10 pid sus k 2012 pt mdn ubah 19042012 korupsi · kecamatan rantau selatan kabupaten ... - bermula...
TRANSCRIPT
Hal. 1 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
P U T U S A N
NOMOR : 10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN
DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam peradilan tingkat banding telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : -----------------------
Nama Lengkap : ADI SUSANTO PURBA, SPd.
Tempat lahir : Simalungun.
Umur / tanggal lahir : 43 Tahun / 15 Agustus 1967.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Perumnas Urung Kompas no.167 Kelurahan Urung
Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan
Batu.
Agama : Islam.
Pekerjaan : PNS.
Pendidikan : S-1.
------ Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah
/Penetapan Penahanan oleh :------------------------------------------------------------------
1. Perintah Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat
tanggal 20 Septemberi 2011 Nomor : Print-08/N.2.16.4/Ft.1/05/2011, sejak
tanggal 20 SEPTEMBER 2011 sampai dengan tanggal 09 OKTOBER 2011 ;-
2. Penahanan oleh Hakim Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 23
September 2011 No.27/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn, sejak tanggal 23 September
2011 s/d 22 Oktober 2011 ;--------------------------------------------------------------
3. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor pada
Pengadilan Negeri Medan tanggal 05 Oktober 2011
No.18/pen.Pid.Sus.K/2011/Pn.Mdn sejak tanggal 23 Oktober 2011 s/d 21
Desember 2011 ;--------------------------------------------------------------------------
Hal. 2 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
4. Perpanjangan penahanan (I) oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
sejak tanggal 22 Desember 2011 sampai dengan tanggal 20 Januari 2012 ;-----
5. Perpanjangan penahanan (II) oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
sejak tanggal 21 Januari 2012 sampai dengan tanggal 19 Pebruari 2012.;--------
6. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 Februari 2012 Nomor:
07/Pen.Pid.Sus.K/2012/PT.MDN sejak tanggal 07 Februari 2012 sampai
dengan tanggal 07 Maret 2012 ;---------------------------------------------------------
7. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Februari
2012 Nomor : 33/Pen.Pid.Sus.K/2012/PT.MDN sejak tanggal 08 Maret 2012
sampai dengan tanggal 06 Mei 2012 ;-----------------------------------------------
------ PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;-------------------------------------------
----- Telah membaca : ------------------------------------------------------------------------
1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 07 Oktober 2011 No.
PIDSUS-08/RP.RAP/09/2011 yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut :-----
DAKWAAN : ----------------------------------------------------------------------------
PRIMAIR :
“Bahwa Terdakwa ADI SUSANTO PURBA, S.Pd,selaku Pegawai Negeri
Sipil yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara Nomor
3371/105/01/91.3 tanggal 23 Juli 1991 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dan menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu
Nomor : 094/2943/BKD-II/2010 tanggal 25 Oktober 2010 juga diangkat
sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Dinas Pendidikan dan Surat
Keputusan BUPATI Labuhanbatu Nomor :954/206/DPPKAD/2010 tanggal 28
Oktober 2010, bersama-sama dengan saksi HALOMOAN alias LOMO
(dituntut dalam berkas perkara terpisah) pada akhir bulan Desember 2010 atau
bulan Januari 2011 bertempat di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang berdasarkan
Pasal 5 Undang-undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor :022/KMA/SK/II/2011N tanggal 07 Pebruari 2011,masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidna Korupsi pada
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang memeriksa dan mengadilinya “
Hal. 3 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut
serta,melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan satu sama
lain sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan
berlanjut (Voortgezette Handeling) melakukan suatu perbuatan melawan
hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yang dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara” yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bermula pada terdakwa diangkat selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu karena pejabat yang defenitif cuti
melaksanakan ibadah haji, terdakwa mendapat pemberitahuan dari saksi
EDISON SIRINGO-RINGO,SE selaku Bendahara Umum Daerah Dana
Sertifikasi untuk 531 (lima ratus tiga puluh satu) orang guru periode Juli
2010 s/d Desember 2010 telah sampai pada rekening umum kas umum
daerah sebesar Rp.7.988.328.400,-(tujuh milyar sembilan ratus delapan
puluh delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dan
jika dipotong pajak Pph berdasarkan pasal 21 sebesar 15 % menjadi
Rp.1.198.249.260,-(satu milyar seratus sembilan puluh delapan juta dua
ratus empat puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh rupiah). Sehingga
yang diterima untuk 531 (lima ratus tiga puluh satu) orang guru sebesar
Rp.6.790.079.140,-(enam milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tujuh
puluh sembilan ribu seratus empat puluh rupiah).
- Mengetahui hal tersebut terdakwa langsung mencek ke bidang kepegawaian
Dinas Pendidikan berapa orang jumlah guru yang telah melengkapi
persyaratannya untuk mendapatkan pengasilan tambahan (Sertifikasi).
