11. bab 4 situasi upaya ksesehatan

23
SITUASI UPAYA KESEHATAN IV.1. Pelayanan Kesehatan Dasar Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap adalah cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana kesehatan pemerintah dan swasta di suatu wilayah kerja. Berdasarkan jumlah kunjungan pasien pada tahun 2012 sebanyak 30.593, hal ini lebih menurun dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 28.678 Tabel .IV.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap UPK Puskesmas Kp.Dalam No. Jenis Kunjungan T a h u n 2012 2013 1 Askes 1.541 1.852 PROFIL UNIT PELAKSANA KEGIATAN PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2013 28

Upload: sugard-darmanto

Post on 02-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

IV.1. Pelayanan Kesehatan Dasar

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap adalah cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana kesehatan pemerintah dan swasta di suatu wilayah kerja.

Berdasarkan jumlah kunjungan pasien pada tahun 2012 sebanyak 30.593, hal ini lebih menurun dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 28.678

Tabel .IV.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap

UPK Puskesmas Kp.DalamNo.Jenis KunjunganT a h u n

1. 20122013

1Askes1.5411.852

2Umum17.4797.689

3JPKM135-

4Jamkesmas11.1398.221

5Jampersal299293

6Jamkesko01.254

7Gratis09.369

Jumlah3059328678

Bila jumlah kunjungan pasien pada tahun 2013 lebih menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka jumlah rujukan pada tahun 2013 juga menurun dari tahun 2012.Tabel .IV.2

Jumlah Pelayanan Kesehatan Rujukan

UPK Puskesmas Kp.Dalam

No.Jenis RujukanT a h u n

2. 20122013

1Askes508513

2Umum22761

3JPKM00

4Jamkesmas/Jamkesko19412036

Jumlah26762610

Grafik IV. 1Jumlah Pelayanan Kesehatan Rujukan

UPK Puskesmas Kp.Dalam

IV.2. Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Kewenangan Wajib Bidang Kesehatan

1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi menjadi prioritas karena dua kelompok tersebut rentan terhadap kesakitan dan kematian dan karena angka kesakitan ibu cukup tinggi. Capaian pelayanan kesehatan dasar disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel.IV.3

Capaian Kinerja Pelayanan Kesehatan DasarUraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Cakupan K-498,6 65466398

% Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani434310095

% Cakupan pertolongan persalinan Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan99,863263396

% Cakupan pelayanan nifas93,756560395

% Cakupan Kunjungan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani434310095

% Cakupan kunjungan bayi100,967667095

Dari tabel diatas diketahui bahwa capaian cakupan K-4 pada tahun 2013 adalah 98,6 % telah mencapai target kota (98). Untuk pencapaian pelayanan komplikasi kebidanan yang ditangani dan neonatus dengan komplikasi yang di tangani capaian di tahun 2013 masih rendah (43 %) Hal ini disebabkan pelayanan komplikasi banyak yang dilakukan di rumah sakit dan sistim pencatatan pelaporan yang lemah.. Sedangkan cakupan persalinan nakes, kunjungan nifas dan kunjungan bayi tahun 2013 telah mencapai target.

2) Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah dan Usia Sekolah

Tabel IV.4

Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah dan Usia SekolahUraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Cakupan deteksi dini tumbuh

kembang anak balita dan pra sekolah 69,32787401975

% Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga terlatih/guru UKS/Dokter kecil 80,945055670

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pencapaian Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Anak balita dan Prasekolah sebesar 69,3 % , masih dibawah target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota ( 75 % ), sementara untuk cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga terlatih / guru UKS / dokter kecil sebesar 80,9 % sedangkan target yang ditetapkan ( 70 % )3) Pelayanan Keluarga Berencana

Cakupan pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari peserta KB aktif yang berjumlah 6380 peserta dengan jumlah sasaran 6540 peserta sehingga capaian tahun 2013 adalah 97,6 %.4) Pelayanan imunisasi

Cakupan pelayanan imunisasi tergambar dari % Desa / Kelurahan yang Child Universal Immunization ( UCI ). Pada tahun 2013 ditargetkan 100 % dari 2 Kelurahan yang ada di wilayah bina UPK Puskesmas Kampung Dalam . Hasil yang dicapai menunjukkan tidak ada Kelurahan di UPK Puskesmas Kampung Dalam mencapai target UCI ( 50 % ). Hal ini dikarenakan ada beberapa RW dan 2 Kelurahan yang ada belum mencapai target UCI sehingga berpengaruh terhadap persentase Kelurahan UCI.5) Pelayanan Pengobatan dan perawatan

Cakupan Pelayanan Rawat jalan mencapai 85,6 % dengan jumlah kunjungan rawat jalan sebesar 28.678 kunjungan. Sedangkan cakupan rawat inap adalah 100 % dengan jumlah kunjungan rawat inap sebesar 293 kunjungan ( rawat inap Puskesmas Poned )6) Pelayanan Kesehatan JiwaCakupan pelayanan kesehatan jiwa dapat dilihat dari indikator kesehatan jiwa di UPK Puskesmas Kampung Dalam adalah sebesar 0,8 % lebih kecil dari target 0,5 %.

