10struktursimpangd-upload_contoh design jembatan komposit

Upload: sulistyo-widodo

Post on 07-Apr-2018

272 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    1/10

    Proyek / Bagpro : Perencanaan Revitalisasi Jembatan Semi Permanen Menjadi Permanen Rayon A 100m

    Nama Paket : Pembangunan Jembatan Simpang D Kec. Rambah Hil ir

    Jembatan Komposit 18m

    Prop / Kab / Kodya : Rokan Hulu-Riau

    1. DATA KONSTRUKSI

    Tebal slab lantai jembatan h = 0,200 m

    Tebal lapisan aspal ta = 0,050 m

    Tebal genangan air hujan th = 0,050 m

    Jarak antara girder baja s = 1,250 m

    Lebar jalur lalu-lintas b1 = 5,000 m

    Lebar trotoar b2 = - mLebar total jembatan b = 5,900 m

    Panjang bentang jembatan L = 18,000 m

    MUTU BAJA Bj - 37

    Tegangan leleh baja, fy = 240 MPa

    Tegangan dasar, fs = fy / 1.5 = 160 MPa

    Modulus elastis baja, Es = 210.000 MPa

    MUTU BETON K - 250

    Kuat tekan beton, fc' = 20,75 MPa

    Modulus elastis beton, Ec = 4700 fc' = 21.409,52 MPa

    SPESIFIC GRAFITY

    Berat baja ws = 77,00 kN/m3

    Berat beton bertulang wc = 25,00 kN/m3

    Berat lapisan aspal wa = 22,00 kN/m3

    Berat air hujan wh = 9,80 kN/m3PROFIL BAJA : WF 700.300.15.28

    Berat profil baja, wprofil = 2,1500 kN/m

    Tinggi, d = 708 mm

    Lebar, b = 302 mm

    Tebal badan, tw = 15 mm

    Tebal sayap, tf = 28 mm

    Luas penampang, A = 27.360 mm2

    Tahanan momen, Wx = 6.700.000 mm3

    Momen inersia, Ix = 2,37,E+09 mm4

    Panjang bentang girder, L = 18.000 mm

    Tebal slab beton, h = 200 mm

    Jarak antara girder, s = 1.250 mm

    PERHITUNGAN STRUKTUR GIRDER KOMPOSIT

    (C)2010: TRIANTO KURNIAWAN, ST.

    Girder Composit - 1

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    2/10

    2. SECTION PROPERTIES SEBELUM KOMPOSIT

    2.1. KONTROL PENAMPANG

    L / d = 25,424

    1.25*b / tf = 13,482

    L / d > 1.25*b / tf (OK)

    d / tw = 47,20

    d / tw < 75,00 (OK)

    Compact section (OK)

    2.2. TEGANGAN IJIN KIP

    Pada girder baja diberi pengaku samping yang berupa balok diafragma yang berfungsi

    sebagai pengaku samping yang merupakan dukungan lateral dengan jarak,

    L1 = L / 3 = 6.000 mm

    c1 = L1 * d / (b * tf) = 502,365

    c2 = 0.63 * Es / fs = 826,875

    Karena nilai , 250 < c1 < c2 maka :

    Tegangan kip dihitung dengan rumus :

    Fskip = fs - ( c1 - 250 ) / ( c2 -250 ) * 0.3 * fs = 139,001 MPa

    3. SECTION PROPERTIES SETELAH KOMPOSIT

    3.1. LEBAR EFEKTIF SLAB BETON

    Lebar efektif slab beton ditentukan dari nilai terkecil berikut ini :L/4 = 4.500,00 mm

    s = 1.250,00 mm

    12*h = 2.400,00 mm

    Diambil lebar efektif slab beton, Be = 1.250,00 mm

    3.2. SECTION PROPERTIES GIRDER KOMPOSIT

    Rasio perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 9,80872

    Luas penampang beton transformasi, Act = Be* h / n = 25.487,52 mm2

    Luas penampang komposit, Acom = A + Act = 52.847,52 mm2

    Momen statis penampang terhadap sisi bawah balok,

    Acom * ybs = A * d / 2 + Act * (d + h / 2)Jarak garis netral terhadap sisi bawah,

    ybs = [ A * d / 2 + Act * (d + h / 2) ] / Acom = 572,96 mm

    < d maka garis netral di bawah slab beton

    Jarak sisi atas profil baja thd. grs. netral, yts = d - ybs = 135,04 mm

    Jarak sisi atas slab beton thd. grs. netral, ytc = h + yts = 335,04 mm

    Girder Composit - 2

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    3/10

    Momen inersia penampang komposit :