Setelah terdakwa mengetahui jumlah guru persyaratannya sudah lengkap
sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) orang, terdakwa meminta
nama – nama guru tersebut lengkap secara tertulis pelaporannya, kemudian
terdakwa memanggil saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas terpisah)
selaku Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan dan memerintah saksi
Halomoan untuk mempersiapkan persyaratan pencarian dana sertifikasi
guru sesuai jumlah guru – guru yang telah melengkapi datanya yakni
sebanyak 298 ( Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan ) orang.
Hal. 4 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Atas perintah terdakwa tersebut saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) mempersiapkan data – data guru yang mendapatkan sertifikasi
selanjutnya membuat SPP dan SPM (Surat Perintah Membayar) dengan
Nomor :0207/SPM/4/DP/2010 tanggal 27 Desember 2010 yang didalam
SPM tersebut telah tercantum kode rekening yang diminta untuk dibayarkan
sebesar Rp.7.988.328.400,-(tujuh milyar sembilan ratus delapan puluh
delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dipotong
pajak Pph sesuai pasal 21 sebesar 15 % menjadi Rp.6.790.079.140,-(enam
milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tujuh puluh sembilan ribu seratus
empat puluh rupiah) untuk pembayaran sertifikasi guru SMP, SMA / SMU
sebanyak 351 orang,kemudian HALOMOAN alias LOMO mengajukan
kepada terdakwa 10 (sepuluh) lembar cek untuk ditanda tangani bersama
dengan surat pengantar permintaan pembayaran.
- Mengingat terdakwa sebelumnya telah memberikan spesimen tanda tangan
pada Pemda dan ke Bank, maka terdakwa langsung menandatangani SPP
dan SPM tersebut kemudian setelah ditanda tangani menyerahkan kembali
kepada HALOMOAN alias LOMO (berkas terpisah) selanjutnya
HALOMOAN alias LOMO membawanya pada BUD ( Bendaharawan
Umum Daerah ) untuk mendapatkan SP2D (Surat Perintah Pencairan
Dana), setelah Bendaharawan Umum Daerah meneliti kelengkapan berkas
usulan pencairan yang diajukan terdakwa sudah lengkap selanjutnya pihak
Pemda melalui Bendaharawan Umum Daerah mengeluarkan SP2D (Surat
Perintah Pencairan Dana) dengan Nomor :3696/SP2D/4/BUD/2010 tanggal
28 Desember 2010 tahun anggaran 2010.
- Setelah saksi HALOMOAN Alias LOMO menerima SP2D (Surat Perintah
Pencairan Dana) dengan Nomor :3696/SP2D/4/BUD/2010 tanggal 28
Desember 2010 tahun anggaran 2010 dari Bendaharawan Umum Daerah
(BUD), HALOMOAN Alias LOMO atas perintah terdakwa memindahkan
dana setifikasi tersebut kerekening Dinas Pendidikan, kemudian
HALOMOAN Alias LOMO berangkat ke Bank Sumut membawa SP2D
tersebut memindahkannya dari AC Dinas Pendapatan ( PEMDA ) AC.
210.01.02.00.25000 ke AC Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu
Nomor :A/C 210.010.200.26250 selanjutnya saksi HALOMOAN alias
LOMO (berkas terpisah) selanjutnya saksi HALOMOAN alias LOMO
Hal. 5 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
(berkas terpisah) membuat cek kontan sebanyak 10 (sepuluh) lembar cek
yakni :
NO Tanggal Chek Nomor Chek Nilai
1. 31 Desember 2010 008893 Rp. 200.000.000,00
2. 30 Desember 2010 008170 Rp. 200.000.000,00
3. 30 Desember 2010 008175 Rp. 179.000.000,00
4. 30 Desember 2010 008173 Rp. 200.000.000,00
5. 30 Desember 2010 008895 Rp. 224.000.000,00
6. 30 Desember 2010 008172 Rp. 200.000.000,00
7. 30 Desember 2010 008174 Rp. 200.000.000,00
8. 30 Desember 2010 008171 Rp. 200.000.000,00
9. 31 Desember 2010 008898 Rp.1.201.144.064,00
10 31 Desember 2010 008897 Rp.3.874.816.290,00
Kemudian cek yang 10 ( Sepuluh ) lembar tersebut diserahkan saksi
HALOMOAN Alias LOMO kepada terdakwa untuk ditanda tangani tanpa
melampirkan SP2D yang diberikan oleh Bendaharawan Umum Daerah .
