10e00055.pdf

327
 Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan  Asam Klorida Dengan Kapasita s 500 Ton/Tahun, 2010. PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA DARI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ASAM KLORIDA DENGAN KAPASITAS 500 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia Oleh : NIM : 070425002 YUDHA PUTRA UTAMA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Upload: pandega-ikhramul-uzlah

Post on 02-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    PRA RANCANGAN PABRIK

    PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA DARI

    MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ASAM KLORIDA

    DENGAN KAPASITAS 500 TON/TAHUN

    TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

    Ujian Sarjana Teknik Kimia

    Oleh :

    NIM : 070425002 YUDHA PUTRA UTAMA

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2009

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    PRA RANCANGAN PABRIK

    PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA DARI

    MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ASAM KLORIDA

    DENGAN KAPASITAS 500 TON/TAHUN

    Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

    Ujian Sarjana Teknik Kimia

    Oleh :

    YUDHA PUTRA UTAMA NIM : 070425002

    Telah Diperiksa/Disetujui,

    Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

    ( Dr.Ir. Iriany, MSi ) ( M. Hendra S.Ginting, ST, MT)

    NIP : 196406131990032001 NIP : 1970091919990310010

    Diketahui,

    Koordinator Tugas Akhir

    (Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si) NIP : 196808201995011001

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

    2009

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    PRA RANCANGAN PABRIK

    PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA DARI

    MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ASAM KLORIDA

    DENGAN KAPASITAS 500 TON/TAHUN

    Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

    Ujian Sarjana Teknik Kimia

    Oleh :

    YUDHA PUTRA UTAMA 070425002

    Telah Diperiksa/Disetujui,

    Dosen Pembimbing I

    Dr.Ir.Iriany,MSi

    NIP. 196406131990032001

    Dosen Pembimbing II

    M.Hendra S.Ginting, ST, MT NIP. 1970091919990310010

    Dosen Penguji I Dosen Penguji II Dosen Penguji III Dr.Ir.Iriany,MSi Dr.Eng.Ir.Irvan,MSi Dr.Ir.Taslim, MSi NIP. 196406131990032001 NIP : 196808201995011001 NIP :19640613199003701

    Mengetahui,

    Koordinator Tugas Akhir

    Dr.Eng.Ir.Irvan, MSi NIP : 196808201995011001

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN 2009

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

    anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

    Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida dari Magnesium

    Hidroksida dan Asam Klorida dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun. Tugas Akhir

    ini dikerjakan sebagai syarat untuk kelulusan dalam sidang sarjana.

    Selama mengerjakan Tugas akhir ini penulis begitu banyak mendapatkan

    bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah

    penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Ibu Dr. Ir. Iriany, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing

    dan memberikan masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. Terima

    kasih atas waktu, saran dan ide-ide, kesediaan, kesabaran, dan perhatian yang

    diberikan selam proses pembimbingan skripsi ini.Jika ada kesalahan-

    kesalahan yang dilakukan penulis selama ini mohon dimaafkan. Terima kasih

    sekali lagi untuk semuanya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ibu.

    2. Bapak M. Hendra Sahputra Ginting, ST, MT sebagai Dosen Pembimbing II

    yang telah memberikan arahan selama menyelesaikan tugas akhir ini.

    3. Ibu Renita Manurung, ST. MT selaku Ketua Departemen Teknik Kimia FT

    USU.

    4. Bapak Dr.Ir.Irvan Msi sebagai Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik

    Kimia FT USU

    5. Orang tua penulis yaitu Ibunda Nur Asiah, dan Ayahanda Eddy Prayetno,

    yang telah memberikan limpahan materi dan tidak pernah lupa memberikan

    doa, motivasi dan semangat kepada penulis.

    6. Seluruh staff karyawan Departemen Teknik Kimia FT USU yang sudah

    membantu memperlancar administrasi terutama kepada kak Srik dan pak

    Yono.

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    7. Terspesial sekali kepada Hafizah Khairiah, terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada adinda.

    8. Teman seperjuangan Sondang Lydiana Sitanggang, sebagai partner penulis

    dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dan teman yang tak terlupakan kepada

    ,Arifin suden, Wahid, Zulfikar,Teja, terima kasih atas diskusinya, dan penulis

    banyak mengucapkan kepada kalian terima kasih sebesar-besarnya..

    9. Buat teman-teman stambuk 2007 , Alamsyah, Kadirun, Hotma, Hertina, bang

    Arief dan kepada senior penulis, bang Sadat, bang Marwan, yang telah

    membantu menghilangkan kejenuhan selama penyusunan TA.

    10. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum

    namanya.

    Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan

    dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan

    kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pada penulisan berikutnya.

    Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Medan, 25 November 2009

    Penulis

    Yudha Putra Utama 070425002

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    INTISARI

    Magnesium Klorida (MgCl2) diperoleh melalui reaksi Magnesium

    hidroksida (Mg(OH)2) dan asam klorida (HCl) di dalam reaktor mixed flow pada

    temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi

    Pabrik pembuatan magnesium klorida ini direncanakan berproduksi dengan

    kapasitas 500 ton/tahun dengan masa kerja 330 hari dalam satu tahun. Lokasi pabrik

    direncanakan di daerah Labuhan,Provinsi Sumatera Utara dengan luas areal 8990 m2.

    Tenaga kerja yang dibutuhkan 114 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan

    Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan struktur

    organisasi sistem garis dan staf.

    Hasil analisa ekonomi pabrik pembuatan magnesium klorida ini adalah

    sebagai berikut:

    Modal Investasi : Rp 99.143.968.524 Biaya Produksi : Rp 53.944.561.583 Hasil Penjualan : Rp 93.340.486.800 Laba Bersih : Rp 27.456.761.914 Profit Margin : 41,99% Break Even Point : 44,19% Return on Investment : 27,69 % Return on Network : 46,15% Pay Out Time : 3,61 tahun Internal Rate of Return : 42,21 %

    Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan

    Magnesium Klorida dari Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida ini layak untuk

    didirikan.

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................. i

    INTISARI .................................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

    DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. I-1

    1.1 Latar Belakang ............................................................................ I-1

    1.2 Rumusan Permasalahan ............................................................... I-2

    1.3 Tujuan Perencanaan Pabrik .......................................................... I-2

    1.4 Manfaat Prarancangan Pabrik ...................................................... I-3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... II-1

    2.1 Magnesium klorida ...................................................................... II-1

    2.2 Sifat-Sifat Bahan Baku dan Produk .............................................. II-1

    2.2.1 Magnesium Hidroksida .......................................................... II-1

    2.2.2 Asam Klorida ........................................................................ II-2

    2.2.3 Silikon Dioksida .................................................................... II-2

    2.2.4 Feri Oksida ............................................................................ II-3

    2.2.5 Kalsium Oksida ..................................................................... II-3

    2.2.6 Magnesium Klorida ............................................................... II-4

    2.3 Proses proses pembuatan Magnesium Klorida............................ II-4

    2.3.1 Pembuatan dari air laut dan kapur .......................................... II-4

    2.3.2 Pembuatan dari Dolomite dan Air Laut .................................. II-4

    2.2.3 Pembuatan dari Bittern .......................................................... II-5

    2.2.4 Pembuatan dari Carnallitte ..................................................... II-5

    2.2.5 Pembuatan dari Air Garam Bawah Tanah .............................. II-5

    2.2.6 Pembuatan dari Magnesium Hidroksida ................................. II-6

    2.4 Seleksi Proses .............................................................................. II-7

    2.5 Deskripsi Proses .......................................................................... II-7

    BAB III NERACA MASSA.......................................................................... III-1

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    3.1 Reaktor (R-201) ........................................................................... III-1

    3.2 Filter Press 1 (H-301) .................................................................. III-1

    3.2 Mixer 2 (M-302) .......................................................................... III-2

    3.4 Filter Press 2 (H-303) .................................................................. III-2

    3.5 Evaporator 1 (V-401) ................................................................... III-2

    3.6 Evaporator 2 (V-404) ................................................................... III-3

    3.7 Flash Drum (D-501) ................................................................... III-4

    3.8 Spray Drier (D-601). .III-5

    3.9 Cyclone 1 (B-604). III-5

    3.10 Cyclone 2 (B-605)... III-6

    3.11 Adsorber (D-701)........................................................................ III-6

    3.12 Mixer 1 (M-102).. III-7

    3.13 Conveyor (J-801)... .III-7

    BAB IV NERACA ENERGI ........................................................................ IV-1

    4.1 Reactor (R-201) ........................................................................... IV-1

    4.2 Mixer 2 (M-302) .......................................................................... IV-1

    4.3 Evaporator 1 (V-401) ................................................................... IV-2

    4.4 Kondensor (E-403) ...................................................................... IV-2

    4.5 Evaporator 2 (V-404) ................................................................... IV-2

    4.6 Spray Drier (D-601)..................................................................... IV-3

    4.7 Furnace (Q-602) .......................................................................... IV-3

    BAB V SPESIFIKASI PERALATAN .......................................................... V-1

    5.1 Tangki penyimpanan Mg(OH)2 (F-101) ....................................... V-1

    5.2 Tangki penyimpanan MgCl2 (F-802) ........................................... V-1

    5.3 Bak Penampung (F-304) .............................................................. V-2

    5.4 Tangki Penyimpanan HCl 37% (TT - 303)................................... V-3

    5.5 Adsorber 1 (D 701) ................................................................... V-3

    5.6 Filter Press 1 (H-301) .................................................................. V-4

    5.7 Filter Press 2 (H-301) .................................................................. V-4

    5.8 Elevator (J-102) .......................................................................... V-4

    5.9 Screw Conveyor (J-801) .............................................................. V-5

    5.10 Mixer 1 (M-102) ........................................................................ V-5

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    5.11 Mixer 2 (M-302) ........................................................................ V-6

