100411100029 chapter 1 sp k
TRANSCRIPT
ZAHRATUL AINIYAH
100411100029
TEKNIK INFORMATIKA
PART I
DECISION MAKING AND COMPURIZED SUPPORT
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
Management support system (MSS) adalah kumpulan Teknilogi Informasi yang
membantu mengatur pekerjaan utama pembuat keputusan. MSS itu berkembang
mengikuti Teknologi Informasi , sebagian besar baru-baru ini mengikuti internet dan
WWW. Teknologi ini berpengaruh besar pada MSS.
1.1 Opening Vignette : Harrah’s Membuat Taruhan Hebat
Pada Bisnis Harrah’s diceritakan tentang bagaimana mengatur bisnis dengan pengambilan
keputusan yang baik. Harrah’s mengembangkan bisnisnya dengan sebuah program
hadiah, serta cara pengembangannya pun mempertimbangkan para customers. Jika
costumernya adalah yang sering mengunjungi maka Harrah’s akan memberikan beberapa
pelayanan yang lebih baik. Sehingga sebagai solusinya Harrah’s menggunakan teknologi
DSS (decision support system) yang akan membantu manager mengaturnya. Dengan
menggunakan sebuah Website yang Harrah’s miliki maka customers akan lebih mudah
mendapatkan informasinya.
1.2 Manajer dan Dukungan Komputer
Pada ilustrasi pembuka diceritakan bagaimana Harrah’s mengembangkan dan
menggunakan SPK untuk memelihara kesetiaan pengunjung, memperluas pemasaran,
dan mencampurkan kepemilikannya.
Harrah’s menjadi seorang pelaku rendah di pasaran hingga DSS menyebarkan. Sekarang
ini menjadi pimpinan industry, sukses beroperasi dan sangat bersaing. Beberapa point
yang menunjukkan vignette :
Sifat bersaing pada industry berjudi menjadi perlu untuk menggunakan SPK
sebagai keberhasilan dan bertahan lama
Negara menggunakan WWW secara ekstensif untuk menghubungkannya. analis,
spesialis marketing, dan customers dapat mengakses secara langsung melalui
WWW
System ini berdasarkan organisasi data didalam data warehouse khusus untuk
memperbolehkan proses mudah dan analis
Pelajaran pokok teknologi adalah menggunakan data mining (business
intelligent//business analytic) system untuk mengidentifikasi kelas customers yang
menguntungkan(analisis) dan seorang costumer relationship management (CRM)
system untuk promosi pemasaran, monitor sales, identifikasi masalah, dan peluang
baru. Metode data mining boleh memasukkan regresi analis, jaringan saraf, dan
pendekatan optimasi.
DSS ini membuat sebuah variasi dari keputusan memasarkan, berkisar dari
menentukan customers mana yang menguntungkan dengan promosi sendiri,
untuk semua customers.promosi ini menjadi dasar yang bisa digunakan dari hari
ke hari.
PK itu adalah berdasarkan data intern dan extern yang sangat banyak
Analisis aplikasi software DSS merupakan salinan dari transaction processing
system (TPS), mereka masih menggunakan data TPS
Statistic dan model kuantitif yang lain digunakan di CRM
Manajer bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil
1.3 Managerial Desion Making And Management Information System (MIS)
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui pengguna produktivitas
(meliputi manusia, uang, energy, material, ruang, dan waktu).
Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari
produktifitas.
Produktivitas adalah hasil bagi output(produk,jasa) dengan input(resources). Manajer
harus lebih canggih, harus belajar bagaimana menggunakan tool dan teknik-teknik baru
yang selalu berkembang di bidangnya masing-masing. Teknik-teknik yang dipakai ini
banyak yang memakai pendekatan analisis kuantitatif, dikelompokkan dalam 1 disiplin
yang disebut dengan management science.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan :
faktor tren hasil
Teknologi
informasi/komputer
Meningkat
meningkat
Lebih banyak alternative pilihan
Kompleksitas structural.
Kompetisi
Meningkat
meningkat
Biaya yang lebih besar dari
kesalahan yang terjadi
Pasar internasional
Stabilitas politik
Konsumerisme
Intervensi pemerintah
Meningkat
Menurun
Meningkat
meningkat
Ketidakpastian berkaitan dengan
masa depan
1.4 Manajer dan Dukungan Komputer
Teknologi computer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan
jelas dalam berbagai bidang lainnya. MSS terdiri dari :
- Decision Support System (DSS)
- Management science (MS)/operation research(OR) model dan techniques
- Business analytic
- Data mining
- Data warehouse
- Business intelligent
- Online analytical processing (OLAP)
- Computer-assisted system engineering (CASE) tool
- Group support system (GSS)
- Expert system (ES)
- Artificial Neural Network (ANN)
1.5 Computerized decision support and the supporting technologies
System Pengambilan keputusan membutuhkan beberapa pertimbangan :
- Kecepatan komputasi
- Memperbaiki komunikasi
- Pendukung teknik
- Akses data warehouse
- Pendukung kualitas
- Kompetisi tepi : wewenang mengatur penghasilan perusahaan
- Menanggulangi batas proses dan ruang
1.6 A framework for decision support
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses : intelligence, design, dan choise.
- Intelligence :pecarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan
- Design : menemukan, mengembangkan, dan menganalisa materi-materi yang
mungkin untuk dikerjakan
- Choise : pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan dikerjakan.
Proses –proses yang terjadi pada kerangka kerja DS dibedakan atas :
- Terstruktur : mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar
yang ada.
