teori lokasi dan terbentuknya kota

25
TEORI LOKASI & TERBENTUKNYA KOTA Bahan Kuliah Ekonomi Perkotaan di Program S2 IESP Undip Dosen: Dr. Nugroho SBM

Upload: fakultas-ekonomika-dan-bisnis-undip

Post on 12-Jul-2015

535 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori lokasi dan terbentuknya kota

TEORI LOKASI & TERBENTUKNYA KOTA

Bahan Kuliah Ekonomi Perkotaan di Program S2 IESP Undip

Dosen: Dr. Nugroho SBM

Page 2: Teori lokasi dan terbentuknya kota

PENTINGNYA LOKASI PERUSAHAAN

• Kota berkembang di sekitar konsentrasi tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan. Maka pemilihan lokasi oleh perusahaan memegang peran penting terhadap lokasi kota.

• Ada 2 jenis perusahaan yaitu:a. Perusahaan manufaktur yg memproses

bahan baku atau barang ½ jadi menjadi barang jadi

b. Perusahaan dagang (komersial) yg menjual barang tetapi tidak memproduksinya.

Page 3: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

1. Hoover dan Giarratan (2007)Teori lokasi merupakan ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alokasi secara geografis dari sumber daya yang langka, serta hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain Secara umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor seperti:

- bahan baku lokal (local input). - permintaan lokal (local demand). - bahan baku yang dapat dipindahkan (transferred input). - permintaan luar (outside demand).

Page 4: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

2. Von Thunen (1826)mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan ekonomi). Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari pasar. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin. Perkembangan dari teori Von Thunen adalah selain harga lahan tinggi di pusat kota dan akan makin menurun apabila makin jauh dari pusat kota.

Page 5: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

3. Weber (1909)Menurut teori Weber pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya. Weber menyatakan bahwa lokasi setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja di mana penjumlahan keduanya harus minimum. Tempat di mana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum. Menurut Weber ada tiga faktor yang mempengaruhi lokasi industri, yaitu biaya transportasi, upah tenaga kerja, dan kekuatan aglomerasi atau deaglomerasi.

Page 6: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

4. Teori Christaller (1933)Menjelaskan bagaimana susunan dari besaran kota, jumlah kota, dan distribusinya di dalam satu wilayah.

5. August LoschLosch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar.

Page 7: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

5. August LoschLosch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar.

6. D.M. Smithmemperkenalkan teori lokasi memaksimumkan laba dengan menjelaskan konsep average cost (biaya rata-rata) dan average revenue (penerimaan rata-rata) yang terkait dengan lokasi.

Page 8: Teori lokasi dan terbentuknya kota

MACAM-MACAM TEORI LOKASI

7. McGrone (1969)• Berpendapat bahwa teori lokasi bertujuan

memaksimumkan keuntungan sulit ditangani dalam keadaan ketidakpastian yang tinggi dan dalam analisis dinamik.

• Ketidaksempurnaan pengetahuan dan ketidakpastian biaya dan pendapatan di masa depan pada tiap lokasi, biaya relokasi yang tinggi, preferensi personal, dan pertimbangan lain membuat model maksimisasi keuntungan lokasi sulit dioperasikan.

8. Menurut Isard (1956)• Masalah lokasi merupakan penyeimbangan antara biaya

dengan pendapatan yang dihadapkan pada suatu situasi ketidakpastian yang berbeda-beda

Page 9: Teori lokasi dan terbentuknya kota

LOKASI PERUSAHAAN DAGANG (KOMERSIAL)

• Perusahaan dagang mengumpulkan barang dari pemasok dan mendistribusikan barang tsb ke konsumen, sehingga akan berlokasi pada titik-titik pengumpulan untuk pengangkutan. Hal ini menyebabkan tumbuhnya kota-kota pelabuhan dan kota perdagangan

Page 10: Teori lokasi dan terbentuknya kota

LOKASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

• Ada 2 jenis perusahaan manufaktur dan lokasinya:a. Yg harus dekat dg input karena biaya

transpor untuk input lebih besar dari biaya transpor untuk output menum- buhkan kota pelabuhan & kota berbasis sumberdaya

b. Yg harus dekat dg pasar karena biaya transor outputnya > inputmenumbuhkan kota pelabuhan dan kota2 pd umumya saat ini

Page 11: Teori lokasi dan terbentuknya kota

LOKASI MEDIAN DARI PERUSAHAAN BERORIENTASI/ MENDEKATI PASAR

• Sesuai pronsip lokasi median maka perusahaan yg dekat dg pasar atau berorientasi pasar akan berlokasi di lokasi transpor median yaitu lokasi yg membagi konsumennya dalam dua bagian sama besar.