    5.12 Reaktor (R-210) ......................................................................... V-7

    5.13 Flash Drum (D-501) .................................................................. V-8

    5.14 Furnace (Q-602) ....................................................................... V-8

    5.15 Vertical Kondensor Sub Cooler (E-403) .................................... V-9

    5.16 Separator siklon 1 (D-604) ......................................................... V-9

    5.17 Separator siklon 2 (D-604) ......................................................... V-9

    5.18 Spray Dryer (D-601) .................................................................. V-10

    5.19 Evaporator 1 (V 401) .............................................................. V-10

    5.20 Evaporator 2 (V 404) .............................................................. V-11

    5.21 Blower 1 (G-503) ...................................................................... V-11

    5.22 Blower 2 (G-504) ...................................................................... V-12

    5.23 Blower 3 (G-603) ...................................................................... V-12

    5.24 Blower 3 (G-603) ...................................................................... V-12

    5.25 Blower 5 (G-803) ...................................................................... V-13

    5.26 Pompa mixer 1 (L-104) .............................................................. V-13

    5.27 Pompa Tangki HCl 37% (L-105) ............................................... V-13

    5.28 Pompa Tangki HCl 37% (L-106) ............................................... V-13

    5.29 Pompa Reaktor (L-202) ............................................................. V-14

    5.30 Pompa Filter Press 2 (L-304) .................................................... V-14

    5.31 Pompa Evaporator 1 (L-402) ..................................................... V-14

    5.32 Pompa Evaporator 2 (L-404) ..................................................... V-14

    BAB VI INSTRUMENTASI PERALATAN ................................................ VI-1

    6.1 Instrumentasi ............................................................................... VI-1

    6.2 Keselamatan Kerja....................................................................... VI-12

    BAB VII UTILITAS ..................................................................................... VII-1

    7.1 Kebutuhan Air ............................................................................. VII-1

    7.1.1 Screening ............................................................................... VII-4

    7.1.2 Sedimentasi ........................................................................... VII-5

    7.1.3 Koagulasi dan Flokulasi ......................................................... VII-5

    7.1.4 Filtrasi ................................................................................... VII-7

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    7.2 Kebutuhan Bahan Kimia .............................................................. VII-8

    7.3 Kebutuhan Listrik ........................................................................ VII-8

    7.4 Kebutuhan Bahan Bakar .............................................................. VII-8

    7.5 Unit Pengolahan Limbah ............................................................. VII-13

    7.5.1 Bak Penampungan ................................................................. VII-11

    7.5.2 Bak Ekualisasi ....................................................................... VII-11

    7.5.3 Bak Pengendapan (BP) .......................................................... VII-12

    7.5.3 Bak Netralisasi....................................................................... VII-12

    7.5.5 Bak Netralisasi....................................................................... VII-13

    7.5.6 Tangki Sedimentasi ............................................................... VII-17

    7.6 Spesifikasi Peralatan Utilitas ....................................................... VII-18

    BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK...................................... VIII-1

    8.1 Lokasi Pabrik .............................................................................. VIII-1

    8.1.1 Faktor Primer ......................................................................... VIII-1

    8.1.2 Faktor Sekunder ..................................................................... VIII-2

    8.2 Tata Letak pabrik ......................................................................... VIII-6

    8.4 Perincian Luas Tanah .................................................................. VIII-7

    BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERALIHAN ...................... IX-1

    9.1 Organisasi Perusahaan ................................................................ IX-1

    9.1.1 Bentuk Organisasi Garis ........................................................ IX-2

    9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsional................................................ IX-2

    9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf ........................................... IX-3

    9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsional Dan Staf ................................. IX-3

    9.2 Manajemen Perusahaan ............................................................... IX-3

    9.3 Bentuk Hukum dan Badan Usaha ................................................ IX-5

    9.4 Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab ......................... IX-6

    9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ................................ IX-6

    9.4.2 Dewan Komisaris .................................................................. IX-6

    9.4.3 Direktur ................................................................................. IX-7

    9.4.4 Staf Ahli ................................................................................ IX-7

    9.4.5 Sekretaris ............................................................................... IX-7

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    9.4.6 Manejer Produksi ................................................................... IX-7

    9.4.7 Manejer Teknik ..................................................................... IX-7

    9.4.8 Manejer Umum dan Keuangan ............................................... IX-8

    9.4.9 Manjer Pembelian dan pemasaran .......................................... IX-8

    9.5 Sistem Kerja ................................................................................ IX-10

    9.5.1 Karyawan Non-Shift .............................................................. IX-10

    9.5.2 Karyawan Shift ...................................................................... IX-11

    9.6 Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan ................................. IX-11

    9.7 Sistem Penggajian ....................................................................... IX-13

    9.8 Fasilitas Tenaga Kerja ................................................................. IX-14

    BAB X ANALISA EKONOMI ..................................................................... X-1

    10.1 Modal Investasi ......................................................................... X-1

    10.1.1 Modal Investasi Tetap/ Fixed Capital Investmen (FCI) ........ X-1

    10.1.2 Modal Kerja/ Working Capital (WC) ................................... X-3

    10.1.3 Biaya Tetap (BPT)/ Fixed Cost (TC) .................................... X-3

    10.1.4 Biaya Variable (BV)/ Variable Cost (VC) ............................ X-4

    10.2 Total Penjualan (Total sales) ...................................................... X-5

    10.3 Perkiraan Rugi/ Laba Usaha....................................................... X-5

    10.4 Analisa Aspek Ekonomi ............................................................ X-5

    10.4.1 Profit Margin (PM) .............................................................. X-5

    10.4.2 Break Evan Point (BEP) ...................................................... X-6

    10.4.3 Retrun On Investmen (ROI) ................................................. X-6

    10.4.4 Pay Out Time (POT) ............................................................ X-7

    10.4.5 Return On Network (RON) .................................................. X-7

    10.4.6 Internal Rate Of Return (IRR) ............................................ X-7

    BAB XI KESIMPULAN............................................................................... XI-1

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... xiv

    LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA .................................. LA-1

    LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS ................................... LB-1

    LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN .................. LC-1

    LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LD-1

    LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI ................................. LE-1

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Impor Magnesium Klorida Di Indonesia ........................................ I-1

    Tabel 2.1 Sifat-sifat fisik MgCl2 dan MgCl2.6H2O ........................................ II-1

    Tabel 2.2 Reaksi yang terjadi selama dehidrasi MgCl2.6H2O ........................ II-6

    Tabel 3.1 Neraca Massa Pada Reaktor (R-201) ............................................. III-1

    Tabel 3.2 Filter Press 1 (H-301) .................................................................... III-1

    Tabel 3.3 Tangki Pencampur (M-302) ........................................................... III-2

    Tabel 3.4 Filter Press 2 (H-303) .................................................................... III-2

    Tabel 3.5 Evaporator 1 (V-401) .................................................................... III-2

    Tabel 3.6 Evaporator 2 (V-404) .................................................................... III-3

    Tabel 3.6.1 Flash Drum (D-501) ................................................................... III-3

    Tabel 3.6.2 Spray Drier (D-601) ................................................................... III-3

    Tabel 3.7 Cyclone 1 (B-604) ......................................................................... III-1

    Tabel 3.8 Cyclone 2 (B-605) ......................................................................... III-1

    Tabel 3.9 Adsorber (D-701) .................................................................... III-2

    Tabel 3.10 Mixer1 (M-102).......................................................................... III-2

    Tabel 3.11 Conveyor (J-801) ........................................................................ III-2

    Tabel 4.1 Reactor (R-201) ........................................................................... IV-1

    Tabel 4.2 Mixer 2 (M-302) ............................................................................ IV-1

    Tabel 4.3 Evaporator 1 (V-301) .................................................................... IV-1

    Tabel 4.4 Kondensor (E-303) ........................................................................ IV-1

    Tabel 4.5 Evaporator 2 (V-301) .................................................................... IV-2

    Tabel 4.6 Spray Drier (V-301) ..................................................................... IV-2

    Tabel 4.7 Furnace (Q-602) ........................................................................... IV-2

    Tabel 6.1 Daftar Penggunan Instrumentasi Pada Pra-Rancangan

    Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida .......................................... VI-6