7) Pelayanan Kesehatan Kerja

Pelayanan kesehatan kerja dapat dilihat dari cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal. Tahun 2013 cakupan pelayanan mencapai 100 % sesui target kota 100 %.

8) Pelayanan Kesehatan Pra Usia lanjut dan Usia Lanjut

Pelayanan kesehatan terhadap kelompok usia lanjut terukur dari indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut. Di Puskesmas Kampung Dalam upaya untuk meningkatkan capaian indikator tersebut adalah melalui kegiatan posyandu usia lanjut dengan menggunakan pendekatan puskesmas santun usila . Dengan upaya tersebut indikator kinerja mencapai 80,6 % dari target 80 %.

9) Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat

Penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, antara lain : Kegiatan Penimbangan Balita

Penimbangan balita merupakan upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan anak balita yang dilaksanakan di posyandu dan di puskesmas. Indikator balita yang naik berat badan ( N/D) sebesar 55 % lebih kecil dari target 76 % . Dimana jumlah balita yang ditimbang sebesar 1081 dari 1964 sasaran balita yang ada.

Pemantauan Status Gizi

Kegiatan pemantauan status gizi ini sasarannya balita, anak usia sekolah dan WUS. Kegiatan PSG dengan sasaran balita menggunakan indikator antropometri berdasarkan pengukuran berat badan ( BB ) / Umur atau BB / TB. Hasil pengukuran digunakan sebagai bahan evaluasi, perencanaan jangka panjang menengah dan jangka panjang serta intervensi.

Penanggulangan Kekurangan Vitamin A

Vitamin A didistribusikan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Pada tahun 2013 cakupan balita yang mendapatkan vitamin A 2x dalam setahun sebesar 2140. Penanggulangan Anemia Gizi Besi

Kegiatan penanggulangan anemia gizi besi dilakukan terhadap ibu hamil yang diberikan kepada 663 ibu hamil . Dari kegiatan tersebut sebesar 100 % Fe 1 dan Fe 3 telah diberikan kepada ibu hamil tersebut.

Penanggulangan Kekurangan Yodium

Dari 2 kelurahan yang ada di wilayah UPK Puskesmas Kampung Dalam, tidak terdapat kelurahan Endemis sedang dan berat terhadap penyakit Gondok, Tabel.IV.5 Capaian Indikator Kinerja

Puskesmas Kampung Dalam Kota Pontianak Tahun 2013No.IndikatorTarget

(%)2013(%)PembilangPenyebut

A.Pemantauan Pertumbuhan Balita

1.%Cakupan Balita yang naik BBnya (N/D)765510811964

2.% Cakupan Balita bawah garis merah111,126825.072

B.Pelayanan Gizi

3.%Cakupan Balita mendapat kapsul vit A 2 x / tahun8586,42.8933.349

4.% Cakupan Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe100100663663

10) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang

Pelayanan kesehatan rujukan dilakukan untuk kasus yang bersifat gawat darurat dan fasilitas di puskesmas yang tidak memadai untuk menangani kasus. Penanganan kesehatan rujukan dilakukan untuk ibu hamil risiko tinggi, neonatal risiko tinggi atau memiliki komplikasi serta akses terhadap ketersediaan darah untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatal. Capaian pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;11) Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Menular

Tabel.IV.7Cakupan Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit MenularUraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Kecamatan bebas rawan gizi00010000

% Kesembuhan penderita TBC BTA+54203785

% Darah donor di skrining terhadap HIV / AIDS0,000100

% Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS000100

% Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diobati10066100

% Balita dengan diare yang ditangani100766766100

12) Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, berdasarkan diagram HL Blum, lingkungan memiliki peran yang terbesar untuk meningkatkan derajat kesehatan. Maka semakin sehat kondisi lingkungan semakin tinggi pulu derajat kesehatan. Kesehatan lingkungan mencakup kumpulan kondisi luar yang memiliki akibat pada kehidupan mahkluk hidup. Cakupan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar tahun 2013 disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel IV.8Cakupan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar

UraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Institusi yang dibina.100262670

% Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk534928929395

% Tempat umum yang memenuhi syarat.50,45711375

Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya antara lain sarana kesehatan, sarana pendidikan, dan sarana perkantoran. Pada tahun 2013 terdapat 12 sekolah, 6 perkantoran dan 4 sarana kesehatan , jika dilihat dari tabel diatas, maka dari target kota belum mencapai .Salah satu kendala adalah terbatasnya jumlah petugas yang melaksanakan melaksanakan kegiatan tersebut, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PSN .13) Pengawasan Tempat Umum dan Pengolahan Makanan