• Hal ini menjelaskan mengapa kota-kota besar bertumbuh secara cepat. Lokasi median seringkali berada di kota-kota besar sehingga banyak perusahaan yg berorientasi atau mendekati pasar berlokasi di kota-kota besar

Page 12: Teori lokasi dan terbentuknya kota

LOKASI MEDIAN DARI PERUSAHAAN BERORIENTASI/ MENDEKATI PASAR

B. Lokasi median juga menjelaskan mengapa perusahaan yg mendekati/ berorientasi input berlokasi di titik-titik pengumpulan barang atau di pelabuhan. Hal tsb dikarenakan pelabuhan seringkali menyediakan titik pusat pengumpulan input dan titik distribusi tunggal untuk outputnya.

Page 13: Teori lokasi dan terbentuknya kota

PERUSAHAAN YG BERORIENTASI/ MENDEKATI INPUT LOKAL

• Input lokal adalah input yg tidak bisa diangkut dalam jarak jauh (karena rusak, busuk, dll)

a. Perusahaan akan berorientasi pada

input lokal jika: (1) dia menggunakan

input lokal yg harganya bervariasi antar

lokasi, & (2) dia harus mengeluarkan

anggaran besar untuk input lokal

Page 14: Teori lokasi dan terbentuknya kota

PERUSAHAAN YG BERORIENTASI/ MENDEKATI INPUT LOKAL

b. Perusahaan berorientasi input lokal akan berlokasi dekat dg input lokal yg harganya murah. Hal ini menyebabkan perkembangan kota di dekat input-input lokal ( energi, tenaga kerja, dan barang ½ jadi) yg murah.

Page 15: Teori lokasi dan terbentuknya kota

PERUSAHAAN YG MEMBUTUHKAN LOKASI YG NYAMAN

• Perusahaan yg mempekerjakan tenaga kerja yg sensitif thd lokasi yg nyaman (cuaca yg baik, pendidikan yg berkualitas, tingkat kejahatan yg rendah, lingkungan hidup yg bersih, dan kultur yg baik) akan berlokasi di lokasi yg menawrkan berbagai kenyamanan tsb.

Page 16: Teori lokasi dan terbentuknya kota

BEBERAPA STUDI TTG LOKASI PERUSAHAAN

1. Sebuah studi ttg keputusan lokasi perusahaan yg memproduksi komponen elektronik, produk plastik, dan peralatan transmisi elektronik menunjukkan bahwa faktor lokasi yg paling penting adalah upah dan biaya energi, output industri (yg menghasilkan keuntungan lokalisasi), dan tersedianya ahli-ahli teknik (teknisi). Pajak dan insentif2 yg diberikan pemerintah bukan faktor yg dipertimbangkan dlm pemilihan lokasi.

Page 17: Teori lokasi dan terbentuknya kota

BEBERAPA STUDI TTG LOKASI PERUSAHAAN

2. Studi lain yg lebih baru menyimpulkan faktor pajak apakah akan dipertimbangkan sebagai faktor dlm pemilihan lokasi akan tergantung untuk apa pajak tsb digunakan:a. Jika pajak tsb digunakan untuk

membangun fasilitas/ infrastruktur publik (jalan, pendidikan, kesehatan,dll) maka justru akan menarik perusahaan berlokasi di situ)

b. Jika pajak digunakan untuk program bantuan sosial maka tidak akan menarik perisahaan berlokasi di situ

Page 18: Teori lokasi dan terbentuknya kota

BEBERAPA STUDI TTG LOKASI PERUSAHAAN

3. Dalam beberapa dekade terakhir, studi juga menunjukkan makin kurang pentingnya biaya transpor dalam pertimbangan lokasi karena inovasi dlm transportasi dan produksi.a. Banyak perusahaan berorientasi bahan

baku dan pasar berubah menjadi perusahaan yg berorientasi input lokal.

b. Perubahan orientasi lokasi perusahaan telah mengubahpertumbuhan ekonomi tinggi dari wilayah/ kota yg kaya sumberdaya (bahan mentah) ke lokasi tenaga kerja yg murah.