    Tabel 6.2 Keselamatan Kerja ........................................................................ VI-12

    Tabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin Pada Alat .............................................. VII-1

    Tabel 7.2 Kebutuhan Air Proses Pada Alat .................................................... VII-3

    Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan.................................... VII-3

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Tabel 7.4 Kualias Air Sungai Sungai Deli ..................................................... VII-5

    Tabel 7.5 Perincian Kebutuhan Listrik .......................................................... VII-8

    Tabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik .......................................................... VIII-7

    Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift ........................................................ IX-11

    Tabel 9.2 Jumlah Karyawan Dan Kualifikasi ............................................... IX-12

    Tabel 9.3 Gaji Karyawan .............................................................................. IX-13

    Tabel LA.1 neraca massa Reaktor ................................................................. LA-1

    Tabel LA.2 Neraca Massa Filter Press 1 ........................................................ LA-4

    Tabel LA.3 Neaca Massa Mixer 2 ................................................................. LA-7

    Tabel LA. 4 Neraca Massa Filter Press 2 ....................................................... LA-8

    Tabel LA 5 Neraca Massa Evaporator 1 ........................................................ LA-12

    Tabel LA. 6 Neraca Massa Evaporator 2 ...................................................... LA-14

    Tabel LA. 7 Neraca Massa Flash Drum ........................................................ LA-15

    Tabel LA.8 Neraca Massa Spray Drier .......................................................... LA-16

    Tabel LA.9 Neraca Massa pada Cyclone 1 .................................................... LA-17

    Tabel LA.10 Neraca Massa pada Cyclone 2 .................................................. LA-19

    Tabel LA.11 Neraca Massa pada Adsorber ................................................... LA-21

    Tabel LA.12 Neraca Massa pada Mixer 1 ..................................................... LA-23

    Tabel LA.13 Neraca Massa pada Conveyor ................................................... LA-24

    Tabel LB. 1 Neraca Energi Reactor .............................................................. LB-4

    Tabel LB. 2 Neraca Energi Mixer 2 ............................................................... LB-4

    Tabel LB. 3 Neraca Energi Evaporator 1 ...................................................... LB-6

    Tabel LB. 4 Neraca Energi Kondensor ......................................................... LB-7

    Tabel LB. 5 Neraca Energi Evaporator 2 ...................................................... LB-7

    Tabel LB. 6 Neraca Energi Spray Drier ...................................................... LB-8

    Tabel LB. 7 Neraca Energi pada Furnace ..................................................... LB-9

    Tabel LC.1 Tabel data-data pada alur 1 ........................................................ LC-1

    Tabel LC.2 Tabel data-data pada alur 24 ...................................................... LC-8

    Tabel LC.3 Komposisi bahan yang masuk ke Mixer 2 .................................. LC-16

    Tabel LC.4 Komposisi bahan yang masuk ke Mixer 1 .................................. LC-20

    Tabel LC.7 Komposisi umpan masuk (R-210)....LC-24

    Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin...LD-17

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ................ . LE-2

    Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift ............................................... ....LE-3

    Table LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses ................................................. ....LE-6

    Tabel LE.4 Estimilasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah ...... ....LE-7

    Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi .......................................................... ....LE-9

    Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai ............................................................... ...LE-12

    Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas.................................................................... ...LE-14

    Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja ................................................................ ...LE-15

    Tabel LE.11Data Perhitungan Interval Rate of Return (IRR)..............................LE-26

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 6.1 Instrumentasi pada pompa.......................................................... VI-6

    Gambar 6.2 Instrmentasi Tangki Cairan ........................................................ VI-6

    Gambar 6.3 Instrumentasi Flash Drum .......................................................... VI-7

    Gambar 6.4 Instrmumentasi Kondensor ........................................................ VI-7

    Gambar 6.5 instrumentasi Reaktor ................................................................ VI-8

    Gambar 6.6 Evaporator ................................................................................. VI-8

    Gambar 6.7 instrumentasi Blower ................................................................. VI-9

    Gambar 6.8 instrumentasi Furnace ................................................................ VI-9

    Gambar 6.9 instrumentasi Adsorber .............................................................. VI-10

    Gambar 6.10 Instrumentasi Mixer ................................................................. VI-10

    Gambar 6.11 Instrumentasi Filter Press ......................................................... VI-11

    Gambar 6.12 Instrumentasi Spray Dryer ....................................................... VI-11

    Gambar 8.1 Tata letak pabrik Magnesium Klorida ........................................ VIII-9

    Gambar 9.1 Struktur organisasi pabrik pembuatan Magnesium Klorida dari

    Magnesium Hidroksida dan Asam Klorida ................................. IX-13

    Gambar LD. 1 Sketsa sebagian bar screen, satuan mm (dilihat dari atas) ....... LD-1

    Gambar LD. 2 Grafik Entalpi dan temperatur cairan pada cooling tower (CT)LD-17

    .......................................................................................................

    Gambar LD.3 Kurva Hy terhaap 1 / (Hy*-Hy) ............................................... LD-18

    Gambar LE.1 Harga peralatan untuk tangki penyimpangan (storage)

    dan tangki pelarutan ................................................................. LE-5

    Gambar LE.4 Grafik Break Even Point (BEP) ............................................... LE-26

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Magnesium klorida merupakan salah satu senyawa yang memiliki peranan

    penting pada indusri kimia. Produksi magnesium klorida pada skala industri pada

    umumnya tidak dapat langsung dikonsumsi, tetapi produksi ditujukan untuk

    memenuhi kebutuhan bahan baku industri-industri hilir. Salah satu pemanfaatan

    magnesium klorida pada bidang industri kimia adalah sebagai bahan dasar proses

    pembuatan logam magnesium dengan cara elektrolisa. Pemanfaatan lain dari

    magnesium klorida pada berbagai bidang industri kimia meliputi :

    1. Sebagai katalis

    2. Bahan pembuat keramik, semen, kertas, dan komponen zat penahan

    panas pada kayu.

    Magnesium klorida dapat dibuat dari magnesium karbonat, hidroksida atau

    oksida dengan asam klorida lalu dikristalisasi didalam evaporator. Sebagian besar

    berasal dari air laut atau natural brine. Magnesium klorida juga dapat dibuat dari

    mineral carnallite. Produk yang dihasilkan biasanya berupa heksahidrat

    (MgCl2.6H2O). (Patnik, 2003)

    Magnesium klorida adalah salah satu nama dari senyawa kimia dengan

    rumus MgCl2, dan bentuk hidrat MgCl2.x.H2O. Magnesium klorida hidrat sangat

    larut dalam air. Anhidrat magnesium klorida yang utama adalah menghasilkan logam

    magnesium yang diproduksi dalam skala besar. Jika ditinjau dari beberapa jenis

    hidrat, anhidrat magnesium klorida merupakan suatu asam lewis meskipun

    merupakan asam yang lemah. Didalam proses Dow, magnesium klorida dapat

    diturunkan dari magnesium hidroksida.

    (Sumber : www. Wikipedia.com,1998)

    Cara yang paling mudah untuk pembuatan magnesium klorida pada skala

    industri dapat dilakukan dalam beberapa cara, seperti pembuatan magnesium klorida

    dari karnalit, air garam, air laut, dan dengan menggunakan bahan magnesium

    hidroksida. (Dini Harsanti, 2008).

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Ditinjau dari kedudukannya pada struktur industri kimia, magnesium klorida

    merupakan produk industri hulu yang akan digunakan sebagai bahan industri hilir

    yang menggunakannya. Indonesia saat ini masih harus mengimpor kebutuhan akan

    magnesium klorida.

    Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik kebutuhan magnesium klorida di

    Indonesia dapat dilihat dalam tabel 1.1 dibawah ini. Dari tabel tersebut dapat dilihat

    bahwa industri magnesium klorida memiliki peluang pasar yang cukup besar.

    Tabel 1.1 Impor Magnesium Klorida di Indonesia

    Tahun Impor Berat bersih (kg)

    2004 497.553

    2005 452.157

    2006 243.131

    2007 506.990

    (Sumber : Biro Pusat Statistik,berbagai tahun)

    1.2 Perumusan Masalah

    Kebutuhan terhadap produk-produk yang menggunakan magnesium klorida

    cukup tinggi di Indonesia. Untuk memperolehnya, Indonesia masih harus mengimpor

    dari negara-negara yang telah memproduksi magnesium klorida. Berdasarkan

    informasi ini, Pra rancangan Pabrik pembuatan magnesium klorida perlu dilakukan.

    1.3 Tujuan Prarancangan Pabrik

    Tujuan Pra rancangan Pabrik pembuatan magnesium klorida dari magnesium

    hidroksida adalah untuk mengaplikasikan disipilin ilmu teknik kimia yang meliput i

    neraca massa, neraca energi, perancangan proses, operasi teknik kimia, utilitas , juga

    untuk mengetahui aspek ekonomi dalam pembiayaan pabrik, sehingga akan

    memberikan gambaran kelayakan pendirian pabrik pembuatan magnesium klorida

    dari magnesium hidroksida.