- Bahwa walaupun terdakwa telah mengetahui peraturan pemerintah No. 58
Tahun 2005 Pasal 85 ayat 2 yang berbunyi “Pejabat yang menandatangani
atau yang mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti dasar
pengeluaran atau beban APBD adalah bertanggung jawab atas kebenaran
APBD dan bertanggung jawab atas kebenaran materil dan akibat yang
timbul dari penggunaan surat bukti tersebut ”, namun terdakwa selaku
kuasa pengguna anggaran / pengguna anggaran tetap tidak memperhatikan
ataupun menegur saksi HALOMOAN alias LOMO selaku Bendahara yang
mengajukan cek tanpa disertai SP2D sehingga 10 ( Sepuluh ) Lembar cek
yang diserahkan HALOMOAN Alias LOMO tanpa SP2D terdakwa tanda
tangani tanpa menelitinya satu persatu, akan tetapi langsung
menandatanganinya serta tidak menghitung kembali jumlah dana yang
dicairkan oleh saksi HALOMOAN Alias LOMO ;
- Setelah 10 ( Sepuluh ) cek yang sudah ditandatangani seluruhnya oleh
terdakwa, oleh saksi HALOMOAN alias LOMO selanjutnya dibawa ke
Bank Sumut untuk dicairkan kemudian cek No.C1.008897 yang jumlah
dananya sebesar Rp.3.874.816.290,-(tiga milyar delapan ratus tujuh puluh
empat juta delapan ratus enam belas ribu dua ratus sembilan puluh rupiah)
Hal. 6 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
tanggal 31 Desember 2011, saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) mencairkan dananya serta mentransfernya kepada rekening
masing-masing guru sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan)
orang guru. Sedangkan terhadap 9 (sembilan) cek selebihnya yang
seluruhnya sebesar Rp.2.915.262.850,-(dua milyar sembilan ratus lima
belas juta dua ratus enam puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah)
dengan perincian :
NO Tanggal Chek Nomor Chek Nilai
1. 07 Januari 2011 C.1008892 Rp. 200.000.000,00
2. 10 Januari 2011 C. 1008171 Rp. 200.000.000,00
3. 10 Januari 2011 C.1008170 Rp. 200.000.000,00
4. 10 Januari 2011 C.1008895 Rp. 222.000.000,00
5. 11 Januari 2011 C.1008172 Rp. 200.000.000,00
6. 11 Januari 2011 C.1008173 Rp. 200.000.000,00
7. 12 Januari 2011 C.1008174 Rp. 200.000.000,00
8. 21 Januari 2011 C.1008775 Rp. 328.000.000,00
9. 28 Januari 2011 C.1008898 Rp.1.201.144.064,00
Jumlah Rp.2.951.964.064,00
Yang diperuntukkan untuk dana sertifikasi guru sebanyak 233 (dua ratus
tiga puluh tiga) orang lagi saksi HALOMOAN alias LOMO sengaja tidak
mentransfernya pada rekening masing-masing guru karena saksi
HALOMOAN alias LOMO berniat menggunakan untuk kepentingan
pribadinya yang sebagian besar dipergunakan untuk kepentingan pribadi
saksi HALOMOAN alias LOMO dan kepentingan teman dekat saksi
HALOMOAN alias LOMO yakni SUKENTI Alias KENTI membuatkan
rumah kepada salah seorang teman saksi HALOMOAN alias LOMO yang
bernama saksi SUKENTI alias KENTI dan sebagian lagi dipergunakan
untuk membayar uang persediaan ( UP ) Dinas Pendidikan dan dana – dana
lain sejak tahun 2007 yang telah dipergunakan HALOMOAN Alias LOMO
sebelumnya sehingga Dinas Pendidikan sejak Tahun 2007 telah mengalami
kehabian dana ( Tutup lubang gali lubang ),maka selanjutnya saksi
HALOMOAN alias LOMO mencairkan dana sebesar Rp.2.915.262.850,-
(dua milyar sembilan ratus lima belas juta dua ratus enam puluh dua ribu
delapan ratus lima puluh rupiah).
Hal. 7 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
- Bahwa setelah terdakwa bertemu dengan saksi HALOMOAN alias LOMO
(berkas terpisah), terdakwa selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Pengguna
Anggaran hanya bertanya “ apakah dana sertifikasi tersebut telah dikirim
seluruhnya “ dan dijawab oleh saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) “sudah”, dengan jawaban tersebut terdakwa langsung percaya,
padahal terdakwa adalah kuasa pengguna anggaran / pengguna anggaran
yang seharusnya mencek kembali baik melalui buku kas umum, ataupun
seharusnya terdakwa meminta tanda bukti pertinggal transfer dana pada
masing-masing serta meminta bonggol pertinggal cek yang telah
ditandatangani yang tidak diberikan saksi HALOMOAN Alias LOMO pada
terdakwa.
- Bahwa atas perbuatan terdakwa bersama-sama saksi HALOMOAN alias
LOMO (berkas terpisah) para guru sebanyak 233 ( Dua Ratus Tiga Puluh
Tiga ) yang tidak mendapat dana sertifikasi dan merasa keberatan antara
lain saksi H.INDRA BUSTAMI,SPd , saksi RADEN BERESMAN
SIANTURI,SPd, saksi SOIM,SPd, saksi Drs.MAHYUZAR , saksi
Drs.UBUT PANJAITAN dan lain-lain mendatangi kantor Dinas Pendidkan,
akan tetapi jawaban yang diperoleh dari terdakwa berbelit-belit yang
membuat para guru tidak senang dan mendatangi Pemerintah Daerah yang
ternyata dana sertifikasi mereka telah dicairkan oleh terdakwa bersama
HALOMOAN Alias LOMO dari rekening Dinas Pendidkan. Selanjutnya
para guru – guru melaporkan perbuatan terdakwa pada pihak yang
berwajib.