Page 19: Teori lokasi dan terbentuknya kota

PERAN PEMERINTAH DLM PENENTUAN LOKASI

• Tidak semua kota tumbuh akibat keputusan lokasi dari perusahaan tetapi juga akibat keputusan/ kebijakan pemerintah.

• Ada beberapa pengaruh kebijakan pemerintah:a. Kegiatan administratif pemerintah yg

membutuhkan tenaga kerja banyak menstimulasi aktivitas lain

b. Penyediaan fasilitas publik seperti universitas juga akan menstimulasi aktivitas lain

c. Kebijakan di bidang hukum, misal melegalkan perjudian juga akan berdampak pada munculnya aktivitas lain

Page 20: Teori lokasi dan terbentuknya kota

CONTOH PERHITUNGAN PENENTUAN LOKASI

Page 21: Teori lokasi dan terbentuknya kota

1. METODE BEBAN SKOR (DELPHI)

Yaitu dengan memberi skor untuk tiap faktor yang dinilai terhadap alternatif lokasi pabrik. Dari berbagai faktor diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing faktor. Faktor yang paling penting diberi bobot paling tinggi.Alternatif pilihan terbaik adalah yang memiliki bobot skor tertinggi

Page 22: Teori lokasi dan terbentuknya kota

CONTOH PENDIRIAN KLINIKFaktor-faktor yang dinilaiFaktor-faktor yang dinilai Bobot Bobot

faktorfaktorLokasi potensialLokasi potensial Bobot skorBobot skor

AA BB CC AA BB CC

-Biaya sewa-Biaya sewa-Kemudahan dijangkau-Kemudahan dijangkau-Ketenaran-Ketenaran-Mudah dicapai pegawai-Mudah dicapai pegawai

3030404020201010

11332244

33333311

44113322

303012012040404040

909012012060601010

120120404060602020

Keterangan skor,Keterangan skor, 1=jelek, 2=sedang, 3=baik, 4=sangat baik1=jelek, 2=sedang, 3=baik, 4=sangat baik

230230 280280 240240

Page 23: Teori lokasi dan terbentuknya kota

2. METODE PERBANDINGAN BIAYA

• Metode ini dilakukan dengan memperbandingkan total biaya masing-masing alternatif

• Langkah tahapan al;– Tentukan fungsi biaya dari setiap alternatif

lokasi pabrik, TC=`TFC+VC (X)– Hitung total biaya setiap alternatif lokasi

pabrik pada kapasitas produksi yang direncanakan

Page 24: Teori lokasi dan terbentuknya kota

CONTOHJenis BiayaJenis Biaya Lokasi PotensialLokasi Potensial

A (Rp)A (Rp) B (Rp)B (Rp) C (Rp)C (Rp)FCFC 300.000300.000 450.000450.000 600.000600.000VC/uVC/u 800800 600600 400400P/uP/u 1.6001.600 1.6001.600 1.6001.600

• Rencana produksi ditetapkan pada jumlah 500 unit untuk setiap lokasi

• Tentukan lokasi mana yang terbaik untuk dipilih

Page 25: Teori lokasi dan terbentuknya kota

CONTOH: SEBUAH PERUSAHAAN YANG MEMPRODUKSI SUATU BARANG

MEMPERTIOMBANGKAN TIGA LOKASI UNTUK DIDIRIKAN PABRIK BARU. STUDI YANG TELAH DILAKUKAN MENGHASILKAN DATA SEBAGAI BERIKUT: HARGA

JUAL = RP 120.000,- JUMLAH PRODUKSI PALING EKONOMIS = 2.000 UNIT PER TAHUN

Lokasi Biaya tetap Biaya variable/unit Biaya Total F V TC = F + Vx

X Rp 30.000.000,- Rp 75.000,- 30.000.000 + (75.000x2.000) = Rp 180.000,-

Y Rp 60.000.000,- Rp 45.000,- 60.000.000 + (45.000x2.000) = Rp 150.000.000,-

Z Rp 110.000.000,- Rp 25.000,- 110.000.000 + (25.000x2.000) = Rp 160.000.000,-

Jadi dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit maka Lokasi Y yang memberikan biaya paling kecil, direkomendasikan untuk dipilih.Cara yang dilakukan tersebut adalah cara matematis.