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    1.4 Manfaat Prarancangan Pabrik

    1. Memberikan informasi tentang pendirian pabrik magnesium klorida, sehingga

    kebutuhan magnesium klorida dalam negeri dapat terpenuhi, dan diharapkan

    Indonesia dapat membangun pabrik pembuatan magnesium klorida

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Magnesium klorida

    Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl2, selain dalam pembuatan

    logam magnesium, adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat

    melalui eksotermik larutan MgCl2 20% terhadap suatu ramuan magnesia yang

    didapatkan dari kalsinasi magnesit dan magnesia yang terdapat dalam larutan garam .

    5 MgO + MgCl2 + 13 H2O 5 MgO MgCl2.8 H2O

    Penggunaanya terutama semen magnesium oksiklorida ini adalah sebagai semen

    lantai dengan pengisi yang tak reaktif dan pigmen berwarna.

    Magnesium Klorida juga digunakan sebagai desinfektan (bahan pembersih

    lantai), sebagai masukan untuk mencukupi kebutuhan magnesium dalam tubuh,

    bahan pemati api, sebagai zat tahan api pada kayu, sebagai katalis dalam kimia

    organik serta sebagai bahan baku dalam pembuatan senyawa magnesium yang lain.

    Magnesium klorida dapat dalam bentuk anhidrat dan heksahidrat

    MgCl2.6H2O. Sifat-sifat fisik senyawa-senyawa ini dapat dilihat pada tabel 2.1

    dibawah ini.

    Tabel 2.1 Sifat-sifat fisik MgCl2 dan MgCl2.6H2O

    Uraian MgCl2 MgCl2.6H2O

    Berat Molekul 95,22 203,31

    Warna Putih Tidak Berwarna

    Bentuk Kristal Heksagonal Monosiklik

    Titik didih 14120C Mengurai

    Densitas g/cm3 2,333 1,585

    (Sumber : Kirk-Othmer, 1964)

    2.2 Sifat-Sifat Bahan Baku dan Produk pada kondisi 250C 1, atm.

    2.2.1 Magnesium Hidroksida

    Sifat fisik

    Rumus molekul : Mg(OH)2

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Massa molekul : 58,32 g/mol

    System kristal : Hexagonal

    Densitas : 2,36 g/cm3

    Warna : Tidak berwarna

    Titik lebur : 350 0C

    Hf298 : -924,54 Kj/mol

    Gf298 : -833,58 Kj/mol

    Cp 298 : 77,03 J/mol K

    Sifat kimia :

    - Mudah larut dalam HCl

    - Tidak larut dalam air

    - Mudah larut dalam garam-garam ammonium

    - Tidak bereaksi dengan HCl jika pada Mg(OH)2 terdapat garam-garam

    ammonium (Vogel, 1979)

    2.2.2 Asam Klorida

    Sifat fisik :

    Rumus molekul : HCl

    Massa molekul : 36,5 gr/mol

    Warna : Tidak berwarna

    Titik didih : -85 0C

    Titik Beku : -114 0C

    Sifat kimia :

    - Larut dalam air

    - Larut dalam alkohol

    - Larut dalam eter

    - Melarutkan magnesium hidroksida

    2.2.3 Silikon dioksida

    Sifat fisik :

    Rumus molekul : SiO2

    Massa molekul : 60,08 gr/mol

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Titik didih : 2230 0C

    Titik Beku : 1650 0C

    Densitas : 2,2 g/cm3

    Kelarutan dalam air : 0,012g/100ml

    Sifat kimia :

    - Tidak larut dalam asam apapun (asam-asam encer) kecuali HF dengan

    reaksi

    SiO2 + 6HF H2SiF6 + 2H2O

    - Bereaksi dengan NaOH membentuk Natrium silika trioksida

    SiO2 + NaOH Na2SiO3 + H2O

    (Sumber : www. Wikipedia.com,1998)

    2.2.4 Feri oksida Sifat fisik :

    Rumus molekul : Fe2O3 Massa molekul : 159,69 gr/mol

    Titik Beku : 1566 0C

    Densitas : 2,2 g/cm3 , padat

    Hf298 : 825.50 Kj/mol

    Sifat kimia :

    - Tidak larut dalam air

    - Sukar larut dalam asam-asam encer

    - Larut dalam asam-asam kuat

    Fe2O3 + 6H+ 2 Fe3+ + 3 H2O (Vogel, 1979)

    2.2.5 Kalsium oksida Sifat fisik :

    Rumus molekul : CaO Massa molekul : 56.077 g/mol

    Titik didih : 2850 C (3123 K)

    Titik Beku : 2572 C (2845 K)

    Densitas : 3.35 g/cm3

    Sifat kimia :

    - Tidak bereaksi dengan asam klorida encer (2M-3M) (Vogel, 1979)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    2.2.6 Magnesium klorida

    Sifat fisik

    Rumus molekul : MgCl2

    Massa molekul : 95,211 g/mol (anhidrat)

    203,31 g/mol (hexahidrat)

    Warna : Putih atau kristal padat tidak berwarna

    Densitas : 2,32 g/cm3 (anhidrat)

    1,56 g/cm3 (hexahidrat)

    Titik lebur : 714 0C

    Titik didih : 1412 0C

    Kelarutan didalam air : 54,3 g/100 ml (200C)

    Hf298 : -641,3 Kj/mol

    Gf298 : -591,8 Kj/mol

    Sifat kimia :

    - Larut dalam air dan alkohol

    - Mudah terbakar

    - Cukup Mengandung racun

    Sumber : (www. Wikipedia.com,1998)

    2.3 Proses-proses pembuatan Magnesium klorida

    2.3.1. Pembuatan dari air laut dan kapur (Ca(OH)2)

    Sebagai bahan baku utama pembuatan magnesium klorida dipilih air laut,

    kapur dan asam klorida. Garam magnesium yang terkandung didalam air laut

    dimanfaatkan untuk memperoleh magnesium hidroksida pada temperatur 45 0C dan

    tekanan 1 atm dengan cara mereaksikan air laut dengan kapur, kemudian magnesium

    hidroksida dipisahkan dari larutannya dan direaksikan dengan HCl menghasilkan

    magnesium klorida. Dari proses ini dihasilkan magnesium klorida heksahidrat yang

    kemudian didehidrasi menghasilkan magnesium klorida anhidrat.

    ( Kirk-Othmer, 1964)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    2.3.2. Pembuatan dari Dolomite dan Air Laut

    Pada proses ini, Dolomite digunakan sebagai bahan untuk menyediakan

    magnesium hidroksida pada temperatur 48 0C dan tekanan 1 atm. Proses selanjutnya

    sama dengan proses pembuatan magnesium klorida dari air laut.

    Pabrik yang menggunakan teknologi ini adalah Moss Landing California

    milik Kaiser Chemical Division. Di Pascagoula, Missisipi, Corning Glass Work

    membuat garam magnesium dari sumber yang sama.(Kainer, 2003)

    2.3.3. Pembuatan dari Bittern

    Bittern adalah larutan sisa proses pembuatan garam dari air laut dengan

    menggunakan energi matahari. Dalam proses pembuatan garam, komponen yang

    diambil dari air laut adalah natrium klorida. Perlakuan yang diterapkan pada bittern

    untuk memperoleh magnesium klorida ini sama dengan perlakuan yang diterapkan

    pada air laut seperti pada penjelasan sebelumnya. Perbedaan yang ada adalah

    kandungan magnesium yang terdapat dalam bittern lebih besar dibandingkan dengan

    kandungan magnesium yang terdapat didalam air laut , komposisi bittern sebesar

    18,4 % CaCl2, 30,1 % MgCl2, 3,73 % NaCl dan komposisi air laut sebesar 18,4 %

    CaCl2, 28,1 % MgCl2, 26,8 % NaCl.

    2.3.4. Pembuatan dari Carnallitte

    Carnallitte adalah salah satu mineral magnesium yang banyak terdapat di

    kerak bumi. Proses utama yang terjadi pada pembuatan magnesium klorida dari

    carnallite (KCl MgCl2 6H2O) pada temperatur 46 0C dan tekanan 1 atm adalah

    dekomposisi KCl dari mineral Carnalitte dengan cara pemanasan. Dari proses ini

    akan diperoleh larutan MgCl2 28 %. Proses selanjutnya adalah menaikkan

    konsentrasi MgCl2 dan menghilangkan pengotor yang masih ada dengan cara

    evaporasi. Logam besi yang masih terdapat didalam larutan dapat dipisahkan dengan

    cara oksidasi dengan menggunakan KCl pada akhir evaporasi dilanjutkan dengan

    pemisahan menggunakan Ca(OH)2. (Ettouney, 2002)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    2.3.5. Pembuatan dari Air Garam Bawah Tanah

    Proses ini sedang dikembangkan oleh Dow Chemical Co. yaitu dengan

    menggunakan air garam bawah tanah di Michigan dengan komposisi 20,7 % CaCl2,

    3,9 % MgCl2, 5,73 % NaCl pada temperatur 42 0C dan tekanan 1 atm . Proses ini

    diawali dengan menambahkan sedikit bromine dan chlorine kedalam air garam.

