10 langkah mudah membuat esai

8
10 Langkah Mudah Membuat Esai Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, tubuh esai, dan penutup. Pendahuluan berupa paragraf yang memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hingga lima paragraf, tergantung gagasan yang dikembangkan penulis). Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10 langkah mudah dalam menulis sebuah esai. Langkap 1: Memilih Topik Bila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. Sebagai contoh, topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaran umum (overview) tentang Indonesia, maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia.” Setelah yakin akan apa yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter. Langkah 2: Menentukan Tujuan Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya. Langkah 3: Menyampaikan Gagasan Jika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda. Semakin banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan Anda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntas menyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Langkah ini sebagai wadah untuk brainstorm.

Upload: dian-eka-nugraha

Post on 27-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

10 Langkah Mudah Membuat Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, tubuh esai, dan penutup. Pendahuluan berupa paragraf yang memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hingga lima paragraf, tergantung gagasan yang dikembangkan penulis). Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10 langkah mudah dalam menulis sebuah esai.

Langkap 1: Memilih TopikBila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. Sebagai contoh, topik tentang Indonesia adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaran umum (overview) tentang Indonesia, maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi Kekayaan Budaya Indonesia atau Situasi Politik di Indonesia. Setelah yakin akan apa yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Langkah 2: Menentukan TujuanTentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.

Langkah 3: Menyampaikan GagasanJika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda. Semakin banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan Anda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntas menyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Langkah ini sebagai wadah untukbrainstorm.

Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan PotensialJika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkan masing-masing gagasan tersebut. Jika tujuannya adalah menjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak gagasan yang Anda miliki untuk topik yang ditulis. Sebelum meneruskan ke langkah berikutnya, lihat sekali lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saat Anda menentukan topik, Anda perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.

Langkah 5: MembuatOutline(Kerangka Esai)Tujuan dari pembuatanoutlineadalah meletakkan gagasan-gagasan tentang topik dalam sebuah format yang terorganisir.Siapkan selembar kertas dan mulailah dengan menulis topik di bagian atas.Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertas dengan jarak yang cukup lebar di antaranya. Tuliskan garis besar gagasan tentang topik yang Anda maksud.Jika Anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik.Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca.Jika Anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut.Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri kertas tersebut.Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung gagasan utama.

Langkah 6: Menulis TesisTesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang memuat gagasan utama esai. Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik esai, sekarang Anda harus melihat kembalioutlineyang telah Anda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda sampaikan. Pernyataan tesis terdiri dari dua bagian:Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atau Korupsi di IndonesiaBagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Langkah 7: Menulis Tubuh EsaiBagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan, dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah Anda tentukan. Setiap gagasan penting yang Anda tulis padaoutlineakan menjadi satu paragraf dari tubuh esai anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa.Mulailah dengan menulis ide utama Anda dalam bentuk kalimat. Misalkan idenya adalah Pemberantasan korupsi di Indonesia, Anda dapat menulis Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama.Kemudian tulis dan uraikan gagasan yang mendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.Pada setiap gagasan, tuliskan perluasan dari gagasan tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau pembahasan.Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.

Langkah 8: Menulis Paragraf PendahuluanMulailah dengan menarik perhatian pembaca. Awali paragraph pendahuluandengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru, namun bisa menjadi ilustrasi atas gagasan yang Anda sampaikan.Anda juga bisamulai dengan anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan persoalan yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati.Cara lain adalah menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan topik Anda.Tambahkan satu atau dua kalimat yang dapat mengarahkan pembaca pada pernyataan tesis Anda.Tutup paragraf dengan pernyataan tesis. (Untuk lebih jelasnya, baca Pararagraf Pendahuluan Esai.)

Langkah 9: Menulis KesimpulanKesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh esai) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.

Langkah 10: Memberikan Sentuhan AkhirTeliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika esai Anda menjelaskan suatu proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat. Teliti format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya.Anda dapat merevisi esai dengan memperkuat poin yang lemah.Baca kembali esai Anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu esai Anda dalam beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan beberapa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.Teliti kembali penulisan dan tata bahasa Anda.

Contoh esaiBagian-bagian esai PendahuluanBerisi latar belakang informasi yang menjelaskan subjek bahasan serta pengantar subjek yang akan ditelaah oleh si penulis Tubuh esaiMenyajikan seluruh informasi tentang subjek bahasan Bagian akhir

Contoh esai : Bagian-bagian esaiImage courtesy ofhttp://islam-download.net/contoh-cara-menulis-essay-esai-5015.htmlBerisi kesimpulan yang mengangkat kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai atau menambahkan beberapa penelitian tentang subjek bahasan yang bersifat mendukung analisa si penulis.

Struktur Esai

Sebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik. Struktur ini dimaksudkan agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya.Pada dasarnya bagian pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis (thesis statement). Kalimat tesis merupakan gagasan utama esai yang dinyatakan secara jelas (tidak ambigu) dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam isi esai. Bagian isi esai merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya isi esai terdiri atas beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detil agar argumen menjadi lebih meyakinkan. Gagasan-gagasan yang lebih spesifik ini merupakan kalimat-kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, argumen dalam paragraf-paragraf isi ini harus diorganisasi atau dikelola dengan cermat. Penulis esai harus memastikan bahwa setiap kalimat penjelas yang ditulis memiliki relevansi yang erat dengan gagasan. Selain itu, perpindahan antara satu paragraf isi dengan paragraf isi lainnya harus pula dirancang dengan seksama. Pengaturan paragraf-paragraf isi ini dapat disusun berdasarkan urutan kronologis, logis, atau kepentingan. Penutup esai diwujudkan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik esai. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas argumen yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas suatu masalah. Menutup esai dengan paragraf yang efektif akan memberikan kesan ketuntasan (sense of closure) bagi pembaca sehingga apa yang telah disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca. Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.