- Tak terstruktur : adalah masalah yang takterstruktur adalah tak adanya 3 fase proses
yang terstruktur
- Semi terstruktur : terdapat beberapa keputusan terstruktur tetapi tak semuanya dari
fase-fase yang ada.
Pendekatan management science mengadopsi pandangan seorang manajer yang dapat
mengikuti proses yang sistematik untuk penyelesaian masalah. Sehingga adalah mungkin
untuk menggunakan pendekatan sains pada managerial deision marking. Langkahnya
adalah
1. Definisi masalah (keputusan situasi yang berhubungan denga berbagai masalah)
2. Klasifikasi masalah kedalam kategori standar
3. Membuat model matematika yang menjelaskan masalah secara nyata
4. Menemukan solusi potensial di model masalah tadi dan mengevaluasinya
5. Memilih dan merekomendasikan satu solusi dari masalah.
1.7 Decision Support system (DSS)
System berbasis computer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak
terstruktur. DSS mendayakan resources individu-individu secara intelek dengan
kemampuan computer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan
system pendukung yang berbasis computer untuk manajemen pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur.
Istilah DSS kadang digunakan untuk menggambarkan sembarang system yang
terkomputerisasi. DSS juga digunakan untuk definisi yang lebih sempit, dan digunakan
istilah MSS sebagai payung untuk menggambaran berbagai tipe system pengmbilan
keputusan.
Mengapa menggunakan DSS?
- Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil
- Perusahaan dihadapkan pada komprtisi dalam dan luar negeri yang meningkat
- Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-
operasi bisnis
- System computer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam
hal efisiensi, profitabilitas, dan menjadi jalan masuk di pasar yang benar-benar
menguntungkan
1.8 Group Support System (GSS)
- Berbagai keputusan utama dalam organisasi dibuat oleh group secara kolektif.
- Peningkatan kinerja grup-grup tadi yang dibantu oleh teknoloi informasi ini muncul
dalam berbagai istilah seperti : groupware, electronic meeting system, collaborative
system, dan group DSS
1.9 Executive information (atau support) system (EIS dan ESS)
EIS dikembangkan utamanya untuk :
- Menyediakan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif
- Menyediakan antarmuka yang benar-benar user-friendly untuk eksekutif
- Mempertemukan berbagai gaya keputusan individu para eksekutif
- Menyediakan pelacakan dan control yang tepat waktu dan efisien\
- Menyediaka akses cepat pada informasi detail yang tersirat di teks, bilangan, atau
garafik.
- Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis.
- Identifikasi masalah
EIS bisa juga digunakan diberbagai perusahaan dan melayani sejumlah manajer
sebagai suatu Enterprise Wide System (EWS).
1.10 Knowledge Management System
Pada pengetahuan mengatur system sering dogunakan untuk mempercepat pengambilan
keputusan. Baik dengan menggunakan cara mengelompokkannya sesuai tipe masalahnya
atau memperhitungkan waktu paling sedikit penyelesaian masalah dengan hasil
sempurna.
1.11 Expert system
semakin tak terstruktur suatu situasi, maka solusinya akan lebih spesifik. ES dibuat untuk
menyerupai seorang pakar/ahli. ES adalah paket hardware dan software yang digunakan
pengambil keputusan sebagai solusi pemecah masalah, dan dapat mencapai level yang
setara atau kadang malah melebihi seorang pakar/ahli, pada satu masalah yang spesifik
dan biasanya lebih sempit, serta merupakan cabang dari Artificial Intellegent (AI). Ide
dasarnya sederhana, kepakaran dari seseorang di transfer ke computer.pengetahuan ini
lalu disimpan disitu dan user dapat meminta saranspesifik yang dibutuhkan. Computer
dapat mencari, mengolah dan menampilkan kesimpulan yang spesifik.
1.12 Artificial neural network
Teknologi sebelum ANN berbasis pada penggunaan data, informasi, ataupun pengetahuan
eksplisit yang tersimpan di computer dan memanipulasi menurut kebutuhan. Pengambilan
keputusan menggunakan pengalaman yang ada, yaitu menggunakan pengalaman yang
bersesuaian dan belajar dari pengalaman itu tentang apa yang harus dikerjakan dengan
situasi yang serupa untuk pengalaman yang tak sesuai.
1.13 Advanced intelligent decision support system
Teknologi yang berkembang baik dapat membantu proses pengambilan keputusan.
Diantaranya adalah dengan memasukkan algoritma genetika, ligika fuzzy, dan kecerdasan
buatan.
- Algoritma genetika dapat membantu memecahkan masalah pada arah evolusioner.
Algoritma genetika ini meniru proses evolusi dan mencari pemecah masalah
terbaiknya.
- Logika fuzzy mendekati masalah melaui orang. Ini sebagai cara untuk mengambil
informasi
- Kecerdasan buatan membantu secara otomatis dari masalah
1.14 Hybrid support systems
Tujuan dari Computer-based information system (CBIS adalah untuk membantu
mengorganisasi masalah lebih cepat dan baik dari pada tanpa menggunakan computer.
Beberapa pendekatan yang mungkin :
- Gunakan setiap tool dengan caranya sendiri-sendiri untuk menyelesaikan aspek yang
berbeda dari suatu masalah
- Gunakan tool yang secara kuat terintegrasi. Dalam hal ini tool-tool akan berlaku
sebagai system hybrid/persilangan ke user, dimana transfer dari data dan aktivitas lain
deprogram ke dalam MSS yang terintegrasi.