    Setelah itu Mg(OH)2 diendapkan dengan slaker dolomite. Larutan Mg(OH)2 yang

    dihasilkan diendapkan, disaring dan dicuci untuk menghasilkan lumpur yang

    mengandung 45 % Mg(OH)2, selanjutnya magnesium hidroksida direaksikan dengan

    HCl untuk menghasilkan MgCl2.

    Metode lain untuk memperoleh magnesium klorida dari air garam ini adalah dengan

    pengendapan menggunakan kalsium hidroksida dan karbonasi lumpur hasil proses

    dengan karbon dioksida untuk membentuk magnesium klorida dan magnesium

    karbonat. Selanjutnya magnesium klorida dengan magnesium karbonat dipisahkan.

    (Ettouney, 2002)

    2.3.6. Pembuatan dari Magnesium Hidroksida

    Magnesium hidroksida terdiri dari Fe2O3, SiO2, CaO untuk membentuk

    produk magnesium klorida.. Dari proses ini dihasilkan magnesium klorida

    heksahidrat yang kemudian didehidrasi menghasilkan magnesium klorida anhidrat

    seperti terlihat pada tabel 2.3 dibawah ini.

    Tabel 2.2 Reaksi yang terjadi selama dehidrasi MgCl2.6H2O.

    No Range Temperatur Reaksi

    1 95-115 0C MgCl2.6H2O MgCl2.4H2O + 2H2O

    MgCl2.4H2O MgCl2.2H2O + 2H2O

    2 135-180 0C MgCl2.4H2O MgOHCl + HCl +2H2O

    MgCl2.2H2O MgCl2.H2O + H2O

    3 185-230 0C MgCl2.4H2O MgOHCl + HCl +2H2O

    4 >230 0C MgCl2.H2O MgCl2 + H2O

    MgCl2.4H2O MgOHCl + HCl

    ( Sumber : Kirk-Othmer, 1964)

    Cara ini sudah diterapkan di Dow Chemical Co di Freepot dan Velasco,

    Texas oleh Marine Magnesium Product Co di San Fransisco Selatan. Pembuatan

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    magnesium klorida di Dow Chemical Co dilakukan dengan menambahkan

    magnesium hidroksida dengan HCl 10% untuk memperoleh magnesium klorida.

    Selanjutnya magnesium klorida dipekatkan dengan cara evaporasi melalui

    pemanasan langsung. Hasil akhir adalah magnesium klorida 50% dengan

    temperatur 120 0C pada tekanan 1 atm .

    2.4. Seleksi Proses

    Pada prarancangan pabrik pembuatan magnesium klorida ini, proses yang

    dipilih adalah pembuatan magnesium klorida dari magnesium hidroksida yang

    direaksikan dengan HCl untuk menghasilkan MgCl2.Alasan pemilihan ini karena

    produk yang dihasilkan menghasilkan kemurnian produk yang lebih tinggi.

    Hal ini sesuai dengan proses Dow dimana reaksinya dapat ditunjukkan sebagai

    berikut :

    Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (l)

    Magnesium klorida ini juga dapat dibuat dari magnesium karbonat dengan reaksi

    yang sama.

    (Sumber : www. Wikipedia.com,1998)

    Karena beberapa alasan tersebut maka proses inilah yang dipilih dalam perancangan

    pabrik ini.

    2.5. Deskripsi Proses

    Mula-mula Magnesium Hidroksida padat 98% (aliran1) dalam tangki

    penyimpanan (F-101) dialirkan ke reaktor (R-201) melalui elevator yang beroperasi

    50 0C dan tekanan 1 bar dengan penambahan HCl 10 % dalam tangki HCl 10% (F-

    103) dengan perbandingan mol 1:2 (Anonim, 2001a), disini impurity seperti CaO,

    Fe2O3, SiO2 tidak ikut larut dengan penambahan asam klorida encer tersebut (Vogel,

    1979) sehingga terbentuk magnesium klorida dengan konversi 94,5%, dengan reaksi

    sebagai berikut :

    Mg(OH)2(s) + 2 HCl(aq) MgCl2(aq) + 2 H2O(l) Umpan dialirkan ke filter press (H-301) untuk memisahkan padatan dan cairan.

    Setelah padatan dipisahkan, diumpankan ke tangki pencampur (M-302) yang

    digunakan untuk melarutkan MgCl2 yang tersisa dengan penambahan air, lalu

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    dialirkan ke filter press (H-303) untuk mendapatkan MgCl2 yang dilarutkan oleh air.

    Sisa padatan (alur 13) dialirkan ke tanki penampung (F-304).

    Aliran cairan yang keluar dari filter press 2 (aliran 8 dan 12) diumpankan ke

    evaporator 1 (V-401) dengan temperatur 230 0C dan tekanan 5,4 bar sehingga HCl

    dan air teruapkan, kemudian HCl dan air yang teruapkan (aliran 15) dikondensasikan

    pada kondensor (E-403) dan aliran HCl dan air tersebut dinetralkan pada perlakuan

    pengolahan limbah. Selanjutnya cairan yang keluar dari evaporator 1 (aliran 16)

    diumpankan ke evaporator 2 (V-404) pada temperatur 250 0C pada tekanan 3,6 bar

    yang uap panasnya digunakan kembali untuk memanaskan reaktor.

    Cairan yang berasal dari evaporator 2 (aliran 19) dialirkan ke spray drier

    (D-601) dengan temperatur 263,78 0C dengan menggunakan gas HCl dan udara

    panas dengan temperatur 320 0C (aliran 20) . Produksi gas HCl mula-mula dari

    tangki HCl 37 % (F-105) dialirkan ke flash drum (D-501) dengan suhu 34 0C dengan

    tekanan 5 bar sehingga terpisah dua aliran. Aliran bawah yang berupa cairan

    dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah, aliran atas berupa gas HCl dan uap

    air serta udara yang berasal dari blower (G-503) bersama-sama dengan gas HCl

    recycle yang berasal dari adsorber (D-701) dialirkan ke furnace (Q-602) dimana

    temperatur aliran meningkat menjaci 320 0C yang dialirkan ke spray drier

    (aliran20). Produk pembakaran (aliran gas) yang dihasilkan furnace digunakan untuk

    memanaskan evaporator 1 dan evaporator 2

    Aliran gas dan padatan yang berasal dari spray drier dialirkan ke cyclone 1

    (B-604) dan cyclone 2 (B-605),aliran gas dialirkan ke adsorber untuk di recycle ke

    spray drier yang sebelumnya dipanaskan didalam furnace (aliran 26) dan adsorber

    yang diregenerasi untuk menghilangkan air dan HCl yang tertinggal didalam. .

    Padatan yang keluar dari kedua cyclone (aliran 23 dan 25) didinginkan oleh udara

    yang bertujuan menurunkan suhu MgCl2 padatan, lalu dialirkan ke Tanki penyimpan

    MgCl2 (F-802) yang merupakan produk dari MgCl2 yang siap untuk dipasarkan.

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB III

    NERACA MASSA

    Kapasitas produksi : 500 ton/tahun

    Basis perhitungan : 1 jam operasi

    Waktu kerja pertahun : 330 hari

    Satuan operasi : kg/jam

    3.1 Reaktor (R-201)

    Tabel 3.1 Neraca Massa pada Reaktor (R-201)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (1) Alur (2) Alur (4)

    Mg(OH)2

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    HCl

    HCl sisa

    MgCl2

    40,0698

    0,4218

    0,1476

    1,2654

    0,2742

    451,4806

    50,1645

    2,2038

    0,4218

    0,1476

    1,2654

    475,1328

    2,7590

    61,8934

    Jumlah 543,8238 543,8238

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    3.2 Filter Press 1 (H-301)

    Tabel 3.2 Neraca Massa pada Filter Press 1 (H-301)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (4) Alur (8) Alur (9)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2 HCl sisa

    2,2038

    0,4218

    0,1476

    1,2654

    475,1328

    61,8934

    2,7590

    0,0441

    0,0084

    0,0030

    0,0253

    465,6302

    60,6555

    2,7039

    2,1597

    0,4134

    0,1447

    1,2401

    9,5027

    1,2379

    0,0552

    Jumlah 543,8238 543,8238

    3.3 Mixer 2 (M-302)

    Tabel 3.3 Neraca Massa pada Tangki Pencampur (M-302)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (9) Alur (10) Alur (11)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2 HCl sisa

    2,1597

    0,4134

    0,1447

    1,2401

    9,5027

    1,2379

    0,0552

    2,3378

    2,1597

    0,4134

    0,1447

    1,2401

    11,8405

    1,2379

    0,0552

    Jumlah 17,0915 17,0915

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    3.4 Filter Press 2 (H-303)

