(1) terbentuknya kota di indonesia

Upload: nabilahmona

Post on 09-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sipil

TRANSCRIPT

  • Kuliah S2 SipilEkonomi Pengembangan Wilayah

    Terbentuknya Kota di Indonesia Agus [email protected]

  • Tahap I Arus barang bermula dari tempat ditemukannya sumber daya alam dan berakhir pada konsumen akhir. Pada mulanya, di tempat yang sama sumber daya alam itu diubah untuk pertama kalinya untuk siap diangkut yang dinamakan produk primer, misalnya dari hutan akan diambil menjadi kayu gelondongan.Tumbuhnya arus barang ini dimungkinkan karena adanya jasa distribusi yaitu jasa perdagangan dan jasa angkutan, artinya ada orang yang berusaha dalam bidang perdagangan (jual beli) dan usaha angkutan.

  • Pada saat ituTeknologi angkutan masih sederhana, jarak tempuh dan usaha angkutan itu terbatas sekali dan lintas tempuhnya tidak teratur. Secara berangsur-angsur pada perpotongan lintasan itu tumbuh kegiatan pelayanan terhadap kegiatan pengangkutan barang tersebut. Kegiatan pelayanan ini dapat berupa warung kecil untuk menjual kebutuhan terhadap orang-orang yang melakukan perjalanan. Kumpulan dan kegiatan pelayanan ini dapat tumbuh menjadi kampung kecil.Secara berangsur-angsur pada perpotongan lintasan itu tumbuh kegiatan pelayanan terhadap kegiatan pengangkutan barang tersebut. Kegiatan pelayanan ini dapat berupa warung yang kecil untuk menjual kebutuhan terhadap orang-orang yang melakukan perjalanan. Kumpulan dan kegiatan pelayanan ini dapat tumbuh menjadi kampung kecil.

  • Tahap IIDengan meningkatnya teknologi angkutan (jalan darat), maka untuk memenuhi kebutuhan angkutan ini dibangunlah jalan pada jalur tertentu .Untuk lebih memudahkan pelayanan terhadap pengangkutan barang dipilih jalur yang melewati kampung-kampung kecil yang telah berkembang tadi. Untuk menghindari derajat distribusi/penyebaran suatu daya alam ke konsumen akhir yang tinggi, terjadilah simpul jasa distribusi.

  • Simpul jasa distribusi ini berupa kegiatan pelayanan yang muncul umumnya pada kampung-kampung yang paling efisien untuk penerapan distribusi barang. Misalnya pada simpul A barang-barang itu dikumpulkan dan diangkut melalui jalan yang telah dibangun, dan di simpul B dan simpul C didistribusikan kepada konsumen akhir. Simpul C mempunyai kedudukan khusus karena di pinggir pantai dan kemungkinan berkembang menjadi kota pelabuhan.Setiap simpul jasa distribusi berfungsi sebagai pusat kegiatan distribusi yang mencakup perdagangan dan angkutanTimbulnya konsentrasi kegiatan usaha manusia ini membentuk kehidupan kota, yang penduduknya akan terus bertambah.

  • Menurut perkembangan ekonomi, simpul jasa distribusi tsb dinyatakan sebagai titik tumpu bagi tumbuh dan berkembangnya suatu kota.Sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang makin meningkat, maka barang produk primer lambat laun mengalami beberapa proses misalnya pemurnian, pengolahan, perakitan, dsb.Proses ini disebut industri. Industri ini dapat berlokasi pada simpul-simpul tadi, misalnya di A atau B atau pun C, tergantung kepada situasi, kondisi, dan sifat jenis industri. Apabila industri itu berlokasi di simpul B maka kota B akan berkembang menjadi lebih besar, karena akan menarik orang lebih banyak.Khusus kota C (pelabuhan) akan berkembang lebih cepat karena berfungsi sebagai pelabuhan juga sebagai pintu gerbang ke dunia luar berupa kegiatan ekspor impor.Untuk daerah bekas jajahan, kota-kota pelabuhan ini berkembang cepat walaupun industri belum berkembang, karena penarikan hasil bumi oleh penjajah dilakukan melalui pelabuhan. Akhirnya pada kota pelabuhan tsb akan berkembang industri khusus untuk kegiatan pelabuhan.

  • Tahap IIIDalam tahap berikutnya, untuk memperluas jangkauan pelayanan maka akan timbul kota-kota kecil lainnya yang berorientasi kota B

  • Tahap IVAkhirnya akan timbul arus barang lain yang menghubungkan kota C, karena tidak efisien apabila membangun kota pelabuhan sendiri untuk setiap arus barang. Ini disebabkan karena fasilitas pelabuhan yang mahal dan lokasi pelabuhan memerlukan kondisi kelautan khusus sehingga tidak setiap pinggiran laut dapat dibangun pelabuhan.

  • Dengan demikian terbentuklah pola struktur ruang yang dinamakan Dendritic System. Kalau diperhatikan memang struktur tata ruang wilayah di Indonesia pada umumnya berbentuk seperti sistem dendritik ini, misalnya kota Medan dan wilayah pinggirannya.

  • Contoh Jaringan Jalan berbentuk Dendritik