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama HALOMOAN Alias LOMO
negara telah dirugikan sebesar sebesar Rp.2.903.731.750,-(dua milyar
sembilan ratus tiga juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus lima
puluh rupiah) yang merupakan dana sertifikasi guru / tunjangan profesi guru
untuk 233 (dua ratus tiga puluh tiga) orang guru yang harus disetorkan ke
rekening masing-masing guru dan Rp.11.531.100.000,-(sebelas juta lima
ratus tiga puluh satu ribu seratus rupiah) yang merupakan sisa dana
sertifikasi / tunjangan profesi guru yang harus disetor ke kas negara
sehingga jumlah seluruh kerugian negara sebesar Rp.2.915.262.850,-(dua
milyar sembilan ratus lima belas juta dua ratus enam puluh dua ribu delapan
ratus lima puluh rupiah) sesuai audit BPKP Nomor :
SR.2565/PW02.15/2011 tanggal 5 Mei 2011.
Hal. 8 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
--- Perbuatan terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam diatur
dan diancam pidana dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan undang-undang Nomor
20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun
1999 tentang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana ;----------------------------------------------
SUBSIDAIR :
“Bahwa Terdakwa ADI SUSANTO PURBA,S.Pd,selaku Pegawai Negeri
Sipil yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara Nomor
3371/105/01/91.3 tanggal 23 Juli 1991 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dan menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu
Nomor : 094/2943/BKD-II/2010 tanggal 25 Okteober 2010 jugha diangkat
sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Dinas Pendidikan dan Surat
Keputusan BUPATI Labuhanbatu Nomor :954/206/DPPKAD/2010 tanggal 28
Oktober 2010, bersama-sama dengan saksi HALOMOAN alias LOMO
(dituntut dalam berkas perkara terpisah) pada akhir bulan Desember 2010 atau
bulan Januari 2011 bertempat di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang berdasarkan
Pasal 5 Undang-unagang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor :022/KMA/SK/II/2011N tanggal 07 Pebruari 2011,masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidna Korupsui pada
Pendagilan Negeri Medan yang berwenang memeriksa dan mengadilinya ”
sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
melakukan suatu perbuatan melawan hukum, melakukan beberapa
perbuatan yang mempunyai hubungan satu sama lain sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut (voortgezette
handeling) yaitu Pegawai Ngeri yang ditugaskan menjalankan suatu
jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan
sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena
jabatannya, tau membiarkan uang atau surat berharha tersebut diambil
Hal. 9 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
atau digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam melakukan
perbutan tersebut” yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bermula pada terdakwa diangkat selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu karena pejabat yang defenitif cuti
melaksanakan ibadah haji, terdakwa mendapat pemberitahuan dari saksi
EDISON SIRINGO-RINGO,SE selaku Bendahara Umum Daerah Dana
Sertifikasi untuk 531 (lima ratus tiga puluh satu) orang guru periode Juli
2010 s/d Desember 2010 telah sampai pada rekening umum kas umum
daerah sebesar Rp.7.988.328.400,-(tujuh milyar sembilan ratus delapan
puluh delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dan
jika dipotong pajak Pph berdasarkan pasal 21 sebesar 15 % menjadi
Rp.1.198.249.260,-(satu milyar seratus sembilan puluh delapan juta dua
ratus empat puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh rupiah). Sehingga
yang diterima untuk 531 (lima ratus tiga puluh satu) orang guru sebesar
Rp.6.790.079.140,-(enam milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tujuh
puluh sembilan ribu seratus empat puluh rupiah);
- Mengetahui hal tersebut terdakwa langsung mencek ke bidang kepegawaian
Dinas Pendidikan berapa orang jumlah guru yang telah melengkapi
persyaratannya untuk mendapatkan pengasilan tambahan (Sertifikasi).
Setelah terdakwa mengetahui jumlah guru persyaratannya sudah lengkap
sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) orang, terdakwa meminta
nama – nama guru tersebut lengkap secara tertulis pelaporannya, kemudian
terdakwa memanggil saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas terpisah)
selaku Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan dan memerintah saksi
Halomoan untuk mempersiapkan persyaratan pencarian dana sertifikasi
guru sesuai jumlah guru – guru yang telah melengkapi datanya yakni
sebanyak 298 ( Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan ) orang.
