11. bab i

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perindustriaan saat ini mulai memasuki era dimana teknologi menjadi tumpuan utama proses produksi yang modern. Teknologi mengenai perindustrian sudah sangat berkembang seiring munculnya jenis-jenis mesin produksi dengan kemampuan dan spesifikasi yang mampu mengakomodasi berbagai macam kebutuhan industri saat ini. Namun sebaik apapun mesin-mesin produksi yang ada tidak akan dapat terhindar dari sebuah kerusakan, karena pada dasarnya tidak ada produk yang tidak mengalami kerusakan. Untuk mengatasi masalah kerusakan inilah diperlukan peran manusia sebagai creator dan operator aktivitas pemeliharaan bagi sebuah industri. Peran manusia ini dipupuk melalui proses pembelajaran yang diberikan oleh sebuah institusi pendidikan, oleh karena itu Institut Teknologi Harapan Bangsa sebagai lembaga pendidikan turut memberikan sumbangsih agar terciptanya sumber daya manusia yang berkompeten di dunia industri modern melalui program pembelajaran Kerja Praktek. Kerja Praktek adalah salah satu program pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengaplikasian ilmu dan mempelajari kondisi nyata yang terjadi didunia industri. Salah satu industri di Indonesia yang berperan penting dalam pembangunan Negara adalah PT SEMEN GRESIK (Persero). PT SEMEN GRESIK (Persero) adalah industri yang bergerak dalam pembuatan semen sebagai bahan baku bangunan pada umumnya. PT SEMEN GRESIK (Persero) memiliki beberapa anak perusahaan yang bertujuan untuk membantu proses bisnis utama PT SEMEN GRESIK (Persero) salah satunya adalah PT Industri Kemasan Semen Gresik. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) adalah anak perusahaan PT SEMEN GRESIK (Persero) memproduksi kantong-kantong kemasan semen.

Upload: kornelius-ade-moerjaar

Post on 17-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Latar Belakang

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Kondisi perindustriaan saat ini mulai memasuki era dimana teknologi

    menjadi tumpuan utama proses produksi yang modern. Teknologi mengenai

    perindustrian sudah sangat berkembang seiring munculnya jenis-jenis mesin

    produksi dengan kemampuan dan spesifikasi yang mampu mengakomodasi

    berbagai macam kebutuhan industri saat ini. Namun sebaik apapun mesin-mesin

    produksi yang ada tidak akan dapat terhindar dari sebuah kerusakan, karena pada

    dasarnya tidak ada produk yang tidak mengalami kerusakan. Untuk mengatasi

    masalah kerusakan inilah diperlukan peran manusia sebagai creator dan operator

    aktivitas pemeliharaan bagi sebuah industri. Peran manusia ini dipupuk melalui

    proses pembelajaran yang diberikan oleh sebuah institusi pendidikan, oleh karena

    itu Institut Teknologi Harapan Bangsa sebagai lembaga pendidikan turut

    memberikan sumbangsih agar terciptanya sumber daya manusia yang

    berkompeten di dunia industri modern melalui program pembelajaran Kerja

    Praktek.

    Kerja Praktek adalah salah satu program pembelajaran bagi mahasiswa

    untuk mengaplikasian ilmu dan mempelajari kondisi nyata yang terjadi didunia

    industri. Salah satu industri di Indonesia yang berperan penting dalam

    pembangunan Negara adalah PT SEMEN GRESIK (Persero). PT SEMEN

    GRESIK (Persero) adalah industri yang bergerak dalam pembuatan semen sebagai

    bahan baku bangunan pada umumnya. PT SEMEN GRESIK (Persero) memiliki

    beberapa anak perusahaan yang bertujuan untuk membantu proses bisnis utama

    PT SEMEN GRESIK (Persero) salah satunya adalah PT Industri Kemasan Semen

    Gresik. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) adalah anak perusahaan PT

    SEMEN GRESIK (Persero) memproduksi kantong-kantong kemasan semen.

  • Bab I Pendahuluan I-2

    Berdasarkan kebutuhannya PT IKSG memproduksi dua jenis kantong

    semen yaitu:

    1. Sewn Kraft, kantong semen ini dijahit dengan benang pada kedua

    ujungnya dan dilengkapi dengan sebuah katup yang dapat menutup

    sendiri.

