10. profesionalisme etos kerja dan pengetahuan kekayaan
DESCRIPTION
..harmoko1924.bogspot.com ..hizbut tahrir.or.idTRANSCRIPT
PROFESIONALISMEDAN
PENGETAHUAN KEKAYAAN GELAP
OLEH achmad junaidi ath thayyibiy
Syari’ah Self Improvement Program
F A S I L I T A S A L L A H
Melapangkan bumi dan isinya sebagai r izki manusia:
�“Dialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah
sebagian dari rezeki-Nya” (QS. Al Mulk : 15(�“Sesungguhnya Kami telah menempatkan kalian di
bumi, dan Kami adakan bagi kalian di atasnya (sumber-sumber) penghidupan.” (QS. Al-A’raf : 10(
Manusia diperintahkan untuk bekerja dan mengelolanya
“Dia (Allah) telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya..” (QS. Huud : 61)
�“Janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kalian lebih banyak daripada sebahagian yang lain. Laki-laki akan mendapatkan bahagian dari apa yang mereka usahakan dan wanitapun akan mendapatkan bahagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebahagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.” (QS. An-Nisaa: 32(
SUNNATULLAH
Rajin berhasil usaha
Malas gagal usaha
•Telah diatur oleh Islam•WAJIB bagi kepala keluarga •Sebab pokok dan mendasar bagi
manusia untuk memiliki harta kekayaan
BEKERJABEKERJA
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kalian berusaha (bekerja), maka hendaklah kalian berusaha.” (HR. Thabrani)“Mencari yang halal itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Thabrani)
PROFESIONALISME KERJA
(1)KAFAAH (keahlian)Melalui Pendidikan, Latihan & Pengalaman
(2)ETOS KERJA TINGGIMotivasi Ibadah
(3)AMANAH (terpercaya)Pengawasan Allah dan Tauhid
KECAKAPAN DAN KEAHLIAN
•Penempatan jabatan dan posisi kepada orang yang ahli Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Dzar ra. :
�“Ya Rasul Allah, apakah anda tidak berkenan mengangkat diriku sebagai pemimpin wilayah ?’ Rasulullah saw menjawab seraya menepuk-nepuk kedua bahuku : ‘Hai Abu Dzar, anda seorang yang lemah, sedangkan tugas itu adalah suatu amanat yang akan membuat orang menjadi hina dan menyesal pada hari kiamat, kecuali jika ia mampu menunaikan hak dan kewajiban yang dipikulkan
kepadanya.” •Mengangkat orang yang tidak ahli termasuk melanggar
amanat dan berkhianat terhadap Allah, Rasul-Nya dan kaum Muslimin.
�“Barangsiapa yang mengangkat seseorang sebagai pemimpin jama’ah, padahal ia tahu bahwa di dalam kelompok itu terdapat orang yang lebih baik, maka ia telah mengkhianati Allah, mengkhianati Rasul-Nya dan mengkhianati kaum
Mu’minin.” (HR. Al-Hakim(
ETOS KERJA•Bekerja sungguh-sungguh •Dituntut Islam karena :
–Lebih mulia“Tidaklah seorang di antara kamu, makan suatu makanan lebih baik
daripada memakan dari hasil keringatnya sendiri” (HR. Baihaqi(–Menghapus dosa
�Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam
itu ia diampuni.” (HR. Ahmad(�“Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisa
terhapus oleh shaum dan Shalat. Ditanyakan pada beliau : ‘Apakah yang dapat menghapuskannya, Ya Rasulullah ?” Jawab Rasul saw: “Bekerja (kesusahan) dalam mencari nafkah
penghidupan”(HR. Abu Nu’aim(
Etos Kerja ...
–Disukai Allah dan Rasulullah �“Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah
(kelelahan) dalam mencari rizki yang halal.” (HR. Adailami(–Didoakan Rasulullah �“Ya Allah! Berikanlah keberkahan kepada ummatku, pada usaha yang
dilakukannya di pagi hari.” (HR. Tirmidzi( .
Rasulullah saw pernah “mencium” tangan Sa’ad bin Mu’adz ra kemudian Rasululllah saw bersabda :
�“)Ini adalah) dua tangan yang dicintai Allah Ta’aala”
AMANAH•Amanah penting bagi pekerja Muslim�“Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan
janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud(
•Tidak amanat bukan orang beriman. �“Tidak beriman orang yang tidak memegang amanat dan tidak ada
agama orang yang tidak menepati janji.” (HR. Adailami(•Selalu melanggar amanat tergolong munafik.
“Tanda orang munafik itu ada tiga macam : jika berbicara ia berdusta, jka berjanji dia mengingkari dan jika di beri
kepercayaan dia khianat.” (Hr. Ahmad(.
