasien – pasien yang akan melakukan operasi di kamar
operasi RS Ibnu Sina.
29
2. Fasilitas
Dari segi fasilitas yang ada di Kamar operasi RS Ibnu Sina belum memenuhi
kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun 2010. Jumlah dari setiap fasilitas yang ada
di kamar operasi RS Ibnu Sina juga memadai untuk menjalankan aktifitas
pelayanan kamar operasi. Fasilitas sarana maupun prasarana yang tersedia di
kamar operasi RS Ibnu Sina sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan
pasien yang melewati pelayanan operasi. Selain itu tercipta pula rasa aman dan
nyaman untuk tim medis dalam melakukan tugasnya. Hal ini sesuai dengan
tinjauan pustaka yang menyimpulkan bahwa faktor kelengkapan fasilitas turut
berperan meningkatkan kepuasan pasien.10
Salah satu fasilitas yang belum tersedia adalah kantor. Fungsi vital sebuah
kantor di kamar operasi RS Ibnu Sina telah berfungsi ganda sebagai kantor,
tempat penyimpanan obat-obatan dan linen. Hal ini terjadi karena letak bangunan
dan ruangan belum sepenuhnya cukup untuk segala aktifitas di kamar operasi RS.
Ibnu Sina.
3. Peralatan Medis
Dari segi peralatan medis yang ada di Kamar operasi RS Ibnu Sina belum
memenuhi kriteria dari Permenkes No. 340 Tahun 2010. Beberapa alat yang
belum tersedia di kamar operasi RS Ibnu Sina seperti Diatermi dan Hepa Filter.
Tidak tersedianya kedua alat tersebut disebabkan karena penggunaannya yang
kurang diperlukan. Dalam hal ini sebenarnya ketersediaan kedua alat tersebut
untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan petugas untuk proses
pembedahan dan sterilisasi.10 Tetapi di lain hal ketidaktersediaan alat ini juga
30
mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan kamar operasi yang belum
memenuhi kriteria dai Permenkes No. 340 Tahun 2010.
4. Informasi Tambahan
Berdasarkan hasil olah data primer berupa kuisioner untuk mengukur tingkat
kepuasan pasien pasca operasi di kamar operasi RS Ibnu Sina dimana total sampel
sebanyak 31 orang maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Dari faktor Sumber Daya Manusia (SDM) diperoleh data 95,2% dari total
jawaban pasien yang puas terhadap pelayanan SDM di kamar operasi RS Ibnu
Sina sedangkan 4,8% dari total jawaban pasien yang tidak puas terhadap
pelayanan SDM di kamar operasi RS Ibnu Sina.
2. Dari faktor fasilitas diperoleh data 95,7% dari total jawaban pasien yang puas
terhadap fasilitas di kamar operasi RS Ibnu Sina sedangkan 4,3% dari total
jawaban pasien yang tidak puas terhadap fasilitas di kamar operasi RS Ibnu
Sina.
3. Dari faktor peralatan medis diperoleh data 95,7% dari total jawaban pasien
yang puas terhadap ketersediaan peralatan medis di kamar operasi RS Ibnu
Sina sedangkan 4,3% dari total jawaban pasien yang tidak puas terhadap
ketersediaan peralatan medis di kamar operasi RS Ibnu Sina.
31