- Atas perintah terdakwa tersebut saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) mempersiapkan data – data guru yang mendapatkan sertifikasi
selanjutnya membuat SPP dan SPM (Surat Perintah Membayar) dengan
Nomor :0207/SPM/4/DP/2010 tanggal 27 Desember 2010 yang didalam
SPM tersebut telah tercantum kode rekening yang diminta untuk dibayarkan
sebesar Rp.7.988.328.400,-(tujuh milyar sembilan ratus delapan puluh
delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dipotong
pajak Pph sesuai pasal 21 sebesar 15 % menjadi Rp.6.790.079.140,-(enam
Hal. 10 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tujuh puluh sembilan ribu seratus
empat puluh rupiah) untuk pembayaran sertifikasi guru SMP, SMA / SMU
sebanyak 351 orang,kemudian HALOMOAN alias LOMO mengajukan
kepada terdakwa 10 (sepuluh) lembar cek untuk ditanda tangani bersama
dengan surat pengantar permintaan pembayaran.
- Mengingat terdakwa sebelumnya telah memberikan spesimen tanda tangan
pada Pemda dan ke Bank, maka terdakwa langsung menandatangani SPP
dan SPM tersebut kemudian setelah ditanda tangani menyerahkan kembali
kepada HALOMOAN alias LOMO (berkas terpisah) selanjutnya
HALOMOAN alias LOMO membawanya pada BUD ( Bendaharawan
Umum Daerah ) untuk mendapatkan SP2D (Surat Perintah Pencairan
Dana), setelah Bendaharawan Umum Daerah meneliti kelengkapan berkas
usulan pencairan yang diajukan terdakwa sudah lengkap selanjutnya pihak
Pemda melalui Bendaharawan Umum Daerah mengeluarkan SP2D (Surat
Perintah Pencairan Dana) dengan Nomor :3696/SP2D/4/BUD/2010 tanggal
28 Desember 2010 tahun anggaran 2010.
- Setelah saksi HALOMOAN Alias LOMO menerima SP2D (Surat Perintah
Pencairan Dana) dengan Nomor :3696/SP2D/4/BUD/2010 tanggal 28
Desember 2010 tahun anggaran 2010 dari Bendaharawan Umum Daerah
(BUD), HALOMOAN Alias LOMO atas perintah terdakwa memindahkan
dana setifikasi tersebut kerekening Dinas Pendidikan, kemudian
HALOMOAN Alias LOMO berangkat ke Bank Sumut membawa SP2D
tersebut memindahkannya dari AC Dinas Pendapatan ( PEMDA ) AC.
210.01.02.00.25000 ke AC Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu
Nomor :A/C 210.010.200.26250 selanjutnya saksi HALOMOAN alias
LOMO (berkas terpisah) selanjutnya saksi HALOMOAN alias LOMO
(berkas terpisah) membuat cek kontan sebanyak 10 (sepuluh) lembar cek
yakni :
NO Tanggal Chek Nomor
Chek
Nilai
1. 31 Desember 2010 008893 Rp. 200.000.000,00
2. 30 Desember 2010 008170 Rp. 200.000.000,00
3. 30 Desember 2010 008175 Rp. 179.000.000,00
4. 30 Desember 2010 008173 Rp. 200.000.000,00
Hal. 11 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
5. 30 Desember 2010 008895 Rp. 224.000.000,00
6. 30 Desember 2010 008172 Rp. 200.000.000,00
7. 30 Desember 2010 008174 Rp. 200.000.000,00
8. 30 Desember 2010 008171 Rp. 200.000.000,00
9. 31 Desember 2010 008898 Rp.1.201.144.064,00
10 31 Desember 2010 008897 Rp.3.874.816.290,00
Kemudian cek yang 10 ( Sepuluh ) lembar tersebut diserahkan saksi
HALOMOAN Alias LOMO kepada terdakwa untuk ditanda tangani tanpa
melampirkan SP2D yang diberikan oleh Bendaharawan Umum Daerah.