    Tabel 3.4 Neraca Massa pada Filter Press 2 (H-303)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (11) Alur (12) Alur (13)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2 HCl sisa

    2,1597

    0,4134

    0,1447

    1,2401

    11,8405

    1,2379

    0,0552

    0,0432

    0,0083

    0,0029

    0,0248

    11,6037

    1,2131

    0,0541

    2,1166

    0,4051

    0,1418

    1,2153

    0,2368

    0,0248

    0,0011

    Jumlah 17,0913 17,0913

    3.5 Evaporator 1 (V-401)

    Tabel 3.5 Neraca Massa pada Evaporator 1 (V-401)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (14) Alur (15) Alur (16)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2 HCl sisa

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    477,2338

    61,8686

    2,7590

    238,6169

    2,7590

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    238,6169

    61,8686

    Jumlah 542,0213 542,0213

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    3.6 Evaporator 2 (V-404)

    Tabel 3.6 Neraca Massa pada Evaporator 2 (V-404)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (16) Alur (19)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    238,6169

    61,8686

    215,2482

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    23,3687

    61,8686

    Jumlah 300,6454 300,6454

    3.7 Flash Drum (D-501)

    Tabel 3.7 Neraca Massa pada Flash Drum (D-501)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (5) Alur (6) Alur (7)

    HCl

    H2O

    5,8340

    9,9336

    9,8839

    0,0292

    5,8048

    0,0497

    Jumlah 15,7676 15,7676

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    3.8 Spray Drier (D-601)

    Tabel 3.8 Neraca Massa pada Spray Drier (D-601)

    Komponen Keluar (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (19) Alur (20) Alur (21)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    H2O

    MgCl2 H2O(uap)

    Udara

    Gas HCl

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    23,3687

    61,8686

    0,0497

    197,4557

    580,4847

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    61,8686

    23,4184

    197,4557

    580,4847

    Jumlah 863,3873 863,3873

    3.9 Cyclone 1 (B-604)

    Tabel 3.9 Neraca Massa pada Cyclone 1 (B-604)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (21) Alur (22) Alur (23)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    MgCl2 H2O(uap)

    Udara

    Gas HCl

    0,0873

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    61,8686

    23,4184

    197,4557

    580,4847

    0,0044

    0,0008

    0,0003

    0,0025

    3,0934

    23,4184

    197,4557

    580,4847

    0,0829

    0,0159

    0,0056

    0,0476

    58,7752

    Jumlah 863,3872 863,3872

    3.10 Cyclone 2 (B-605)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Tabel 3.10 Neraca Massa pada Cyclone 2 (B-605)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (22) Alur (24) Alur (25)

    Mg(OH)2 sisa

    CaO

    Fe2O3 SiO2

    MgCl2 H2O(uap)

    Udara

    Gas HCl

    0,0044

    0,0008

    0,0003

    0,0025

    3,0934

    23,4184

    197,4557

    580,4847

    23,4184

    197,4557

    580,4847

    0,0044

    0,0008

    0,0003

    0,0025

    3,0934

    Jumlah 804,4602 804,4602

    3.11 Adsorber (D-701)

    Tabel 3.11 Neraca Massa pada Adsorber (D-701)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (23) Alur (25) Alur (26)

    H2O(v) H2O(l)

    Gas HCl

    Udara

    23,4184

    580,4847

    197,4557

    23,4184

    579,9042

    197,2582

    0,5805

    0,1975

    Jumlah 801,3588 801,3588

    3.12. Mixer 1 (M-102)

    Tabel 3.12 Neraca Massa pada Mixer1 (M-102)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (3) Alur (18) Alur (2)

    HCl

    H2O

    50.1654

    351,4303

    100,0504

    50.1654

    451,4806

    Jumlah 501,6460 501,6460

    3.13 Conveyor (J-801)

    Tabel 3.13 Neraca Massa pada Conveyor (J-801)

    Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

    Alur (30) Alur (32)

    MgCl2 CaO

    Fe2O3 SiO2 Mg(OH)2 sisa

    61,8686

    0,0167

    0,1476

    1,2654

    0,0873

    61,8686

    0,0167

    0,0058

    0,0501

    0,0873

    Jumlah 62,0285 62,0285

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB IV

    NERACA ENERGI

    Basis perhitungan : 1 jam operasi

    Satuan operasi : kJ/jam

    Temperatur basis : 25oC

    4.1 Reactor (R-201)

    Tabel 4.1 Neraca Energi pada Reactor (R-201)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 221,4765 2. Produk 50986,5429 3. Del Hr 89,1963 4. Q 50854,2627

    Total 51075,7392 51075,7392

    4.2 Mixer 2 (M-302)

    Tabel 4.2 Neraca Energi pada Mixer 2 (M-302)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 7533,9698 2. Produk 7533,9698

    Total 7533,9698 7533,9698

    4.3 Evaporator 1 (V-401)

    Tabel 4.3 Neraca Energi Evaporator 1 (V-301)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 32777,2046 2. Produk 948689,1191 3. Q 897372,7027

    Total 948689,1191 948689,1191

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    4.4 Vertical Kondensor -Sub Cooler (E-403)

    Tabel 4.4 Neraca Energi pada Kondensor (E-303)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 734221,8039 2. Produk 221,3121 3. Air pendingin -734000,4918 4. steam

    Total 221,3121 221,3121

    4.5 Evaporator 2 (V-404)

    Tabel 4.5 Neraca Energi pada Evaporator 2 (V-301)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 214467,3151 2. Produk 654035,6443 3. Q 439568,3292

    Total 654035,6443 654035,6443

    4.6 Spray drier (D-601)

    Tabel 4.6 Neraca Energi pada Spray Drier (V-301)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 227.630,6377 2. Produk 5.090.108,1893

    Total 5.090.108,1893 5.090.108,1893

    4.7 Furnace (Q-602)

    Tabel 4.7 Neraca Energi pada Furnace (Q-602)

    No Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar

    (kJ/jam) 1. Umpan 162992,5269 2. Produk 211338,6642 3. Q 48346,1373

    Total 211338,6642 211338,6642

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB V

    SPESIFIKASI PERALATAN

    5.1 Tangki penyimpanan Mg(OH)2 (F-101)

    Fungsi : Tempat penyimpanan Bahan baku untuk kebutuhan 90 hari

    Bahan konstruksi : Beton

    Bentuk : Gedung persegi panjang ditutup atap

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 54,0459 m3

    Kondisi operasi :

    - Temperatur : 28C

    - Tekanan : 1 bar

    Ukuran bangunan gedung yang digunakan dirancang sebagai berikut :

    Panjang = 5 m

    Lebar = 4 m

    Tinggi = 5 m

    5.2 Tangki penyimpanan MgCl2 (F-802)

    Fungsi : Tempat penyimpanan produk untuk kebutuhan 30 hari

    Bahan konstruksi : Beton

    Bentuk : Gedung persegi panjang ditutup atap

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 26,9503 m3

    Kondisi Operasi :

    - Temperatur : 28 0C

    - Tekanan : 1 bar

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Ukuran bangunan gedung yang digunakan dirancang sebagai berikut :

    Panjang = 5 m

    Lebar = 4 m

    Tinggi = 5 m

    5.3 Bak Penampung (F-304)

    Fungsi : Tempat penyimpanan padatan yang keluar dari Filter Press

    untuk kebutuhan 1 hari

    Bahan konstruksi : Beton

    Bentuk : Bak dengan permukaan persegi

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 0,0661 m3

    Kondisi Operasi :

    - Temperatur : 28 0C

    - Tekanan : 1 bar

    Kondisi fisik :

    - Silinder

    - Diameter : 9,2215 m

    - Tinggi : 16,1376 m

    - Tebal : 1,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 9,2215 m

    - Tinggi : 2,3054 m

    - Tebal : 1,5 in

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    5.4 Tangki Penyimpanan HCl 37% (TT - 303)

    Fungsi : Untuk menyimpan larutan asam klorida 37% untuk kebutuhan 10 hari

    Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup Torispherical

    Bahan : stainless steel, SA 240, Grade C, type 410

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 3,8176 m3

    Kondisi operasi :

    - Temperatur : 28 C

    - Tekanan : 1 bar

    Kondisi fisik :

    - Silinder

    - Diameter : 1,4798 m

    - Tinggi : 2,343 m

    - Tebal : 0,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 1,4798 m

    - Tinggi : 0,7380 m

    - Tebal : 0,5 in

    5.5 Adsorber 1 (D 701)

    Fungsi : Untuk menyerap air yang terdapat pada gas HCl dan udara

    Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup Torispherical

    Bahan : stainless steel, SA 240, Grade C, type 410

    Jumlah : 2 unit

    Kapasitas : 263,7862 m3

    Kondisi operasi:

    - Temperatur : 61,65C

    - Tekanan : 3,6 bar

    Kondisi Fisik :