    2. Pasted Kraft, kantong semen ini direkatkan dengan lem pada ujungnya

    dan dilengkapi dengan sebuah katup yang dapat menutup sendiri.

    3. Sewn Woven Kraft, kantong semen ini dilaminasi dengan polypropylene

    woven yang dijahit di kedua ujungnya.

    Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam produksi kemasan semen, PT

    IKSG dituntut untuk menghasilkan kantong-kantong kemasan dengan kualitas

    yang tinggi dan mampu melindungi semen dari kondisi apapun, oleh karena itu

    diperlukan proses produksi yang terkendali dan berproduktivitas tinggi. Salah satu

    aktivitas yang mendukung proses produksi yang produktif adalah pemeliharaan

    mesin-mesin di lantai produksi. Aktivitas pemeliharaan mesin menjadi salah satu

    proses kritis dikarenakan berdampak besar pada proses produksi. Dalam

    pelaksanaan pemeliharaan mesin diperlukan maintenance schedule yang akan

    menjadi panduan dan proyeksi kerusakan yang dapat dicegah oleh kegiatan

    pemeliharaan yang telah dijadwalkan.

    Dalam kegiatan produksi di PT IKSG memiliki tiga jenis mesin yang

    dibagi ke dalam beberapa line produksi diantaranya:

    1. Mesin Tuber, mesin ini digunakan untuk mengolah raw material (kraft)

    menjadi tube kantong semen.

    2. Mesin Bottomer, mesin ini berfungsi untuk membuat bottom dari tube

    pasted kraft.

    3. Mesin Jahit, mesin ini berfungsi untuk menjahit ujung dari tube kantong

    semen.

    Mesin Tuber dan Bottomer tersebut dibagi ke dalam 5 line produksi

    kantong kemasan semen yang pada masing-masing line memiliki jenis mesin

    Tuber dan Bottomer yang berbeda sehingga kegiatan pemeliharaan pada setiap

    mesin sangatlah berbeda. Line 3 adalah line yang memproduksi pasted kraft

  • Bab I Pendahuluan I-3

    dengan alat produksi yang digunakan adalah mesin Tuber 645M dan Bottomer

    713B-2. Sebagai alat produksi kantong kemasan yang modern, mesin Tuber 645M

    dan Bottomer 713B-2 menjadi alat produksi yang sangat penting bagi PT IKSG,

    namun tingginya frekuensi downtime mengakibatkan produksi di line 3 menjadi

    tidak teratur, kondisi ini dipengaruhi oleh jadwal kegiatan pemeliharaan yang

    kurang efektif. Penyusunan jadwal pemeliharaan yang dilakukan oleh Divisi

    Pemeliharaan PT IKSG dilakukan secara generalisasi tanpa melakukan

    pendekatan waktu kerusakan per komponen kritis, selain itu iso pemeliharan yang

    dilakukan hanya bersifat objektif dengan metode checklist sehingga hasil yang

    diperoleh tidak akurat.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana cara mengetahui waktu kedatangan kerusakan pada

    komponen kritis agar frekuensi kerusakan mesin dapat diminimalisir

    melalui penjadwalan preventive maintenance?

    1.3 Tujuan Kerja Praktek

    Tujuan umum dari dilaksanakannya kerja praktek ini dilaksanakan untuk

    memenuhi tujuan-tujuan sebagai berikut:

    1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus

    ditempuh sebagai persyaratan akademis di Departemen Teknik Industri

    Institut Teknologi Harapan Bangsa.

    2. Sebagai sarana untuk mendapatkan dan mengembangkan ilmu

    pengetahuan yang lebih luas yang belum didapatkan di perkuliahan.

    3. Mengamati secara langsung proses produksi dari suatu industri.

    4. Memahami kondisi nyata yang terjadi di dunia kerja.

    Penulisan laporan kerja praktek disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan

    selama periode kerja praktek berlangsung.

    Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kerja praktek di PT Industri

    Kemasan Semen Gresik ini adalah:

  • Bab I Pendahuluan I-4

    1. Mengusulkan perbaikan cara penyusunan jadwal pemeliharaan.

    1.4 Pembatasan Masalah

    Untuk memperoleh hasil analisis yang akurat, maka penulis menentukan

    beberapa batasan masalah, diantaranya:

    1. Observasi dilakukan selama periode awal Juli-akhir Juli.

    2. Observasi hanya ditujukan pada line 3 dengan jenis mesin Tuber 645M

    dan Bottomer 713B-2.