CONTOH ESSAY

Peranku Bagi Indonesia

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lainnya tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit kewirausahaan yang kuat dari bangsanya. Negara maju pada umumnya memiliki wirausaha yang lebih banyak dibandingkan negara berkembang. Amerika Serikat misalnya memiliki wirausaha 11,5% dari total penduduknya. Sektor swasta selaku pelaku ekonomi di Amerika dapat menyumbang pendapatan nasional negara sebesar 10% pada tahun 1994. Singapura memiliki wirausaha sebanyak 7,2% dari total penduduknya. Maka wajar jika perkembangan ekonomi di Singapura jauh melesat melebihi negara-negara lain di ASEAN.Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam berupa hasil tambang, pertanian, perikanan, peternakan dan tanah yang sangat subur merupakan modal dan kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju. Namun, dengan potensi tersebut, Indonesia hanya memiliki 0,81% wirausaha. Padahal secara historis dan konsesus, sebuah negara idealnya memiliki minimal 2% wirausaha agar bisa menjadi negara maju. Lebih ironi lagi, menurut data statistik BPS tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 31,02 juta atau sekitar 13,33% dari total penduduk Indonesia. Pada Maret 2009, 63,38% penduduk miskin tersebut berada di pedesaan yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan buruh tani, dan jumlahnya meningkat menjadi 64,23% pada Maret 2010. Ini menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di pedesaan tidak banyak berubah selama periode ini.Fakta selanjutnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, jumlahnya menempati urutan ke empat terbanyak di dunia, dimana 27% diantaranya adalah pemuda yang merupakan pelaku penting bagi tumbuh dan berkembangnya budaya inovasi dan kreatif. Pemuda memiliki peran strategis bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa Indonesia karena mereka memiliki produktivitas tinggi di masyarakat untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi. Setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia meluluskan mahasiswanya, yang berarti ribuan hasil riset yang dihasilkan oleh pemuda Indonesia. Ini juga merupakan potensi yang besar bagi bangasa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju.Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa produktivitas suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Maka untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, disamping usaha-usaha pemerintah yang telah dilakukan, diperlukan pula program-program rekayasa sosial dan implementasi teknologi dalam kerangka pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Program ini dilaksanakan melalui program-program transfer teknologi untuk usaha kecil menengah serta penguatan institusi intermediasi dan diinisiasi oleh pemuda. Maka, menurut kajian penulis, menjadi seorang sosialteknopreneur merupakan sebuah peran strategis untuk berkontribusi meminimalisir angka kemisikinan di Indonesia. Kegiatan sosialteknopreneur yang dimaksud penulis adalah gerakan ekonomi kerakyatan guna meningkatkan pendapatan untuk menggerakan konsumsi domestik sekaligus meningkatkan ekspor non migas dari sektor agribisnis, khususnya di pedesaan. Hasil riset yang begitu banyak tentu tidak akan bernilai ekonomi jika tidak diadopsi dalam produk atau proses produksi. Oleh karena itu kegiatan sosialteknopreneur merupakan kegiatan yang komprehensip yang berperan dalam mengidentifikasi, menyediakan dana, menyiapkan teknologi, mendukung ide, dan menumbuhkan semangat masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di masing-masing wilayah. Jika sosialpreneur bekerja untuk kepentingan orang lain setelah mendapatkan hasil, maka seorang sosialteknopreneur memproses secara bersama sejak ia memulai usahanya.Kegiatan sosialteknopreneur dalam hal ini bukan sekedar ajang bagi-bagi modal usaha, namun merupakan sistem usaha yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi. Berdaya saing berarti usaha yang dijalankan tidak sekedar mengandalkan kelimpahan sumber daya alam dan tenaga kerja, namun berorientasi pada pasar, produktivitas, pemanfaatan inovasi teknologi, dan kreativitas sumber daya manusia. Berkerakyatan dicirikan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki rakyat banyak dan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan usaha sehingga hasilnya dapat dinikmati bersama. Berkelanjutan dicirikan dengan kemampuan masyarakat untuk merespon perubahan pasar secara cepat dan efisien, berorientasi jangka panjang, dan pengembangan inovasi teknologi yang ramah lingkungan secara kontinyu. Sedangkan terdesentralisasi bercirikan pada pendayagunaan keragaman sumber daya lokal, berkembangnya kreativitas masyarakat, dan kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah.Kegiatan ini membutuhkan proses panjang untuk menampakkan hasil karena seorang sosialteknopreneur tidak sekedar berwirausaha dan transfer teknologi namun juga bergerak untuk melakukan perubahan sosial dalam lingkup yang lebih luas, yakni dalam hal budaya, pendidikan, politik, dan keagamaan. Disini dibutuhkan gagasan bagaimana seorang sosialteknopreneur mampu menggerakan masyarakat untuk melakukan perubahan. Maka seorang sosialteknopreneur idealnya harus memiliki jiwa kepemimpinan, tanggungjawab untuk terjun langsung di masyarakat, mampu memotivasi, memimpin secara langsung dengan segala resiko dan mampu melindungi kehidupan rakyat.