- Bahwa walaupun terdakwa telah mengetahui peraturan pemerintah No. 58
Tahun 2005 Pasal 85 ayat 2 yang berbunyi “Pejabat yang menandatangani
atau yang mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti dasar
pengeluaran atau beban APBD adalah bertanggung jawab atas kebenaran
APBD dan bertanggung jawab atas kebenaran materil dan akibat yang
timbul dari penggunaan surat bukti tersebut ”, namun terdakwa selaku
kuasa pengguna anggaran / pengguna anggaran tetap tidak memperhatikan
ataupun menegur saksi HALOMOAN alias LOMO selaku Bendahara yang
mengajukan cek tanpa disertai SP2D sehingga 10 ( Sepuluh ) Lembar cek
yang diserahkan HALOMOAN Alias LOMO tanpa SP2D terdakwa tanda
tangani tanpa menelitinya satu persatu, akan tetapi langsung
menandatanganinya serta tidak menghitung kembali jumlah dana yang
dicairkan oleh saksi HALOMOAN Alias LOMO ;
- Setelah 10 ( Sepuluh ) cek yang sudah ditandatangani seluruhnya oleh
terdakwa, oleh saksi HALOMOAN alias LOMO selanjutnya dibawa ke
Bank Sumut untuk dicairkan kemudian cek No.C1.008897 yang jumlah
dananya sebesar Rp.3.874.816.290,-(tiga milyar delapan ratus tujuh puluh
empat juta delapan ratus enam belas ribu dua ratus sembilan puluh rupiah)
tanggal 31 Desember 2011, saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) mencairkan dananya serta mentransfernya kepada rekening
masing-masing guru sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan)
orang guru. Sedangkan terhadap 9 (sembilan) cek selebihnya yang
seluruhnya sebesar Rp.2.915.262.850,-(dua milyar sembilan ratus lima
belas juta dua ratus enam puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah)
dengan perincian :
Hal. 12 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
NO Tanggal Chek Nomor Chek Nilai
1. 07 Januari 2011 C.1008892 Rp. 200.000.000,00
2. 10 Januari 2011 C. 1008171 Rp. 200.000.000,00
3. 10 Januari 2011 C.1008170 Rp. 200.000.000,00
4. 10 Januari 2011 C.1008895 Rp. 222.000.000,00
5. 11 Januari 2011 C.1008172 Rp. 200.000.000,00
6. 11 Januari 2011 C.1008173 Rp. 200.000.000,00
7. 12 Januari 2011 C.1008174 Rp. 200.000.000,00
8. 21 Januari 2011 C.1008775 Rp. 328.000.000,00
9. 28 Januari 2011 C.1008898 Rp.1.201.144.064,00
Jumlah Rp.2.951.964.064,00
Yang diperuntukkan untuk dana sertifikasi guru sebanyak 233 (dua ratus
tiga puluh tiga) orang lagi saksi HALOMOAN alias LOMO sengaja tidak
mentransfernya pada rekening masing-masing guru karena saksi
HALOMOAN alias LOMO berniat menggunakan untuk kepentingan
pribadinya yang sebagian besar dipergunakan untuk kepentingan pribadi
saksi HALOMOAN alias LOMO dan kepentingan teman dekat saksi
HALOMOAN alias LOMO yakni SUKENTI Alias KENTI membuatkan
rumah kepada salah seorang teman saksi HALOMOAN alias LOMO yang
bernama saksi SUKENTI alias KENTI dan sebagian lagi dipergunakan
untuk membayar uang persediaan ( UP ) Dinas Pendidikan dan dana – dana
lain sejak tahun 2007 yang telah dipergunakan HALOMOAN Alias LOMO
sebelumnya sehingga Dinas Pendidikan sejak Tahun 2007 telah mengalami
kehabian dana ( Tutup lubang gali lubang ),maka selanjutnya saksi
HALOMOAN alias LOMO mencairkan dana sebesar Rp.2.915.262.850,-
(dua milyar sembilan ratus lima belas juta dua ratus enam puluh dua ribu
delapan ratus lima puluh rupiah).
- Bahwa setelah terdakwa bertemu dengan saksi HALOMOAN alias LOMO
(berkas terpisah), terdakwa selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Pengguna
Anggaran hanya bertanya “ apakah dana sertifikasi tersebut telah dikirim
seluruhnya “ dan dijawab oleh saksi HALOMOAN alias LOMO (berkas
terpisah) “sudah”, dengan jawaban tersebut terdakwa langsung percaya,
padahal terdakwa adalah kuasa pengguna anggaran / pengguna anggaran
yang seharusnya mencek kembali baik melalui buku kas umum, ataupun
Hal. 13 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
seharusnya terdakwa meminta tanda bukti pertinggal transfer dana pada
masing – masing serta meminta bonggol pertinggal cek yang telah
ditandatangani yang tidak diberikan saksi HALOMOAN Alias LOMO pada
terdakwa.
- Bahwa atas perbuatan terdakwa bersama-sama saksi HALOMOAN alias
LOMO (berkas terpisah) para guru sebanyak 233 ( Dua Ratus Tiga Puluh
Tiga ) yang tidak mendapat dana sertifikasi dan merasa keberatan antara
lain saksi H.INDRA BUSTAMI,SPd , saksi RADEN BERESMAN
SIANTURI,SPd, saksi SOIM,SPd, saksi Drs.MAHYUZAR , saksi
Drs.UBUT PANJAITAN dan lain-lain mendatangi kantor Dinas Pendidkan,
akan tetapi jawaban yang diperoleh dari terdakwa berbelit-belit yang
membuat para guru tidak senang dan mendatangi Pemerintah Daerah yang
ternyata dana sertifikasi mereka telah dicairkan oleh terdakwa bersama
HALOMOAN Alias LOMO dari rekening Dinas Pendidkan. Selanjutnya
para guru – guru melaporkan perbuatan terdakwa pada pihak yang
berwajib.