    3. Hanya lima komponen kritis yang diobservasi pada setiap mesin.

    4. Data utilitas mesin yang dianalisa adalah mesin Tuber 645M dan

    Bottomer 713B-2.

    5. Data biaya pemeliharaan tidak direkapitulasi.

    1.5 Asumsi

    1. Kerusakan komponen berada pada lokasi yang sama.

    1.6 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

    Masa kerja praktek ini dilakukan pada:

    Waktu : 3 Juni 26 Juli 2014.

    Kerja : Senin sd. Jumat pukul 07.00 16.00 WIB (Istirahat pukul 12.00

    13.00 WIB).

    Tempat: PT Industri Kemasan Semen Gresik, Ds. Socorejo Kec. Jenu

    Kab. Tuban Jawa Timur 62352.

    1.7 Metodologi Penelitian

    Metodologi penelitian bertujuan untuk memudahkan penulis dalam

    melakukan pengumpulan data terkait. Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif

    dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut:

    1. Observasi ke lantai produksi dengan tujuan mengumpulkan data sebagai

    berikut:

  • Bab I Pendahuluan I-5

    a. Profil perusahaan.

    b. Data machine hour dari mesin Tuber 645M dan Bottomer 713B-2.

    c. Data spesifikasi mesin.

    2. Melakukan tanya jawab dengan operator dan kepala seksi pemeliharaan

    mesin beserta staf yang ada.

    Dalam menyusun metodologi penelitian penulis melakukan beberapa langkah

    seperti:

    a. Observasi

    Selama melakukan kerja praktek, penulis melakukan observasi dengan

    mengelilingi pabrik serta menanyakan masalah yang sering terjadi di lantai

    produksi.

    b. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan hasil observasi, penulis melakukan identifikasi masalah

    yang terjadi di lantai produksi.

    c. Menentukan Topik

    Hasil dari identifikasi masalah adalah topik yang akan diangkat menjadi

    laporan kerja praktek sehingga penulis dapat berhubungan langsung dengan

    departemen yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.

    d. Menentukan Rumusan Masalah

    Setelah mendapatkan topik kerja praktek, penulis menentukan rumusan

    masalah sebagai jawaban dari masalah yang terjadi di perusahaan

    e. Tujuan Laporan Kerja Praktek

    Mengembangkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku kuliah serta

    membantu perusahaan dalam menyusun jadwal pemeliharaan.

    f. Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data yang terkait

    dengan masalah yang terjadi di perusahaan.

    g. Pengolahan Data dan Analisis

    Berdasarkan hasil pengumpulan data, penulis melakukan pengolahan

    data dengan suatu metode tertentu dengan analisis gunam mendapatkan

    keputusan yang terbaik.

  • Bab I Pendahuluan I-6

    h. Kesimpulan dan Saran

    Kesimpulan dan Saran adalah hasil yang didapat dari pengolahan data

    dan analisis dengan tujuan mendaptakan keputusan yang terbaik dengan

    pemberian saran.

    OBSERVASI

    IDENTIFIKASI MASALAH

    MENENTUKAN TOPIK

    MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH

    TUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PENGUMPULAN DATA

    PENGOLAHAN DATA dan ANALISIS

    KESIMPULAN dan SARAN

    Gambar 1.1 Bagan Metodologi Penelitian

  • Bab I Pendahuluan I-7

    1.8 Sistematika Penyajian

    Sistematika penulisan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut:

    1. BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, batasan masalah, metode dan teknik pengumpulan data, serta

    sistematika penyajian.

    2. BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang konsep-konsep dasar dan teori mengenai

    pemeliharaan mesin dan metode-metode penyusunan jadwal pemeliharaan.

    3. BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN

    Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan PT IKSG yang

    mencakup profil, struktur organisasi dan detail produk.

    4. BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

    Bab ini berisi data-data hasil rekapitulasi yang akan diolah dengan

    metode tertentu sebagai pemecahan dari masalah yang terjadi.

    5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data,

    sehingga outcome yang paling optimal dapat diaplikasikan sebagai sarana

    pemecahan masalah yang terjadi serta saran yang berguna untuk

    memberikan gambaran kepada perusahaan dari sudut pandang pihak ketiga.