Pengawasan terhadap tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan penting bagi konsumen atau masyarakat karena pengawasan ini di maksudkan agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit dan keracunan dan untuk mencegah akibat yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Menurut Kepmenkes no.1.457 tahun 2003 mengenai definisi operasional kewenangan wajib Standar Pelayanan Minimal, yang termasuk Tempat Umum antara lain ; hotel, terminal, pasar, pertokoan, bioskop, tempat wisata , kolam renang, restoran dan tempat ibadah. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas pada Tempat Umum adalah pada hotel, restoran, pasar dan TUPM lainnya.14) Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

Indikator dalam tatanan PHBS (tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan institusi kesehatan, tatanan tempat umum dan tatanan tempat kerja ) diarahkan kepada lima aspek program prioritas penyuluhan yaitu KIA, Gizi, Kesling, gaya hidup dan peran serta dalam upaya kesehatan. Tabel IV.9Cakupan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

UraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Rumah tangga sehat34,31271370270

% Bayi yang mendapat ASI eksklusif48,910020562

% Posyandu Purnama12,521655

Tabel di atas Cakupan penyelenggaraan promosi kesehatan berdasarkan capaian kinerja Standar Pelayanan Minimal pada % rumah tangga sehat ( 34,3 ) belum mencapai target kota (70 %) serta bayi yang mendapat ASI eksklusif masih sedikit belum mencapai target kota (60%). Pencapaian Penyelenggaraan Promosi Kesehatan telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal. Dari 16 Posyandu yang ada, Pencapaian Posyandu Purnama 2 (dua)sudah terpenuhi. Adapun kendala yang dihadapi adalah kader-kader kesehatan dan tokoh masyarakat sebagai motor penggerak program kesehatan masyarakat belum berjalan sebagai mana yang diharapkan.15) Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza).

Selanjutnya, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kembali capaian P3 NAPZA antara lain dengan mengadakan program LASS (Layanan Alat Suntik Steril) di UPK Puskesmas Kampung Dalam. Sampai Saat ini sudah terdapat 126 anggota LASS dan semua anggotanya mendapat layanan. Upaya lain yang dilakukan dalam penanggulangan NAPZA ini adalah dengan penyuluhan kepada masyarakat.

Tabel IV.10Cakupan Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif

UraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Upaya Penyuluhan P3 Napza oleh petugas kesehatan .16,721214

16) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian dan Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Penyediaan obat khususnya untuk pelayanan kesehatan dasar merupakan prioritas dalam pengadaan obat. Obat yang disediakan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasien ( Jamkesmas dan umum ) baik dalam hal jumlah maupun jenisnya. Tabel berikut ini menyajikan informasi capaian kewenangan wajib penyelenggaraan pelayanan kefarmasian pada tahun 2013.

Tabel IV.11Cakupan Pelayanan Kefarmasian dan Pengamanan Sediaan

Farmasi dan Alat KesehatanUraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Ketersediaan obat sesuai kebutuhan61,39816090

% Pengadaan Obat essensial78,692117100

% Pengadaan obat generik76,990117100

% Penulisan resep Obat Generik91,720002182100

Secara umum berdasarkan tabel di atas cakupan pelayanan kefarmasian dan pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan masih belum mencapai target kota, baik pengadaan obat essensial maupun pengadaan obat generik.17) Penyelenggaraan Pembiayaan Jaminan Kesehatan

Penyelenggaraan pembiayaan dan jaminan kesehatan dapat diukur dari dua indikator kinerja yaitu Cakupan Jaminan Pemelihaan Kesehatan Pra Bayar dan Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Gakin dan Masyarakat Rentan. Pada tahun 2013 cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar dan cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan gakin telah mencapai target kota, namun pada cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin masih belum mencapai target, hal ini di sebabkan pada penanganan kasus baik peserta Jamkesmas masih dapat ditangani di puskesmas khususnya di UPK Puskesmas Kampung Dalam, sehingga tidak semua masyarakat miskin di rujuk ke rumah sakit. Jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar adalah meliputi antara lain Askes, Jamkesmas, Jamkesko, Askes mencakup Pegawai Negiri Sipil, sedangkan Askeskin diperuntukan bagi masyarakat miskin. Tabel IV.12Cakupan Penyelenggaraan Pembiyaan Dan Jaminan Kesehatan

UraianCapaian 2013% Target Kota 2013

% Capaian Kinerja 2013Absolut

PembilangPenyebut

% Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Gakin dan Masyarakat rentan97,992149412

Pelayanan kesehatan masyarakat miskin diwujudkan dalam bentuk kartu Jamkesmas dan Jamkesko. peserta Jamkesmas yang terdaftar adalah masyarakat miskin yang ada di wilayah UPK Puskesmas Kampung Dalam berjumlah 9412. Pelayanan masyarakat miskin di UPK Puskesmas Kampung Dalam dilakukan pada semua program yang ada di puskesmas. Baik itu dalam bentuk pusling, Penyuluhan maupun kegiatan pelayanan kesehatan dasar di dalam gedung.

PROFIL UNIT PELAKSANA KEGIATAN PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 201343

_1458494175.xls