    - Silinder

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    - Diameter : 2,8912 m

    - Tinggi : 4,5778 m

    - Tebal : 0,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 2,8912 m

    - Tinggi : 4,5778 m

    - Tebal : 0,5 in

    5.6 Filter Press 1 (H-301)

    Fungsi : Untuk memisahkan air dan MgCl2 dari padatannya Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-129 Grade A Jenis : Plat and frame Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : 28 0C

    Tekanan : 1 bar

    Ukuran Luas : 0,054 m2

    Jumlah Plate and Frame : 1

    5.7 Filter Press 2 (H-301)

    Fungsi : Untuk memisahkan MgCl2 dari padatannya Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-129 Grade A Jenis : Plat and frame Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : 28 0C

    Tekanan : 1 bar

    Ukuran Luas : 0,054 m2

    Jumlah Plate and Frame : 2

    5.8 Elevator (J-102)

    Fungsi : Mengangkut Magnesium Hidroksida dari gudang penyimpanan

    (F-101) ke Reaktor (R-201)

    Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator

    Bahan : Malleable-iron

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Jumlah : 1 unit

    Kondisi operasi :

    - Temperatur (T) : 28 0C

    - Tekanan (P) : 1 bar

    Daya : 2,1449 hp

    5.9 Screw Conveyor (J-801)

    Fungsi : Mengangkut MgCl2 dari cyclone ke Tangki produk

    Jenis : Horizontal screw conveyor

    Kondisi operasi :

    - Temperatur (T) : 28 0C

    - Tekanan (P) : 1bar

    Diameter flight = 6 in

    Diameter pipa = 2,5 in

    Diameter shaft = 2 in

    Kecepatan putaran = 60 rpm

    Panjang = 15 ft

    Daya motor = 0,75 hp

    Dipilih motor dengan daya 1 hp.

    5.10 Mixer 1 (M-102)

    Fungsi : Mengubah HCl 37% menjadi 10%.

    Jenis : Tangki berpengaduk

    Bentuk : Silinder vertical dengan alas dan tutup Torispherical

    Jumlah : 1 unit

    Bahan konstruksi : stainless steel, SA 240, Grade C, type 410

    Kondisi operasi :

    - Temperatur (T) : 28 0C

    - Tekanan (P) : 1 bar

    Kapasitas : 0,2179 m3

    Kondisi Fisik :

    - Silinder

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    - Diameter : 0,7136 m

    - Tinggi : 0,4757 m

    - Tebal : 1,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 0,7136 m

    - Tinggi : 0,2379 m

    - Tebal : 1,5 in

    Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller

    Jumlagh Buffel : 4 buah

    Diameter Impeller : 0,7804 m

    Daya motor : 0,25 hp

    5.11 Mixer 2 (M-302)

    Fungsi : Mencampurkan Magnesium klorida dengan air.

    Jenis : Tangki berpengaduk

    Bentuk : Silinder vertical dengan alas dan tutup Torispherical

    Jumlah : 1 unit

    Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A

    Kondisi operasi :

    - Temperatur (T) : 28 0C

    - Tekanan (P) : 1 bar

    Kapasitas : 0,00959 m3

    Kondisi Fisik :

    - Silinder

    - Diameter : 0.0629 m

    - Tinggi : 0,3023 m

    - Tebal : 1,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 0.0629 m

    - Tinggi : 0,0839 m

    - Tebal : 1,5 in

    Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Jumlagh Buffel : 4 buah

    Diameter Impeller : 0,0839 m

    Daya motor : 0,25 hp

    5.12 Reaktor (R-210)

    Fungsi : Tempat terjadi reaksi untuk menghasilkan MgCl2

    Jenis : Mixed flow reactor

    Bentuk : silinder vertikal dengan alas dan tutup Torispherical

    Bahan konstruksi : stainless steel, SA 240, Grade C, type 410

    Jumlah : 1 unit

    Kondisi operasi:

    - Temperatur : 50 C

    - Tekanan : 1 bar

    Volume reaktor : 1,1329 m3

    Kondisi Fisik :

    - Silinder

    - Diameter : 0,9872 m

    - Tinggi : 1,3163 m

    - Tebal : 0,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 0,9872 m

    - Tinggi : 0,494 m

    - Tebal : 0,5 in

    - Jaket

    - Diameter : 6,36375 m

    - Tinggi : 0,494 m

    - Tebal : 1,5 in

    Jenis pengaduk : turbin impeller daun enam

    Jumlagh Buffel : 4 buah

    Diameter Impeller : 1,0796 m

    Daya motor : 0,04 hp

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    5.13 Flash Drum (D-501)

    Fungsi : Memisahkan uap dan cairan HCl dari tangki HCl 37%

    (F-108)

    Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup Torispherical

    Bahan konstruksi : stainless steel, SA 240, Grade C, type 410

    Jenis sambungan : Double welded butt joints

    Jumlah : 1 unit

    Kondisi operasi :

    Temperatur = 34 C

    Tekanan = 5 bar

    Kondisi Fisik :

    - Silinder

    - Diameter : 1,2238 m

    - Tinggi : 1,2352 m

    - Tebal : 1,5 in

    - Tutup

    - Diameter : 1,2238 m

    - Tinggi : 0,0356 m

    - Tebal : 1,5 in

    5.14 Furnace (Q-602)

    Fungsi : Menaikkan temperatur campuran bahan sebelum masuk

    Spray Drier (D-601)

    Bentuk : Rectangular box type furnace

    Bahan konstruksi : Refractory dengan tube terbuat dari bahan chrome-nickel

    (25 % Cr, 20 % Ni, 0,35 0,45 % C grade HK-40)

    Jumlah : 1 unit

    Temperatur keluar : 330 C

    : 626 F

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    5.15 Vertical Kondensor Sub Cooler (E-403)

    Fungsi : Mengubah fasa uap campuran air dan HCl menjadi

    fasa cair

    Jenis : 2-4 shell and tube exchanger

    Dipakai : 1 in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 4 pass

    Jumlah : 1 unit

    Bahan konstruksi : baja karbon

    Jumlah : 1 unit

    Luas permukaan : 54,3186 ft2

    Diameter tube : 1 in

    Jenis tube : 18 BWG

    Panjang tube : 12 ft

    Pitch (PT) : 1 1/4 in triangular pitch

    Jumlah tube : 21

    Diameter shell : 8 in

    5.16 Separator siklon 1 (D-604)

    Fungsi : Untuk memisahkan magnesium klorida dari campuran gas.

    Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C

    Jenis sambungan : Double welded butt joints

    Jumlah : 1 unit

    Kondisi operasi :

    Temperatur = 263,7862 C

    Laju alir volumetrik = 0,01177

    Dc = 0,203

    5.17 Separator siklon 2 (D-604)

    Fungsi : Untuk memisahkan magnesium klorida dari campuran gas.

    Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C

    Jenis sambungan : Double welded butt joints

    Jumlah : 1 unit

    Kondisi operasi :

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Temperatur = 263,7862 C

    Laju alir volumetrik = 0,0077

    Dc = 0,203

    5.18 Spray Dryer (D-601)

    Fungsi : Merubah MgCl2 menjadi padatan dengan menggunakan

    udara panas.

    Jenis : Spray dryer with spray wheel

    Jumlah : 1 Unit

    Laju alir udara : 777,99 kg udara/ jam = 0,3976 lbm/s

    Umpan masuk : 85,3972 kg/jam

    5.19 Evaporator 1 (V 401)

    Fungsi : Untuk meningkatkan konsentrasi MgCl2 dengan

    menguapkan

    air

    Jenis : 2 4 shell and tube exchanger

    Dipakai : 0,75 in OD tube 18 BWG, panjang = 20 ft, 4 pass

    Jumlah : 1 unit

    Bahan konstruksi : baja karbon

    Jumlah : 1 unit

    Luas permukaan : 92,6166 ft2

    Diameter tube : 1 in

    Jenis tube : 18 BWG

    Panjang tube : 12 ft

    Pitch (PT) : 1 in triangular pitch

    Jumlah tube : 44

    Diameter shell : 8 in

    5.20 Evaporator 2 (V 404)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Fungsi : Untuk meningkatkan konsentrasi MgCl2 dengan

    menguapkan

    air

    Jenis : 2 4 shell and tube exchanger

    Dipakai : 0,75 in OD tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 4 pass

    Jumlah : 1 unit

    Bahan konstruksi : baja karbon

    Jumlah : 1 unit

    Luas permukaan : 347,4797 ft2

    Diameter tube : 1 in

    Jenis tube : 18 BWG

    Panjang tube : 12 ft

    Pitch (PT) : 1 in triangular pitch

    Jumlah tube : 68

    Diameter shell : 13,25 in

    5.21 Blower 1 (G-503)

    Fungsi : Memompa udara menuju aliran gas HCl

    Jenis : blower sentrifugal

    Bahan konstruksi : carbon steel

    Kondisi operasi : 32 C dan 550 kPa

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 133,77 m3/jam

    Daya motor : hp

    5.22 Blower 2 (G-504)

    Fungsi : Memompa gas HCl dari Flash Drum(D-510) menuju

    Furnace (Q-602)