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama HALOMOAN Alias LOMO
negara telah dirugikan sebesar sebesar Rp.2.903.731.750,-(dua milyar
sembilan ratus tiga juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus lima
puluh rupiah) yang merupakan dana sertifikasi guru / tunjangan profesi guru
untuk 233 (dua ratus tiga puluh tiga) orang guru yang harus disetorkan ke
rekening masing-masing guru dan Rp.11.531.100.000,-(sebelas juta lima
ratus tiga puluh satu ribu seratus rupiah) yang merupakan sisa dana
sertifikasi / tunjangan profesi guru yang harus disetor ke kas negara
sehingga jumlah seluruh kerugian negara sebesar Rp.2.915.262.850,-(dua
milyar sembilan ratus lima belas juta dua ratus enam puluh dua ribu delapan
ratus lima puluh rupiah) sesuai audit BPKP Nomor :
SR.2565/PW02.15/2011 tanggal 5 Mei 2011.
--- Perbuatan terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
8 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal
64 ayat (1) KUHPidana ;---------------------------------------------------------------
Hal. 14 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
2. Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum tertanggal 4 Januari 2012
Nomor : PDS-03/N.2.16.4/Ft.1/11/2011 yang pada pokoknya menuntut agar
terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : --------------------------------------------
� Menyatakan Terdakwa ADI SUSANTO PURBA, SPd terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi “turut serta
melakukan perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu koorporasi, menyalahgunakan kewenangan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan secara
berlanjut” sebagaimana dalam dakwaan primair melanggar pasal 3
Undang-Undang Nomor : 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang nomor : 20 tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo.
Pasal 64 ayat ( 1 ) KUHPidana ;-----------------------------------------------------
� Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI SUSANTO PURBA berupa
pidana penjara selama : 6 (enam) tahun dikurangkan dengan masa
penahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan ;---------
� Menjatuhkan pidana Denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah )
subsidair 6 (enam) bulan penjara ;--------------------------------------------------
� Membayar uang pengganti sebesar Rp. 1.457.631.425,00 ( satu milyar
empat ratus lima puluh tujuh juta enam ratus tiga puluh satu ribu empat
ratus dua puluh lima ribu rupiah ) dan jika terdakwa tidak sanggup
membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 ( satu ) bulan
sesudah putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap, maka
harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda
mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka Terdakwa dipidana
dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ;-----------------------------------
� Menyatakan barang bukti berupa :
1. 1 ( satu ) berkas SP2D nomor : 3696 /SP2D/4/BUD/2010 Tanggal 28
Desember 2010 sebesar Rp. 6.790.079.140,-.;-------------------------------
2. 1 ( satu ) lembar rekening Koran giro Kas Umum Daerah Nomor :
210.01.02.002500-0 tanggal 30 Desember 2010 atas SP2D nomor :
3696/SP2D/4/BUD/2010 tanggal 28 Desember 2010 ;---------------------
Hal. 15 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
3. 1 ( satu ) lembar Rekening Koran AC Nomor : 210.01.02.002500-0
tanggal 28 Januari 2011 ;--------------------------------------------------------
4. 1 ( satu ) lembar Tanda terima uang untuk Kas Daerah Kab.
Labuhanbatu sebesar Rp. 1.201.144.064 tanggal 28 Desember 2010 ;--
5. 1 ( satu ) berkas SPM Nomor : 0207/SPM/4/DP/2010 yang ditanda
tangani oleh ADI SUSANTO PURBA, S.Pd. ;------------------------------
6. 1 ( satu ) berkas rekening Koran AC 210 01.02.002625-0 Dinas
Pendidikan Kab. Labuhanbatu mulai 1 Desember 2010 s/d 31 Januari
2011. ;------------------------------------------------------------------------------
7. 10 ( sepuluh ) lembar bonggol cek dan 9 ( Sembilan ) lembar foto copy
cek penarikan uang dari Bank Sumut ;----------------------------------------
8. 109 lembar bukti pembayaran ( kwitansi ) BBKM Periode bulan Juli
s/d Desember 2010. ;------------------------------------------------------------
9. 50 Lembar bukti pembayaran ( kwitansi ) BKKM Periode bulan Januari
s/d Juni 2010. ;--------------------------------------------------------------------
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
10. 1 ( satu ) bidang tanah dengan ukuran luas 214 Meter berikut bangunan
rumah diatasnya de4ngan luas kurang 142 meter terletak di Jln. H.
