10 kesalahan dalam injeksi im

3
10 Kesalahan Dalam Injeksi IM Berikut adalah 10 kesalahan yang terkadang dilakukan oleh tenaga medis (terutama perawat) dalam melakukanInjeksi IM . IM adalah singkatan dari Intra Muscular . Intra berarti di dalam, dan Muscular berarti otot. Artilah adalah memasukkan obat melalui injeksi ke dalam otot, bukan dibawah atau di atasnya. Hal ini terkesan sepele tapi sangat penting. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah: 1. Salah Letak IM berarti memasukkannya ke dalam otot, berarti yang harus dilakukan adalah mencari daerah-daerah yang memiliki otot yang tebal. Biasanya terdapat 3 posisi yang bisa digunakan untuk injeksi IM: a. Lokasi yang paling sering adalah pada daerah Ventrogluteal (pantat), atau lebih tepatnya adalah area sepertiga sias bagian atas. Cara paling mundah menentukan posisi ini adalah dengan meletakkan jempol di tulang pinggul, jari kelingking di ujung tulang ekor, kemudian dibagi tiga (kirologi pasti bermain disini). Pada area sepertiga bagian atas itulah yang seharusnya menjadi sasaranjarum suntik. b. Bagian lengan atas (deltoid). Beberapa pendapat mengatakan letaknya 3 jari dari pundak, dan ada pula yang mengatakan 4 jari. Sebagai saran, ambillah sepertiga bagian atas, dan itulah area kedua yang bisa dijadikan sasaran jarum suntik. c. Sekitar vastus lateralis (paha). Wilayah ini paling mudah untuk dijadikan sasaranjarum suntik karena areanya lebih luas. Letakkan 3 jari dari jalur setrikaan (gunakan imajinasi) bagian luar. 2. Salah Sudut

Upload: jaka-ramadhan

Post on 27-Sep-2015

324 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Medis

TRANSCRIPT

10 Kesalahan Dalam Injeksi IM

Berikut adalah 10 kesalahan yang terkadang dilakukan olehtenaga medis(terutama perawat) dalam melakukanInjeksiIM.IMadalah singkatan dariIntra Muscular. Intra berarti di dalam, dan Muscular berarti otot. Artilah adalah memasukkanobatmelaluiinjeksike dalam otot, bukan dibawah atau di atasnya. Haliniterkesan sepele tapi sangat penting.Kesalahan-kesalahantersebut adalah:1. Salah LetakIM berarti memasukkannya ke dalam otot, berarti yang harus dilakukan adalah mencari daerah-daerah yang memiliki otot yang tebal. Biasanya terdapat 3 posisi yang bisa digunakan untukinjeksiIM:a. Lokasi yang paling sering adalah pada daerah Ventrogluteal (pantat), atau lebih tepatnya adalah area sepertiga sias bagian atas. Cara paling mundah menentukanposisiiniadalah dengan meletakkan jempol di tulang pinggul, jari kelingking di ujung tulangekor, kemudian dibagi tiga (kirologi pasti bermain disini). Pada area sepertiga bagian atas itulah yang seharusnya menjadi sasaranjarum suntik.

b. Bagian lengan atas (deltoid). Beberapa pendapat mengatakan letaknya 3 jari dari pundak, dan ada pula yang mengatakan 4 jari. Sebagai saran, ambillah sepertiga bagian atas, dan itulah area kedua yang bisa dijadikan sasaranjarum suntik.