Mengenal Kekayaan Gelap
KORUPSIKOMISISUAPHADIAHHASIL KEDZALIMAN
Segala bentuk kekayaan yang diperoleh seorang penguasa, pejabat, atau pegawai instansi pemerintahan atau swasta secara tidak sah, yakni bertentangan dengan Syari’at Islam.
HARTADARI MANA DIPEROLEH?
UNTUK APA DIGUNAKAN
AKAN DIHISAB
Halal (melalui jalan yang dir idlai Allah)Haram (melalui jalan yang bertentangan syariat) KEKAYAAN GELAP
SUAP
•Harta yang diberikan kepada seorang dengan maksud untuk memperoleh sebuah keputusan mengenai suatu kepentingan yang semestinya
wajib diputuskan olehnya tanpa pembayaran apapun.
•HUKUMNYA HARAM dalam segala bentuk“Dan janganlah ada sebagian kalian makan harta benda
sebagian yang lainnya dengan jalan batil, dan janganlah menggunakan sebagai umpan (untuk menyuap) para
Hakim dengan maksud agar kalian dapat makan harta orang lain dengan jalan dosa, padahal kalian mengetahui
hal itu.” (QS. Al Baqarah : 188(
Dalil Hadits ....
Imam Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW telah menegaskan:
�“Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap di dalam kekuasaan”
Imam Tirmidziy meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
�“Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap.”
Dari Imam Ahmad, Thabraniy, Al- Bazar dan Al-Hakim, dari Tsuban yang berkata:
�“Rasulullah SAW melaknat penyuap, penerima suap dan orang yang menjadi perantara terjadinya suap.
HADIAH ATAU HIBAH
•Uang atau harta lainnya yang diberikan kepada penguasa, pejabat, hakim atau pegawai negara lainnya sebagai hadiah atau hibah.
•HARAM memberi hadiah atau hibah kepada seorang penguasa, pejabat atau lainnya untuk memperoleh suatu kepentingan yang telah menjadi kewajiban
negara untuk memenuhinya.•Disamakan dengan GHULUL
“Hadiah yang diberikan kepada penguasa adalah ghulul (perbuatan curang).” (HR Imam Ahmad dan Al-Baihaqi(
•Anas ra menyebut bahwasa Rasulullah SAW bersabda: �”Hadiah yang diberikan kepada para pejabat adalah suht (haram(.”
Hadiah VS Suap
SUAP
Diberikan agar orang yang disuap mau memberikan keputusan sesuai dengan apa yang dinginkan oleh pemberi suap.
HADIAH
Diberikan diberikan atas pamrih tertentu agar pada suatu ketika ia dapat memperoleh kepentingannya dari pihak yang menerimanya.
Dalil keharaman hibbah...• Amma ba’du, aku telah mempekerjakan beberapa orang di antara
kalian untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan Allah kepadaku. Kemudian salah seorang dari mereka itu datang lalu berkata “Ini kuserahkan kepada anda, sedangkan ini hadiah yang diberikan kepadaku’. Jika apa yang dikatakannya itu benar, apakah tidak lebih baik kalau ia duduk saja di rumah ayah atau ibunya sampai hadiah itu datang kepadanya? Demi Allah siapapun di antara kalian yang mengambil sesuatu dari zakat tanpa hak, pada hari kiamat kelak ia akan menghadap kepada Allah dengan membawa apa yang telah diambilnya itu. (HR. Bukhari)
• “Hadiah yang diambil seorang penguasa adalah Suht (haram) dan suap yang diterima hakim adalah kufur” (HR. Imam Ahmad)
• ”Barangsiapa yang kami pekerjakan untuk melakukan suatu tugas dan kepadanya kami telah berikan rizki (yakni imbalan atas jerih payahnya) maka apa yang di ambil olehnya selain itu adalah suatu kecurangan.” (HR Abu Dawud).
Hadiah yang dibolehkan
• HARAMJika pemberi hadiah sebelumnya tidak biasa memberi hadiah atau hibah :
• BOLEHJika ia sudah terbiasa memberi hadiah atau hibah, baik sebelum maupun sesudah menduduki jabatan :
HASIL KEDZALIMAN
LARANGAN mengambil harta milik orang lain dengan dzalim – Perampasan– Penggelapan,– Perampokan,– Penipuan, – Manipulasi dll .
Dikembalikan kepada pemiliknya setelah diketahui.
Dalil HASIL KEDZALIMAN ….
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling makan harta sesama kalian secara batil” (QS. An Nisaa 29(
“Seorang muslim terhadap sesama muslim adalah haram: harta bendanya, kehormatannya dan jiwanya” (HR Abu Dawud dan
Ibnu Majah(
“Barangsiapa mengambil (tanpa ijin) harta saudaranya dengan tangan kanannya (dengan kekuatan) ia akan dimasukkan ke dalam nereka dan diharamkan masuk surga” Seorang sahabat bertanya:”Ya Rasullallah bagaimana kalau sedikit?” Beliau menjawab: ”Walaupun sebesar kayu siwak” (HR. Muslim , An
Nasai, Ibnu Majah dll(
Dalil HASIL KEDZALIMAN ….