    1/2 * Be* h3 / n = 509.750.450 mm4

    Act * (ytc - h/2)2 = 1.408.063.528 mm4

    Ix = 2.370.000.000 mm4

    A * (d/2 - yts)2 = 1.311.697.765 mm4

    Icom = 5.599.511.743 mm4

    Tahanan momen penampang komposit :

    Sisi atas beton, Wtc = Icom / ytc = 16.712.815 mm3

    Sisi atas baja, Wts = Icom / yts = 41.464.659 mm3

    Sisi bawah baja, Wbs = Icom / ybs = 9.773.005 mm3

    3.3. TEGANGAN IJIN

    Tegangan ijin lentur beton, Fc = 0.4 * fc' = 8,30 MPa

    Tegangan ijin lentur baja, Fs = 0.8 * fs = 128,00 MPa

    4. KONDISI GIRDER SEBELUM KOMPOSIT

    4.1. BEBAN SEBELUM KOMPOSIT

    Beban

    (kN/m)

    1 Berat sendiri profil baja WF 700.300.15.28 2,1500

    2 Berat diafragma WF 300.200.8.12 0,5680

    3 Perancah dan bekisting dari kayu 1,7500

    4 Slab beton 1,25 0,20 25,00 6,2500

    Total beban mati girder sebelum komposit, QD = 10,7180

    Beban hidup sebelum komposit, merupakan beban hidup pekerja pada saat pelaksana-

    an konstruksi, dan diambil qL = 2,00 kN/m2

    Beban hidup girder sebelum komposit, QL = s * qL = 2,50 kN/m

    Total beban pada girder sebelum komposit, Qt = QD + QL = 13,2180 kN/m

    4.2. TEGANGAN PADA BAJA SEBELUM KOMPOSIT

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Momen maksimum akibat beban mati, M = 1/8 * Qt * L2 = 535,33 kNm

    Tegangan lentur yang terjadi, f = M * 106 / Wx = 79,900 MPa

    < Fskip = 139,001 MPa

    AMAN (OK)

    Jenis bebanNo

    Girder Composit - 3

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    4/10

    4.3. LENDUTAN PADA BAJA SEBELUM KOMPOSIT

    Qt = 13,22 kN/m E = 210.000.000 kPa

    L = 18 m Ix = 0,002370 m2

    d = 5/384 * Qt * L4 / (E * Ix) = 0,03630 m

    < L/240 = 0,07500 m

    (OK)

    5. BEBAN PADA GIRDER KOMPOSIT

    5.1. BERAT SENDIRI (MS)

    Beban

    (kN/m)

    1 Berat sendiri profil baja WF 700.300.15.28 2,1500

    2 Berat diafragma WF 300.200.8.12 0,5680

    3 Slab beton 1,25 0,20 25,00 6,2500

    Total berat sendiri girder QMS = 8,9680

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Momen dan gaya geser maksimum akibat berat sendiri,

    MMS = 1/8 * QMS * L2 = 363,204 kNm

    VMS = 1/2 * QMS * L = 80,712 kN

    5.2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)

    Beban

    (kN/m)

    1 Aspal 0,05 1,25 22,00 1,375

    2 Air hujan 0,05 1,25 9,80 0,613

    Total beban mati tambahan, QMA = 1,988 kN/m

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Momen dan gaya geser maksimum akibat beban mati tambahan,

    MMA = 1/8 * QMA * L2 = 80,49 kNm

    VMA = 1/2 * QMA * L = 17,89 kN

    5.3. BEBAN LAJUR "D"

    Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly

    Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pada Gambar.

    UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg

    dibebani lalu-lintas atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

    q = 8.0 kPa untuk L 30 m

    q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m

    Jenis KonstruksiNo

    No Jenis beban

    Girder Composit - 4

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    5/10

    KEL mempunyai intensitas, p = 44,00 kN/m

    Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :

    DLA = 0.4 untuk L 50 m

    DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m

    DLA = 0.3 untuk L 90 m

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    q = 8,00 kPa DLA = 0,4 s = 1,25 m

    Beban lajur "D", QTD = q * s = 10,00 kN/m

    PTD = (1 + DLA) * p * s = 77,00 kN

    Momen dan gaya geser maksimum akibat beban lajur "D",

    MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD*L = 751,500 kNm

    VTD = 1/2 * QTD * L + 1/2 * PTD = 128,500 kN

    5.4. GAYA REM (TB)

    Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sbg gaya dalam arah memanjang

    dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m dari permukaan lantai jembatan. Besarnya ga-ya rem tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :

    Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt 80 m

    Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m

    Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt 180 m

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Jumlah girder, n = 5,00

    Besarnya gaya rem, TTB = 250 / n = 50,00 kN

    Lengan thd. pusat tampang girder, y = ytc + ta + 1.80 = 2,19 m

    Momen dan gaya geser maksimum akibat beban lajur "D",

    MTB = 1/2 * TTB * y = 54,626 kNm

    VTB = TTB * y / L = 6,070 kN

    Girder Composit - 5

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    6/10

    5.5. BEBAN ANGIN (EW)

    Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat

    angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :

    TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2

    Cw = koefisien seret = 1,20

    Vw = Kecepatan angin rencana = 35,00 m/det

    TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 = 1,764 kN

    Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi

    2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2,00 m

    Jarak antara roda kendaraan x = 1,75 m

    Transfer beban angin ke lantai jembatan, QEW = [ 1/2*h / x * TEW ] = 1,008 kN/m

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Momen dan gaya geser maksimum akibat transfer beban angin,

    MEW = 1/8 * QEW * L2 = 40,824 kNm

    VEW = 1/2 * QEW * L = 9,072 kN

    5.6. BEBAN GEMPA (EQ)

    Gaya gempa vertikal pada balok dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke

    bawah sebesar 0.1*g dengan g = percepatan grafitasi.Gaya gempa vertikal rencana : TEW = 0.10 * Wt

    Wt = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan.

    Beban berat sendiri, QMS = 8,97 kN/m

    Beban mati tambahan, QMA = 1,99 kN/mBeban gempa vertikal, QEQ = 0.10 * (QMS + QMA) = 1,096 kN/m

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Momen dan gaya geser maksimum akibat transfer beban angin,

    MEQ = 1/8 * QEQ * L2 = 44,370 kNm

    VEQ = 1/2 * QEQ * L = 9,860 kN

    Girder Composit - 6

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    7/10

    6. TEGANGAN PADA GIRDER KOMPOSIT

    Wtc = 16.712.815 mm2

    Wts = 41.464.659 mm2

    Wbs = 9.773.005 mm2

    n = 9,8087

    Tegangan pada sisi atas beton, ftc = M *10^6 / ( n * Wtc )

    Tegangan pada sisi atas baja, fts = M *10^6 / Wts

    Tegangan pada sisi bawah baja, fbs = M *10^6 / Wbs

    Tegangan yang terjadi pada sisi bawah baja

    fbs

    (MPa)

    1 Berat sendiri (MS) 37,164

    2 Beban mati tamb (MA) 8,236

    3 Beban lajur "D" (TD) 76,8954 Gaya rem (TB) 5,589

    5 Beban angin (EW) 4,177

    6 Beban gempa (EQ) 4,540

    KOMBINASI - 1

    Tegangan ijin beton : 100% * Fc = 8,30 MPa

    Tegangan ijin baja : 100% * Fs = 128,00 MPa

    Tegangan yang terjadi pada sisi bawah baja

    fbs

    (MPa)

    1 Berat sendiri (MS) 37,164

    2 Beban mati tamb (MA) 8,236

    3 Beban lajur "D" (TD) 76,8954 Gaya rem (TB)

    5 Beban angin (EW)

    6 Beban gempa (EQ)

    122,296

    < 100% * Fc < 100% * Fs

    OK (AMAN) OK (AMAN)

    KOMBINASI - 2

    Tegangan ijin beton : 125% * Fc = 10,38 MPa

    Tegangan ijin baja : 125% * Fs = 160,00 MPa

    Tegangan yang terjadi pada sisi bawah baja

    fbs

    (MPa)

    1 Berat sendiri (MS) 37,1642 Beban mati tamb (MA) 8,236

    3 Beban lajur "D" (TD) 76,895

    4 Gaya rem (TB)

    5 Beban angin (EW) 4,177

    6 Beban gempa (EQ)

    126,473

    < 125% * Fc < 125% * Fs

    OK (AMAN) OK (AMAN)