Adam Malik Gg. Sulaeman Kel. Padang Bulan Kec. Rantau Utara. ;----
11. 1 ( satu ) berkas Turunan Akte jual beli tanah no. 33 Hak Milik Nomor
750 / Padang bulan dengan luas 214 meter antara Drs. H. LAMUDDIN
dengan SUKENTI. ;-------------------------------------------------------------
Dirampas untuk Negara ;-------------------------------------------------------------
� Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-
(lima ribu rupiah). ;-------------------------------------------------------------------
3. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan
tanggal 06 Februari 2012 Nomor : 27/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut ;----------------------------------------------------------------
1. Menyatakan Terdakwa ADI SUSANTO PURBA, SPd tersebut di atas telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut” ;---------
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3
(tiga) tahun dan membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh
Hal. 16 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan
pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;-------------------------------------------
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;------------------------------------------
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;----------------------------------------------
5. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.5.000,- ( lima ribu rupiah ) ;-----------------------------------------------------
4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Wakil Panitera
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan Nomor :
07/Akta.Pid.Sus.K/2012/PN.Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 07
Februari 2012, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan dengan
sempurna kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 10 Februari 2012 ;-
5. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Wakil Panitera
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan Nomor :
08/Akta.Pid.Sus.K/2012/PN.Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 10
Februari 2012, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan
dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal
28 Februari 2012 ;-------------------------------------------------------------------------
6. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 02
Maret 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 02 Maret 2012 ;----------------------
7. Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 09
April 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 09 April 2012 ;-----------------------
8. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 13 Februari
2012, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa
telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
Nomor : 27/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari
sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;---------------------
Hal. 17 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
------ Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan
banding tersebut secara formil dapat diterima ;--------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Hukum dalam Memori Bandingnya
mengemukakan bahwa hukuman yang telah di jatuhkan Majelis Hakim Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan kepada Terdakwa belum
memadai bila dilihat dari segi Edukatif, Korektif, Prepentif maupun Represif, oleh
karenanya memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi menjatuhkan Putusan
sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum ;-------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa dalam memori
bandingnya berpendapat unsur daripada Pasal 3 Undang-Undang Nomor: 31 Tahun
1999 sebagaimana yang dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20
Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1e Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP tidak terpenuhi,
sehingga dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti dan dimohon dibebaskan ;-
------ Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari
dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksan oleh
Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul dipersidangan
yang berhubungan dengan perkara tersebut, salinan resmi Putusan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 06 Februari 2012
Nomor : 27/Pid.Sus.K/2011/PN. Mdn dan memori banding dari Jaksa Penuntut
Umum serta Terdakwa tersebut, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbangan-
pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan
tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar
menurut hukum, sehingga Pengadilan Tinggi akan mengambil alih pertimbangan
hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam
memutus perkara yang dimintakan banding tersebut kecuali sepanjang lamanya
Pidana Penjara yang dijatuhkan ;-------------------------------------------------------------
Hal. 18 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
------ Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding dalam menjatuhkan
lamanya Pidana Penjara selain mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan yang telah di pertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama, dan
ternyata Terdakwa tidak menikmati hasil kejahatannya, hal tersebut akan menjadi
pertimbangan tersendiri bagi Majelis Hakim Tingkat Banding dalam menjatuhkan
putusan ;-----------------------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut putusan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 06 Februari 2012,
Nomor : 27/Pid.Sud.K/2011/PN. Mdn., tersebut haruslah dikuatkan, kecuali
sepanjang lamanya Pidana Penjara yang dijatuhkan ;-------------------------------------
------ Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan Rumah
Tahanan Negara maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ;-----------------
------ Menimbang, bahwa tentang barang bukti Majelis Hakim Tingkat Banding
sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama sehingga dalam
putusan ini tidak perlu ditetapkan lagi ;-----------------
------ Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan ;----------------------------------------------------------------------
------ Memperhatikan Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana, Pasal-Pasal
dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dan Pasal-
Pasal lain dari segala Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ;-----------
M E N G A D I L I :
------ Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat
Hukum Terdakwa ;--------------------------------------------------------------------
Hal. 19 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
------ Memperbaiki putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan
Negeri Medan tanggal 06 Februari 2012, Nomor : 27/Pid.Sus.K/2011/
PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut sepanjang lamanya Pidana
Penjara yang dijatuhkan sehingga Amarnya berbunyi sebagai berikut : ------
1. Menyatakan Terdakwa ADI SUSANTO PURBA, SPd tersebut di atas
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama
2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan membayar denda sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda
tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)
bulan ;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua
tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.5.000,- (lima
ribu rupiah).
------ Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari :
KAMIS, tanggal 19 April 2012 oleh Kami : KRESNA MENON, SH.,M.Hum.
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DR.
MANGASA MANURUNG, SH., MKn, dan ROSMALINA SITORUS, SH.,
MH., masing-masing Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Maret 2012 Nomor : 44/Pen.Pid.Sus.K/
2012/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat
banding, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim
Hal. 20 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.
Anggota dan dibantu oleh HJ. YUDI AGUSTINI, SH., MH sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut
Umum dan Terdakwa ;------------------------------------------------------------------------
Hakim-Hakim Anggota,
DR.MANGASA MANURUNG, SH,MKn.
ROSMALINA SITORUS, SH., MH.
Hakim Ketua Majelis,
KRESNA MENON, SH, M.Hum.
Panitera Pengganti,
Hj. YUDI AGUSTINI, SH.,MH.
Hal. 21 dari 20 Hal. Put. No.10/PID.SUS.K/2012/PT-MDN.