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Jenis : blower sentrifugal

    Bahan konstruksi : carbon steel

    Kondisi operasi : 34 C dan 500 kPa

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 426,4587 m3/jam

    Daya motor : 1 hp

    5.23 Blower 3 (G-603)

    Fungsi : Memompa gas HCl dari Furnace (Q-602) menuju Spray

    Drier (D-601)

    Jenis : blower sentrifugal

    Bahan konstruksi : carbon steel

    Kondisi operasi : 330 C dan 450 kPa

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 930,4849 m3/jam

    Daya motor : 4 hp

    5.24 Blower 4 (G-702)

    Fungsi : Memompa gas HCl dari Adsorber (D-701) menuju Furnace

    (Q-602)

    Jenis : blower sentrifugal

    Bahan konstruksi : carbon steel

    Kondisi operasi : 263,79 C dan 500 kPa

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 930,4849 m3/jam

    Daya motor : 4 hp

    5.25 Blower 5 (G-803)

    Fungsi : Mendinginkan MgCl2

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Jenis : blower sentrifugal

    Bahan konstruksi : carbon steel

    Kondisi operasi : 28 C dan 100 kPa

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 726,0907 m3/jam

    Daya motor : 3 hp

    5.26 Pompa mixer 1 (L-104)

    Fungsi : Memompa larutan HCl 10% dari M-103 menuju Reaktor

    R-201

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 501,6460 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

    5.27 Pompa Tangki HCl 37% (L-105)

    Fungsi : Memompa larutan HCl 37% dari F-105 menuju Mixer

    M-102

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 401,5956 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

    5.28 Pompa Tangki HCl 37% (L-106)

    Fungsi : Memompa larutan HCl 37% dari L-106 menuju Flash Drum

    D-501

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 15,7676 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    5.29 Pompa Reaktor (L-202)

    Fungsi : Memompa larutan dari R-201 menuju Filter Press

    H-301

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 543,8338 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

    5.30 Pompa Filter Press 2 (L-304)

    Fungsi : Memompa larutan dari H-301 menuju Evaporator 1

    V-401

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 542,0203kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

    5.31 Pompa Evaporator 1 (L-402)

    Fungsi : Memompa larutan dari Evaporator 1 (V-401)

    menuju Evaporator 2 (V-404)

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 300,6465 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

    5.32 Pompa Evaporator 2 (L-404)

    Fungsi : Memompa larutan dari V-404 menuju Spray Drier

    D-601

    Jenis : Pompa sentrifugal

    Jumlah : 1 unit

    Kapasitas : 85,3972 kg/jam

    Daya motor : 1/2 hp

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    BAB VI

    INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

    6.1 Instrumentasi

    Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan

    yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan,

    spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan

    faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan

    lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang

    disebut disturbance (gangguan) (Stephanopoulus, 1984). Adanya gangguan tersebut

    menuntut penting dilakukannya pemantauan secara terus-menerus maupun

    pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin

    tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut

    dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan engineer (sebagai operator terhadap

    peralatan tersebut) sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap

    pabrik.

    Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol

    untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang

    diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan

    pemberi tanda bahaya. Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga

    mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual atau

    otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada

    pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat

    instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan

    instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam suatu ruang

    kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis)

    (Timmerhaus, 2004).

    Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen

    adalah:

    1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan.

    VI-1

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH,

    humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel

    lainnya.

    Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari :

    1. Elemen Perasa / sensing (Primary Element)

    Elemen yang merasakan (menunjukkan) adanya perubahan dari harga variabel

    yang diukur.

    2. Elemen pengukur (measuring element)

    Elemen pengukur adalah suatu elemen yang sensitif terhadap adanya perubahan

    temperatur, tekanan, laju aliran, maupun tinggi fluida. Perubahan ini merupakan

    sinyal dari proses dan disampaikan oleh elemen pengukur ke elemen pengontrol.

    3. Elemen pengontrol (controlling element)

    Elemen pengontrol yang menerima sinyal kemudian akan segera mengatur

    perubahan-perubahan proses tersebut sama dengan nilai set point (nilai yang

    diinginkan). Dengan demikian elemen ini dapat segera memperkecil ataupun

    meniadakan penyimpangan yang terjadi.

    4. Elemen pengontrol akhir (final control element)

    Elemen ini merupakan elemen yang akan mengubah masukan yang keluar dari

    elemen pengontrol ke dalam proses sehingga variabel yang diukur tetap berada

    dalam batas yang diinginkan dan merupakan hasil yang dikehendaki.

    Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan

    semi otomatis. Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan

    dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan variabel

    yang dikontrol maka instrumen akan bekerja sendiri untuk mengembalikan variabel

    pada kondisi semula, instrumen ini bekerja sebagai controller. Pengendalian secara

    semi otomatis adalah pengendalian yang mencatat perubahan-perubahan yang terjadi

    pada variabel yang dikontrol. Untuk mengubah variabel-variabel ke nilai yang

    diinginkan dilakukan usaha secara manual, instrumen ini bekerja sebagai pencatat

    (recorder).

    Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah:

    1. Range yang diperlukan untuk pengukuran

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    2. Level instrumentasi

    3. Ketelitian yang dibutuhkan

    4. Bahan konstruksinya

    5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses

    Alat-alat kontrol yang biasa dipakai pada peralatan proses antara lain :

    1. Temperature Controller (TC)

    Adalah alat/instrumen yang digunakan sebagai alat pengatur suhu atau pengukur

    sinyal mekanis atau listrik. Pengaturan temperatur dilakukan dengan mengatur

    jumlah material proses yang harus ditambahkan/dikeluarkan dari dalam suatu

    proses yang sedang bekerja.

    Prinsip kerja:

    Rate fluida masuk atau keluar alat dikontrol oleh diafragma valve. Rate fluida ini

    memberikan sinyal kepada TC untuk mendeteksi dan mengukur suhu sistem pada

    set point.

    2. Pressure Controller (PC)

    Adalah alat/instrumen yang dapat digunakan sebagai alat pengatur tekanan atau

    pengukur tekanan atau pengubah sinyal dalam bentuk gas menjadi sinyal

    mekanis. Pengatur tekanan dapat dilakukan dengan mengatur jumlah uap/gas

    yang keluar dari suatu alat dimana tekanannya ingin dideteksi.

    Prinsip kerja:

    Pressure Controller (PC) akibat tekanan uap keluar akan membuka/menutup

    diafragma valve. Kemudian valve memberikan sinyal kepada PC untuk mengukur

    dan mendeteksi tekanan pada set point.

    3. Flow Controller (FC)

    Adalah alat/instrumen yang bisa digunakan untuk mengatur kecepatan aliran

    fluida dalam pipa line atau unit proses lainnya. Pengukuran kecepatan aliran

    fluida dalam pipa biasanya diatur dengan mengatur output dari alat, yang

    mengakibatkan fluida mengalir dalam pipa line.

    Prinsip kerja:

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    Kecepatan aliran diatur oleh regulating valve dengan mengubah tekanan

    discharge dari pompa. Tekanan discharge pompa melakukan bukaan/tutupan

    valve dan FC menerima sinyal untuk mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran

    pada set point.

    4. Level Controller (LC)

    Adalah alat/instrumen yang dipakai untuk mengatur ketinggian (level) cairan

    dalam suatu alat dimana cairan tersebut bekerja. Pengukuran tinggi permukaan

    cairan dilakukan dengan operasi dari sebuah control valve, yaitu dengan

    mengatur rate cairan masuk atau keluar proses.

    Prinsip kerja :

    Jumlah aliran fluida diatur oleh control valve. Kemudian rate fluida melalui

    valve ini akan memberikan sinyal kepada LC untuk mendeteksi tinggi permukaan

    pada set point.

    Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah:

    Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah Sistem kerja lebih efisien Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan cepat

    Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik

    antara lain :

    1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu

    aliran.

    2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit

    pengendali.

    3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening

    position 70 %.

    4. Dilakukan pemasangan check valve pada pompa dengan tujuan untuk

    menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasangkan

    pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan

    check valve diletakkan setelah pompa.

    5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah

    dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran.

  • Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun, 2010.

    6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan

    untuk mempermudah pada saat maintenance.

    Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium

    Klorida dari Magnesium Hidroksida

    No Nama alat Jenis

    instrumen Kegunaan

    1 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam pipa

    2 Tangki cairan LI Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki

    3 Flash drum TC Mengontrol temperatur dalam flash drum

    PC Mengontrol tekanan dalam flash drum

    4 Kondensor, TC Mengontrol suhu dalam kondensor

    5 Reaktor

    TC Mengontrol temperatur dalam reaktor

    PI Menunjukkan tekanan dalam reaktor

    LC Mengontrol tinggi cairan dalam reaktor

    6 Evaporator TC Mengontrol temperatur dalam evaporator

    PR Mencatat tekanan dalam eaporator

    7 Blower FC Mengontrol laju alir gas dalam pipa

    8 Furnace