    7,540 29,809

    No

    (MPa) (MPa)

    0,249 0,985

    4,584 18,124

    atas beton atas baja

    363,20400

    80,49375

    751,5000054,62607

    40,82400

    1,070

    2,216

    atas bajaatas beton

    Momen

    M (kNm)

    ftc

    (MPa)

    fts

    (MPa)Jenis Beban

    0,491

    4,5840,333

    0,249

    0,271

    8,759

    1,941

    18,1241,317

    0,985

    44,36978

    7,291 28,824

    4,584 18,124

    ftc fts

    (MPa) (MPa)Jenis Beban

    2,216 8,759

    No

    0,491 1,941

    2,216 8,7590,491 1,941

    atas beton atas baja

    No Jenis Bebanftc fts

    Girder Composit - 7

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    8/10

    KOMBINASI - 3

    Tegangan ijin beton : 140% * Fc = 11,62 MPa

    Tegangan ijin baja : 140% * Fs = 179,20 MPa

    Tegangan yang terjadi pada sisi bawah baja

    fbs

    (MPa)

    1 Berat sendiri (MS) 37,164

    2 Beban mati tamb (MA) 8,236

    3 Beban lajur "D" (TD) 76,895

    4 Gaya rem (TB) 5,589

    5 Beban angin (EW) 4,177

    6 Beban gempa (EQ)

    132,063

    < 140% * Fc < 140% * Fs

    OK (AMAN) OK (AMAN)

    KOMBINASI - 4

    Tegangan ijin beton : 150% * Fc = 12,45 MPa

    Tegangan ijin baja : 150% * Fs = 192,00 MPa

    Tegangan yang terjadi pada sisi bawah baja

    fbs

    (MPa)1 Berat sendiri (MS) 37,164

    2 Beban mati tamb (MA) 8,236

    3 Beban lajur "D" (TD) 76,895

    4 Gaya rem (TB) 5,589

    5 Beban angin (EW) 4,177

    6 Beban gempa (EQ) 4,540

    136,603

    < 150% * Fc < 150% * Fs

    OK (AMAN) OK (AMAN)

    7. LENDUTAN PADA GIRDER KOMPOSIT

    Lendutan max. pada girder akibat :

    1. Beban merata Q : d max = 5/384 * Q * L4 / (Es * Icom)

    2. Beban terpusat P : d max = 1/48 * P * L3 / (Es * Icom)

    3. Beban momen M : d max = 1/(72 3) * M * L2 / (Es * Icom)

    Panjang bentang girder, L = 18,00 m

    Modulus elastis, Es = 2,10,E+08 kPa

    Momen inersia, Icom = 0,005599512 m4

    Lendutan

    d max

    1 Berat sendiri (MS) 0,010424

    2 Beban mati tamb (MA) 0,002310

    3 Beban lajur "D" (TD) 0,007956

    4 Gaya rem (TB) 0,0001215 Beban angin (EW) 0,001172

    6 Beban gempa (EQ) 0,001273

    8,144 32,197

    0,249 0,985

    0,271 1,070

    4,584 18,124

    0,333 1,317

    2,216 8,759

    0,491 1,941

    7,873 31,126

    atas beton atas baja

    No Jenis Bebanftc fts

    (MPa) (MPa)

    0,249 0,985

    4,584 18,124

    0,333 1,317

    2,216 8,759

    0,491 1,941

    atas beton atas baja

    No Jenis Bebanftc fts

    (MPa) (MPa)

    10,000 77,000

    (Kn/m) (kN) (kN/m)

    Q P M

    54,626

    Jenis BebanNo

    1,008

    1,096

    8,968

    1,988

    Girder Composit - 8

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    9/10

    Batasan lendutan elastis, L/240 = 0,075 m

    KOMB-4

    Lendutan

    d max

    1 Berat sendiri (MS) 0,010424

    2 Beban mati tamb (MA) 0,002310

    3 Beban lajur "D" (TD) 0,007956

    4 Gaya rem (TB) 0,000121

    5 Beban angin (EW) 0,001172

    6 Beban gempa (EQ) 0,001273

    d tot = 0,023257 m< L/240

    (OK)

    8. GAYA GESER MAKSIMUM PADA GIRDER KOMPOSIT

    Gaya geser

    V (kN)