c. Sekitar vastuslateralis(paha). Wilayahinipaling mudah untuk dijadikan sasaranjarum suntikkarena areanya lebih luas. Letakkan 3 jari dari jalur setrikaan (gunakan imajinasi) bagian luar.2. Salah SudutSecara teorisudutuntuk melakukaninjeksiadalah 90 derajat, tegak lurus dengan permukaankulit. Jika Anda menggunakan jarum yang tidak sesuai dengan porsi (peruntukannya), cobalah direka dengan mengurangi sudutnya (halinibenar-benar tidak dianjurkan / direkomendasikan).3. Lupa AspirasiTidak melakukanaspirasiadalahkesalahanfataldalaminjeksiIM.Aspirasiadalah cara untuk mengetahui apakahposisijarum kita tepat atau tidak, yaitu dengan cara menghisap terlebih dahulu. Jika tidak adadarahataupun cairan lain yang masuk ke spuit setelah dihisap, maka dapat dipastikan bahwaposisitersebut sudah tepat.Jangan lupa lakukanaspirasiketika Anda melakukaninjeksiIM.4. Salah Spuit / NalSpuit dan Nal (jarum) yang dipakai untukinjeksiadalah jarum khusus, begitu juga padainjeksiIM, tidak boleh terlalu besar dan juga tidak boleh terlalu kecil, tidak boleh terlalu panjang ataupun terlalu pendek. Pastikan bahwa jarum untuk dewasa benar-benar digunakan untuk dewasa, demikian pula untukanak-anak. Ukuran Spuit dan Nal yang dipakai untuk dewasa adalah 21-23 G dengan panjang 1 1,5 inci dan untukanak-anak25-27 G dengan panjang 1 inci. Ukuran tersebut dapat dilihat pada kemasan spuit.5. Memasukkan Nal Tidak SempurnaJika letak telah sempurna, dan jarum juga tepat akan tetapi jika teknik yang digunakan salah makainjeksiIMini juga tidak akan berhasil. Jika Anda telah menggunakan sudut 90 derajat, maka jarum harus masuk setidaknya 2/3 bagian.Agarlebih aman, masukkan hingga pangkal jarum (nal). Setelah semua rapi, lakukanaspirasisebelum masukkanobat.6. Salah ObatPerhatikan kemasanobat. Walaupun hal tersebut merupakan sebuah order, perhatikan selalu kemasanobat, karena pada kemasan tersebut terdapat petunjuk terkaitobattersebut harus dimasukkan dengan cara apa. Jikaobattersebut dimasukkan dengan caraIM, maka akan tertera tanda IM jika IV maka akan tertera IV jika bisa keduanya maka IV/IM.7. Salah PasienLakukan cross-chek nama dan diagnosepasien, kemudian cocokkan denganobat, karena salah memasukkanobatkepadapasienadalahkesalahanyang tak dapat dimaafkan. Jangan hanya mengingat kamar dan bed saja, akan tetapi ingatlah kamar, bed, nama dan diagnosenya. Kemudian lakukan klarifikasi dengan menanyakan langsung kepada keluarga ataupun pasiennya.8. Lupa DesinfeksiUntuk menjagaagartidak timbulinfeksisetelahinjeksi, maka Anda tidak boleh lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudahinjeksi, dengan menggunakanHanscoon, dan lakukandesinfeksipada daerah yang akan diinjeksi menggunakan kapasalkohol.9. Tidak Mengeluarkan Udara Dari SpuitBerhati-hatilah, dan jangan terburu-buru karena hal tersebut dapat menyebabkan Anda kehilangan konsentrasi / ketelitian. Terkadang pekerjaan yang dilakukan dengan terburu-buru akan melupakan hal-hal yang sepele, seperti: mengeluarkan udara dari spuit setelah memasukkanobatke dalamnya (spuit). Hal tersebut harus dibiasakan dan harus selalu dilakukan.Tidak boleh ada udara sedikitpun dalam spuit sebelumobatdimasukkan ke dalam tubuhpasien.10. Lupa KomunikasiTidak semua orang bisa menerimainjeksiIM, bahkan lebih banyak orang yang takut denganinjeksiIM, dengan berbagai alasan.Cara terbaik yang dapat dilakukan oleh perawat /tenaga medisadalah dengan menjalin komunikasi denganpasien. Komunikasiterapeutikdiharapkan dapat membuat apsien rileks dan mengurangi sakit akibatinjeksi. Dengan komunikasi tersebut, Anda juga akan terhindar darikesalahanatau disalahkan olehpasien.

Sumber:nersmawan, dengan perubahan gaya bahasa