“Barangsiapa mengambil tanah secara zalim, ia kelak akan menghadap Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya.” (HR.
Muslim(
“Barangsiapa mengambil sejengkal tanah tanpa hak (merebut), pada hari kiamat ia akan dibenamkan ke dalam tujuh lapis bumi” (HR.
Ahmad dan Bukhari(
“Kecurangan terbesar dalam pandangan Allah Azza wa Jalla ialah dua orang yang bertetangga yang kalian sedang temukan sedang berebut sejengkal tanah.´ Yang satu hendak mengambil sejengkal tanah kepunyaan yang lain. Jika ia mengambil tanah itu maka pada hari kiamat kelak ia akan dikalungi dengan tujuh lapis bumi” (HR
Ahmad, Ibnu Syaibah dan Tabrani(
HASIL BROKER DAN KOMISI•BROKER HALAL
–Perantara para pedagang dan pembeli–Komisinya halal
•BROKER HARAM–Mengandung unsur penipuan–Menaikkan atau menurunkan harga untuk menipu
sesama broker –Merugikan pembeli atau penduduk kota dengan
menaikkan harga barang –Dilakukan oleh para penguasa, pejabat dan pegawai
dengan maskapai, perusahaaan dan perorangan
Dalil ....
•Dari Abu Hurairah Rsulullah SAW telah bersabda :�“Janganlah orang membeli sesuatu yang sedang ditawarkan
kepada saudaranya, janganlah bersaing, merendahkan harga (untuk merebut pembeli) dan janganlah penduduk kota menjualkan barang dagangan penduduk desa (pegunungan)
dengan mencatut harganya” (HR. Bukhari(•Dalam riwayat Rasulullah saw bersabda :�“Janganlah kalian mencegat pendatang yang berkendaraan,
janganlah kalian saling menjual barang dagangan masing-masing (dengan harga lebih tinggi), janganlah kalian saling bersaing menurunkan harga (untuk merebut pembeli) dan janganlah kalian menjualkan barang dagangan orang pegunungan dengan
mencatut harganya” (HR. Abu Dawud, An Nasai(
•Imam Tirmidziy meriwayatkan bahwa Mua’adz bin Jabal ra. mengatakan :
�“Rasulullah saw mengutusku ke Yaman (sebagai penguasa daearah). Setelah aku berangkat Beliau saw mengutus orang lain menyusulku.
Aku pulang kembali. Rasulullah saw bertanya kepadaku : ‘Tahukah engkau, mengapa aku mengutus orang menyusulmu ? Janganlah
engkau mengambil sesuatu untuk kepentinganmu sendiri tanpa seizinku. (jika hal itu kau lakukan) itu merupakan kecurangan, dan barangsiapa berbuat curang pada hari kiamat kelak ia dibangkitkan
dalam keadaan memikul beban kecurangannya. Untuk itulah engkau aku panggil, dan sekarang berangkatlah untuk melaksanakan tugas
pekerjaanmu.”
•Imam Abu Daud juga mengetengahkan sebuah hadits, dimana Rasululah saw bersabda :
�”Barangsiapa yang kami pekerjakan untuk melakukan suatu tugas dan kepadanya kami telah berikan rizki (yakni imbalan atas jerih payahnya) maka apa yang di ambil olehnya selain itu adalah suatu
kecurangan.”
KORUPSI• Jenis perampasan yang dilakukan secara sembunyi-
sembunyi.� • Tidak dihukum potong tangan.
“Perampas, koruptor, dan pengkhianat tidak dikenakan hukuman potong tangan.” (HR. Ahmad, Ashabus Sunan, dan Ibnu Hiban)
• HARAM� “Barangsiapa yang merampok dan merampas, atau mendorong perampasan, bukanlah dari golongan kami
(yakni bukan dari umat Muhammad saw) (HR. Thabraniy dan Al-Hakim)
HARTA HARAM LAINNYA
• Harta riba, • Hasil judi,• Usaha barang dan jasa haram(minuman
keras, jasa prostitusi)
RISIKO MAKAN HARTA HARAM
•Tidak akan masuk surga darah dan daging yang tumbuh dari (harta) yang haram, maka api
neraka lebih utama untuknya (HR. Ath Thabrani(•Orang yang paling dirundung penyesalan pada
Hari Kiamat ialah orang yang memperoleh harta yang tidak halal, lalu dia masuk neraka
karenanya (HR. Al Bukhari(