    1 Berat sendiri (MS) 80,712

    2 Beban mati tamb (MA) 17,888

    3 Beban lajur "D" (TD) 128,500

    4 Gaya rem (TB) 6,070

    5 Beban angin (EW) 9,0726 Beban gempa (EQ) 9,860

    KOMBINASI - 1 100%

    Gaya geser

    V (kN)

    1 Berat sendiri (MS) 80,712

    2 Beban mati tamb (MA) 17,888

    3 Beban lajur "D" (TD) 128,500

    4 Gaya rem (TB)

    5 Beban angin (EW)

    6 Beban gempa (EQ)

    Vmax = 227,100

    KOMBINASI - 2 125%

    Gaya geserV (kN)

    1 Berat sendiri (MS) 80,712

    2 Beban mati tamb (MA) 17,888

    3 Beban lajur "D" (TD) 128,500

    4 Gaya rem (TB)

    5 Beban angin (EW) 9,072

    6 Beban gempa (EQ)

    Vmax = 236,172

    KOMBINASI - 3 140%

    Gaya geser

    V (kN)

    1 Berat sendiri (MS) 80,712

    2 Beban mati tamb (MA) 17,888

    3 Beban lajur "D" (TD) 128,5004 Gaya rem (TB) 6,070

    5 Beban angin (EW) 9,072

    6 Beban gempa (EQ)

    Vmax = 242,241

    0,001172 0,001172

    0,002310 0,002310 0,002310

    0,007956 0,007956 0,007956

    0,000121

    0,010424 0,010424 0,010424

    KOMBINASI BEBAN KOMB-1 KOMB-2 KOMB-3

    No Jenis BebanLendutan Lendutan Lendutan

    (Kn/m) (kN) (kN/m)

    < L/240

    (OK)

    < L/240

    (OK)

    < L/240

    (OK)

    0,020691 0,021863 0,021983

    Jenis BebanNo

    No Jenis Beban

    No Jenis Beban

    No Jenis Beban

    Girder Composit - 9

  • 8/6/2019 10STRUKTURSIMPANGD-UPLOAD_contoh Design Jembatan Komposit

    10/10

    KOMBINASI - 4 150%

    Gaya geser

    V (kN)

    1 Berat sendiri (MS) 80,712

    2 Beban mati tamb (MA) 17,888

    3 Beban lajur "D" (TD) 128,500

    4 Gaya rem (TB) 6,070

    5 Beban angin (EW) 9,072

    6 Beban gempa (EQ) 9,860

    Vmax = 252,101

    Persen Vmax 100% Vmax

    Teg. Ijin (kN) (kN)

    1 KOMB-1 100% 227,100

    2 kOMB-2 125% 188,937

    3 KOMB-3 140% 173,029

    4 KOMB-4 150% 168,067

    Vmax (rencana) = 227,100

    9. PERHITUNGAN SHEAR CONNECTOR

    Gaya geser maksimum rencana, Vmax = 227,100 kN

    ytc = 335,04 mm

    h = 200 mm

    Luas penampang beton yang ditransformasikan, A Act = 25.487,52 mm2

    Momen statis penampang tekan beton yang ditransformasikan,

    Sc = Act * (ytc - h / 2) = 5.990.663,64 mm3Gaya geser maksimum, qmax = Vmax * Sc / Icom = 242,96 N/mm

    Untuk shear connector digunakan besi beton bentuk U, D 13

    Luas penampang geser, Asv = p / 4 * D2 * 2 = 265,33 mm2

    Tegangan ijin geser, fsv = 0.6 * fs = 96,00 MPa

    Kekuatan satu buah shear connector, Qsv = Asv * fsv = 25.471,68 N

    Jumlah shear connector dari tumpuan sampai 1/4 L :

    n = 1/4*qmax * L / Qsv = 42,9236 buah

    Jarak antara shear connector, s = L / ( 4 * n ) = 104,837 mm

    Digunakan shear connector, 2 D 13 - 100 mm

    Jumlah shear connector 1/4 L sampai tengah bentang :

    n = 1/8*qmax * L / Qsv = 21,46 buah

    Jarak antara shear connector, s = L / ( 4 * n ) = 209,67 mm

    Digunakan shear connector, 2 D 13 - 200 mm

    No Jenis Beban

    No Kombinasi Beban

    227,100

    236,172

    242,241

    252,101

    2D13

    Girder Composit - 10